2. KHUSUS:
3
2.1. Menanamkan nilai-nilai, ajaran, pengetahuan iman, dan Tradisi Gereja Katolik
kepada para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang
berkarya/belajar di Lembaga Pendidikan Katolik;
2.2. Menanamkan nilai-nilai, ajaran, pengetahuan iman, dan Tradisi Gereja Katolik
kepada para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta yang berkarya/belajar di
Lembaga Pendidikan non-Katolik;
2.3. Memberikan animasi berupa rekoleksi, retret, seminar, dan pelatihan kepada para
pendidik dan tenaga kependidikan yang berkarya di Lembaga Pendidikan Katolik
agar semakin Kristiani;
2.4. Memberikan animasi berupa rekoleksi, retret, seminar, dan pelatihan kepada para
pendidik dan tenaga kependidikan yang berkarya di Lembaga Pendidikan non-
Katolik agar menjadi garam, ragi, terang, dan andalan Gereja di tengah-tengah
masyarakat yang plural;
2.5. Menyusun Pedoman Kaderisasi Siswa Katolik SMP, SMA, dan SMK yang belajar
di lembaga pendidikan Katolik dan non-Katolik berbasis Paroki, dengan pola
(lima) semester, terprogram, dan berkelanjutan:
2.5.1. Membuat Modul 1 s.d 6 kaderisasi siswa Katolik SMP dan Modul 1 s.d. 6
Kaderisasi Siswa Katolik SMA/SMK;
2.5.2. Pelaksanaan setiap Modul per Semerter dan berpola 3 hari, 2 malam;
2.5.3. Melaksanakan kaderisasi siswa Katolik SMP tahun I dengan modul 1 dan 2;
tahun II dengan modul 3 dan 4; dan tahun III dengan modul 5 dan 6;
2.5.4. Melaksanakan kaderisasi siswa Katolik SMA/SMK tahun I dengan modul 1
dan 2; tahun II dengan modul 3 dan 4; dan tahun III dengan modul 5dan 6.
2.6. Setiap tahun merekrut calon peserta kaderisasi siswa berbasis paroki dan
melaksanakan kaderisasi yang dipimpin oleh Tim Pengkader Siswa Paroki;
2.7. Seiap tahun menyusun Program Karya Pelayanan Umum (Prokarum) dan
Program Karya Pelayanan Khusus (Prokaritas);
2.8. Setiap tahun menyusun rencana anggaran Prokarum dan Prokaritas.
2. Spiritualitas Inkarnasi Yesus Kristus disertai semangat Gembala Baik dan Murah Hati
mendasari cara bertindak para pengurus Komdik KAJ dan Seksi Pendidikan Paroki
sebagai pelayan pastoral-evangelisasi pendidikan.
2.1. Cara bertindak sebagai orang yang menghayati spiritualitas inkarnasi meliputi 4
dimensi yang tidak bisa dipisah-pisahkan:
2.1.1 Dimensi kenosis (pengosongan diri): bertekad melayani, “turun”, berinisiatif
dengan semangat pengorbanan.
5
2.1.2 Dimensi afektif-devosional: berbagai usaha untuk berjumpa dan mengalami
kehadiran Allah dalam doa dan kebaktian. Melalui doa, para pelayan pastoral-
evangelisasi Komdik KAJ dan Seksi Pendidikan Paroki diajak mempertajam
batin agar semakin terbuka pada tuntunan dan kehendak Allah dan mendorong
kita agar semakin terlibat dalam gerakan Kerajaan Allah dengan semakin setia
untuk mengikuti Yesus Kristus.
2.1.3 Dimensi intelektual: berbagai usaha untuk memahami, bertindak, berusaha
mengubah dunia dalam arti yang seluas-luasnya. Melalui dimensi intelektual
ini para pelayan pastoral-evangelisasi Komdik KAJ dan Seksi Pendidikan
Paroki diharapkan mampu melakukan analisis sosial, politik, ekonomi, budaya
dan analisis lain yang diperlukan dalam rangka penegasan bersama.
2.1.4 Dimensi gerakan: olah batin dan langkah intelektual bermuara pada gerakan.
Gerakan ini harus menjawab pertanyaan:”Apa yang harus kita lakukan agar
lingkungan hidup kita menjadi semakin manusiawi?”. Dalam rangka
menjawab pertanyaan ini para pelayan pastoral-evangelisasi Komdik KAJ dan
Seksi Pendidikan Paroki diajak untuk sekurang-kurangnya memiliki dua
kompetensi, yaitu belarasa (compassion) dan kerja sama (collaboration).
2.2 Cara bertindak para pelayan pastoral-evangelisasi pendidikan yang menghayati semangat
Gembala Baik dan Murah Hati dituntut untuk memiliki sikap-sikap dasar pelayanan sebagai
berikut:
2.1.1. Beriman: memiliki kedalaman hidup dalam relasi dengan Allah.
Menunjukkan kebahagiaan dan suka cita karena melayani Allah.
2.1.2. Misioner: mampu menunjukkan sikap ketaatan pelayan pastoral-evangelisasi
pendidikan pada setiap tugas perutusan yang dipercayakan kepadanya
2.2.3. Sukacita: menghidupi semangat dasar Injil
2.1.3. Bersaudara: mampu mengusahakan dan membina suasana persaudaraan
baik internal maupun eksternal Gereja.
2.1.4. Misioner: mampu menunjukkan sikap ketaatan pelayan pastoral-evangelisasi
pendidikan pada setiap tugas perutusan yang dipercayakan kepadanya.
2.1.5. Peduli: mampu menunjukkan perilaku berbela rasa, mempunyai hati untuk
orang lain, memberikan diri dengan tulus demi menolong orang lain yang membutuhkan
sehingga menjadi manusia ekaristis
6
2.1.6. Berintegritas: mampu menunjukkan diri dalam pelayanan pastoral-
evangelisasi pendidikan sebagai pribadi yang utuh, jujur, mampu menyelaraskan apa
yang dikatakan dan apa yang diperbuat, berkomitmen, dan bertanggung jawab.
2.1.7. Kompeten: mampu menunjukkan sikap atau perilaku yang cakap, terampil
dalam melaksanakan pelayanan pastoral-evangelisasi pendidikan yang berkualitas.
3.1.4. Transformatif: cara kerja yang selalu mengusahakan perbaikan terus menerus
dalam kebersamaan menuju perubahan nyata yang dicita-citakan oleh Gereja
Keuskupan Agung Jakarta.
D. HUBUNGAN KOORDINASI KOMDIK KAJ DAN SEKSI PENDIDIKAN
PAROKI