1. Sebutkan beberapa pesan penting dari kalimat “awasilah dirimu sendiri dan
ajaranmu” (1 Timotius 4:16) bagi seorang liturgos?
Jawab:
Pesan Penting dari Kalimat “awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu” ( 1 Timotius
4:16) bagi seorang Liturgos.
1) Tanggung jawab mengajar dengan akurat. Pesan ini menegaskan bahwa liturgos
harus memiliki pengetahuan yang baik tentang ajaran dan kepercayaan iman
mereka, dan harus mampu menyampaikan dengan jelas dan tepat. Sebagai liturgos
juga harus berkomitmen untuk terus belajar dan tumbuh dalam pengetahuan
mereka tentang iman.
2) Intropeksi diri. Pesan yang disampaikan pada hal ini mengingatkan liturgos untuk
selalu dna memeriksa hati dan tindakan mereka sendiri. Sebagai seorang liturgos,
mereka harus memastikan bahwa perilaku, sikap, dan motivasi mereka sejalan
dengan ajaran iman yang mereka ajarkan, dengan berintrospeksi diri membantu
liturgos untuk menjadi contoh yang baik bagi jemaat.
3) Keberlanjutan dan ketekunan. Sebagai seorang liturgos harus memelihara hidup
rohani mereka sendiri dan tidak mengabaikan pertumbuhan dan perkembangan
pribadi mereka dalam iman.
4) Kepedulian terhadap orang lain. Dalam hal ini liturgos kembali diingatkan bahwa
penting untuk memperhatikan dan peduli kepada kebutuhan dan pertumbuhan
spiritual jemaat.
Dan dari beberapa pesan yang saya paparkan, menurut hemat saya pesan ini
menekankan pentingnya kesalehan pribadi, pengajaran yang benar, kepemimpinan
yang bertanggung jawab, dan perhatian pada pertumbuhan spiritual jemaat dan
pelayanan seorang liturgos.
2. Mengapa dalam berkotbah diperlukan keberanian untuk mendramatisir sebuah cerita?
Sebutkan beberapa sikap yang harus dimiliki seorang pengkotbah?
Jawab:
Dalam berkotbah perlu adanya keberanian untuk mendramatisir sebuah cerita
supaya dapat meningkatkan daya tarik, memperjelas pesan, meningkatkan daya ingat,
memancing emosi, dan juga meningkatkan daya kreativitas. Menurut saya penting
untuk diingat juga bahwa dalam mendramatisir cerita harus ada keseimbangan dan
kesesuaian dengan konteks serta tujuan penyampain pesan. Drama yang berlebihan
atau tidak relevan dapat mengalihkan perhatian pendenger dan mengurangi efektivitas
pesan yang ingin disampaikan.
Dari perihal ini sebagai seorang pengkotbah harus memiliki sikap sebagai berikut:
1) Ramah. Dengan memilki sikap yang ramah seorang pengkotbah akan memiliki
hubungan yang baik dengan pendengar yang siap mendengar khotbahnya.
2) Rendah hati. Berbicara mengenai sikap ini kerendahan hati dipandang sebagai
kualitas hidup yang sangat penting dalam diri seseorang pengkhotbah, karena
sikap rendah hati adahlah salah satu karakter Allah yang sangat terlihat dalam diri
Yesus Kristus.
3) Menguasai diri. Sikap menguasai diri, juga sangat penting apabila ada situasi atau
peristiwa yang bisa mengganggu konsentrasi ibadah, terutama pada saat
mendengar Firman Tuhan.
3. Sebutkan beberapa makna dari Sakramen Perjamuan Kudus dan Baptisan Air!
Jawab:
Makna dari Sakramen Perjamuan Kudus.
1) Peringatan atas kematian dan kebangkitan Kristus.
2) Persekutuan dengan Kristus
3) Persekutuan dengan sesame umat Kristen
4) Makanan spiritual.
Dari beberapa penjelasan yang sudah saya paparkan, menurut hemat saya penting
juga untuk diingat bahwa setiap situasi dan kebutuhan keluarga yang berduka dapat
berbeda. Dan juga penting untuk menghormati keinginan dan tradisi keluarga serta
menjalankan liturgi dengan sensivitas terhadap kondisi emsoinal mereka.