Anda di halaman 1dari 9

1.2/ 2.2/ 3.2/ 4.2/ XI.

SIFAT – SIFAT GEREJA

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
b. Semester : X/ Genap
c. Materi Pokok : Gereja Yang Satu
d. Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit

e. Kompetensi Dasar :

1.2 Bersyukur atas sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.
2.2 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.
3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat
kliping berita dan gambar/membuat rangkuman) tentang sifat-sifat Gereja
sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah.

f. TujuanPembelajaran:

Melalui kegiatan menganalisis pandangan peserta didik tentang Sifat - sifat


Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik mengacu dalam Kitab Suci dan
ajaran – ajaran Gereja maupun tindakan-tindakan dari anggota Umat Allah, yang
didukug dengan menggunakan metode Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan,
Studi Pustaka, Refleksi. Anda diharapkan dapat mengungkapkan pandangannya
tentang Sifat – Sifat Gereja, melalui pengalaman pribadi,lagu, cerita, atau gambar,
menjelaskan arti Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik serta
menjelaskan konsekuensi Gereja sebagai Umat Allah dalam hidup menggereja
dewasa ini, Peduli dan bersyukur atas sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan
untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Berperilaku jujur
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C), berliterasi, dan berkarakter.

g. Materi Pembelajaran

1. Makna Kesatuan Gereja dalam Pengalaman Hidup


2. Kesatuan Gereja menurut Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja
3. Upaya Menghayati dan Memperjuangkan Kesatuan Gereja

UKBM PAK – BP/ XI 1


Petunjuk Umum

1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda


pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk
membantu anda memfokuskan permasalahan
yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait
dengan topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-
patkan pengetahuan yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada
dengan teman-teman dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar
bermanfaat bagi orang lain.

Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif
kepada Bp/Ibu guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya.
Oke.?!

h. Kegiatan Pembelajaran
a) Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian menyimak dan memahami
Syahadat di bawah ini.

Pengakuan Iman 2
Hasil kosili Nikea Konstantinopel
Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tidak
kelihatan .
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahis dari Bapa sebelum segala Abad, Allah dari Allah, terang dari terang, Alah benar dari
Allah benar.
Ia dilahirkan bukan dijadikan sehakekat dengan Bapa, segala sesuatu dijadikan oleh Nya
Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita
Ia dikandung dari Roh kudus, dilahirkan oleh perawan Maria, dan menjadi manusia
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Ponsius Pilatus, Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan,
Pada hari ketiga bangkit menurut kitab Suci
Ia naik kesurga, duduk disisi Bapa
Ia akan kembali dengan mulia , mengadili orang yang hidup dan yang mati, kerajaan takkan
berakhir
Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan, Ia Berasal dari Bapa dan Putra
Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi
Aku percaya akan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
Aku mengakui akan satu pembabtisan akan penghapusan dosa
Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat

UKBM PAK – BP/ XI 2


Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiata
belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini

b) PetaKonsep

SIFAT - SIFAT GEREJA

GEREJA GEREJA GEREJA


GEREJA YANG SATU YANG YANG YANG
KUDUS KATOLIK APOSTOLIK

Kesatuan Upaya
Makna Gereja Menghayat
Kesatuan menurut i dan
Gereja dalam Ajaran Memperju
Pengalaman Kitab Suci angkan
Hidup dan Ajaran Kesatuan
Gereja Gereja

2. Kegiatan Inti

KegiatanBelajar 1

Menggali Pengalaman Kehidupan Umat Katolik Berkaitan dengan Segi


Kesatuan Gereja.

1. Mendalami Cerita Yang Mengungkapkan Segi-Segi Kesatuan Gereja.


• Baca dan simak cerita berikut ini:

UKBM PAK – BP/ XI 3


Kaum Muda Katolik Sedunia Bertemu di Brasil

Ratusan bendera nasional berkibar di tengah tiupan angin dingin yang kencang
di Pantai Copacabana, Brasil tempat orang muda Katolik dari semua latar belakang,
yang didorong oleh iman yang sama, berpartisipasi dalam Misa pembukaan Hari
Kaum Muda Sedunia atau World Youth Day (WYD). Pada hari Rabu (24-7-2013)
Paus Fransiskus meminta kepada umat Katolik untuk menghindari materialisme
dalam Misa publik perjalanan internasional pertama sebagai Paus.
Paus Fransiskus juga mengunjungi salah satu tempat ziarah yang paling terkenal
di Amerika Latin, yakni Gua Maria Aparecida, atau yang disebut “tempat ziarah
penderitaan
manusia”, dan mengunjungi sebuah rumah sakit di Rio de Janeiro, tempat
rehabilitasi para pecandu narkoba. Kedua kunjungan itu menunjukkan kesederhanaan
Paus yang ditekankan selama kepausannya. Ia juga mengecam penyembahan
“berhala” terhadap uang dan kekuasaan serta mendesak umat Katolik fokus pada
kaum miskin dan orang terpinggirkan. Paus menyebut orang-orang muda sebagai
“mesin” yang dapat memperkuat Gereja Katolik dan membantu membangun sebuah
masyarakat yang lebih baik. Gbr. 2.1. Paus bersama kaum muda di Brasil 2013.
Terkait Misa pembukaan, para peserta WYD merasa senang dengan acara tersebut
dan menyebutnya sebagai acara yang luar biasa karena menyatukan mereka dari
berPendidikanbagai latar belakang.“Kami datang dari budaya berbeda, berbicara bahasa
berbeda, tetapi kami menyanyikan lagu-lagu yang sama dan memiliki iman yang sama,”
kata Nancy Issa dari Ramallah, Tepi Barat. Issa adalah salah satu dari 20 anggota delegasi
Palestina untuk merayakan WYD yang berlangsung 23-28 Juli di Brasil.
Uskup Agung Orani Joao Tempesta dari Rio de Jeneiro secara resmi membuka
WYD dengan Misa. Pada awal sambutannya, Uskup Agung Tempesta ingat Paus
Emeritus Benediktus XVI, yang memprakarsai dan memilih kota itu menjadi tuan
rumah Hari Kaum Muda Sedunia 2013.
Di tengah kerumunan massa, ribuan orang Argentina bersorak-sorai, dan di dekatnya,
sekelompok kecil dari Kanada mengungkapkan kegembiraan mereka sepanjang
perayaan itu.“Ini sangat luar biasa dan menggairahkan,” kata JP Martelino, 18, dari
Paroki St. Patrick di Vancouver, British Columbia. Ketika ditanya, apa yang ia akan
lakukan usai menghadiri acara itu, Martelino menjawab, “Pasti …. Aku akan membawa
pesan ini ke Kanada dan saya mencoba berusaha mengajak lebih banyak orang
muda ke gereja.”
Sumber: ucanews.com, Catholic News Service

UKBM PAK – BP/ XI 4


KegiatanBelajar 2

Menggali Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang Makna Kesatuan
Gereja

1. Menemukan Ayat-Ayat Kitab Suci yang Menjelaskan tentang kesatuan Gereja.


• Cariah ayat-ayat Kitab Suci yang menggambarkan kesatuan Gereja.
• Baca dan simaklah, kemuaidan diskusikan pesan Kitab Suci berikut ini.
• Diskusikan dalam kelompok dan mempresentasikannya

1Petrus 2: 5-10
5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu
rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan
rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion
sebuahbatu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya
kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak
percaya:“Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu
penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.”
8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan
untuk itu mereka juga telah disediakan.
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-
Nya yang ajaib:
10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-
Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

1 Korintus 12:12
12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala
anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

2 Timoteus 2:22
22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai
bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Efesus 4:3-6
3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu
pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di
dalam semua.

Matius 16:16-19
16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang
ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

UKBM PAK – BP/ XI 5


19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini
akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

2. Penjelasan
,Sifat Gereja yang satu sebagai berikut.
- Allah berkenan menghimpun orang-orang yang beriman akan Kristus menjadi
Umat Allah (lih. 1Ptr, 2: 5-10) dan membuat mereka menjadi satu tubuh (lih.m1Kor
12: 12). Tetapi, bagaimana rencana Allah itu dilaksanakan oleh setiap orang
Kristen? Semangat persatuan harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh setiap
orang Kristen itu sendiri.
- Kesatuan Gereja pertama-tama adalah kesatuan iman (lih. Ef 4: 3-6) yang mungkin
dirumuskan dan diungkapkan secara berbeda-beda.
- Kristus memang mengangkat Petrus menjadi ketua para rasul, supaya kolegialitas
para rasul tetap satu dan tidak terbagi. Di dalam diri Petrus, Kristus menetapkan
asas dan dasar kesatuan iman serta persekutuan yang tetap kelihatan. Kesatuan ini
tidak boleh dilihat pertama-tama secara universal. Tidak hanya Paus, tetapi tiaptiap
uskup (pemimpin Gereja lokal) menjadi asas dan dasar yang kelihatan dari
kesatuan dalam Gereja.
- Kristus akan tetap mempersatukan Gereja, tetapi dari pihak lain disadari pula
bahwa perwujudan konkret harus diperjuangkan dan dikembangkan serta
disempurnakan terus-menerus. Oleh karena itu, kesatuan iman mendorong semua
orang Kristen supaya mencari “persekutuan” dengan semua saudara seiman.
- Kesatuan Gereja pertama-tama harus diwujudkan dalam persekutuan konkret
antara orang beriman yang hidup bersama dalam satu negara atau daerah yang
sama. Tuntutan zaman dan tantangan masyarakat merupakan dorongan kuat untuk
menggalang kesatuan iman dalam menghadapi tugas bersama. Kesatuan Gereja
terarah kepada kesatuan yang jauh melampaui batas-batas Gereja dan terarah
kepada kesatuan semua orang yang “berseru kepada Tuhan dengan hati yang
murni” (2Tim, 2: 22).
- Kesatuan Gereja itu terungkap dalam: Kesatuan iman para anggotanya; Kesatuan
iman ini bukan kesatuan yang statis, melainkan kesatuan yang dinamis. Iman
adalah prinsip kesatuan batiniah Gereja. Kesatuan dalam pimpinannya, yaitu
hierarki. Hierarki mempunyai tugas untuk mempersatukan umat. Hierarki sering
dilihat sebagai prinsip kesatuan lahiriah dari Gereja. Kesatuan dalam kebaktian dan
kehidupan sakramental. Kebaktian dan sakramen-sakramen merupakan ekspresi
simbolis dari kesatuan Gereja itu (lih. Ef 4: 3-6).

3. Menyimak Ajaran Gereja tentang Kesatuan Gereja


• Simaklah ajaran Gereja berikut ini.

KEGEMBIRAAN DAN HARAPAN, duka dan kecemasan orang-orang zaman


sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan
kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Tiada sesuatu
pun yang sungguh manusiawi, yang tak bergema di hati mereka. Sebab persekutuan
mereka terdiri dari orang-orang, yang dipersatukan dalam Kristus, dibimbing oleh Roh
Kudus dalam peziarahan mereka menuju Kerajaan Bapa, dan telah menerima warta
keselamatan untuk disampaikan kepada semua orang. Maka persekutuan mereka itu
mengalami dirinya sungguh erat berhubungan dengan umat manusia serta sejarahnya.
(Gaudium et Spes (GS) artikel 1)

4. Penjelasan
Sifat Gereja yang satu sebagai berikut:
- Umat Katolik merupakan satu persekutuan dalam Roh Kudus. Umat terjalin satu
sama lain dengan ikatan iman dan sarana-sarana rahmat yang sama. Persatuan umat
turut mengusahakan persaudaraan, perdamaian dan cinta kasih serta

UKBM PAK – BP/ XI 6


pengembangan kehidupan manusia yang lebih layak. Dengan demikian, umat turut
menyumbangkan terwujudnya Kerajaan Allah.
- Semangat dan Roh Kristus adalah semangat dan Roh cinta kasih harus menjadi
pendorong seluruh jajaran umat untuk mengabdi kepada persatuan, kesatuan dan
solidaritas bangsa, untuk membina toleransi dan kerukunan, untuk mengikhtiarkan
kepentingan umum dan turut membangun di segala sektor. Semuanya dilakukan
sambil menghormati otonomi dunia dalam terang cahaya Injil.

KegiatanBelajar 3

Menghayati Kesatuan Gereja

1. Penjelasan, tentang kesatuan Gereja sebagai berikut.


- Gereja itu Ilahi sekaligus insani, berasal dari Yesus dan berkembang dalam sejarah.
Gereja itu bersifat dinamis, tidak sekali jadi dan statis. Oleh karena itu, kesatuan
Gereja harus selalu diperjuangkan.
- Kita menyadari bahwa kenyataannya dalam Gereja sering terjadi perpecahan dan
keretakan-keretakan. Perpecahan dan keretakan yang terjadi dalam Gereja itu tentu
saja disebabkan oleh perbuatan manusia.
- Katekismus Gereja Katolik (KGK) menjelaskan bahwa Gereja itu satu, karena tiga
alasan. Pertama, Gereja itu satu menurut asalnya, yang adalah Tritunggal
Mahakudus, kesatuan Allah tunggal dalam tiga Pribadi - Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kedua, Gereja itu satu menurut pendiri-Nya, Yesus Kristus, yang telah
mendamaikan semua orang dengan Allah melalui darah-Nya di salib. Ketiga, Gereja
itu satu menurut jiwanya, yakni Roh Kudus, yang tinggal di hati umat beriman, yang
menciptakan persekutuan umat beriman, dan yang memenuhi serta membimbing
seluruh Gereja (KGK art.813).
- “Kesatuan” Gereja juga kelihatan nyata. Sebagai orang-orang Katolik, kita
dipersatukan dalam pengakuan iman yang satu dan sama, dalam perayaan ibadat
bersama terutama sakramen-sakramen, dan struktur hierarkis berdasarkan suksesi
apostolik yang dilestarikan dan diwariskan melalui Sakramen Tahbisan Suci.
Sebagai contoh, kita ikut ambil bagian dalam Misa di Surabaya, Larantuka,
Alexandria, San Francisco, Moscow, Mexico City, Etiopia, atau di mana pun,
Misanya sama; bacaan-bacaan, tata perayaan, doa-doa, dan lain sebagainya
terkecuali bahasa yang dipergunakan dapat berbeda - dirayakan oleh orangorang
percaya yang sama-sama beriman Katolik, dan dipersembahkan oleh Imam yang
dipersatukan dengan Uskupnya, yang dipersatukan dengan Bapa Suci, Paus, penerus
tahta St. Petrus.
- Gereja yang satu memiliki kemajemukan yang luar biasa. Umat beriman menjadi
saksi iman dalam panggilan hidup yang berbeda-beda dan beraneka bakat serta
talenta, tetapi saling bekerja sama untuk meneruskan misi Tuhan kita.
Keanekaragaman budaya dan tradisi memperkaya Gereja kita dalam ungkapan iman
yang satu. Pada intinya, cinta kasih haruslah merasuki Gereja, sebab melalui cinta
kasihlah para anggotanya saling dipersatukan dalam kebersamaan dan saling bekerja
sama dalam persatuan yang harmonis.

• Penjelasan,
- Usaha-usaha yang dapat digalakkan untuk menguatkan persatuan kita ke dalam
adalah antara lain, aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja, berusaha setia dan
taat kepada persekutuan umat, dan termasuk hierarki.
- Usaha-usaha yang dapat digalakkan untuk menguatkan persatuan antar-Gereja adalah
antara lain, lebih bersifat jujur dan terbuka kepada satu sama lain, lebih melihat
kesamaan daripada perbedaan dan mengadakan berbagai kegiatan sosial dan
peribadatan bersama.

UKBM PAK – BP/ XI 7


PENTING

3. Penutup

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3 berikut
untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah memahami (permasalahan, argumen, dan
rekomendasi)tentang makna Gereja yang bersifat satu ?
2. Dapatkah Anda memahami beberapa kutipan Kitab Suci, yang
mengungkapkan pernyataan Gereja yang Satu?
3. Dapatkah Anda mensyukuri dan menghayati bahwa pada Tuhan
atas keberagaman Gereja yang masih menjaga kesatuannya.?
4. Dapatkah Anda mengungkapkan kembali tujuan tentang usaha-
usaha yang dapat mempersatukan anggota dari “antar Gereja”?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan
apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau

UKBM PAK – BP/ XI 8


mengajak teman lain yang sudah siapun tuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?

Dimana posisi Kalian?


Ukurlah diri Kalian dalam menguasai materi isi teks eksposisi dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah Kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi aku pribadi yang unik,
lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan Kalian!

Yuk cek penguasaan Kalian terhadap materi !

Agar dapat dipastikan bahwa Kalian telah menguasi materi, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja Kalian masing-masing.Kirim melalui E school
1.
Gereja kita adalah satu karena dalam D. Rm 1:7
gereja ada kesatuan E. Rm 4:3-6
A. hak waris, kecerdasan, rahmat, 4. Pehatikan peryataan berikut!
pertolongan, ajaran para rasul 1. Kesatuan iman para angotanya
B. iman, harapan, cinta kasih, dan 2. Kesatuan dalam pelayanan
penguasaan diri 3. Kesatuan dalam pimpinannya, yaitu
C. iman, kurban, harpan dan doa hierarki
D. iman, harapan, cinta kasih, dan 4. Kesatuan dalam jemaat
ajaran para rasul 5. Kesatuan dalam kebaktian dan
E. iman, harapan, cinta kasih, dan kehidupan sakramental
kurban Yang merupakan Gereja yang satu
2. Dalam Gereja ada kesatuan iman, terungkap dalam ....
pimpinan, kebaktian dan kehidupan A. 1, 2, 3
Sakramental adalah Gereja bersifat .... B. 1, 2, 4
A. Satu C. 1, 3, 5
B. Kudus D. 1, 3, 4
C. Katolik E. 1, 2, 5
D. Apostolik 5. Salah satu hal yang tidak dipercaya/
E. Mengumat tidak diimani oleh Gereja Katolik melalui
3. Dasar utama dari Gereja adalah syahadat, adalah :
kesatuan iman adalah ditunjukkan dalam A. Persekutuan para kudus.
.... B. Kebangkitan badan.
A. Kis 4:3-6 C. Pengampunan dosa.
B. 1 Ptr 1:2 D. Persekutuan para malaikat.
C. Ef 4:3-6 E. Kehidupan Kekal
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Apa arti sifat Gereja itu Satu?
2. Apa artinya Gereja hendaknya menghayati kesatuan, bukan uniformitas?
3. Apa artinya Gereja harus menjadi Gereja yang satu pada zaman ini?
4. Bagaimana bentuk pengungkapan Gereja yang bersifat satu

Anda Pasti Bisa.!

UKBM PAK – BP/ XI 9

Anda mungkin juga menyukai