Anda di halaman 1dari 3

.

     Deteksi Kesalahan

          Pada subbab sebelumnya dibahas tentang penggunaan flow control, sekarang akan dibahas
bagaimana cara mendeteksi kesalahan yang terjadi pada flow control tersebut. Ada dua pendekatan
yang bisa digunakan untuk mendeteksi error, yaitu:

a.       Forward Error Control

Karakter yang ditransmisikan atau disebut juga frame, berisi informasi tambahan sehingga apabila
penerima mengalami kesalahan, penerima tidak hanya bisa mendeteksi kesalahannya saja tetapi
juga bisa menjelaskan letak kesalahan tersebut.

b.      Feedback (backward) Error Control

Setiap karakter atau frame memiliki informasi yang cukup untuk memperbolehkan penerima
mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak lokasi kesalahannya. Feedback error control
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1.      Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan

2.      Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.

Koreksi Kesalahan

        Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu adanya error
recovery atau pengkoreksian kesalahan agar jangan sampai kesalahan ini menyebabkan
dampak yang besar bagi pengiriman datanya. Metode yang digunakan antara lain:

a.    Subtitusi simbol

Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian tersebut dengan
karakter lain, seperti karakter SUB yang nerupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai
menjumpai karakter ini (pada program pengolah kata), maka berarti data yang diterima
mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikkan dilakukan sendiri.

b.    Mengirim data koreksi

Data yang dikirimkan harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila
penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima maka perbaikkan dilakukan
dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat. Cara ini jarang digunakan.

c.    Kirim ulang

Cara ini merupakan cara yang paling sederhana, yaitu apabila komputer penerima
menemukan kesalahan pada data yang diterima maka selanjutnya meminta komputer
pengirim untuk mengulang pengiriman data.

1.      Konfigurasi Jalur Komunikasi


Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan perangkat perangkat yang akan
melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point)
dan konfigurasi multi-titik (multipoint).
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak
berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel, misalnya
komunikasi antara dua komputer secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data,
walaupun transmisi serial dimungkinkan pula apabila jarak antara dua piranti jauh.
Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur digunakan
oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan
bertopologi bus, dimana satu saluran data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.[[1]]

Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data dari dua perangkat atau
lebih yang terhubung dalam sebuah jaringan lokal maupun interlokal, seperti WAN dan
internet.

Komunikasi data merupakan proses pemindahan data elektronik terutama data digital
melalui berbagai media. Media yang digunakan untuk melakukan komunikasi data dapat
berupa media kabel maupun nirkabel. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data
seringkali disebut jaringan komunikasi data.

Pengertian interface
Interface (antarmuka) merupakan mekanisme atau cara komunikasi antara pengguna
dengan sistem pada komputer. Antarmuka dapat menerima informasi dari pengguna,
memprosesnya, dan memberikan informasi tersebut kepada pengguna. Interface juga biasa
disebut port.
Fungsi interface

Penghubung komputer dengan berbagai hardware seperti mouse, keyboard, dan hardware
lainnya
Penghubung komputer dengan perangkat-perangkat pendukung komunikasi seperti
modem, Multiplexer dan Concentrator.
Penghubung antara dengan komputer dengan terminal yang lain.

Jenis-jenis interface pada komputer


Port serial
Port serial merupakan sebuah port pada komputer yang berfungsi untuk mentransmisikan
satu bit informasi pada satu satuan waktu. Penggunaan port serial sekarang ini jarang
ditemukan. Penggunaan port serial telah tergantikan dengan port USB dan Firewire.
Sedangkan untuk jaringan (networking) sudah tergantikan dengan port Ethernet.
Contoh penggunaan port serial adalah untuk menghubungkan mouse ke komputer dan
menghubungkan komputer modem.
Port parallel
Port paralel merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi sebagai alat
komunikasi komputer dengan perangkat yang memiliki jalur data pararel. Fungsi port paralel
adalah sebagai penghubung motherboard dengan Printer jenis lama, Zip drive, beberapa
Scanner, Sound Cards, dan lain sebagainya.
Port USB
USB (Universal Serial Bus) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung yang ada
saat ini, biasanya ada pada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti
konsol game, telepon seluler dan PDA.
Port SCSI
SCSI (Small Computer System Interface) merupakan set standar untuk menghubungkan
perangkat keras dan mentransfer data antara komputer dan perangkat periferal . SCSI
mendefinisikan perintah, protokol (komputer) dan antarmuka listrik dan optika.
Port infra merah
Port inframerah merupakan jenis port yang memungkinkan setiap perangkat untuk
berhubungan tanpa kabel.
Port audio
Port audio merupakan port yang berfungsi untuk media penghubung yang menjadi jalur
untuk data berupa audio. Penggunaan port ini banyak ditemui pada komputer ataupun
ponsel untuk bisa dihubungkan dengan speaker eksternal ataupun headset.
Port PS2
Port PS2 banyak digunakan untuk menghubungkan komputer dengan keyboard atau mouse.
Port ini tergantikan oleh port USB.
Port jaringan
Port jaringan sering juga disebut network interface merupakan sebuah port yang
menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan.

Anda mungkin juga menyukai