Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting.


Kebutuhan akan informasi semakin meningkat,sehingga manusia
membutuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun dan
dimanapun.
Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan sistem
telekomunikasi secara global adalah sistem komunikasi nirkabel dimana
gelombang elektromagnetik sebagai media transmisinya. Semakin
bertambahnya popularitas sistem nirkabel, pengembangan antena untuk
sistem ini menjadi lebih penting.

1.2 Tujuan
1. Memahami apa itu komunikasi data
2. Mengetahui tentang komponen komunikasi data
3. Mengetahui keuntungan dan tujuan komunkasi data
4. Menambah wawasan tentang komunikasi data

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian komunikasi data ?
2. Apa tujuan dari komunikasi data ?
3. Bagaimana proses melakukan Transmisi Data ?
4. Apa saja komponen komunikasi data ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan komunikasi data ?
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data dalah pertukaran data antara 2 perangkat melalui
beberapa media transmisi seperti kabel kawat. Untuk terjadinya data
komunikasi, perangkat harus berkomunikasi menjadi sebuah bagian dari
sistem komunikasi, yang terdiri dari kombinasi dari hardware (perangkat
keras) dan software (perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data
tergantung pada empat karakteristik yang mendasar , yaitu : pengiriman,
akurasi, ketepatan waktu, dan jitter.

2.2 Komponen Komunikasi Data

1. Sumber (source)
Alat/komponen yang membangkitkan data atau informasi yang akan di
transmisikan, dapat berupa alat input pada komputer. Alat ini dapat
mengubah informasi audio, video atau teks menjadi satuan data untuk di
proses pada sistem komputer.
 
2. Pengirim (transmitter)
Alat untuk memproses data atau informasi yang berasal dari sumber
(source) agar dapat di salurkan oleh sistem/media transmisi.
Bentuk fisik nya dapat berupa komputer personal yang dapat mengolah
segala bentuk informasi, atau secara khusus dapat berupa pesawat telepon
untuk komunikasi dengan informasi berupa suara (voice).
 
3. Sistem Transmisi
Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau jalur kompleks
(complex network) yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem
tujuan, secara fisik dapat berupa media wireline atau media wireless.
Jalur transmisi tunggal, maksudnya adalah antara perangkat pengirim dan
penerima satu jenis media dalam satu segmen jaringan.Sedangkan maksud
dari jalur kompleks adalah perangkat pengirim dan penerima dihubungkan
oleh satu sistem
 
4. Penerima (receiver)
Alat untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan memproses menjadi
informasi yang dapat ditangkap/ diproses oleh tujuan. Fisiknya dapat berupa
komputer personal untuk fungsi informasi secara umum.
 
5. Tujuan (destination)
Menangkap informasi yang dihasilkan oleh penerima, informasi yang
diterima oleh perangkat tujuan selanjutnya diubah menjadi jenis informasi
yang sama dengan informasi yang dikirimkan, Software aplikasi digunakan
untuk menjembatani informasi ini menuju pengguna jaringan komputer.

2.3 Tipe Jaringan Komunikasi Data


a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang
berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu
gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang
dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasnya
bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN
menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk
memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu
mainframe, file server, printer, dan sebagainya.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi
suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya
berjauhan. Jangkauan MAN mencapai 10 km sampai beberapa ratus
km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150
Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer
yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti
hubungan dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara.
Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan
kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4
Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat
tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai
suatu jaringan public.

2.4 Manfaat dan Tujuan Komunikasi Data


a) Efisiensi pengiriman data dalam jumlah besar (tanpa kesalahan dan
ekonomis)
b) Memungkinkan penggunaan sistem komputer & peralatan
pendukungnya dr jauh (remote computer use)
c) Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang
mempunyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi.
d) Mendukung manajemen dlm hal kontrol krn memungkinkan
penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun tersebar
e) Memungkinkan kemungkinan pengelolaan data dan pengaturan data
yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
f) Mengurangi waktu untuk pengolahan data
g) Mendapat data langsung dari sumbernya atau memperoleh data
bisnis selagi data tersebut dibuat (online)
h) Mempercepat penyebaran informasi

2.5 Transmisi Data

Transmisi data adalah sebuah proses pengiriman (penyebaran) data


dari pengirim (transmitter) ke penerima (receiver). Transmisi data terjadi di
antara transmitter dan juga receiver melalui beberapa media transmisi.

Terdapat dua buah media transmisi, yakni media transmisi terkendali


(guided media transmition) dan juga media transmisi tidak terkendali
(unguided media transmition). Untuk media terkendali adalah media yang
menyalurkan gelombang transmisi melalui jalur fisik.

Contoh dari media terkendali adalah kabel twisted pair, kabel


coaxial, atau kabel fiber optic. Sementara untuk media tidak terkendali, atau
biasa disebut dengan media nirkabel, adalah media yang menyediakan
perantara untuk menyalurkan gelombang elektromagnetik.
Contoh dari media terkendali adalah WiFi, propagansi melalui
udara, atau propagansi melalui ruang fakum. Sementara berdasarkan aliran
datanya terdapat tiga macam transmisi. Pertama, transmisi simplex di mana
transmisi ini yang mengirim sinyal hanya secara satu arah. Satu pemancar
dapat diterima oleh beberapa penerima data.

Kedua transmisi half-duplex, di mana transmisi ini memungkinkan


kedua pemancar mengirimkan sinyal sekaligus, namun hanya satu dalam
satu waktu. Terakhir, transmisi full-duplex yang merupakan transmisi dua
arah. Di mana pemancar ataupun penerima dapat mengirimkan sinyal secara
simultan.

Sementara berdasarkan grafik fungsi waktu, sinyal sendiri dibedakan


menjadi dua. Yakni sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog adalah
sinyal yang ditransmisikan secara terus – menerus dengan amplitudo yang
bervariasi. Tidak adanya waktu tenggang saat sinyal ditransmisikan.

Kedua, sinyal digital di mana sinyal digital merupakan sinyal yang


ditramsisikan dengan intensitas sinar yang mampu menstabilkan amplitudo.
Pada sinyal digital ini, data ditransmisikan dalam bentuk on/off atau 1/0.

2.5.1 Jenis – Jenis Transmisi Data


Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, transmisi serial
dan transmisi paralel. 
 Transmisi serial 
adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang
disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim
secara ber-urutan, satu persatu. Setiap komputer diperlengkapi dengan
saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa menerima /
mengirim data secara serial. 
 Transmisi paralel 
adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit
(biasanya 8-bit) bisa disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga
saluran paralel atau paralel-port misalnya saluran yang dihubungkan dengan
printer ketika akan mencetak data.

Pada kenyataan, komunikasi jarak jauh melalui kabel banyak dilakukan


secara serial, misalnya saluran telepon, karena untuk transmisi paralel
diperlukan kabel 8-kali lipat kebutuhan kabel pada transmisi serial.

2.5.2 Konfigurasi Jalur Komunikasi


Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan
perangkat perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat
dibedakan menjadi: konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan
konfigurasi multi-titik (multipoint).
 Titik-ke-titik (point-to-point)
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua
piranti yang hendak berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan
pada transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer
secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun
transmisi serial dimungkinkan pula apabila jarak antara dua piranti
jauh.
 Multi-titik (multipoint)
Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah
jalur digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh
adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu saluran data
(backbone) terhubung ke beberapa komputer.

2.5.3 Mode Transmisi


Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti
ke piranti lain, yaitu secara sinkron (synchronous transmission) dan
tak-sinkron (asynchronous transmission).
 Transmisi sinkron
Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak,
pengirim dan penerima, berada pada waktu yang sinkron, biasanya
dimulai dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua
piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-
of-text) yang menyatakan awal dari transmisi data, kemudian
sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text),
terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan
untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.
 Transmisi tak-sinkron
Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak,
pengirim dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron.
Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi data dimana
kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda.
Sebagai contoh transmisi data dari keyboard ke memory dilakukan
tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan
user dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory
ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun
cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding
kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan
secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu
percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron
dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh
start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa
kesalahan) dan end-of-bit (EOB).
2.5.4 Arah Transmisi
Arah transmisi dari dua piranti yang berkomunikasi dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu : Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.
 Simplex
Simplex menyatakan komunikasi antara dua piranti hanya bisa
dilakukan satu arah saja, dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima.
Sebagai contoh komunikasi antara pemancar TV dengan pesawat
TV, komunikasi antara amplifier dengan speaker, komunikasi antara
perangkat barcode dengan komputer.
 Half-duplex 
Half-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa
dilakukan dua arah namun tidak serentak (tidak bersamaan) tetapi
bergantian, bila satu piranti sedang mengirim yang lain hanya
menerima, dan sebaliknya. Sebagai contoh komunikasi yang
menggunakan Handy-Talkie atau Walki-Talkie dilakukan secara
half-duplex.
 Full-duplex 
Full-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa
dilakukan dua arah dan bisa serentak (bersamaan). Sebagai contoh
komunikasi melalui pesawat telepon adalah komunikasi full-duplex.
Komunikasi antara dua komputer bisa saja menggunakan salah satu
dari ketiga arah transmisi tersebut, bergantung pada protokol
komunikasi yang digunakannya.
2.5.5 Multiplexing
Multiplexing berkaitan dengan effektivitas penggunaan media
komunikasi, dimana satu media akan lebih effektif apabila bisa
digunakan oleh lebih dari satu transmisi data. Sebagai contoh, suatu
media yang memiliki kapasitas besar (misalnya serat-optik dengan
384 Kbps) tentu tidak effisien apabila hanya digunakan oleh satu
transmisi berkecepatan rendah (misalnya koneksi dua komputer
dengan 64 Kbps). Perangkat yang diperlukan untuk melakukan
multiplexing adalah multiplexer (MUX) dan demultiplexer
(DEMUX).

Pada dasarnya ada tiga macam bentuk multiplexing, yaitu: Time


Division Multiplexing (TDM), Frequency Division Multiplexing,
dan Code Division Multiplexing (CDM).
a. TDM (Time Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing
dengan cara memberi alokasi waktu pada masing-masing
transmisi secara bergiliran. Teknik TDM biasa digunakan apabila
total kapasitas transmisi melebihi kapasitas medium, yang biasa
disebut baseband medium (jalur sempit). Karena kapasitas
medium terbatas maka setiap piranti yang berkomunikasi
mendapat slot-waktu untuk mengirim data.
b. FDM (Frequency Division Multiplexing)
 adalah teknik multiplexing dimana setiap piranti diberi frekuensi
modulasi yang berbeda sehingga bisa bersamaan melakukan
transmisi melalui satu media. Teknik FDM banyak digunakan
pada komunikasi data dengan medium berkapasitas besar, biasa
disebut sebagai broadband (jalur lebar) medium. Melalui teknik
ini berbagai siaran TV dapat disalurkan dalam satu kabel (cable
TV), atau Video, Suara, dan Data bisa disalurkan bersama dalam
satu kabel.

c. Code Division Multiplexing (CDM)


Adalah teknik multiplexing dimana setiap channel atau piranti
yang berkomunikasi menggunakan kode data yang berbeda
sehingga bisa bersamaan (seperti pada FDM) pada satu saat, dan
sekaligus bisa menggunakan slot waktu berbeda (seperti pada
TDM). Teknik CDM memungkinkan bandwidth saluran
komunikasi suara bisa digunakan bersama oleh banyak telepon
selular.
2.6 Perangkat Keras

Anda mungkin juga menyukai