Anda di halaman 1dari 16

FISIKA

“ TEKNOLOGI DIGITAL “

OLEH :
AHMAD FAUSI FEBRIAN (02)
MUH. FARID TAJUDDIN (12)
RACHMA ANDY ASAPA (24)
ROBHYOTESTIC (25)
Kelas : XII IPA 2

SMAN 5 SINJAI
1. Transmisi data

Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data
menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan
langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:

A. Media Transmisi Data

Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki beberapa macam
seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, sedangkan untuk eksternal komputer
dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (Wireless/Nirkabel).
Kabel (Wired) Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa
macam yang diantaranya adalah sebagai berikut:
 Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa
digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-
warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu
bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.
 Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan dengan
menggunakan isolator.
 Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan
informasi dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan gelombang cahaya.

B. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media ini hanya bisa
mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya
dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.
 Radio
 Microwave
 Infra Merah (infra red)
2. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang
lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam yakni Multicast, Broadcast dan Unicast.
 Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini
masing-masing alat / media yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghubunginya.
Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu melayani beberapa
komputer yang terhubung dengan media, dan dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan
respon balik terhadap server tersebut.
 Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Dalam
proses ini alat yang menerima informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data /
informasi. Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah pemancar radio, pemancar
televisi serta mengirim email menggunakan mailing list.
 Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain. Misalnya
sewaktu menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan untuk menghubungi salahs atu telepon yang
lain, maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut tidak dapat menghubungi salahs atu dari telepon
yang sedang terkoneksi / terhubung tersebut.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data, dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
 Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan
dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi Point to Point biasanya digunakan pada beberapa
peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana pada satu alat / media
dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini
adalah penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi dapat diakses / terhubung
dengan beberapa radio / televisi.

4. Arah Kanal Transmisi


Kanal transmisi dalam proses transmisi data ini juga dapat diartikan sebagai pipa yang menghubungkan dua
unit alat untuk mengirimkan datanya. Dimana kedua kanal yang terhubung tersebut memungkinkan untuk
melakukan transfer data dalam saluran atau jalur tersebut.

Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat atau alat untuk terkoneksi / terhubung
untuk melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal
tersebut dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:

Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way transmission, dalam arah kanal transmisi
Simplek hanya dapat melakukan komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat pada pemancar televisi
atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif
serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi / data.
Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat melakukan komunikasi / transmisi data
dengan dua arah, akan tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk melakukan
transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang menggunakan transmisi data model
Half Duplex ini adalah Walkie-talkie, dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat
digunakan untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk berbicara bersamaan.
Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission. Dimana kedua alat yang terhubung
dapat melakukan transmisi data bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing masing unit dapat
melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang menggunakan teknologi  full duplex adalah
Handphone, telephone.

5. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan diterima oleh media / alat yang lain.
Transmisi ini juga salahs atu konsep penting dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi ini
memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Contohnya
adalah perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta juga
dapat melakukan transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain. Diketahui bahwa dalam
mode transmisi ini terdapat dua mode yakni Paralel transmission serta Serial transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur dimana data tersebut akan dilewatkan.
Kita dapat mengasumsikan media transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh
data-data yang ditransfer.

Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk mode
transmisi model ini, jalur yang digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan dikirimkan terus menerus
menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data selesai dikirimkan.

Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya akan dikirimkan
secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial transmission ini
memiliki metode transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.

Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan istilah synchronous transfer mode
(STM). Pada proses transmisi data diatur sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama, sehingga
sewaktu data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya pengaturan ini didasarkan terhadap
pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut
dengan clock atau timer.
Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan dengan Asynchronous Transfer
Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu dengan lainnya.
Dengan demikian, data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat
menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.
.

6. Kapasitas Chanel Transmisi


Kapasistas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah Bandwith, Bandwidth adalah kemampuan maksimum
dari suatu media / alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuan yang digunakan untuk
Bandwith adalah bit persecond (bps), atau Bit persecond (Bps), yang dapat diartikan “dikirmkan sekian bit pada
setiap detiknya”. Bps mengartikan jumlah informasi yang terkirimkan dari suatu titik ke titik lainnya.
Broadband Frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi dibandingkan
dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband), teknologiyang tergolong dalam jenis ini diantaranya adalah sinyal
televisi, televisi kabel, SONET, dlsb.istilah ini juga dikenal dengan wideband channel
Wideband Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan kemampuan lebih besar bila
dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia industri
berbeda-beda terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan broadband ini:
 Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran
 Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran siaran televisi dan TV
Satelit. Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet
 ATM—sampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar untuk melakukan transfer data,
video dan suara.
 SONET—sampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic multiplexing berkecepatan tinggi.
 T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optik atau mikro digital
Media Transmisi Tipe Kabel
Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan penerima. Melalui
media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar dikirimkan ke penerima
pada jarak yang jauh. Media transmisi dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, dan serat
optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara. Karakteristik dan kualitas transmisi
sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan
juga dari media transmisi yang digunakan.

1. Media Transmisi  Twisted Pair


Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin dengan pola spiral.
Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel. Panjang pilinan yang berbeda dapat
mengurangi interferensi crosstalk antara pasangan kawat yang saling berdekatan di dalam kabel.

Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)

Dibandingkan koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan
paling banyak digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah
keterbatasan pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan
telepon atau jaringan komunikasi di dalam gedung.
Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair ini dapat diuraikan sebagai berikut:
 Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier setiap 5-6 km, sedangan untuk
sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km.
 Redaman sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan
makin besar redamannya.
 Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung.
Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti tampak pada gambar diatas, yakni UTP dan STP. UTP
rentan terhadap interferensi dari luar, biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP
interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP karena menggunakan anyaman metalik sebagai
pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih
mahal dan lebih sulit dikerjakan dibandingkan dengan UTP.
Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3 biasanya mempunyai panjang
pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk
transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran. Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20
MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 – 0,85 cm, untuk
mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz,
dimanfaatkan untuk transmisi data di gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam
jarak yang terbatas. UTP kategori 3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network).

2. Media Transmisi Kabel Koaksial


Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat tunggal
tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor dipisahkan oleh
material dielektrik, sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan struktur yang dapat
menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk. Dibandingkan dengan
kabel twisted pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah frekuensi yang lebih luas dengan
jarak jangkauan yang lebih jauh.
Gambar Kabel Koaksial

Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV kabel. Kabel ini juga digunakan
pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa 10.000 kanal suara sekaligus dengan
menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM). Saat ini, kabel koaksial juga digunakan
pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini:
 Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital.
 Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan kabel twisted
pair.
 Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau intermodulasi.
 Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km.
 Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500 MHz
 Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa km.
3. Media Transmisi Serat Optik
Serat optic adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun
kabel mempunyai panjang sampai beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari
ujung satu ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-
kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah
cermin disekitar serat kaca.
Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di Dalamnya
Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri dari satu
atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 μm. kemudian bagian yang mengelilingi
core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari
core ,berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang
mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya. Bagian ini menjaga
kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi, dan benturan.
Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat kecil, tahan terhadap derau,
bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟ tanpa merusakkannya, tidak ada korosi, lebih
ringkas dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya
bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya,
atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat
menimbulkan sinyal derau.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil
(sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan
(equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung,
menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.

Macam-Macam Perangkat dan Penyediaan Data


Beberapa contoh perangkat dan penyediaan data, yaitu :

1. Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media
penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila
pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media
penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada
harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat
komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah
setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk juga mempunyai
komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta
subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama harddisk.

2. Flash Disk

Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya
mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface
jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar
96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan
untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice
Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya
yang berbentuk sama dengan body utamanya. Flash disk termasuk alat
pemyimpanan data memory flash tipe NAND (Umumnya digunakan pada
Kamera Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil menjadi Compact
Flash, SD-Card, MMC dan sejenisnya.

3. Floppy Disk

Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai tempat
menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi.
Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket
sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi.
Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb. Sejak tahun 2003
sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak digunakan lagi, karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan
flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal harddisk dan memory card.

4. CD (Compact Disc)

Pengertian CD atau Compact Disc adalah piringan yang berwana perak ini di buat
dari lapisan plastik, yang di sinari oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat
lubag-lubang yang sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-
lubang tersebut akan membuat deretan kode yang berisi deretan data-data. Karena
membentuk lubang-lubang, maka tidak bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik
itu akan di tutup lagi oleh cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan
pelindung lubang-lubang tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di
lakukan secara bertahap oleh mesin cetak.

5. DVD
DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc, adalah media penyimpanan optik yang
populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan video dan data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya
sama dengan CD (Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca DVD
menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm (berwarna
kemerahan).

6. Blue Ray

Cakram Blu-ray (Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format


cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi
tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan
untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format
DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser
biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD
dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat
menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah
membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang
mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis
film pada cakram berkapasitas 50 GB.blue ray lebih pendek dari panjang
gelombang laser memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada
12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat
terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari
cahaya dan kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu.
Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik
0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang
tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini
memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.

7. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)

Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis Optical disk yang mampu menampung sampai 140 GB data
sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan, melainkan
bening seperti sebuah plastik transparan biasa.

8. RAM (Random Access Memory)

RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak
atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang
dimiliki, semakin cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.

 RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus
disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak
hilang.
 SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang
merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh
clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM.
Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100
MHz.

 9. Cache Memory

Cache Memory adalah memory yang berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran
filenya sangat kecil namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hadware, istilah ini biasanya merujuk
pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor
dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah.
Fungsi dari Cache Memory adalah sebagai tempat menyimpan data sementara atau
intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk
mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data atau informasi
yang telah di akses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

10. ROM (Read Only Memory)

Pengertian, Jenis - Jenis dan Fungsi ROM (Read Only Memory). ROM
merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat atau
peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM berisikan suatu program
yang telah diterapakan oleh pembuat perangkat komputer dan keberadaan
program ini tidak dapat diubah, ditambah, maupun dikurangi oleh pemakai
Komputer. Isi ROM diperlukan pada saat computer dihidupkan. Perintah yang
ada di dalam ROM sebagian akan
dipindahkan ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system operasi dari disk,
perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di unit system, dan perintah untuk menampilkan pesan di layar.
Isi ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik padam.
Metode Transmisi
 Transmisi Analog

Transmisi analog adalah Sistem yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog. yaitu time signal yang
berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan.Sinyal yang besaran powernya bisa
berubah-ubah atau dikenal dengan nama amplitude. dan banyaknya perubahan besaran power didalam
satu siklus waktu tertentu dikenaldengan nama frequency.

 Transmisi Digital

Bentuk tegangan pada analog sesuai dengan perubahan informasiBentuk tegangan pada digital adalah
bit ( tegangan tinggi “1” atau tegangan rendah “0”) Lebih mudah mengirim digital karena Untuk deteksi
“on” dan “OFF” mudah
Pembuatan rangkaian digital lebih mudah. (Menggunakan IC VLSI) Dengan sistem koding, maka
error yang terjadi selama perjalanan pada sinyal digital dapat diperbaiki. Sinyal digital dapat compress
walau dengan mengorbankan kwalitas
Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem komputer. ( misalnya VideoCD, dll). Sinyal
digital jauh lebih mudah digabungkan ( Multiplexing ) dengan sinyal dari berbagai – bagai sumber
maupun tujuan dan sangat flexibel.

Mode Transmisi
Adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Dalam mode transmisi ini terdapat dua mode, yaitu:
Ø parallel transmission: data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus.
Jalur yang digunakan lebih satu media transmisi. Data yang dikirim melalui jalur yang ada
sampai data selesai dikirimkan.
Ø Serial transmission: dalam jalur ini hanya ada satu jalur dan datanya akan dikirimkan secara
bergantian hingga data selesai dikirim. Serial transmission memiliki metode transmisi, yaitu:
a. Synchronous Transmission: disebut juga dengan Synchronous Transfer Mode
(STM). Memiliki pengaturan yang sama dan dapat mengirim dan menerima dengan
baik.
b.  Asynchronous transmission: disebut juga dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Biasanya digunakan untuk mengirim dan menerima data antara dua alat. Data
yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat
menyetujui waktu pengiriman data dilakukan.
     Jalur Transmisi Data
Merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan lain.
Terdapat tiga macam, yaitu:
a. Multicast: proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Dalam proses ini
masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi menggunakan alat yang
menghunbunginya.
b.      Broadcast: proses dalam penngiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya.
Penerima tidak dapat memberi respon balik terhadap alat pengirim data. (contoh: pemancar
radio, pemancar televisi, mengirim email menggunakan mailing list)
b. Unicast: kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan alat lain.
Kelebihan Teknologi Informasi Digital
Berbagai kalangan dimudahkan dalam mengakses serta suatu informasi melalui banyak cara dan
juga menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Namun dalam
perkembangannya, banyak orang yang menyalahgunakan teknologi ini dan menggunakannya dengan
tidak seharusnya. Inilah beberapa kelebihan dari teknologi informasi digital:

a. Keutuhan data pada saat proses transmisi


Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital, walaupun telah menempuh jarak
yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Sinyal digital tersbut akan melalui serangkaian repeater
station (stasiun pengulang) yang berfungsi untuk melindungi dan memperkuat sinyal sepanjang jalur
perjalanan transmisi. Gangguan seperti cuaca buruk dan noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal
digital. Hal itu terjadi karena pada repeater station sinyal digital akan mengalami regenerasi, sinyal yang
rusak akan diganti dengan sinyal yang baru.

b. Sistem komunikasi yang fleksibel


Teknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network (ISDN) atau dikenal
dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat menghantarkan berbagai informasi dalam
sebuah jaringan tunggal. ISDN memiliki informasi yang besar yang terdiri atas berbagai komponen
informasi berupa gambar, data, ataupun suara. Alat yang digunakan untuk transfer data dengan metode
tersebut adalah kabel data dan flashdisk.

c. Efisinsi biaya
Alat-alat pada teknologi digital lebih praktis, stabil, dan memiliki daya tahan yang lama dalam
pemakaiannya. Ini menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit. Hal tersebut terjadi karena
adanya teknologi integrated circuit (IC) atau lebih dikenal dengan chips. Komputer yang awalnya
memerlukan komponen yang besar, berat, dan tidak praktis kini dapat digantikan dengan sebuah chips.

Kekurangan Teknologi Informasi Digital

a. Kesalahan pada saat digitalisasi


Pada saat proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital, konsep informasi yang ada pada
dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi sinyal digitl dan
sinyal digital merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu. Hal ini perlu dikhawatirkan jika konsep
informasi yang asli terdapat pada dunia nyata tersebut, maka tidak dapat terpresentasikan dengan baik
saat digitalisasi.
b. Dominasi dunia oleh teknologi analog
Sampai saat ini di dunia masih didominasi oleh tekonolgi analog. Maka untuk menikmati layanan
teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital converter (ADC) dan digital-analog converter
(DCA).
c. Investasi publik
Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus dilakukan penggantian alat
komunikasi seperti telepon, radio, dan televisi dari yang sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi
teknologi digital.

Pemanfaatan Teknologi Digital Diberbagai bidang


1. Bidang Pendidikan
Tidaklah heran jika kita melihat laboratorium komputer di SMP atau pun SMA Indonesia, bahkan
beberapa SD pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih seperti teknologi digital
sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang patut kita pelajari di zaman modern
ini. Pentingnya komputer dalam mendongkrak pendidikan sudah disadari oleh setiap orang. Itulah
sebabnya Komputer sudah mulai dipelajari oleh orang banyak termasuk kaum pelajar yang masih muda
demi persiapan diri menatap perkembangan zaman yang seakan diinvasi oleh teknologi digital.

Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu. Jurusan Teknik
Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga
menjadi tempat pembelajaran bagaimana teknologi digital
sudah menjadi bidang pendidikan yang menuntun manusia
ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu
komputer yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya
teknologi digital dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi
dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan,
mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan
laptop/komputer untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Ada
juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data
perkuliahan. Ada juga yang menggunakannya untuk
mempresentasikan bahan perkuliahan/tugas perkuliahan di depan kelas dengan bantuan proyektor sebagai
layar besar yang membuat orang banyak bisa menyaksikan apa yang sedang dipresentasikan.

2. Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau pun
pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera di
homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan via internet dengan
memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari informasi di internet dan
membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk
tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah banyak
orang yang memanfaatkan situs belanja via online
untuk membeli barang tertentu tanpa harus susah
payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya
modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya,
kini sudah tidak perlu menjajakan produknya dengan
menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya.
Cukup buat situs, atau manfaatkan media sosial yang
ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus
perlu ke tokonya bersedia menjadi pelanggan.
Sungguh bermanfaat. Komputer atau laptop sebagai
barang canggih dari teknologi digital sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang ini.

Dengan teknologi digital lainnya, seperti gadget atau pun telepon seluler yang difasilitasi jaringan
internet, pebisnis dan calon pembeli bisa dengan mudahnya berkomunikasi tanpa harus bertemu secara
langsung. Dengan memanfaatkan gadget atau telepon genggam yang difasilitasi internet, calon pembeli
bisa mencari-cari barang yang ingin dicarinya dan ingin dibelinya via online. Calon pembeli bisa
menghubungi penjualnya dengan telepon seluler, dan menyepakati harga. Pembeli cukup membayarnya
dengan mentransferkan biayanya ke rekening penjual dan tidak harus pergi ke bank atau pun ATM
terdekat dalam proses transaksi. Di internet yang bisa diakses dengan gadget miliknya, proses transaksi
bisa dilakukan dengan mudahnya. Sama-sama untung dan merasakan kemudahan dalam pemanfaatan
teknologi digital.

3.      Bidang Sosial


Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital
yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa euforia Piala
Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan ‘nonton bareng (nobar)’
Piala Eropa mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng
ini dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton Piala
Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut
bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta menjadi bukti
bahwa bidang sosial juga membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.                  

4.      Bidang Penelitian, Arsitektur, dan Bidang Keilmuan Lainnya

Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan.
Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan
apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di
Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang
penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru.
Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu
arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat
membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut.
Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah
memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi
bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk
rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan
bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang
berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.
                       
5.      Bidang Fotografi, Musik, dan sebagainya

Kamera digital sudah


diperkenalkan dalam bidang potret-memotret (fotografi) sebagai bagian dari teknologi digital. Kamera
digital malah lebih diminati daripada kamera yang dulu dipakai di generasi sebelum kamera digital.
Kemudahan yang diberikan membuat dunia fotografi semakin maju. Hasil yang didapatkan dengan
menggunakan kamera digital pun lebih bagus daripada kamera generasi sebelumnya. Apabila tidak puas
dengan hasil yang kita dapatkan dari kamera digital, tenang saja, masih ada software pendukung yang
bisa digunakan untuk ‘memoles’ foto yang didapat. Banyak pilihan lain, seperti misalnya Adobe
Photoshop yang sangat populer dan juga Instragam yang bahkan bisa langsung dibagikan ke dalam media
social, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi digital sudah mendorong
berbagai kaum, khususnya kaum muda, untuk terjun ke dunia fotografi dan memajukannya. Lihat sendiri
karya-karya fotografer Indonesia di pameran foto atau pun di internet, luar biasa! Pemanfaatan teknologi
digital dengan baik bisamenghasilkan keuntungan di dunia fotografi. Sudah banyak orang yang meraih
keuntungan di bidang fotografi dengan memanfaatkan teknologi digital yang ad

Anda mungkin juga menyukai