Anda di halaman 1dari 12

♦♦♦ TRANSMISI DATA ♦♦♦

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima
data dengan menggunakan komputer/media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
transmisi data beserta proses dan langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang
berkaitan dengan proses transmisi data.

Media Transmisi Data


Kabel (Wired)

 Kabel pilin: Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel ini biasa digunakan untuk
melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-
warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa
kawat dalam satu bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.
 Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan
dengan menggunakan isolator.
 Serat optik: kabel yang dapat mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan
informasi / data menggunakan gelombang cahaya.

Nirkabel (Wireless)

Wi-fi atau Wireless adalah media transmisi unguided, yang mana media ini hanya
bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Transmisi data yang terdapat
pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal
dengan antenna atau transceiver. Misalnya radio, microwave, dan infra merah.

Jalur Transmisi Data


Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi dengan
menggunakan peralatan lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

 Multicast adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya.
Contoh: server yang digunakan untuk mengakses internet.
 Broadcast adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-
alat lainnya. Contoh: pemancar radio, pemancar televisi serta mengirim email
menggunakan mailing list.
 Unicast adalah kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang
lain. Misalnya sewaktu menggunakan telepon, ketika salah satu telepon digunakan
untuk menghubungi salah satu telepon yang lain, maka selain kedua telepon yang
berhubungan tersebut tidak dapat menghubungi salah satu dari telepon yang sedang
terkoneksi/terhubung tersebut.

Jalur Transmisi Data


Konfigurasi Jalur Transmisi Data merupakan salah satu faktor yang penting untuk
diperhatikan sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:

 Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara
satu peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Contoh: printer yang
terhubung langsung dengan PC/komputer.
 Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint, dimana
pada satu alat/media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Contoh: televisi,
penyiaran radio yang mana satu pemancar radio/televisi dapat diakses dengan
beberapa radio/televisi.

Arah Kanal Transmisi


Kanal transmisi data ini adalah pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk
mengirimkan datanya. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal tersebut
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:

 Simplex: arah kanal transmisi Simplex hanya dapat melakukan komunikasi/transmisi


satu arah saja. Contoh: pemancar televisi atau pemancar radio.
 Half Duplex: dapat melakukan komunikasi/transmisi data dengan dua arah, akan
tetapi tidak dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk
melakukan transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh:
Walkie-talkie.
 Full Duplex: kedua alat yang terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan.
Contoh: telepon genggam, telepon.

Mode Transmisi
Dengan adanya mode transmisi ini memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk
melakukan komunikasi terhadap perangkat yang lain. Contoh: perangkat input yang masuk ke
pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta dapat melakukan
transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer yang lain.

 Transmisi Paralel, data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur


sekaligus.
 Transmisi Seri, dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana data nantinya
akan dikirimkan secara bergantian hingga semua data tersebut nanti dapat diterima
oleh pengirim.

Kapasitas Chanel Transmisi


Kapasitas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah Bandwith. Bandwidth adalah
kemampuan maksimum dari suatu media / alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan
waktu detik. Satuan yang digunakan untuk Bandwith adalah bit persecond (bps). Broadband
Frekuensi, jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tinggi
dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband), teknologi yang tergolong
dalam jenis ini diantaranya adalah sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dsb. Istilah ini juga
dikenal dengan wideband channel. Wideband adalah pita dengan saluran lebar. Dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Contoh teknologi yang
tergolong wideband dan broadband ini adalah sebagai berikut:

 Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran.


 TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran siaran televisi dan TV Satelit.
Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari internet
 ATM—sampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar untuk
melakukan transfer data, video dan suara.
 SONET—sampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic multiplexing
berkecepatan tinggi.
 T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui serat optik
atau mikro digital.

Penyimpanan Data
Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang transmisi data. Pada topik ini, kalian akan
belajar tentang penyimpanan data. Di zaman modern ini, teknologi informasi dan komunikasi
berkembang sangat pesat. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya produk teknologi
yang dihasilkan.

Para pengguna sudah disediakan banyak pilihan produk teknologi untuk membantu dan
memudahkan pekerjaan. Salah satu produk teknologi yang biasa dimanfaatkan adalah flash
disk. Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan benda itu. Apakah sebagian besar dari kalian
memiliki benda kecil tersebut? Flash disk merupakan media penyimpanan data yang bersifat
portabel atau mudah dipindahkan, sehingga kehadirannya memberikan banyak kemudahan
untuk pengguna.
Jadi, saat kalian ingin menyimpan data berupa gambar, video, dan musik kalian cukup
menyalinnya di dalam flash disk yang berukuran mini. Lalu apa sebenarnya penyimpanan
data? Apa saja yang termasuk media penyimpanan data? Bagaimanakah penerapannya dalam
teknologi informasi dan komunikasi? Semua jawaban pertanyaan itu akan kalian temukan
pada uraian berikut.

Proses penyimpanan data berkaitan erat dengan transmisi data pada teknologi informasi
dan komunikasi. Setiap data digital yang tersimpan merupakan hasil transmisi data dalam
bentuk kode-kode biner (0 dan 1). Data-data tersebut dapat berupa gambar, suara, atau video.
Kemudian, data-data tersebut diolah secara komputasi agar dapat disimpan dalam media
penyimpanan data digital.
Media penyimpanan data berfungsi untuk mempertahankan data dan informasi pada
selang waktu tertentu. Data yang tersimpan dalam media penyimpanan digital berbeda
dengan data aslinya. Data-data ini dapat kalian lihat menggunakan alat bantu pembaca,
seperti komputer, laptop, VCD, radio, televisi, dan sebagainya. Berikut ini merupakan
macam-macam media penyimpanan data digital dan penerapannya dalam teknologi informasi
dan komunikasi.

💻 Hard Disk

Hard disk adalah perangkat keras pada komputer/ laptop yang berfungsi sebagai media
penyimpanan data non-volatile. Artinya, alat ini dapat menyimpan data meskipun tidak
terhubung dengan aliran listrik. Hard disk memiliki piringan magnetik yang dapat
menyimpan data sekunder dari suatu perangkat kompter/ laptop, sehingga daya tampung
penyimpanannya cukup besar.
Kapasitas penyimpanan hard disk dapat diperbesar dengan menambahkan piringan
magnetik. Seiring dengan perkembangan zaman, kapasitas penyimpanan hard disk menjadi
semakin besar, tetapi ukuran alatnya menjadi semakin kecil atau biasa disebut hard disk
portabel. Saat ini, hard disk tidak hanya dipasang di dalam perangkat (internal) komputer
saja, tetapi dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) menggunakan kabel USB ataupun
FireWire.

💻 Flash Disk

Flash disk adalah media penyimpanan data portabel yang memiliki penghubung berupa USB.
Alat ini memiliki ukuran yang kecil, sehingga mudah dibawa. Meskipun ukurannya kecil,
namun alat ini memiliki kapasitas yang besar. Flash disk dapat dihubungkan pada komputer/
laptop, televisi, VCD, atau alat lain yang dilengkapi penghubung USB. Namun, flash disk
memiliki umur penyimpanan data yang lebih singkat dibandingkan alat penyimpanan data
lain jika penggunaannya tidak berhati-hati.

💻 Floppy Disk

Floppy disk merupakan alat pembaca disket, yaitu sebagai tempat menulis dan menyimpan
data serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Dahulu, alat ini masih sering digunakan,
tetapi untuk saat ini sebagian besar pengguna memilih menggunakan flash disk atau CD/
DVD karena bersifat lebih praktis.
💻 CD atau DVD

CD (compact disc) dan DVD (digital versatile disc atau digital video disc) adalah media
penyimpanan data yang terbuat dari lapisan plastik dan termasuk media penyimpanan optik
yang popular. Kedua benda ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Bedanya, DVD
memiliki peran yang lebih optimal karena dapat memainkan film dan audio dengan lebih baik
dan memiliki kapasitas penyimpanan data 6x lebih besar dibandingkan CD. Seperti halnya
pada CD, DVD juga dapat menyimpan data, foto, atau data lain dari komputer. Untuk
membaca CD/ DVD dapat digunakan sinar laser dengan panjang gelombang 650 nm
(kemerahan).

💻 Cakram Blue Ray

Piring cakram adalah media penyimpanan data berkapasitas besar dan berkualitas tinggi,
sehingga biasa digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi besar. Nama blue-ray
diambil dari jenis laser biru-ungu (405 nm) yang digunakan untuk membaca dan menulis
penyimpanan data jenis ini. Dengan demikian, cakram ini memiliki kapasitas penyimpanan
data yang lebih besar dibandingkan DVD.

💻 Memory Card

Memory card merupakan salah satu media penyimpanan data digital yang sangat popular.
Alat ini biasa dipasang pada telepon genggam, MP3/ MP4 player, kamera digital, handycam,
dan sebagainya. Memory card juga dapat dibaca pada layar komputer, namun penggunaannya
harus melalui perangkat pembaca, yaitu memory card reader.

💻 Compact Cassette

Compact cassette/ kaset adalah media yang digunakan untuk menyimpan data berupa suara.
Kaset berbentuk pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara selama 120
menit (2 jam). Penggunaan kaset harus melalui perangkat tape recorder. Namun
penggunaannya saat ini sudah jarang, karena pengguna lebih memilih menggunakan CD/
DVD.
Selain media penyimpanan data di atas, terdapat media penyimpan data digital lain
melalui sistem online, seperti e-book, media sosial, e-mail, dan beberapa aplikasi
penyimpanan data online lainnya. Perkembangan teknologi inilah yang kemudian dapat
mempermudah kita dalam menyampaikan informasi dan berkomuniksi dengan pengguna lain.

Manfaatkan media penyimpanan di atas sesuai kebutuhan kalian. Untuk mengasah


kemampuan kalian tentang penyimpanan data, kerjakan soal-soal yang telah tersedia.
Selamat belajar dan memanfaatkan teknologi.
✤✤✤✤PRINSIP KERJA PONSEL ✤✤✤✤
Ponsel berhasil mengubah pola hidup manusia saat ini. Mulai dari hubungan sosial sampai
urusan bisnis semuanya bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi yang disediakan pada
ponsel.

Struktur Dasar Ponsel

Ponsel atau telepon genggam terdiri dari dua bagian, yaitu hardware dan sofware.
Struktur dasar dari unit ponsel adalah sebagai berikut:

 Unit pancarterima (transceiver)


 Unit catu daya (power supply)
 Unit logika (operating data)
 Unit fitur terintegrasi terkini (fitur pelengkap/ kamera, video, tv, 3G dan multimedia
lainnya)

Hardware (perangkat keras)

Baseband

Baseband merupakan pusat dasar pengaturan utama pada ponsel yang memiliki unit
power supply kelistrikan sebagai sumber daya listrik ponsel. Komponen unit baseband terdiri
dari:

 Power IC/UEM UEM (universal energy Management) adalah regulator kelistrikan


pada area baseband termasuk sumber listrik pengisian baterai
 IC Audio komponen ini dapat mengubah, menyesuaikan, dan mengkode sinyal digital
menjadi sinyal analog yang akan diumpankan pada panca indera manusia berupa
suara dan tampilan pada layar.
 IC Charging komponen ini berfungsi sebagai charging baterai dan mengontrol
pengisian baterai secara digital elektronik.
 CPU (Central Prosesing Unit) pusat pengendali terpadu yang berfungsi mengntrol
input pengguna dalam proses penerjemahan
 Memory/ Flash (RAM-ROM) komponen ini berfungsi sebagai penyimpan operating
data.

User Interface

Bagian perantara ponsel terhadap panca indera manusia disebut komponen input
output, yaitu:

 LED, adalah komponen dioda yang menghasilkan sinar cahaya pada arus listrik yang
berfungsi menerangi layar dan tombol keypad pada saat beroperasi.
 LCD, adalah media ponsel yang menampilkan data dan indikator kinerja ponsel.
 Buzzer, adalah komponen yang berfungsi mengubah getaran listrik menjadi nada
dering/ nada panggil.
 Speaker, adalah komponen yang mengubah gelombang elektromagnetik menjadi
gelombang bunyi.
 Vibrator, adalah komponen berupa motor listrik yang menghasilkan getaran pada saat
panggilan masuk.
 Keypad, merupakan input masukan berupa kombinasi dengan huruf, angka dan tanda
baca/simbol yang diterjemahkan ke dalam bahasa mesin oleh CPU dengan standar
kode tertentu.
 Mikrofon, merupakan komponen yang mengubah getaran listrik menjadi getaran
suara.

Frekwensi Radio (Bok Transceiver)

Wilayah frekuensi radio merupakan ujung penghantar identitas pengguna yang


berfungsi mengolah sinyal informasi data dan sinyal pembawa untuk dipancarkan melalui
antena. Blok dasar area ini terdiri dari sistem pemancar Tx dan penerima Rx yang memiliki
sistem akses pengaturan frekuensi yang berbeda.

Mengapa Disebut Telepon Seluler?

Ponsel bekerja dengan mengandalkan sinyal yang dipancarkan dari pemancar dengan
frekuensi tertentu. Untuk membagi daerah agar terdapat frekuensi yang merata pada daerah
tersebut maka daerah atau kota dibagi menjadi sebuah irisan yang digambarkan sebagai irisan
berbentuk hexagonal atau disebut dengan sel (Cell). Masing-masing sel dapat mempunyai
frekuensi sebanyak 800 dan mempunyai cakupan/ jangkauan sekitar 26 kilometer bujur
sangkar. Masing-masing sel mempunyai satu menara (tower).

Kode Pada Ponsel

Semua ponsel memiliki kode khusus yang berhubungan dengan pemiliknya atau
operator teleponnya. Secara umum terdapat tiga pokok kode yang terdapat pada ponsel antara
lain:

1. Electronic Serial Number (ESN), suatu nomor 32-bit yang unik diprogramkan ke
dalam telepon saat dibuat (kita kenal dengan istilah IMEI)
2. Mobile Identification Code (MIN), 10 digit nomor dari nomor telepon
3. System Identification Code (SID), 5 digit nomor yang dikeluarkan oleh badan resmi
dunia yang menangani bidang telekomunikasi (FCC)

Sistem Kerja Ponsel

Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan
informasi yaitu:

1. Frequency Division Multiple Access (FDMA) Stasiun mengirimkan sinyal pada


frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-tiap pengguna ponsel.
FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Untuk membawa informasi
digital, FDMA kurang efisien untuk digunakan.
2. Time Division Muluple Access (TDMA) TDMA sama dengan GSM (Global Sistem
for Communication). GSM menggunakan enkripsi sehingga lebih terjamin
keamanannya. GSM beroperasi pada 900 – 1800 MHz. Pengguna GSM cukup
menggunakan SIM (Subscriber Identification Mobile)
3. Code Division Multiple Access (CDMA) Sebuah ponsel mengirimkan data (voice)
yang masuk ke dalam saluran/ kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang
lebih kecil dan masuk ke dalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian
paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan oleh kode yang unik dan hanya
dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.

Aplikasi Ponsel

Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia ponsel, yang memungkinkan


ponsel tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun juga bisa berfungsi untuk
berbagai keperluan antara lain:

 SMS (Short Message Service)


 MMS (Multimedia Message Service)
 Video Streaming

SMS/MMS

SMS merupakan salah satu aplikasi pengiriman pesan yang ditetapkan oleh standart
ETSI, pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Aplikasi SMS ataupun MMS
mempunyai cara kerja yang sama hanya terdapat perbedaan jenis data yang dibawa SMS
pesan yang bersifat text sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia).

Bagaiman SMS/ MMS Bekerja?

Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari ponsel (mobile originated) pesan tersebut
tidak langsung dikirimkan ke ponsel tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih
dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru
kemudian pesan tersebut diteruskan ke ponsel tujuan.

Video Streaming

Aplikasi ini merupakan teknologi terkini yang diusung oleh sebuah ponsel. Dengan
adanya layanan yang diberikan oleh operator seluler, informasi yang sifatnya real time dapat
kita peroleh semisal berita dari televisi atau bahkan kondisi lalu lintas di tempat-tempat
tertentu. Aplikasi ini merupakan gambaran teknologi seluler yang orang kadang menyebutnya
dengan teknologi 3G. Video streaming merupakan layanan multimedia yang dapat diakses
oleh pengguna ponsel dengan teknologi komunikasi data bergerak.

Bagaiman Video Streaming Bekerja?

Aplikasi ini kalau dalam teknologi komputer dikategorikan sebagai jaringan client-
server. Artinya client (pengguna ponsel) melakukan permintaan (request) kepada server
(operator) untuk dikirimi data dalam hal ini materi yang bersifat multimedia (audio, video).
Materi (content) dari operator atau penyedia jasa layanan memasang materinya kedalam
aplikasi-aplikasi layanannya yang kemudian dapat diakses oleh ponsel pengguna.
Fitur Handphone

Untuk melengkapi kebutuhan penggunanya ponsel saat ini dilengkapi dengan fitur-
fitur yang mengagumkan. Dari ponsel yang dipakai untuk komunikasi sekarang ponsel dapat
untuk mengakses internet bahkan dapat juga dipakai untuk merekam gambar tak ubahnya
sebuah kamera atau handycam. Beberapa litur ponsel yang menjadi trend terkini antara lain:

 GPRS
 Bluetooth
 Infra Red
 Game Java
✤✤Sumber Teknologi Digital dan
Aplikasinya Dalam Kehidupan ✤✤
Di era modern ini, teknologi digital mengalami perkembangan yang sangat cepat dan telah
merambah hampir ke setiap bagian kehidupan manusia. Hal ini patut kita syukuri karena
teknologi digital merupakan salah satu hasil karya besar manusia yang lahir karena Tuhan
telah memberikan karunia berupa akal. Oleh karena itu, setelah membaca materi tentang
teknologi digital dan aplikasinya dalam kehidupan akan membuat kita menjadi orang-orang
yang lebih bersyukur terhadap nikmat Tuhan dan semoga kita lebih mencintai Fisika.

Sistem digital merupakan sebuah sistem yang terdiri atas sejumlah peralatan yang
dapat memanipulasi informasi logika atau besaran fisis dalam bentuk sinyal digital. Besaran
fisis sebuah sitem digital tidak bersifat kontinu, tetapi berupa nilai-nilai diskrit. Kelebihan
sistem digital adalah dapat dibuat dengan mudah, penyimpanan informasinya dapat dilakukan
dengan mudah, mempunyai ketepatan dan akurasi yang tinggi, pengoperasiannya dapat
diprogramkan, transmisinya tidak terpengaruh dengan gangguan berupa noise, dan dapat
dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit).

Bagaimanakah cara membuat sebuah sistem digital? Sebuah sistem digital dapat
dihasilkan melalui rangkaian elektronika yang dikenal dengan gerbang logika (logic gate).
Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran (output) dan satu atau lebih satu
terminal masukan (input). Output dari suatu gerbang logika dapat bernilai tinggi (high = 1)
ataupun rendah (low = 0) yang bergantung pada tingkatan atau level inputnya. Dalam suatu
gerbang rangkaian logika , transisi atau level digital 1 dan 0 dapat dilakukan dengan
mengubah satu level tegangan ke level tegangan lainnya dengan menggunakan komponen
sakelar digital.

Ada beberapa jenis gerbang logika yang biasa digunakan dalam rangakaian digital
yaitu NOT, AND, OR, NAND, dan NOR. Meskipun gerbang logika terdiri atas beberapa
jenis, tetapi pada prinsipnya setiap gerbang logika berkaitan dengan sejumlah input dan
output.

Berikut ini adalah komponen-komponen yang dapat digunakan sebagai sakelar digital
dalam rangkaian gerbang logika serta prinsip kerja dan jenis-jenis gerbang logika yang dapat
digunakan untuk membuat sistem digital.

Dioda
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik hanya ke satu arah. Sebuah dioda terdiri atas dua buah blok semikonduktor yang telah
dikotori atau dicampur dengan bahan lain dan kemudian digabungkan. Satu blok
semikonduktor merupakan semikonduktor tipe-P (positif) dan semikonduktor lainnya
merupakan semikonduktor tipe-N (negatif).

Cara kerja dioda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu panjar maju (forward biased)
dan panjar mundur (reserve biased). Dioda mengalamai forward biased ketika ketika terminal
negatif suatu sumber listrik (baterai) dihubungkan ke terminal negatif dioda. Pada keadaan
ini, arus listrik dapat mengalir melalui dioda. Sementara itu, dioda mengalami reserve biased
ketika terminal negatif suatu sumber listrik (baterai) dihubungkan ke terminal positif dioda.
Pada keadaan ini, arus listrik tidak dapat mengalir melalui dioda. Karakteristik unik inilah
yang membuat dioda dapat digunakan sebagai sakelar (switch). Hal ini karena dioda dapat
mengalirkan arus listrik ketika mengalami forward biased dan dapat memutuskan arus listrik
ketika mengalami reserve biased.

Transistor
Transistor mampu mengontrol besarnya arus listrik yang melaluinya. Sebuah
transistor dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan arus listrik yang melaluinya.
Secara umum transistor, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu transistror bipolar (NPN
dan PNP) dan transistor efek medan yang lebih sering dikenal sebagai FET (field effect
transistor).

Perbedaan utama antara kedua transistor bipolar (NPN dan PNP) dan FET adalah
bahwa dalam transistor bipolar arus output (IC) dikendalikan oleh arus input (IB). Sementara
itu dalam FET arus output (ID) dikendalikan oleh tegangan input. FET juga lebih stabil
terhadap suhu dan konstruksinya lebih kecil. Selain itu pembuatannya lebih mudah daripada
transisitor bipolar.

FET berfungsi sebagai penguat tegangan (voltage amplifier) sedangkan transistor


bipolar berfungsi atau berperan sebagai penguat arus (current amplifier).

Satu contoh besaran yang ditampilkan secara digital dapat kita jumpai pada jam
digital yang hanya menyediakan penunjukan jam dan menit (terkadang juga detik).
Sebagaimana diketahui bahwa waktu berubah secara kontinyu tetapi jam tersebut tidak dapat
menampilkan waktunya secara kontinyu. Tampilan jam itu hanya dapat berubah pada tingkat
paling kecil dalam menit (terkadang detik). Dengan kata lain penyajian waktu tersebut
berubah secara diskrit. Contoh lain tampilan digital adalah pencacahan partikel yang
dipancarkan oleh suatu sumber radioaktif. Jelas bahwa cacah partikel hanya dapat berada
pada bilangan bulat seperti tidak ada, satu, dua, tiga, dan seterusnya. Tidak pernah ada cacah
partikel pada bilangan pecahan seperti setengah, seribu seperempat, dan sebagainya. Ciri khas
dari besaran maupun tampilan digital adalah hanya dapat berada pada nilai-nilai tertentu yang
diskrit.

Jika diperhatikan dengan seksama, kecenderungan piranti-piranti elektronika sekarang


ini menuju pada otomatisasi (komputerisasi), minimalisasi (kompak, kecil) dan digitalisasi.
Dengan otomatisasi segala pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah, dan akurat, seolah-olah
pekerjaan dapat selesai dengan sendirinya. Dengan minimalisasi bentuk fisik berbagai piranti
elektronika menjadi semakin kecil dan kompak, tidak banyak yang menempati ruang tetapi
kinerjanya sangat handal. Sementara dengan digitalisasi memungkinkan pengolah data
(sinyal, informasi) menjadi semakin menguntungkan. Kecenderungan pengolahan data dalam
bentuk digital (digitalisasi) memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:

1. Lebih tegas (tidak mendua), karena sinyal hanya ditampilkan dalam salah satu bentuk
diantara YA atau TIDAK, HIDUP atau MATI, TINGGI atau RENDAH, 1 atau 0, 0
volt atau 5 volt dan sebagainya.
2. Informasi digital lebih mudah dikelola (mudah disimpan dalam memori, mudah
ditransmisikan, mudah dimunculkan kembali, dan mudah diolah tanpa penurunan
kualitas).
3. Lebih tahan terhadap gangguan (noise) dalam arti lebih sedikit kena gangguan. Jika
kena gangguan lebih mudah dikembalikan ke bentuk digitnya.
4. Konsumsi daya relatif rendah.

Tetapi karena sifatnya yang diskrit, dan (sinyal, informasi) digital tidak dapat berada
pada nilai sembarang (kontinyu). Ada sinyal-sinyal yang secara alamiah berbentuk diskrit,
seperti pulsa-pulsa dari detektor partikel, bit-bit data skalar, keyboard, komputer, dan lain-
lain akan lebih tepat jika digunakan elektronika digital.

Anda mungkin juga menyukai