Anda di halaman 1dari 2

C2

2.Membangun kerukun umat beragama

Kebergaman agama yang dianut oleh bangsa Indonesiatidk boleh dijadkan hambatan untuk
memperkokoh persatuan dan kesatuanbangsa.Kerukunan umat beragamadimaksudkan agar terbina
dan terpelohara dengan baik hubungan baik dalam pergaulan antar warga baik seagama ,berlainan
agama maupun pemerintah.

Kerukunan antar umat seagama brarti adanya kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan
amalan dan ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa
ditolerir.Dengan kata lain dengan sesama umat beragama tidak diperkenankan untuk saling
bermusuhan,saling menghina,saling menjatuhkan,tetapi harus dikembangkan sikap saling
menghargai,menghormati dan toleransi apabila terdapat perbedaan,asalkan perbedaan tersebut
tidak menyimpang dari ajaran agama yang dianut.

D1

1.Subtansi pertahanan dan keamanan negara republik Indonesia

Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan dan keamanan negara kita.Hal
tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat 1 sampai 5 UUD 1945 yang menyatakan bahwa:

AYat 1 : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ***

Ayat 2 : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya***

Ayat 3 : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,yang


meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa ,yang diatur dengan undang-undang ****

Ayat 4 : Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang – kurangnya 20 % dari anggaran


pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional ****

Ayat 5 : Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai –
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan kesejahteraan umat manusia ****

Meskipun Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi nantinya,model tersebut
tetap menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan,dengan menempatkan warga negara sebagai
subyek pertahanan negara sesuai dengan peran masing masing .

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan:

Komponen utama dalam sistem pertahanan di Indonesia adalah Tentara Nasional Indonesia.
Komponen utama dibantu oleh komponen cadangan dan Komponen Pendukung untuk menghadapi
ancaman non militer.
Komponen Utama - Tentara Nasional Indonesia bertugas menghadapi ancaman militer dan
melaksanakan tugas pertahanan lainnya

Komponen Cadangan - merupakan sumber daya yang dimiliki negara yang telah dipersiapkan untuk
memperkuat dan memperbesar kemampuan dan kekuatan TNI sebagai komponen utama.

Komponen Pendukung - berfungsi untuk memperkuat dan meningkatkan kemampuan kedua


komponen sebelumnya. Komponen ini terdiri dari sumberdaya nasional yang tidak ditujukan untuk
pertahanan fisik.

Sumber daya yang termasuk komponen pendukung adalah sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.

Sub komponen pendukung:

Paramiliter

Polisi

Satpol PP

Satpam

Linmas atau Hansip

Menwa

Satgas partai

Organisasi bela diri

Orgainsasi Kepemudaan

Tenaga Ahli

Industri

Sumber daya Alam

Sumber daya Manusia

Anda mungkin juga menyukai