Anda di halaman 1dari 3

Chintia Anggreani

NIM 10201023
Desain & Manajemen Jaringan Komputer B

A. Protokol Jaringan dan Komunikasi (Network Protocol & Communications).


• Komunikasi Data (Data Communications)
Merupakan pertukaran data antara dua node melalui beberapa bentuk link/tautan (dalam hal ini
media transmisinya adalah kabel).
• Aliran Data (Data Flow)
Aliran data berarti data akan mengalir dari satu node ke node yang lain. Dan ada 3 aliran data yang
berbeda yaitu:
1. Simplex (Komunikasi Searah)
Selalu merupakan komunikasi searah. Satu node/device dapat mengirimkan dan yang lainnya akan
menerima. Contohnya keyboards, keyboard yang terhubung ke CPU. Keyboard akan mengirimkan
data ke CPU, sedangkan CPU tidak akan memberikan data apapun ke keyboard.
2. Half Duplex (Setengah Duplex/Komunikasi Dua Arah)
Bagian yang paling penting pada half duplex adalah bahwa komunikasi dapat terjadi 2 arah. Berarti
ia dapat mengirim dan juga menerima data, tetapi tidak disaat yang bersamaan. Contohnya Walkie
Talkies, dalam Walkie-Talkies kita dapat berbicara sebaik kita dapat mendengarkan, tetapi kita tidak
dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan
3. Full Duplex (Duplex Penuh/Duplex Sederhana)
Pada komunikasi full duplex dapat terjadi 2 arah secara bersamaan. Ini berarti perangkat (device)
dapat dapat mengirim/menerima data secara bersamaan. Contohnya Saluran Telepon, kita dapat
berbicara sekaligus mendengarkan secara bersamaan di saluran telepon.
• Protocol
Semua skema komunikasi (komunikasi WA, komunikasi SMS, dll) akan memiliki kesamaan
berikut:
- Source or sender (sumber/pengirim)
- Destination or receiver (tujuan/penerima),
- Channel or media (Saluran atau media)
Komunikasi apapun pasti akan memiliki hal-hal ini. Dan komunikasi ini akan selalu diatur oleh protocol
tertentu. Jadi, protocol adalah aturan yang mengatur semua metode komunikasi. Jika tidak ada protocol
komunikasi, maka komunikasi bisa menjadi tidak efektif, kacau/berantakan. Karena Protocol=Rules/
seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data.
Protocol menentukan apa yang dikomunikasikan dalam jaringan, bagaimana dikomunikasikan, dan
kapan dikomunikasikan. Protokol yang digunakan dalam komunikasi jaringan juga mendefinisikan
(Elemen Of Protocol):
1. Message encoding (Pengkodean pesan)

Inilah yang dimaksud dengan pengkodean/penyandian pesan (Message encoding).Pengirim


mengirimkan data pengirim membuat data (message source), kemudian mengkodekan data
(encoder), dan kemudian pemancar (transmitter) mengirimkan data melalui media transmisi
(transmission medium), kemudian media transmisi membawa/mengirimkan data ke penerima
(receiver), penerima setelah menerima data itu kemudian menerjemahkan (decoder) setelah
decoding/penerjemahan yang tepat, maka berarti pesan telah mencapai tujuan (Message destination).
2. Message formatting & Encapsulation (Pemformatan dan enkapsulasi pesan)
Dilakukan sedemikian rupa sehingga tujuan dapat mengerti. Baik pengirim maupun
penerima harus saling menyepakati format tertentu, yang kita sebut sebagai pemformatan. Jadi tidak
hanya akan mengirim data seperti itu saja, tetapi juga akan merangkum hal-hal tertentu seperti
informasi sumber dan informasi tujuan dengan data, sehingga pengirim dan penerima yang tepat
akan teridentifikasi.

Setiap computer di jaringan/setiap perangkat (device) dalam jaringan diidentifikasi dengan


alamat IP nya. Alamat IP sumber dan alamat IP tujuan ini jelas akan diteruskan melalui perangkat
perantara apa pun, Ketika perangkat perantara menerima paket/data ia dapat mengetahui darimana
data itu datang dan kemana tujuannya. Untuk meneruskan data ke tujuan diperlukan informasi
sumber dan tujuan.
3. Message timing (Waktu pesan)
Berkaitan dengan control aliran dan batas waktu respon. Jika pengirim sangat cepat
sedangkan penerima sangat lambat, maka jelas penerima tidak bisa menangani arus/alirannya, jadi
ada kemungkinan data hilang. Untuk menghindari kerugian itu, karena pengirim berkecepatan
tinggi, control aliran harus dipastikan oleh protocol. Artinya, dalam kecepatan berapa pengirim harus
mengirim, informasi itu akan diberikan kepada pengirim oleh penerima. Di waktu yang sama setelah
mengirim data pengirim akan menunggu dalam waktu tertentu untuk mendapatkan
informasi/pengakuan dari penerima, memastikan bahwa data telah terkirim ke penerima yang dituju.
4. Message size (Ukuran pesan)
Ukurannya juga sangat penting karena tidak semua link/tautan bisa membawa big data). Jika
kapasitas tautan sangat kecil akan tetapi data/file yang akan dikirimkan sangat besar maka computer
harus memecah data/file tersebut agar ukurannya menjadi kecil dan dapat ditangani oleh media
transmisi.
5. Message delivery options (Opsi pengiriman)
Juga harus ditangani, apakah pesan dikirim ke satu tujuan, ke banyak tujuan atau ke semua
tujuan dalam jaringan. Ada 3 pilihan pengiriman yaitu: Unicast (berarti satu pengirim dan satu
penerima), Multicast (pengirim mengirimkan data ke set penerima, tetapi tidak semuanya), dan
Broadcast (pengirim mengirimkan data ke semua peserta yang ada dalam jaringan).
• Peer-To-Peer Network

Dalam jaringan Peer-To-Peer (rekan ke rekan) setiap node disebut sebagai peer dan mereka berada
di level yang sama (tidak ada yang lebih unggul maupun lebih rendah). Masalah dengan ini adalah tidak
ada seorang pun dibagian terpusat untuk mengelola komunikasi dan tidak ada administrasi terpusat. Ini
cocok untuk aplikasi berbagi yang simple/kecil. Dan masalah dengan scenario ini adalah jaringan Peer-
To-Peer tidak scalable/dapat diskalakan. Skalabilitas berarti perangkat baru dapat ditambahkan ke
jaringan.
• Client Server Network

Disini memiliki administrasi terpusat, disebut juga sebagai model permintaan-tanggapan (Request-
Respon Model), merupakan jaringan yang scalable (terukur), Ada kemungkinan server kelebihan beban.

B. Komponen Jaringan Komputer (Componen Of a Computer Network)


1. Nodes
Sebuah node dapat mengirim/menerima atau keduanya, mengirim & menerima data. Dapat berupa
node akhir (perangkat akhir), atau node perantara (perangkat perantara). Node akhir adalah node
yang akan menjadi titik awal/akhir dalam komunikasi, contohnya computer, network printer,
smartphone, dll. Node perantara adalah node yang hanya meneruskan data dari satu nide ke node
lainnya (berada diantara node akhir), contohnya switches, router, security devices(firewall), cell
tower,dll.
2. Media
Disebut juga sebagai link/tautan. Media ini dapat berupa media kabel (media terpandu) atau media
nirkabel (media tidak terarah). Contoh media kabel yaitu kabel ethernet, USB (Universal Seral Bus)
cable dll. Dalam media nirkabel dua/lebih perangkat akan berkomunikasi satu sama lain tanpa
bantuan kabel. Dalam jaringan kabel data diubah menjadi sinyal mungkin sinyal listrik/cahaya,
sedangkan pada jaringan nirkabel data diubah menjadi gelombang, contohnya gelombang
inframerah (contohnya remot TV), radio (Bluetooth,wifi), microwaves (cellular system), satelit
(GPS), dll.
3. Services (Layanan)
Misalnya kita dapat menggunakan jaringan computer untuk mengirim surat/menerima surat melalui
E-mail, menyimpan data di computer dari jarak jauh menggunakan Google Drive, dapat berbagi file
menggunakan jaringan computer, dapat mengirim pesan instan seperti WhatsApp menggunakan
jaringan computer, dapat bermain game online menggunakan jaringan computer, dapat melakukan
panggilan suara, panggilan video, dan juga dapat menggunakan jaringan computer untuk berselancar
di internet.

Anda mungkin juga menyukai