Anda di halaman 1dari 16

PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut:

Pengirim pesan, penerima pesan dan pesan

Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada
skema dibawah ini :

Diagram Proses Komunikasi

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi


Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang
dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan
oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila
diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa:
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya

2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk
kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya).
Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan
yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat
dimengerti /dipahaminya.

5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun
dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim
pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan
tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan
terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan
perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan
bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan
dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan,
juga balikan dapat memperjelas persepsi.

7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai
pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang
mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi
sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

Komunikasi Pada Jaringan Komputer


Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu
jaringan komputer merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer.
Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlakukan suatu alat yang
disebut modem (modulator demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital, maupun sebaliknya.
Ada 4 komponen utama
- Sender : suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi.
- Protokol : sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
- Media transmisi : media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi
(data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan
isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali
menjadi data
- Receiver : Receiver (penerima pesan) adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirimkan oleh sumber (komunikator).
Alur terjadinya komunikasi pada jaringan komputer.
Pertama tama sender mengirimkan sinyal informasi menuju receiver melalui protokol
encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media
transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum
masuk ke receiver, dalam hal ini protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi
data.

Komunikasi Pada Jaringan Telepon


Komunikasi jaringan telepon di indonesia terbagi atas dua yaitu jaringan telepon tetap dan
bergerak, jaringan telepon tetap dapat dinikmati melalui telepon rumah / kantoran yang biasa
nya mengunakan kabel. jaringan telepon bergerak seperti satelit, telepon seluler dan radio
trunking.

Cara kerja telepon kabel


Telepon kabel menggunakan sistem wireline, agar dapat berfungsi.
Cara kerjanya :
a. Suara dari pengirim diterima oleh alat yg disebut microphone
b. Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyalulistrik kemudian disalurkan oleh
perangkat telepon
c. Sinyalnya disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi
d. Lalu diteruskan ke penerima
e. Setelah sampai lalu diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yg disebut speaker.

Cara kerja telepon seluler


Menggunakan sistem wireless (tanpa kabel). Pengirim & penerima harus tetap tercakup BTS
(Base Transerver Station), cara kerjanya :
a. Suara dari pengirim diterima oleh microphone
b. Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian dipancarkan oleh
ponsel BTS terdekat
c. Sinyal diterima oleh BTS lalu diteruskan kepusat telekomunikasi
d. Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada BTS terdekat kemudian diteruskan ke
si penerima
e. Setelah sampai, maka akan diubah lagi menjadi gelombang suara oleh speaker.

PERANGKAT KOMUNIKASI
Perangkat Komunikasi Dalam Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web).
Tujuan dari jaringan komputer yaitu agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian
dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan
disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya

Beberapa perangkat jaringan komputer antara lain:


1. Personal Komputer
Personal komputer atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer.
PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan
suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan
suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat.
2. Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan port yang menghubungkan komputer dengan jaringan. Port atau Card ini
bergabung didalam Personal Computer yang menempel pada Main Board. Berdasarkan
tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau Network Card, yaitu ISA
dan PCI. Saat ini jenis Network Card yang banyak digunakan adalah PCI karena PCI
memiliki kemampuan transfer data didalam komputer lebih tinggi dari pada ISA.
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi
dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva
terbuka dengan sebuah terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi,
penghubung antar komputer pun mengalami perkembangan, mulai dari teknologi telegraf
yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser.
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan.
Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik
(walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan
kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulituntuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar benar matching atau tidak. Karena kalau
tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card)
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya.
3. Menggunakan Jenis Kabel UTP.
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk
membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4)
pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
1) Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
2) Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
3) Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
4) Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga
20 Mbps
5) Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan.
Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam
menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua
kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun
hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana
saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda
kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang
sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan
orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin
yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8
tidak terpakai untuk transfer dan receive data.

Perangkat lainnya pada komunikasi jaringan komputer adalah :


1. Switch
a) Gambar Switch
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC).

b) Karakteristik Switch
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam
dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau
keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
2. Dapat menginspeksi data yang diterima
3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data
4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
5. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam
waktu bersamaan.
c) Cara Kerja Switch
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision
domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang
melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip
dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan
langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
d) Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
Klien Performance: Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat
informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang
dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca.
Throughput yang lebih tinggi: Karena hanya lalu lintas yang relevan diturunkan
jaringan setiap pelabuhan, setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke
switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Ini berarti sebuah
tombol dapat mengatur volume total yang lebih besar data dalam transit pada waktu
tertentu.
Throughput adalah bandwidth yang sebenarnya (aktual) yang diukur dengan satuan
waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan
transfer file dengan ukuran tertentu.
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari
suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu.
Kekurangan
Switch: saklar cukup mahal untuk memasukkan port mirroring kemampuan, suatu
sniffer adalah penggunaan terbatas pada sebuah switch karena switch secara otomatis
menyaring lalu lintas yang ingin diperoleh sniffer.
Sniffer adalah program yang membaca dan menganalisa setiap protokol yang
melewati mesin di mana program tersebut diinstal. Secara default, sebuah komputer
dalam jaringan (workstation) hanya mendengarkan dan merespon paket-paket yang
dikirimkan kepada mereka.

2. Modem ( Modulator Demodulator)


a. Gambar Modem

Modem adalah singkatan dari Modulator-Demodulator. Modulate adalah proses


penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate
adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital.
b. Karakteristik Modem
1. Mekanik
2. Elektrik
3. Fungsional
4. Prosedural
Kegunaan / Fungsinya :
Mekanik : hubungan fisik antara DTE-DCE
Elektrik : level voltase & waktu perubahan voltase DTE-DCE harus sama,
misal NRZ-L
Fungsional : fungsi DCE dalam kategori data, kontrol, waktu, dan ground.
Prosedural : urutan kejadian dalam mentransmisikan data
c. Cara Kerja Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap
untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga
informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Dalam kerjanya, modem melakukan proses modulasi dan demodulasi terhadap data
yang dipancarkan. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer,
kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa)
agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si
penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali
dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer, proses ini
dinamakan demodulasi. Standarisasi dari modulasi dewasa ini berfungsi untuk
mencapai kecepatan yang lebih baik lagi. Pada awalnya kecepatan dari modem ini
adalah 300 bps dan dewasa ini telah mencapai 56 Kbps. Kecepatan modem itu sendiri
sekarang ini sudah cukup cepat dibanding dahulu, tetapi untuk penggunaannya di
Indonesia masih dibatasi dengan kurang bagusnya jaringan telepon yang tersedia. Saat
ini kecepatan modem yang sering digunakan di Indonesia adalah sebesar 56Kbps,
tetapi dengan kondisi jaringan telepon yang ada, kecepatan tersebut mungkin
maksimal hanya sekitar 33.6 Kbps saja.
d. Keuntungan dari Modem
Keuntungan dari akses jaringan internet lewat cable modem juga meliputi semua
keuntungan koneksi internet dengan menggunakan telephone modem yang umum
digunakan saat ini untuk rumah tangga, namun tidak lagi dibutuhkan saluran telepon
untuk internet, sehingga saluran telepon tidak selalu sibuk, ditambah lagi dengan
kecepatannya yang tinggi, dan waktu koneksi yang tidak dibatasi. Namun hal yang
terakhir ini bisa juga merupakan kerugian jika ditinjau dari sisi lain.
Satu lagi keuntungan dari cable modem adalah bahwa satu cable modem bisa dipakai
bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus, misalnya jika anda mempunyai
lebih dari satu komputer di rumah yang terhubung dengan jaringan lokal kecil, maka
seluruh jaringan tersebut bisa menikmati internet juga. Hal ini biasanya dilakukan
dengan memasang sebuah Hub ke cable modemnya, kemudian komputer-
komputernya dihubungkan ke Hub tersebut. Tentu saja anda bisa juga melakukan hal
ini dengan telephone modem biasa, tetapi ukuran bandwidthnya jauh lebih kecil
daripada cable modem, sehingga tidak efektif karena hanya sedikit data yang bisa
lewat dalam satu saat, apalagi jika komputernya cukup banyak.
Selain digunakan di rumah tangga, tentu saja cable modem memiliki peluang besar
untuk digunakan di area lain, misalnya bisnis. Kantor-kantor yang masih
menggunakan ISDN atau teknologi lain yang sekelas dengan cable modem tetapi
lebih mahal, akan sangat senang jika ada solusi cable modem dengan harga yang lebih
murah.
e. Kerugian Dan Solusinya
Apabila anda tidak ingin seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak, untuk
mengakses jaringan internet tanpa pengawasan (atau di luar jam-jam yang
ditentukan), ini adalah hal yang patut dipertimbangkan.
Masalah ini tidak terlalu sulit dipecahkan jika anda menggunakan Operating System
yang menggunakan konsep multi-user, seperti misalnya Linux, di mana anda bisa
membuat beberapa user (mungkin sejumlah anggota keluarga anda), yang masing-
masing diberi hak berlainan. Namun tentunya pengguna Operating System seperti itu
belum banyak untuk rumah tangga yang pada umumnya menggunakan Operating
System Windows atau Macintosh.
Solusi lainnya mungkin tidak seefektif jika anda menggunakan OS multi-user, tetapi
biasanya dilakukan melalui pembatasan dari program pengakses internet, contohnya
web browser (misalnya Netscape atau Internet Explorer) dan program percakapan
(misalnya mIRC), yaitu dengan memasang password, yang hanya diketahui oleh anda,
untuk menjalankannya, maka setiap anggota keluarga lain akan menggunakan
internet, harus dengan ijin anda. Sepengetahuan penulis ada beberapa program
shareware yang memang bertujuan untuk memasang password untuk menjalankan
program-program tertentu. Program-program shareware bisa dicari di Download.com.
Kekurangan lain dari cable modem adalah kecepatan upstream (data keluar) yang
tidak sebanding dengan kecepatan downstream (data masuk), hal ini membuat cable
modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk membuka server, misalnya
web atau FTP server. Jika anda benar-benar membutuhkan koneksi yang memadai
untuk server, maka Anda sepertinya membutuhkan koneksi T1 atau yang lebih baik.
3. Router
a. Gambar Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui
sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti
Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
b. Karakteristik Router
ROUTER mempunyai karakteristik alat sebagai berikut :
1) Mempunyai adaptor dan spesifikasi yang berbeda
2) Mempuyai internet in / WAN
3) Mempunyai internet out / LAN
4) Mempunyai reset switch
5) Mempunyai indikator power
6) Mempunyai antena (jika wirelles)
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke
lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data
c. Cara Kerja Router
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket
data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau
menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga
pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang
digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan
berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan
skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router
dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen
jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen
jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat
digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa
melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya
digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan
protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen
jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas
dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan,
mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan,
penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak
menghubungkan jaringan kita ke Internet.
d. Keuntungan Dan Kerugian Router
Keuntungan Menggunakan Router
1. Isolasi trafik broadcast: Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik
jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
2. Fleksibilitas: Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak
peka terhadap masalah kelambatan waktu.
3. Pengaturan prioritas: Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan
prioritas antar protokol
4. Pengaturan konfigurasi: Router umumnya dpt lbih dikonfigurasi daripada bridge.
5. Isolasi masalah: Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan
masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
6. Pemilihan jalur: Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat
menentukan jalur optimal antar dua sistem.
Kerugian Menggunakan Router
1. Tergantung pada protocol: Router yang beroperasi pada lapisan network OSI
hanya mampu meneruskan trafik yg sesuai dengn protokol yg diimplementasikan.
2. Biaya: Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal.
Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga throughput yang
dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
3. Pengalokasian alamat: Dlam internetwork yg menggunakan router, memindahkan
sebuah mesin dari LAN yg satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat
jaringan pada sistem itu.
4. Sistem tak terjangkau: Penggunaan routing table statik menyebabkan beberapa
sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.
4. Hub
a. Gambar Hub

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk


menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik
sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik
(layer 1) pada model OSI.
b. Karakteristik Hub
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub
memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10
Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan
di jaringan termasuk yang mengirim data.
5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
c. Cara Kerja Hub
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada
layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu,
hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat
ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub
sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan
dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan
tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal
ini menyebabkan fungsi colission lebih sering terjadi.
Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang
sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan
(collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama)
sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket
data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas
pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan
kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang
mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman
paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya
sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin
banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin
kecil untuk setiapport. Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak
port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.
d. Kelebihan dan kekurangan hub
Kelebihan
Central connection point: hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih
dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN.
Kekurangan
- Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan
mengalami kegagalan
- Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke
komputer client
5. Bridge
a. Gambar Bridge
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang
mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang
sama.
Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan
jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa
dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.
b. Karakteristik Bridge
1. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
2. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
3. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
4. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
5. Dapat merawat address table.
c. Cara Kerja Bridge
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-
masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan
melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan
dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda,
paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah
pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
d. Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Kelebihan
- Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan
- Dapat membantu keamanaan data dari sebuah organisasi
- Dapat diaplikasikan pada jaringan LAN, salah satunya adalah intranet
- Dapat ditarik secara jarak jauh, dengan menggunakan bridge wireless
- Dapat memecah jaringan LAN menjadi jaringan yang lebih kecil
- Menghemat biaya operasional
- Mudah dalam mengaplikasikan bridge
Kekurangan
- Fiturnya kebanyakan hanya terbatas pada konektivitas LAN
- Tidak selengkap router dalam hal fitur fiturnya

6. Repeater
a. Gambar
Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan
komputer.
b. Karakteristik Repeater
1. Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
2. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN
tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
c. Cara Kerja Repeater
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian, antennanyapun
ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran
akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya
jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di
puncak Gunung, atau Bukit, Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup
tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan
melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka
hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang
dapat dicover oleh repeater itu, (Line Of Sight). Mengingat keterbatasan daya
pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Performance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh daya pancar repeater, sensitivitas,
serta selektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran,
selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna
dengan penguatan (gain) yang besar.
d. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
- Dapat memperkuat sinyal.
- Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog
atau digital ).
- Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan
kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
- Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba
untuk menginterpretasikan data yang di kirim.
- Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kekurangan
- Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
- Memperpanjang jarak fisik jaringan
- Tidak serius mempengaruhi kinerja jaringan
- Khusus terhubung media yang berbeda
- Tembaga untuk serat

7. Access Point
a. Gambar

Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah
WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat
pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut
juga base station.
b. Karakteristik Access Point
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP
perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
c. Cara Kerja Access Point
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan
sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak
difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan
konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak
dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh
pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor.
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah
berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan
reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari
forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP
perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP
server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

Perangkat Komunikasi Dalam Jaringan Telepon


a) BTS (Base Transceiver Station) adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang
memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.
Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telepon, telepon seluler, jaringan nirkabel
sementara operator jaringan yaitu GSM, CDMA, FDMA atau platform TDMA. BTS
mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-
sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk
proses sirkulasi pesan atau data. Nama lain dari BTS adalah Base Station (BS), Radio
Base Station (RBS), atau node B (eNB).
GSM (Global System for Mobile)
GSM adalah standar telepon 2G yang mendominasi digital mobile untuk sebagian besar
dunia. Menentukan cara di mana ponsel berkomunikasi dengan jaringan berbasis menara
FDMA (Frequensi Division Multiple Access)
FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah
kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi
dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan".
TDMA (Time Division Multiple Access)
Berbeda dengan FDMA yang memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai satu
pelanggan, TDMA memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai beberapa pelanggan.
Jadi kanal-kanal komunikasi dirupakan dalam bentuk slot-slot waktu. Slot waktu adalah
berapa lama seorang pelanggan mendapat giliran untuk memakai pita frekuensi. Satu slot
waktu digunakan oleh satu pelanggan. Slot-slot waktu ini dibingkai dalam satu periode
yang disebut satu frame.
CDMA (Code Division Multiple Access)
CDMA adalah temuan yang lebih baru dibandingkan dengan FDMA dan TDMA. Teknik
CDMA berawal pada tahun 1949 ketika Claude Shannon dan Robert Pierce (yang banyak
jasanya untuk kemajuan teknologi telekomunikasi saat ini) menyampaikan ide dasar
CDMA. Teknik ini merupakan temuan yang brilian karena kanal yang satu dengan
lainnya tidak dibedakan dari frekuensi/FDMA atau waktu/TDMA yang secara awam
lebih mudah dipahami, melainkan dengan perbedaan kode. Jadi pada CDMA, seluruh
pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama.

Informasi yang dikirimkan BTS.


Setiap BTS menyimpan data-data internal yang terkait satu sama lain yang membuat
suatu BTS beroperasi. Data-data ini dapat berfungsi sebagai identitas dan profil sebuah
BTS, atau elemen yang membantu kinerja BTS.[4] Data tersebut adalah:
Data situs: Sebuah data yang berisi tentang ID situs, jenis kunci situs, nama penjaga
situs, tipe menara, dan tinggi menara. Data ini hanya sebagai data administrasi yang
tidak berdampak langsung terhadap beroperasinya sebuah BTS.[4]
Data PLN: Data ini berisi tentang nomor pelanggan PLN, Daya dan phase yang
digunakan dalam site tersebut, Area layanan, nomor telpon PLN dan tipe rectifier.
Data ini berfungsi sebagai pertolongan utama apabila ada masalah yang berhubungan
dengan sumber tenaga listrik BTS.
Data perangkat BTS: Di dalam data perangkat BTS berisi tentang nama BSC dimana
BTS tersebut berada, frekuensi BTS atau BTS Band, tipe dari BTS, Konfigurasi BTS,
Tipe dari TRX, Jumlah dari TRX, tipe combiner, dan jumlah combiner. Data data
tersebut berfungsi dalam proses penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
perangkat keras BTS.
Data perangkat transmisi: Data ini berisi tentang tipe perangkat microwave, kapasitas
perangkat microwave, dan facing dengan situs BTS yang lain. Hal ini berfungsi untuk
membantu proses penyelesaian masalah perangkat transmisi itu sendiri.
Data rute link transmisi: Di dalam data rute link transmisi berisi tentang rute
perjalanan data transmisi antar BTS sampai ke BSC. Rute ini merupakan alur
transmisi antara BSC dengan BTS nodul maupun BTS end point.
b) BSC Dari namanya (Base Station Controller), BSC adalah peralatan untuk mengontol
BTS (Base Transceiver Station). BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS, tanpa
BSC, BTS-BTS itu tidak dapat di gunakan untuk memproses data
c) Mobile Switching Center, biasa disingkat MSC, merupakan pusat dari GSM system,
pusat informasi, pusat pertukaran data, pusat pengamanan, dan pusat segala-galanya. Kalo
sebuah MSC down, maka seluruh area yg tercover oleh MSC itu tidak akan bisa
melakukan panggilan atau pertukaran data.
d) SMSC atau sms center merupakan program yang memiliki fungsi utama untuk mengatur
distribusi data dan informasi dengan format dan penulisan tertentu agar bisa
mengeluarkan output dan keluar informatif sesuai dengan kategorinya.
Materi berikutnya: Teknologi Komunikasi Data dan Suara

Buat makalah dipresentasikan tentang materi di atas.


Isi:
Jenis komunikasi
Bentuk komunikasi
Sifat komunikasi
Perangkat komunikasi
Teknologi komunikasi data dan suara

Makalah dibuat kelompok (1 kelompok maksimal 6 anggota)


Ketentuan:
Kertas: a4
Spasi: 1,5
Margin:
Atas : 3 cm
Bawah : 2 cm
Kiri : 3
Kanan : 2
Huruf : times new roman (12)

Anda mungkin juga menyukai