Anda di halaman 1dari 33

SISTEM KOMUNIKASI DAN JARINGAN

SISTEM KOMUNIKASI
Komunikasi terjadi apabila seseorang berbicara dengan orang lain. Orang yang bicara adalah sender
yang menggunakan otak dan mulutnya sebagai suatu coder untuk menyampaikan pesan.Pesan itu
akan mengalir melalui saluran (channel) menuju ke receiver. Jika diterima receiver, pesan itu harus
melalui decoder, yaitu telinga dan otak si penerima. Proses tersebut merupakan model dasar
komunikasi.

Komunikasi data adalah gerakan data dan informasi informasi berkode dari satu titik ke titik lain
dengan menggunakan peralatan magnetik atau elektromagnetik, kabel-kabel fiber-optic, ataupun
gelombang mikro.

Dalam hubungan komunikasi itu suatu terminal dihubungkan ke komputer.Perbedaannya dengan


model komunikasi dasar adalah bahwa komunikasi data dapat bergerak ke dua arah.Terminal dapat
berperan sebagai sender (pengirim)sekaligus sebagai receiver(penerima) dan demikian pula dengan
komputer.

Sebagimana komunikasi dasar, data dan informasi pada sistem komunikasi data mengalir melalui
saluran.Saluran yang lazim digunakan dalam sistem komunikasi data adalah circuit, yaitu fasilitas
transisi yang menyediakan satu saluran atau lebih. Agar dapat digunakan sebagai fasilitas komunikasi
data, pada masing-masing ujung saluran harus ditempatkan peralatan khusus yang disebut modem
(modulator-demodulator). Modem berfungsi untuk mengubah isyarat-isyarat elektronik komputer
(digital) dan terminal ke isyarat-isyarat elektronik circuittelepon (analog). Isyarat digital adalah bentuk
gelombang khusus yang dapat mentransisi coded data ke dalam dua kondisi, yaitu sebagai bit 1 dan
atau bit 0. Sedangkan isyarat analog adalah gelombang yang berkesinambungan yang mengalir
melalui media komunikasi.Isyarat ini terutama digunakan untuk komunikasi suara (telepon).

Penggunaan PC melalui suatu sistem jaringan yang dikenal dengan nama Local Area Network (LAN),
yang memiliki karakteristik :

1. Setiap pengguna jaringan dapat menggunakan PC sesuai dengan kebutuhan.

2. Sumber daya pengolahan data, seperti data, printer, dan storage, dapat digunakan bersama oleh
pengguna jaringan.

3. Setiap pengguna jaringan dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya yang berada dalam
satu jaringan dan dengan penggunaan jaringan lainnya sepanjang jaringan itu diakses oleh LAN
bersangkutan.

Akuntan harus memahami dengan baik sistem komunikasi data berikut jaringan-jaringannya karena
beberapa alasan :
1. Sistem akuntan dewasa ini semakin banyak terbantu oleh sistem komunikasi dan jaringan yang
perkembangannya sangat didorong oleh perluasan bentuk usaha. Sistem akuntansi tidak dapat
melepaskan diri dari lingkungan bisnis yang cenderung menuju ke skala global.

2. Akuntan kemungkinan besar akan diberi tanggung jawabuntuk mengelola sistem komunikasi data,
sehingga harus memahami dasar-dasar sistem komunikasi tersebut.

3. Dalam melaksanakan audit, akuntan kemungkinan besar harus menghadapi sistem komunikasi data.
Karena sistem ini memiliki karakteristik dan risiko yang khas, akuntan harus dapat mengevaluasi dan
menetapkan kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran control yang seimbang. Oleh karena itu, akuntan harus
dapat memastikan keandalan dan kecepatan data pada saat data ditransfet dalam sistem komunikasi.

KOMPONEN DAN FUNGSI SISTEM KOMUNIKASI


Sistem komunikasi pada dasarnya adalah himpunan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mengkomunikasikan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain.

Sistem komunikasi tersebut bias mengirimkan informasi dalam bentuk teks, grafik, suara, atau
tampilan peraga (video).

Komponen yang dianggap penting dalam suatu sistem komunikasi adalah:

Komputer untuk memproses data menjadi informasi.

Terminal atau perangkat input/output lainnya yang dapat mengirim atau menerima data.

Saluran komunikasi yang mengalirakan informasi dari perangkat sender ke perangkat receiver dalam
suatu jaringan.

Communication processor yang memberikan dukungan fungsi kepada transmisi dan penerimaan data.
Bentuknya antara lain adalah modem, multiplexer, front-end processor, controller.

Communication software (perangkat lunak komunikasi) yang berfungsi sebagai pengendali kegiatan
input dan output serta mengelola fungsi lain jaringan komunikasi.

a. Modem dan Facsimile


Kecepatan modem ditentukan dengan ukuran bit per second (bps) atau bit per detik. Semakin tinggi
bps suatu modem, biaya transmisi data akan lebih ringan, namun harga modem itu sendiri lebih mahal.
Kecepatan standar modem dewasa ini adalah 28.800bps. Modem pada umumnya memiliki fasilitas
facsimile (fax). Facsimile (fax) adalah peralatan untuk mengirimkan dokumen dan file data dari PC
kepada mesin fax atau komputer penerima tanpa perlu mencetaknya terlebih dahulu. Data juga dapat
dikirim dengan broadcast faxing, yaitu dikirim ke semua pihak dalam suatu kelompok dengan satu kali
perintah cetak.

b. Multiplexor dan Front-End Processor


Multiplexor atau multiplexer adalah komponen yang berfungsi sebagai penggabung isyarat-isyarat
dari PC, terminal, dan perangkat-perangkat lain, serta menstranmisikannya melalui saluran
komunikasi berkecepatan tinggi. Multiplexor berperan sebagai pengurai isyarat-isyarat untuk
dikembalikan lagi dalam bentuk masing-masing pesan. Untuk membantu CPU pada host computer,
khususnya untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan komunikasi data, digunakan front-end
processor. Front-end processor adalah alat untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan komunikasi
data pada host computer.

c. Perangkat Lunak Sistem Komunikasi


Perangkat lunak komunikasi digunakan dalam pengelolaan aktivitas komunikasi dan dilaksanakan
baik oleh komputer utama atau oleh front-end processor.Penggunaan perangkat lunak komunikasi
erat kaitannya dengan protocol, yaitu seperangkat aturan dan prosedur yang mengatur transmisi antar
komponen dalam suatu jaringan. Fungsi utama protocol dalam suatu jaringan komunikasi adalah:

1. Mengidentifikasi semua perangkat yang digunakan dalam jalur komunikasi.

2. Menjaga kesiagaan perangkat lainnya.

3. Memeriksa kebenaran penerimaan pesan.

4. Memeriksa bahwa suatu pesan perlu diretransmisi karena tidak dapat diinterpretasi dengan baik.

5. Melkukan perbaikan-perbaikan jika terjadi kesalahan.

d. Fungsi Sistem Komunikasi


Untuk mengirim dan menerima informasi dari satu tempat ke tempat lain, sistem komunikasi memiliki
beberapa fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain adalah:

Fungsi transmisi, yaitu mengirim data dan informasi dari satu pihak ke pihak lain.

Fungsi interface, yaitu hubungan antara dua perangkat keras atau dua sistem komputer yang merupakan
titik di mana dua sistem saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya.

Fungsi routing, yaitu menyalurkan pesan melalui jalur yang paling efisien.

Fungsi pengolahan, yaitu menyampaikan pesan yang benar kepada penerima yang benar.

Fungsi editorial, yaitu fungsi pengecekan kemungkinan adanya kesalahan, format, dan editing.
Fungsi konversi, yaitu fungsi yang mengatur kecepatan dan kode dari satu peralatan ke peralatan lain.

Fungsi kontrol, yaitu fungsi yang menyalurkan pesan, melayani keinginan penerima, dan menjaga
keutuhan dan kelancaran struktur jaringan.

JENIS-JENIS SALURAN KOMUNIKASI


Saluran (channel) komunikasi adalah alat yang digunakan untuk penyaluran data dari satu perangkat
jaringan ke perangkat jaringan lainnya. Suatu saluran bisa menggunakan berbagai jenis media
transmisi, antara lain: kebel berpilin, kabel coaxial, serat optik, gelombang mikro terestrial, satelit, dan
transmisi tanpa kabel.

a. Kabel Berpilin
Kabel berpilin adalah kumpulan pasangan benang tembaga yang dipilin dan merupakan media
transmisi yang paling kuno.Kecepatan penyaluran data kabel berpilin adalah sekitar 10 megabit per
detik.

b. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah media transmisi yang terdiri dari kabel tembaga yang berisolasi.Kabel yang biasa
digunakan untuk kabel untuk kabel antenna televisi ini bisa menyalurkan data dengan volume yang
lebih besar dibandingkan dengan kabel berpilin.Kecepatannya kurang lebih 200 megabit per detik.

c. Kabel Serat Optik


Kabel serat optik (fiber optic cable) adalah kabel yang terdiri dari ribuan helai serat kaca bening yang
ketebalannya kira-kira sama dengan rambut manusia.kecepatannya antara 500 kilobit sampai dengan
beberapa miliar bit per detik.

d. Transmisi Tanpa Kabel


Transmisi tanpa kabel adalah transmisi yang tidak dilakukan melalui media kabel atau serat optik,
melainkan disalurkan melalui udara. Transmisi tanpa kabel pada umumnya digunakan pada sistem
telepon seluler, transmisi gelombang mikro, satelit komunikasi, jaringan data bergerak, sampai sistem
remote control televise.

Komponen-komponen dalam sistem teknologi komunikasi adalah:

Sistem gelombang mikro (microwave) adalah sistem transmisi, yang bisa bersifat terrestrial (bumi)
maupun celestial (angkasa), yang mampu mengirimkan isyarat-isyarat radio berfrekuensi tinggi melalui
atmosfir dan banyak digunakan untuk komunikasi volume tinggi dan berjarak jauh dari satu stasiun
bumi ke statsium bumi lainnya.

atelit adalah suatu alat yang ditempatkan di luar angkasa untuk mengorbit bumi yang fungsinya adalah
untuk melayani stasiun relay dalam mentransmisikan isyarat-isyarat gelombang mikro dengan jarak
yang sangat jauh.
Satelit berorbit rendah adalah satelit yang posisinya lebih dekat dengan bumi dibandingkan dengan
satelit tradisional sehingga bisa menangkap isyarat-isyarat dari alat transmisi yang lemah dan lebih
hemat energi.

Paging system adalah sistem dengan teknologi transmisi yang menggunakan alat pager, dan alat tersebut
akan berbunyi apabila pemegangnya menerima pesan dari seseorang.

Telepon seluler adalah alat komunikasi yang dapat mengirim suara atau data dengan menggunakan
gelombang radio untuk berkomunikasi dengan antenna (menara) radio yang ditempatkan pada suatu
wilayah geografis terdekat.

Mobile data network adalah suatu jaringan tanpa kabel yang dapat dipergunakan untuk transmisi data
dua arah secara efisien.

Personal communication services (PCS) adalah teknologi seluler tanpa kabel menggunakan gelombang
radio frekuensi yang lebih rendah dan murahsehingga dapat digunakan untuk telepon kecil di dalam
gedung.

Personal digital assistant (PDA) adalah suatu komputer jinjing dengan perlengkapan komunikasi tanpa
kabel yang bisa mengirim pesan digital.

KARAKTERISTIK SALURAN KOMUNIKASI


Efisiensi dan kemampuan suatu sistem komunikasi dapat diukur dengan menggunakan
karakteristiknya. Karakteristik dimaksud antara lain adalah :

Kecepatan Transmisi
Volume data yang dapat dikirimkan melalui suatu saluran komunikasi diukur dengan menggunakan
satuan bit per detik (bit per second) atau BPS. Kadang-kala, ukuran kecepatan transmisi ini disebut
sebagai baud rate.Baud rateadalah satuan ukuran kecepatan transmisi yang mengubah isyarat dari
positif ke negatif.Kisaran frekuensi yang dapat diakomidasi dalam suatu saluran komunikasi tertentu
disebut bandwidth.Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi tertinggi dan terendah yang dapat
diakomodasi oleh suatu saluran tertentu.

Metode Transmisi
Pengiriman isyarat-isyarat komunikasi dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode atau
konvensi yang diperlukan agar perangkat komunikasi bisa menentukan awal dan akhir suatu karakter.
Metode disebut adalah:

1. Transmisi asinkron (asynchronous transmission)

2. Transmisi sinkron (synchronous transmission)

Transmisi asinkron, yang acapkali juga disebut start-stop transmission, dilakukan dimasa setiap
karakter ditransmisi secara terpisah dan dikontrol dengan menggunakan beberapa bit. Bit yang
berfungsi sebagai kontrol tersebut adalah start bit yang ditempatkan sebelum karakter, stop bit yang
ditempatkan setelah karakter, dan parity bit, yaitu bit untuk mengecek kecermatan karakter.
Sebaliknya, Transmisi sinkron dilakukan bilamana sekelompok karakter ditransmisi secara serempak
dengan kecepatan tinggi. Awal dan akhir blok karakter tersebut ditentukan oleh jarak waktu yang
diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit.

Arah Transmisi
Ada tiga jenis arah transmisi,yaitu:

1) Symplek
Symplek adalah arah transmisi dimana data dialirkan hanya dengan satu arah.

2) Half-duplex
Half-duplex adalah transmisi yang berjalan dua arah, namun tidak dalam waktu yang sama.

3) Full-duplex
Full-duplex adalah transmisi yang memungkinkan transmisi data berjalan dua arah secara serentak.

Processor Komunikasi
Suatu jaringan telekomunikasi memerlukan beberapa piranti processor yang berfungsi sebagai
pendukung kelancaran proses transmisi data. Piranti processor tersebut adalah:

1. front-end processor
Front-end processor adalah suatu komputer kecil yang khusus digunakan untuk mengelola
komunikasi dan dihubungkan dengan komputer utama (host) dalam suatusistem komputer.

2. Concentrator
Concentrator adalah suatu komputer berpogram yang bertugas mengumpulkan dan menyimpan
sementara pesan-pesan dari terminal sebelum jumlah atau volume pesan itu cukup ekonomis untuk
ditransmisi.

3. Controller
Controller adalah minikomputer khusus , bertugas untuk mengawasi lalu-lintas komunikasi antara
CPU dan perangkat pendukung seperti terminal dan printer.

Multiplexer
Multiplexer adalah suatu perangkat yang memperlacar komunikasi data pada suatu saluran yang
berasal dari beberapa sumber secara sekaligus.

JENIS-JENIS JARINGAN KOMUNIKASI


Jaringan komunikasi dapat dikelompokkan menurut:

1. Topologiatau bentuk jaringan yang bersangkutan


2. Lingkup geografis jaringan

3. Jenis layanan yang diberikan oleh jaringan

Jaringan bintang (star)


Jaringan bintang (star) adalah jaringan yang terdiri dari suatu komputer pusat (host) yang dihubungan
dengan komputer atau terminal yang lebih kecil.

Jaringan bus
Jaringan bus adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa komputer dengan satu circuit yang bisa
terbuat dari kawat berpilin, kabel coaxial, atau kabel serat optik.

Jaringan cincin (ring)


Jaringan cincin (ring) adalah jaringan dimana semua komputer terhubung dalam pada lingkaran
(cincin).

Salah satu variasi dari jaringan cincin adalah jaringan token ring, yaitu suatu jaringan cincin dimana
semua perangkat dalam jaringan berkomunikasi dengan menggunakan suatu isyarat atau token.Yang
dimaksud dengan token adalah paket data yang sudah ditetapkan lebih dahulu, yang meliputidata
mengenai pengirim, penerima, dan penjelasan bahwa paket tersebut digunakan.Token bisa memuat
pesan atau tidak memuat pesan.

Lingkup Geografis Jaringan


Suatu jaringan bisa dibagi menurut lingkup geografis kedalam beberapa jaringan lokal (local area) dan
jaringan wilayah yang lebih luas (wide area). Jaringan lokal bisa terdiri dari private branch exchanges
dan local area networks.

Private branch exchanges atau disingkat PBX adalah komputer yang didisain khusus untuk
menangani dan mengatur panggilan telepon di lokasi perusahaan. Selain suara, PBX juga bisa
menangani data sehingga bisa membentuk local are network.

(a) jaringan bintang (start)


(b) Jaringan bus

(c) Jaringan cincin (ring)

Meskipun hanya melakukan kegiatan pengaturan yang terbatas,PBX bisa menyimpan, mentransfer,
menahan dan menghubung-ulang panggilan telepon. PBX juga bisa digunakan untuk mengatur
informasi digital antar komputer dan peralatan komputer.

LOCAL AREA NETWORK


Local area network (LAN) adalah jaringan komunikasi lokal saluran khusus dengan jarak terbatas,
yang biasanya meliputi satu gedung atau beberapa gedung dengan jarak yang tidak berjauhan.
Topologi yang digunakan adalah topologi ring atau bus dengan bandwith yang tinggi.

Workstation adalah suatu konfigurasi mikro yang dibentuk sesuai kebutuhan pengguna, pada
umumnya merupakan komputer desktop yang mampu membuat grafik, proses matematis, dan
aktifitas lainnya.

File sever berperan sebagai perpustakaan, karena perangkat ini menyimpan program dan berbagai
file data untuk kepentingan pengguna. Server adalah mikrokomputer berkemampuan tinggi dengan
kapasitas hard disk yang besar, workstation minikomputer, atau mainframe.

Konfigurasi LAN
Metode Kontrol pada LAN
Aliran data pada LAN slalu di kontrol sehingga tepat sasaran dan berjalan efisien. Dua pendekatan
kontrol aliran data pada LAN yang populer adalah:

Contention based approach


Contention based approach adalah suatu pendekatan kontrol data dimana setiap workstation dalam
jaringan yang akan mengirim pesan harus mencermati isyarat-isyarat sibuk terlebih dahulu, agar tidak
terjadi bentrokkan (collision).

Token passing approach


Token passing approach adalah pendekatan kontrol data dimana pengiriman pesan dilakukan apabila
sebuah worksatation telah dikunjungi oleh token yang bergerak dari suatu workstation ke workstation
lainnya.

Wide Area Network


Wide are network (WAN) adalah jaringan komunikasi yang melingkupi suatu wilayah geografis yang
luas dengan kisaran beberapa mil sampai ribuan mil. Dedicated line, atau disebut pula
nonswitchedline adalah hungan telepon yang disediakan khusus untuk transmisi oleh penyewanya.

Value Added Network


Value added network (VAN) adalah jaringan khusus untuk transmisi data dan memiliki banyak jalur
yang dikelola khusus oleh suatu perusahaan untuk disewakan kepada pihak lain secara
berlangganan. Istilah value added (nilai tambah) mengacu pada nilai yang dapat diberikan oleh
perusahaan penyedia jasa VAN kepada para pelanggan nya karena memanfaatkan sistem
komunikasi.

Manajemen Jaringan
Kerusakan atau tidak berfungsinya system jaringan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Untuk menghindarinya, diperlukan manajemen jaringan melalui mekanisme perencanaan dan
pengendalian yang baik.Perusahaan yang menggunakan system jaringan untuk mendukung kegiatan
usahanya, harus menerapkan manjemen jaringan yang sehat.

Perencanaan jaringan
Perencanaan jaringan bertujuan untuk mengantisipasi semua kebutuhan jaringan perusahaan. Tiga
unsur utama dalam manajemen jaringan adalah :

1. Perencanaan kapasitas
Meliputi kegiatan analisis dan perencanaa volume lalu-lintas data dan informasi yang harus ditangani
oleh jaringan.

2. Perencanaan staf
Adalah kegiatan untuk menentukan dan menganalisis jumlah optimal karyawan yang dibutuhkan
untuk menangani system jaringan dengan penentuan tingkat keahliannya

3. Pemantauan kinerja
Meliputi kegiatan menganalisis respon time(masa tanggap) untuk suatu tingkat kesibukan tertent, dari
lalu lintas data sehingga pengaruh-pengaruh perubahan kinerja jaringan yang potensial dapat di
antisipasi

Pengendalian Jaringan
Pengendalian jaringan antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut :

1. Mendeteksi kesalahan atau gangguan terhadap jaringan

2. Mengisolasi lokasi kesalahan dan gangguan

3. Memperbaiki kerusakan akhibat kesalahan dan gangguan dan memulihkan kemampuan jaringan

Agar system pengendalian dapat berjalan dengan optimal, perusahaan harus menyusun standar
operasi, strategi desain, serta prosedur pengendalian terhadap gangguan, dengan dilengkapi
berbagai metode pemecahan permasalahan.

Manajer jaringan
Manjer jaringan bertanggungjawab terhadap perencanaan, penerapan, pengoprasian, dan
pengendalian komunikasi data.Staf system jaringan bisa mencakup beberapa specialist dibidang
komunikasi data dengan berbagai keterampilan yang berbeda. Para specialist itu adalah :

Network analyst tugasnya adalah melaksanakan fungsi yang sama dengan system analis, namun terbatas
pada bidang komunikasi data

Software analyst, yang tugasnya adalah menyusun program dan memelihara perangkat lunak dan
komunikasi data

Datacom, yang terampil dibidang perangkat keras komunikasi data


SISTEM KOMUNIKASI DAN KEUNGGULAN KOMPETETIF
Elektronic mail atau Email adalah hubungan pesan antara computer satu dengan computer lainnya.
Seseorang dapat mengirimkan email dengan menghubungkan mikrokomputer tersebut dengan
modem atau dengan terminal.

Voice mail adalah suatu sisitem untuk mendigitalisasi suatu bentuk pesan dalam bentuk suara,
mengirimkan melalui jaringan, menyimpanya didalam disk untuk digunakan di masa mendatang.

Mesin facsimile(fax) adalah mesin yang dapat digunakan untuk mengirim dokumen, yang memuat
tulisan atau perga termasuk grafik, melalui hubungan telfon biasa.

Layanan informasi digital salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah memperoleh
informasi dengan menggunakan intelligent agent yaitu perangkat lunak program yang dapat
melakukan tugas tertentu yang bersifat berulang dan mudah di prediksi untuk kepentingan individu
maupun perusahaan. Beberapa contoh pusat layanan informasi digital adalah :

American online

CompuServe

Prodigy

Lexis

nexis

Teleconferencing adalah fasilitas untuk mempertemukan beberapa pihak yang berkepentingan dalam
suatu rapat dengan menggunakan telefon atau email kelompok.Teleconferencing mempunyai fasilitas
dimana dua orang atu lebih yang berjauhan dapat menggarap suatu dokumen dengan bersamaan,
disebut dataconferencing.Selain itu Teleconferencing juga memliki fasilitas untuk berbagai pihak bisa
bertatap muka melalui layar video kemampuan tersebut adalah videoconferencing.

Electronic Data Interchange(EDI) adalah system komunikasi langsung dari computer ke computer
antara dua organisasi yang menggunakan dokumen bisnis standar. EDI banyak menghemat waktu
dan biaya karena transaksi dapat dikirim dari system informasi ke system informasi lainya. Melalui
satu jaringan komunikasi, sehingga tidak lagi memerlukan percetakan dokumen.

Agar system EDI berjalan efektif, diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :


1. Standarisasi transaksi. System EDI harus memiliki standarisasi dokumen yang diberlakukan bagi
semua pihak yang terlibat dalam jaringan tersebut. Standarisasi diterapkan pada format data yang
dimasukan dalam dokumen
2. Perangkat lunak terjemahan. Untuk mengubah pesan-pesan yang masuk dan keluar dari satu pihak
ke pihak lain perlu ada perangkat lunak khusus agar pesan-pasan itu dapat dibaca dan digunakan oleh
pihak lain yang tercakup dalam system EDI
3. Fasilitas mailbox. Perusahaan yang memiliki system EDI harus menggunakan jaringan value added
yang memiliki fasilitas mailbox sehingga pesan dapat dikirim,disortir, dan disimpan sampai saat
diperlukan .
4. Kerangka peraturan. Edi harus memiliki suatu kerangka peraturan yang mensyaratkan pihak-pihak
yang berperan serta untuk menjamin keaslian dokumen serta bertanggung jawab atas dokumen tersebut

SISTEM JARINGAN
DORONGAN PENERAPAN SISTEM JARINGAN DALAM PERUSAHAAN
Sistem jaringan kini semakin di butuhkan oleh perusahhaan dengan tujuan untuk memperlancar arus
informasi, baik untuk maupun dari para pengambilan keputusan.Penggunaan sistem jaringan semakin
mudah dan dirasakan lebih efisian oleh perusahaan karena perkembangan teknologi
mikrokomputer.Beberapa faktor yang di anggap sangat mempengaruhi penerapan sistem jaringan
dalam perusahaan adalah sebagai berikut.

Perkembangan teknologi mikro komputer yang sangat pesat.

Perkembangan kebutuhan informasi bagi pengambilan keputusan yang efektif.

Globalisasi ekonomi.

Persaingan yang semakin ketat.

Penghematan biaya.

ENTERPRISE WIDE COMPUTING


Enterprize wide computing (EWC) adalah suatu sistem informasi yang mengutamakan kemampuan
hitung destop dan membentuk jaringan yang mencakup keseluruhan organisasi perusahaan. Contoh
(ewc) adalah sistem transportasi yang di terapkan oleh michingan department of transportation
(MDOT).
MODEL CLIENT SERVER
Client server adalah suatu model pengolahan data yang pengolahan data yang memisahkan antar
client dan server dalam suatu jaringan dengan jalan mendistribusikan fungsi-fungsi pada mesin,
dan tidak selalu dikendalikan secara terpusat.

INTERNET
Internet adalah suatu jaringan internasional dari berbagai jaringan yang menghubungkan puluhan juta
penduduk pada lebih dari 100 negara sehingga merupakan lalu lintas informasi yang luar bisa di bumi.
Dan internet mulai terbuka untuk kepentingan di luar ilmuan semenjak jaringan departemen
pertahanan amerika serikat menghubungkan diri dengan para ilmuan dan profesor di berbagai
perguruan tinggi di seluruh dunia. Dan kini untuk dapat berhubungkan dengan mengakses internet,
seorang calon pelanggan harus membayar biaya pendaftaran dan semacam uang langganan kepada
perusahaan penyedia jasa internet yang lazim di sebut provider.

FUNGSI DAN KEMAMPUAN INTERNET


Kemampuan yang menonjol dari internet adalah kemampuannya untuk menghubungkan berbagai
pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia. Fungsi dan kemampuan internet antara lain sebagai berikut.

Kemampuan komunikasi
Kemampuan ini memberikan fasilitas kepada penggunaannya untuk melakukan komunikasi dengan
pihak lain di berbagai penjuru dunia.

Kemampuan menyediakan informasi


Internet terhubung ratusan katalog perpustakaan, sehingga penggunanya dapat meneliti ribuan
database yang terbuka untuk umum melalui jaringan tersebut yang di sediakan oleh perusahaan,
pemerintah, ataupun organisasi nirlaba.

Mempermudah promosi
Kemampuan ini membuat internet dapat di gunakan sebagai wahana penawaran dan pemasaran
produk.

ALAMAT INTERNET
Untuk berkomunikasi dengan pihak lain melalui internet, komputer atau pengguna harus memiliki
alamat pihak yang akan di ajak berkomunikasi. Alamat tersebut adalah alamat IP (internet
protocol).Alamat itu terdiri dari rangkaian beberapa angaka yang di pisahkan oleh beberapa titik,
misalnya 206,57,125,2.Alamat itu dapat di peroleh dari organisasi yang aktifitasnya mengelola dan
membagi alamat-alamat tersebut ke publik.Bagi organisasi yang telah memperoleh alamat tersebut
dapat membagianya ke masing-masing pengguna jaringan. Berkenan dengan sistem distribusi alamat
ini, terdapat dua metode, yaitu;
Alamat tetap , di gunakan bagi penguna yang komputernya terhubung dengan internet 24 jam sehari
atau terhubung untuk jangka waktu yang panjang.

Alamat bergilir , di gunakan apabila jumlah pengguna dalam perusahaan lebih banyak dari pada jumlah
pengguna internet, sehingga alamat itu di gunakan secara bergilir.

Manfaat internet
Secara umum manfaat internet antara lain adalah :

Menghemat biaya komunikasi

Meningkatkan kemampuan komunikasi dan koordinasi

Mempercepat penyebaran pengetahuan

Meningkatkan layanan kepada pelanggan

Memperlancar promosi dan penjualan

Permasalahan dalam internet


Meskipun memberikan manfaat yang cukup bermakna bagi para penggunaanya, internet masih
memiliki beberapa kendala atau permasalahan. Beberapa permasalahan yang cukup material dalam
internet antara lain adalah sebagai berikut:

Internet bertumpu pada sistem komunikasi

Masalah kedua yang di hadapi adalah tidak adanya standar dalam internet

Masalah ketiga adalah masalah legalitas, khususnya yang berkaitan dengan perikatan-perikatan bisnis
yang dilakukan melalui intyernet

Pada mulanya internet di pergunakan untuk tujuan-tujuan ilmiah yang bersifat nonkomersial

BISNIS MELALUI INTERNET


Bisnis dengan internet menguntungkan karena :

Server bisa melayani ratusan hingga ribuan pengguna sekaligus

Server bisa di akses di setiap saat dan tempat

Jenis- jenis server


Ada beberapa jenis server yang terdapat pada internet, yaitu :

Mail server ,

File server ,

Web server, dan

Commerce server.

Mail server berfungsi sebagai kotak surat yang menyimpan pesan elektronik sebelum yang memerlukan
pesan itu membukanya.
File server pada umumnya berperan sebagai penyimpanan file dan bisa menerima file.

Web server adalah server yang dapat membantu client untuk mengakses dokumen dan menjalankan
program-program komputer yang tersimpan di komputer berjarak jauh

Commerce server adalah meb server dengan karakteristik khusus yang berkaitan dengan aktivitas
bisnis.

Server adalah komputer yang bisa berbentuk mainframe, minikomputer, atau bahkan mikrokomputer
, yang melaksanakan fungsi kontrol pada jaringan.

Server melayani keperluan data atau fungsionalitas client seperti misalnya penyimpanan atau
pengolahan data milik bersama, serta melaksanakan fungsi- fungsi lain yang selalu tidak diketahui
oleh cvlient.

Ciri ciri khusus itu antara lain adalah :

Dapat mengubah komunikasi antara client dan server ke dalam sistem enkripsi sehingga transaksi
terbebas dari manipulasi pihak luar.

Bisa menjaga kesahihan client dan server,seperti penggunaan sertifikat digital, sehingga client dan
server bisa mengecek kebenaran identitas masing-masing.

Bisa berhubungan dengan program ekstern, sehingga client dapat bertukar informasi dengan program
dan database yang tersimpan pada komputer server.

Meningkatkan keamanan, dalam bentuk pengamanan akses yang berlapis-lapis dan pencatatan transaksi
yang terinci.

Sistem enkripsi (encription system) adalah sistem pengaburan pesan-pesan elektronik dengan
menggunakan pasword, atau kata kunci digital sehingga transaksi terbebas dari manipulasi pihak
luar.

Sistem Pembayaran Elektronik


Internet dapat mempermudah transaksi pembayaran.beberapa sistem pembayaran elektronik yang
dapat di lakukan adalah sebagai berikut:

Sistem pembayaran elektronik tradisional

Sistem kartu kredit tradisional

Sistem secure electronic transaction (SET)

Sistem dana virtual (virtual cash)

1. Sistem set adalah sistem dengan menggunakan protocol yang di bangun oleh MasterCard dan Visa untuk
pembayaran elektronik melalui internet.
2. Sertifikat Digital alat bukti identitas elektronik seperti surat ijin mengemudi,paspor, kartu tanda
penduduk, dan sejenisnya.

3. Sistem Dana Virtual adalah sistem pembayaran yang di dasarkan pada kas digital.

SISEM ENKRIPSI TRANSAKSI ELEKTRONIK


Ada beberapa jenis kunci enkripsi seperti akan di jelaskan sebagai berikut

Kunci enkripsi rahasia

Kunci enkripsi umum dan khusus

Sistem canpuran dan amplop digital

Tanda tangan Digital adalah ( digital signature ) adalah rangkaian bit pada suatu dokomen elektronik.

Dokumen tersebut bisa berbentuk spreadsheet atau file pengolahan kata, pesan e-mail, atau transaksi
elektronic data interchange (EDI).Tanda tangan digital dapat dibuat dengan menggunakan metode
enkripsi kunci umum.Dalam praktek, apabila pesan yang akan di enkripsi terlalu panjang, maka proses
enkripsi tersebut akan menjadi tidak efisien.Oleh sebab itu, sebagian alternatif, pesan tersebut dapat
dibuat hash value dengan menggunakan crytopgrapihic hashing algorithm. Yang di maksut dengan
hash value disini semacam angka-angka kesimpulan atau total kontrol dari data yang terdapat dalam
pesan tersebut.

Assalamualaikum wr.wb..
Akhirnya ane balik lagi. Yah, itung-itung sambil nunggu donlotan ane yang belum beres(download apa

hayoooo?? itu rahasia hehehe... ). Tapi


setelah dilihat-lihat, ternyata isi sebelumnya dibuat 1 tahun lalu wkwkwkwk. Semoga setelah ini ane dapet
ngisi blog ini sesering mungkin, dengan entri" yang bermanfaat hehe..
Nah, sekarang ane mau ngebahas tentang Diagram blok sistem komunikasi. Tadinya sih, ane mau
ngebahas tentang tempat wisata, tapi mengingat status ane (sebagai mahasiswa teknik telekomunikasi

), paling ngga harus ada entri yang


berisikan tentang dunia pertelekomunikasian kan, salah satunya dengan diagram blok sistem komunikasi
ini hehe...
Sebenernya Diagram Blok Sistem Komunikasi itu apa aja sih?? Gimana caranya kita bisa ngobrol dengan
teman-teman kita lewat handphone (dibaca henpon),atau kirim-kirim pesan pake sms atau e-mail
(dibaca imel). Ane bakal jelasin step-by-stepnya mengenai diagram blok sistem komunikasi, tapi biar
gampang coba temen-temen pantengin gambar dibawah ini dulu:

Diagram blok Siskom

Nah, udah cukup dipantengin gambarnya?? Sekarang kita tau dari gambar diatas komponen-komponen
penting dalam suatu diagram blok sistem komunikasi antara lain baseband, modulator, up converter,
amplifier dan antena yang keseluruhannya berada disisi pengirim, sedangkan disisi penerima terdapat
antena, LNA(Low Noise Amplifier), down-converter, demodulator, dan kembali ke bentuk baseband,
dimana antara sisi pengirim dan sisi penerima dipisahkan oleh suatu media transmisi berupa macam-
macam, bisa udara, kabel, air, danlainlain. Sekarang ane bakal jelasin satu persatu kamsud berikut fungsi
dan kegunaannya dari masing-masing bagian diagram blok sistem komunikasi ini

1. Baseband
Tahap pertama dari diagram blok sistem komunikasi kita mulai dari baseband, sebenernya baseband itu
apa sih?? Baseband adalah suatu tipe kanal frekuensi dimana transmisi data dilakukan hanya pada satu
kanal saja. Nilai frekuensi baseband yang mengandung sinyal informasi memiliki frekuensi sangat rendah
(hampir mendekati nol Hertz). Tetapi dari sinilah sinyal informasi dalam blok komunikasi dimulai. Ketika
masih dalam frekuensi baseband sendiri, sinyal informasi mengalami berbagai macam perlakuan, antara
lain Konversi, Error Control, dan Pengkodean Sinyal.
Konversi yang dimaksud dalam baseband adalah konversi sinyal dari analog ke digital. Lho, kenapa sih
diperlukan konversi sinyal analog ke digital??

Bermacam-macam sinyal didunia ini


memang banyakan analog, tetapi sayang perangkat/device yang digunakan manusia tidak bisa mengolah
sinyal dalam bentuk kontinyu tersebut, melainkan masih bekerja dalam domain diskrit. Oleh karena itu
diperlukan konversi dari bentuk sinyal kontinyu(analog) kedalam bentuk diskrit(digital). Nah mengenai
bagaimana proses konversinya ga akan ane jelasin sekarang, tetapi ane dapet referensi cukup
bagus disini. Kebetulan yang punya blog adalah senior ane sendiri hehe..
Proses kedua dalam sinyal baseband adalah Error Control. Nah, setelah diubah kedalam bentuk sinyal
digital, sinyal informasi baseband akan mengalami proses error control. Proses error control disini dilakukan
dengan penambahan bit-bit bernama parity. Fungsi parity disini nanti akan digunakan pada penerima,
dimana bit-bit informasi akan dicek kebenarannya melalui bit pariti ini, yang kemudian akan dibenarkan bit-
bit yang salahnya. Metode eror kontrol ada bermacam-macam. Yang umum dikenal ada Liner Block Code,
Cyclic Code, Convolutional Code, metode Red Solomon dan lain-lain, dan mungkin akan ane jelasin
lagi lain waktu.
Proses terakhir dari sinyal baseband adalah proses Line Coding. Line coding adalah suatu proses
transmisi sinyal diskrit, dimana deretan bit-bit digital tersebut akan direpresentasikan kedalam bentuk sinyal
dalam domain waktu dan amplituda. Proses Line coding sendiri bermacam-macam, ada Non Return Zero,
Bipolar AMI, Manchester, HDB3, B8ZS, dan lain-lain.

a b

c
Contoh-contoh line coding a.Manchester, b.Bipolar AMI, c. NRZ code

2. Modulator-Demodulator
Tahap selanjutnya dari blok sistem komunikasi adalah proses modulasi. Proses modulasi adalah proses
penumpangan sinyal. Dalam proses modulasi, penumpangan sinyal dilakukan oleh sinyal carrier. Modulasi
secara garis besar dilakukan dengan 3 cara, yaitu proses penumpangan dengan melalui amplitudo,
frekuesi, dan fasa. Proses modulasi sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu modulasi analog(AM, FM, PM) dan
modulasi digital(ASK, PSK, dan FSK). Berikut bakal ane jelasin garis besar mengenai jenis-jenis modulasi
tersebut.
Modulasi Analog
Dalam modulasi analog, sinyal informasi ditumpangkan kedalam sinyal analog carrier. Proses modulasi
dapat dianalogikan dengan sinyal informasi sebagai penumpang, dan sinyal carrier sebagai transportasi
pembawa yang berfungsi mengantarkan penumpang sampai ke tujuan. Modulasi analog dibagi menjadi3
macam berdasarkan respon yang digunakan sinyal carrier untuk menumpangkan sinyal informasi
yaitu amplitudo modulation(AM), frequency modulation(FM), dan phasa modulation(PM). Modulasi
analog sering digunakan dalam komunikasi televisi, radio, dll.
Modulasi Digital
Dalam modulasi digital, sinyal informasi dalam bentuk bit-bit direpresentasikan kedalam bentuk sinyal
analog tertentu. Bit-bit yang direpresentasikan bisa dalam jumlah 1 bit(biner) atau pun lebih yang
dikelompokkan kedalam bentuk simbol (1,0 atau 00,01,11,10,dll). Representasi simbol tersebut dilakukan
dalam 3 bentuk, representasi yang dibedakan berdasarkan amplitudo atau sering disebut juga Amplitudo
Shift Keying(ASK), frekuensi sering disebut Frequency Shift Keying(FSK), dan fasa atau sering disebut
juga Phase Shift Keying(PSK).

Tentunya selain proses modulasi dipengirim, perlu dilakukan juga proses pembalikan dipenerima, dimana
sinyal informasi yang ditumpangkan atau direpresentasikan kedalam sinyal carrier dikembalikan lagi
kedalam bentuk sinyal baseband. Proses tersebut disebut sebagai proses demodulasi. Mengenai proses
demodulasi seperti apa, akan ane jelasin pada pertemuan selanjutnya.:D

3. UpConverter-DownConverter
Tahap selanjutnya dari sistem komunikasi adalah blok up converter dan down converter. Up converter
disisi pengirim digunakan untuk meningkatkan sinyal dari frekuensi modulasi kedalam frekuensi yang lebih
besar untuk ditransmisikan( frekuensi radio ). Nah, sekarang yang perlu ditanyakan, kenapa harus
menggunakan frekuensi radio?? Kenapa sinyal tidak ditransmisikan langsung kepada penerima setelah
melewati blok modulator?? Hal ini berhubungan dengan blok terakhir dari sistem komunikasi ini yaitu
antena. Pada umumnya, ukuran suatu antena berbanding terbalik dengan jenis frekuensi yang digunakan.
Bisa dibayangin kalau sinyal dikirimkan saat masih dalam bentuk intermediate frequency (frekuensi
keluaran modulator setelah diberi sinyal carrier) yang besarnya cuma sekitar 70-250Mhz pada komunikasi
terestrial, berapa besar ukuran antena handphone yang harus digunakan oleh temen-

temen .
Blok selanjutnya di penerima sebelum sinyal dioleh oleh demodulator adalahdown converter. Fungsi down
converter adalah membalikan sinyal dari frekuensi radio kembali menjadi frekuensi intermediate yang akan
diolah oleh blok demodulator. Tentunya sinyal termodulasi tersebut masih memiliki komponen sinyal
carrier, karena proses pemisahan sinyal carrier dengan sinyal informasi dilakukan pada blok demodulator.
4. Amplifier-Low Noise Amplifier
Blok yang satu ini pasti udah sering temen-temen denger. Yap, amplifier atau yang disebut penguat adalah
perangkat sistem komunikasi yang digunakan untuk menguatkan sinyal radio frekuensi sebelum
dipancarkan oleh antena. Kinerja bagus tidaknya suatu amplifier dilihat berdasarkan parameter berikut:
Gain
Gain suatu amplifier merupakan perbandingan antara daya output yang dikerluarkan oleh amplifier setelah
dikuatkan dengan daya masukan sinyal kedalam amplifier. Besarnya gain dihitung secara logaritmik, bisa
dilihat dipersamaain berikut:

Gain suatu amplifier


Bandwidth
Parameter amplifier kedua adalah bandwidth. Bandwidth amplifier merupakan selang frekuensi dimana
penguatan bekerja secara maksimal. Range bandwidth suatu amplifier dibatasi oleh half power points.
Half power points adalah frekuensi yang dikuatkan pada amplifier dimana daya yang dikeluarkan oleh
amplifier sudah menurun 3dB, atau setengahnya dari daya maksimumnya

Bandwidth amplifier dan frekuensi cut-offnya


Effisiensi
Effisiensi antena adalah ukuran seberapa besar sumber daya amplifier digunakan pada output amplifier.
Daya terdisipasi yang tidak terpakai oleh amplifier akan berubah menjadi panas. Amplifier dibagi menjadi
beberapa kelas berdasarkan efisiensinya, sebagai contoh kelas A dengan efisiensi daya 10-25%, kelas AB
dengan efisiensi 35-55%, dan kelas D dengan efisiensi mencapai 90%.
Linearitas
Suatu amplifier harus bekerja pada daerah linear. Namun, ketika suatu daya input dikuatkan sampai pada
titik tertentu, amplifier akan bekerja pada titik saturasi. Ketidaklineran suatu penguat akan mengakibatkan
distorsi sinyal, yang berujung pada munculnya sinyal bayangan baru yang tidak dikehendaki. Untuk
menjaga amplifier tetap bekerja pada titik linear digunakan beberapa teknik seperti sistem feedback, atau
pada teknologi satelit digunakan sistemIBO dan OBO.

Blok pada penerima yang berfungsi menyerupai amplifier adalah Low Noise Amplifier. Pada LNA, sinyal
informasi yang sudah melemah ketika diterima oleh antena dikuatkan kembali dan efek noise pada sinyal
tersebut dikurangi oleh gain LNA itu sendiri. Walaupun pada kenyataannya setiap perangkat
menyumbangkan noise pada sinya informasi, akan tetapi sangat penting dalam suatu LNA untuk
menguatkan daya sinyal yang diinginkan, dengan memberikan noise dan distorsi seminimal mungkin agar
tidak merusak sinyal informasi yang dikirimkan.

5. Antena
Parameter terakhir dari blok siskom adalah antena. Temen-temen pasti dah pada tau apa itu antena.
Secara definisi antena adalah suatu transformator gelombang dari gelombang terbimbing dalam medium
kabel, kedalam medium tak terbimbing seperti medium udara, atau ruang bebas dan sebaliknya. Dengan
kata lain, dengan menggunakan antena, sinyal informasi akan dikirimkan secara nirkabel melalui medium
udara menuju ke penerima. Yang nantinya sinyal informasi tersebut akan mengalami berbagai macam
perlakuan dalam medium udara seperti pemantulan, peredaman dll.
Jenis antenna ada bermacam-macam dan masing-masing jenis antena tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Topik mengenai antena secara khusus bakal ane jelasin pada lain waktu, karena bakal jadi
bahan pembahasan yang cukup panjang hehe..

Akhirnya selesai juga penjelasan ane tentang blok sistem

komunikasi .Yah mungkin baru segini dulu


yang bisa ane jelasin. Ane yakin temen-temen disini pasti masih pada bingungkan?? Bagus kalau masih
pada bingung, berarti masih banyak hal yang bisa digali dari yang ane sampaiin ke temen-temen. Itu tugas
temen-temen sendiri untuk mencari tahu hehe.. Ane cuma bisa mengantarkan temen-temen pembaca
untuk mengenal seperti apa dunia telekomunikasi saat ini. Oh iya, yang ane bahas ini baru mencakup garis
besar blok komunikasi nirkabel seperti terestrial dan satelit. Masih ada teknologi transmisi dengan
menggunakan kabel seperti optik, kabel LAN, dan lain-lain. Mungkin bloknya menyerupai seperti ini,
dengan beberapa sedikit perubahan seperti tidak digunakannya antenna dan lain-lain. Sekian penjelasan
dari ane, terima kasih udah menyimak.
Wassalam
Sistem Komunikasi Wireless
Sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisinya. Artinya, gelombang radio digunakan sebagai pembawa
informasi yang telah diubah dalam bentuk sinyal.

Contoh sistem komunikasi wireless yang digunakan pada dunia telekomunikasi adalah
sistem siaran radio (Broadcast).

Sebuah radio terdiri dari transmiter dan receiver. Transmiter adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk memproses dan memodifikasi sinyal input agar dapat ditransmisikan sesuai
dengan kanal yang diinginkan, Receiver adalah sebuah alat yang berfungsi menerima dan
mengolah sinyal output sehingga sesuai yang kita inginkan. Apabila sebuah gelombang
radio tersebut ingin dikirimkan ke tempat yang jauh atau ke tempat yang terhalang oleh
bukit maka diperlukan sebuahtransceiver radio yang berfungsi untuk menerima dan
memancarkan kembali ke tempat tujuan

Prinsip sederhana dari suatu sistem siaran radio

Identifikasi block diagram transceiver


Bagan Komunikasi Radio Secara Umum

Bagian TX dan RX Tersusun Atas Bagian-bagian Berikut


Pemancar (TX)

Penerima (RX)

Identifikasi :
Modulator :

Berfungsi untuk memodifikasi sinyal pembawa (carrier) dari oscillator sesuai sistem modulasi yang
digunakan (pemodulasi)
Rangkaian Modulator tergantung jenis modulasi yang digunakan
Demodulator (Detector)

Berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan informasi yang terkandung dalam sinyal carrier termodulasi
Rangkaian Demodulator tergantung jenis modulasi yang digunakan
Oscillator

Berfungsi sebagai Pembangkit Sinyal Pembawa (Carrier) pada Pemancar


Penguat (Amplifier)

Berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang akan dikirim/diterima


Pada penerima, dapat berfungsi sebagai filter karena karakteristik response frequency mirip band pass
filter
Pada pemancar, berfungsi mengjilangkan harmonisa dari rangkaian-rangkaian pemancar
Antenna

Berfungsi meradiasikan gelombang elektromagnetik terbimbing pada saluran ke udara bebas


Masing-masing bentuk antenna punya pola pancaran (radiasi) yang berbeda
Macam-macam antenna :
Loop antenna
Dipole antenna
Yagi Uda antenna
Parabolic antenna, dll
Saluran Transmisi

Agar daya sinyal dapat dipancarkan secara maksimal, maka impedansi output rangkaian
pemancar dengan impedansi karakteristik saluran transmisi, serta impedansi beban harus
sama (match). Jika tidak sama, maka akan terjadi gelombang pantul .

Cara Kerja Sistem Komunikasi Radio Transceiver


Apabila kita memancarkan gelombang radio ke tempat yang jauh, semakin lama gelombang
tersebut akan melemah sehingga gelombang tersebut sampai di tempat tujuan dengan
kehilangan beberapa sinyal informasi bahkan gelombang tersebut tidak sampai di tempat
tujuan. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka kita harus menguatkan kembali gelombang
tersebut dengan sebuah alat yang bernama transceiver. Sehingga gelombang yang
melemah tadi dapat kuat kembali dan dapat diterima ditempat tujuan dengan baik.

Radio transceiver merupakan sebuah alat yang dapat menerima dan memancarkan suatu
gelombang radio. Radio Transceiver terdiri dari bagian receiver (penerima) dan bagian
transmiter (pengirim) yang dirangkai menjadi satu bagian. Pada awalnya, radio transceiver
dirangkai dari bagian receiver sendiri dan transmiter sendiri, sehingga kedua bagian
tersebut terpisah. Namun seiring perkembangan jaman, bagian receiver dan transmiter
dapat dintegrasikan menjadi satu bagian dan bekerja secara bergantian karena pada
dasarnya bagian receiver dan transmiter memiliki banyak kesamaan.
Radio Transceiver bekerja dengan cara menerima gelombang radio yang kemudian
diteruskan ke bagian penguat ( amplifier ) dan diakhiri pada bagian transmiter yang akan
mengirimkan kembali gelombang yang sudah dikuatkan tersebut.Wujuddari radio transmiter ini
bermacam macam. Yang paling sering kita jumpai adalah BTS ( Base Transceiver Station
) yang biasa digunakan untuk transmiter sinyal telepon selular. Transmiter untuk
komunikasi radio biasanya dimultifungsikan sebagai kator cabang stasiun radio. Karena
fungsi radio tranceiver juga dapat difungsikan sebagai radio transmiter.

Gelombang radio yang dipancarkan oleh trnsmiter yang berada di sebelah kiri bukit tidak
akan dapat diterima oleh daerah disebalah kanan bukit karena gelombang tersebut
terhalang oleh bukit. Untuk itu dibutuhkan sebuah stasiun transmiter daiatas bukit yang
akan memperkuat dan memancarkan kembali gelombang tersebut ke daerah di sebelah
kanan bukit sehingga gelombang tersebut dapat dinikmati oleh penduduk disebelah kanan
bukit.

Lapisan ionosfer yang dimiliki atmosfer bumi juga dapat memantulkan gelombang radio
sehingga lapisan ionosfer dufungsikan sebagai transceiver alami.

Sistem telekomunikasi adalah sistem yang terdiri dari segenap perangkat


telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakainya yaitu umumnya manusia
dengan pamakai lain,contoh yang lokasinya berjauhan, sehingga pemakai tersebut
dapat saling bertukar informasi yaitu dengan cara bicara, menulis, menggambar, atau
mengetik pada saat itu dan terkirim pada saat itu juga.
Telekomunikasi menurut sejarahnya berasal dari dua suku kata yaitu (tele = jarak jauh) dan
(communicara =berita atau informasi). Sejarah dari dari telekomunikasi diawali dengan
menggunakan asap dan drums sebagai sinyalnya dan ini terjadi di Africa, Amerika dan bagian
dari Asia. Pada tahun 1790 pertama kali system semaphore dibangung.jadi sistem pertama
dibangunnya telekomunikasi yaitu pertama-tama adalah smartphon.

Semaphore atau disebut juga telegraf optis adalah suatu alat yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dengan menggunakan sinyal visual melalui menara. Pada awalnya
dibangun semaphore ini adalah dengan sebuah menara dengan kicir berporos, penutup, matriks
tau dengan menggunakan bendera yang dikendalikan okeh manusia. Informasi disandikan
dengan posisi elem mekanis yang dibaca sewaktu kincir atau bendera berapa pada posisi tetap.
Semaphore muncul lebih dulu disbanding telegraf elektris. Semafor lebih cepat daripada
penunggang kuda untuk menyampaikan pesan jarak jauh, tapi jauh lebih mahal dan lebih terbuka
dibandingkan saluran telegraf elektris yang kelak akan menggantikan mereka. Jarak yang dapat
ditangani oleh telegraf optis dibatasi oleh geografis dan cuaca, sehingga dalam penggunaan
praktis, kebanyakan telegraf optis menggunakan barisan stasiun relay untuk mengatasi jarak yang
lebih jauh.seperti gambar di bawah ini:

komponen pembangun sistem telekomunikasi :


Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti
suara, gambar, file, tulisan.
Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang
siap dikirim.
Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari
pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh,
maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat
terkirim jarak jauh.
Aturan/standar : merupakan yang harus disepakati
dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan informasi
Gambar blok diagram:
sistem telekomunikasi dibangun menggunakan skema berikut.

Penjelasan :

Pesan/informasi yang dikirimkan menggunakan suatu alat/input tranducer akan diperkuat signalnya menggunakan transmitter.
Transmitter berfungsi memproses dan memodifikasi input signal agar dapat ditransmisikan secara efisien melalui comunication
channel. Proses untuk menyesuaikan karakteristik sinyal dengan comunication channel melalui gelombang pembawa disebut
dengan modulasi.

Setelah sinyal melalui comunication chanel sinyal akan diterima oleh receiver. Receiver adalah penerima yang mengambil
kembali sinyal yang ditransmisikan melalui comunication channel. Pada receiver terjadi proses yang dinamakan demodulasi,
yaitu pengambilan sinyal yang merubah sinyal sehingga cocok dengan output tranducer. Demodulasi juga berfungsi menguatkan
sinyal dan menyaring sinyal dari gangguan atau noise

Gambar (1) merupakan dasar sistem komunikasi terdiri dari sebuah transmitter, sebuah recevier, dan
sebuah information channel. Pada transmitter informasi dihasilkan dan mengolahnya menjadi bentuk
yang sesuai untuk di kirimkan sepanjang information channel, informasi ini berjalan dari transmitter ke
receiver melalui information channel ini. Information channels dapat dibagi menjadi 2 kategori :
Unguided channel dan Guided channel. Atmosphere adalah sebuah contoh Unguided channel, sistem
yang menggunakan atmospheric channel adalah radio, televisi dan microwave relay links. Guided
channels mencakup berbagai variasi struktur tranmisi konduksi, seperti two-wire line, coaxial cable,
twistedpair.

Sistem Komunikasi Serat Optik adalah suatu sistem Komunikasi yang menggunakan Kabel Serat Optik
sebagai media transmisinya yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat
keandalan yang tinggi, berbeda dengan media transmisi lainnya serat optik tidak menggunakan
gelombang elektromagnetik/listrik sebagai gelombang pembawanya melainkan menggunakan
sinar/cahaya laser. Serat Optik dibuat dari bahan gelas silika (SiO2) dengan penampang berbentuk
lingkaran dengan indeks bias tertentu.

Keunggulan-Keunggulan Transmisi Serat Optik dibanding transmisi lainnya antara lain:

Redaman Transmisi yang kecil.


Range Frekuensi yang lebar.
Ukuran lebih kecil, simple dan ringan.
Bebas Interferensi Elektromagnetik

Adapun blok diagram dari sistem komunikasi serat optik :

Gambar (2)

Gambar 2 merupakan blok diagram sistem komunikasi serat optik secara umum, dimana fungsi fungsi
dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Message Origin
Message origin bisa berupa besaran fisik non-listrik (suara atau gambar), sehingga diperlukan transduser
(sensor) yang merubah message dari bentuk non-listrik ke bentuk listrik. Contoh yang umum adalah
microphone merubah gelombang suara menjadi arus listrik dan Video cameras (CCD) merubah gambar
menjadi arus listrik.

2. Modulator dan Carrier Source


Memiliki 2 fungsi utama, pertama merubah message elektrik ke dalam bentuk yang sesuai, kedua
menumpangkan sinyal ini pada gelombang yang dibangkitkan oleh carrier source.
Format modulasi dapat dibedakan menjadi modulasi analog dan digital.
Pada modulasi digital untuk menumpangkan sinyal data digital pada gelombang carrier, modulator cukup
hanya meng-on kan atau meng-off kan carrier source sesuai dengan sinyal data-nya. Carrier source
membangkitkankan gelombang cahaya dimana padanya informasi ditransmisikan, yang umum digunakan
Laser Diode (LD) atau Light Emitting Diode (LED).
Channel Coupler
Untuk menyalurkan power gelombang cahaya yang telah termodulasi dari carrier source ke information
channel (serat optik). Channel Coupler merupakan bagian penting dari desain sistem komunikasi serat
optik sebab kemungkinan loss yang tinggi.

3. Information Channel (Serat Optik)


Karakteristik yang diinginkan dari serat optik adalah atenuasi yang rendah dansudut light-acceptance-
cone yang besar.
Amplifier dibutuhkan pada sambungan yang sangat panjang (ratusan atau ribuan kilometer)
agar didapatkan power yang cukup pada receiver.
Repeater hanya dapat digunakan untuk sistem digital, dimana berfungsi merubah sinyal optik
yang lemah ke bentuk listrik kemudian dikuatkan dan dikembalikan ke bentuk sinyal optik untuk
transmisi berikutnya.
Waktu perambatan cahaya di dalam serat optik bergantung pada frekuensi cahaya dan pada
lintasan yang dilalui, sinyal cahaya yang merambat di dalam serat optik memiliki frekuensi berbeda-
beda dalam rentang tertentu (lebar spektrum frekuensi) dan powernya terbagi-bagi sepanjang lintasan
yang berbeda-berbeda, hal ini menyebabkan distorsi pada sinyal.
Pada sistem digital distorsi ini berupa pelebaran (dispersi) pulsa digital yang merambat di
dalam serat optik, pelebaran ini makin bertambah dengan bertambahnya jarak yang ditempuh dan
pelebaran ini akan tumpang tindih dengan pulsa-pulsa yang lainnya, hal ini akan menyebabkan
kesalahan pada deteksi sinyal. Adanya dispersi membatasi kecepatan informasi (pada sistem digital
kecepatan informasi disebut data rate diukur dalam satuan bit per second (bps) ) yang dapat
dikirimkan.

Pada fenomena optical soliton, efek dispersi ini diimbangi dengan efek non-linier dari serat optik
sehingga pulsa sinyal dapat merambat tanpa mengalami perubahan bentuk (tidak melebar).
1. Detector dan Amplifier
Digunakan foto-detektor (photo-diode, photo transistor dsb) yang berfungsi merubah sinyal optik yang
diterima menjadi sinyal listrik.

2. Signal Processor
Untuk transmisi analog, sinyal prosesor terdiri dari penguatan dan filtering sinyal. Filtering bertujuan
untuk memaksimalkan rasio dari daya sinyal terhadap power sinyal yang tidak diinginakan. Fluktuasi acak
yang ada pada sinyal yang diterima disebut sebagai noise. Bagaimana pengaruh noise ini terhadap sistem
komunikasi ditentukan oleh besaran SNR (Signal to Noise Ratio), yaitu perbandingan daya sinyal dengan
daya noise, biasanya dinyatakan dalam desi-Bell (dB), makin besar SNR maka makin baik kualitas sistem
komunikasi tersebut terhadap gangguan noise. Untuk sistem digital, sinyal prosesor terdiri dari penguatan
dan filtering sinyal serta rangkaian pengambil keputusan . Rangkaian pengambil keputusan ini
memutuskan apakah sebuah bilangan biner 0 atau 1 yang diterima selama slot waktu dari setiap individual
bit. Karena adanya noise yang tak dapat dihilangkan maka selalu ada kemungkinan kesalahan dari proses
pengambilan keputusan ini, dinyatakan dalam besaran Bit Error Rate (BER) yang nilai-nya harus kecil
pada komunikasi.
Jika data yang dikirim adalah analog (misalnya suara), namun ditransmisikan melalui serat optik secara
digital (pada transmitter dibutuhkan Analog to Digital Converter (ADC) sebelum sinyal masuk modulator)
maka dibutuhkan juga Digital to Analog Converter (DAC) pada sinyal prosesor, untuk merubah data digital
menjadi analog, sebelum dikeluarkan ke output (misalnya speaker).
3. Message Output
Jika output yang dihasilkan di presentasikan langsung ke manusia, yang mendengar atau melihat
informasi tersebut, maka output yang masih dalam bentuk sinyal listrik harus dirubah menjadi gelombang
suara atau visual image.

4. Transduser (actuator) untuk hal ini adalah speaker untuk audio message dan tabung sinar katoda (CRT)
(atau yang lainnya seperti LCD, OLED dsb) untuk visual image.

Pada beberapa situasi misalnya pada sistem dimana komputer-komputer atau mesin-mesin lainnya
dihubungkan bersama-sama melalui sebuah sistem serat optik, maka output dalam bentuk sinyal listrik
langsung dapat digunakan. Hal ini juga jika sistem serat optik hanya bagian dari jaringan yang lebih
besar, seperti pada sebuah fiber link antara telephone exchange atau sebuah fiber trunk line membawa
sejumlah progam televisi, pada kasus ini prosesing mencakup distribusi dari sinyal listrik ke tujuan-tujuan
tertentu yang diinginkan. Peralatan pada message ouput secara sederhana hanya berupa sebuah konektor
elektrik dari prosesor sinyal ke sistem berikutnya.

Secara umum komunikasi fiber optik dapat dijelaskan sebagai berikut :


Data yang akan dikirimkan dapat berupa analog atau digital. Dalam sistem pengiriman data dalam system
fiber optic maka data berasal dari elektrik akan diubah dahulu ke optic oleh sumber cahaya berupa LED,
Laser Dioda (LD). Kemudian disambungkan dengan splices atau konektor dari fiber satu ke yang lain dan
diterima oleh photodetektor bisa berupa PIN, APD (Avalance Photodioda) yang akan mengubah dari optik
ke elektrik selanjutnya akan diubah ke data semula

Macam-macam komunikasi yang ada :

1. Komunikasi suara
2. Komunikasi Berita dan Gambar
3. Komunikasi Data

a. Komunikasi Suara

Merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui
perantara suara untuk didengarkan.
Contoh dari komunikasi suara adalah :
1. Komunikasi siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun
diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh : Radio
RRI
2. Komunikasi radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima
informasi terbatas pada mereka yang mempunyai izin beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Contoh :
ORARI
3. Komunikasi radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran
/ frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas sehingga sifat pribadinya dapat
terjaga. Contoh : Handy-talky
4. Komunikasi radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya
terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat
menerima informasi yang disampaikan. Contoh : RAPI, Intercom
5. Komunikasi radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan
pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh : Pager f. Komunikasi telpon Bersifat pribadi
murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya
paling luas. Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh : Telephone dial, Handphone.

1. Telepon
Sistem komunikasi elektronika ini telah lama digunakan, dan mempunyai pengaruh yang luas sebagai alat
komunikasi antar manusia. Awalnya, adalah telepon yang dipakai di rumah-rumah. Dalam
perkembangannya, telepon tersebut sudah dapat dibawa ke mana-mana. Dasar kerja telepon adalah
sangat sederhana. Blok diagramnya ditunjukkan seperti di bawah.

Gelombang suara digetarkan dan menjalar melalui udara.


Gelombang suara ditangkap oleh mikropon. Mikropon kemudian mengubah getaran itu menjadi
sinyal elektronik analog dengan frekuensi yang sama seperti getaran suara tadi, dan amplitudonya
sebanding dengan amplitudo gelombang suara.
Sinyal listrik kemudian ditransmisikan sepanjang kawat penghantar (bila jarak tidak terlampau
jauh).
Pada bagian yang lain, sinyal listrik dikuatkan.
Hasil penguatan diumpankan ke loudspeaker (pengeras). Bagian ini adalah kebalikan dari kerja
mikropon, yaitu: mengubah sinyal listrik kembali menjadi suara.
Sistem telepon yang utuh selalu mempunyai bagian pengirim dan bagian penerima.
Dalam sistem telepon yang sesungguhnya, suara yang dihasilkan pada bagian penerima akan sama
dengan suara saat dikirimkan melalui mikropon. Ada dua alasan sehingga penggunaan sistem tersebut
tidak menjadi kendala:
Derau (noise) listrik tidak begitu mengganggu.
Telinga manusia dapat mendeteksi gelombang suara dengan frekuensi berkisar 20 Hz 20.000
Hz. Untuk menyederhanakan sistem, telepon hanya mentransmisikan signal listrik 400 Hz - 4000 Hz.
Dengan rentang ini, suara seseorang sudah dapat dikenali karena nampak berbeda.

2. Radio
Radio adalah sistem komunikasi elektronika pertama yang memanfaatkan jalur komunikasi dengan jumlah
pendengar lebih banyak. Perhatikan kembali gambar 7.10. pada pemanfaatan spektrum frekuensi untuk
radio broadcast (gambar sebelum postingan halaman ini).

Istilah 'radio', dulunya adalah merujuk pada 'gelombang radio' karena sistem ini menggunakan spektrum
gelombang radio. Sekarang ini istilah radio dapat diartikan sebagai gelombang, dan sebagai piranti atau
pesawat yang dapat menangkap sinyal suara atau musik.

Sistem radio dirancang pertama kali menggunakan suatu prinsip:


Mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
Menguatkan sinyal suara listrik, dan memancarkannya melaui antena.
Mendeteksi gelombang pancaran radio, dan mengubahnya kembali menjadi suara.
Dengan prinsip yang dirancang itu, sayangnya tidak dapat dipraktekkan. Alasannya adalah karena sinyal suara
itu mempunyai rentang 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila semua stasion pemancar radio menggunakan
rentang frekuensi tersebut, maka satu stasion akan mengganggu stasion lainnya.
Penyelesaiannya, yaitu dengan cara menempatkan suatu stasion radio pada frekuensi tertentu yang tidak
sama dengan stasion yang lain. Frekuensi ini adalah frekuensi pembawa sinyal yang besarnya lebih tinggi
dari frekuensi yang dapat ditangkap oleh telinga manusia. Frekuensi pembawa akan membawa sinyal
suara untuk dipancarkan. Proses penumpangan sinyal suara ini dikatakan sebagai proses modulasi.
Dengan cara ini, maka apabila ada penalaan radio (tuning), pada dasarnya adalah mengubah frekuensi
pembawa.

Proses modulasi ada dua jenis, yaitu: modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi. Perhatikan perbedaan
dari gambar sinyal yang termodulasi berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai