Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KERJA PRAKTIK

MASTER STATION PADA SISTEM SCADA


DI PT. PLN UP3 KOTA MAKASSAR
Periode 17 Juni – 26 Juli 2019

Disusun oleh:
ZAINUL UMAM T.
NIM: 1101164552

Dosen Pembimbing Akademik


LEDYA NOVAMIZANTI,.SSI.,MT
NIM: 10830054

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK

MASTER STATION PADA SISTEM SCADA


DI PT. PLN UP3 KOTA MAKASSAR
Periode 17 Juni – 26 Juli 2019

Disusun oleh:
ZAINUL UMAM T.
NIM: 1101164552

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

tandatangan dan stampel perusahaan

Ledya Novamizanti,.Ssi.,MT Ince Zulkifli Ma’mur


NIP : 10830054 NIP : 8909001-F

ii
ABSTRAK

Dalam memenuhi kebutuhan konsumen, diperlukan suatu sistem yang


dapat menghubungkan masing-masing pembangkit, gardu listrik, dan pusat
pengendali di Makassar. Karena letak masing-masing pembangkit, gardu induk
serta pusat pengendali (control center) saling berjauhan, maka tidak
memungkinkan untuk menggunakan pengolahan data secara konvensional.
Untuk itu dikembangkanlah suatu sistem yang disebut SCADA (Supervisory
Control and Data Acquistion) yang dapat diartikan sebagai suatu sistem
pengawasan, pengendalian, dan pengumpulan data.
Dengan sistem SCADA ini data-data yang diperoleh dari gardu induk

maupun dari pusat pembangkit dapat secara otomatis dikirimkan menuju pusat

pengendali dengan cepat, akurat, dan handal. Sistem SCADA ini diperlukan

untuk melaksanakan pengusahaan tenaga listrik terutama pengendalian operasi

secara realtime. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote

Terminal Unit), sebuah Master Station/ACC (Area Control Center), dan jaringan

telekomunikasi data antara RTU dan Master Station.Salah satu perangkat yang

terdapat pada system SCADA yaitu LBS, yang memiliki peranan penting untuk

mentransmisikan sebuah data.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-NYA penulis dapat melaksanakan kegiatan kerja praktik di PT. PLN
(PERSERO) UP3 MAKASSAR dan berhasil menyelesaikan laporan kerja praktik
tepat waktu.

Laporan kerja praktik ini berjudul , Master Station pada Sistem SCADA
dibuat berdasarkan kegiatan kerja praktik yang dilaksanakan di PT. PLN
(PERSERO) UP3 MAKASSAR periode 17 Juni – 26 Juli 2019 dan disesuaikan
dengan pembekalan kerja praktik yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 4 Mei
2019.

Penulis menyadari bahwa penulisan dari laporan hasil kegitan kerja praktik
ini belum sempurna, sehingga kritik dan saran dari pembaca akan sangat
diharapkan. Penulis juga berharap sekiranya laporan hasil kerja praktik ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

Makassar, 29 Juli 2019

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………..………………….……ii

ABSTRAK …………………………………………………………....…………iii

KATA PENGANTAR ……………..…………………….……………….……..iv

DAFTAR ISI …………...………………………………………..………….……v

DAFTAR GAMBAR …………………..……………………………......……...vii

DAFTAR TABEL ……………………………...……………......…………..…viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1. Latar Belakang Penugasan KP .....................................................................1

1.2. Lingkup Penugasan KP ................................................................................2

1.3. Target Pemecahan Masalah KP ...................................................................2

1.4. Metode Pelaksanaan Tugas/Pemecahan Masalah ........................................2

1.5. Rencana dan Penjadwalan Kerja ..................................................................3

1.6. Ringkasan Sistematika Laporan ...................................................................3

BAB II PROFIL INSTITUSI KP .........................................................................4

2.1. Profil PT PLN ………….............................................................................4

2.2. Struktur Organisasi ......................................................................................4

2.3. Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja ...................................................................5

v
BAB III KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ......................................................6

3.1. Kegiatan KP.................................................................................................6

3.1.1 Konfirmasi dan Pengenalan Kantor PLN Wilayah Sulselrabar..........6

3.1.2 Pemindahan dan Pengenalan Kantor UP3 Makassar .........................6

3.1.3 Kunjungan Ke Kantor UP2D Makassar..............................................6

3.2 Master Station ..............................................................................................7

3.2.1 Persyaratan umum ..............................................................................7


3.2.2 Kapasitas master station .....................................................................7
3.2.3 Kinerja master station .........................................................................8
3.2.4 Response time SCADA .......................................................................8
3.2.5 Prioritas Informasi SCADA ................................................................8
3.2.6 Operating System ................................................................................8
3.2.7 Sinkronisasi waktu ..............................................................................8
3.2.8 Perangkat keras ...................................................................................9
3.2.9 Perangkat lunak ...................................................................................9
3.3 Pembahasan Kritis ......................................................................................10
3.3.1 Pelajaran Berharga Selama Kerja Praktik ..........................................10
3.3.2 Analisis Terhadap Pemecahan Masalah yang Dilakukan ..................10
3.3.3 Perbandingan antara Teori dan Implementasinya ..............................10
3.3.4 Pengalaman Baik/Buruk yang Dialami ……………………………11

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................12

4.1. Kesimpulan ...............................................................................................12

4.2. Saran ..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................14

LAMPIRAN .........................................................................................................15

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo PT. PLN ....................................................................................4

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PLN UP3 .....................................................5

Gambar 2.3 Lokasi Gedung KP .............................................................................5

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rencana dan Penjadwalan Kerja ............................................................3

viii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penugasan KP


Area Pengaturan Distribusi (APD) Makassar merupakan salah satu unit di PT.
PLN (Persero) Distribusi Makassar yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap
pengoperasian, pengaturan dan pengendalian sistem distribusi tenaga listrik
(dispatching) di wilayah Makassar dan sekitarnya. APD Makassar diberikan tugas
mengelola dan memelihara aset instalasi 20 KV GI yang ada di wilayah Makassar.
Sebagai koordinator/ supervisor sistem operasi bagi PLN APJ / UPJ (Unit
Pelayanan Jaringan) di wilayah PT. PLN Distribusi Sulawesi Selatan.
Perkembangan beban sistem di wilayah Makassar yang terus meningkat dari
tahun ke tahun menuntut atau membutuhkan sistem pengelolaan dan manajemen
yang lebih baik. Status Kota Makassar sebagai ibukota provinsi Sulawesi Selatan
yang merupakan tempat kegiatan ekonomi dan pemerintahan di pusatkan menuntut
PLN untuk lebih meningkatkan keandalan dan mutu pelayanan. Perkembangan
teknologi komputer yang semakin maju pesat menunjang terlaksannya pengaturan
dan kontrol sistem tenaga listrik melalui komputer.
SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) ternyata mampu
meningkatkan mutu pelayanan dan keandalan pelayanan. Sistem tersebut tidak
terlepas dari bantuan media komunikasi.Contoh perangkat yang terdapat pada
system SCADA yaitu Load break switch (LBS) sebagai Saklar yang
menghubungkan dan memutuskan sirkit pada jaringan distribusi tenaga listrik
dalam kondisi berbeban.Selain itu, lokasi yang cukup strategis di tengah kota juga
menjadi alasan mengapa penyusun memilih PT. PLN (Persero) APD Makassar
sebagai tempat melaksanakan kerja praktik.

1
1.2. Lingkup Penugasan KP
Kegiatan kerja praktik (KP), telah ditetapkan bahwa kegiatan kerja praktik
ini akan dilaksanakan selama 6 minggu (17 Juni – 26 Juli 2019). Kegiatan kerja
praktik ini dilaksanakan di PT. PLN (Persero) UP3 Makassar yang beralamatkan di
Jl.Gunung Latimojong 255, Pattunuang, Kec. Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada kegiatan kerja praktik ini, penulis ditempatkan pada divisi yang telah
disesuaikan oleh Pihak PLN bertempat di Divisi Distribusi dan kemudian
dipindahkan ke Kantor UP3 Makassar. Selama pelaksanaan kerja praktik penulis
membuat pengerjaan hal – hal berikut, yaitu:
1. Membantu Kegiatan Kantor UP3 seperti : Meminta Tanda tangan, mendata
Trafo dan lain-lain.
2. Mendapat Materi SCADA pada saat kunjungan ke Kantor UP2D.

1.3. Target Pemecahan Masalah KP


Pemecahan masalah yang ingin dicapai oleh penulis yaitu dapat memahami
Prinsip kerja SCADA dalam melakukan pengontrolan/pengawasan, serta
Mengetahuhi Master Station pada Sistem SCADA.

1.4. Metode Pelaksanaan Tugas/Pemecahan Masalah


Dalam menjalankan kegiatan kerja praktik, penyusun menggunakan beberapa
metode guna mendapatkan data untuk menyusun laporan, diantaranya:

a. Metode Observasi
Metode ini dilakukan oleh penyusun dengan cara mengamati suatu proses
serta membuat catatan-catatan tentang suatu proses yang diamati, dan
kemudian dianalisis.

b. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan oleh penyusun dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada pembimbing lapangan maupun staf yang ada pada Divisi
SCADATEL baik pada saat di lapangan, maupun saat berada di kantor.

2
1.5. Rencana dan Penjadwalan Kerja
Berikut adalah rencana dan penjadwalan kerja pada kerja praktek di PT.
PLN di Kantor UP3 Makassar :

Tabel 1.1 Rencana dan Penjadwalan Kerja

Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Pengenalan tempat kerja
praktik
2. Pembekalan materi untuk
kerja praktik
3. Analisis data dan
pengerjaan aplikasi
4. Pengerjaan dokumentasi
dan laporan akhir

1.6. Ringkasan Sistematika Laporan


Adapun ringkasan dari laporan kegiatan kerja praktik ini adalah sebagai
berikut:
BAB I: PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang pelaksanaan kerja
praktik, tujuan kerja praktik, lingkup kerja praktik, target pemecahan
masalah dan metodenya serta penjadwalan kerja praktik
BAB II: PROFIL INSTITUSI KERJA PRAKTIK, berisi tentang profil
perusahaan, struktur organisasi, dan lokasi pelaksanaan kerja praktik.
BAB III: KEGIATAN KERJA PRAKTIK DAN PEMBAHASAN,
berisi kumpulan dokumentasi kegiatan kerja praktik dan analisis dari hasil
kerja praktik.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan dan saran dari
seluruh hasil pembahasan/kegiatan selama kerja praktik berlangsung.

3
BAB II PROFIL INSTITUSI KP

2.1. Profil PT. PLN (Persero)


PT. PLN (Persero) pertama kali didirikan pada tanggal 27 Oktober 1945 di
Jakarta, dalam struktur organisasinya, PT. PLN (Persero) memiliki beberapa unit
yang terbagi di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Makassar. PT. PLN
(Persero) Cabang Makassar mempunyai luas wilayah kerja 5.372,4 km2, yang
meliputi: Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Pangkep, Kab. Gowa, dan Kab.
Takalar. PT. PLN (persero) Cabang Makassar ini mensuplai masyarakat dengan
pembangkit sendiri pada 11 pulau yang tersebar di Makassar, Kab. Pangkep dan
Takalar. PT. PLN (Persero) mengurusi Pembangkitan, Penyaluran, dan Pengatur
Beban.

Gambar 2.1 Logo PT. PLN

4
2.2. Struktur Organisasi
Kantor PLN UP3 memiliki Struktur Organisasi atau formasi jabatan sebagai
berikut :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PLN UP3

2.3. Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja


Kegiatan kerja praktik penulis dilaksanakan di PT. PLN UP2D (Persero)
Makassar yang beralamatkan di Jl. Serui No. 5A, Pattunuang, Kec. Wajo,
Makassar, Sulawesi Selatan.

Gambar 2.3 Lokasi Gedung KP

5
BAB III KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Kegiatan KP
Kerja praktik dilaksanakan oleh penyusun pada tanggal 17 Juni – 26 Juli 2019
di Kantor PT. PLN (Persero) Makassar, dengan jam kerja sebagai berikut: Senin s/d
Kamis jam 07.30 – 16.00 WIB dan Jumat jam 07.00 – 16.30 WITA.
Berikut beberapa Deskripsi Kegiatan KP di Kantor PLN :

3.1.1 Konfirmasi dan Pengenalan Kantor PLN Wilayah Sulselrabar


a. Senin-Rabu, 17-19 Juni 2019

kami ke Kantor PT. PLN Wilayah Sulselrabar bertemu Pak Bagus Dhaka
untuk mengkonfirmasi Kegiatan KP dan penempatan Kantor Masing-Masing
orang, dan saya ke ditempatkan di Divisi Distribusi.

b. Kamis, 20 Juni 2019


Pengenalan Kantor PLN Wilayah Sulselrabar.

3.1.2 Pemindahan dan Pengenalan Kantor UP3 Makassar

a. Rabu, 26 Juni 2019

Pergi kantor dan Konsultasi dengan pak Bagus Dhaka mengenai


pemindahan Kantor, dan kami di pindahkan ke Kantor UP3 Makassar.

c. Kamis, 27 Juni 2019


Pergi kantor UP3 Makassar untuk Konfirmasi dengan pak Handono untuk
Kegiatan KP.
d. Jum’at, 28 Juni 2019
Pengenalan Kantor UP3 dan Pembimbing KP sebagai Pak Ince.

6
3.1.3 Kunjungan Ke Kantor UP2D Makassar

a. Kamis – Jum’at, 4 – 5 Juli 2019

Melakukan kunjungan Ke Kantor UP2D Makassar sebagai Pengunjung


Selama dua Hari.

b. Kamis – Jum’at, 10 – 11 Juli 2019

Melakukan kunjungan Ke Kantor UP2D Makassar sebagai Pengunjung


Selama dua Hari.

3.2. Master Station


Master Station merupakan pusat pengawasan atau inti dari suatu sistem
SCADATEL yang terletak di Pusat Pengatur (ACC)

3.2.1 Persyaratan umum

Peralatan yang terpasang di master station harus mempunyai syarat


sebagai berikut:

a. Keamanan, keandalan, dan ketersediaan sistem komputer;


b. Kemudahan, kelangsungan, dan keakuratan pengiriman, penyimpanan, dan
pemrosesan data;
c. Kebutuhan dan kapabilitas sistem komputer;
d. Kemudahan untuk dioperasikan dan dipelihara;
e. Kemampuan untuk dikembangkan
3.2.2 Kapasitas master station
Master station yang dibangun harus mempunyai kapasitas minimum
Input/Output (I/O) sebanyak 3 kali dari jumlah I/O yang terpasang.

7
3.2.3 Kinerja master station

Kinerja master station dapat diukur dengan menguji kapasitas maksimum


sesuai spesifikasi dimana peak-nya tidak boleh melebihi 50% dari RAM, tidak
boleh melebihi 50% dari kemampuan CPU, dan tidak boleh melebihi 40% dari
kapasitas LAN.

3.2.4 Response time SCADA

Response time paling lambat dari telesignaling 3 detik, telemetering 10 detik,


remote control 6 detik mulai dari eksekusi remote sampai dengan perubahan status
di master station, remote tap changer 20 detik, dan remote LFC 4 detik.

3.2.5 Prioritas Informasi SCADA

Urutan prioritas informasi SCADA mulai dari tingkatan yang tertinggi


sampai dengan tingkatan yang terendah adalah:

a. Telecontrolling
b. Telesignalling
c. Telemetering;

3.2.6 Operating System

Operating system untuk server dan workstation menggunakan UNIX, Linux,


atau Windows. Untuk keputusan pemilihan agar mengambil referensi dari berbagai
sumber dengan memperhatikan faktor keamanan dan keandalan.

3.2.7 Sinkronisasi waktu

Untuk membangun analisa sistem tentang urutan waktu dari kejadian-


kejadian di sistem tenaga listrik bersama dengan tindakan-tindakan operasional
yang dilakukan oleh dispatcher, maka diperlukan sinkronisasi waktu diantara
master station yang berkaitan kerja atau antara master station dengan remote
station, dengan mengacu pada waktu standar. Pelaksanaan sinkronisasi waktu
tersebut dilakukan dengan menggunakan sarana GPS (Global Positioning System)
dan dilakukan setiap 30 menit.

8
3.2.8 Perangkat keras

Perangkat keras di master station adalah:

a. Server (SCADA, EMS/DMS, DTS, data historikal, sub sistem komunikasi, dan
offline database);
b. Workstation;

c. Monitor;

d. Printer laser hitam putih dan printer berwarna;

e. Static display;

f. Global Position System (GPS);


g. Layar tayang;
h. Switch;

i. Router;
j. Local Area Network;
k. Storage.

3.2.9 Perangkat lunak

Perangkat lunak yang dipergunakan :

a) SCADA
b) Manajemen pengguna dan server;
c) Data historikal;
d) EMS/DMS;
e) Human Machine Interface
f) Offline database;
g) Security jaringan.

9
3.3 Pembahasan Kritis

3.3.1 Pelajaran Berharga Selama Kerja Praktik


Pelajaran berharga yang dapat penulis petik selama kerja praktik ialah
menyadari seberapa jauh pesatnya teknologi berkembang, hampir semua perangkat
sistem bekerja secara otomatis. Khususnya di bidang teknik telekomunikasi, penulis
mengetahui bahwa pada zaman sekarang ini, teknik telekomunikasi merupakan hal
penting yang sangat bermanfaat di segala aspek kehidupan masyarakat, dan
merupakan hal yang dibutuhkan oleh segala kalangan usia.

3.3.2 Analisis Terhadap Pemecahan Masalah yang Dilakukan

Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit),
sebuah Master Station/ACC (Area Control Center), dan jaringan telekomunikasi
data antara RTU dan Master Station. Master Station merupakan pusat pengawasan
atau inti dari suatu sistem SCADATEL yang terletak di Pusat Pengatur (ACC).
Master Station Memegang Peranan Penting Dalam sistem SCADA dalam
Pengawasan dan Pengontrolan.

3.3.3 Perbandingan antara Teori dan Implementasinya


Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan Selama di Kantor UP3 dan
Berkunjung di Kantor UP2D Makassar, tidak terdapat perbedaan yang besar antara
teori dari pembimbing lapangan dan pengimplementasiannya. Hanya saja tidak
jarang Kegiatan yang terjadi dilapangan ataupun dikantor yang dilakukan dengan
mengandalkan akal dan improvisasi dari diri sendiri dan banyak lainnya.

10
3.3.4 Pengalaman Baik/Buruk yang Dialami
Adapun dalam Kegiatan Kerja Praktik (KP), Penyusun mengalami
berbagai Pengalaman Baik/Buruk, yaitu sebagai berikut :

1. Pengalaman Baik
a. Dapat Merasakan Suasana Kantor yang Harmonis di Kantor UP3
Makassar.
b. Pembimbing Kantor yang Humoris.
c. Pegawai yang Ramah.

2. Pengalaman Buruk
a. Datang Telat dan diamati oleh Manajer karena Merasa tidak Enak.
b. Terjadi salah paham dengan pembimbing saat diberi Tugas.

11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan penyusun setelah melaksanakan kegiatan
kerja praktik serta melakukan pengerjaan laporan, maka penyusun mendapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem SCADA adalah suatu sistem kontrol penting yang diandalkan oleh PT.
PLN (Persero) APD Makassar untuk melakukan monitoring perangkat serta
akuisisi data baik pada Gardu Induk, Gardu Hubung, maupun Gardu Distribusi.
2. Sistem Master Station SCADA merupakan pusat/inti dalam pengawasan yang
terletak di pusat Pengatur (ACC)

4.2. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan kerja praktik, terdapat beberapa hal yang
menurut penyusun perlu untuk mendapatkan perbaikan kedepannya. Oleh karena
itu penyusun mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

Saran untuk peserta kerja praktik:

1. Hendaknya sebagai peserta kegiatan kerja praktik dapat melaksanakan kerja


praktik dengan sungguh-sungguh, agar ilmu yang didapatkan menjadi
maksimal dan bermanfaat.
2. Sebaiknya, peserta kegiatan kerja praktik selalu mencatat segala sesuatu yang
disampaikan oleh pembimbing lapangan, agar memudahkan peserta kegiatan
kerja praktik pada saat pengerjaan laporan.
3. Akan lebih baik apabila tidak diberi pekerjaan oleh pembimbing lapangan,
peserta kerja praktik memiliki inisiatif untuk bertanya-tanya kepada staf yang
lain di dalam divisi dimana peserta ditempatkan, agar jam kerjanya tidak
terbuang sia-sia.

12
Saran untuk PT. PLN (Persero) UP3 Makassar:

1. Sebaiknya dilakukan penjadwalan peserta kerja praktik untuk melakukan


observasi ke lapangan.
2. Lebih memberikan tugas yang objektif ke peserta Kerja Praktik agar memiliki
pekerjaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

[1] kelompok bidang scada.2006.peralatan scada sistem tenaga listrik.jakarta


selatan : PT PLN Persero
[2] kantor UP3 Makassar. Dikutip 1 Juli 2019https://www.google.co.id/maps

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai