PENDAHULUAN
1
Tujuan penulis memilih judul adalah :
1) Ingin mengetahui tentang arsip induk langganan di bagian AIL
PT.PLN(persero)Rayon Bukittinggi.
2) Ingin mengetahui perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam
mengarsip AIL(Arsip Induk Langganan) dibagian AIL
PT.PLN(persero)Rayon Bukittinggi.
3) Ingin mengetahui prosedur penyimpanan AIL(Arsip Induk Langganan)
dibagian AILPT.PLN(persero)Rayon Bukittinggi.
BAB II
2
MENGELOLA (AIL) ARSIP INDUK LANGGANAN DI BAGIAN AIL
PADA PT PLN(PERSERO)RAYON BUKITTINGGI
3
Berdasarkan PP tersebut penguasaan perusahaan-perusahaan Listrik dan Gas
(P3LG) menangani proses alih pemiliknya.
Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 tentang Perusahaan Negara, dan
melalui PPRI No. 67 tahun 1961, tanggal 1 Januari 1961 Jawatan Listrik dan
Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik
Negara) yang bergerak dibidang listrik, gas dan kokas.
Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola
tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat
itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.Tahun 1972,
Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai
Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN).Tahun 1990 melalui Peraturan
Pemerintah RI No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha
ketenagalistrikan.
Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan
dengan kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari
Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
MOTTO
4
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
A. Bentuk Lambang
5
merah melambangkan kedewasaan PLN
sebagai perusahaan listrik pertama di
Indonesia dan kedinamisan gerak laju
perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta
keberanian dalam menghadapi tantangan
perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu
pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang
seiring sejalan dengan kerja keras para insan
PT PLN (Persero) guna memberikan layanan
terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru
untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya
listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu
biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan
dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya
6
SSAMA nn
UAa l i
PNs y
EAs t
G
RK i
E
VnR e
Ir j a
SR a
Oy o
Rn
T
E
K
N
I
K
Sumber : PT.PLN (Persero) Rayon Bukittinggi
1. Manager Rayon
Bertanggung jawab atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan
jaringan distribusi tenaga listrik, niaga dan pelayanan pelanggan
sesuai dengan kewenagannya dalam rangka meningkatkan
pelayanan ketenagalistrikan secara efisien dan efektif dengan
7
mutu dan keandalan untuk mencapai target kinerja unit.Tugas
pokok Manager Rayon :
1. Mengkoordinasikan program kerja dan anggaran sebagai
pedoman kerja untuk mencapai kinerja unit.
2. Mengkoordinir pelaksanaan pedoman keselamatn
ketenagalistrikan (K2) dan K3 untuk keselamatan dan
keamanan pegawai dalam bekerja.
3. Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan
energy tenaga listrik.
4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Tata
Usaha Langganan (TUL).
5. Mengkoordinir proses pengelolaan keuangan dan
pendapatan.
6. Melakukan evaluasi realisasi kinerja rayon.
7. Melakukan evaluasi teknik kegiatan system operasi dan
pemeliharaan jaringan distribusi.
8. Melakukan pengendalian komunikasi dan hubungan kerja
internal dan eksternal dengan stakeholder perusahaan.
2. Supervisor Teknik
Bertanggung jawab atas pengendalian operasi dan
pemeliharaan jaringan distribusi, pemantauan susut distribusi
dan upaya penurunannya, pengelolaan dan pengembangan
asset jaringan dan kontruksi distribusi serta penyambungan
dan pemutusan. Tugas pokok Supervisor Teknik :
8
1. Meningkatkan keandalan system operasi jaringan
distribusi.
2. Memelihara jaringan distribusi.
3. Mengendalikan pelayanan gangguan dan mengkoordinir
petugas pelayanan teknik.
4. Memantau dan mengevaluasi susut distribusi dan upaya
penurunannya.
5. Mengelola asset jaringan dan kontruksi distribusi.
6. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan penyambungan dan
pemutusan.
7. Memastikan penyusunan RAB dan SPK pekerjaan distribusi
sesuai ketentuan yang berlaku.
9
distribusikemudian mengevaluasi hasil pelaksanaan
pemeliharaan jaringan distribusi.
Tugaspokok Assistant Technician/Junior Technician
Pemeliharan Distribusi :
1. Menyusun jadwal pemeliharaan.
2. Menyusun perbaikan pemeliharaan jaringan distribusi
untuk keandalan distribusi tenaga listrik.
3. Mengawasi pelaksanaan pemerataan beban gardu.
e) Assitant Engineer/JuniorEngineerOperasi
Pemeliharaan dan Pembangkit
10
Bertanggung jawab melaksanakan pengendalian
pengoperasian unit pembangkit, memeriksa dan
mengatasi gangguan (first line maintance),
melaksanakan uji kemampuan (performance test)
instalasi pembangkit serta melakukan kegiatan
pemeliharaan peralatan mesin pembangkit untuk
menjaga keandalan operasional.Tugas pokok Assitant
Engineer/Junior EngineerOperasi Pemeliharaan dan
Pembangkit:
1. Melaksanakan pengendalian pengoperasian unit
pembangkit.
2. Memonitor dan melaporkan kelainan atau gangguan
unit pembangkit.
3. Melaksanakan uji kemampuan unit pembangkit sesuai
SOP yang ditetapkan.
4. Mengatasi gangguan (first line maintance) unit
pembangkit agar unit pembangkit dapat bekerja
dengan normal kembali.
5. Melaksanakan pencatatan logsheet operasi sebagai
rekaman kegiatan operasional unit pembangkit.
6. Melaporkan dengan segera kepada atasan bila terjadi
gangguan pada unit pembangkit.
7. Membuat laporan pelaksanaan pengoperasian unit
pembangkit.
8. Membuat laporan kerusakan peralatan unit
pembangkit.
9. Melaksanakan pemeliharaan mesin secara rutin dan
periodic.
10. Melaksanakan uji kemampuan pada bagian
pemeliharaan mesin setelah diadakan
perbaikan/overhaul sesuai dengan SOP yang
ditetapkan.
11. Membuat data riwayat pemeliharaan instalasi
pembangkit untuk bahan perencanaan pemeliharaan
berikutnya.
11
12. Melaksanakan kegiatan perbaikan yang diperlukan
apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada mesin.
13. Menyimpan dokumen pemeliharaan, gambar-gambar
dan peralatan kerja sebagai bahan sajian biula
diperlukan.
14. Menganalisa penyebab kerusakan peralatan mesin
dan melaporkan kepada atasannya.
15. Mengevaluasi hasil kegiatan pemeliharaan mesin.
16. Melaksanakan peraturan SMM, SML, SMK3 dan K2LH.
3. Supervisor Administrasi
Bertanggung jawab atas pengelolaan adiministrasi tata
usaha langganan, administrasi perkantoran, sarana kerja,
keamanan serta administrasi keuangan di Rayon.
12
b) Assistant Analyst/Junior Analyst Akuntansi Dan
Keuangan
Bertanggung jawab dalam melaksanakan
administrasi fungsi keuangan di Rayon.Tugas pokok
Assistant Analyst/Junior Analyst Akuntansi Dan Keuangan
:
1. Membuat bukti penerimaan dan pengeluaran.
2. Menyusun pertanggung jawaban realisasi
pembayaran.
13
5. Menyiapkan dan memonitor pelaksanaan rekomendasi penanganan/
perbaikan serta prioritas atas aktivitas kontrol terhadap proses pendapatan.
14
Assistant Officer/Junior Officer pembacaan meter dan
pengendalian piutang :
1. Memastikan hasil akurasi baca meter yang
dilaksanakan oleh outsourcing cater dan mitra kerja.
2. Melaksanakan pengendalian piutang.
3. Memonitor dan memastikan pelunasan pembayaran
rekening listrik.
4. Memonitor kinerja vendor dalam melaksanakan
penurunan tunggakan.
15
1) Mempunyai arti
2) Mempunyai kegunaan
3) Disimpan dengan teratur
4) Apabila diperlukan dapat ditemukan secara cepat dan mudah.
16
d. Untuk menghemat penyimpanan.
e. Untuk menjaga kerahasiaan arsip.
f. Untuk menjaga kelestarian arsip.
g. Untuk menyelamatkan arsip yang berisi informasi tentang
pertanggung jawaban, perencanaan, pelaksanaan, dan
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kemasyaratan.
3) Lemari Arsip
Lemari arsip adalah lemari tempat menyimpan arsip dalam berbagai
bentuk arsip. Lemari ini dapat terbuat dari kayu juga besi
yang dilengkapi dengan daun pintu yang menggunakan
engsel, pintu dorong, ataupun menggunakan kaca.
17
4) Rak Arsip
Ral arsip adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan
arsip yang disusun secara lateral (menyamping).
5) Map Arsip
Map arsip adalah lipatan yang terbuat dari karton/kertas
tebal atau plastik yang digunakan untuk menyimpan
arsip/surat-surat.
Map arsip ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a. Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap
sisinya.
6) Guide
Guide adalah lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan
sebagai penunjuk dan atau sekat/pemisah dalam
penyimpanan arsip.
Guide terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Tab guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan
kode-kode, tanda-tanda, atau indeks (pengelempokan)
arsip.
b. Badan guide, fungsinya untuk menopang arsip-arsip yang ada di
belakangnya.
18
7) Ordner
Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5
cm yang didalamnya terdapat besi penjepit.
8) Stapler
stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan
sejumlah kertas. Stapler digerakkan dengan menggunakan
tenaga manusia.
9) Perforator
Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu.
10) Numerator
Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada
lembaran dokumen.
11) Kotak/box
Kotak/box adalah kotak yang digunakan untuk menyimpan
arsip yang bersifat inaktif.
13) Label
Label adalah alat yang digunakan untuk memberi judul pada
map/folder yang biasanya diletakkan pada bagian tab dari
sebuah folder/guide.
19
Cardex (Card Index) Cabinet adalah alat yang digunakan
untuk menyimpan kartu index yang menggunakan laci-laci
yang dapat ditarik keluar memanjang.
20
Lembar pinjam arsip (out slip) adalah lembaran
formulir yang digunakan untuk mencatat setiap
peminjaman arsip.
4. Map Pengganti (Out Folder)
Jika surat yang dipinjam tidak hanya satu surat,
tetapi satu map yang berisikan seluruh surat-surat,
maka perlu dibuat satu map pengganti (out folder)
dan menempatkannya di tempat map yang
dipinjam tadi.
5. Buku arsip
Buku arsip adalah buku yang digunakan untuk
mencatat penyimpanan arsip
21
Arsip Induk Langganan (AIL) adalah dokumen data pelanggan yang berisi
dasar informasi yang digunakan unit dalam melakukan identifikasi status
pelanggan terkait, baik dari sisi jaringan dan tagihan, informasi pelanggan
tersebut hendaknya selalu menggambarkan kondisi terkini dari pelanggan
tersebut dan di dukung dengan dokumentasi yang memadai.
22
7. Untuk menyelamatkan arsip yang berisi informasi tentang
pertanggung jawaban, perencanaan, pelaksanaan, dan
penyelenggaraan kegitan-kegiatan kemasyarakatan.
6. Filling Cabinet
Filling Cabinet, yaitu lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara
1-6 laci yang paling banyak digunakan adalah 4 dan 5 laci.
7. Lemari Arsip
Lemari Arsip adalah lemari tempat menyimpan arsip dalam berbagai
bentuk arsip.
23
menurutkeperluannya. Baki surat diletakkan di meja staff administrasi
kantor atau sekretaris dan meja pimpinan yang mudah dijangkau.
2. Ordner
Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang
didalamnya terdapat besi penjepit.
3. Alat Tulis Kantor
Alat tulis kantor antara lain bolpoin, pensil, penghapus, penggaris,
stapler, gunting, penjepit kertas.
4. Kertas dan Amplop
Kertas kop surat atau kertas polos dan amplop berbagai ukuran.
5. Stempel
Stempel perusahaan
2.4.3 Prosedur Penyimpanan AIL di Bagian AIL PT PLN (Persero) Rayon
Bukittinggi
A. Melakukan Penyortiran Dan Penyusunan Dokumen Arsip Induk
Langganan (AIL).
Dalam melakukan penyortiran dan penyusunan dokumen arsip induk
langganan (AIL) yang disusun adalah dokumen data pelanggan yang
berisi dasar informasi yang digunakan unit dalam melakukan identifikasi
status pelanggan terkait, baik dari sisi jaringan dan tagihan, informasi
pelanggan tersebut hendaknya selalu menggambarkan kondisi terkini dari
pelanggan tersebut dan didukung dengan dokumentasi yang memadai.
Tahapan dalam melakukan penyusunan AIL yaitu dengan memeriksa
kelengkapan isi amplop arsip pelanggan, diantaranya adalah :
a) Identitas Pelanggan
Merupakan kartu identitas dari pelanggan terkait.
b) Surat Permohonan (TUL I-01)
Merupakan surat permohonan dari pelanggan yang diajukan kepada
perusahaan yang berisi tentang kebutuhan pelanggan.
Jenis surat permohonan ini ada empat (4) yaitu :
1. Permohonan pasang baru
2. Permohonan perubahan daya
3. Permohonan ganti nama
4. Permohonan multi guna
24
Merupakan laporan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh surveyor
untuk pengukuran jarak material yang akan dipasang dilapangan.
Survey lokasi ini hanya untuk pelanggan pasang baru.
d) Surat Jawaban (TUL I-03)
Merupakan surat balasan dari perusahaan atas surat permohonan yang
diajukan oleh pelanggan bahwasanya permohonan diterima.
e) Kuitansi Pembayaran (TUL I-06)
Merupakan bukti pembayaran yang sah dari pelanggan terhadap
pembayaran penyambungan listrik atau sesuai kebutuhan pelanggan.
f) Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
Merupakan surat perjanjian antara pihak pertama dimana adalah
manager dari PT. PLN (Persero) Rayon Bukittinggi dan pihak kedua
adalah pelanggan. Surat perjanjian jual beli listrik ini berisi pasal-pasal
berdasarkan ketentuan jual beli listrik yang harus dipatuhi oleh
pelanggan dan ditanda tangani oleh masing-masing pihak serta
dilengkapai dengan materai 6000.
g) Sertifikat Laik Operasi (SLO)
Sertifikat laik operasi adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga
Inspeksi Teknik yang melakukan pengujian dan pemeriksaan instalasi
listrik seperti PPILN. Sesuai dengan Undang-Undang No 30 tahun
2009 tentang Ketenagalistrikan Pasal 44 ayat 4 yang berbunyi "Setiap
instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik
Operasi" lebih lanjut lagi dalam Undang-undang dijelaskan sanksi
pelanggaran bagi instalasi listrik yang beroperasi tanpa Sertifikat Laik
Operasi.
h) Surat Perintah Kerja (TUL I-09)
Merupakan surat perintah kerja yang dilakukan oleh petugas untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh
pelanggan.
i) Bon Pemakaian (TUG 9 dan TUG 10)
Merupakan dokumen permintaan material ke gudang dan bon
pengembalian atas barang yang sudah digunakan dilapangan, misalnya
pengembalian meteran pascabayar karena pelanggan baru telah
memakai listrik prabayar.
j) Berita Acara Pelaksanaan
25
Merupakan form yang dibawa oleh petugas yang digunakan disaat
pemasangan material dilapangan. Setelah material terpasang maka
pencatatan dilakukan pada form berita acara pelaksanaan tersebut.
k) Perubahan Data Langganan (TUL I-11)
Merupakan proses mutasi yang dilakukan oleh perusahaan yang
berhubungan dengan kebutuhan pelanggan.
l) Lain-Lain
Merupakan penambahan dokumentasi pendukung selain dari dokumen
pendukung diatas, di kelompokkan dalam kategori lain-lain dalam
kelengkapan AIL dan diletakkan pada urutan terakhir pada susunan
dokumen AIL.
26
maka diberi tanda kelengkapan satu, apabila tidak diberi tanda
kelengkapan nol.
Kelengkapan AIL tersebut diantaranya adalah :
a. Tanggal
b. ID Pelanggan
c. Nama Pelanggan
d. Tarif Lama
e. Daya Lama
f. Tarif Baru
g. Daya Baru
h. Kode Amplop
i. Kode Label
j. Permohonan (TUL I-01)
k. Identitas
l. Survey (LHS)
m. Surat Jawaban Persetujuan (TUL I-03)
n. Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
o. Suplemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SSPJBTL)
p. Sertifikat Laik Operasi (SLO)
q. Kuitansi (TUL I-06)
r. Surat Perintah Kerja (TUL I-09)
s. Berita Acara Pelaksanaan (TUL I-10)
t. Perubahan Data Pelanggan (TUL I-11)
u. Lain-lain
v. Keterangan AIL
Merupakan keterangan lengkap atau tidak lengkap dokumen AIL.
27
photo. Setelah itu rubah ukuran file photo menggunakan aplikasi
fileminizerkarena file yang terlalu besar menggunakan waktu yang
lama dalam proses upload gambar.
Langkah kerja untuk melakukan PDP I adalah :
a. Buka aplikasi RevassToolsdenganmemasukkan User ID
danPassword.
b. Selanjutnya pilih transaksi dan pilih Upload Image Revass PDP I
c. Maka akan keluar tampilan awal proses entry dan upload hasil
pindai arsip induk langganan.
d. Masukkan nomor ID pelanggan pada form IDPEL, maka akan
muncul nama pelanggan yang data nya akan di upload.
e. Setelah itu lakukan upload dengan memilih file data pelanggan
yang akan di upload pada form yang telah tersedia.
f. Setelah langkah tersebut selesai maka klik upload dan tunggu
sampai data pelanggan berhasil di upload maka proses upload PDP
I selesai dilakukan.
Gambar : 2.2 Upload Image Revass (PDP I)
28
Sumber : PT. PLN (Persero) Rayon Bukittinggi
c. Setelah itu pilih prioritas menurut daya pada salah satu form yang
tersedia dan pilih berapa daya yang terdapat pada data pelanggan
yang telah selesai di upload pada PDP I.
Jenis daya tersebut terdiri dari :
1. Daya diatas 200 kVa
2. Daya 41.5 sampai dengan 197 kVa
3. Daya 6.6 kVa sampai dengan 3.3 kVa
4. Daya diatas 2.2 kVa sampai dengan 5.5 kVa
5. Daya sampai dengan 2.2 kVa
29
validitas atau kebenaran informasi yang terdapat pada DIL dan
dokumen pendukungnya dalam AIL.
Dalam melakukan PDP III ini menggunakan aplikasi
Transaksi Energi. Langkah kerja yang dilakukan pada tahap PDP III
adalah :
a. Pada aplikasi transaksi energi pilih dan klik pada form Verifikasi
DIL/AIL
b. Maka akan keluar tampilan form untuk memasukkan nomor ID
pelanggan, setelah memasukkan nomor ID pelanggan maka data
dari pelanggan yang akan dilakukan verifikasi DIL/AIL akan
keluar seperti tampilan berikut.
c. Setelah itu beri tanda ceklis () pada beberapa form yang telah
ditentukan yaitu :
1. ID Pelanggan
2. Nama Pelanggan
3. Gol Piutang
4. Daya
5. Gol Tarif
6. Faktor Kali kWh
7. Faktor kali kVArh
8. Tanggal Jenis Mutasi
9. Sewa Trafo
10. Faktor Rugi Trafo
30
11. Mendapatkan salinan dokumen SPJBTLterkini
12. Mendapatkan salinan kuitansi pembayaran PB atau mutasi
terkini
13. Mendapatkan salinan BA pemasangan/PK Penyambungan
terkini
14. Melakukan verifikasi klasifikasi kode pelanggan dengan
kebijakan di PLN.
31
d. Lakukan entri nomor ID Pelanggan pada form IDPEL yang telah
tersedia, lalu tekan enter maka akan keluar nama dari pelanggan
terkait.
e. Dalam melakukan PDP IV yang di entri pada aplikasi terdiri dari
tiga buah form yaitu :
Nomor Meter
Merk Meter
Type Meter
f. Lakukan entri pada ketiga form berdasarkan isi dari dokumen berita
acara pelaksanaan Verifikasi Fisik yang dilakukan oleh petugas
surveyor dimana berisi tentang kenyataan material yang terpasang
dilapangan.
g. Selanjutnya pilih gambar yang form Verifikasi Fisik yang telah di
scan sesuai dengan nomor ID pelanggan dan lakukan upload
gambar pada PDP IV.
h. Tunggu sampai perintah upload gambar berhasil dilakukan maka
PDP IV selesai dilakukan.
32
2. Alamat
Nama petugas pembenahan data pelanggan dan jaringan (PDPJ)
3. Nomor surat
Nomor urut arsip induk langganan yang diserahkan
4. Isi Ringkas
Merupakan nomor ID data pelanggan yang telah dilakukan scan
dokumen
5. Paraf
Merupakan paraf dari petugas PDPJ yang merupakan tanda serah
terima dokumen AIL.
b) Buku Ekspedisi Penyerahan Hasil Survey (verifikasi fisik)
Ekspedisi ini berisi dokumen verifikasi fisik yang telah disurvey
ke lapangan oleh petugas PDPJ yang selanjutnya akan ditujukan
kepada petugas scan form verifikasi fisik yang akan dijadikan file
untuk upload pada PDP IV dan menyimpan form verifikasi fisik
tersebut pada amplop AIL pelanggan yang bersangkutan.
Pada penulisan ekspedisi ini terdapat tujuh kolom yaitu terdiri dari :
1. No
2. ID Pelanggan
3. Nama Pelanggan
4. Tarif
5. Daya
6. Tanggal Penyerahan AIL
7. Paraf
c) Ekspedisi Penyerahan AIL ke Ruang AIL
Ekspedisi ini merupakan penyerahan kembali amplop arsip
pelanggan pada ruang AIL yang tujuannya untuk disimpan kembali
padafilling cabinet dan rak arsip yang diserahkan oleh petugas scan
verifikasi fisik.
Dalam pengisian ekspedisi ini terdapat beberapa kolom diantaranya
adalah :
1. Nomor
2. ID Pelanggan
3. Nama Pelanggan
4. Alamat
5. Tarif/Daya Baru
6. Tarif/Daya Lama
7. Tanggal Penyerahan AIL
8. Paraf
F. Melakukan Penyimpanan Arsip Induk Langganan
33
Dalam melakukan penyimpanan AIL, yang disimpan adalah AIL
yang telah selesai di scan dan upload.Dalam melakukan penyimpanan AIL
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memastikan kondisi dan kesesuaian label nama pada masing-
masingamplop AIL sesuai dengan nama pelanggan serta memberi label
nama baru apabila belum terdapat label nama pada amplop AIL.
b. Memberi stempel pada amplop AIL dan kembali meletakkan AIL pada
rak dan filling cabinet yang telah ditentukan nomornya berdasarkan
nomor pelanggan.
34
Tujuan dari pengisian kelengkapan amplop arsip pelanggan adalah untuk
mengetahui nomor agenda dan nomor bukti dari masing-masing dokumen
arsip induk langganan. Dalam pengisian amplop arsip pelanggan ini yang
diisi ada tiga (3) kolom, diantaranya adalah:
o Nomor Dokumen
Merupakan nomor agenda dari masing-masingberkas yang ada pada
dokumen AIL.
o Tanggal Dokumen
Merupakan tanggal yang ada pada masing-masing berkas yang ada
pada dokumen AIL.
o Keterangan
Merupakan keterangan arsip induk langganan apakah pelanggan
pasang baru, perubahan tarif, dan perubahan daya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
35
3. Prosedur Penyimpanan dan penemuan kembali sistem AIL di PT PLN (Persero)
Area Bukittinggi, yang mempunyai tugas melakukan pembenahan data
pelanggan dengan tujuan utamanya untuk memastikan bahwa data pelanggan
yang tersimpan dalam Data Induk Langganan (DIL) telah sesuai dengan
dokumen pendukung yang disimpan pada Arsip Induk Langganan (AIL) dan
kondisi sesungguhnya di lapangan. Sampai saat ini PT PLN (Persero) Area
Bukittinggisudah mengikuti tahap-tahap sesuai prosedur yang sudah
ditetapkan.Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut:
1) Melakukan Penyortiran Dan Penyusunan Dokumen (AIL).
2) Melakukan Scan Dokumen Arsip Induk Langganan (AIL).
3) Melakukan Entri Data Pelanggan.
4) Melakukan Pembenahan Data Pelanggan.
5) Mengisi Buku Ekspedisi.
6) Melakukan Penyimpanan Arsip Induk Langganan (AIL).
7) Melakukan Penemuan Kembali Arsip Induk Langganan (AIL).
8) Melakukan Penataan Kembali Arsip Induk Langganan (AIL).
9) Mengisi Kelengkapan Amplop Arsip Langganan (AIL).
3.2 SARAN
36
DAFTAR PUSTAKA
Sri Endang R, Sri Mulyani, Suyetty. 2006. Modul Mengelola Dan Menjaga Sistem
Kearsipan, Jakarta: Erlangga.
37