Nim :041533878
Jawaban
2. Data yang masih berupa bit-bit dikemas menjadi paket-paket data. Pada setiap paket data
diberikan label yang berisi informasi penting seperti alamat pengirim, alamat penerima,
jenis paket, serta alamat proxy.
Router akan mengecek ping yang masuk dan mengarahkan data ke alamat yang dituju.
Switch akan memberi daftar jalan yang tercepat untuk data dengan sebelumnya memeriksa
kelengkapan informasi pada data.
Setelah alamat tujuan didapatkan maka data yang sebenarnya dari komputer pengirim akan
dibagi menjadi paket-paket kecil agar dapat melewati jalur pengiriman sesuai lebar
bandwidth yang telah dicek sebelumnya.
Setiap paket data akan diberi label alamat IP tujuan oleh switch.
Setelah paket – paket sampai pada alamat tujuan, selanjutnya paket – paket data tersebut
akan diurutkan kembali menjadi bentuk seperti semula.
Setiap alamat proxy pada setiap paket akan diperiksa dan jika ada konten alamat yang illegal
maka konten tersebut akan dihapus, jika tidak maka paket akan diteruskan ke jalur internet.
Firewall memilih paket mana yang dapat melewati firewall dan mana yang tidak. Paket yang
tidak dapat melewati firewall akan dihancurkan, kemudian paket yang bisa melewati firewall
akan masuk ke intranet.
Setelah paket melewati firewall, paket tersebut diambil oleh router dan ditempatkan di lalu
lintas jaringan atau yang biasa disebut bandwidth atau data traffic.
Level selanjutnya adalah paket tersebut masuk ke dunia intranet. Setelah masuk ke dunia
intranet, paket tersebut belum tentu aman. Di jalur lalu lintas jaringan tersebut terdapat
ping of death. Ping of death adalah suatu jenis serangan pada komputer yang melibatkan
pengiriman ping yang cacat.
Ketika paket akan sampai pada komputer tujuan maka firewall yang ada pada komputer
tersebut akan mengecek data port pada setiap paket dan menentukan ke port mana setiap
paket seharusnya masuk. Jika terdapat port yang tidak sesuai atau paket masuk ke port yang
tidak seharusnya maka paket illegal tersebut akan dihancurkan.
Bagian terakhir merupakan proses mengecek kelengkapan paket. Jika ada data yang rusak
maka komputer penerima akan mengirimkan informasi kerusakan dan komputer pengirim
akan mengirimkan kembali data yang rusak tersebut. Setelah lengkap maka komputer
penerima akan mengambil data yang ada pada setiap paket untuk disusun kembali menjadi
informasi yang utuh untuk kemudian dapat dibaca oleh user penerima.
3. Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari
suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan
gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim,
baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk
keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance
jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
A.Media transmisi guided adalah transmisi data yang menggunakan konduktor fisik,
misalnya hub, bridge, dan switch.
B. Media transmisi unguided adalah media transmisi gelombang elektromagnetik /data
tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contohnya adalah
gelombang.
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga.
Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya
adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke
ujung kabel lainnya.
Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data.
Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah
jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam
gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access
Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya
kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan
(up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.