KOMUNIKASI DATA
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti
'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to
common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Keberadaan data akan berperan
dalam kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang teknologi dan komunikasi. Berdasarkan
jenisnya data akan dibagi menjadi 2 jenis, yang pertama berupa data analog yang diperoleh dari
nilai-nilai dan bersifat continuous, sebagai contoh adalah data suara, video. Sedangkan bentuk
data lainya adalah data digital didapat dari nilai-nilai yang bersifat discreate. Contoh dari data
digital dapat berupa data teks.
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua
atau lebih device (alat, seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang
terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Pada dasarnya
komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi di antara dua titik menggunakan kode
biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer,
komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peralatan dengan peralatan.
Pengertian lain komunikasi data yaitu transmisi data elektronik melalui beberapa
media(kabel coaksial, fiber optik, microwave dan sebagainya). Sistem yang mungkin
terjadinya transmisi data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data.
2. Akurasi (Accuracy)
Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam
transmisi dan meninggalkan sumber, data yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan.
4. Jitter
Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah keterlambatan
yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau video. Sebagai contoh, mari kita
asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa dari paket
datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan
kualitas yang tidak merata dalam video tersebut.
B. Komponen pada Komunikasi Data
1. Sumber (source)
Alat/komponen yang membangkitkan data atau informasi yang akan di
transmisikan, dapat berupa alat input pada komputer. Alat ini dapat mengubah
informasi audio, video atau teks menjadi satuan data untuk di proses pada sistem
komputer.
2. Pengirim (transmitter)
Alat untuk memproses data atau informasi yang berasal dari sumber (source)
agar dapat di salurkan oleh sistem/media transmisi.
Bentuk fisik nya dapat berupa komputer personal yang dapat mengolah segala
bentuk informasi, atau secara khusus dapat berupa pesawat telepon untuk komunikasi
dengan informasi berupa suara (voice).
4. Penerima (receiver)
Alat untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan memproses menjadi
informasi yang dapat ditangkap/ diproses oleh tujuan. Fisiknya dapat berupa komputer
personal untuk fungsi informasi secara umum.
5. Tujuan (destination)
Menangkap informasi yang dihasilkan oleh penerima, informasi yang diterima
oleh perangkat tujuan selanjutnya diubah menjadi jenis informasi yang sama dengan
informasi yang dikirimkan, Software aplikasi digunakan untuk menjembatani informasi
ini menuju pengguna jaringan komputer.
Gambar. Komponen pada Model Komunikasi Data
(Sumber: http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/materi-komunikasi-data/)
C. Data Flow
1. Simplex
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana
sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode
full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu
waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski
tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi
komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
2. Duplex
Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk kepada
komunikasi dua arah. Cara kerja transmisi Simplex, full duplex, dan Half duplex.
Terdapat dua metode duplexing, yakni:
a. Half-duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat
ditransmisikan atau diterima secara dua arah tetapi tidak dapat secara bersama-
sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya
harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut
untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk
berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang
dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba
untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan
kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang
keduanya kirimkan.
b. Full-duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan
umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik
multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan
diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah
bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi
setengahnya.
2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu
(1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk
2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Gambar. Golombang Signal Analog dan Signal Digital
(Sumber: http://tl201.ilearning.me/2017/10/15/signal-analog-dan-signal-digital-6/)
E. MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam
cara untuk diubah kembali menjadi data.
Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu
Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.
b. Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi
tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi
tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial
memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial,
yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable
(mempunyai diameter lebih kecil).
c. Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari
stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada
ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama
dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif
stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary
pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
d. Inframerah (Infrared)
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan
kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya
remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah
adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah
dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi
daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat
menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak
dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
F. JARINGAN
Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang
terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi
sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu
yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan
komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi
komunikasi.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa
sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses
lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa
media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya,
yaitu modem eksternal dan modem internal.
Jenis-jenis modem:
Modem ISDN
Modem GSM
Modem analog
Modem analog yaitu modem yang membuat sinyal analog menjadi sinyal
digital
Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang
memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara
berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang
disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan
ketika line telepon masuk. Artinya, tidak disarankan untuk mencabangkan line
modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk
menghilangkan gangguan ketika menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter
keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan
menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat
terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.
Modem kabel
Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia
layanan lewat TV Kabel
Modem CDMA
Modem CDMA yaitu modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz
atau CDMA 1x. Dan yang terbaru menggunakan frekuensi EVDO Rev-A
(setara dengan 3G) dan teknologi CDMA terbaru adalah EVDO Rev-B.
Modem Satelit
Modem Satelit Adalah Modem Yang Saling Berkomunikasi Dengan ISP
Dengan Bantuan Satelit Yang Menghubungkan Antara Terminal Satelit Yang
Terhubung Ke Modem
Gambar. Modem
(Sumber: https://www.indiamart.com/proddetail/internet-modem-
15323348233.html)
2. HUB
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih
dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data
yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud
sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau
tabrakan data.
Gambar. HUB
(Sumber: https://eu.dlink.com/uk/en/products/dub-h7-7-port-usb-2-0-hub)
3. SWITCH
Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan
penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan
dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).
Gambar. SWITCH
(Sumber: http://ca.dlink.com/products/business-solutions/des-108-8-port-fast-
ethernet-unmanaged-metal-desktop-switch/)
4. Router
Perute atau penghala (router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang
dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (jaringan seperti
Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI.
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing
statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan
juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Gambar. Router
(Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Router_(computing))
5. NIC
Kartu jaringan (network interface card disingkat NIC atau juga network
card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC
Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback
adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis
NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis
atau dapat diubah oleh pengguna.
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah
slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus
PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang
ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal
yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express
Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
1. Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan
yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-
Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel
(Wireless Ethernet).
2. Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC):
yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur
jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI
(Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC
yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10
Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas
media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP
Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio
(jika memang tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang
diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam
aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut
menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi
tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam
firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem
operasi.
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan
menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem
operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat
NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus
diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi
secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan
modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC
logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Gambar. NIC
(Sumber: https://www.deskdecode.com/lan-card-or-wifi-card-nic/)
6. Access Point
Dalam jaringan komputer, titik akses nirkabel (wireless access point, WAP) adalah
suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan
dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain. WAP biasanya tersambung
ke suatu router (melalui kabel) sehingga dapat meneruskan data antara berbagai peranti
nirkabel (seperti komputer atau pencetak) dengan jaringan berkabel pada suatu
jaringan. Standar yang diterapkan untuk WAP ditetapkan oleh IEEE dan sebagian
besar menggunakan IEEE 802.11.
(Sumber: http://belajar-komputer-mu.com/wp-
content/uploads/2012/01/wireless-access-point-router.jpg )
7. Bridge
Gambar. Bridge
(Sumber: https://www.nesabamedia.com/pengertian-bridge-dan-fungsi-bridge/)
G. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan komputer yang akan di bentuk
serta menggambarkan bagaimana komputer dalam jaringan tersebut bisa saling terhubung
satu sama lain. Untuk membangun jaringan komputer baik yang berskala kecil atau besar,
terlebih dahulu kita harus merancang topologinya. Dari topologi ini lah kita bisa
menganalisa kebutuhan perangkat keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses
setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut.
Dalam sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi
biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan akses
dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, Setiap Topologi memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing yang akan di jelaskan berikut ini.
Faktor –faktor penting yang perlu mendapat perhatian untuk pemilihan topologi
adalah sebagai berikut:
Biaya, Estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut
sesuai dengan kebutuhan sistem.
Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita
inginkan.
Lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan
seperti listrik, backup sistem dan sebagainya.
Skalabilitas, Menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan
dalam organisasi tersebut
Konektivitas, Menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan
sebagai contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database
dengan Notebook atau thin client.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat
terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang
lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara
bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan jauh saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya
terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya
sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-
17 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya
tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node
putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum
berakhir pada node-7.
Kelebihan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok
lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya
tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna
juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi
yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
2. MAN
Jaringan wilayah metropolitan (Metropolitan area network atau disingkat
dengan MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota
antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3. WAN
Jaringan area luas (Wide Area Network atau disingkat dengan WAN )
merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu
jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga
sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
J. INTERNET
Internet ialah sebuah jaringan komputer yang terhubung dan bekerja sebagai suatu
system. Sedangakan internet secara khusus ialah suatu jaringan komputer yang terbesar
didunia karena dapat menghubungkan seluruh jaringan computer yang ada di seluruh
penjuru dunia ini. Dan sedangkan untuk jaringan ialah cara untuk dapat menghubungkan
beberapa komputer sehingga setiap komputer yang ada didalamnya dapat saling
berhubungan.
Semantics
Mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah
bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
Timing
Mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa
cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data
sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu
mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi
overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau
musnah.
2. STANDAR
Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan
sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur perangkat komunikasi dan menjadi
jaminan interoperability data dalam proses komunikasi. Standar komunikasi data
dapat dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de facto (konvensi) dan de jure
(secara hukum atau regulasi).
L. KRITERIA JARINGAN
Sebuah jaringan harus bisa untuk menemui kriteria yang tersedia. Hal terpenting
dari kriteria tersebut adalah performance, reliability, dan security.
Performance bisa diartikan dengan banyak hal, termasuk transit time dan response
time. Transit time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk sebuah informasi
berpindah ke satu device ke device lainnya Response Time adalah waktu yang
dilewati antara sebuah inquiry dan sebuah respon. Peforma dari sebuah jaringan
tergantung dari jumlah faktor-faktor termasuk dari jumlah user, tipe dari medium
transmisi, kemampuan dari hardware yang terkoneksi, dan keefisiensian dari
software.
Security dan hal-hal yang terkait dalam isu tersebut memiliki fungsi dalam
perlindungan data dari akses yang tidak diotorisasi, melindungi data dari kerusakan
dan pengembangan, dan aturan implementasi dan prosedur untuk recovery dari
cabang dan data yang hilang.
BAB II
MODEL JARINGAN
Model Jaringan (Network Model) merupakan model database yang diyakini sebagai
cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang
pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah
kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Network_Model.svg )
Pada tahun 1969, Konferensi Bahasa Sistem Data (CODASYL) meresmikan spesifikasi
pertama dari model database jaringan. Kemudian diikuti dengan penerbitan kedua pada tahun
1971, yang mennjadi dasar dari semua implementasinya. Proyek tersebuk berlanjut pada awal
tahun 1980an, memuncak pada peresmian Organisasi Standarisasi Internasional (ISO),
namun hanya sedikit berpengaruh pada produk ini.
A. MODEL OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open
networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI
sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga
dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan
protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA
(Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force
(IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP
yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya
metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi
lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa
lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata)
membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi
logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa
protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke
OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk
mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol
dapat berfungsi dan berinteraksi.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:OSI-DARPA-
TCP.png&filetimestamp=20070326082650&)
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:OSI_Model_v1.svg)
Model Layer OSI dibagi dalam dua grup, yaitu Host Layer dan Media Layer. Host
Layer atau Upper layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di computer. Network Engineer, bagian utama yang menjadi
perhatiannya adalah pada Media Layer. Media Layer atau Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual.
1. Wmld
2. Emksnc
3. Ndsnx
4. Wmlmda
5. Wmdnl
6. Kwdsn
7. Wd
B. LAYAR DALAM MODEL OSI
1. Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer
berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini
berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat
dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Sumber: http://mycomsats.com/the-osi-reference-model-and-seven-layers-of-osi/
Data Link Layer merupakan layer kedua yang mengubah physical layer,
fasilitas transmisi mentah, ke tautan yang andal. Itu membuat lapisan fisik muncul
bebas-kesalahan ke lapisan atas (network laver). Gambar. Data Link Layer
menunjukkan hubungan data link layer ke network layer dan physical layer.
Data Link Layer bertanggung jawab untuk memindahkan frame dari satu
hop (node) ke yang berikutnya.
Sumber: http://mycomsats.com/the-osi-reference-model-and-seven-layers-of-osi/
Sumber: https://verrentumembouw.wordpress.com/
Seperti yang ditunjukkan oleh gambar, komunikasi pada data link layer terjadi
antara dua simpul yang berdekatan. Untuk mengirim data dari A ke F, tiga pengiriman
parsial dilakukan. Pertama, data link layer di A mengirim frame ke lapisan tautan data
di B (router). Kedua, data link layer di B mengirim frame baru ke lapisan tautan data
di E. Akhirnya, lapisan tautan data di E mengirim frame baru ke data link layer di F.
Perhatikan bahwa frame yang dipertukarkan antara ketiga node memiliki nilai berbeda
di header. Frame dari A ke B memiliki B sebagai alamat perkiraan dan A sebagai alamat
sumber. Frame dari B ke E memiliki E sebagai alamat tujuan dan B sebagai alamat
sumber. Frame dari E ke F memiliki F sebagai alamat tujuan dan E sebagai sumber
alamat. Nilai-nilai trailer juga bisa berbeda jika pengecekan error termasuk header
frame.
3. Network Layer
Jika dua sistem terhubung ke tautan yang sama, biasanya tidak diperlukan
network layer. Namun, jika kedua sistem dilampirkan ke jaringan yang berbeda (links)
dengan menghubungkan perangkat antar jaringan (links), sering ada kebutuhan untuk
network layer untuk menyelesaikan pengiriman dari sumber ke tujuan. Gambar.
Network Layer menunjukkan hubungan network layer ke data link layer dan transport
layer.
Sumber: http://mycomsats.com/the-osi-reference-model-and-seven-layers-of-osi/
Tanggung jawab lain dari lapisan jaringan termasuk yang berikut:
Sumber: https://verrentumembouw.wordpress.com/
Seperti yang diperlihatkan gambar, sekarang kita membutuhkan pengiriman
dari sumber ke tujuan. Network layer di A mengirim paket ke network layer di B. Ketika
paket tiba di router B, router membuat keputusan berdasarkan tujuan akhir paket (F).
Seperti yang akan kita lihat di bab-bab selanjutnya, router B menggunakan tabel routing
untuk menemukan bahwa hop berikutnya adalah router E. Network layer di B, oleh
karena itu, mengirim paket ke network layer di E. Network layer di E, pada gilirannya,
mengirim paket ke network layer di F.
4. Transport Layer
Transpor tlayer bertanggung jawab untuk pengiriman pesan dari satu proses
ke proses lainnya
Sumber: http://mycomsats.com/the-osi-reference-model-and-seven-layers-of-osi/
Tanggung jawab lain dari transport layer termasuk yang berikut:
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer
C. C
REFERNSI
Guru Pendidikan. 14 Agustus 2016. Pengertian, Komponen Dan Fungsi LAN (Local Area
Network) pada komputer Secara Lengkap.
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-komponen-dan-fungsi-lan-local-area-
network-pada-komputer-secara-lengkap/. Diakses 23 Maret 2018, pk. 17.50.
Guru Pendidikan.14 Agustus 2016. Pengertian Dan Fungsi MAN (Metropolitan Area Network)
Beserta Kelebihan & kekurangannya Terlengkap.
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-fungsi-man-metropolitan-area-
network-beserta-kelebihan-kekurangannya-terlengkap/. Diakses 23 Maret 2018, pk.
17.58.
Guru Pendidikan. 19 Agustus 2016. Pengertian, Fungsi Dan 6 Protocol WAN (Wide Area
network) Beserta Kelebihan & Kekurangannya Secara Lengkap.
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-6-protocol-wan-wide-area-
network-beserta-kelebihan-kekurangannya-secara-lengkap/. Diakses 23 Maret 2018,
pk. 18.04.\
Milnor, J.W. and G.A. Randall. "The Newfoundland-Azores High-Speed Duplex Cable".
A.I.E.E. Electrical Engineering. May 1931.
http://ieeexplore.ieee.org/document/5055804/?reload=true. Diakses 23 Maret 2018,
pk. 16.15
Pengertain Apapun. 22 Juni 2014. Pengertian Router, Modem, Switch, NIC, Repeater, HUB,
Bridge, Access Point Dan Fungsinya.
http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-router-modem-switch-nic-repeater-
hub-bridge-accesspoint-dan-fungsinya.html. Diakes 23 Maret 2018, pk. 16.39.
Riihonen, Taneli. “Design and Analysis of Duplexing Modes and Forwarding Protocols for
OFDM(A) Relay Links”. Aalto University publication series DOCTORAL
DISSERTATIONS, 81/2014. http://theses.eurasip.org/theses/637/design-and-
analysis-of-duplexing-modes-and/download/. Diakses 22 Maret 2018, pk. 18.00.
Sukaridhoto, Stitrusta. Komunikasi Data & Komputer. Surabaya: Politeknik Elekronika Negeri
Surabaya, 2016.
Straubhaar, Joseph & LaRose, Rober. Media Now: Communications Media in the Information
Age. Belmont, CA: Wadsworth. Page 30-63. 2004.
Walter Goralski. “The Illustrated Network: How TCP/IP Works in a Modern Network”.
http://www.exa.unicen.edu.ar/catedras/comdat1/material/TP1-Ejercicio5-ingles.pdf.
2017. Diakses 15 Maret 2018, pk. 17.32.