Anda di halaman 1dari 4

Tugas dasar Teknologi Informasi

Nama : Ubaidil Nur Sidiq

Prodi : Teknologi Informasi

Kelas : Sore

Rangkuman Mentransmisikan Data – Detail Dibalik Layar


1. Pengertian Transmisi Data

Transmisi data adalah sebuah proses pengiriman (penyebaran) data dari pengirim
(transmitter) ke penerima (receiver). Transmisi data terjadi di antara transmitter dan juga
receiver melalui beberapa media transmisi.

Terdapat dua buah media transmisi, yakni media transmisi terkendali (guided media
transmition) dan juga media transmisi tidak terkendali (unguided media transmition). Untuk
media terkendali adalah media yang menyalurkan gelombang transmisi melalui jalur fisik.

Contoh dari media terkendali adalah kabel twisted pair, kabel coaxial, atau kabel fiber optic.
Sementara untuk media tidak terkendali, atau biasa disebut dengan media nirkabel, adalah
media yang menyediakan perantara untuk menyalurkan gelombang elektromagnetik.

Contoh dari media terkendali adalah WiFi, propagansi melalui udara, atau propagansi melalui
ruang fakum. Sementara berdasarkan aliran datanya terdapat tiga macam transmisi. Pertama,
transmisi simplex di mana transmisi ini yang mengirim sinyal hanya secara satu arah. Satu
pemancar dapat diterima oleh beberapa penerima data.

Kedua transmisi half-duplex, di mana transmisi ini memungkinkan kedua pemancar


mengirimkan sinyal sekaligus, namun hanya satu dalam satu waktu. Terakhir, transmisi full-
duplex yang merupakan transmisi dua arah. Di mana pemancar ataupun penerima dapat
mengirimkan sinyal secara simultan.

Sementara berdasarkan grafik fungsi waktu, sinyal sendiri dibedakan menjadi dua. Yakni
sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog adalah sinyal yang ditransmisikan secara terus
– menerus dengan amplitudo yang bervariasi. Tidak adanya waktu tenggang saat sinyal
ditransmisikan.

Kedua, sinyal digital di mana sinyal digital merupakan sinyal yang ditramsisikan dengan
intensitas sinar yang mampu menstabilkan amplitudo. Pada sinyal digital ini, data
ditransmisikan dalam bentuk on/off atau 1/0
2. Tujuan Transmisi Data
Fungsi dari adanya transmisi data serta media transmisi adalah penting ketika digunakan pada
beberapa peralatan elektronika. Di mana adanya transmisi data adalah untuk dapat
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan
komunikasi/pertukaran data, seperti telepon, komputer, televisi, ataupun radio.
Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, transmisi serial dan transmisi paralel. 

 Transmisi serial 

adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan
demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu. Setiap
komputer diperlengkapi dengan saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang
bisa menerima / mengirim data secara serial. 

 Transmisi paralel 

adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit (biasanya 8-bit) bisa
disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga saluran paralel atau paralel-port misalnya
saluran yang dihubungkan dengan printer ketika akan mencetak data.

Pada kenyataan, komunikasi jarak jauh melalui kabel banyak dilakukan secara serial,
misalnya saluran telepon, karena untuk transmisi paralel diperlukan kabel 8-kali lipat
kebutuhan kabel pada transmisi serial.

3. Mode Transmisi

Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti ke piranti lain, yaitu secara
sinkron (synchronous transmission) dan tak-sinkron (asynchronous transmission).

 Transmisi sinkron

Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima, berada
pada waktu yang sinkron, biasanya dimulai dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi
antara dua piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang
menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup
dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan
untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.

 Transmisi tak-sinkron

Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima
tidak perlu berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi
data dimana kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh
transmisi data dari keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard
ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory
ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam
mengetik masih lambat dibanding kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila
dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma,
menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter,
dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk
memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).
4. Arah Transmisi

Arah transmisi dari dua piranti yang berkomunikasi dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu : Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.

 Simplex

Simplex menyatakan komunikasi antara dua piranti hanya bisa dilakukan satu arah saja, dari
sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Sebagai contoh komunikasi antara pemancar TV
dengan pesawat TV, komunikasi antara amplifier dengan speaker, komunikasi antara
perangkat barcode dengan komputer.

 Half-duplex 

Half-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah namun
tidak serentak (tidak bersamaan) tetapi bergantian, bila satu piranti sedang mengirim yang
lain hanya menerima, dan sebaliknya. Sebagai contoh komunikasi yang menggunakan
Handy-Talkie atau Walki-Talkie dilakukan secara half-duplex.

 Full-duplex 

Full-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah dan bisa
serentak (bersamaan). Sebagai contoh komunikasi melalui pesawat telepon adalah
komunikasi full-duplex.

Komunikasi antara dua komputer bisa saja menggunakan salah satu dari ketiga arah transmisi
tersebut, bergantung pada protokol komunikasi yang digunakannya.
5. Multiplexing

Multiplexing berkaitan dengan effektivitas penggunaan media komunikasi, dimana satu


media akan lebih effektif apabila bisa digunakan oleh lebih dari satu transmisi data. Sebagai
contoh, suatu media yang memiliki kapasitas besar (misalnya serat-optik dengan 384 Kbps)
tentu tidak effisien apabila hanya digunakan oleh satu transmisi berkecepatan rendah
(misalnya koneksi dua komputer dengan 64 Kbps). Perangkat yang diperlukan untuk
melakukan multiplexing adalah multiplexer (MUX) dan demultiplexer (DEMUX).

Pada dasarnya ada tiga macam bentuk multiplexing, yaitu: Time Division Multiplexing
(TDM), Frequency Division Multiplexing, dan Code Division Multiplexing (CDM).

TDM (Time Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dengan cara memberi
alokasi waktu pada masing-masing transmisi secara bergiliran. Teknik TDM biasa digunakan
apabila total kapasitas transmisi melebihi kapasitas medium, yang biasa disebut baseband
medium (jalur sempit). Karena kapasitas medium terbatas maka setiap piranti yang
berkomunikasi mendapat slot-waktu untuk mengirim data.

FDM (Frequency Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dimana setiap piranti
diberi frekuensi modulasi yang berbeda sehingga bisa bersamaan melakukan transmisi
melalui satu media. Teknik FDM banyak digunakan pada komunikasi data dengan medium
berkapasitas besar, biasa disebut sebagai broadband (jalur lebar) medium. Melalui teknik ini
berbagai siaran TV dapat disalurkan dalam satu kabel (cable TV), atau Video, Suara, dan
Data bisa disalurkan bersama dalam satu kabel.

CDM adalah teknik multiplexing dimana setiap channel atau piranti yang berkomunikasi
menggunakan kode data yang berbeda sehingga bisa bersamaan (seperti pada FDM) pada
satu saat, dan sekaligus bisa menggunakan slot waktu berbeda (seperti pada TDM). Teknik
CDM memungkinkan bandwidth saluran komunikasi suara bisa digunakan bersama oleh
banyak telepon selular.

Sumber :
http://xbukaklik.blogspot.com/2017/11/rangkuman-transmisi-data.html
https://adjieparker.blogspot.com/2016/10/pengertian-transmisi-data-media.html

Anda mungkin juga menyukai