Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH RANGKAIAN DIGITAL

disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah


Logika Informatika
yang diampu oleh Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, M.T.

Oleh

1802390 Dwiqy Fahlavi Muhammad Ramdani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019

A. Pengertian Rangkaian
Menurut KBBI rangkaian itu berasal dari kata rangkai/rang·kai/ n hubungan
(kaitan, gandengan, dan sebagainya) beberapa benda; jadi arti rangkaian itu adalah
merangkai (menyusun, menggandengkan, dsb);
Pengertian Digital
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila
kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut
terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari
suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner).
Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut
juga dengan istilah Bit (Binary Digit).

Rangkaian Digital adalah rangkaian yang hanya menangani sinyal tinggi dan rendah,
dengan kata lain dapat kita katakan bahwa elektronika digital merupakan dunia dari
logika 0 dan logika 1.

B. Materi Rangkaian Digital

Rangkaian digital atau sering pula disebut rangkaian logika adalah kesatuan dari
komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi
pemrosesan sinyal digital. Dalam rangkaian digital, komponen-komponen pasif dan aktif
itu membentuk kesatuan-kesatuan yang dinamakan elemen logika. Bentuk elemen logika
terkecil adalah gerbang logika (logic gate).
Gerbang logika merupakan kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif
yang dapat melakukan operasi logika seperti OR, AND, dan NOR. Dengan demikian
rangkaian digital atau rangkaian logika penngertiannya menjadi kesatuan fungsi beberapa
elemen logika atau beberapa gerbang logika yang membentuk fungsi pemrosesan sinyal
digital. Pada era sebelum ditemukannya rangkaian terintegrasi atau IC (Integrate
Circuits), elemen logika atau gerbang logika diimplementasikan dengan komponen
elektronika pasif dan aktif yang terpisah-pisah (diskrit).
Dengan adanya perkembangan teknologi komponen semikonduktor yang sangat
pesat, berbagi jenis gerbang logika dapat ditemukan dalam bentuk kemasan IC.
Rangkaian digital sendiri dapat terbagi menjadi 2 sifat, yaitu rangkaian
kombinasional dan rangkaian sekuensial.
a. Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang
selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasional
melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah
fungsi boolean.
Ada beberapa Rangkaian logika kombinasional yang akan dibahas adalah Enkoder,
Dekoder, Multiplexer, dan Demultiplexer.
1. Enkoder

Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk


mengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode
biner.
Enkoder disusun dari gerbang-gerbang logika yang menghasilkan keluaran
biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil
keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung dari kombinasi –
kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m
adalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu
kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.
2. Dekoder
Rangkaian Dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan Enkoder
yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Sebuah dekoder harus memenuhi
syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi keluaran dan n adalah
jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu
kombinasi keluaran.

Perhatikan gambar diatas, keluaran gerbang AND = 1 jika masukan BCD


adalah 0101 dan sama dengan untuk instruksi masukan yang lain. Karena kode ini
merupakan representasi bilangan decimal 5 maka keluaran ini dinamakan saluran
atau jalur 5. Sehingga keluaran decoder ini harus dihubungkan dengan peralatan
yang dapat dibaca dan dimengerti manusia.
3. Multiplexer

Rangkaian logika kombinasional Multiplexer atau disingkat MUX adalah


alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan
diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan
ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.
4. Demultiplekser
Rangkaian logika kombinasional Demultiplekser adalah Komponen yang
berfungsi kebalikan dari MUX. Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu,
tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke
bagian output (channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian
SELECTnya.

b. Rangkaian sekuensial adalah adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya


dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan
rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial
yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya.
Flip-flop

Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sequensial. Counter,


Register,Memory, serta rangkaian sequensial lainnya disusun dengan
menggunakan flipflop sebagai komponen utama. Flipflop adalah rangkaian yang
mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan
penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya.
Ada beberapa macam flipflop yang akan dibahas yaitu RS flipflop, JK flipflop, D
flipflop, dan T flipflop. Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q’ adalah
selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q’ = 1, Jika Q = 1 maka Q’ =0).
Karena kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop dinamakan juga dengan
rangkaian bistabil.
Counter

Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat


dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan
bilangan biner. Sesuai dengan namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu
rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah Flip-Flop yang mampu melaksanakan
perhitungan sampai bilangan 16.
Register

Register adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses


sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang
sedang diproses, sementara itu data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran
diproses akan disimpan dalam main memory

Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi
sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-
baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat.

Sinyal digital dapat dibangkitkan oleh oleh saklar hidup-mati yang sederhana,
sinyal digital dapat juga dibangkitkan oleh suatu resistor yang berubah hidup dan mati.
Sejak beberpa tahun terakhir ini sinyal elektronika biasanya dibangkitkan dan diolah oleh
rangkaian terpadu ( IC, integrated circuit ). Suatu multimeter digital (DMM) merupakan
suatu contoh peralatan pengukuran digital. .
Bila arus, hambatan atau tegangan yang diukur oleh DMM naik, maka akan pada
tayangan/ display meloncat ke atas dengan langkah yang kecil. Bila tangkai gesser pada
potensiometer digeser ke atas, maka tegangan dari titik A ke B akan berangsur-angsur
naik.

Kelemahan dari suatu sistem rangkaian digital adalah tingginya daya energi yang
dibutuhkan untuk mengubah kode desimal menjadi kode mesin atau kode biner. Selain itu
rangkaian digital mempunyai komponen-komponen yang kebanyakan tersusun atas
komponen IC (Integrated Circuit) yang di dalamnya terdapat kumpulan bahkan puluhan
ribu gerbang logika. Dengan kata lain, pada umumnya komponen ini sangat rapuh dan
butuh biaya yang cukup mahal untuk menggantikan komponen IC.

Meskipun memiliki kelemahan dalam hal biaya tetapi rangkaian digital ini sangat
efisien atau hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mengkonversi data desimal
kedalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin karena hanya menggunakan kapasitas
memori yang efisien. Adanya network interface juga merupakan nilai plus bagi rangkaian
digital.

DAFTAR PUSTAKA

https://kbbi.web.id/rangkai
https://id.wikipedia.org/wiki/Digital
https://ahmadharisandi7.wordpress.com/2015/07/05/rangkaian-logika-sekuensial-dan-kombinasional/
http://anotherorion.com/pengertian-multiplexer-demultiplexer-decoder-dan-encoder
https://id.wikipedia.org/wiki/Multiplekser
https://aprilhardi.wordpress.com/2015/04/01/rangkaian-kombinasional/
https://janu-tronik.blogspot.co.id/2013/01/gerbang-kombinasi-combination-gate.html
https://www.slideshare.net/safrizal22/makalah-rangkaian-logika-kombinasi

Anda mungkin juga menyukai