OPTIMASI 3G
Disusun Oleh :
JTD-4E
2018
Daftar Isi
BAB I............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................3
1.4 Batasan Masalah...........................................................................................3
1.5 Manfaat..........................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
2.1 Pengertian 3G................................................................................................5
2.2 Teknologi dalam 3G......................................................................................6
2.3 Cara Kerja 3G...............................................................................................9
2.4 Arsitektur Jaringan 3G..............................................................................10
2.5 Contoh Aplikasi 3G.....................................................................................13
2.6 Frekuensi yang Digunakan 3G..................................................................13
2.7 Kelebihan 3G...............................................................................................14
2.8 Optimasi 3G (Site Neighbour)...................................................................14
BAB III.......................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan..................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Menjelaskan secara umum tentang pengertian 3G.
b. Menjelaskan cara kerja atau prinsip kerja 3G.
c. Menjelaskan arsitektur jaringan 3G.
d. Memberikan contoh tentang aplikasi 3G.
e. Menjelaskan frekuensi Penggunaan 3G.
f. Menjelaskan tentang optimasi 3G (Site Neighbour).
3
1.4 Batasan Masalah
Masalah yang yang akan dibahas pada makalah optimasi 3G ini ialah tentang
perkembangan pada teknologi 3G itu sendiri. Selain itu kami juga membahas tentang
sistem yang terdapat pada 3G dan optimasi jaringan 3G.
1.5 Manfaat
Dengan berkembangnya teknologi bergerak (mobile technology) membuat
keuntungan bagi manusia. Kita tidak perlu berada pada tempat yang sama hanya
untuk bertatap muka. Hanya dengan menggunakan videocall kita dapat melihat muka
lawan bicara kita.
Selain itu kecepatan dalam mentransfer data yang semakin cepat akan semakin
memudahkan manusia untuk melakukan suatu pekerjaan. Peningkatan kecepatan pada
mobile technologi ini dapat meningkatkan kecepatan dalam mengakses internet serta
membuat kita dapat memanfaatkan fitur video call.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian 3G
Teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan revolusi teknologi
informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi di bidang
telekomunikasi yang berkembang pesat dalam teknologi dan layanan komunikasi
bergerak di dunia (mobile evolutions).
Perkembangan teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat dan
mudah. Salah satu teknologi komunikasi yang banyak di implementasikan, khususnya
di Indonesia adalah teknologi wireless 3G (Third Generation) atau generasi ketiga
untuk komunikasi selular.
Telepon Selular memiliki peranan yang sangat penting sebagai penunjang
kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya, HP hanya sebatas alat
berbicara (komunikasi). Namun perkembangan selanjutnya, HP sudah mampu untuk
mengirimkan pesan singkat/SMS, MMS, E-mail, Video, Gambar, Musik, bahkan
dapat berfungsi sebagai televisi. Secara garis besar, perkembangan teknologi telepon
selular (ponsel) dibedakan menjadi beberapa generasi yaitu 1G (First Generation),
2G (Second Generation), 3G (Third Generation), dan 4G (Fourth Generation).
Generasi pertama (1G) menggunakan banyak standar dan umumnya masih
teknologi analog, seperti Address Resolution Protocol (ARP), Nordic Mobile
Telephone (NMT), dan yang paling populer Advanced Mobile Phone Service
(AMPS). Kemampuan 1G hanya dapat melayani komunikasi suara. Kemudian
generasi kedua (2G) menggunakan teknlogi digital (GSM dan CDMA) sudah dapat
melayani suara secara digital. Selanjutnya, yang sekarang ini masih digunakan,
generasi 2.5G sudah ada layanan GPRS dan pesan multimedia (MMS) dan EDGE
untuk ponsel GSM dan layanan akses internet, video streaming, transfer data antar
pelanggan operator CDMA.
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut
dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang
dapat dibawa ke mana saja. Teknologi 3G memungkinkan pelanggan operator
jaringan untuk mendapatkan layanan yang lebih maju dengan menggunakan
kapasistas jaringan yang lebih besar. Dengan memperoleh kapasistas yang lebih besar
dan spektrum efisien yang lebih baik, diharapkan pelanggan bisa melakukan roaming
di seluruh dunia diantara sesama jaringan 3G. Sederhananya, dengan menerapkan
teknologi 3G, operator selular mampu memberikan sebuah layanan suara dan data
5
dalam jaringan yang lebih besar, sehingga memungkinkan diterapkannya transmisi
data ukuran besar dengan kecepatan yang lebih tinggi, dalam bentuk full motion
video, akses intenet kecepatan tinggi dan video ferencing.
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui
peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed
Downlink Packet Access).
Istilah 3G umumnya digunakan mangacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel (wireless) versi ke-tiga. Jaringan 3G adalah jaringan telepon selular
luas yang mampu menggabungkan akses internet kecepatan tinggi serta telepon
video.
Tabel 1 Tabel Perkembangan Kemampuan Layanan
GENERASI GSM CDMA
1G Percakapan suara Percakapan suara
2G Layanan pesan pendek Layanan pesan pendek
(sms) (sms)
2.5G Layanan pesan Layanan Pesan multimedia
multimedia(MMS0 + (MMS), video
GPRS untuk mengakses chatting,video streaming,
internet dan transfer data akses internet
dengan kecepatan 30-40 berkecepatan 153,6 kbps
kbps, kemudian
disempurnakan EGPRS
(atau disebut juga EDGE)
dengan kecepatan 3x lipat
dari GPRS
3G Video call, akses internet Video call, akses internet
cepat, video streaming, lebih cepat 3 x dari
download sebelumnya. Download
konten(video,music, konten(video,music,
game,software) game,software)
6
di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan
sekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE
mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40
kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-
80 kbps. Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan
berbagai aplikasi layanan generasi ketiga, yakni, high quality audio streaming,
video streaming, on line gaming, high speed download, high speed network
connection, push to talk dan lain-lain. Sejak pertengahan tahun 2000, platform
teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio Access Network) telah
mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation Project Partnersip), hal
ini menjadikan teknologi EDGE masuk dalam kelompok teknologi yang
memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G..EDGE di seluruh dunia pada
bulan November 2006 telah di terapkan 156 jaringan operator GSM di 92 negara
dan akan terus berkembang menjadi 213 jaringan operator GSM di 118 negara.
Di Indonesia EDGE di impentasikan oleh Telkomsel, Excelcom, dan Indosat.
EDGE di sebut juga teknologi 2.75 G tetapi karena kecepatan transfer datanya
sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.
b. W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access) atau UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System).
Menurut definisi, bandwidth dari sistem WCDMA adalah 5 MHz atau lebih,
dan 5 MHz ini juga bandwidth nominal semua teknologi WCDMA 3G.
Bandwidth ini dipilih karena:
Menyediakan data rate 144 dan 384 kbps (ini adalah target 3G), dan bahkan
2 Mbps dalam kondisi yang baik.
Bandwidth selalu langka, dan alokasi terkecil yang mungkin harus
digunakan, terutama jika sistem harus menggunakan pita frekuensi yang
sudah diduduki oleh sistem 2G yang ada. Bandwidth ini dapat mengatasi
multipaths lebih dari bandwidth sempit, sehingga meningkatkan kinerja.
Teknologi WCDMA dapat dibagi menjadi 2 kelompok: jaringan sinkron dan
jaringan asinkron. Dalam sinkron semua jaringan BTS adalah waktu
disinkronkan satu sama lain. Hal ini mengakibatkan antarmuka radio yang lebih
efisien tetapi membutuhkan hardware lebih mahal di BTS. Misalnya, bisa ada
kemungkinan untuk mencapai sinkronisasi dengan menggunakan Global
Positioning System (GPS) penerima di semua BTS, meskipun hal ini tidak
sesederhana kedengarannya. Penerima GPS tidak sangat berguna di-blok pusat
kota. (“Introduction to 3G Mobile Communications”by Juha Korhonen –
2003)
c. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO
(Data Only)/ (Data Optimized) atau IS-856.
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika
Utara,dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV
(Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO ini merupakan pengembangan dari
teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Kedua
7
standar ini menjawab kebutuhan layanan berkecepatan tinggi karena sanggup
melesat hingga 2.4 Mbps(EV-DO) dan bahkan 3.09 Mbps(EV-DV).
d. OFDM or (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
OFDM didasarkan pada prinsip modulasi multicarrier, yang berarti
membagi aliran data ke dalam aliran bit beberapa (subchannels), yang masing-
masing memiliki bit rate jauh lebih rendah dari aliran data induk. (“Introduction
to 3G Mobile Communications”by Juha Korhonen – 2003)
Yang membedakan dasar karakteristik OFDM adalah dari ekstensi multi-
carrier langsung dari transmisi lebih narrowband. (“3G Evolution” by Erik
Dahlman – 2008)
8
2.3 Cara Kerja 3G
9
2.4 Arsitektur Jaringan 3G
a. UE (User Equipment)
User Equipment merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan
untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. UE dilengkapi dengan
smart card yang dikenal dengan nama USIM (UMTS Subscriber Identity
Module) yang berisi nomor identitas pelanggan dan juga algoritma security
untuk keamanan seperti authentication algorithm dan algoritma enkripsi. Selain
terdapat USIM, UE juga dilengkapi dengan ME (Mobile Equipment) yang
berfungsi sebagai terminal radio yang digunakan untuk komunikasi lewat radio.
10
RNC (Radio Network Controller)
RNC bertanggung jawab mengontrol radio resources pada UTRAN yang
membawahi beberapa Node B, menghubungkan CN (Core Network) dengan
user, dan merupakan tempat berakhirnya protokol RRC (Radio Resource
Control) yang mendefinisikan pesan dan prosedur antara mobile user
dengan UTRAN.
Node B
Node B sama dengan Base Station di dalam jaringan GSM. Node B
merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan
radio kepada UE. Fungsi utama node B adalah melakukan proses pada layer
1 antara lain: channel coding, interleaving, spreading, de-spreading,
modulasi, demodulasi dan lain-lain. Node B juga melakukan beberapa
operasi RRM (Radio Resouce Management), seperti handover dan power
control.
c. CN (Core Network)
11
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-
data tersebut antara lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta
informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (Update Location).
12
2.5 Contoh Aplikasi 3G
13
2.7 Kelebihan 3G
Berikut ini beberapa Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya:
a. Kualitas suara yang lebih bagus.
b. Keamanan yang terjamin.
c. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan
384 kbps untuk wide area access.
d. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat
browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang
berbeda.
e. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama.
Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
f. Roaming nasional dan internasional.
g. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan
videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric
data transmission.
h. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum
bandwidth yang terbatas.
i. Support untuk multiple cell layer.
j. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
k. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan
waktu.
Gambar 7. Neighbour
Sumber: www.scribd.com
14
dan kondisi overload. Pada kondisi bergerak, prosedur tersebut dibutuhkan untuk
mempertahankanconnection baik dalam sesama sistem WCDMA pada frekuensi yang
sama melalui intra frequency handover, atau dengan frekuensi yang lain melalui inter
frequency handover, atau dengan sistem yang lain melalui Inter Radio Akses
Teknologi (IRATHO). Dengan adanya rake receiver pada kedua UE dan RBS
mengijinkan UE di sambungkan dengan lebih dari satu sektor pada dedicated
channel. Kondisi ini disebut Soft Handover atau Softer Handover jika UE
dihubungkan dengan sector yang berbeda pada site yang sama. Untuk kondisi
handover dalam WCDMA dengan frekuensi yang lain atau dengan sistem yang lain
(GSM) maka prosedurHard Handover dilakukan. Terdapat beberapa macam handover
dalam sistem WCDMA antara lain:
a. Intra-system Handover
Intra-system Handover terjadi dalam satu sistem. Dapat dibagi menjadi
intra frequency handover dan inter frequency handover.Intra frequency handover
terjadi antar sel WCDMA dengan carrier yang sama, sedangkan inter frequency
handover terjadi antar sel WCDMA dengan carrier yang berbeda.
b. Inter-system Handover
Inter-system Handover berlangsung antar sel yang mempunyai dua Radio
Access Technologies (RAT) berbeda atau Radio Access Modes (RAM) berbeda.
Kasus yang paling antara WCDMA dan GSM/EDGE (IRATHO), selain itu
karena sistem CDMA yang berbeda.
c. Soft / Softer Handover
Soft handover adalah kondisi jika UE dihubungkan dengan lebih dari satu
sector pada site yang berbeda, dan softer handoveradalah kondisi ketika UE
dihubungkan dengan lebih dari satu sektor pada site yang sama. Jumlah user
pada soft handoverditentukan oleh coverage untuk tiap sektornya. Selama proses
pemasangan antenna dalam hal penentuan orientasi dan tilt sangat penting untuk
merencanakan seberapa besar daerah handover, dimana coverage tiap sektornya
saling beririsan dengan base station yang berbeda sesuai dengan jenis layanan
dan distribusi dari pelanggan.
15
Neighbour site dapat dibedakan berdasarkan layer-layer. Dimana tiap layer
merupakan step perpindahan site tersebut. Contoh pada Gambar 8, relasi untuk site
MDN209W. Layer Pertama adalah cell yang harus di create. Layer kedua merupakan
candidat neighbor apabila layer pertama site down. Kemungkinan overshoot dari
layer kedua juga mungkin terjadi sehingga cell yang berhadapan sebaiknya di create.
layer ketiga dan seterusnya merupakan kandidat cell neighbor. Perhatikan jarak dan
arah dari cell source dan target.
Pembagian Relasi
Relasi di create pada dua arah (both way) incoming dan outgoing. Missing
neighbor detection adalah even yang menginformasikan bahwa cell dalam coverage
cell belum dikenali oleh cell tersebut. Terdapat lima bagian relasi yang perlu
diketahui yaitu:
a. Relasi utrancell to utrancell
Relasi yang di bentuk dari cell-cell dalam satu RNC. Relasi dapat langsung di
create tanpa perlu mendifine external data milik cell target.
b. Relasi utrancell to external utrancell
Relasi yang dibentuk ke cell yang berbeda RNC. Sebelum dicreate relasinya
terlebih dahulu di bentuk external relasi site target di RNC source agar cell yang
berbeda RNC tersebut dapat dikenali oleh RNC source.
16
c. Relasi utrancell to external gsmcell
Relasi yang dibentuk ke cell GSM. Sama seperti create relasi ke beda RNC,
create relasi ke gsm juga harus melakukan create external relasi gsm ke RNC
source yang berisi data diri gmscell yang akan dikenali oleh cell 3G
d. External relasi
Adalah data cell yang merupakan identitas cell tersebut.
e. Relasi cell reselection 2G
Pengenalan scrambing code 3G di cell 2G. cell 2G pada proses measurement
idlenya dengan melakukan parameter settting akan mencari crambling code 3G
yang telah ada di list neighbournya dengan ranking level sinyal yang telah
sampai pada batas tresholdnya.
Limit relasi
Relasi yang dapat di create jumlahnya terbatas. Hal inilah yang menyebabkan
tidak semua cell dapat di create menjadi relation neighbor. Limit dari relasi pada
perangkat Ericsson hingga W13 adalah 31 cell. Dengan pembagian sebagai berikut:
a. 31 cell outgoing ke sesame frekuensi
b. 31 cell incoming ke sesame frekuensi
c. 31 cell outgoing ke beda frekuensi
d. 31 cell incoming ke beda frekuensi
e. 31 cell ke GSM cell
Apabila relasi telah penuh maka kita harus mengaudit relasi cell neighbor untuk
di delet. Sehingga relasi yang akan kita buat dapat di create. Mengingat 3G
memungkinkan beberapa cell aktif.
17
b. Relasi F2 (2st carrier)
F2 di create both way ke sesame F2
F2 di create outgoing ke F1
F2 tidak di create ke GSM cell
c. Relasi F3 (3rd Carrier)
F3 di create both way ke sesame F3
F3 di create ke outgoing ke F2 dan F1
Coverage Relasi
Hal yang sangat penting dan tidak boleh lewat untuk Node B multi carrier (F2
ataupun F3) adalah “coverage Relasi”. Coverage relasi adalah relasi yang buat untuk
proses hard handover ke collocated cell. Hanya di buat ke interfrekuensi collocated
cell. Hal ini bertujuan untuk load perpindahan cell yang di scenariokan pada layanan
tertentu. Contohnya pada site 2nd carrier dimana HSDPA hanya dapat diakukan di
cell 2nd carrier. Maka di create coverage relasi pada F1, contoh sector 1, untuk
mengenali collocate cell F2nya (sector 4) agar ketika layanan HSDPA di request oleh
user coverage cell akan langsung berpindah ke cell F2 sector 4. Coverage relasi juga
digunakan pada fungsi load sharing dengan merujuk pada scenario yang digunakan.
Script Preparation
a. Relasi utran to utrancell
Relasi yang dibentuk untuk cell yang memiliki RNC yang sama dengan site
source.
b. Relasi utran to external utrancell
Relasi yang dibentuk apabila ada neighbor site dengan RNC berbeda. Relasi di
running di masing-masing RNC dimana site source berada.
c. Relasi External utrancell
Sebelum menjalankan relasi utran to external utran, maka data site external RNC
harus di define dulu. External utrancell relasi dibuat baik untuk cell source
maupun target yang di jalankan di RNC tujuan masing-masing. Contoh site
MDN375W RNMDN03 memiliki neighbor MDN123W RNMDN01. Relasi yang
di creat both way. Maka external relasi yang dibuat MDN375W dijalankan di
RNMDN01, kemudian MDN123W dijalankan di RNMDN03. Hal ini dilakukan
agar RNC mengenali site tersebut.
d. Relasi Utran to External GSMcell
Sebelum relasi di running, dijalankan dulu external GSM relasi di RNC agar cell
GSM dapat dikenali ketika relasi di create.
18
f. GSM to utran reselection
Relasi berikut dijalankan di BSC 2G agar cell 2G neighbor dapat mengenali cell
3G. relasi yang dibentuk hanya digunakan untuk pada posisi idle, tidak untuk
dedicated.
Running Script
Untuk menjalankan script relasi yang telah dibuat apabila kita menggunakan
perangkat ericsson kita harus menaruh file tersebut di folder home moshell. Apabila
koneksi menggunakan serve maka file relasi harus diupload terlebih dahulu ke server.
Kemudian di running di RNC untuk script 3G dan running di BSC untuk script 2G
reselection. Command untuk running cript adalah “truni nama file”.
BAB III
PENUTUP
19
3.1 Kesimpulan
a. Jaringan 3G adalah jaringan telepon selular luas yang mampu menggabungkan
akses internet kecepatan tinggi serta telepon video.
b. Jaringan 3G bekerja dengan mengirimkan dan menerima sinyal radio untuk dan
dari stasiun pusat (pengirim gelombang radio berkekuatan rendah) selanjutnya
menghubungkan telepon pribadi dengan jaringan yang bergerak dan jaringan
yang diam.
c. Arsitektur jaringan 3G terdiri dari UE (User Equipment), UTRAN (UMTS
Terresterial Radio Access Network), dan CN (Core Network).
d. Contoh dari aplikasi 3G yaitu konferensi melalui video, channel televisi,
informasi film terbaru, mendengarkan musik, berita, olah raga, dan games online
DAFTAR PUSTAKA
20
(“Introduction to 3G Mobile Communications”by Juha Korhonen – 2003)
( “3G wireless network” by Clint Smith, Daniel Collins – 2002)
(“3G Evolution” by Erik Dahlman – 2008)
Digilib IT Telkom
http://hubpages.com/hub/3G-and-4G-Mobile-Services
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/perbedaan-3g-dan-4g.html
http://arrahmah.com/index.php/news/read/1169/good-bye-3g-welcome-4g
http://teknologi.kompasiana.com
http://deddyrudhistiar.com/2011/10/03/pengertian-3g-dan-3-5g/
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/TIK/Teknologi.3G/materi5.html
https://www.scribd.com/document/373068245/Optimasi-Jaringan-3G
https://tersimpel.blogspot.com/2017/03/arsitektur-jaringan-3g-umts-w-cdma.html
cputerizedom.blogspot.com/2016/01/evolusi-mobile-wireless-jaringan.html
21