Anda di halaman 1dari 21

SISTEM KOMUNIKASI SELULER LANJUT

OPTIMASI 3G

Disusun Oleh :

Cahya Briliansyah NIM.1541160011 / 04


Dina Ayu Tri Maryana NIM.1541160056 / 05
Ela Nur Herdiyanti NIM.1541160006 / 06

JTD-4E

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG

2018
Daftar Isi
BAB I............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................3
1.4 Batasan Masalah...........................................................................................3
1.5 Manfaat..........................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
2.1 Pengertian 3G................................................................................................5
2.2 Teknologi dalam 3G......................................................................................6
2.3 Cara Kerja 3G...............................................................................................9
2.4 Arsitektur Jaringan 3G..............................................................................10
2.5 Contoh Aplikasi 3G.....................................................................................13
2.6 Frekuensi yang Digunakan 3G..................................................................13
2.7 Kelebihan 3G...............................................................................................14
2.8 Optimasi 3G (Site Neighbour)...................................................................14
BAB III.......................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan..................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beberapa tahun terakhir telah terjadi pertumbuhan yang pesat dalam industri
nirkabel, baik dari segi teknologi mobile maupun dari segi pelanggan. Telah terjadi
pergeseran layanan dari layanan telpon tetap ke ponsel telepon selular.
Awal mulanya adalah teknologi 1G yang dapat dipakai untuk layanan telepon
tanpa kabel. Selanjutnya adalah teknologi 2G yang disamping untuk telepon dapat
digunakan juga untuk mengirim teks. Perkembangan lebih lanjut dari 2G adalah 2.5G
yang menggunakan teknologi GPRS dengan kemampuan dapat mentransfer data jauh
lebih cepat daripada koneksi GSM biasa. Selanjutnya teknologi GPRS dikembangkan
lagi dan munculah teknologi EDGE, yang kemampuan transfer datanya jauh lebih
cepat daripada GPRS (teknologi 2.75G).
Tidak lama sesudah 2.75G, muncul pula 3G yang tentu saja kemampuan transfer
datanya lebih cepat daripada 2.75G. Transfer data yang cepat pada 3G
memungkinkan dilakukannya video call dengan baik. Teknologi bergerak atau
teknologi nirkabel benar-benar berkembang dengan sangat pesat. Akibatnya, bumi ini
terasa begitu kecil dan sempit. Seolah-olah tidak ada lagi sekat-sekat jarak.
Komunikasi yang begitu hidup dalam bentuk audio-visual bisa dilakukan kapan saja
dan dimana saja.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Apa pengertian jaringan 3G?
b. Bagaimana cara kerja atau prinsip kerja 3G?
c. Bagaimana arsitektur jaringan 3G?
d. Apa saja contoh dari aplikasi 3G?
e. Bagaimana frekuensi penggunaan 3G?
f. Bagaimana optimasi 3G (Site Neighbour)?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Menjelaskan secara umum tentang pengertian 3G.
b. Menjelaskan cara kerja atau prinsip kerja 3G.
c. Menjelaskan arsitektur jaringan 3G.
d. Memberikan contoh tentang aplikasi 3G.
e. Menjelaskan frekuensi Penggunaan 3G.
f. Menjelaskan tentang optimasi 3G (Site Neighbour).

3
1.4 Batasan Masalah
Masalah yang yang akan dibahas pada makalah optimasi 3G ini ialah tentang
perkembangan pada teknologi 3G itu sendiri. Selain itu kami juga membahas tentang
sistem yang terdapat pada 3G dan optimasi jaringan 3G.

1.5 Manfaat
Dengan berkembangnya teknologi bergerak (mobile technology) membuat
keuntungan bagi manusia. Kita tidak perlu berada pada tempat yang sama hanya
untuk bertatap muka. Hanya dengan menggunakan videocall kita dapat melihat muka
lawan bicara kita.
Selain itu kecepatan dalam mentransfer data yang semakin cepat akan semakin
memudahkan manusia untuk melakukan suatu pekerjaan. Peningkatan kecepatan pada
mobile technologi ini dapat meningkatkan kecepatan dalam mengakses internet serta
membuat kita dapat memanfaatkan fitur video call.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian 3G
Teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan revolusi teknologi
informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi di bidang
telekomunikasi yang berkembang pesat dalam teknologi dan layanan komunikasi
bergerak di dunia (mobile evolutions).
Perkembangan teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat dan
mudah. Salah satu teknologi komunikasi yang banyak di implementasikan, khususnya
di Indonesia adalah teknologi wireless 3G (Third Generation) atau generasi ketiga
untuk komunikasi selular.
Telepon Selular memiliki peranan yang sangat penting sebagai penunjang
kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya, HP hanya sebatas alat
berbicara (komunikasi). Namun perkembangan selanjutnya, HP sudah mampu untuk
mengirimkan pesan singkat/SMS, MMS, E-mail, Video, Gambar, Musik, bahkan
dapat berfungsi sebagai televisi. Secara garis besar, perkembangan teknologi telepon
selular (ponsel) dibedakan menjadi beberapa generasi yaitu 1G (First Generation),
2G (Second Generation), 3G (Third Generation), dan 4G (Fourth Generation).
Generasi pertama (1G) menggunakan banyak standar dan umumnya masih
teknologi analog, seperti Address Resolution Protocol (ARP), Nordic Mobile
Telephone (NMT), dan yang paling populer Advanced Mobile Phone Service
(AMPS). Kemampuan 1G hanya dapat melayani komunikasi suara. Kemudian
generasi kedua (2G) menggunakan teknlogi digital (GSM dan CDMA) sudah dapat
melayani suara secara digital. Selanjutnya, yang sekarang ini masih digunakan,
generasi 2.5G sudah ada layanan GPRS dan pesan multimedia (MMS) dan EDGE
untuk ponsel GSM dan layanan akses internet, video streaming, transfer data antar
pelanggan operator CDMA.
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut
dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang
dapat dibawa ke mana saja. Teknologi 3G memungkinkan pelanggan operator
jaringan untuk mendapatkan layanan yang lebih maju dengan menggunakan
kapasistas jaringan yang lebih besar. Dengan memperoleh kapasistas yang lebih besar
dan spektrum efisien yang lebih baik, diharapkan pelanggan bisa melakukan roaming
di seluruh dunia diantara sesama jaringan 3G. Sederhananya, dengan menerapkan
teknologi 3G, operator selular mampu memberikan sebuah layanan suara dan data

5
dalam jaringan yang lebih besar, sehingga memungkinkan diterapkannya transmisi
data ukuran besar dengan kecepatan yang lebih tinggi, dalam bentuk full motion
video, akses intenet kecepatan tinggi dan video ferencing.
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui
peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed
Downlink Packet Access).
Istilah 3G umumnya digunakan mangacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel (wireless) versi ke-tiga. Jaringan 3G adalah jaringan telepon selular
luas yang mampu menggabungkan akses internet kecepatan tinggi serta telepon
video.
Tabel 1 Tabel Perkembangan Kemampuan Layanan
GENERASI GSM CDMA
1G Percakapan suara Percakapan suara
2G Layanan pesan pendek Layanan pesan pendek
(sms) (sms)
2.5G Layanan pesan Layanan Pesan multimedia
multimedia(MMS0 + (MMS), video
GPRS untuk mengakses chatting,video streaming,
internet dan transfer data akses internet
dengan kecepatan 30-40 berkecepatan 153,6 kbps
kbps, kemudian
disempurnakan EGPRS
(atau disebut juga EDGE)
dengan kecepatan 3x lipat
dari GPRS
3G Video call, akses internet Video call, akses internet
cepat, video streaming, lebih cepat 3 x dari
download sebelumnya. Download
konten(video,music, konten(video,music,
game,software) game,software)

2.2 Teknologi dalam 3G


a. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS
(Enhanced-General Packet Radio Services).
EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution) merupakan salah satu standar
untuk wireless data yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM
diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapan lanjutan
dalam evolusi menuju mobile multimedia communication. Kecepatan transfer
data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 236.8 kbit/s dengan
menggunakan 4 timeslots dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots.
Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data
dengan kecepatan Iebih tinggi dibanding GPRS (General Packet radio Service),

6
di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan
sekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE
mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40
kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-
80 kbps. Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan
berbagai aplikasi layanan generasi ketiga, yakni, high quality audio streaming,
video streaming, on line gaming, high speed download, high speed network
connection, push to talk dan lain-lain. Sejak pertengahan tahun 2000, platform
teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio Access Network) telah
mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation Project Partnersip), hal
ini menjadikan teknologi EDGE masuk dalam kelompok teknologi yang
memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G..EDGE di seluruh dunia pada
bulan November 2006 telah di terapkan 156 jaringan operator GSM di 92 negara
dan akan terus berkembang menjadi 213 jaringan operator GSM di 118 negara.
Di Indonesia EDGE di impentasikan oleh Telkomsel, Excelcom, dan Indosat.
EDGE di sebut juga teknologi 2.75 G tetapi karena kecepatan transfer datanya
sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.
b. W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access) atau UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System).
Menurut definisi, bandwidth dari sistem WCDMA adalah 5 MHz atau lebih,
dan 5 MHz ini juga bandwidth nominal semua teknologi WCDMA 3G.
Bandwidth ini dipilih karena:
 Menyediakan data rate 144 dan 384 kbps (ini adalah target 3G), dan bahkan
2 Mbps dalam kondisi yang baik.
 Bandwidth selalu langka, dan alokasi terkecil yang mungkin harus
digunakan, terutama jika sistem harus menggunakan pita frekuensi yang
sudah diduduki oleh sistem 2G yang ada. Bandwidth ini dapat mengatasi
multipaths lebih dari bandwidth sempit, sehingga meningkatkan kinerja.
Teknologi WCDMA dapat dibagi menjadi 2 kelompok: jaringan sinkron dan
jaringan asinkron. Dalam sinkron semua jaringan BTS adalah waktu
disinkronkan satu sama lain. Hal ini mengakibatkan antarmuka radio yang lebih
efisien tetapi membutuhkan hardware lebih mahal di BTS. Misalnya, bisa ada
kemungkinan untuk mencapai sinkronisasi dengan menggunakan Global
Positioning System (GPS) penerima di semua BTS, meskipun hal ini tidak
sesederhana kedengarannya. Penerima GPS tidak sangat berguna di-blok pusat
kota. (“Introduction to 3G Mobile Communications”by Juha Korhonen –
2003)
c. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO
(Data Only)/ (Data Optimized) atau IS-856.
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika
Utara,dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV
(Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO ini merupakan pengembangan dari
teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Kedua

7
standar ini menjawab kebutuhan layanan berkecepatan tinggi karena sanggup
melesat hingga 2.4 Mbps(EV-DO) dan bahkan 3.09 Mbps(EV-DV).
d. OFDM or (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
OFDM didasarkan pada prinsip modulasi multicarrier, yang berarti
membagi aliran data ke dalam aliran bit beberapa (subchannels), yang masing-
masing memiliki bit rate jauh lebih rendah dari aliran data induk. (“Introduction
to 3G Mobile Communications”by Juha Korhonen – 2003)
Yang membedakan dasar karakteristik OFDM adalah dari ekstensi multi-
carrier langsung dari transmisi lebih narrowband. (“3G Evolution” by Erik
Dahlman – 2008)

Gambar 1. Pengelompokkan teknologi 3G


Sumber: ( “ 3G wireless network ” by Clint Smith, Daniel Collins – 2002)

8
2.3 Cara Kerja 3G

Gambar 2. Cara Kerja Jaringan 3G


Sumber: www.scribd.com

3G adalah suatu alat yang memungkinkan bekerja dengan mengirimkan dan


menerima sinyal radio dari stasiun pusat (yang dikenal sebagai masts). Stasiun pusat
menghubungkan telepon pribadi dengan jaringan yang bergerak dan jaringan yang
diam.
Stasiun pusat adalah pengirim gelombang radio berkekuatan rendah yang
diperlukan untuk diletakkan di lokasi daerah yang mereka maksudkan untuk
dijalankan. Mereka menyediakan jangkauan ke daerah topologi yang dikenal sebagai
cell. Cell-cell ini diperlukan untuk saling melengkapi dan memastikan pengguna tidak
kehilangan koneksi ke jaringan ketika saat bergerak.
Gelombang radio memakai bagian bentuk telekomunikasi mobile dari spectrum
elektomagnetik. Gelombang radio dipakai untuk mengirimkan layanan 3G dengan
frekuensi rendah yang lebih besar daripada 2G dan berjalan dengan jarak yang lebih
dekat. Sebagai hasilnya daerah jangkauan atau ukuran cell dari stasiun pusat 3G
lebih kecil daripada 2G. Selanjutnya, sebagai user meminta peningkatan terutama
ukuran dari cell ini semakin kecil membuat ketergantungan. Karena kemajuan
teknologi, lokasi dari tempat cell berada lebih kritis dengan jaringan 3G untuk
menghindari gangguan antara kolom cell.

9
2.4 Arsitektur Jaringan 3G

Gambar 3. Arsitektur Jaringan 3G


Sumber: tersimpel.blogspot.com

a. UE (User Equipment)
User Equipment merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan
untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. UE dilengkapi dengan
smart card yang dikenal dengan nama USIM (UMTS Subscriber Identity
Module) yang berisi nomor identitas pelanggan dan juga algoritma security
untuk keamanan seperti authentication algorithm dan algoritma enkripsi. Selain
terdapat USIM, UE juga dilengkapi dengan ME (Mobile Equipment) yang
berfungsi sebagai terminal radio yang digunakan untuk komunikasi lewat radio.

b. UTRAN (UMTS Terresterial Radio Access Network)

Gambar 4. UTRAN (UMTS Terresterial Radio Access Network)


Sumber: tersimpel.blogspot.com

Didalam UTRAN terdapat beberapa elemen jaringan yang baru


dibandingkan dengan teknologi 2G yang ada saat ini, di antaranya adalah node B
dan RNC (Radio Network Controller).

10
 RNC (Radio Network Controller)
RNC bertanggung jawab mengontrol radio resources pada UTRAN yang
membawahi beberapa Node B, menghubungkan CN (Core Network) dengan
user, dan merupakan tempat berakhirnya protokol RRC (Radio Resource
Control) yang mendefinisikan pesan dan prosedur antara mobile user
dengan UTRAN.
 Node B
Node B sama dengan Base Station di dalam jaringan GSM. Node B
merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan
radio kepada UE. Fungsi utama node B adalah melakukan proses pada layer
1 antara lain: channel coding, interleaving, spreading, de-spreading,
modulasi, demodulasi dan lain-lain. Node B juga melakukan beberapa
operasi RRM (Radio Resouce Management), seperti handover dan power
control.

c. CN (Core Network)

Gambar 5. CN (Core Network)


Sumber: tersimpel.blogspot.com
Core Network berfungsi sebagai switching pada jaringan UMTS,
memanajeman jaringan serta sebagai interface antara jaringan UMTS dengan
jaringan yang lainnya. Komponen Core Network UMTS terdiri dari:
 MSC (Mobile Switching Center)
MSC didesain sebagai switching untuk layanan berbasis circuit switch
seperti video, video call.
 VLR (Visitor Location Register)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai
pelanggan terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area
jaringan.
 HLR (Home Location Register)

11
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-
data tersebut antara lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta
informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (Update Location).

 SGSN ( Serving GPRS Support Node)


SGSN merupakan gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan
GPRS. Fungsi SGSN adalah mengantarkan packet data ke MS, update
pelanggan ke HLR, dan registrasi pelanggan baru.
 GGSN ( Gateway GPRS Support Node )

Gambar 6. GGSN ( Gateway GPRS Support Node )


Sumber: tersimpel.blogspot.com

GGSN berfungsi sebagai gerbang penghubung dari jaringan GPRS ke


jaringan paket data standard (PDN). GGSN berfungsi dalam menyediakan
fasilitas internetworking dengan eksternal packet-switch network dan
dihubungkan dengan SGSN via Internet Protokol (IP). GGSN akan berperan
antarmuka logik bagi PDN, dimana GGSN akan memancarkan dan
menerima paket data dari SGSN atau PDN. Selain itu juga terdapat
beberapa interface baru, seperti : Uu, Iu, Iub, Iur. Antara UE dan UTRAN
terdapat interface Uu. Di dalam UTRAN terdapat interface Iub yang
menghubungkan Node B dan RNC, Interface Iur yang menghubungkan
antar RNC, sedangkan UTRAN dan CN dihubungkan oleh interface Iu.
Protokol pada interface Uu dan Iu dibagi menjadi dua sesuai fungsinya,
yaitu bagian control plane dan user plane.
Bagian user plane merupakan protocol yang mengimplementasikan
layanan Radio Access Bearer (RAB), misalnya membawa data user melalui
Access Stratum (AS). Sedangkan control plane berfungsi mengontrol RAB
dan koneksi antara mobile user dengan jaringan dari aspek : jenis layanan
yang diminta, pengontrolan sumber daya transmisi , handover , mekanisme
transfer Non Access Stratum (NAS) seperti Mobility Management (MM),
Connection Management (CM), Session Management (SM) ,dan lain-lain.

12
2.5 Contoh Aplikasi 3G

Bagi pelanggan selular yang telah memanfaatkan teknologi 3G, akan


mendapatkan beberapa fitur canggih yang diusung dalam teknologi generasi ketiga,
yaitu:
a. Konferensi melalui video
Dengan menggunakan handphone (HP) yang mendukung 3G pelanggan dapat
melakukan video conference dengan beberapa pelanggan lainnya.
b. Channel televisi
Acara televisi favorit dapat dinikmati hanya melalui layar telepon selular yang
mendukung teknologi 3G. Anda dapat menikmati tayangan-tayangan televisi
favorit dari berbagai saluran, baik live streaming maupun video on demand.
Layanan chanel televisi yang dapat diakses tergantung pada operator masing-
masing.
c. Informasi film terbaru
Sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan info terbaru seputar
film dari berbagai genre. Dapat menyaksikan film trailer, review dan interview
tentang film-film terbaru. Kategori yang dapat dipilih adalah: New Releases,
Action, Animation, Classic, Drama, Romance, dan lain-lainnya.
d. Mendengarkan musik
Klip musik, full track song, dan ringtone dapat Anda download dan streaming
sesuai yang ditawarkan layanan operator selular. Kategori musik yang dapat
dinikmati adalah: Top songs, Alternative, Classic, Dance, Folk, Hip hop, Jazz,
Pop, RnB, Rock, World
e. Berita
Sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan informasi berita
terbaru seputar pasar saham, bisnis, infotainment, dan berita lainnya.
f. Olah raga
Informasi seputar olah raga dapat Anda dapatkan jika berlangganan pada
operator tertentu. Berita olah raga yang dapat diikuti adalah: Asian Tour,
Football, Badminton, Basketball, Biking, Xtreme Sport, Golf, Racing,
Swimming, dan Tennis tergantung pada operator masing-masing.
g. Games online
Melalui telepon selular yang mendukung teknologi 3G, Anda dapat
mendownload games terbaru dan berbagai games seru yang dapat dimainkan
secara online/multiplayer. Kategori games yang dapat dipilih adalah:
Multiplayer, Adventure, Arcade, Board Games, Cartoon, Puzzle, Racing, RPG,
dan Sports.

2.6 Frekuensi yang digunakan 3G


Frekuensi yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu:
a. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
b. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.

13
2.7 Kelebihan 3G
Berikut ini beberapa Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya:
a. Kualitas suara yang lebih bagus.
b. Keamanan yang terjamin.
c. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan
384 kbps untuk wide area access.
d. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat
browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang
berbeda.
e. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama.
Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
f. Roaming nasional dan internasional.
g. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan
videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric
data transmission.
h. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum
bandwidth yang terbatas.
i. Support untuk multiple cell layer.
j. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
k. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan
waktu.

2.8 Optimasi 3G (Site Neighbour)


Neighbour adalah cell berdekatan yang akan mengambil alih tanganan ketika
komunikasi bergerak. Jadi proses pengenalan neighbour adalah dasar dari mekanisme
SHO (soft handover).

Gambar 7. Neighbour
Sumber: www.scribd.com

Handover merupakan sekumpulan algoritma dan prosedur yang menjamin


kelangsungan dari sebuah komunikasi antara UE dan jaringan pada kondisi bergerak

14
dan kondisi overload. Pada kondisi bergerak, prosedur tersebut dibutuhkan untuk
mempertahankanconnection baik dalam sesama sistem WCDMA pada frekuensi yang
sama melalui intra frequency handover, atau dengan frekuensi yang lain melalui inter
frequency handover, atau dengan sistem yang lain melalui Inter Radio Akses
Teknologi (IRATHO). Dengan adanya rake receiver pada kedua UE dan RBS
mengijinkan UE di sambungkan dengan lebih dari satu sektor pada dedicated
channel. Kondisi ini disebut Soft Handover atau Softer Handover jika UE
dihubungkan dengan sector yang berbeda pada site yang sama. Untuk kondisi
handover dalam WCDMA dengan frekuensi yang lain atau dengan sistem yang lain
(GSM) maka prosedurHard Handover dilakukan. Terdapat beberapa macam handover
dalam sistem WCDMA antara lain:
a. Intra-system Handover
Intra-system Handover terjadi dalam satu sistem. Dapat dibagi menjadi
intra frequency handover dan inter frequency handover.Intra frequency handover
terjadi antar sel WCDMA dengan carrier yang sama, sedangkan inter frequency
handover terjadi antar sel WCDMA dengan carrier yang berbeda.
b. Inter-system Handover
Inter-system Handover berlangsung antar sel yang mempunyai dua Radio
Access Technologies (RAT) berbeda atau Radio Access Modes (RAM) berbeda.
Kasus yang paling antara WCDMA dan GSM/EDGE (IRATHO), selain itu
karena sistem CDMA yang berbeda.
c. Soft / Softer Handover
Soft handover adalah kondisi jika UE dihubungkan dengan lebih dari satu
sector pada site yang berbeda, dan softer handoveradalah kondisi ketika UE
dihubungkan dengan lebih dari satu sektor pada site yang sama. Jumlah user
pada soft handoverditentukan oleh coverage untuk tiap sektornya. Selama proses
pemasangan antenna dalam hal penentuan orientasi dan tilt sangat penting untuk
merencanakan seberapa besar daerah handover, dimana coverage tiap sektornya
saling beririsan dengan base station yang berbeda sesuai dengan jenis layanan
dan distribusi dari pelanggan.

Secara umum permulaan tunning jaringan 3G meliputi 3 step dasar yaitu:


a. Create neighbour
b. Konsistensi cek
c. Pengambilan data statistic
Create relasi adalah hal dasar yang harus dilakukan pada proses optimasi
jaringan. Dapat diasumsikan bahwa persentase kegagalan di peroleh sebagian besar
dari relasi yang buruk. Relasi dibuat berdasarkan kemungkinan perpindahan active set
ketika mobility UE berlangsung. Seperti halnya pada saat drive test, analisa
penetapan site yang menjadi neighbor mengikuti direction dari antenna sectoral. Perlu
diingat bahwa pada system WCDMA proses soft handover memungkinkan beberapa
cell menjadi active site, sehingga surrounding neighbour yang memungkinkan proses
SHO harus di create sebagai neighbor baik itu incoming, Maupin outgoing.

15
Neighbour site dapat dibedakan berdasarkan layer-layer. Dimana tiap layer
merupakan step perpindahan site tersebut. Contoh pada Gambar 8, relasi untuk site
MDN209W. Layer Pertama adalah cell yang harus di create. Layer kedua merupakan
candidat neighbor apabila layer pertama site down. Kemungkinan overshoot dari
layer kedua juga mungkin terjadi sehingga cell yang berhadapan sebaiknya di create.
layer ketiga dan seterusnya merupakan kandidat cell neighbor. Perhatikan jarak dan
arah dari cell source dan target.

Gambar 8. Relasi untuk Site MDN209W


Sumber: www.scribd.com

Pembagian Relasi
Relasi di create pada dua arah (both way) incoming dan outgoing. Missing
neighbor detection adalah even yang menginformasikan bahwa cell dalam coverage
cell belum dikenali oleh cell tersebut. Terdapat lima bagian relasi yang perlu
diketahui yaitu:
a. Relasi utrancell to utrancell
Relasi yang di bentuk dari cell-cell dalam satu RNC. Relasi dapat langsung di
create tanpa perlu mendifine external data milik cell target.
b. Relasi utrancell to external utrancell
Relasi yang dibentuk ke cell yang berbeda RNC. Sebelum dicreate relasinya
terlebih dahulu di bentuk external relasi site target di RNC source agar cell yang
berbeda RNC tersebut dapat dikenali oleh RNC source.

16
c. Relasi utrancell to external gsmcell
Relasi yang dibentuk ke cell GSM. Sama seperti create relasi ke beda RNC,
create relasi ke gsm juga harus melakukan create external relasi gsm ke RNC
source yang berisi data diri gmscell yang akan dikenali oleh cell 3G
d. External relasi
Adalah data cell yang merupakan identitas cell tersebut.
e. Relasi cell reselection 2G
Pengenalan scrambing code 3G di cell 2G. cell 2G pada proses measurement
idlenya dengan melakukan parameter settting akan mencari crambling code 3G
yang telah ada di list neighbournya dengan ranking level sinyal yang telah
sampai pada batas tresholdnya.

Limit relasi
Relasi yang dapat di create jumlahnya terbatas. Hal inilah yang menyebabkan
tidak semua cell dapat di create menjadi relation neighbor. Limit dari relasi pada
perangkat Ericsson hingga W13 adalah 31 cell. Dengan pembagian sebagai berikut:
a. 31 cell outgoing ke sesame frekuensi
b. 31 cell incoming ke sesame frekuensi
c. 31 cell outgoing ke beda frekuensi
d. 31 cell incoming ke beda frekuensi
e. 31 cell ke GSM cell
Apabila relasi telah penuh maka kita harus mengaudit relasi cell neighbor untuk
di delet. Sehingga relasi yang akan kita buat dapat di create. Mengingat 3G
memungkinkan beberapa cell aktif.

Step By Step Create Relasi


Create relasi dapat dibuat manual ataupun menggunakan script dengan terlebih
dahulu membuat script relasinya. Karena script tersebut sifatnya berulang untuk
melakukan create cell selanjutnya, kita dapat membuat macro excel untuk
memudahkan pembuatan relasi kemudiaan melakukan list cell neighbor dengan
mengacu pada map yang ada. Berikut adalah contoh pembuatan relasi menggunakan
macro excel. Relasi dibuat berdasarkan scenario yang telah disepakati. Contoh
scenarionya sebagai berikut:
a. Relasi F1 (1st carrier)
 F1 di create both way ke sesame F1
 F1 di create outgoing ke GSMcell
 F1 di create incoming ke cell F2 (2nd carrier)

17
b. Relasi F2 (2st carrier)
 F2 di create both way ke sesame F2
 F2 di create outgoing ke F1
 F2 tidak di create ke GSM cell
c. Relasi F3 (3rd Carrier)
 F3 di create both way ke sesame F3
 F3 di create ke outgoing ke F2 dan F1

Coverage Relasi
Hal yang sangat penting dan tidak boleh lewat untuk Node B multi carrier (F2
ataupun F3) adalah “coverage Relasi”. Coverage relasi adalah relasi yang buat untuk
proses hard handover ke collocated cell. Hanya di buat ke interfrekuensi collocated
cell. Hal ini bertujuan untuk load perpindahan cell yang di scenariokan pada layanan
tertentu. Contohnya pada site 2nd carrier dimana HSDPA hanya dapat diakukan di
cell 2nd carrier. Maka di create coverage relasi pada F1, contoh sector 1, untuk
mengenali collocate cell F2nya (sector 4) agar ketika layanan HSDPA di request oleh
user coverage cell akan langsung berpindah ke cell F2 sector 4. Coverage relasi juga
digunakan pada fungsi load sharing dengan merujuk pada scenario yang digunakan.

Script Preparation
a. Relasi utran to utrancell
Relasi yang dibentuk untuk cell yang memiliki RNC yang sama dengan site
source.
b. Relasi utran to external utrancell
Relasi yang dibentuk apabila ada neighbor site dengan RNC berbeda. Relasi di
running di masing-masing RNC dimana site source berada.
c. Relasi External utrancell
Sebelum menjalankan relasi utran to external utran, maka data site external RNC
harus di define dulu. External utrancell relasi dibuat baik untuk cell source
maupun target yang di jalankan di RNC tujuan masing-masing. Contoh site
MDN375W RNMDN03 memiliki neighbor MDN123W RNMDN01. Relasi yang
di creat both way. Maka external relasi yang dibuat MDN375W dijalankan di
RNMDN01, kemudian MDN123W dijalankan di RNMDN03. Hal ini dilakukan
agar RNC mengenali site tersebut.
d. Relasi Utran to External GSMcell
Sebelum relasi di running, dijalankan dulu external GSM relasi di RNC agar cell
GSM dapat dikenali ketika relasi di create.

e. Relasi External GSM


Berisi informasi yang diperlukan RNC untuk dapat mengukur/mengenali
(measurement) cell GSM target.

18
f. GSM to utran reselection
Relasi berikut dijalankan di BSC 2G agar cell 2G neighbor dapat mengenali cell
3G. relasi yang dibentuk hanya digunakan untuk pada posisi idle, tidak untuk
dedicated.

Running Script
Untuk menjalankan script relasi yang telah dibuat apabila kita menggunakan
perangkat ericsson kita harus menaruh file tersebut di folder home moshell. Apabila
koneksi menggunakan serve maka file relasi harus diupload terlebih dahulu ke server.
Kemudian di running di RNC untuk script 3G dan running di BSC untuk script 2G
reselection. Command untuk running cript adalah “truni nama file”.

BAB III
PENUTUP

19
3.1 Kesimpulan
a. Jaringan 3G adalah jaringan telepon selular luas yang mampu menggabungkan
akses internet kecepatan tinggi serta telepon video.
b. Jaringan 3G bekerja dengan mengirimkan dan menerima sinyal radio untuk dan
dari stasiun pusat (pengirim gelombang radio berkekuatan rendah) selanjutnya
menghubungkan telepon pribadi dengan jaringan yang bergerak dan jaringan
yang diam.
c. Arsitektur jaringan 3G terdiri dari UE (User Equipment), UTRAN (UMTS
Terresterial Radio Access Network), dan CN (Core Network).
d. Contoh dari aplikasi 3G yaitu konferensi melalui video, channel televisi,
informasi film terbaru, mendengarkan musik, berita, olah raga, dan games online

e. Jaringan 3G menggunakan frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz


dan frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.
f. Permulaan tunning pada optimasi jaringan 3G meliputi 3 step dasar yaitu create
neighbour, konsistensi cek, dan pengambilan data statistic.

DAFTAR PUSTAKA

(“Mengenal & Mengoptimalkan 3G” - Halaman v by Fachrullah Danials/media kita)

20
(“Introduction to 3G Mobile Communications”by Juha Korhonen – 2003)
( “3G wireless network” by Clint Smith, Daniel Collins – 2002)
(“3G Evolution” by Erik Dahlman – 2008)
Digilib IT Telkom
http://hubpages.com/hub/3G-and-4G-Mobile-Services
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/perbedaan-3g-dan-4g.html
http://arrahmah.com/index.php/news/read/1169/good-bye-3g-welcome-4g
http://teknologi.kompasiana.com
http://deddyrudhistiar.com/2011/10/03/pengertian-3g-dan-3-5g/
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/TIK/Teknologi.3G/materi5.html
https://www.scribd.com/document/373068245/Optimasi-Jaringan-3G
https://tersimpel.blogspot.com/2017/03/arsitektur-jaringan-3g-umts-w-cdma.html
cputerizedom.blogspot.com/2016/01/evolusi-mobile-wireless-jaringan.html

21

Anda mungkin juga menyukai