YISKA PARIMATA_1904411500
NURHAPIDA_1904411498
KURNIA FITRI ANITA_1904411160
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Organisasi Berkas dengan Banyak Key” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak
Ahmad Sola Chudin, S.Kom dalam mata kuliah Sistem Berkas.
Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua. Tentunya
dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, maka kami
sangat mengharap saran dan kritik agar kami dapat membuat yang lebih baik di
masa mendatang
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan Teknologi Informasi (TI) saat ini berkembang sangat pesat sesuai
dengan tuntutan zaman yang membutuhkan kemudahan-kemudahan dalam
menjalankan aktivitas kehidupan, termasuk akses untuk mendapatkan informasi
dengan efisien. Biasanya informasi ini diakses serta diproses menggunakan
komputer. Komputer pada saat ini merupakan perangkat yang vital dalam
kebutuhan mengakses informasi, yang juga merupakan tulang punggung dalam
dunia teknologi informasi.
Dalam makalah yang kami susun ini, kami membahas tentang Organisasi
Berkas. Dalam makalah ini penjelasan dikhususkan mengenai Banyak Key.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
4
BAB II
PEMBAHASAN
CODE TYP
LAST FIRST BRANC CE AW
H E LIMIT
Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara
yang berbeda.
5
Tabel 2. Contoh format record perbankan
Kasir Mengidentifikasikan record
account menurut nilai ID.
Kredit Akses semua record menurut
nilai OVERDRAW LIMIT atau
semua record account dengan nilai NO
SOSIAL SOCIATY.
Manajer Cabang Akses semua record menurut Branch
dan Type.
Pegawai Bank Membuat laporan berkala untuk
semua record account yang disortir
berdasarkan ID.
Nasabah Memerlukan akses recordnya
dengan memberikan ID yang
dimilikinya atau kombinasi
dari NAME, NO SOSIAL
SOCIATY dan Type.
Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah
dipunyainya banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas diorganisasi untuk
melayani satu jenis keperluan.
Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada:
Tabel 3. Contoh system perbankan
U File account yang organisasinya indeks untuk melayani
sequential dengan nilai key kasir, pegawai bank
ID dan nasabah.
U File account yang organisasinya sequential untuk melayani
dengan record diurut menurut pegawai kredit.
OVERDRAW LIMIT
U File account yang organisasinya relatif untuk melayani
dengan nilai key pegawai kredit.
NO SOSIAL SOCIATY
6
U File account yang untuk melayani
organisasinya sequential dengan record diurut manajer cabang.
menurut
GROUP-CODE
U File account yang organisasinya relatif untuk melayani
dengan nilai key nasabah.
NAME, NO SOSIAL SOCIATY dan TYPE
7
alamat di mana data disimpan. Bedanya, karena di sini dibutuhkan banyak kunci,
maka di tabel tersebut disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang dibutuhkan.
Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel.
Contoh:
Inversi file ACCOUNT terhadap SOCNO menghasilkan indeks inversi.
Tabel 4. Indeks Inversi Record dengan key SOCNO
SOCNO ADDRESS
001234123
123456789
213823456
299167305
399042131
411625331
412631467
426135447
445062681
459463001
513014265
612305116
626311660
692122222
713214622
798392289
821346211
912346789
923146154
987654321
Indeks inversi tersebut telah di sortir menurut SOCNO. Penambahan record
file menyebabkan indeks inversi juga harus diubah.
Sebuah indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah
indeks sekuensial. Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah
8
relatif file dengan nilai key ID akan memberikan sebuah file yang dapat
diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.
2. Multi-List
File multi list mempunyai sebuah indeks untuk setiap kunci sekunder.
Organisasi multi list berbeda dengan file terbalik dimana dalam indek inverse
untuk sebuah nilai kunci mempunyai sebuah petunjuk untuk data record
pertama dengan nilai kunci, sedangkan dalam indeks multilist untuk sebuah nilai
kunci mempunyai hanya sebuah petunjuk untuk data record pertama dengan
nilai kunci. Data record mempunyai sebuah penujuk untuk data record
selanjutnya dengan nilai kunci dan seterusnya.
Karena terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari
kunci sekunder. Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah
indeks dan data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file. Seperti
sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks
untuk setiap secondary key.
Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks
inversi untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah penunjuk untuk
sebuah data record dengan nilai key, sedangkan dalam indeks multi-list untuk
sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama
dengan nilai key. Data record mempunyai sebuah penunjuk untuk data record
selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list
dari data record untuk setiap nilai dari secondary key.
9
Tabel 5. Contoh data file
Record ID GROUP- OVERD.
11
AMORE CAROL NW 001 821346
1121 20843 211 2311.20 100.
31 2
10
6961 GUNNES MARIO NE 002 0 42613 95.93 25.
Dari Tabel Data Record di atas Setiap data record mempunyai tempat
penunjuk untuk mengakses record selanjutnya.
11
BAB III
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Kusuma, Ardilla. (2012). Struktur dan Organisasi Data Multi Key. [Online].
Tersedia: http://ardilla-kusuma.blogspot.com/2012/01/struktur-dan-
organisasi-data-multi-key.html [30 Oktober 2013].
2. Emas, Timba. (2011). Organisasi Berkas dengan Banyak Key. [Online].
Tersedia: http://timbaemas.blogspot.com/2011/07/organisasi-berkas-dengan-
banyak-key.html [30 Oktober 2013].
13