Anda di halaman 1dari 20

“ KOMPUTASI AWAN ”

Tujuan
( Makalah ini di buat sebagai Ujian UTS )

INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI


KOMPUTASI AWAN

FAKHRUSY SYAKIRIN
201552020018

Mata Kuliah Komputasi Awan


Teknik Informatika Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
Semester Ganjil 2021/2022

1
Sambutan

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan
hidayahnya, akhirnya saya Fakhrusy Syakirin dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar. Selain itu saya juga ucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu pelajaran saya Bpk.Ade Kurniawan, M. Kom dan Bpk.Asep Setyaji, ST
yang telah memberikan tugas dan membimbing saya, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini bermaksud untuk memberikan wawasan mengenai Cloud


Computing mulai dari sejarahnya sampai evaluasi Cloud Computing serta
tantangan dan resiko menggunakan cloud komputing . Dengan terbitnya makalah
ini diharapkan pembaca dapat mengenal lebih dalam dan menambah wawasan
seputar Cloud Computing, serta dapat menerapkan teknologi ini dalam
pendidikan, dalam kehidupan sehari-hari asalkan tidak disalahgunakan untuk hal-
hal yang tercela apalagi kriminal.

Bekasi, 26 November 2021

Fakhrusy Syakirin

2
DAFTAR ISI

Prakata................................................................................................................ 1
Daftar isi............................................................................................................. 2
BAB I Pendahuluan............................................................................................ 3
Latar Belakang.................................................................................................................3
Rumusan Masalah.......................................................................................................... 3
Tujuan..............................................................................................................................4
Manfaat............................................................................................................................4
BAB II Pembahasan........................................................................................... 5
2.1
Pengertian...................................................................................................................
5
Perkembangan................................................................................................................ 6
Karakteristik Cloud Computing......................................................................................8
Layanan Cloud Computing..............................................................................................9
Cara Kerja Cloud Komputing .........................................................................................9
2.2 Cloud Computing....................................................................................................16

2.3 Tantangan dan Resiko Penerapan Cloud Computing ............................................17

BAB III PENUTUP.................................................................................................18

Daftar Pusaka............................................................................................................19,20

3
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada zaman modern sekarang ini teknologi sudah berkembang semakin pesat.
Para perusahaan-perusahaan besar telah banyak memanfaatkan jasa-jasa
penyimpanan yang besar dan praktis, salah satunya yaitu Cloud Computing.
Bayangkan, dengan menggunakan teknologi ini perusahaan dapat menyimpan data
yang cukup besar, dengan ongkos yang relatif terjangkau, serta lebih menghemat
jasa sumber daya manusia dan waktu. Oleh karena itu tidak heran banyak
perusahaan IT seperti Apple, Microsoft, Google memanfaatkan teknologi ini. Apalagi
dengan rakitan yang dibuat sesederhana mungkin membuat teknologi ini banyak
dipakai untuk berkomunikasi, berinteraksi, satu sama lain antar pebisnis di area
Cloud computing.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Cloud Computing?

2. Bagaimana perkembangan Cloud Computing?

3. Bagaimana sejarah Cloud Computing?

4. Bagaimana karaktersistik Cloud Computing?


5. Bagaimana layanan yang diberikan Cloud Computing?

6. Bagaimana cara kerja Cloud Computing?

4
7. Apa saja komponen Cloud Computing?

8. Bagaimana aspek keamanan pada Cloud Computing?

9. Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?

10. Bagaimana perbandingan Cloud Computing dengan Sistem Konvensional?

11. Bagaimana implementasi Cloud Computing?

12. Jelaskan macam-macam contoh Cloud Computing?

13. Apa saja manfaat Cloud Computing?

14. Jelaskan kelebihan dan kekurangan Cloud Computing?

15. Bagaimana evaluasi Cloud Computing?

Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memperkenalkan teknologi berbasis


Cloud Computing kepada pembaca, agar pembaca lebih mengenal dan memahami
teknologi Cloud Computing.

Manfaat Manfaat yang didapat dari makalah ini yaitu pembaca jadi lebih
mengenal dan mengerti apa itu Cloud Computing.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau
client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-
sensor, monitor dan lain-lain.

Sedangkan
menurut Wikipedia
Bahasa Indonesia
Komputasi awan
Pisturre 1
(bahasa
Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora
dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang

6
mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema
umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi
pengguna.
1. .Lapisan 1, yaitu lapisan infrastruktur (lapisan fisik). Berupa perangkat
keras (hardware) dari suatu komputer. meliputi motherboard, VGA,
memory, processor, dan sebagainya.
2. Lapisan 2, yaitu lapisan sistem operasi (disebut juga platform). Berupa
sistem operasi yang digunakan oleh komputer bersangkutan sehingga
bisa menjalankan fungsionalitas hardware maupun untuk menginstalasi
dan menjalankan perangkat lunak lainnya. Meliputi berbagai perangkat
lunak di komputer maupun mobile : MS Windows, GNU/Linux, BSD,
Solaris, Android, Windows Mobile, Symbian, dan sebagainya.
3. Lapisan 3, yaitu lapisan software (perangkat lunak). Berupa perangkat
lunak yang terinstall maupun dijalankan langsung oleh komputer
melalui sistem operasi.
Ketiga lapisan ini sama penting dan saling terkait. Lapisan 1 merupakan komponen dasar.
tanpa adanya hardware, suatu mesin (komputer) tidak akan bisa digunakan meski
telah tersedia perangkat lunak (dan sistem operasi). Demikian juga, tanpa adanya
sistem operasi dan perangkat lunak berupa aplikasi
aplikasi lainnya, komputer yang hanya terdiri dari hardware saja tidak akan dapat
berfungsi.

Lapisan 2 menjadi jembatan yang menghubungkan antara lapisan 1 dan lapisan 3.


Sistem operasi menyediakan cara/metode agar aplikasi dan perangkat keras
dapat berkomunikasi dengan baik, termasuk juga dengan adanya perangkat
lunak tambahan berupa driver.

7
Cloud Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan Nasional
dimana implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh
workstation akan mengakses.

Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya


efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan
tercapainya kondisi berikut:

a. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat


kota/kabupaten tidak diperlukan lagi pengadaan server karena
seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloud computing
server array yang ada di NOC pusat.

b. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis


opensource pada PC yang digunakan di setiap titik dapat
menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian besar
proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC
workstation hanya untuk menjalankan web browser saja
sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat digunakan.

c. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing


yang berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup
matang untuk digunakan secara luas. Penggunaan Sistem
Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan
untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan

Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab


sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara
lain:
1. Penggunaan Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya
gangguan pada Operating systemsehingga meminimalisir
kemungkinan serangan virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu
para siswa dalam menggali ilmu.

8
2. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat
dipastikan hal ini tidak akan menjadi kendala lagi.

3. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya


pihak ketiga untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur
saat terjadi gangguan.

4. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis


arsitektur yang telah disebutkan diatas.

Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google
Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive
merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas
penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat
ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan
file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut
kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop,
komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah
dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi
dalam pengeditan. Fitur-fitur Google Drive, diantaranya:

 Penyimpanan gratis sebesar 5GB


Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya
dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik,
ataupun file-file lain.

9
 Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk
membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat
presentasi, form dan dokumen lainnya.

 Berbagi file
Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga
memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita
buat.

 Terintegrasi dengan layanan Google lainnya


Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam
memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara
otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.

 Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih
cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu.
Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil
scan.

 Menampilkan berbagai file


Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google
Drive, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa.

Aplikasi dapat berjalan di salah satu dari tiga lingkungan runtime: lingkungan

10
Go, lingkungan Java, dan lingkungan Python yang memberikan pilihan Python 2.5
atau Python 2.7. Lingkungan masing-masing menyediakan protokol standar dan
teknologi umum untuk pengembangan aplikasi web.
 Sandbox
Sandbox adalah Aplikasi berjalan di lingkungan yang aman yang
memberikan akses terbatas ke sistem operasi yang mendasarinya.
Keterbatasan ini memungkinkan App Engine untuk mendistribusikan
permintaan web untuk aplikasi di beberapa server, mulai dan berhenti server
untuk yang memenuhi permintaan lalu lintas. Sandbox mengisolasi aplikasi
sendiri di lingkungan yang aman, handal yang independen dari sistem,
perangkat keras operasi dan lokasi fisik dari server web. Contoh
keterbatasan lingkungan sandbox aman meliputi:
 Sebuah aplikasi hanya dapat mengakses komputer lain di Internet
melalui URL yang diberikan mengambil dan email layanan.
Komputer lainnya hanya dapat terhubung ke aplikasi dengan
membuat HTTP (atau HTTPS) permintaan pada port standar.
 Aplikasi tidak dapat menulis ke sistem file dalam salah satu
lingkungan runtime. Sebuah aplikasi dapat membaca file, tetapi file
upload hanya dengan kode aplikasi. Aplikasi ini harus menggunakan
datastore App Engine, memcache atau layanan lainnya untuk semua
data yang bertahan antara permintaan. Lingkungan 2.7 Python
memungkinkan bytecode untuk dibaca, ditulis, dan dimodifikasi.
 Kode aplikasi hanya berjalan dalam menanggapi permintaan web,
tugas yang antri, atau tugas yang dijadwalkan, dan harus kembali
data respon dalam waktu 60 detik dalam hal apapun. Seorang
penangan permintaan tidak bisa menelurkan sebuah proses sub-atau
mengeksekusi kode setelah respon telah dikirim.
 Lingkungan Go Runtime

11
Lingkungan runtime Go App Engine menyediakan cara yang nyaman untuk
menerapkan dan menyebarkan aplikasi web yang ditulis dalam Bahasa
Pemrograman Go.

Lingkungan runtime Go Go menggunakan rilis r60.3. SDK meliputi compiler Go


dan perpustakaan standar, sehingga tidak memiliki dependensi tambahan. Seperti
halnya dengan lingkungan Java dan Python, tidak semua fungsi perpustakaan
standar yang tersedia di dalam Sandbox. Misalnya, mencoba untuk membuka socket
atau menulis ke file akan kembali kesalahan os.EINVAL.

SDK termasuk layanan membangun otomatis untuk mengkompilasi aplikasi Anda,


sehingga user tidak akan pernah perlu memanggil compiler sendiri. Dan-seperti
dengan Python SDK-aplikasi, user akan secara otomatis dibangunkan (auto reload)
kembali setiap kali mengubah sumber. Hal ini membuat user produktif dengan
membuat siklus edit-kompilasi-run.

Lingkungan Go Go menyediakan idiomatic API untuk sebagian besar layanan App


Engine.

 Java Runtime Environment


User dapat mengembangkan aplikasinya untuk lingkungan runtime Java
menggunakan alat umum pengembangan Java web dan standar API. App
berinteraksi dengan lingkungan dengan menggunakan Java Servlet standar, dan
dapat menggunakan teknologi aplikasi web umum seperti JavaServer Pages (JSP).

Lingkungan runtime Java menggunakan Java 6. The App Engine Java SDK
mendukung aplikasi berkembang baik menggunakan Java 5 atau 6.

Lingkungan mencakup Java SE Runtime Environment (JRE) 6 platform dan


perpustakaan. Pembatasan dari lingkungan sandbox diimplementasikan dalam JVM.

12
Sebuah aplikasi dapat menggunakan JVM bytecode atau fitur perpustakaan, asalkan
tidak melebihi pembatasan sandbox. Misalnya, bytecode yang mencoba untuk
membuka soket atau menulis ke file akan melempar pengecualian runtime.

App user mengakses layanan Mesin Web menggunakan Java standar API. Untuk
datastore App Engine, SDK Java termasuk implementasi dari data Java Objects
(JDO) dan (JPA) Java Persistence API interface. App yang dijalankan dapat
menggunakan API JavaMail untuk mengirim pesan email dengan layanan App
Engine Mail. The java.net HTTP akses API URL mengambil layanan App Engine.
App Engine juga termasuk tingkat rendah API untuk layanan untuk
mengimplementasikan adapter tambahan, atau menggunakan langsung dari
aplikasi.

Biasanya, pengembang Java menggunakan bahasa pemrograman Java dan API


untuk mengimplementasikan aplikasi web untuk JVM. Dengan menggunakan JVM-
kompatibel kompiler atau interpreter, user juga dapat enggunakan bahasa lain untuk
mengembangkan aplikasi web, seperti JavaScript, Ruby, atau Scala.

• Runtime Environment Python

Dengan App Engine runtime environment Python, user dapat menerapkan aplikasi
menggunakan bahasa pemrograman Python, dan menjalankannya pada seorang
penerjemah Python dioptimalkan. App Engine termasuk API kaya, dan tool untuk
pengembangan aplikasi web Python, termasuk fitur pemodelan data kaya API, yang
mudah-menggunakan kerangka kerja aplikasi web, dan alat untuk mengelola dan
mengakses data aplikasi. User juga dapat mengambil keuntungan dari berbagai
perpustakaan matang dan kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi web
Python, seperti Django.

13
Lingkungan runtime Python menggunakan Python versi 2.5.2 secara default. User
juga dapat memilih runtime 2.7.2 Python. Lingkungan Python termasuk
perpustakaan standar Python. Tentu saja, tidak semua fitur perpustakaan dapat
dijalankan dalam lingkungan sandbox. Misalnya, panggilan ke metode yang
mencoba untuk membuka socket atau menulis ke file akan memunculkan eksepsi.
Untuk kenyamanan, beberapa modul di perpustakaan standar yang inti fitur tidak
didukung oleh lingkungan runtime telah dinonaktifkan, dan kode yang mereka
impor akan meningkatkan kesalahan.

Kode aplikasi yang ditulis untuk lingkungan Python harus ditulis secara eksklusif
dengan Python. Ekstensi yang ditulis dalam bahasa C tidak didukung.

Lingkungan Python menyediakan kaya Python API untuk datastore, Account


Google, URL fetch, dan layanan email. App Engine juga menyediakan kerangka
kerja Python web sederhana aplikasi bernama webapp untuk membuatnya mudah
untuk memulai membangun aplikasi

 Menyimpan Data
Lingkungan App Engine menyediakan berbagai pilihan untuk menyimpan data
seperti:

• App Engine Datastore menyediakan datastore objek NoSQL schemaless, dengan


mesin query dan transaksi atom.

• Google Cloud SQL menyediakan layanan SQL database relasional untuk aplikasi
App Engine, berdasarkan RDBMS MySQL familiar.

• Cloud Client, adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain secara
khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing

14
o Mobile, Windows mobile, Symbian.
o Thin Client, Windows terminal service, CherryPal.
o Thick Client, Internet explorer, FireFox.
• Cloud Services, adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
secara real time melalui media internet. Contoh yang paling populer adalah :

o Identitas ; OpenID, Oauth.


o Integration ; Amazon Simple Queue Service.
o Payment ; Paypal, Google Chekout.
o Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
• Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai
sebuah layanan, misalnya

o Database ; Google Big Table, Amazon SimpleDB


o Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
• Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah
layanan, contohnya :

o Grid Computing ; Sun Grid


o Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
o Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud

15
2.2 Cloud Computing
Cloud computing yang biasa disebut komputasi awan (Awan yang di definisikan

sebagai internet) merupaka sebuah proses pengolahan daya komputasi melalui jaringan

internet yang memiliki fungi agar dapat menjalankan program melalui komputer yang

telah terkoneksi satu sama lain pada waktu yang sama. Teknologi cloud computing ini

menjadikan internet menjadikan pusat server dalam mengolah data.

Contoh dari cloud computing ialah; Yahoo, PDF Gmail, Google Drive. Dalam

penerapannya, Cloud Computing memerlukan hosting yang memiliki tingkat


keamanan

yang tinggi dan cepat, salah satunya di IDCloudhost yang merupakan penyedia
layanan

hosting Nomor 1 di Indonesia, yang sudah bekerja sama dengan perusahaan maupun

pemerintahan dalam mengelola hosting.

2.3 Tantangan dan Resiko Penerapan Cloud Computing


Berikut ini beberapa resiko bagi pengguna cloud computing:

1. Kerahasiaan
Bagi pengguna dan penerapan cloud computing pada perusahaan pun sudah
tidak asing dengan adanya kebocoran data. Tantangan yang dilakukan dengan
resiko ini bagaimana menangani masalah kebocoran data suatu saat nanti.

2. keamanan

16
Bisnis Anda mungkin membutuhkan berbagai kepastian layanan yang tersedia,
salah satunya adalah keamanannya. Jangan lupa untuk memastikan mengenai
keamanan cloud computing, mulai dari data Anda akan disimpan di mana,
seaman apa data Anda disimpan, siapa saja yang dapat mengakses data itu, dan
aspek keamanan lainnya di dalam sistem cloud computing.

3. Kepercayaan
layanan cloud computing mungkin dapat terhenti tiba-tiba akibat gangguan
internal maupun eksternal, Untuk menanggulangi ini, Anda bisa memilih
layanan cloud computing yang berkomitmen menjadikan layanan cloud
computing bisnis Anda sebagai bagian dari prioritasnya ketika terjadi masalah

4. Biaya
menggunakan cloud computing akan memangkas banyak biaya operasional
ternyata tidak sepenuhnya benar. Anda tetap harus mengeluarkan biaya set up
sistem cloud computing di awal dan biaya perawatan berkala
5. Peraturan
Kebijakan yang dibuat oleh Anda dan penyedia layanan cloud computing haru
disatukan, Kebijakan itu harus mengatur segala operasi sistem sehingga tidak
ada peraturan yang memberatkan kedua belah pihak dalam menjalankan sistem.

6. Kendali Sistem
Layanan penyedia memiliki control penuh, sehingga hanya penggun yang
dapat mengakses.

Untuk menghadapi resiko-resiko penerapan cloud computing ini pastinya akan


menjaditantangan tersendiri untuk menyelasaikan masalahnya. Tantangan
cloud computing meliputi pengertian dari cloud itu sendiri, masalah keamanan,
privasi, ketersediaan bandwith, infrastruktur dan frekuensi.

17
BAB III
PENUTUP

Teknologi Cloud Computing sendiri aka terus berkembang seiringan dengan


perkembangan zaman dan didukung juga den gan infrastruktur yang memadai
diseluruh wilayah khususnya di Indonesia. Harapannya Cloud Computing bisa
menjadi banyak solusi dan memberikan banyak sekali manfaat yang bisa
dirasakan oleh masyarakat modern saat ini, Cloud Computing dalam
perkembangannya merupakan sebuah teknologi yang memiliki kemampuan
yang cepat dan efisien, serta dapat meminimalisir data. Dalam penerapannya,
Cloud Computing memerlukan hosting yang memiliki tingkat keamanan
yang tinggi dan cepat, salah satunya di IDCloudhost yang merupakan penyedia
layanan hosting Nomor 1 di Indonesia, yang sudah bekerja sama dengan
perusahaan maupun pemerintahan/dalam mengelola hosting.

18
DAFTAR PUSTAKA

Development dan Security, Tutorial, 2019, Mengenal Apa itu


Cloud Computing : Defenisi, Fungsi, dan Cara Kerja.

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-cloud-computing-
defenisi-fungsi-dan-cara-kerja/#:~:text=Definisi%20dari
%20Cloud%20Computing%20adalah,lain%20pada%20waktu
%20yang%20sama

Lintang Zahrima, 2020. Resiko Pengguna Cloud Computing.

https://blog.opencloud.id/technology/risiko-penggunaan-cloud-
computing/

Lydia,C, 2018. Peluang dan Tantangan Penerapan Cloud


Computing

Kompasiana. 2012. “Mengenal lebih dalam Google App


Engine”. Diunduh pada tanggal 01 Desember 2013 di
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/11/30/mengenal-
lebih-dalam- google-app-engine-512343.html

19
Wikipedia. 2013. “Komputasi Awan”. Diunduh pada tanggal 25
Oktober 2013 di http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan

Maulana. 2012. “Makalah Cloud Computing”. Diunduh pada


tanggal 25 Oktober 2013 di
http://maulanaichwan.blogspot.com/2012/12/makalah-cloud-
computing.html

Lina A. 2013. “Makalah Cloud Computing”. Diunduh pada


tanggal 25 Oktober 2013 di
http://penjelajahelektronika.blogspot.com/2013/05/normal-0-
false-false-false-en-us- x-none.html

Avef D. 2012. “Makalah Cloud Computing”. Diunduh pada


tanggal 29 Oktober 2013 di http://budaksalopa.heck.in/makalah-
cloud-computing.xhtml

Culesshabrur. 2013. “Cloud Computing”. Diunduh pada tanggal


29 Oktober 2013 di http://s4nbao.blogspot.com/2013/01/cloud-
computing.html

20

Anda mungkin juga menyukai