Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika


(KARMAPATI)
Volume 5 , Nomor 2 , Tahun 2016

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI


“TAJWID AL QUR’AN” BERBASIS
ANDROID
Isna Mildayanti1, I Ketut Resika Arthana2, I Gede Mahendra Darmawiguna3
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
E-mail:1115051022@undiksha.ac.id , resika@undiksha.ac.id2, mahendra.darmawiguna@undiksha.ac.id 3
1

Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk based "TAJWID Al Qur'an" game on age ranging from 9
rancang dan implementasi game “TAJWID AL QUR’AN” years using a questionnaire. Student response data were
berbasis Android. (2) Untuk mengetahui respon pengguna analyzed descriptively. The results of this study indicated
terhadap pengembangan game “TAJWID AL that this application
QUR’AN”berbasis Android. is implemented using Java programming language
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian with Corona SDK and using AndEngine as additional
dan pengembangan. game “TAJWID AL QUR’AN” libraries. All the features contained in this application can
berbasis Android ini dikembangkan dengan model run on all devices tested. The response of students and
waterfall. Subyek penelitian adalah Pengajian di Masjid teachers of the Androidbased "TAJWID Al Qur'an" game
Nurul Mubin. Data yang dikumpulkan yaitu 15 data respon was categorized as positive.
anak yang sudah belajar al Qur’an terhadap
pengembangan game “TAJWID AL QUR’AN” berbasis
Keyword : TAJWID Al Qur'an, educational mobile game
Android rentang Umur mulai dari 9 tahun dengan
application.
mengunakan angket. Data respon Pelajar dianalisis secara
deskriptif.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa aplikasi ini I. PENDAHULUAN
berhasil diimplementasikan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan Corona SDK serta Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari
menggunakan AndEngine sebagai library tambahan. kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang
Seluruh fitur yang terdapat pada aplikasi ini dapat menghubungkan manusia dengan tatanan/ perintah dari
dijalankan pada semua perangkat yang diujikan. Respon kehidupan. Agama adalah sistem yang mengatur tata
pelajar dan guru terhadap game “TAJWID AL QUR’AN” keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
berbasis Android dikategorikan positif. Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia
Kata kunci—Tajwid Al Qur’an, Aplikasi Edukatif, Mobile serta lingkungannya. Kata “agama” berasal dari
Game bahasa Sanskerta, agama yang berarti tradisi. Kata lain
untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal
Abstract — This study aims to (1) design and implement dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-
Android-based "TAJWID Al Qur'an" game, (2) determine ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya
the user response to the development of Android-based dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada
"TAJWID Al Qur'an" game. Tuhan.
The method used in this study was the research and Agama yang diakui di Indonesia ada 6 yakni Agama
development. This Android- based "TAJWID Al Qur'an" Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan
game was developed using the waterfall model. Subjects of Kong Hu Cu. Pada era Order Baru, Agama yang diakui
this study were Pengajian in Masjid Nurul Mubin. The oleh Pemerintah Indonesia hanya 5 yakni Agama Islam,
data collected was the response data which already Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
studied Al Qur'an to the development of the Android- Islam adalah agama yang mengimani satu
Tuhan, yaitu Allah. Agama ini termasuk agama Tajwid (petualangan) dan game Tajwid : Mim sukun,
samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para game. Dari sekian game yang sudah di kembangkan,
pengikutnya diturunkan dari langit) dan termasuk dalam belum ada game yang memiliki Ilmu Tajwid yang
golongan agama Ibrahim. Dengan lebih dari satu lengkap, selain itu belum ada yang mengembangkan
seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia game berisikan contoh pengucapan jika di baca sesuai
menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia. Tajwid pada potongan ayat Al Qur’an.
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim, Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan
adapun lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki maka penulis berkeinginan agar anak- anak bersemangat
dan Muslimat bagi perempuan. Ilmu Agama Islam adalah untuk mempelajari Al Qur’an dan diharapkan dapat
ilmu pengetahuan seputar Agama Islam yang harus di
mempelajari secara mudah tentang Ilmu Tajwid dengan
dasari oleh adanya elemen – elemen pendukung penting
bantuan media teknologi. melalui perancangan sebuah
yaitu guru yang mengajarkan serta media yang digunakan.
Ilmu agama Islam mencakup berbagai pengetahuan, aplikasi dengan judul ” Pengembangan Game Edukasi
diantaranya Ilmu Tajwid, Tauhid, Tarikh, Fiqih, dan lain- “TAJWID AL QUR’AN” Berbasis Android”.
lain. Ilmu Tajwid merupakan salah satu sub dari ilmu
agama yang mempelajari tentang aturan – aturan dalam II. KAJIAN TEORI
membaca Al Qur’an. Pada dasarnya kita sebagai umat A. Al Qur’an
muslim harus mengerti dan memahami arti pentingnya Para ulama tafsir Al Qur’an dalam berbagai
mempelajari Ilmu Tajwid Al Qur’an agar mengetahui tata kitab ‘ulumul qur’an, ditinjau dari segi bahasa (lughowi
cara membaca Al Qur’an dengan tartil, fasih, atau etimologis) bahwa kata Al Qur’an merupakan bentuk
mengetahui bahwa suatu lafazh harus di baca panjang, mashdar dari kata qoro’a – yaqro’uu – qiroo’atan – wa
mengetahui hak-hak huruf dan sifat-sifanya, dll. qor’an – wa qur’aanan. Kata qoro’a berarti menghimpun
Banyak orang yang baru belajar Al Qur’an maupun dan menyatukan; Al Qur’an pada hakikatnya merupakan
yang sudah mengajarkan Al Qur’an belum himpunan hurufhuruf dan kata-kata yang menjadi satu
mengetahui tentang tata cara membaca Al Qur’an yang ayat, himpunan ayat-ayat menjadi surat, himpunan surat
benar. Di masyarakat belajar Ilmu menjadi mushaf Al Qur’an. Di samping itu, mayoritas
Tajwid hanya menggunakan buku saja jadi belajar ulama mengatakan bahwa AlQur’an dengan akar kata
Ilmu Tajwid terkesan klasik dan sulit, sehingga qoro’a, bermakna tilawah: membaca. Kedua makna
diperlukan inovasi kemasan di dalam mempelajari Ilmu ini bisa dipadukan menjadi satu, menjadi “Al Qur’an itu
Tajwid. merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang
Permasalahan tersebut kerap kali ditemui dapat dibaca”
dimanapun, tidak menutup kemungkinan di sekolah- Makna Al Qur’an secara ishtilaahi, Al Qur’an itu
sekolah Islam sekalipun, salah satunya di Kabupaten adalah “Firman Allah SWT yang menjadi mu’jizat abadi
Buleleng yakni di Madrasah Ibtida’yah Negeri Singaraja. kepada Rasulullah yang tidak mungkin bisa ditandingi
Proses pembelajaran agama saat ini sedikit demi oleh manusia, diturunkan ke dalam hati Rasulullah SAW,
sedikit sudah merambah ke dalam penggunaan teknologi diturunkan ke generasi berikutnya secara mutawatir,
sebagai media penyampaian ilmu agama, sehingga ketika dibaca bernilai ibadah dan berpahala besar”
paradigma mempelajari ilmu agama yang terkesan klasik .Karena wahyu yang datang dari Allah Yang Maha Mulia
dan sulit, saat ini menjadi lebih modern dan mudah dan Maha Agung. Maka firman-Nya (Al Qur’an) pun
karena hadirnya media baru yang dapat digunakan yaitu menjadi mulia dan agung juga, yang harus
media teknologi. diperlakukan dengan layak, pantas, dimuliakan dan
“Android adalah sistem operasi untuk telepon dihormati.
seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan Al Qur’an adalah mu’jizat. Manusia tak akan sanggup
platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat yang senilai dengan AlQur’an, baik satu mushaf
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan maupun hanya satu ayat. Hikmahnya kepada kita adalah
oleh bermacam peranti bergerak. hendaknya Al Qur’an masuk ke dalam hati
Adanya program aplikasi game Ilmu Tajwid pada kita.Perubahan perilaku manusia sangat ditentukan oleh
mobile, tentunya akan memberikan dampak positif bagi hatinya. Jika hati terisi dengan Al Qur’an, maka Al
kalangan pelajar maupun pengajar, sehingga deskripsi – Qur’anakan mendorong kita untuk menerapkannya dan
deskripsi definisi aturan membaca Al Qur’an dapat memasyarakatkannya. Hal tersebut terjadi pada diri
dimengerti dengan jelas dan mudah, karena aplikasi Rasululullah SAW, ketika AlQur’an diturunkan kepada
game yang berbasis mobile tentunya mudah untuk beliau. Ketika A’isyah ditanya tentang akhlak Nabi SAW,
dibawa kemana saja dan sangat menarik perhatian di beliau menjawab: Kaana khuluquhul qur’an; akhlak
kalangan anak-anak karena bisa bermain sambil belajar. Nabi adalah Al Qur’an.
Salah satu game Tajwid Al Qur’an yang telah Al Qur’an disampaikan secara
dikembangkan sebelumnya adalah game Tajwid mutawatir.Al Qur’an dihafalkan dan ditulis oleh banyak
(petualangan) yang dikembangkan oleh Gamodev. Game sahabat.Secara turun temurun Al Qur’an itu diajarkan
kepada generasi berikutnya, dari orang banyak ke sifatnya yang baru.Sebagian ulama yang lain
orang banyak. mendefinisikan tajwid sebagai berikut : Tajwid ialah
Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dengar Rasulullah mengucapkan huruf (Al Qur’an) dengan tertib menurut
SAW bersabda: “Nanti akan terjadi fitnah (kekacauan, yang semestinya, sesuai dengan makhraj serta bunyi
bencana)” Bagaimana jalan keluar dari fitnah dan asalnya, serta melembutkan bacaannya sesempurna
kekacauan itu Hai Rasulullah? Rasul menjawab: “Kitab mungkin tanpa belebihan ataupun dibuat-buat”.
Allah, di dalamnya terdapat berita tentang orangorang Rasulullah bersabda : "Bacalah olehmu Al Qur’an, maka
sebelum kamu, dan berita umat sesudah kamu (yang akan sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi
datang), merupakan hukum diantaramu, demikian tegas, syafaat/pertolongan ahli-ahli Al Qur’an (yang membaca
barang siapa yang meninggalkan dan mengamalkannya)" (HR. Muslim).
Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu
tajwid berserta pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri
B. Tajwid merupakan hukum wajib suatu ilmu yang harus
Tajwīd (‫ )ديوجت‬secara harfiah bermakna melakukan dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca
ayat suci Al-Quran dan melafazkannya dengan baik dan
sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan
membaguskan, tajwid berasal dari kata benar sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan
terdengar indah dan sempurna.
Jawwada (‫دوج‬-‫دوجي‬-‫ )اديوجت‬dalam bahasa Arab.
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf C. Game Edukasi
dari tempatnya dengan memberikan sifat- sifat yang Game merupakan aktifitas terstruktur atau semi
dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan
mempelajari bagaimana cara membunyikan atau kadang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Ketika seseorang bermain game maka orang tersebut
Al Qur’an maupun bukan. menjalankan peran, mengambil keputusan, melakukan
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu aktifitas, dan mengalami akibat dari aktifitas tersebut.
adalah suatu cabang ilmu yang sangat penting untuk Penerapan game edukasi bermula dari perkembangan
dipelajari sebelum mempelajari ilmu qira’at alqur’an. video game yang sangat pesat dan menjadikannya sebagai
Ilmu tajwid adalah pelajaran untuk memperbaiki bacaan media efektif yang interaktif dan banyak dikembangkan di
alqur’an. Ilmu tajwid itu diajarkan sesudah pandai perindustrian. Melihat kepopuleran game tersebut, para
membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur’an pendidik berpikir bahwa mereka mempunyai kesempatan
sekedarnya. yang baik untuk menggunakan komponen rancangan
Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam game dan menerapkannya pada kurikulum dengan
ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk penggunaan industri berbasis game. Game harus memiliki
huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul desain antarmuka yang interaktif dan mengandung unsur
huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr menyenangkan .
(panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal
(memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al- dengan istilah game edukasi. Game berjenis edukasi
Utsmani. ini bertujuan untuk memancing minat belajar anak
Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah terhadap materi pelajaran sambil bermain, sehingga
menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari dengan perasaan senang diharapkan anak bisa lebih
tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama menyatakan mudah memahami materi pelajaran yang disajikan. Jenis
bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game,
fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika bukan jenis yang sesungguhnya.
membaca Al Qur’an adalah fardhu ain atau wajib kepada Bermain video game telah menjadi kegiatan sehari-
lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa. hari bagi anak dan remaja.Hal ini menjadi perhatian di
Untuk menghindari kesalahpahaman antara tajwid mana waktu yang dihabiskan untuk bermain video
dan qira’at, maka perlu diketahui terlebih dahulu apa gamedan jenis permainan yang dimainkan memiliki
yang dimaksud dengan tajwid, pendapat sebagaian dampak-dampak tertentu kepada pemainnya.
ulama memberikan pengertian tajwid sedikit berbeda Sejumlah penelitian menemukan hubungan yang
namun pada intinya sama sebagaimana yang dikutip negatif antara jumlah bermain video game dan
Hasanuddin. performansi di sekolah pada anak-anak, remaja dan
Secara bahasa, tajwid berarti al-tahsin atau mahasiswa. Kebanyakan bermain video game dapat
membaguskan. Sedangkan menurut istilah yaitu, mempengaruhi perfomansi di sekolah dimana waktu yang
mengucapkan setiap huruf sesuai dengan makhrajnya dimiliki untuk belajar dan kegiatan sosial lainnya
menurut sifat-sifat huruf yang mesti diucapkan, baik digantikan dengan bermain video game. Hipotesa ini
berdasarkan sifat asalnya maupun berdasarkan sifat- mengatakan bahwa penggunaan media elektronik dapat
mempengaruhi kegiatan belajar dan sosial dengan Corona SDK mempunyai fitur untuk versi starter sebagai
menggantikan kegiatan seperti membaca, kegiatan dengan berikut:
keluarga, dan bermain dengan teman sebaya. 1. Build for iOS, Android, Kindle, NOOK
2. One-click Builds
D. Android Operation System 3. Custom Splash Screen
Corona adalah software development kit untuk 4. Limited Corona Plugins
membuat aplikasi di berbagai platform seperti Android, 5. Community Support
iOS, amazon kindle dan Nook.Corona mendukung 6. $100K Company Revenue Limit
perangkat dengan processor minimal ARMv7 dan os Beberapa keuntungan mengembangkan aplikasi mobile
Android mulai dari versi 2.3 (gingerbread) dan iOS mulai di Corona antara lain:
dari versi 4.3. Corona mengunakan ekstensi khusus a. Mengembangkan aplikasi 10x lebih cepat
bernama LUA. Dengan CoronaSDK kita dapat mengembangkan
Dengan corona dapat dimungkinkan untuk aplikasi dengan lebih cepat. Kuncinya ada di bahasa
membuat applikasi cross platform Android dan iOS. pemrograman yang mudah untuk dipahami bahkan untuk
Corona memenuhi standar industri untuk mobile seperti pemula sekalipun.
OpenGL, OpenAL, Google Maps, Box2D physics, b. Go cross-platform dengan mudah
Facebook Connect, Game Center, in-app purchases dan Program hasil dari Corona SDK secara otomatis
masih banyak lainnya. Android adalah sistem operasi dapat terbaca pada platform Android dan iOS bahkan
berbasis linux yang dipergunakan sebagai pengelola sekarang juga sudah support Kindle Fire dan Nook.
sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, c. Tanpa fragmentasi
smartphone, dan juga PC Tablet. Secara umum Android Corona otomatis memilih aset yang tepat
adalah platform yang terbuka (Open Source) bagi para berdasarkan resolusi layar dan akan skala konten Anda,
pembembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri tergantung pada ukuran layar perangkat pengguna. Tidak
untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. perlu khawatir tentang fragmentasi Android. Karena
Android memiliki banyak kelebihan, tidak hanya dari Corona SDK mencakup semua basis, pengujian di
segi harga yang terbilang terjangkau, namun juga puluhan perangkat Android untuk menghindari masalah
mampu digunakan di berbagai segmen, mulai dari seperti kesalahan render yang timbul dari perbedaan
kalangan menengah, bawah, maupun eksekutif muda. chipset perangkat kecil.
Android bisa dikatakan jawaban dari keberagaman
masyarakat perkotaan, mengingat mereka mempunyai F. Game Tajwid Al Qur’an
berbagai kebutuhan dan pekerjaan yang harus dilakukan Game“Tajwid Al Qur’an” merupakan game yang
dalam waktu yang bersamaan. Berkat fitur yang selalu ditujukan untuk mengajarkan suatu ilmu yang
update, keberadaan Android mencuri perhatian mempelajari bagaimana cara membunyikan
penggunanya. Oleh sebab itu, pertumbuhannya dari tahun atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam
ke tahun dapat terlihat secara signifikan. kitab suci Al Qur’an maupun bukan. Tajwid ini yang
Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir diintegrasikan ke dalam
semua vendor seluler di dunia menggunakan Android game ini diantaranya
sebagai operating sistem. Saat ini telah banyak f. Ikhfa’ haqiqi
diciptakan versi Android yang mengalami peningkatan 2. Hukum mim mati atau mim sukun Hukum mim
fitur dalam setiap perkembangannya. mati memiliki 3 jenis, yang diantaranya adalah :
a. Ikhfa’ Syafawi (‫)وفش ءافخإي‬
E. Corona SDK b. Idgham Mimi ( ‫)ماغدإ ىميم‬
Corona adalah software development kit untuk c. Izhar Syafawi (‫)وفش راهظإي‬
membuat aplikasi di berbagai platform seperti Android, 3. Qalqalah
iOS, amazon kindle dan Nook. Corona mendukung a. Qalqalah Sugra
perangkat dengan processor Box2D physics, Facebook b. Qalqalah Kubra 4. Hukum alif lam
Connect, Game Center, in-app purchases dan masih ma’rifah
banyak lainnya. a. Alif lam qamariah
Keuntungan terbesar dari Corona adalah bahwa b. Alif lam syamsiah
hal itu memungkinkan Anda untuk bekerja dengan satu
basis kode dan menghasilkan produk untuk banyak III. METODOLOGI
perangkat yang berbeda. Secara khusus, Corona SDK Pengembangan aplikasi Game Edukasi
akan memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi
“Tajwid Al-Quran” berbasis Android nantinya akan
untuk semua perangkat iOS dan perangkat Android.
menggunakan siklus hidup pengembangan perangkat
Berikut ini fitur dan kelebihan Corona SDK.
lunak SDLC (software development life circle) dalam
model sekuensial linier atau disebut juga model air terjun.
Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada 2. Pengembangan Game Edukasi “Tajwid Al-
perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan Quran” berbasis Android ini dapat berjalan di sistem
sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem operasi Android minimal versi 4.3 (Jely Bean).
pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan
pemeliharaan (Pressman, 2002:37). Berikut ini adalah 2. Tujuan Pengembang Perangkat Lunak Game Edukasi
gambar model sekuensial linier : “Tajwid Al-Quran” berbasis Android merupakan
perangkat lunak yang digunakan sebagai media
pembelajaran Tajwid. Aplikasi ini diharapkan mampu
memenuhi proses- proses sebagai berikut:
a. Kebutuhan Fungsional
Dilihat dari segi kebutuhan fungsional, Aplikasi
Gambar 1 Model Sekuensial Linier Menurut Game Basa Bali Sebagai Media Pembelajaran
Pressman Bahasa Bali berbasis Android mampu:
A. Analisis Perangkat Lunak 1. Menampilkan antarmuka menu utama yang
Tahap ini merupakan tahap kedua dalam model terdiri Mulai, Petunjuk Bermain, Koleksi ilmu, Keluar dan
waterfall yaitu masuk kedalam bagian dari System and Tentang Aplikasi.
software design (sistem dan desain perangkat lunak). 2. Menampilkan antarmuka Materi Tajwid.
Pada tahap ini dipaparkan mengenai tahapan awal dari 3. Menampilkan materi belajar Tajwid Al
perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu meliputi Qur’an yang terdiri dari text, dan audio.
kebutuhan perangkat lunak, tujuan pengembangan 4. Menampilkan antarmuka level permainan.
perangkat lunak, masukan dan keluaran perangkat lunak 5. Menampilkan cara bermainan permainan
dan model fungsional perangkat lunak. Tajwid Al Qur’an.
1. Kebutuhan Perangkat Lunak 6. Menampilkan antarmuka tingkat level.
Berdasarkan analisis terhadap Aplikasi 7. Menampilkan permainan Tajwid Al Qur’an.
Game Edukasi “Tajwid Al-Quran” berbasis Android ini, 8. Menampilkan pilihan ayat Al Qur’an.
terdapat proses-proses yang dapat diimplementasikan, 9. Menampilkan petunjuk permainan.
yaitu: 10. Menampilkan tentang aplikasi.
a. Kebutuhan Fungsional
Berdasarkan analisis terhadap Aplikasi Game b. Kebutuhan Non Fungsional
Basa Bali Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Bali Dilihat dari segi kebutuhan non fungsional,
Berbasis Android ini, terdapat proses fungsional yang Aplikasi Game Tajwid Al-Quran Sebagai Media
dapat diimplementasikan oleh aplikasi, yaitu: Pembelajaran berbasis Android diharapkan mampu:
1. Aplikasi ini dapat menampilkan menu utama 1. Berjalan pada smartphone Android dengan
yang terdiri dari Mulai bermain, Pengaturan, Petunjuk minimal versi Android 4.3.
Bermain, Koleksi ilmu, dan Keluar. 2. Memberikan wawasan Tajwid di tingkat
2. Aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas sekolah maupun masyarakat umum melalui media
berupa suara, sehingga memudahkan pengguna untuk smartphone.
mendengarkan cara membaca kalimat Al Qur’an sesuai 3. Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak Pada
tajwid pada materi tajwid di koleksi ilmu. perangkat lunak Aplikasi Game Edukasi “Tajwid Al-
3. Aplikasi ini dapat menampilkan menu Quran” berbasis Android ini terdapat data masukan dan
Koleksi Ilmu untuk membantu pengguna dalam keluaran sebagai berikut:
mempelajari materi tajwid. a. Masukan Perangkat lunak
4. Aplikasi ini dapat menampilkan petunjuk cara Masukan dalam perangkat lunak Aplikasi
bermain untuk membantu pengguna dalam Game Edukasi “Tajwid Al-Quran” berbasis Android
menggunakan aplikasi ini. adalah berupa Sprite untuk karakter pada permainan di
5. Aplikasi ini di lengkapi dengan pertanyaan yang setiap level.
harus dijawab untuk pemain agar bisa mempelajari cara b. Keluaran Perangkat Lunak
melantunkan ayat Al Qur’an sesuai tajwid. Keluaran dari perangkat lunak ini adalah hasil atau
b. Kebutuhan Non Fungsional skor dari permainan Stage Level.
Kebutuhan non fungsional dari aplikasi ini adalah sebagai
berikut: 4. Model Fungsional Perangkat Lunak
1. Pengembangan Game Edukasi “Tajwid Al- Pada model fungsional perangkat lunak
Quran” berbasis Android ini dibuat dengan user friendly menjelaskan gambaran umum dari perangkat lunak.
agar menarik bagi pemakai aplikasi. Pada proses pengembangannya, Game Edukasi “Tajwid
Al-Quran” berbasis Android menggunakan Corona SDK
sebagai engine pengembangan aplikasi Android. Pada
tahap awal, pengembang merancang Menu utama yang
terdiri dari Mulai bermain, Petunjuk Bermain, Koleksi
ilmu, dan keluar. Pada menu bermain terdapat level
bermain. Pada menu petunjuk terdapat petunjuk
permainan. Sedangkan pada menu koleksi ilmu
terdapat materi tajwid Al Quran.
Model fungsional juga dapat memberikan
gambaran proses yang terjadi antara perangkat lunak
aplikasi dengan user. Interaksi antara perangkat lunak
aplikasi dan user dapat memberikan bentuk proses
secara jelas yang terjadi pada perangkat lunak seperti
masukan dan keluaran dari proses yang dikerjakan.
Gambaran umum proses interaksi yang terjadi antara
user dengan Aplikasi Game Edukasi “Tajwid Al-Quran”
berbasis Android , dimana user akan berinteraksi
langsung dengan smartphone Android yang sudah
dilengkapi dengan aplikasi Game Tajwid Al Qur’an.
Ketika user membuka aplikasi, pada tampilan utama akan
terdapat menu Mulai bermain, Petunjuk Bermain, Koleksi Gambar 2 Use Case Diagram
ilmu. Pada menu koleksi ilmu user akan belajar 4 hukum
ilmu tajwid yang terdiri dari 12 materi ilmu tajwid. Pada b) Acitivity Diagram
menu permainan, user akan bermain sesuai urutan level Activity diagram menggambarkan berbagai alir
yang telah disediakan pada aplikasi Game Tajwid Al aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
Qur’an. masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka
B. Perancangan Perangkat Lunak berakhir. Activity diagram juga dapat
Tahap perancangan perangkat lunak adalah tahap menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
selanjutnya setelah melakukan analisis perangkat lunak. pada beberapa eksekusi.
Rancangan perangkat lunak yang dibuat bersifat user Pada Aplikasi game Tajwid Al Qur’an ini terdapat
friendly agar pengguna merasa nyaman dan mudah untuk Lima activity diagram sebagai berikut :.
menggunakannya. Adapun bagian – bagian dari tahap ini c. Perancangan Skenario Game
dapat dipaparkan sebagai berikut. pemain harus mengumpulkan huruf-huruf hijaiyah
a. Batasan Perancangan Perangkat Lunak Adapun sesuai tajwid yang di tentukan setiap levelnya. Level
batasan perancangan dalam pengembangan 1-5 dengan tajwid Mim Sukun atau Tanwin yang terdiri
aplikasi ini yaitu: dari : Idhar Halqi, Idgham bi Ghunnah, Idgham Bila
1. Hukum bacaan tajwid yang terdapat di game ini yaitu Ghunnah, Ikhfa’ Haqiqi, dan iqlab. Selanjutnya level 6-
Hukum nun sukun dan tanwin, Hukum mim sukun, 8 dengan tajwid mim sukun yang terdiri dari ikhfa’
Lam Ta’rif, dan Qalqalah. Syafawi, Idgham mimi, Idzhar Syafawi. Selanjutnya level
2. Aplikasi Game yang dihasilkan berupa game edukasi 9-10 dengan tajwid Alif Lam atau Lam Ta’rif yang
berbasis mobile Android dengan tampilan 2D. terdiri dari Al Qamariyah dan Al Syamsiyyah.
3. Game yang dikembangkan bersifat Offline dan Selanjutnya level 11-12 dengan tajwid Qalqalah yang
hanya dapat dimainkan secara Single Player. terdiri dari Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra.
4. Game ini dimainkan oleh pelajar mulai dari umur 9 d. Perancangan Struktur Navigasi Perangkat
tahun. Lunak
b. Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak Struktur navigasi merupakan struktur atau alur dari
Perancangan arsitektur perangkat lunak suatu program. Struktur navigasi juga memberikan
menggambarkan bagian-bagian modul, struktur kemudahan dalam menganalisa keinteraktifan seluruh
ketergantungan antar modul, dan hubungan antar modul objek dalam aplikasi dan bagaimana pengaruh
dari perangkat lunak yang dibangun. keinteraktifannya terhadap pengguna.
a) Use case diagram menggambarkan fungsionalitas e. Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak
yang diharapkan dari sebuah sistem. Seorang/sebuah Perancangan antarmuka perangkat lunak merupakan
aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang proses pembuatan antarmuka yang akan digunakan
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan- untuk berinteraksi antara pengguna dengan perangkat
pekerjaan tertentu. lunak.

IV. PEMBAHASAN
A. Implementasi Perangkat Lunak b. Implementasi Antarmuka Tentang Aplikasi
1. Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi Game edukasi “TAJWID AL
QUR’AN” berbasis Android dilakukan pada lingkungan
perangkat lunak sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2. Corona SDK
3. Adobe Photoshop CS5
4. CorelDraw X7
5. NotPad++

Adapun lingkungan perangkat kerasnya yaitu sebuah Gambar 4 Implementasi Antarmuka Tentang Aplikasi
laptop dengan spesifikasi sebagai berikut. 1. Monitor 14,1 Pada antarmuka ini terdapat informasi tentang
inchi dengan resolusi 1366 x 768 aplikasi.
2. Memori 2 GB RAM dan harddisk 500 GB
3. Processor Intel® Core™ i3 1.80 Ghz c. Implementasi Antarmuka Level Tajwid

2. Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak


Spesifikasi perangkat minimal yang diperlukan
untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut.
a Processor ARM-v7a b GPU kelas
mid-end c RAM 512 MB d OS Android
versi 4.3 (Jely Bean) e Resolusi layar 320 x
480

3. Implementasi Arsitektur Perangkat Lunak Gambar 5 Implementasi Antarmuka Level Tajwid


Sesuai dengan hasil perancangan arsitektur Pada antarmuka ini, terdapat dua belas (12) level
perangkat lunak, dapat diimplementasikan proses yang game.
digunakan untuk membuat Perangkat lunak. d. Implementasi Antarmuka Petunjuk Level
4. Implementasi Proses Perangkat Lunak
Berikut beberapa source code dari Aplikasi game
edukasi “TAJWID AL QUR’AN” berbasis Android,
diantaranya: source code Karakter, Source Code
Musuh, Source Code Nyawa Karakter.
5. Implementasi Layar Antarmuka Perangkat
Lunak
Implementasi layar antarmuka perangkat lunak
dilakukan berdasarkan rancangan antarmuka yang telah
dilakukan. Gambar 6 Implementasi Antarmuka Petunjuk Level
Pada antarmuka ini, petunjuk untuk bermain.
a. Implementasi Antarmuka Menu Utama
e. Implementasi Antarmuka Permainan Tingkat level
mudah

Gambar 3 Impementasi Antarmuka Menu Utama


Menu Utama terdiri dari Mulai, Petunjuk, Koleksi
Gambar 7 Implementasi Antarmuka Permainan Tingkat
Ilmu, Keluar, dan Pengaturan. Selain itu, terdapat juga level mudah
judul aplikasi. Ketika salah satu menu dipilih maka akan Pada antarmuka Permainan Tingkat Level Mudah
menuju ke antarmuka sesuai dengan pilihan. Pemain harus mengumpulkan huruf sesuai Tajwid. Di level
mudah ini ada rintangan berupa musuh yang bisa pemain harus memilih salah satu ayat al qur’an yang benar
mengurangi nyawa jika terkena musuh tersebut. sesuai tajwid.
f. Implementasi Antarmuka Permainan Tingkat level i. Implementasi Antarmuka Menu koleksi ilmu
sedang

Gambar 11 Implementasi Antarmuka Menu koleksi ilmu


Gambar 8 Implementasi Antarmuka Permainan Tingkat Pada antarmuka Menu Koleksi Ilmu terdapat empat
level sedang ilmu tajwid yaitu nun sukun dan tanwin, mim sukun, alif
Pada antarmuka Permainan Tingkat Level Sedang ini lam, qalqalah.
pemain harus mengumpulkan huruf sesuai Tajwid. Di level j. Implementasi Antarmuka Nun Sukun dan Tanwin
mudah ini ada rintangan berupa musuh pemain yang bisa
mengurangi nyawa jika terkena musuh tersebut dan
terdapat huruf pengecoh yang bisa mengurangi skor
pemain.

g. Implementasi Antarmuka Permainan Tingkat level sulit

Gambar 12 Implementasi Antarmuka Nun Sukun dan


Tanwin
Pada antarmuka Menu Nun Sukun dan Tanwin
terdapat 5 Materi Tajwid.

Gambar 9 Implementasi Antarmuka Permainan Tingkat k. Implementasi Antarmuka Mim Sukun


level sulit
Pada antarmuka Permainan Tingkat Level Sulit ini
pemain harus mengumpulkan huruf sesuai Tajwid. Di level
mudah ini ada rintangan berupa musuh pemain yang bisa
mengurangi nyawa jika terkena musuh tersebut dan
terdapat huruf pengecoh yang bisa mengurangi skor
pemain, tampilan ini merupakan tingkat level permainan
terakhir pada level game.
h. Implementasi Antarmuka Evaluasi

Gambar 13 Implementasi Antarmuka Mim Sukun


Pada antarmuka Menu Mim Sukun terdapat 3 Materi
Tajwid.

Gambar 10 Implementasi Antarmuka Evaluasi


Pada antarmuka Evaluasi ini pemain harus berhasil
melewati game tingkat level sulit. Pada implementasi ini
l. Implementasi Antarmuka Alif Lam

Gambar 17 Implementasi Antarmuka petunjuk permainan


Pada antarmuka Petunjuk Permainan menampilkan
Gambar 14 Implementasi Antarmuka Alif Lam
deskripsi tentang Game ini.
Pada antarmuka Alif Lam terdapat 2 Materi Tajwid.
B. Pengujian Perangkat Lunak
m. Implementasi Antarmuka Qalqalah
1. Tujuan Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak Game Edukasi “Tajwid
Al-Quran” berbasis Android dilakukan dengan
mempergunakan pengujian black box testing, pengujian
ahli isi, pengujian Usability, dan uji respon pengguna.

2. Tata ancang dan teknik pengujian perangkat


lunak
Berikut akan dijabarkan tata ancang dan teknik
pengujian perangkat lunak Game Edukasi “Tajwid Al-
Quran” berbasis Android.
Gambar 15 Implementasi Antarmuka Qalqalah
Pada antarmuka Menu Qalqalah terdapat 2Materi Untuk mengetahui respon penguji setelah
Tajwid. menggunakan Game Edukasi “Tajwid Al-Quran” berbasis
Android, maka pengujian dilakukan dengan memberikan
kesempatan pada pengguna untuk menggunakan seluruh
n. Implementasi Antarmuka Materi tajwid fitur dalam aplikasi. Selanjutnya hasil dari penggunaan
aplikasi akan digambarkan dalam angket Uji Ahli Isi, Uji
Usability, Uji Ahli Responden pada bagian uji kasus
Game Edukasi “Tajwid Al-Quran” berbasis Android.
3. Perancangan Kasus Uji Pengujian Perangkat
Lunak
Pada tahap ini dideskripsikan secara
mendetail bentuk uji kasus yang akan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan pengujian dan tata ancang
pengujian yang telah ditetapkan. Uji kasus yang dibuat
selengkap mungkin agar hasil pengujian lebih valid.
Gambar 16 Implementasi Antarmuka Materi tajwid
Pada antarmuka Materi Tajwid menampilkan 4. Pelaksanaan Pengujian Perangkat Lunak
deskripsi tentang materi tajwid dan terdapat contoh tajwid Pengujian dilakukan sesuai dengan tata ancang
pada ayat al qur’an disertai suara ayat tersebut. dan teknik pengujian perangkat lunak dengan
menggunakan angket yang telah dirancang.

5. Evaluasi Hasil Pengujian Perangkat Lunak


Berdasarkan pengujian pada Uji Ahli Isi, Uji
Usability, Uji Ahli Responden diketahui bahwa hasil dari
ahli uji sebagai berikut. Persentase hasil Uji Ahli Isi 100
% berarti hasil uji ahli isi dalam rentangan Sangat
Baik. persentase hasil Uji Usability 87 % berarti hasil uji
o. Implementasi Antarmuka Petunjuk permainan dalam rentangan Baik, persentase hasil Uji Respon
terhadap pelajar 88% berarti hasil uji dalam rentangan
Baik.

V. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis, implementasi dan


pengujian pada Penulisan Pengembangan Aplikasi
Game Edukasi “Tajwid Al Qur’an” Berbasis
Android, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Aplikasi Game Edukasi “Tajwid Al Qur’an” Berbasis
Android dirancang untuk memberikan edukasi
pembelajaran Tajwid Al Qur’an bagi siswa dan
masyarakat umum baik berupa suara yang dapat
didengar oleh pengguna sehingga pengguna dapat dengan
mudah memahami materi yang telah disediakan. Selain
itu, terdapat pertanyaan pada game yang dapat mengasah
pemahan pengguna dalam pembelajaran Ilmu Tajwid.
Game Edukasi “Tajwid Al Qur’an” Berbasis Android
telah berhasil diimplementasikan sesuai dengan rancangan
yang telah dibuat sebelumnya. Game Edukasi “Tajwid Al
Qur’an” Berbasis
Android dikembangkan dengan Corona SDK dan
Notepad++ untuk pemrogramannya. Selain itu, untuk
design, pengembang mengguna Adobe
Photoshop dan Corel serta.
Hasil respon yang didapat, masuk dalam rentangan
Baik dilihat dari hasil pengujian sebagai berikut. Uji ahli
isi dengan presentase 100%, uji Usability 87%, hasil
pengujian uji responden anak sebesar 88%.

REFERENSI

[1]. Aeroyid. (2013, 2 10). Game Engine Corona


SDK. Retrieved 7 8,
2014, from aeroyid.wordpress.com

[2]. Gentile, D. (2003). The effects of violent video


game habits on adolescent hostility, aggressive
behaviors, and school performance. USA:
University of Oklahoma Medical School.

[3]. Izzah, A. (2014). Tajwid dan Tahsin. Mahkota


Kita.

[4]. Mas Gun. (2009, 2 20). Pengertian Al- Quran.


Retrieved 2 15, 2015, from
www.masgunku.wordpress.com

[5]. Pressman, R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak


Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta:
ANDI.

Anda mungkin juga menyukai