Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH SAINS DAN TEKNOLOGI

“Hakikat Science dan Implikasinya Bagi Kehidupan”

OLEH:

NAMA : RABAINAH (ACB 117 004)


SUHENDRA JEPRIANSYAH (ACB 117 012)
SULIE (ACB 117 013)
DOSEN PENGAMPU : Dr. ENNY WIJAYANTI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i

A. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
2. Tujuan ....................................................................................................................... 1

B. KAJIAN TEORI ...................................................................................................... 2


1. Deskripsi Teori .......................................................................................................... 2
2. Pembahasan ............................................................................................................... 9

C. KESIMPULAN ........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

i
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penyiapan anak – anak untuk
menghadapi kehidupannya di masa mendatang. Bahkan gejala proses pendidikan ini sudah
ada sejak manusia ada, meskipun proses pelaksanaannya masih sangat sederhana. Namun hal
ini merupakan fenomena bahwa proses pendidikan sejak dahulu kala sudah ada. Dengan
demikian akan terlihat adanya perbedaan – perbedaan yang dapat dilihat dalam pelaksanaan
pendidikan tersebut. Namun yang jelas akan kita lihat adanya kesamaan tujuan yakni untuk
mendewasakan anak dalam arti anak akan dapat berdiri sendiri di tengah masyarakat luas.

2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hakikat science dan
implikasinya bagi kehidupan.

1
B. KAJIAN TEORI
1. Deskripsi Teori
a. Kedudukan dan Peranan Science bagi kehidupan
Science timbul sejak terciptanya manusia (zaman purba) yaitu ketika manusia
mengembangkan alat – alat pertama dan menghasilkan informasi – informasi pertama tentang
kejadian – kejadian di alam.
Modern science telah tumbuh dan berkembang dari usaha manusia yang telah
berlangsung lama untuk menghasilkan penyesuaian diri terhadap lingkungan dan
mengembangkannya. Lingkungan dengan perubahan – perubahan yang dinamis telah
menantang manusia sejak permulaan, jauh sebelum abad modern science.
b. Hakikat “Modern Science”
Sains modern merupakan suatu bagian tahapan perkembangan kehidupan manusia yang
hadir di masa kini. Sains modern yang hadir saat ini telah melalui proses sejarah atau tahapan
yang panjang di masa lalu.
Science tidak diartikan hanya merupakan suatu “kumpulan informasi” tetapi juga
merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah ini bersifat aktif dan dinamis, selalu
menuntut keinginan untuk membuat observasi – observasi baru, mengulangi eksperimen –
eksperimen, mengembangkan fakta – fakta baru dan memberikan tantangan terhadap
kesimpulan – kesimpulan terdahulu.
c. Demokrasi, Science dan Kebebasan Beragama
Bukti yang luas dan rasional bahwa demokrasi, metode ilmiah dan kebebasan beragama
berkembang secara kontemporer. “Science yang sejati” tidak dapat hidup di luar alam
demokrasi. Demokrasi dapat hidup, tumbuh dan berkembang bila terdapat kemerdekaan
untuk mengadakan penelitian – penelitian ilmiah. Ilmu tanpa agama adalah buta, sedangkan
agama tanpa ilmu adalah lumpuh.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di masa semua warga negaranya memiliki hak
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
d. Konsep Science dan Cara Berpikir Ilmiah
e. Implikasi Sosial dari Sains

2. Pembahasan
a. Kedudukan dan Peranan Sains Bagi Kehidupan

2
Untuk mengerti kedudukan dan peranan science dalam kehidupan kita harus
mempelajari suatu tentang hakekat “modern science”.Untuk memberikan apresiasi
ciri-ciri khas “modern science”, marilah kita menelusur kembali asal mula timbulnya
science.Science dilihat dari pandangan yang maju, adalah sebagai hasil dari “human
driyes”.Science timbul sejak terciptanya manusia (zaman purba) yaitu ketika manusia
mengembangkan alat-alat pertama dan menghasilkan informasi-informasi pertama
tentang kejadian di alam. Misalnya: pada zaman perbakala manusia senang tinggal di
gua-gua, dan mereka belum mengenal api. Pada suatu saat terjadilah taufan besar
dengan halilintar yang menyambar-nyambar, dan kebetulan sebuah pohon di dekat
gua tersebut terkena halilintar sehingga terbakar. Manusia purba tersebut mendekati
pohon, dan baru pertama kali itu mereka mengenal api. Diambillah beberapa batang
kayu yang sedang menyala, dan dibawanya ke dalam gua.Ini merupakan pengalaman
pertama.
Kemudian karena suatu hal, api itu mati. Timbullah problem pada diri orang purba
itu untuk membuat api lagi. Bagaimana? Diketahui dari pengalaman bahwa api itu
panas dan berasal dari kayu. Ini merupakan observasi dan deduksi pertama. Kemudian
diadakan abstraksi dari ide api seperti yang mereka lihat dan rasakan pertama kali:
panas berasal dari kayu kering (sebagai bahan bakar). Kemudian mereka mencari dari
pengalaman-pengalaman lampau, proses apa yang menimbulkan rasa panas tadi.
Misalnya bila mereka menggosok-gosokkan telapak tangannya timbullah rasa panas.
Abstraksi: Panas juga disebabkan karena penggosokkan. Akhirnya diambillah dua
batang kayu kering dan digosok-gosokkan begitu lama dan secara intensif sehingga
kayu tersebut terbakar: timbul api. Beberapa hasil kepandaian orang zaman dahulu
yang merupakan kejadian-kejadian yang sangat penting, mungkin pada saat ini
(zaman sekarang) tampak merupakan hal-hal yang sangat sederhana.Seorang dapat
melihat suatu kesamaan antara perkembangan dari manusia dewasa dan pengetahuan
dari anak.Seorang anak dapat membentuk/menghasilkan pengetahuan dasar tentang
benda-benda di lingkungannya dan tentang hubungan social, di mana hal-hal
semacam ini sering terjadi bahwa orang dewasa sering gagal memandang hal-hal
tersebut sebagai hal-hal yang sangat fundamental bagi perkembangan anak.Manusia
menemukan dirinya sendiri yang diselubungi oelh gejala-gejala atau kejadian-
kejadian biasa, misalnya matahari terbit dan terbenam, angina, dan cuaca.Ada pula
kejadian alam yang sangat mengerikan dan luar biasa, misalnya gempa bumi,
kebakaran, musim kering yang panjang dan banjir.

3
Pada awal dari sejarah manusia, manusia mungkin telah tertarik oleh keindahan
dari gejala-gejala di sekelilingnya.Misalnya, pelangi, kehidupan tumbuhan dan
hewan.Ada pula kejadian-kejadian dimana manusia sangat tergantung padanya,
misalnya peeubahan musim, cuaca, dan perkembangbiakan.Semua fenomena atau
gejala ini sangat misteri (penuh rahasia) bagi manusia zaman dulu/purba.
Lingkungan sungguh merupakan bagian dari kehidupan manusia, dimana kedua
kejadian baik kejadian-kejadian luar biasa maupun kejadian-kejadian biasa yang
terdapat di alam ini menuntut informasi-informasi.Tetapi tidak hanya lingkungan saja
yang menuntut penjelasan-penjelasan, karena manusia juga merupakan misteri
terhadap dirinya sendiri.
Dari mana asal mula manusia ?apakah hubungan dengan makhluk hidup dan
makhluk yang tidak hidup yang terdapat di sekitar (lingkungan).
Di lingkungannya dan di dalam dirinya sendiri terdapat hal-hal dan gejala-gejala
yang harus di jelaskan.Penyesuaian diri terhadap lingkungannya, pencariannya untuk
bahan makanan, pakaian dan perlindungan mengharuskan manusia berusaha untuk
memahami lingkungannya.Sehingga manusia membuat interprestasi-interprestasi
untuk dirinya terhadap benda-benda dan gejala-gejala di lingkungannya.

Pengertian-pengertian bahwa seorang memperoleh penjelasan-penjelasan tentang


obyek dan kejadian-kejadian di lingkungannya berkaitan dengan macam penyesuaian
yang ia kembangkan. Bila ia (manusia) mengembangkan konsep-konsep yang otoriter
dan tidak benar, maka ia akan menjadi manusia yang tidak menyesuaikan diri
terhadap dunia/alam sekitarnya. Hal ini dapat pula menimbulkan sifat malu, mudah
terpengaruh oleh bisikan kalbunya/emosi atau mudah tersinggung atau menimbulkan
perilaku yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Banyak orang yang hidup pada zaman ruang angkasa ini masih dikuasai oleh
“ketakhayulan” ini sangat jelek penyesuaian dirinya terhadap kehidupan
modern.Banyak pula orang yang terbelenggu oleh ide/konsep otoriter yang di
turunkan dari masa lampau. Orang-orang macam ini akan menpunyai kesulitan-
lesulitan dalam penyesuaian diri mereka secara bijaksana terhadap
kemajuan/perkembangan yang modern dalam suasana/lingkungan demokrasi. Tetapi
tidak semua ketakhayulan pada masa sekarang dan kepercayaan-kepercayaan yang tak
beralasan berasal dari masa lampau.

4
“Modern science” telah tumbuh dan berkembang dari usaha manusia yang telah
berlangsung lama untuk menghasilkan penyesuaian diri terhadap lingkungan dan
mengembangkan-nya.Lingkungan dengan perubahan-perubahan yang dinamis telah
menantang manusia sejak permulaan, jauh sebelum abad modern science.Manusia
dalam berbagai macam kebudayaannya mengembangkan seluruh buah pikirannya
terhadap alam lingkungan.

Marilah kita meneliti hakekat modern science dan mempelajarinya dari hasil-hasil
penelitian, berupa beberapa cara di mana science dapat memberikan bantuan untuk
mengembangkan perilaku manusia yang di tuntut oleh masyarakat dalam alam
demokrasi dan modern ini.

b. Hakekat “Modern Science”


Melalui modern science, manusia berjuang selalu untuk memperoleh pengertian
yang lebih baik tentang dunia/alam sekitarnya.Prasangka yang tak berasalan,
pendapat-pendapat palsu, gossip, nujum, desas-desus, mythos dan ketakhayulan tidak
dapat dianggap sebagai sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya.
Science tidak diartikan hanya merupakan suatu “kumpulan informasi” tetapi juga
merupakan “suatu cara untuk memecahkan masalah”; bersifat aktif dan dinamis,
selalu menuntut keinginan untuk membuat observasi-observasi baru, mengulangi
eksperimen-eksperimen, mengembangkan fakta-fakta baru dan memberikan tantangan
terhadap kesimpulan-kesimpulan terdahulu.
Observasi dan interprestasinya digunakan untuk mengembangkan konsep-konsep
baru, meluaskan pengertian-pengertian kita tentang alam, mengharapkan bidang-
bidang ilmu pengetahuan baru untuk eksplorasi dan memberikan beberapa lamaran
tentang masa mendatang.Kekuatan atau nilai-nilai science dapat memperbesar
kemampuan manusia untuk mencapai kehidupan modern atau sebaliknya dapat
memusnahkan semua peradaban atau kebebasan atau keindahan.Dalam hal ini kita
harus menyadari bahwa manusia, bukan pengetahuan yang merupakan penyebab
kejahatan-kejahatan.
Semua bidang science selalu mengalami perubahan-perubahan sebagai hasil studi
yang kontinyu.Ide atau konsep-konsep baru selalu ditambah atau ide atau konsep-
konsep lama direvisi.Jadi ada pengembangan secara konstan dari ide/konsep-konsep
kita tentang berbagai macam “subject of scientific inquiry”, seperti misalnya
binatang-binatang di ruang angkasa, ventilasi, cuaca, lautan, benda-benda hidup,

5
penyakit, nutrisi dan logam.Jadi jelaslah bahwa perkembangan science mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan manusia.Science merupakan aktivitas manusia dalam
mencapai kebenaran (scientific truth) dengan mempergunakan metode science
(scientific as inquiry). Science mempengaruhi alam pikiran manusia dan tata cara
hidupnya. Manusia belajar melalui pengalaman-pengalaman dengan bantuan
pancainderanya.Alat-alat baru seperti teleskop, elektron miskroskop dan lain-lainnya
telah memperluas/melanjutkan lapangan pengamatan, pengalaman dan pengetahuan.
Dengan bantuan semacam alat-alat modern tersebut, manusia mampu meneruskan
studinya dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan yang baru baginya.Tetapi walaupun
telah banyak alat-alat teknologi modern, masih tetap sulit untuk menjelaskan banyak
fenomena di alam ini bahkan kejadian sehari-hari.
Sehingga scientist telah di paksa untuk mengembangkan penjelasan/jawaban
sementara atau hipotesis untuk membimbing mereka dalam studi mereka lebih lanjut
tentang berbagai macam masalah yang dihadapinya.
Hipotesis itu, walaupun bersifat sementara telah banyak membantu dalam
menghasilkan penemuan-penemuan dan penciptaan-penciptaan baru.Hipotesis dalam
science telah memainkan peranan penting dalam sejarah umat manusia.Banyak
penemuan-penemuan dan penciptaan-penciptaan modern yang penting telah
dihasilkan hanya dengan menggunakan hipotesis-hipotesis.
Secara singkat dapat diartikan bahwa manusia telah menciptakan berbagai macam
ciptaannya, sehingga menempatkan manusia berbeda dari makhluk hidup lainnya.
Tanpa meragukan, ciptaan-ciptaan manusia paling berbeda ialah “pengetahuan” yang
berhubungan dengan dunia alamiah sebagai tempat hidupnya, dunia social yang telah
ia organisir dan dunia spiritual yang telah ia tafkurkan.
Manusia menggunakan pengetahuan-pengetahuan ini untuk memecahkan problem,
membuat rencana, menilai tindakan dan untuk mencipta pengetahuan baru, teknik-
teknik baru, lembaga baru, serta interprestasi-interprestasi baru terhadap
pengalaman.Dalam banyak hal tidak ada makhluk di bumi ini yang dapat di samakan
dengan manusia.Hanya manusialah yang mampu mencipta, menyusun, menyimpan,
menginterprestasi, menerapkan, menghubungkan konsep-konsep dan generalisasi-
generalisasi.Hanya manusialah yang telah mengembangkan kemampuan untuk
mengabstraksi konsep-konsep dari pengalamannya dan menggunakan symbol-simbol
untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya.Mulai dengan sedikit pengetahuan
yang di peroleh melalui reaksi atau tanggapan pikiran sehat terhadap pengalaman,

6
manusia telah memperoleh tambahan pengalaman dengan kecepatan yang lambat dan
sulit.
Melalui zaman/abad yang diselubungi oleh tradisi-tradisi ketakhayulan, dogmatis dan
otoritas, akhirnya manusia mencapai jalan keluar melalui revolusi ilmu pengetahuan
umunya dan IPA khususnya.
Cara-cara baru untuk penelitian/pemecahan problem dan konsep-konsep baru selalu
diciptakan.Cabang-cabang ilmu pengetahuan baru dan sejumlah besar spesialisasi
ilmu pengetahuan telah dikembangkan.

7
C. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

8
DAFTAR PUSTAKA

Amien,moh.1984.Hakekat Science.Yogyakarta :Fakultas Pendidikan Mipa FKIP

Anda mungkin juga menyukai