I. Kompetensi Dasar
3.7 : Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner pada
berbagai kasus nyata
4.7 : Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta presentasi hasil
percobaan dan makna fisisnya
Praktikan
Andreas Rikardo
NIM.ACB 116 023
Mengetahui,
Kepala Sekolah
1. MATERI PEMBELAJARAN
A. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak dengan amplitudo tetap. Seutas tali
yang digetarkan akan membentuk gelombang berjalan seperti ditunjukkan pada gambar berikut:
x
P adalah jarak OP dibagi v, atau . Jadi, jika titik O telah bergetar selama t sekon, maka titik P
v
x
telah bergetar selama t P =t− . Fase getaran naik-turun di P akibat gelombang dari O adalah
v
sebagai berikut:
x
t−
tP t vx
φ P= = = −
T T T vT
Karena vT =λ , maka persamaannya menjadi:
t x
φ P= − … (1-3)
T λ
Dengan memasukkan φ P dari Persamaan (1-3) ke Persamaan (1-1) dapat diperoleh persamaan
berikut:
y= A sin 2 π ( Tt − xλ )
y= A sin ( 2Tπ t− 2λπ x)
2π 2π
Tetapan =k disebut bilangan gelombang, dan =ω disebut frekuensi sudut. Sehingga
λ T
persamaan tersebut dapat ditulis sebagai:
y= A sin ( ωt −kx ) … (1-4)
Secara umum, persamaan simpangan gelombang adalah:
y=± A sin ( ωt ∓ kx ) … (1-5)
Persamaan percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan atau turunan kedua dari
simpangan.
d 2 y dv
a= =
d 2 t dt
d
a= [ ωA cos ( ωt−kx ) ]
dt
a=ωA−sin ( ωt−kx ) ω
a=−ω 2 A sin ( ωt−kx )
a=−ω 2 y … (1-7)
y= A sin 2 π ( Tt − xλ )
Besar sudut dalam fungsi sinus (dinyatakan dalam radian) disebut sudut fase. Sehingga:
θ=ωt−kx
θ=2 π ( Tt − xλ ) … (1-8)
Persamaan (1-8) bisa ditulis dalam bentuk θ=2 πφ dengan φ disebut fase gelombang dan telah
dinyatakan dalam Persamaan (1-3).
t x
φ= −
T λ
θ
φ= … (1-9)
2π
Beda fase disimbolkan dengan ∆ φ. Beda fase antara dua titik yang berbeda adalah sebagai
berikut:
∆ φ=φ 2−φ1
∆ φ= ( Tt − xλ )−( Tt − xλ )
2 1
−( x 2−x 1 )
∆ φ=
λ
−∆ x
∆ φ= … (1-10)
λ
2. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Sikap
1) Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku siswa sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru.
Jumlah Skor Kode
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3
4
Dst.
Keterangan:
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan:
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = sangat baik
75 = baik
50 = cukup
25 = kurang
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
Kode nilai/predikat:
75,01-100,00= Sangat Baik (A)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang (D)
Format diatas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
2) Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada siswa, maka siswa
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun, agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2
mendapatkan kesempatan untuk berbicara
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok
4 ……………….
Catatan:
Skor penilaian: Ya = 100 dan Tidak = 50
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
Skor sikap = jumlah skor dikalikan skor maksimal dibagi 100
Kode nilai/predikat:
75,01-100,00= Sangat Baik (A)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang (D)
Format diatas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
3) Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta siswa untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian diri, hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Catatan:
Skor penilaian: Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan positif, sedangkan untuk
pernyataan negatif Ya = 50 dan Tidak = 100
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
Skor sikap = jumlah skor dibagi skor maksimal dikalikan 100
Kode nilai/predikat:
75,01-100,00= Sangat Baik (A)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang (D)
B. Pengetahuan
Rubrik Penilaian Kognitif
N Nama Siswa Soal Skor
1 2 3 4 5
o
1
2
3
4
5
dst
3. LKS