Anda di halaman 1dari 21

Gelombang Berjalan &

Gelombang Stasioner
Kelas XI MIPA
BAB IX
GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STASIONER

Silabus
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIPA 3, 4
Tahun Pelajaran : 2020-2021
3.9 Menganalisis Gelombang berjalan  Mengamati demonstrasi menggunakan
besaran-besaran dan gelombang slinki/ tayangan video/animasi tentang
fisis gelombang Stasioner: gelombang berjalan
berjalan dan  Persamaan  Mendiskusikan persamaan- persamaan
gelombang gelombang gelombang berjalan, gelombang stasioner
stasioner pada  Besaran-besaran fisis  Mendemonstrasikan dan atau melakukan
berbagai kasus percobaan Melde untuk menemukan
nyata hubungan cepat rambat gelombang dan
4.9 Melakukan tegangan tali secara berkelompok
percobaan  Mengolah data dan menganalisis hasil
gelombang berjalan percobaan Melde untuk menemukan
dan gelombang hubungan cepat rambat gelombang dan
stasioner, beserta tegangan tali.
presentasi hasil  Membuat laporan tertulis hasil praktikum
percobaan dan dan mempresentasikannya
makna fisisnya

GELOMBANG BERJALAN

1. Persamaan Gelombang Berjalan


Apakah Anda pernah memperhatikan bentuk dari tali setelah digetarkan? Bagaimana polanya?
Bagaimana bentuk persamaan gelombangnya? Bagaimana menghitung kecepatan gelombangnya?
Bagaimana menentukan percepatan gelombangnya? Mau tahu apa jawabannya? Mari kita pahami materi
gelombang berjalan yang sedang Anda pelajari.
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitude dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui
gelombang. Suatu gelombang dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang tersebut bergetar harmonis
dengan amplitudo yang sama besar. Amplitudo pada tali yang digetarkan terus menerus akan selalu
tetap, oleh karenanya gelombang yang memiliki amplitudo yang tetap setiap saat disebut gelombang
berjalan.

2. Persamaan Simpangan
Seutas tali yang cukup panjang digetarkan sehingga pada tali terbentuk gelombang transversal berjalan.
Gelombang merambat dari titik O sebagai pusat koordinat menuju arah sumbu –x positif. Mari kita
perhatikan gambar berikut:
Gambar 9.1, Perambatan Gelombang

Jika titik O telah bergetar secara periodik selama t detik, maka simpangan gelombang di titik O akan
memenuhi simpangan getaran harmonis, yaitu:

y = A sin ω t

Dengan:
𝑦 = simpangan gelombang atau simpangan getaran titik yang dilalui (m)
𝐴 = Amplitudo atau simpangan maksimum (m)
𝜔 = kecepatan sudut (rads-1)
𝜔 = 2𝜋𝑓 , dengan 𝑓 adalah frekuensi getar (Hz)
𝑡 = lamanya titik O telah bergetar (s)
Oleh karena 𝜔 = 2𝜋𝑓 atau bisa juga ditulis 𝜔 = 2𝜋/𝑇 , maka persamaan di atas dapat ditulis menjad:

y = A sin 2πf t

y = A sin t
T
Bagaimana jika Anda menginginkan mencari fase gelombangnya? Dari persamaan di atas Anda dapat
tuliskan sebagai:

y = A sin 2π φ

t
Maka Anda dapat menentukan persamaan fase gelombang yaitu 𝜑 = 𝑓𝑡 atau φ=
T
Bagaimana dengan sudut fase? Anda tinggal mengambil variabel di dalTam sinus, yaitu 𝜃 = 𝜔 𝑡

Gelombang merambat dari titik O sepanjang sumbu-x positif. Sebuah titik P bergerak x dari titik O akan
ikut bergetar karena adanya rambatan getaran dari titik O ke titik P. Gelombang yang terbentuk itu
disebut gelombang berjalan. Waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk merambat dari titik O ke titik
x
P adalah t p= sekon.
v
Jika titik O telah bergetar selama t sekon dan waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk merambat
x x
sampai di titik P adalah t p= , maka titik P baru bergetar selama (𝑡− 𝑡𝑝)= (𝑡− ) sekon. Sehingga Anda
v v
dapat menentukan persamaan simpangan gelombang di titik P menjadi

y p= A sin ω t − ( vx )
Anda dapat membuat persamaan di atas menjadi persamaan yang biasa digunakan dengan
mensubtitusikan nilai = 2𝜋𝑇 , sehingga persamaannya dapat Anda tulis menjadi

y p= A sin

T ( )
t−
x
v
Persamaan di atas dapat Anda ditulis menjadi
y p= A sin ( 2 π t 2 πx
T

Tv )
Anda sudah tahu bahwa 𝑇𝑣= 𝜆, maka persamaan di atas Anda dapat tulis juga sebagai

y p= A sin ( 2Tπ t − 2 πxλ )



Mari Anda ganti 𝜔= 2𝜋𝑇 disebut kecepatan sudut(rads -1) dan k = 𝑘=2𝜋𝜆 disebut bilangan gelombang
λ
(rad m-1)
yp = A sin ( ωt – kx )
Dapat Anda simpulkan persamaan simpangan gelombang secara lengkap adalah
yp = ±A sin ( ωt ∓ kx )
Anda tentu dapat membuat kesimpulan berhubungan dengan tanda di depan amplitudo 𝐴 dan bilangan
gelombang 𝑘, yaitu:
+𝐴 berarti simpangan awal gelombang ke atas
–𝐴 berarti simpangan awal gelombang ke bawah
− 𝑘 berarti gelombang merambat ke kanan
+ 𝑘 berarti gelombang merambat ke kiri
Keterangan:
y = simpangan (m);
A = amplitudo gelombang (m);
𝜔 = kecepatan sudut gelombang (rads-1);
t = lamanya gelombang beretar (s);
T = periode gelombang (s);
k = bilangan gelombang (radm-1);
x = jarak titik ke sumber getar (m); dan
λ = panjang gelombang (m).

3. Persamaan Kecepatan
Seperti Anda ketahui bahwa kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak atau simpangan. Dengan
demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan adalah persamaan yang diturunkan dari persamaan
simpangan. Secara matematis, jika Anda ambil persamaan gelombang yang simpangan awal ke atas dan
arah rambatnya ke kanan maka Anda dapat turunkan persamaan kecepatannya sebagai berikut:
dy
v=
dt
d ( A sinωt −kx )
v=
dt
v = A cos(ωt – kx ). ω
v = ωA cos(ωt – kx )
Bagaimana jika Anda ditanya kecepatan maksimum, maka Anda tinggal ambil variabel sebelum cos yaitu
𝐴𝜔, jadi kecepatan maksimum dapat Anda tuliskan

𝑣𝑚= ω𝐴

Ket :
v = kecepatan (m/s) vm = kecepatan maksimum (m/s) A = amplitudo (m)

4. Persamaan Percepatan
Seperti halnya kecepatan, Anda dapat mencari persamaan percepatan merupakan turunan pertama dari
kecepatan atau percepatan merupakan turunan kedua dari simpangan. Secara matematis, Anda dapat
mencari persamaan percepatan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
d 2 y dv
𝑎= =
dt 2 dt
𝑎= 𝑑(𝐴𝜔cos(𝜔𝑡−𝑘𝑥))𝑑𝑡
𝑎= 𝐴𝜔.−sin (𝜔𝑡−𝑘𝑥) .𝜔
Sehingga akhirnya Anda dapat menulis persamaan percepatan gelombang berjalan sebagai berikut:

𝑎= - 𝜔2 𝐴.sin (𝜔𝑡−𝑘𝑥)

Dari persamaan di atas, Anda pasti dapat menentukan percepatan maksimum gelombang berjalan, yaitu:
𝑎m= 𝜔2𝐴

Sehingga akhirnya Anda dapat menulis persamaan percepatan gelombang berjalan sebagai berikut:
𝑎= - 𝐴m .sin (𝜔𝑡−𝑘𝑥) karena y = A.sin ωt ,maka
𝑎= - 𝜔2 y
Ket :
a = percepatan (ms-2)
v = kecepatan gelombang (ms-1)
y = simpangan (m)

Contoh :

1. Persamaan gelombang transversal yang merambat pada suatu tali dinyatakan sebagai berikut.

𝑦=10sin2𝜋 ( 2t − 0,5x )

Jika x dan y dalam meter, serta t dalam sekon, tentukanlah cepat rambat gelombang tersebut.
Jawab :
Dik : 𝑦=10sin2𝜋 ( 2t − 0,5x )
Dit : v = ...?
𝑦=10sin2𝜋 ( 2t − 0,5x )
𝑦=10sin ( 4πt − πx ) , karena persamaan gelombang berjalan
yp = A sin ( ω t – k x ), maka diperoleh A = 10 m ω = 4π k=π

ω = 4π k=π v=fλ

2πf = 4π =π =22
λ
f = 2 Hz λ =2 = 4 m/s

2. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B dinyatakan

sebagai y=0,08 sin20 π t +( x5 ) . Semua besaran menggunakan satuan SI. Berdasarkan persamaan,

tentukan persamaan percepatan rambat gelombang dan nilai percepatan maksimumnya.

Diketahui : y=0,08 sin20 π t +( x5 )


Ditanya : a
Jawab :
y=0,08 sin20 π t +( ) x
5

(
y=0,08 sin 20 πt +20 π
x
5)
y=0,08 sin ( 20 πt+ 4 πx )
Persamaan y=0,08 sin ( 20 πt + 4 πx )memiliki bentuk persamaan yang sama denga
y= A sin ( ωt + kx )n dan memiliki turunan kedua a=− A ω 2 sin ( ωt +kx ) . Sehingga,
percepatannya persamaan percepatannya adalah
2
a=− A ω sin ( ωt +kx )
a=−0,08 ( 20 π )2 sin ( 20 πt+ 4 πx )
a=−32 π sin ( 20 πt+ 4 πx )
Percepatan maksimum dari gelombang tersebut adalah a=−32 π m/ s2 (gelombang merambat ke
kiri).
3. Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase Gelombang Berjalan
Pada gelombang berjalan Anda juga dapat menentukan sudut fase dan fase gelombang serta beda fase.
Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar. Sudut fase dinyatakan dalam fungsi
sinus dari persamaan umum gelombang. Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan
simpangan dan arah gerak gelombang. Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan
gelombang.
Tiga variabel tersebut dapat Anda turunkan dengan mudah dari persamaan gelombang berjalan, mari
Anda turunkan. Tuliskan persamaan umum gelombang berjalan, misalnya Anda ambil persamaan
simpangan gelombang yang simpangan awalnya ke atas dan arah rambatnya ke kanan,

yp = A sin ( ωt – kx )

Maka sudut fase 𝜃𝑝= 𝜔𝑡− 𝑘𝑥,


bagaimana dengan fase gelombang? Fase Anda bisa peroleh dengan membagi sudut fase dengan 2𝜋,
maka Anda akan dapatkan
θp
φ=

ωt−kx
φ=

t x
φ= −
T λ
Tinggal Anda tentukan beda fase kan? Beda berarti selisih kan? Maka beda fase Anda dapat artikan selisih
fase
Beda fase disimbulkan dengan Δ𝜑 . Jika Anda mau turunkan persamaan beda fase maka Anda bisa
mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Δ𝜑= 𝜑2− 𝜑1

Δ𝜑=
(
t x2
T λ
t x
− − − 1
T λ)( )
t x2 t x1
Δ𝜑= − − +
T λ T λ
−x 2 x 1
Δ𝜑= +
λ λ

−Δx
Δ𝜑=
λ

Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut.
θp = 2nπ atau Δφ = n dengan n=0,1,2,3,….

Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut.
1
θp=(2n+1)π atau Δφ = (2n+1) dengan n=0,1,2,3,….
2

Contoh :
1. Suatu gelombang yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 300 m/s. Berapakah jarak
antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o ?
Jawab :
Dik : f = 500 Hz v = 300 m/s Δθ = 600
Dit : Δx = ...?
Δx
v=fλ θ = 2π 𝜑 Δ𝜑= Δx = 0,1 m
λ
Δx
300 = 500 λ Δθ = 2π Δ𝜑 Δ𝜑= Δx = 10 cm
λ
300 ∆θ 1 Δx
λ= Δ𝜑 = =
500 2π 6 0,6
60 0,6
λ = 0,6 m Δ𝜑 = Δx =
360 6
1
Δ𝜑 = Δx = 0,1 m
6
2. Gelombang merambat dari titik A ke titik B dengan amplitudo 10 -2 m dan periode 0,2 sekon. Jarak AB=
0,3 m. Bila cepat rambat gelombang 2,5 m/s maka pada suatu saat tertentu beda sudut fase dan beda
fase antara titik A dan B adalah...

Jawab:
2π 2π 2π 6π
Δθ=
x
( x 2−x 1) =
v ⋅T
( xr −x 1 )=
2,5.0,2
0.3=
5
radian

Δθ 5 3
Δφ= = = =0,6
∂π 2π 5
LATIHAN 9.1

1. Persamaan gelombang transversal yang merambat pada suatu tali dinyatakan sebagai berikut.

𝑦=5sin2𝜋 ( t – x )

Jika x dan y dalam meter, serta t dalam sekon, tentukanlah cepat rambat gelombang tersebut.

2. Suatu gelombang yang frekuensinya 400 Hz merambat dengan kecepatan 100 m/s. Berapakah beda
fase antara dua titik yang berjarak 10 cm ?

3. Sebuah gelombang pada tali menjalar daengan persamaan y=0,12sin 4 πt+ ( π


8 )
x dalam satuan

SI. Tentukanlah persamaan kecepatan partikel gelombangnya, kecepata maksimum partikel


gelombang, persamaan percepatan partikel gelombangnya, dan percepatan maksimum partikel
gelombangnya.

4. Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persamaan y=0,06 sin2 π ( 2t−0,1 x )
dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon, maka
1) Panjang gelombangnya 10 m
2) Frekuensi gelombangnya 20 Hz
3) Cepat rambat gelombangnya 40 m/s
4) Amplitudo gelombangnya 0,06 m
Pernyataan yang benar adalah...

5. Dua balok kayu kecil A dan B terapung di permukaan danau. Jarak keduanya adalah 300 cm. Ketika
gelombang sinusoida menjalar pada permukaan air teramati bahwa pada saat t= 0 sekon, balok A
berada di puncak sedangkan baok B berada di lembah. Keduanya dipisahkan satu puncak gelombang.
Pada saat t = 1 sekon, balok A berada di titik setimbang pertama kali dan sedang bergerak turun.
Manakah pernyataan yang benar tentang gelombang pada permukaan air tersebut?
a. Gelombang air memiliki panjang 150 cm
b. Pada t = 1 sekon, balok B berada di titik setimbang dan sedang bergerak turun
c. Frekuensi gelombang adalah 0,25 Hz
d. Amplitudo gelombang adalah 75 cm
e. Balok A akan kembali berada di puncak pada saat t = 4,5 sekon

6. Sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan simpangan y=0,04 sin π (16 t+2 x) , x dan y
dalam meter dan t dalam sekon, maka frekuensi dan panjang gelombang tersebut adalah...
a. 16 Hz dan 4 m
b. 8 Hz dan 1 m
c. 4 Hz dan 2 m
d. 8 Hz dan 2 m
e. 16 Hz dan 8 m

7. Persamaan gelombang y=2sin 2 π (2t +8 x) meter, dengan t dalm sekon dan x dalam meter maka
panjang gelombang dan kecepatan rambatnya...
a. 0,25 m dan 0,25 m/s
b. 0,125 meter dan 0,5 m/s
c. 0,125 meter dan 0,25 m/s
d. 0,5 meter dan 0,25 m/s
e. 0,25 m dan 0,5 m/s

8. Berdasarkan persamaan y=2sin 2 π ( 2 t+ 8 x ) dalam satuan SI, tentukanlah persamaan kecepatan


gelombang, kecepatan maksimum partikel bergerak naik turun, dan ke mana arah geraknya?
m m
a. v=−8 π sin2 π ( 2t +8 x ) , 8 π , ke arah kiri
s s
m m
b. v=8 π cos 2 π ( 2t +8 x ) , 8 π , ke arah kiri
s s
m m
c. v=4 π cos 2 π (2 t+ 8 x ) , 2 π , ke arah kanan
s s
m m
d. v=2 π cos 2 π ( 2 t+ 8 x ) , 2 π , ke arah kanan
s s
m m
e. v=−2 π cos 2 π ( 2t +8 x ) , 2 π , ke arah kiri
s s

9. Sebuah gelombang memiliki panjang gelombang 2 m. Titik A dan B pada medium yang dilewati
gelombang terpisah sejauh 60 cm. Berapakah beda sudut fase dan beda fase gelombang antara titik A
dan titik B?
a. 0,3 π rad dan 0,3
b. 0,3 π rad dan 0,6
c. 0,6 π rad dan 0,1
d. 0,6 π rad dan 0,6
e. 0,6 π rad dan 0,3

10. Seorang wanita yang sedang berada di pantai, mengamati gelombang pada ombak laut dan terdapat 4
gelombang dalam waktu 2 detik, dengan masing-masing gelombang memiliki panjang 0,5 meter.
Kelajuan dari gelombang tersebut adalah...
a. 0,25 meter
b. 0,5 meter
c. 1,0 meter
d. 2,0 meter
e. 4,0 meter

π −1
11. Sebuah gelombang memiliki bilangan gelombang m . Beda fase gelombang tersebut antara
300
titik A dan B yang berjarak 300 m adalah...
a. 1/2
b. 30°
c. 1
d. 2π
e. 0

12. Jika frekuensi partikel meningkat 2 kali lipat dan bilangan gelombang meningkat 2 kali lipat, kecepatan
maksimal osilasi partikel akan...
a. Menigkat menjadi 4 kalinya
b. Meningkat menjadi 2 kalinya
c. Tetap
d. Berkurang menjadi ½ kalinya
e. Tidak bisa ditentukan

13. Jika frekuensi partikel meningkat 2 kali lipat dan bilangan gelombang meningkat 2 kali lipat,
percepatan maksimum osilasi partikel akan...
a. Meningkat menjadi 4 kalinya
b. Meningkat menjadi 2 kalinya
c. Tetap
d. Berkurang menjadi 1/2 kalinya
e. Tidak bisa ditentukan

14. Jarak antara dua buah titik yang dilalui gelombang adalah satu setengah kali dari panjang
gelombangnya, maka beda sudut fase antara kedua titik tersebut adalah....
a. 90 °
b. 120 °
c. 180 °
d. 300 °
e. 540 °

15. Sebuah tali digetarkan dengan frekuensi 5 Hz menghasilkan gelombang beramplitudo 12 cm dan
kelajuan gelombang 20 m/s. Dari pernyataan ini, maka berapakah frekuensi angular dan bilangan
gelombang tersebut?
a. 2 πrad /sⅇkon dan 0,5 π m−1
b. 2 πrad /sⅇkon dan 0,1 π m −1
c. 10 πrad /sⅇkon dan 0,5 π m−1
d. 5 πrad /sⅇkon dan 0,5 π m−1
e. 5 πrad /sⅇkon dan 0,1 π m−1

16. Suatu gelombang air laut merambat ke arah kanan. Di atas gelombang tersebut terdapat gabus yang
bergerak naik turun. Waktu yang dibutuhkan gabus untuk mencapai puncak berikutnya dari puncak
sebelumnya adalah 4 s. Jarak dari puncak gelombang ke puncak gelmbang berikutnya adalah 25 m.
Jika jarak titik tertinggi ke titik terendah gabus adalah 1 m, maka persamaan simpangan untuk gabus
tersebut adalah....

a. y=0,5 sin2 π ( 14 t − 251 x)


y=0,5 sin ( t− x )
1 1
b.
4 25

y=1 sin 2 π ( x− t )
1 1
c.
4 25

y=1 sin π ( t− x )
1 1
d.
25 4

y=1 sin π ( x− t )
1 1
e.
25 4
GELOMBANG STASIONER

1. Gelombang Stasioner Ujung Bebas


Gelombang stasioner ujung bebas tidak mengalami pembalikan fase. Artinya, fase gelombang datang dan
pantulnya sama. Dengan demikian, beda fasenya sama dengan nol.

Gambar 9.3, Gelombang Stasioner Ujung bebas

Bagaimana Anda dapat menuliskan persamaan gelombang stasioner ujung bebas? Anda bisa
memperhatikan gambar gelombang di atas.
𝑦1=𝐴sin(𝜔𝑡−𝑘𝑥) , karena gelombang datang simpangan awalnya ke atas dan merambat ke kanan
𝑦2=𝐴sin(𝜔𝑡+𝑘𝑥) , karena gelombang pantul simpangan awalnya juga ke atas dan merambat ke kiri

Anda dapat menjumlahkan kedua gelombang di atas, maka Anda dapat tulis 𝑦𝑝= 𝑦1+ 𝑦2
1 1
𝑦𝑝= 𝐴(sin(𝜔𝑡−𝑘𝑥)+sin(𝜔𝑡+𝑘𝑥)) , ingat sin𝛼+sin𝛽=2 𝑠𝑖𝑛 (𝛼+𝛽)cos (𝛼−𝛽)
2 2

Jadi bisa Anda tuliskan,


1 1
𝑦𝑝= 𝐴(2 (sin ((𝜔𝑡−𝑘𝑥)+(𝜔𝑡+𝑘𝑥)) cos ((𝜔𝑡−𝑘𝑥)−((𝜔𝑡+𝑘𝑥) )
2 2
1 1
𝑦𝑝= 2𝐴 (sin (𝜔𝑡−𝑘𝑥 + 𝜔𝑡+𝑘𝑥) cos (𝜔𝑡−𝑘𝑥− 𝜔𝑡−𝑘𝑥) )
2 2
1 1
𝑦𝑝= 2𝐴 sin (2𝜔𝑡 ) cos (−2𝑘𝑥)
2 2
𝑦𝑝= 2𝐴 sin (𝜔𝑡 )cos (−𝑘𝑥), ingat cos (−𝜃)=cos𝜃 , sehingga Anda bisa tulis
𝑦𝑝= 2𝐴 sin (𝜔𝑡 )cos (𝑘𝑥), ingat bentuk persamaan dasar gelombang adalah
𝑦=𝐴𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡), maka 𝑦𝑝 , dapat Anda tulis dalam bentuk
𝑦𝑝= 2𝐴 cos (𝑘𝑥)sin(𝜔𝑡)
jadi perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul pada gelombang stasioner ujung bebas
menghasilkan persamaan berikut:
yp = 2𝐴cos (𝑘𝑥)sin(𝜔𝑡)
Anda langsung bisa menyimpulkan bahwa amplitudo gelombang stasioner ujung bebas adalah

Ap = 2A cos kx

Karena nilai sin𝜔𝑡 nilai maksimumnya adalah 1


Ket:
Ap = amplitudo gelombang stasioner (m);
Yp = simpangan gelombang stasioner (m);
𝜔 = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t = lamanya gelombang beretar (s);
k = bilangan gelombang; dan
x = jarak titik ke sumber getar (m)
Untuk menentukan letak perut dari ujung bebas, Anda bisa menggunakan persamaan berikut.

pn= ( n−12 λ) Dengan n = 1, 2, 3, ….

Untuk menentukan letak simpul dari ujung bebas, Anda bisa menggunakan persamaan berikut.

( 2 n−1 )
sn= λ
4
Dengan n = 1, 2, 3, ….

Belajar konsep dasar sudah, kira-kira belajar apa lagi ya? Bagaimana jika selanjutnya berlatih soal? Nah,
untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang gelombang berjalan dan stasioner, simak contoh soal
berikut ini.
Contoh :
1. Pada gelombang stasioner, titik simpul ke-10 berjarak 1,33 m dari ujung bebasnya. Jika diketahui
frekuensi gelombang 50 Hz. Tentukan panjang gelombang dan cepat rambatnya gelombangnya.
Jawab :
Dik : f = 50 Hz sn = 1,33 m = 133 cm
Dit : 𝜆=⋯.? Dan 𝑣=⋯?
Pada ujung bebas letak simpul dirumuskan sebagai berikut :
( 2 n−1 ) ( 2. 10−1 )
sn= λ133= λ
4 4
133.4
λ= =28 cm
19
Oleh karena 𝜆 = 28 𝑐𝑚=0,28 𝑚 , maka cepat rambat gelombangnya dapat di tentukan dengan
rumus berikut :
𝑣=𝑓𝜆
= 50 0,28
= 14 𝑚/𝑠
Jadi panjanag gelombang dan cepat rambatnya berturut turut adalah 0,28 m dan 14 m/s.

2. Suatu gelombang mempunyai persamaan y = 0,2 cos (4πx) sin (5πt). Jika y dan x dalam meter, serta t
dalam sekon, tentukanlah jarak antara titik perut dan titik simpul yang berdekatan.
Jawab :
Dik : 𝑦=0,2cos( 4𝜋𝑥 )sin( 5𝜋𝑡)

Dit : jarak perut dan simpul yang berdekatan ?


yp = 2𝐴cos (𝑘𝑥)sin(𝜔𝑡)
𝑦 = 0,2cos( 4𝜋𝑥 )sin( 5𝜋𝑡)
Mula mula tentukan Panjang gelombangnya
Dari persamaan 𝑦 = 0,2 cos ( 4𝜋𝑥 ) sin ( 5𝜋𝑡) diketahui :

𝑘 = 4𝜋

= 4𝜋
λ
𝜆 = 0,5 𝑚
Untuk menentukan jarak perut dan simpul yang berdekatan, tentukan dahulu nilai saat n = 1.
( 2 n−1 ) ( 2−1 ) 1
sn= λ= 0,5= m
4 4 8
( n−1 ) ( 1−1 )
pn= λ=¿ 0,5=0 m
2 2
Dengan demikian , jarak perut dan simpul yang berdekatan adalah
1
s1 −p 1= m=0,125m
8
Jadi, jarak perut dan simpul yang berdekatan adalah 0,125 m atau 12,5 cm

3. Persamaan sebuah gelombang stasioner pada tali di titik yang berjarak x dari ujung pantul adalah
π
y=12 cos πx sin t , y dalam cm, x dalam meter, dan t dalam detik. Maka pernyataan di bawah
4
yang benar adalah
a. Gelombang pada tali ujung tetap dengan amplitudo 24 cm
b. Gelombang pada tali ujung tetap dengan amplitudo 12 cm
1
c. Gelombang pada tali ujung tetap dengan periode s
8
d. Gelombang pada tali ujung bebas dengan amplitudo 24 cm
1
e. Gelombang pada tali ujung bebas dengan frekuensi Hz
8

Kunci: E
Jawab:
Gelombang pada tali bebas
Amplitudo maksimum 12 cm
Panjang gelombang 2 meter
1
Frekuensi Hz
8
Periode 8 sekon
2. Gelombang Stasioner Ujung Tetap
Bagaimana Anda bisa menurunkan persamaan gelombang stasioner ujung terikat? Berbeda dengan
1
gelombang stasioner ujung bebas, pada ujung tetap terjadi pembalikan fase sebesar 𝜑 = 𝜋 sehingga
2
1
beda fasenya menjadi Δ𝜑 = 𝜋
2

Gambar 9.4, Gelombang Stasioner Ujung Tetap

Anda bisa memulai dengan menuliskan persamaan gelombang datang dan gelombang pantul
𝑦1=𝐴sin(𝜔𝑡−𝑘𝑥) , karena gelombang datang simpangan awalnya ke atas dan merambat ke kanan
𝑦2=−𝐴sin(𝜔𝑡+𝑘𝑥) , karena gelombang pantul simpangan awalnya ke bawah dan merambat ke kiri
Anda dapat menjumlahkan kedua gelombang di atas, maka Anda dapat tulis
𝑦𝑝 = 𝑦1 + 𝑦2
𝑦𝑝= 𝐴sin(𝜔𝑡−𝑘𝑥)+(−𝐴sin(𝜔𝑡+𝑘𝑥))
1 1
𝑦𝑝= 𝐴(sin(𝜔𝑡−𝑘𝑥)−sin(𝜔𝑡+𝑘𝑥)) , ingat sin𝛼−sin𝛽=2 𝑠𝑖𝑛 (𝛼−𝛽)cos (𝛼+𝛽)
2 2
Jadi bisa Anda tuliskan,
1 1
𝑦𝑝= 𝐴(2 (sin ((𝜔𝑡−𝑘𝑥)−(𝜔𝑡+𝑘𝑥))cos ((𝜔𝑡−𝑘𝑥)+((𝜔𝑡+𝑘𝑥) )
2 2
1 1
𝑦𝑝= 2𝐴 (sin (𝜔𝑡−𝑘𝑥 − 𝜔𝑡−𝑘𝑥)cos (𝜔𝑡−𝑘𝑥+ 𝜔𝑡+𝑘𝑥) )
2 2
1 1
𝑦𝑝= 2𝐴 sin (−2𝑘𝑥 )cos (2𝜔𝑡)
2 2
𝑦𝑝= 2𝐴 sin (−𝑘𝑥 )cos (𝜔𝑡), ingat sin (−𝜃)=−sin𝜃 ,
sehingga Anda bisa tulis
𝑦𝑝= −2𝐴 sin (𝑘𝑥 )cos (𝜔𝑡),
ingat tanda – (negatif) di depan A (amplitudo) adalah tanda gelombang tersebut simpangan awalnya ke
bawah, jadi Anda bisa tuliskan hanya dalam bentuk persamaan:

𝑦𝑝= 2𝐴sin (𝑘𝑥)cos(𝜔𝑡) ,


jadi perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul pada gelombang stasioner ujung tetap
menghasilkan persamaan berikut:

𝑦𝑝= 2𝐴sin (𝑘𝑥)cos(𝜔𝑡)

Anda langsung bisa menyimpulkan bahwa amplitudo gelombang stasioner ujung tetap adalah

AP = 2A sin kx

Karena nilai cos𝜔𝑡 nilai maksimumnya adalah 1


Keterangan:
Ap = amplitudo gelombang stasioner (m);
yp = simpangan gelombang stasioner (m);
𝜔 = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t = lamanya gelombang beretar (s);
k = bilangan gelombang; dan
x = jarak titik ke sumber getar (m).
Untuk menentukan letak perut dari ujung tetap, Anda bisa menggunakan persamaan berikut.

( 2 n−1 )
pn= λ
4

Dengan n = 1, 2, 3, ….
Untuk menentukan letak simpul dari ujung tetap, Anda bisa menggunakan persamaan berikut.

sn= ( n−1
2 )
λ

Dengan n = 1, 2, 3, ….
Belajar konsep dasar sudah, kira-kira belajar apa lagi ya? Bagaimana jika selanjutnya berlatih soal? Nah,
untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang gelombang berjalan dan stasioner, simak contoh soal
berikut ini.
Contoh :
1. Sebuah tali yang panjangnya 95 cm direntangkan. Salah satu ujung tali tersebut digetarkan harmonik
1
naik-turun dengan amplitudo 8 cm dan frekuensi Hz. Sementara itu, ujung tali lainnya terikat. Jika
4
getaran tersebut merambat dengan kecepatan 3 cm/s, Tentukan letak simpul ke-5 dan perut ke-2
dari titik asal getaran.
Jawab :
1
Dik : L = 95 cm A = 8 cm 𝑓= 𝐻𝑧 𝑣= 3 𝑐𝑚/𝑠
4
Ditanya 𝑥𝑠5=⋯.? Dan 𝑥𝑝2=⋯.?

Mula-mula, tentukan panjang gelombangnya.


v=𝑓λ
1
3= .λ
4
λ =12 𝑐𝑚
Kemudian, tentukan letak simpul ke-5 dari ujung terikat. Simpul ke-5 berarti n = 4 sehingga:
1
𝑥𝑠5 = .𝑛
2
1
𝑥𝑠5 = 12 .( 4 ) = 24 cm
2
Dengan demikian, letak simpul ke-5 dari sumber getarnya adalah sebagai berikut.
𝐿− 𝑥𝑠5 = 95−24 =71 𝑐𝑚
Selanjutnya, tentukan letak perut ke-2 dari ujung terikat. Perut ke-2 berarti n = 1, sehingga:
1
𝑥p2 = 𝜆 ( 2.𝑛+1 )
4
1
= 12( 2.1+1 ) = 9 cm
4
Dengan demikian letak perut ke 2 dari dari sumber getarnya adalah sebagai berikut.
𝐿− 𝑥p2=95−9 =86 𝑐𝑚
Jadi, letak simpul ke-5 dan perut ke-2 dari titik asal getaran berturut-turut adalah 71 cm dan 86 cm

2. Suatu gelombang berjalan ujung tetap memiliki amplitudo sebesar 0,1 m, periode sebesar 0,1 π
detik, dan panjang gelombang sebesar 0,1 π m . Persamaan simpangan gel0mbang tersebut adalah...
Jawab:

A=0,1 m; T =0,1 πs ; λ=0,1 πm


y=2 A cos ( ωt ) sin ( kx )
y=2. A . cos ( ) ( )

T
t sin

λ
x

y=2. 0,1 .cos ( ) ( )



0,1 π
t sin

0,1 π
x

y=0,2 cos ( 20 t ) sin ( 20 x )

Jadi, persamaan simpangannya adalah y=0,2cos (20 t ) sin (20 x )

3. Suatu gelombang stasioner memenuhi y=10 cos ( 80 πt ) sin ( 0,2 πx ) cm, dengan cm dalam cm
dan t dalam sekon. Maka berapakah amplitudo maksimum, frekuensi gelombang stasioner, panjang
gelombangnya, dan letak simpul ke-3?
Jawab:
2 A=10 cm⇔ A=5 cm
ω 80 π
f= = =40 Hz
2 π 2π
2π 2π
λ= = =10 cm
k 0,2 π
n ⋅1 3−1
s3= λ= λ= λ=10 cm
2 2
LATIHAN 9.2
1. Pada gelombang stasioner, titik simpul ke-1 berjarak 20 cm dari ujung bebasnya. Jika diketahui
frekuensi gelombang 10 Hz. Tentukan panjang gelombang dan cepat rambatnya gelombangnya.

2. Pada gelombang stasioner, titik simpul ke-2 berjarak 20 cm dari ujung tetapnya. Jika diketahui
frekuensi gelombang 10 Hz. Tentukan panjang gelombang dan cepat rambatnya gelombangnya.

3. Suatu gelombang mempunyai persamaan y = 0,2 cos (2πx) sin (5πt). Jika y dan x dalam meter, serta t
dalam sekon, tentukanlah:
a. Jarak antara dua titik perut yang berurutan !
b. Jarak simpul ke-3 dari ujung tali
c. Jarak perut ke-2 dari ujung tali

4. Suatu gelombang berdiri dengan panjang gelombang adalah 0,2 m, memiliki letak simpul 1 dari ujung
tetapnya adalah...
a. 0 m
b. 0,1 m
c. 0,2 m
d. 0,4 m
e. 0,5 m

5. Suatu gelombang berdiri dengan panjang gelombang adalah 0,2 m, memiliki letak perut ke-4 berada
pada jarak...m dari ujung bebasnya
a. 0
b. 0,2
c. 0,35
d. 0,3
e. 0,45

6. Gelombang stasioner dapat terjadi karena superposisi gelombang datang dan gelombang pantul oleh
ujung bebas. Titik simpul yang ke sepuluh berjarak 1,52 m dari ujung bebasnya. Jika frekuensi
gelombang itu 50 Hz, maka cepat rambat gelombangnya...
a. 16 m/s
b. 32 m/s
c. 48 m/s
d. 64m/s
e. 72 m/s
UJI KOMPETENSI KD. 3.9 Gelombang Berjalan Dan Gelombang Stasioner
1. Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 20 Hz dan
cepat rambat gelombang 5 ms-1. Jika amplitudo gelombang 10 cm, maka persamaan simpangan
gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak 𝑥 dari sumber gelombang jika arah simpangan
awal ke bawah dan gelombang merambat ke kanan adalah ….
A. 𝑦=−0,1sin8𝜋(5𝑡−𝑥)
B. 𝑦=−0,1sin10𝜋(𝑡−0,5𝑥)
C. 𝑦=−0,1sin20𝜋(𝑡−0,2𝑥)
D. 𝑦=0,1sin10𝜋(𝑡−5𝑥)
E. 𝑦=0,1sin10𝜋(𝑡−0,2𝑥)

2. Suatu gelombang merambat dengan persamaan y = 0,5 sin 2π(3t – 0,2x). Jika y dan x dalam m dan t
dalam s, besar frekuensi dan panjang gelombang masing-masing adalah ….
A. 3 Hz dan 4 m
B. 3 Hz dan 5 m
C. 3 Hz dan 6 m
D. 5 Hz dan 6 m
E. 5 Hz dan 8 m
3. Suatu gelombang berjalan memenuhi persamaan y = 0,5 sin 2π (30t – 2x) dengan y dan x dalam
meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ….
A. 4,0 m/s
B. 6,0 m/s
C. 12 m/s
D. 15 m/s
E. 18 m/s
4. Suatu gelombang merambat dengan persamaan y = 1,5 sin π(3t – 0,9x). Jika y dan x dalam m dan t
dalam s, kecepatan maksimum dari gelombang tersebut adalah ….
A. 2,5𝜋 ms-1
B. 3,5𝜋 ms-1
C. 4,5𝜋 ms-1
D. 5,5𝜋 ms-1
E. 6,5𝜋 ms-1
5. Suatu gelombang yang frekuensinya 400 Hz merambat dengan kecepatan 200 ms -1. Jarak antara dua
titik yang berbeda sudut fase 600 adalah ….
A. 112 m
B. 212 m
C. 312 m
D. 412 m
E. 512 m
6. Suatu gelombang stasioner ujung bebas mempunyai persamaan
𝑦=1,5cos5𝜋𝑥sin15𝜋𝑡 , dengan y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Amplitudo gelombang
datang dan cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah ….
A. 0,25 m dan 2 ms-1
B. 0,25 m dan 4 ms-1
C. 0,50 m dan 6 ms-1
D. 0,75 m dan 4 ms-1
E. 0,75 m dan 3 ms-1
7. Dua buah gelombang memiliki Amplitudo sama tetapi arah berlawanan, kemudian kedua gelombang
tersebut berinterferensi membentuk gelombang stasioner dengan persamaan 𝑦=2sin6𝜋𝑥cos2𝜋𝑡 , 𝑦
dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon.
Jika 𝑥=112𝑚 dan 𝑡= 16𝑠, simpangan gelombang stasioner gelombang tersebut adalah….
A. 1 m
B. 2 m
C. 3 m
D. 4 m
E. 5 m
8. Salah satu ujung seutas tali yang panjangnya 100 cm digetarkan harmonik naik turun, sedang ujung
lainnya bebas bergerak naik turun. Letak perut ke 4 dari ujung bebas adalah 20 cm, letak simpul ke
lima diukur dari titik asal getarannya adalah ….
A. 52,25 cm
B. 54,25 cm
C. 62,25 cm
D. 66,25 cm
E. 70,00 cm
9. Dua gelombang sinus bergerak dalam arah berlawanan. Kedua gelombang tersebut berinterferensi
menghasilkan gelombang stasioner yang memiliki persamaan
𝑦=2,5sin(0,8𝜋𝑥)cos (100𝜋𝑡),
dengan 𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon. Jarak dua simpul terdekat pada gelombang
tersebut adalah ….
A. 5,25 m
B. 4,25 m
C. 3,25 m
D. 2,25 m
E. 1,25 m
10. Seutas tali yang panjangnya 110 cm direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan
harmonik naik turun dengan frekuensi 18 s dan amplitudo 10 cm, sedangkan ujung lainnya terikat
secara kuat. Getaran harmonik tersebut merambat ke kanan sepanjang kawat dengan cepat rambat
5,0 cm/s. Letak simpul ke 3 dan perut ke 4 dari asal getaran adalah ….
A. 40 cm dan 60 cm
B. 40 cm dan 70 cm
C. 70 cm dan 40 cm
D. 70 cm dan 70 cm
E. 80 cm dan 70 cm

Anda mungkin juga menyukai