Anda di halaman 1dari 63

GELOMBANG BERJALAN

DAN
GELOMBANG STASIONER

SMA
Kelas XI Semester 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan
Anda dapat memiliki kemampuan sebagai berikut.
•1. Memahami Gelombang Berjalan
•2. Menerapkan Persamaan simpangan
•3. Menerapkan Persamaan kecepatan
•4. Menerapkan Persamaan percepatan
•5. Menerapkan Sudut fase gelombang
•6. Menerapkan Fase gelombang
•7. Menerapkan Beda fase
A. GELOMBANG BERJALAN
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitude dan
fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombang. Amplitudo
pada tali yang digetarkan terus menerus akan selalu tetap, oleh
karenanya gelombang yang memiliki amplitudo yang tetap
setiap saat disebut gelombang berjalan.

1. Persamaan Simpangan
Seutas tali yang cukup panjang digetarkan sehingga pada tali
terbentuk gelombang transversal berjalan. Gelombang merambat
dari titik O sebagai pusat koordinat menuju arah sumbu –x positif.
Perhatikan gambar perambatan gelombang berikut!
Perhatikan titik O
Jika titik O telah bergetar secara periodik selama t detik, maka
simpangan gelombang di titik O akan memenuhi simpangan getaran
harmonis, yaitu :
Dengan:
𝑦 = simpangan gelombang atau simpangan getaran titik yang dilalui (m)
𝐴 = Amplitudo atau simpangan maksimum (m)
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s)
𝜔 = 2𝜋𝑓 , dengan 𝑓 adalah frekuensi getar (Hz)
𝑡 = lamanya titik O telah bergetar (s)
Oleh karena 𝜔 = 2𝜋𝑓 atau bisa juga ditulis 𝜔 = 2𝜋/𝑇, maka persamaannya:

atau

Maka persamaan fase gelombang yaitu 𝜑 = 𝑡/𝑇 atau 𝜑 = 𝑓𝑡


Dan Sudut fase adalah 𝜃 = 𝜔 𝑡
Perhatikan perambatan gelombang dari titik O ke titik P!
Gelombang merambat dari titik O sepanjang sumbu-x positif. Sebuah
titik P bergerak x dari titik O akan ikut bergetar karena adanya
rambatan getaran dari titik O ke titik P.
Gelombang yang terbentuk itu disebut gelombang berjalan.
Waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk merambat dari titik O
ke titik P adalah (𝑡𝑝= 𝑥/𝑣)sekon

Jika titik O telah bergetar selama t sekon dan waktu yang


dibutuhkan oleh gelombang untuk merambat sampai di titik P
adalah 𝑡𝑝=𝑥/𝑣, maka titik P baru bergetar selama (𝑡 - 𝑡𝑝)= (𝑡 - 𝑥/𝑣)
sekon. Sehingga persamaan simpangan gelombang di titik P menjadi:
𝑦𝑝= 𝐴 sin 𝜔 (𝑡 -𝑥/𝑣) atau 𝑦𝑝= 𝐴 sin 2𝜋𝑇 (𝑡 -𝑥/𝑣)

Persamaan di atas dapat juga ditulis menjadi:𝑦𝑝=𝐴 sin (2𝜋𝑡/𝑇-2𝜋𝑥 / 𝑇𝑣)


Atau, 𝑦𝑝= 𝐴 sin (2𝜋𝑡 / 𝑇-2𝜋𝑥 / 𝜆)
Dengan 𝜔 = 2𝜋 / 𝑇 : kecepatan sudut(rad/s) dan
𝑘 =2𝜋 / 𝜆 : bilangan gelombang (1/m)
Maka persamaan simpangan gelombang berjalan dinyatakan:

Dan secara umum persamaan gelombang berjalan


dinyatakan:

Maka dapat disimpulkan bahwa tanda di depan amplitudo 𝐴


dan bilangan gelombang 𝑘, yaitu:
+𝐴 berarti simpangan awal gelombang ke atas
– 𝐴 berarti simpangan awal gelombang ke bawah
- 𝑘 berarti gelombang merambat ke kanan dan
+ 𝑘 berarti gelombang merambat ke kiri
Cepat rambat gelombang dinyatakan:
V = λ. f
Atau
V=λ/T
Keterangan:
y = simpangan (m);
A = amplitudo gelombang (m);
𝜔 = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
T = periode gelombang (s);
t = lamanya gelombang bergetar (s);
k = bilangan gelombang (1/m);
λ = panjang gelombang (m); dan
x = jarak titik ke sumber/asal getaran (m).
2. Persamaan Kecepatan gelombang berjalan

Kecepatan merupakan turunan pertama dari jarak atau simpangan.


Dengan demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan adalah
persamaan yang diturunkan dari persamaan simpangan
𝑣 = 𝑑𝑦 /𝑑𝑡
𝑣 = 𝑑(𝐴 sin(𝜔𝑡 - 𝑘𝑥)) / 𝑑𝑡
𝑣 = 𝐴 cos( 𝜔𝑡 - 𝑘𝑥). 𝜔

Sehingga persamaan kecepatan dapat di nyatakan:

Untuk kecepatan gelombang maksimum dinyatakan:


𝑣𝑚= 𝐴𝜔
Keterangan:
v = kecepatan (m/s); dan
y = simpangan gelombang (m)
3. Persamaan Percepatan gelombang berjalan

Percepatan merupakan turunan kedua dari jarak / simpangan atau


percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan. Dengan
demikian, persamaan percepatan gelombang berjalan adalah persamaan
yang diturunkan dari persamaan simpangan
a = 𝑑2𝑦 /𝑑2𝑡 = dv / dt
a = 𝑑(𝐴 𝜔 cos( 𝜔𝑡 - 𝑘𝑥)) / 𝑑𝑡
a = 𝐴 𝜔 -sin( 𝜔𝑡 - 𝑘𝑥). 𝜔

Sehingga persamaan kecepatan dapat di nyatakan:

Untuk kecepatan gelombang maksimum dinyatakan:


a𝑚= 𝐴𝜔2
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
v = kecepatan (m/s); dan
y = simpangan gelombang (m)
4. Sudut fase, fase gelombang dan beda fase gelombang berjalan

Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar.
Sudut fase dinyatakan dalam fungsi sinus dari persamaan umum
gelombang.
Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan
dan arah gerak gelombang. Beda fase adalah perbedaan fase
gelombang atau tahapan gelombang.
Misalkan persamaan simpangan gelombang berjalan dinyatakan:

Sudut fase : θp = ( 𝜔𝑡 - 𝑘𝑥)


Fase gelombang :
Beda Fase :
Contoh soal
1. Persamaan gelombang transversal yang merambat pada suatu tali
dinyatakan sebagai berikut. 𝑦 = 10 sin 2𝜋 ( 0,5 𝑥 - 2 𝑡)
Jika x dan y dalam meter, serta t dalam sekon, tentukanlah :
a.Amplitudo
b.Arah rambat gelombang
c.Kecepatan sudut
d.Frekuensi
e.Periode
f.Bilangan gelombang
g.Panjang gelombang
h.cepat rambat gelombang
i.Persamaan kecepatan
j.Kecepatan maksimum
k.Persamaan percepatan
l.Percepatan maksimum
m.Sudut fase pada saat x= 0,01 m dan t= 0,05 s
n.Fase gelombang pada saat x= 0,01 m dan t= 0,05 s
Penyelesaian
Diket: 𝑦 = 10 sin 2𝜋 (2 𝑡-0,5 𝑥 );x= 0,01 m; t= 0,05 s
Ditanya: A, arah rambat, ω, f, T, k, λ, v, persamaan v, vmaksimum,
persamaan a, a maksimum, θ, φ,…?
Jawab: 𝑦 = 10 sin 2𝜋 (2 𝑡-0,5 𝑥 ) , 𝑦 = 10 sin(4𝜋 𝑡-1 𝜋𝑥 ),maka
persamaan gelombang 𝑦 = A sin(ω 𝑡- k𝑥) ,

a.A= 10 m
Jadi amplitude gelombang adalah 10 m
b. Arah rambat ke kanan

c. ω=4 𝜋 rad/s
Jadi kecepatan sudut gelombang adalah 4 𝜋 rad/s
d. f= ω/2 𝜋
f=4𝜋/ 2 𝜋
f= 2 Hz
Jadi frekuensi gelombang adalah 2 Hz
e. T = 1/f
T = ½ sekon
T= 0,5 sekon
Jadi periode gelombang adalah 0,5 sekon

f. k= 1π / s
Jadi bilangan gelombang adalah 1 π / s

g. λ=2π/k
λ=2π/1π
λ=2 meter
Jadi panjang gelombang adalah 2 meter

h. v=λ.f
v= 2.2
v= 4 m/s
Jadi cepat rambat gelombang adalah m/s
i. Persamaan v

Vy= 10.4π cos (4πt-πx)


Vy= 40π cos (4πt-πx) m/s
Jadi persamaan kecepatan adalah 40π cos (4πt-πx) m/s
j. vmaksimum= a ω
vmaksimum= 10. 4
vmaksimum= 40 m/s
Jadi besar kecepatan maksimum adalah 40 m/s

k. Persamaan a

ay= -10.(4π)2 sin(4πt-πx)


ay= -160π2 sin(4πt-πx) m/s2
Jadi persamaan kecepatan adalah -160π2 sin(4πt-πx) m/s2
l. amaksimum= a ω2
amaksimum= 10. 42
amaksimum= 160 m/s
m. θp = ( 𝜔𝑡 - 𝑘𝑥)
θp =(4𝜋 𝑡-1 𝜋𝑥)
θp =(4𝜋. 0,05-1 𝜋 .0,01)
θp =(0,2𝜋 -0,01𝜋)
θp = 0,19 𝜋
Jadi besar sudut fase adalah 0,19 𝜋

n. φp = t / T- x / λ
φp = 0,05 / 0,5- 0,01 / 2
θp = 0,1 – 0,005
θp = 0,095
Jadi besar fase gelombang adalah 0,095
2. Sebuah gelombang berjalan dari titk A ke arah kanan ke titik B
dengan frekuensi 5 Hz,Amplitudo 2 m serta cepat rambatnya sebesar
10 m/s.Tentukanlah besar simpangan titik P yang berada 5/6 m dari
titik A setelah A bergetar 0,1 sekon!
Penyelesaian
Diketahui: f= 5 Hz; A=2m; V=10 m/s X=5/6 m; t= 0,1 s
Ditanya:Besar simpangan titik P(Yp)…?
Jawab:
• Yp= A sin(ωt – kx)
• ω= 2πf= 2π . 5 = 10π rad/s = 2 sin(10π.0,1- π.5/6)
• λ= v/f = 10/5= 2 m = 2sin(π-5/6π)
• k= 2π/λ = 2π/2 = π /m =2sin 1/6π
• Besar simpangan dititk P = 2sin 30 o

adalah: = 2.1/2
Yp= A sin(ωt – kx) =1m
Jadi besar simpangan di titik P
adalah 1 m
Gelombang Mekanik
 Gelombang Mekanik Timbul :
 Perlu usikan sebagai sumber
 Perlu medium yang dapat diusikan
 contoh: gelombang bunyi
Karakter Fisik yang menjadi ciri gelombang :
 Panjang Gelombang (l)
 Frekwensi (f )
 Cepatrambat Gelombang (v)

Panjang Gelombang : Jarak minimum antara dua titik pada


gelombang yang berperilaku identik.

Frekwensi Gelombang : banyaknya penjalaran usikan


persatuan waktu.

Cepatrambat Gelombang : Jarak penjalaran usikan yang


ditempuh dalam satu satuan waktu.
Tipe Gelombang

Transversal Longitudinal
Gerak partikel yang terusik Gerak partikel yang terusik
tegak lurus arah penjalaran sejajar arah penjalaran
Penjalaran Gelombang
dalam Satu Dimensi

Fungsi Gelombang :
y  f ( x  vt ) Menjalar ke kanan
y  f ( x  vt ) Menjalar ke kiri

Cepat-rambat Gelombang (Kecepatan Fasa) : dx


v
dt
Gejala-gejala gelombang

1. Pemantulan (refleksi) gelombang


Pemantulan adalah peristiwa pengembalian
seluruh atau sebagian dari suatu berkas partikel
atau gelombang bila berkas tersebut bertemu
dengan bidang batas antara dua medium.
contohnya gelombang cahaya dipantulkan oleh
cermin.

 
2. Pembiasan (refraksi gelombang )
Pembiasan adalah perubahan arah gelombang
saat gelombang masuk ke medium baru yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan
kelajuan yang berbeda. Sesuai hukum pembiasan:
jika gelombang datang dari medium kurang rapat
ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati
garis normal dan sebaliknya.
Contoh : pensil yang dimasukkan dalam wadah berisi
air yang disinari cahaya akan terlihat bengkok
 
3. Difraksi gelombang
Difraksi gelombang adalah peristiwa penyebaran atau
pelenturan gelombang pada saat gelombang tersebut
melintas melalui bukaan atau mengelilingi ujung
penghalang.
contoh : gelombang laut yang melalui celah
sempit,peristiwa ini terjadi karena gelombang
melenturkan energinya. Pada celah sempit, difraksi
gelombang tampak jelas
Suara mobil terdengar di tikungan walaupun mobil belum
kelihatan.  
4. Interferensi gelombang
Interferensi merupakan
superposisi/perpaduan dua atau lebih
gelombang yang koheren(amplitudo,fase
gelombang sama)
Contoh: muncul warna warni pada CD,
munculnya warna warni pada lapisan tipis
sabun
Interferensi gelombang air
Gambar 1

Gambar 2

Berdasarkan gambar, S1 dan S2 merupakan sumber


gelombang lingkaran yang berinterferensi. Garis tebal (tidak
putus-putus) menunjukkan muka gelombang yang terdiri atas
puncak-puncak gelombang, sedangkan garis putus-putus
menunjukkan dasar-dasar gelombang.
Pada gelombang tali, jika dua buah gelombang
tali merambat berlawanan arah, saat bertemu
keduanya melakukan interferensi.
Setelah itu, masing-masing melanjutkan
perjalanannya seperti semula tanpa
terpengaruh sedikitpun dengan peristia
interferensi yang baru dialaminya. Sifat khas ini
hanya dimiliki oleh gelombang.
Interferensi gelombang tali
5. Dispersi gelombang
Dispersi adalah Peristiwa penguraian sinar cahaya yang
merupakan campuran beberapa panjang gelombang.peristiwa
dispersi dapat diamati pada terurainya gelombang cahaya
polikromatik menjadi komponen gelombang cahaya monokromatik
ketika melewati prisma.
Contoh: terbentuknya pelangi,dispersi cahaya ketika melewati prisma
 
 
6. Polarisasi gelombang
Polarisasi merupakan proses penyerapan sebagian arah
getar gelombang.Polarisasi membuktikan bahwa cahaya
merupakan gelombang transversal
Polarisasi dapat terjadi karena : pemantulan,absorpsi
selektif,bias kembar oleh kristal dan hamburan.
Contoh : langit tampak biru dan penggunaan kacamata
riben(kacamata polarisator)
7. Efek dopler
Efek dopler adalah peristiwa berubahnya
frekuensi gelombang akibat gerak relative
antara sumber gelombang dengan
pengamat. Peristiwa efek dopler dapat
diamati ketika mendengar suara
ambulance yang mendekati atau menjauhi
kita.
Gelombang sinusoidal

 2 
y x, t   A sin  x  vt   0 
 

dy
vy   A coskx  t 
dt
dv y
ay    A sin kx  t 
2

dt

36
Gelombang Berjalan
• Persamaan Umum Gelombang Berjalan :

 t x
y P  A sin (t  kx)  A sin 2   
T  
• Kecepatan getaran partikel di titik P :
vP  A cos (t  kx)

• Percepatan getaran partikel di titik P :


aP   2 A sin (t  kx)   2 y P

• Sudut fase, Fase dan Beda fase


 t x
2     sudut fase   P
T  
 t x
    fase   P
T  
x
 beda fase  

Contoh soal:
Gelombang Stasioner

Gel. Pada dawai/tali dgn Pada dawai/tali dgn


Stasione Ujung Bebas Ujung Terikat
r
Pers. Gel.
Stasione
r y P  2 A cos kx sin(t  kl ) y P  2 A sin kx cos(t  kl )

Amplitud AP  2 A cos kx AP  2 A sin kx


o
Letak x  n( 12  ) x  (2n  1) 14 
perut
Letak x  (2n  1) 14  x  n( 12  )
simpul
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai