Anda di halaman 1dari 44

GELOMBANG

 Gelombang adalah getaran yang


merambatkan energi dari satu tempat
ketempat yang lain, baik melalui medium
ataupun tidak.
 Gelombang merupakan salah satu cara
perpindahan energi.
JENIS GELOMBANG
Berdasarkan Arah Getarnya:
 Gelombang Transversal
 Gelombang Longitudinal

Berdasarkan Medium Perambatannya:


Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Mekanik
Berdasarkan Amplitudonya:
Gelombang Berjalan
Gelombang Stasioner
Gelombang Transversal
 Gelombang transversal adalah gelombang
yang memiliki arah getar tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
 Contoh : gelombang pada tali, gelombang
permukaan air, dan gelombang
elektromagnetik.
Gambar Gelombang Transversal
Gelombang Longitudinal
 Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang memiliki arah getar berimpit terhadap
arah rambat gelombang .
 Contoh : gelombang pada pegas dan
gelombang bunyi.
Gambar Gelombang
Longitudinal
Gelombang Mekanik
 Gelombang mekanik yaitu gelombang yang
untuk perambatannya diperlukan medium.
 Contoh : gelombang pada tali, gelombang
permukaan air, dan gelombang bunyi.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik: gelombang
yang perambatannya tidak membutuhkan
medium.
Contoh : gelombang cahaya, gelombang radio,
sinar-X, beta, dan gama.
Gelombang Berjalan
 Gelombang berjalan yaitu gelombang yang
amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya.
Gambar Gelombang Berjalan

x
v
•P
S
Gelombang Stasioner
 Gelombang stasioner yaitu gelombang
yang amplitudonya tidak tetap pada titik
yang dilewatinya.
Gelombang Stasioner merupakan
paduan antara gelombang datang
dengan gelombang pantul (yp=yp1+yp2)
Gambar Gelombang Stasioner
L

R
o
S P
L+x x
BESARAN DASAR GELOMBANG

 Periode ( T )  satuan sekon ( s )


 Frekuensi ( f )  satuan Hertz ( Hz )
 Panjang gelombang ( λ )  satuan meter ( m )
 Cepat rambat gelombang ( v ) satuan ( m/s )
Periode ( T ) & Frekuensi ( f )
 Periode : Waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu gelombang (sekon)
 Frekuensi : Banyaknya gelombang yang
terbentuk setiap sekon ( Hz)
 Hubungan antara frekuensi dengan periode :

1 1
f= atau T=
T f
Panjang Gelombang
 Panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh
getaran dalam satu periode (satu gelombang
penuh)
 Pada gelombang transversal, satu gelombang
penuh terdiri atas satu bukit dan satu lembah
 Pada gelombang longitudinal, satu gelombang
penuh terdiri atas satu rapatan dan satu
renggangan
λ = v . T atau λ = v/f
Transversal

Longitudinal
Cepat Rambat Gelombang (v)
 Cepat rambat gelombang adalah jarak
yang ditempuh oleh satu gelombang ( λ )
dalam waktu satu periode ( T ).
λ
 v= atau v=λ.f
T
Sifat Gelombang
 Gelombang dapat dipantulkan (refleksi)
 Gelombang dapat dibiaskan (refraksi)
 Gelombang dapat dilenturkan (difraksi)
 Gelombang dapat dipadukan (interferensi)
 Gelombang dapat didispersikan
 Gelombang dapat dipolarisasikan
Pemantulan Gelombang
 Bila sebuah gelombang merambat dan
mengenai bidang pembatas yang keras.
 Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
Pembiasan Gelombang
 Pembiasan yaitu perubahan arah
gelombang saat gelombang masuk ke
medium baru yang mengakibatkan
gelombang bergerak dengan kecepatan
yang berbeda.
 Sin i/sin r = V1/V2 atau sin i/sin r =
n1/n2
Difraksi Gelombang
 Pembelokan gelombang yang disebabkan
oleh adanya penghalang berupa celah.
Interferensi Gelombang
 Interferensi terjadi pada dua gelombang
koheren, yaitu gelombang yang memiliki
frekuensi dan beda fase yang sama.
Dispersi Gelombang
 Dispersi adalah penyebaran atau
penguraian bentuk gelombang apabila
melewati suatu medium tertentu.
Polarisasi Gelombang
 Polarisasi yaitu proses pembatasan getaran
vektor yang membentuk suatu gelombang
transversal sehingga menjadi satu arah.
Contoh Soal
Persamaan Gelombang Berjalan
x
v
•P
S

 Persamaan gelompang di titik P :


 Fase titik P  ϕp = t/T – x/λ
 yp = A sin 2π (t/T – x/λ)
 yp = A sin (2πt/T – 2πx/λ)  jika k = 2π/λ
maka :
 yp = A sin (ω t – kx)
Memahami Persamaan Simpangan
Gelombang Berjalan
Simpangan di titik P
Amplitudo

yp = ± A sin (ωt ± kx)

Bilangan gelombang
Frekuensi sudut
Persamaan Umum Simpangan
Gelombang Berjalan

 Titik asal ke atas merambat ke kiri

yp = ± A sin (ωt ± kx)

 Titik asal ke bawah merambat ke kanan


Frekuensi Sudut & Bilangan
Gelombang
 Frekuensi sudut :

ω = 2 πf atau ω = 2π/T

 Bilangan gelombang :

k = 2 π/ λ
Beda Fase

•A •B

 Beda fase antara titik A dan titik B :

∆ϕAB = ϕA - ϕB
dengan ϕ : sudut fase
Persamaan Gelombang Stasioner
Berujung Tetap

yp = 2A sin (2π x/λ ). cos 2π (t/T –


l/λ)
L

R
o
S P
L+x x

Persamaan di titik P :

yp = 2A cos (2π x/λ ). sin 2π (t/T – l/λ)


Amplitudo Gelombang Stasioner
dan Posisi Perut/Simpul, Pada Tali
Berujung Bebas
(x) Posisi perut
kedua

S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P

 Amplitudo = 2A cos 2πx/λ (x) Posisi simpul


pertama

 Posisi perut (P) : x = (n – 1). ½ λ


 Posisi simpul (S) : x = (2n – 1). ¼λ
Contoh Soal
 Seutas kawat digetarkan harmonik sehingga
getaran tersebut merambat ke kanan sepanjang
kawat dengan cepat rambat 10 m/s. Ujung
kawat mula-mula digetarkan ke atas dengan
frekuensi 5 Hz dan amplitude 0,01 m. Jika pada
saat t = 0, simpangannya maksimum.
 Tentukan :

(a) persamaan umum gelombang


(b) kecepatan dan percepatan partikel di titik x =
0,25 m pada saat ujung kawat telah bergetar 0,1
sekon.
(c) Sudut fase dan fase gelombang di titik x = 0,25
m pada saat ujung kawat telah bergetar 0,1
sekon.
Pembahasan
 Diket :
Cepat rambat v = 10 m/s ; frekuensi f = 5 Hz ;
amplitude A = 0.01 m
(a) Tentukan dahulu ω dan k
ω = 2πf
ω = 2π.5 = 10 π rad/s
cari nilai λ,
λ =v/f =10m/s/5Hz = 2 m
k = 2 π/ λ = 2 π/ 2 = π
pada saat t = 0 simpangannya maksimum,
berarti persamaan umum gelombangnya adalah:
yp = + A cos (ω t - kx)
maka persamaan gelombangnya adalah
yp = + 0,01 cos (10 π t - π x),
dengan x dalam meter dan t dalam sekon.
(b) Kecepatan dan percepatan partikel
 Kecepatan

vp = dy/dt = 0,01 x 10π (-sin) (10πt - πx)


vp = - 0,1π sin (10π t - π x)
 Percepatan

ap = dv/dt = - 0,1π x 10π cos (10πt - πx)


ap = - π 2 cos (10π t - π x)
 Kecepatan di titik x = 0,25 m pada ujung kawat
setelah bergetar 0,1 sekon adalah:
vp = - 0,1 π sin (10 π t - π x)
vp = - 0,1 π sin (10 π.0,1 - π.0,25)
vp = - 0,1 π sin (π - ¼ π)
= - 0,1 π sin (3/4 π)
= - 0,1 π . 1/2√2
vp = - 0,05 √ 2 π m/s
 Percepatan di titik x = 0,25 m pada ujung
kawat setelah bergetar 0,1 sekon adalah:
ap = - π 2 cos (10 π t - π x)
ap = - π 2 cos (10 π.0,1 - π .0,25)
ap = - π 2 cos (π -1/4 π )
= - π 2 cos ( ¾ π)
= - π 2 . (- ½ √2)
ap = ½ √2 π 2 m/s 2
(c) Sudut fase dan fase
yp = + A cos 2π (t /T - x/λ )
Sudut fase di titik x = 0,25 m pada ujung kawat
setelah bergetar 0,1 sekon adalah:
θ = 2π (t/T- x/λ) = ¾ π rad
Fase di titik x = 0,25 m pada ujung kawat
setelah bergetar 0,1 sekon adalah:
φ = ¾ π/2π= 3/8

Anda mungkin juga menyukai