x
v
•P
S
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner yaitu gelombang
yang amplitudonya tidak tetap pada titik
yang dilewatinya.
Gelombang Stasioner merupakan
paduan antara gelombang datang
dengan gelombang pantul (yp=yp1+yp2)
Gambar Gelombang Stasioner
L
R
o
S P
L+x x
BESARAN DASAR GELOMBANG
1 1
f= atau T=
T f
Panjang Gelombang
Panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh
getaran dalam satu periode (satu gelombang
penuh)
Pada gelombang transversal, satu gelombang
penuh terdiri atas satu bukit dan satu lembah
Pada gelombang longitudinal, satu gelombang
penuh terdiri atas satu rapatan dan satu
renggangan
λ = v . T atau λ = v/f
Transversal
Longitudinal
Cepat Rambat Gelombang (v)
Cepat rambat gelombang adalah jarak
yang ditempuh oleh satu gelombang ( λ )
dalam waktu satu periode ( T ).
λ
v= atau v=λ.f
T
Sifat Gelombang
Gelombang dapat dipantulkan (refleksi)
Gelombang dapat dibiaskan (refraksi)
Gelombang dapat dilenturkan (difraksi)
Gelombang dapat dipadukan (interferensi)
Gelombang dapat didispersikan
Gelombang dapat dipolarisasikan
Pemantulan Gelombang
Bila sebuah gelombang merambat dan
mengenai bidang pembatas yang keras.
Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
Pembiasan Gelombang
Pembiasan yaitu perubahan arah
gelombang saat gelombang masuk ke
medium baru yang mengakibatkan
gelombang bergerak dengan kecepatan
yang berbeda.
Sin i/sin r = V1/V2 atau sin i/sin r =
n1/n2
Difraksi Gelombang
Pembelokan gelombang yang disebabkan
oleh adanya penghalang berupa celah.
Interferensi Gelombang
Interferensi terjadi pada dua gelombang
koheren, yaitu gelombang yang memiliki
frekuensi dan beda fase yang sama.
Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran atau
penguraian bentuk gelombang apabila
melewati suatu medium tertentu.
Polarisasi Gelombang
Polarisasi yaitu proses pembatasan getaran
vektor yang membentuk suatu gelombang
transversal sehingga menjadi satu arah.
Contoh Soal
Persamaan Gelombang Berjalan
x
v
•P
S
Bilangan gelombang
Frekuensi sudut
Persamaan Umum Simpangan
Gelombang Berjalan
ω = 2 πf atau ω = 2π/T
Bilangan gelombang :
k = 2 π/ λ
Beda Fase
•A •B
∆ϕAB = ϕA - ϕB
dengan ϕ : sudut fase
Persamaan Gelombang Stasioner
Berujung Tetap
R
o
S P
L+x x
Persamaan di titik P :
S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P