TRANSVERSAL
KELOMPOK 4
ILHAM M ARIEF
[ 4111420099 ]
DADI MUGO W
[ 4111420098 ]
AHMAD YUSRON F
[ 4111420095 ]
DOSEN PENGAJAR
RESA TARUNA SUHADA, Ssi, MT.
PROGRAM KELAS KARYAWAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MECU BUANA 2015
MATERI PRESENTASI
- Pulsa Gelombang
- Laju Gelombang
- Gelombang Harmonik
- Transmisi Energy
- Superposisi & Interferensi
- Gelombang Berdiri
- Persamaan Gelombang
Amplitudo(A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai oleh
partikel
(misalb b1ataud d1)
Y = A sin ( t kx)
Y adalah simpangan gelombang dalam satuan meter, adalah frekuensi sudut dalam
rad/s,
dimana = 2 f,
k adalah bilangan gelombang atau tetapan gelombang dimana nilai k =2/, dengan
adalah panjang gelombang (wavelength) dalam satuan meter.
Diberikan sebuah persamaan gelombang berjalan sebagai berikut :
Y = 0,02 sin (5 t 4x)
dimana Y dan x dalam satuan meter dan t dalam sekon.
Terlihat 0,02 meter adalah amplitudo, 5 rad/s adalah frekuensi sudut dan 4 adalah
tetapan gelombang.
Menentukan Frekuensi dari Persamaan
Gelombang
Pada persamaan di atas nilai adalah 5
Menentukan Cepat Rambat Gelombang
5 = 2 f
= 2 f f =5/2
f = 2,5 Hz
v=/k
F
.
Contoh Soal :
Gelombang transversal dengan panjang gelombang 0,3 m merambat sepanjang kawat
bermassa 15 kg dengan panjang 300 m. Jika tegangan kawat 1.000 N, berapakah laju
gelombang transversal dan frekuensinya?
Penyelesaian
Panjang gelombang : 0,3
l 300
Panjang kawat :
m
m 15kg
Massa kawat :
Tegangan kawat
: F 1.000
0,05 kg/m
0,3 m
470 Hz.
m 15 kg
0,05kg / m
l 300 m
Contoh Gerak
Harmonik Sederhana
Contoh Soal :
Sebuah benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan persamaan
y = 0,04 sin 20 t
dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t adalah waktu dalam satuan sekon.
Tentukan beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
f) simpangan saat sudut fasenya 45
c) periode
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
Pembahasan
Pola persamaan
simpangan gerak
harmonik diatas
adalah
y = A sin t
= 2 f
atau
2
=
T
_____
a) amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20 t
A = 0,04 meter
b) frekuensi
atau f
y = 0,04 sin
20 t
= 20
2f = 20
f = 10 Hz
c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s
y = A sin t
y = ymakssin
t sin 20 t
y = 0,04
y = ymakssin t
y = 0,04 sin
y = 0,04 sin 45 = 0,04 (0,52) =
0,022 m
ymaks= 0,04 m
= 0,04 sin 20 t
= 0,04 sin 20 (1/60)
= 0,04 sin 1/3
= 0,04 sin 60 = 0,04 1/23
= 0,02 3 m
E = mw2y2m
E = 22mf2A2
E = energi sumber gelombang
Laju transmisi energi atau daya (P) adalah energi (E) per satuan
waktu (t).
Laju transmisi (P) setiap satuan luas (A) yang ditembus gelombang
disebut intensitas (I)
I
Pada gelombang tiga dimensi seperti gelombang bunyi dan cahaya,
luasan yang ditembus gelombang dari sumber titik berupa luasan
bola, oleh karena itu:
P
Jadi, intensitas energi gelombang disebuah titik sebanding dengan
kuadrat amplitudo dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik ke
sumber gelombang.
ATAU
Ket :
A = ym= amplitudo
r = jarak titik pemantau ke sumber gelombang
Contoh Soal :
Sebuah tali membentuk gelombang dengan amplitude 20cm dan
frekuensi 20 Hz.
Di asumsikan bahwa tali elastic sempurna dan bagian-bagian tali yang
bergetar memiliki massa 2 gram. Tentukan energy potensial setelah
gelombang merambat selama 2 sekon.
Penyelesaian:
Diketahui :
A = 20 cm = 0,2 m
m = 2 g = 0,002 kg
f = 20 Hz
t=2s
di tanyakan :
Ep pada saat t = 2s adalah..?
Jawab:
Ep = ky = k A sin t = m A sin t
= (0,002). (2. 3,14.20) . (0,2) (sin(. 20.2))
= (0,002) . (2. 3,14.20) . (0,02) . 1
Interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu
daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak.
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama
sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan
dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda
fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling
menghilangkan.
sedangakan Superposisi adalah :
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan
frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi
gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan
destruktif (saling melemahkan).Interferensi Konstruktif terjadi saat
2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan
interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase
Prinsip
Superposis
i
Gelomban
g
Contoh Soal :
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa pada ujung tetap (terikat) akan membentuk
2 gelombang tali
yang arahnya berlawanan. Masing - masing mempunyai persamaan gelombang :
y1 = A sin (t kx) (merambat ke kanan)
y2 = A sin (t + kx) (merambat ke kiri)
Super posisi dari kedua gelombang tersebut dinyatakan :
ys= y1+ y2= 2A sin kx cos t
Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx
(cara menghafal : dari gambar tampak bentuk gelombang menyerupaifungsi sinus,
maka persamaan sin mendahului cos ).
Cara menentukan letak simpul dan perut :
Perhatikan gambar gelombang di atas dengan seksama.
1. Simpul pertama merupakan titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0. Simpul kedua
merupakan , simpul ketiga merupakan , keempat 1 dst.
2. Perut pertama merupakan, perut kedua, perut ketiga 1 dst.
Metode di atas lebih mudah dipahami dari pada menghafal dengan rumus letak simpul
dan perut.
Terimakasih
http://myphysicswatianggraeni96.blogspot.com/