Anda di halaman 1dari 17

Eksperimen Revisi

EKSPERIMEN

________________________________________________________________

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa memahami langkah-langkah dalam melaksanakan eksperimen.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Siswa dapat mengidentifikasi variabel dari suatu rumusan masalah.


2. Siswa dapat mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari suatu
rumusan masalah.
3. Siswa dapat mengidentifikasi variabel kontrol dari rumusan masalah.
4. Siswa dapat membedakan antara rumusan hipotesis dan bukan rumusan hipotesis.
5. Siswa dapat membedakan rumusan hipotesis secara induktif dan deduktif.
6. Siswa dapat menulis kajian pustaka.
7. Siswa dapat merumuskan definisi operasional variabel.
8. Siswa dapat merencanakan eksperimen untuk menguji suatu hipotesis.
9. Siswa dapat melaksanakan eksperimen sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Kegiatan 1 (Tujuan 1): 1. Siswa dapat mengidentifikasi variabel dari suatu rumusan
masalah.

Rangkuman Meteri
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi
tertentu. Dalam mengidentifikasi atau menuliskan varabel harus disebutkan atau dituliskan
bagaimana tiap variabel akan diukur. Sebagai misal, dalam pernyataan “Tinggi tanaman
pepaya bergantung pada jumlah air yang disiramkan kepada tanaman tersebut,” maka
“tinggi tanaman” merupakan variabel sedangkan “tanaman” bukan variabel.

Bacalah teks berikut ini agar konsep variabel menjadi jelas untuk Anda!

Semakin besar volume air yang dipanaskan semakin lama waktu yang diperlukan
untuk mendidih.

Pada pernyataan di atas dikemukakan dua variabel, yaitu


1. volume air
2. lama waktu mendidih

1
Eksperimen Revisi

Ingatlah bahhwa Anda harus memasukkan bagaimana setiap variabel diukur. Tidak
betul kalau hanya mengatakan air dan mendidih sebagai variabel, yang benar adalah volume
air dan lama waktu yang diperlukan untuk mendidih.

Tugas a

Semakin banyak gula dilarutkan ke dalam air, semakin besar massa jenis larutan itu.

Pada pernyataan di atas dikemukakan dua variabel, yaitu

1. ________________________________________________________________________

2. ________________________________________________________________________

Jawaban Anda seharusnya banyak gula dan besar massa jenis. Tidak benar kalau
menjawab gula dan massa jenis sebagai variabel, karena belum memasukkan bagaimana
cara setiap variabel itu diukur.

Tugas b

Sekarang identifikasilah variabel yang terdapat pada rumusan masalah berikut ini!

“Bagaimanakah pengaruh volume udara terhadap massa udara?”

1. _____________________________________________________________________

2. _____________________________________________________________________

Kegiatan 2 (Tujuan 2): Siswa dapat mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon
dari suatu rumusan masalah.

Rangkuman Materi

Variabel yang sengaja diubah disebut variabel manipulasi. Variabel yang berubah
sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi disebut variabel respon.

Tugas a

Andaikan Anda telah melakukan eksperimen yang menghasilkan kesimpulan bahwa:


Semakin besar volume air, semakan lama waktu yang diperlukan untuk mendidih.
Variabel-variabel yang Anda teliti dalam eksperimen itu adalah:

2
Eksperimen Revisi

volume air
waktu yang diperlukan untuk mendidih

Apabila suatu variabel secara sengaja diubah, variabel itu disebut variabel
manipulasi. Pada eksperimen yang diandaikan itu, mestinya secara sengaja Anda telah
mengubah besar volume air (misalnya 100 mL, 150 mL, 200 mL, dan 250 mL) untuk tiap
bejana, maka di antara dua variabel itu, variabel manipulasinya adalah:

_____________________________________________________________________

Dalam kesimpulan di atas volume air merupakan variabel manipulasi. Variabel yang
lain, yaitu waktu yang diperlukan untuk mendidih disebut variabel respon. Temperatur air
berubah akibat pemanipulasian volume air. Variabel yang berubah akibat pemanipulasian
variabel manipulasi disebut variabel respon.

Tugas b

“Bagaimanakah pengaruh volume udara terhadap massa udara?”

Variabel manipulasi (VM):

_____________________________________________________________________

Variabel respon (VR):

_____________________________________________________________________

Apabila volume udara diubah (VM) sebagai akibatnya apakah massa udara (VR)
berubah.

Tugas c

“Bagaimanakah pengaruh jumlah baterai (VM) terhadap kecerahan nyala lampu


(VR)?”

Gambar 1 di bawah ini menunjukkan bila jumlah baterai yang dipasang ada dua,
maka nyala lampu menjadi lebih cerah. Jumlah baterai adalah VM atau penyebab, dan
kecerahan nyala lampu adalah VR atau akibat.

3
Eksperimen Revisi

Gambar 1a. Rangkaian dengan satu baterai Gambar 1b. Rangkaian dengan dua
baterai

Kegiatan 3 (Tujuan 3): Siswa dapat mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu rumusan
masalah.
Di samping variabel manipulasi, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi
hasil suatu eksperimen. Dalam suatu eksperimen, kita ingin dapat mengatakan bahwa
variabel manipulasi itu adalah satu-satunya variabel yang berpengaruh terhadap variabel
respon. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa faktor lain yang dapat memiliki suatu
pengaruh tercegah untuk memberikan suatu pengaruh.
Variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak
memberikan pengeruh disebut variabel kontrol. Eksperimen yang dilakukan dengan
pengontrolan variabel seperti itu disebut prosedur eksperimen yang benar.
Dengan demikian kita dapat mendefinisikan variabel kontrol adalah variabel yang
dijaga tidak mempengaruhi hasil eksperimen.

Tugas a

Bacalah dengan seksama eksperimen berikut ini!

Untuk mengetahui apakah jenis makanan berpengaruh terhadap berat ayam aras, sejumlah
ayam ras dipisahkan menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok itu dipelihara dalam kandang
yang sama, diberi makan dalam jumlah yang sama setiap harinya. Kelompok I mendapatkan
merk X dan Kelompok II merk Y.

Variabel apa saja yang dikontrol dalam eksperimen di atas?


______________________________ ______________________________

______________________________ ______________________________

______________________________ ______________________________

4
Eksperimen Revisi

X X X
jenis ayam ukuran kandang
jenis kandang jumlah makanan

Apabila yang Anda metulis berbeda dari variabel-variabel di atas, Anda telah memilih
variabel yang tidak dikemukakan secara eksplisit pada eksperimen di atas.

Tugas b

Bacalah dengan seksama eksperimen berikut ini!

Sebuah balon ditimbang dengan neraca Ohauss, massanya dicatat. Balon itu ditiup
dan kelilingnya diukur dengan meteran kain, kelilingnya dicatat. Balon yang telah ditiup itu
ditimbang dengan neraca Ohauss, massanya dicatat. Balon itu ditiup lebih kuat lagi dan
kelilingnya diukur dan dicatat. Balon itu ditimbang lagi dan massanya dicatat.

Variabel apa saja yang dikontrol dalam eksperimen di atas?

______________________________ ______________________________

______________________________ ______________________________

Tugas c

Pada eksperimen “Bagaimanakah pengaruh jumlah baterai (VM) terhadap


kecerahan nyala lampu (VR)?” Pada Gambar 1a dan Gambar 1b di atas apa sajakah variabel
kontrolnya?

kondisi baterai jenis lampu


besar volt baterai besar volt lampu

Prosedur eksperimen yang benar dilakukan bila kondisi tiga baterai itu sama-sama baru,
besar volt tiga baterai sama-sama 9 volt, besar volt lampu sama-sama 9 volt, jenis kedua
lampu sama.

Kegiatan 4 (Tujuan 4): 4. Siswa dapat membedakan antara rumusan hipotesis dan bukan
rumusan hipotesis.

5
Eksperimen Revisi

Rangkuman Materi

Hipotesis adalah dugaan tentang pengaruh apa yang akan diberikan variabel
manipulasi terhadap variabel respon. Oleh karena itu di dalam rumusan hipotesis harus
terdapat variabel manipulasi dan variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk
pernyataan bukan pertanyaan. Hipotesis dinyatakan sebagai pengaruh yang diramalkan
akan dimiliki satu variabel terhadap variabel yang lain.

Tugas

Di antara pernyataan berikut ini, yang manakah merupakan hipotesis?

1. Semakin tinggi temperatur lingkungan, temperatur tubuh katak semakin tinggi.


2. Semakin dingin temperatur, semakin lambat tanaman tumbuh.
3. Ganggang adalah organisme hidup.
4. Daun membuat makanan, batang menyalurkan makanan, dan akar menyimpan
makanan.

X X X

Pertanyaan 1 dan 2

Pada pertanyaan 1 dan 2 pengaruh variabel manipulasi (temperatur) terhadap


variabel respon (temperatur katak pada pernyataan 1 dan pertumbuhan tanaman pada
pernyataan 2) diramalkan atau dihipotesiskan, oleh karena itu pernyataan 1 dan 2
merupakan hipotesis. Pernyataan 3 dan 4 hanya mendeskripsikan fakta, oleh karena itu
bukan hipotesis.

Kegiatan 5 (Tujuan 5): Siswa dapat membedakan antara rumusan hipotesis induktif dan
deduktif.

Rangkuman Materi

Hipotesis dapat dirumuskan dengan penalaran induktif berdasarkan data hasil


pengamatan atau dirumuskan dengan penalaran deduktif berdasarkan teori. Penalaran
induktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan data atau kasus menuju ke suatu
pernyataan kesimpulan umum yang dapat berbentuk hipotesis atau teori sementara.
Penalaran deduktif adalah penalaran yang dilakukan berdasarkan teori menuju
pernyataan kesimpulan yang bersifat spesifik. Tugas a berikut ini merupakan latihan
penalaran induktif, sedangkan Tugas b merupakan latihan penalaran deduktif.

6
Eksperimen Revisi

Tugas a

Andaikan Anda memanaskan lima bejana yang berisi air dengan volume yang
berbeda dengan menggunakan bunsen. Lama pemanasan dibuat sama, yaitu masing-masing
1 menit. Hasilnya dicatat seperti Tabel 1 berikut ini.

TABEL 1
DATA HASIL OBSERVASI PEMANASAN AIR

Volume air (mL) Waktu pemanasan (menit) Kenaikan suhu (oC)


20 1 14
40 1 8
60 1 6
80 1 4
100 1 1

Berdasarkan data Tabel 1 di atas secara induktif rumuskanlah hipotesis tentang pengaruh
apa yang diberikan volume air terhadap kenaikan suhu air!

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

X X X

Cotoh penalaran induktif:

Dengan waktu pemanasan 1 menit, apabila volume air semakan besar kenaikan suhu akan
semakin kecil.

Tugas b

Salah satu teori dalam fisika menyatakan bahwa suatu zat (padat, air, dan gas)
apabila suhunya dinaikkan pada umumnya zat itu akan memuai.
Di samping itu telah diketahui bahwa setiap zat memiiki koefisian muai yang berbeda.
Berdasarkan teori ini secara deduktif dapat dirumuskan banyak hipotesis.
Contoh penalaran deduktif:

7
Eksperimen Revisi

1. Apabila dipanaskan terlebih dahulu maka tutup botol yang terbuat dari logam itu
akan lebih mudah dibuka.

2. Dua logam yang memiliki koefisien muai berbeda dan saling dilekatkan apabila
dipanaskan akan melengkung.

Sekarang rumuskan sendiri dua hipotesis deduktif Anda yang sesuai dengan teori di
Tugas b atas.

Hipotesis 1:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Hipotesis 1:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Kegiatan 6 (Tujuan 6): Siswa dapat menulis kajian pustaka

Rangkuman Materi

Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah yang diperoleh dari
penalaran deduktif berdasarkan teori atau penalaran induktif berdasarkan data yang ada.
Dalam hal hipotesis itu dirumuskan secara deduktif, peneliti harus dapat menunjukkan
teori mana yang dianut dan berdasarkan teori itu secara deduktif menyatakan hipotesisnya.
Dalam hal hipotesis itu dirumuskan secara induktif, peneliti harus dapat menunjukkan
bahwa pernyataan hipotesisnya konsisten dengan data yang ada. Peneliti harus
menunjukkan data yang dimiliki dan berdasarkan data itu secara induktif menyatakan
hipotesisnya.
Kajian pustaka pada prinsipnya berisi teori-teori yang relevan dengan masalah
penelitian dan atau data atau temuan penelitian terdahulu yang televan dengan masalah
penelitian. Pada bab kajian pustaka ini peneliti berupaya untuk secara teoritik menjawab
masalah yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Jawaban teoritik itulah yang disebut

8
Eksperimen Revisi

hipotess. Oleh karena itu hipotesis, dapat dipandang sebagai simpulan dari kajian teori dan
pada umumnya hipotesis ditulis setelah kajian teori.
Contoh berikut ini merupakan contoh kajian pustaka bidang fisika yang relevan
dengan rumusan masalahnya.

Contoh a

Rumusan masalah:
Apakah memanaskan tutup botol yang terbuat dari logam akan mempermudah
membukal tutup botol itu?

Tinjauan pustaka:

Salah satu teori dalam fisika menyatakan bahwa suatu zat (padat, cair, dan gas)
apabila suhunya dinaikkan maka zat itu akan memuai. Di samping itu telah diketahui bahwa
setiap zat memiliki koefisien muai berbeda. Logam memiliki koefisien muai yang lebih besar
daripada gelas. Apabila dipanaskan tutup botol yang terbuat dari logam itu akan memuai
lebih besar daripada mulut botol yang terbuat dari gelas, akibatnya tutup itu menjadi
longgar dan mudah dibuka. Dengan demikian dugaan atau hipotesis atau jawaban
sementara rumusan masalah itu adalah:

Apabila tutup botol yang dibuat dari logam dipanaskan, maka tutup botol itu akan
lebih mudah dibuka.

Tugas

Sekarang tuliskan kajian pustaka yang relevan dengan masalah “Bagaimanakah


pengaruh volume udara terhadap massa udara?” dan berdasarkan kajian pustaka itu
rumuskanlah hipotesis Anda!

Kajian pustaka:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Rumusan hipotesis:

9
Eksperimen Revisi

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Kegiatan 7 (Tujuan 7): Siswa dapat merumuskan definisi operasional variabel

Rangkuman Materi

Pada saat Anda memilih prosedur pengukuran suatu variabel sesungguhnya Anda
sedang membuat definisi operasional. Mendefinisikan secara operasional suatu variabel
berarti menetapkan bagaimana Anda akan mengukur variabel itu. Peneliti yang berbeda
dapat menggunakan definisi operasional yang berbeda untuk variabel yang sama. Sebagai
misal, seorang peneliti sedang melakukan pengujian pengaruh vitamin E terhadap “daya
tahan seseorang.” Variabel “daya tahan seseorang” dapat didefinisikan menurut banyak cara
berbeda, sebagai misal:
1. Jumlah jam seseorang dapat bertahan tidak tidur.
2. Jarak yang ditempuh seseorang dengan lari tanpa berhenti.
3. Jumlah lompatan di tempat yang dapat dilakukan seseorang sebelum berhenti
karena kecapaian.

Tiap-tiap pernyataan di atas merupakan definisi operasional untuk variabel yang sama.

Tugas a

Berikut ini diberikan deskripsi singkat dari suatu eksperimen.

Suatu eksperimen penelitian dilakukan untuk menentukan pengaruh banyak latihan


terhadap kecepatan denyut jantung. Siswa-siswa suatu sekolah melakukan loncatan-
loncatan di tempat dalam jumlah yang berbeda dan kemudian kecepatan denyut nadi
mereka diukur. Kelompok satu melakukan 10 loncatan, kelompok kedua melakukan 20
loncatan, kelompok ketiga 30 loncatan, dan kelompok keempat 40 loncatan. Setelah
melakukan latihan itu, kecepatan denyut nadi mereka segera diukur dengan menghitung
jumlah denyut nadi per menit.

Definisikan tiap variabel itu secara operasional. Dengan kata lain Anda harus
menerangkan secara tertulis bagaimana variabel manipulasi dan variabel respon
diukur dalam eksperimen ini.

10
Eksperimen Revisi

Definisi operasional variabel manipulasi:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

Definisi operasional variabel respon:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

X X X

Banyak latihan merupakan variabel manipulasi. Variabel ini diukur atau diamati
dengan menghitung banyak (variasi yang diamati) loncatan (tindakan yang dilakukan)
seseorang.
Denyut jantung merupakan variabel respon. Variabel ini diukur dengan menghitung
jumlah denyut nadi jantung (variasi yang teramati) menyusul latihan (tindakan yang
dilakukan).
Perhatikan bahwa definisi operasional menyatakan tindakan apa yang dilakukan dan
pengamatan atas variasi apa yang akan dicatat.
Banyak latihan dan denyut jantung dapat didefinisikan secara operasional dengan
cara lain. Sebagai misal, banyak latihan dapat didefinisikan dengan meminta siswa-siswa itu
untuk lari di tempat (tindakan yang dilakukan) dalam jangka waktu tertentu (variasi apa yang
diamati).
Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa banyak latihan dapat didefinisikan dalam
setiap cara yang Anda inginkan dalam suatu eksperimen. Terdapat banyak cara untuk
mendefinisikan variabel itu. Pada saat Anda memilih satu cara untuk mengukur “banyak
latihan” untuk eksperimen Anda, Anda telah mendefinisikan variabel itu secara operasional.

Tugas b

11
Eksperimen Revisi

Sekarang rumuskan definisi operasional variabel manipulasi dan variabel respon dari
rumusan masalah “Bagaimanakah pengaruh volume udara terhadap massa udara?”

Definisi operasional variabel manipulasi:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

X X X

Volume udara merupakan variabel manipulasi. Variabel ini diukur dengan meniup
balon dan mengukur keliling balon itu dengan meteran kain.

Definisi operasional variabel respon:

___________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________

X X X

Massa udara merupakan variabel respon. Variabel ini diukur dengan mengukur
massa balon dengan neraca Ohauss setelah ditiup.

Kegiatan 8 (Tujuan 8a dan 8b): 8a. Siswa dapat merencanakan eksperimen untuk menguji
suatu hipotesis.
8b. Siswa dapat melaksanakan eksperimen sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.

Rangkuman Materi

Eksperimen dapat didefinisikan sebagai usaha sistematik yang direncanakan untuk


menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Apabila
cara bagaimana suatu variabel akan dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan
dinyatakan secara jelas dalam bentuk definisi operasional, maka sebagian besar pekerjaan
perencanaan ekaperimen sebagai persiapan pengumpulan data telah terselesaikan. Yang
tersisa tinggal menetapkan kondisi-kondisi eksperimen lain dalam rangka pengontrolan
variabel kontrol.

12
Eksperimen Revisi

Sebagai latihan, sebelum melanjutkan tugas merancang eksperimen untuk menguji


hipotesis “Bagaimanakah pengaruh volume udara terhadap massa udara?” berikut ini
diberikan sebuah contoh hipotesis dan contoh rancangan eksperimen atau prosedur
eksperimennya.

Contoh HIPOTESIS: Semakin besar luas permukaan (VM) yang terkena udara, semakin cepat
penguapan (VR) akan terjadi.

Contoh Rancangan Eksperimen:


1. Tuangkan 100 mL alkohol pada temperatur kamar ke dalam tiap-tiap wadah alumunium
(tindakan yang dilakukan) yang berdiameter 15, 25, 35, 45, dan 55 cm (apa yang
diamati) [Definisi Operasional Variabel Manipulasi atau DOVM].
2. Ukurlah volume alkohol yang tertinggal dalam tiap wadah (apa yang diiamati) setelah
30 menit berlalu (tindakan yang dilakukan [Definisi Operasional Variabel Respon].
3. Gunakan jenis alkohol yang sama, temperatur alkohol yang sama, jenis wadah yang
sama, kamar yang sama (Variabel-variabel yang dikontrol).

Perhatikanlah bahwa rancangan ekspemen atau prosedur eksperimen itu terdiri dari
atau pada dasarnya adalah sama dengan pendefinisian secara operasional variabel
manipulasi dan variabel respon serta menyatakan bagaimana variabel kontrol itu akan
dikontrol.

Eksperimen di atas menggunakan lima atau enam harga untuk variabel manipulasi,
jumllah ini tidak harus sekian. Jumlah titik pengamatan yang akan dicatat
sepenuhnya bergantung kepada peneliti.

Sekarang kita lanjutkan Kegiatan 8, yaitu merancang ekeperimen (8a) dan melaksanakan
eksperimen (8b) untuk menjawab rumusan masalah “Bagaimanakah pengaruh volume
udara terhadap massa udara?”

Bahan dan Peralatan

 Rakitan statif, 1 buah


 Pipa alumunium kecil, 1 buah
 Balon, 4 buah
 Benang, 150 cm
 Neraca Ohauss, 1 buah
 Meteran kain, 1 buah
Tugas 8a

13
Eksperimen Revisi

Berikut ini adalah rumusan hipotesis yang harus dibuat rancangan eksperimennya
untuk menguji hipotesis tersebut!

HIPOTESIS: Semakin besar volume udara, semakin besar pula massa udara tersebut.

1. Definisi operasional variabel manipulasi (volume udara), yaitu volume udara diukur
dengan meniup balon dan mengukur keliling balon itu dengan meteran kain.
2. Definisi operasional variabel respon (massa udara), yaitu massa udara diukur dengan
mengukur massa balon dengan menggunakan neraca Ohauss setelah ditiup.
3. Pengontrolan variabel dilakukan dengan menggunakan balon yang sama, dan tidak ada
tiupan angin pada saat balon ditimbang.
4. Harga-harga variabel manipulasi yang dipilih adalah keliling balon 20 cm, 40 cm, 60 cm.

Apabila Anda telah menyelesaikan suatu rancangan yang baik, berarti rancangan itu
seharusnya sedemikian rupa sehingga Anda dapat meminta orang lain untuk melaksanakan
rancangan itu tanpa petunjuk tambahan. Rancangan eksperimen yang baik pada dasarnya
bila Anda telah mendefinisikan secara operasional VM, VR, dan VK dengan jelas bagi peneliti
lain. Peneliti itu dapat melaksanakan penyelidikan tepat seperti seandainya Anda sendiri
yang melakukannya. Definisi operasional dimaksudkan sebagai sarana untuk memudahkan
komunikasi antar ilmuwan.

Tugas 8b
Laksanakan eksperimen itu sesuai dengan rancangan eksperimen Kegiatan 8 Tugas
8a! Ringkasnya rancangan itu dapat ditulis seperti prosedur berikut ini. Bila rancangan
eksperimen telah ditulis jelas, tidak perlu lagi menulis prosedur. Prosedur ditulis lagi di sini
hanya untuk memperjelas.

Prosedur

1. Ambillah sebuah balon dan timbanglah dengan neraca Ohauss. Catatlah massanya pada
Tabel 2!
2. Tiuplah balon itu sampai kelilingnya ± 20 cm, kemudian timbanglah dengan neraca
Ohauss dan catat massanya pada Tabel 2!
3. Ulangi langkah 2 untuk keliling balon 40 cm dan 60 cm.

TABEL 2
KELILING BALON DAN MASSANYA

Keadaan Balon Massa Balon dan Massa Balon Massa Udara

14
Eksperimen Revisi

Udara
Belum ditiup
20 cm
40 cm
60 cm

4. Berdasarkan data pada Tabel 2 tersebut, benarkah udara memiliki massa? Jelaskan
jawaban Anda!
________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

Berdasarkan data pada Tabel 2 tersebut dapatkah Anda merumuskan hubungan volume
udara dan massa udara?
________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

Tugas c

Ikatlah masing-masing 1 balon sebelum ditiup pada tiap-tiap ujung batang


alumunium. Ikatlah benang di tengah-tengah batang alumunium sedemikian rupa sehingga
batang alumunium dalam keadaan setimbang.

Prosedur

1. Apabila salah satu balon ditiup dan dikembalikan pada tempat semula apa yang akan
terjadi?

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

2. Untuk mengecek prediksi Anda itu, lakukan langkah 1 di atas!

Prediksilah apa yang Anda amati! Benarkan prediksi Anda itu?

15
Eksperimen Revisi

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

Gambar 1. Rakitan statif, batang alumunium, dan balon udara.

Tugas d

Buatlah rancangan eksperimen untuk menguji hipotesis berikut ini:

HIPOTESIS: Semakin besar tekanan udara di dalam sebuah ban sepeda, semakin besar pula
massa udara di dalam ban tersebut.

16
Eksperimen Revisi

Daftar Pustaka

Nur, dkk. 1995. LKS 29: Identifikasi Variabel. Suplemen Laporan Penelitian Hibah Bersaing
II/3 Perguruan Tinggi tahun 1995/1996.

Nur, dkk. 1995. LKS 30: Perumusan Hipotesis dan Definisi Operasional Variabel. Suplemen
Laporan Penelitian Hibah Bersaing II/3 Perguruan Tinggi tahun 1995/1996.

Nur, dkk. 1995. LKS 31: Rancangan Eksperimen. Suplemen Laporan Penelitian Hibah
Bersaing II/3 Perguruan Tinggi tahun 1995/1996.

17

Anda mungkin juga menyukai