Anda di halaman 1dari 11

Nama : Sri wahyuni

Nim : 858420251

1. Bu Susi sedang menjelaskan tentang ciri-ciri hewan mamalia dengan menggunakan hewan
kucing. Pertanyaan:

a. Buatlah contoh media pembelajaran yang tepat untuk digunakan Bu Susi dalam mengajar!

Jawab

Contoh media pemelajaran yang tepat untuk digunakan dalam menjelaskan


tentang ciri - ciri hewan mamalia dengan menggunakan hewan kucing
adalah dengan visual.
b. Serta berikanlah alasan Anda, mengapa memilih dan menggunakan media tersebut!

Jawab

karena media secara visual akan lebih jelas menggambarkan tentang ciri


- ciri hewan mamalia berupa kucing dengan gambar struktur tubuh, agar
siswa lebih cepat menanggkap dan lebih mudah dipahami secara
langsung.

Hal yang diperlukan dalam mendorong seseorang untuk dapat berfikir dengan
merangsang pola pikir adalah media pembelajaran.
Manfaat dari media pembelajaran :

 Adanya berbagai model untuk menyampaikan materi dalam kegiatan


belajar mengajar.
 Penjelasan dan keterkarikan dalam hal belajar bagi siswa akan
meningkat.
 Terjalin hubungan interaktif antar guru dan murid.
 Dalam hal waktu dan tenaga akan lebih efisien.
 Bagi siswa akan meningkatkan hasil dari proses pembelajaran.

2. Dalam proses mendesain alat peraga IPA yang baik, kita harus memperhatikan persyaratan
dalam mendesain alat peraga. Terdapat tiga pertimbangan kelayakan untuk memilih alat peraga
yang baik, Pertanyaan:
a. Persyaratan apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih alat peraga

b. Jelaskan masing-masing pertimbangan.atau persyaratan yang harus dipenuhi tersebut!

Jawab

A. Persyaratan yang harus diperhatikan dalam memilih alat peraga yaitu:


1. Bentuk dan warnanya menarik.
2. Sederhana dan mudah dikelola.
3. Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berfikir abstrak
bagi siswa.
4. Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi alat
peraga.
B. Pertimbangan atau persyaratan yang harus dipenuhi dalam memilih alat
peraga:
1. Bentuk dan warnanya menarik, yaitu dalam mebuatan alat peraga
pembelajaran kepada proses pembelajaran seorang guru membuatnya
dengan bentuk dan warna yang menarik agar dapat menarik minat dan
perhatian siswa sehingga dalam proses pembelajaran tersebut dapat
dipahami oleh peserta didik.
2. Sederhana dan mudah dikelola, sebagai pertimbangan dalam memilih alat
peraga pembelajaran disekolah, seorang guru membuatnya dengan bahan
yang sederhana dan mudah dikelola dalam artiannya yaitu dengan alat yang
mudah didapat dilingkungan sekolah dengan menyesuaikan kondisi masing
masing sehingga mudah dikelola sehingga peserta didik itu dapat dengan
mudah berpikir dan berperan aktif dalam melakukan pembuatannya.

3. Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cakupan
materi yang akan diintegrasikan, yaitu intra dan interdisiplin ilmu. Pertanyaan:

a. Bagaimana langkah-langkah atau cara menyiapkan suatu pembelajaran secara inter dan intra
disiplin ilmu?

b. Berikan contoh satu materi pembelajaran IPA secara inter dan intra disiplin ilmu!

jawab
4. Kita dapat menghubungkan atau mengkorelasikan bahwa materi benda gas selalu mengisi
seluruh ruangan yang ditempatinya dengan materi udara bersih dan udara tercemar
mempengaruhi kesehatan. Berdasarkan contoh materi tersebut, buatlah rancangan pelaksanaan
pembelajaran untuk mengajarkan IPA terpadu!

jawab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


MODEL PEMBELAJARAN TERPADU IMMERSED
SEKOLAH DASAR
Materi Pembelajaran : Pencemaran Udara
Kelas/Semester : V (lima) / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 x pertemuan )
Hari/Tanggal : Jum’at/18 Juni 2009
1. Standar Kompetensi.

IPA : Makhluk hidup dan proses kehidupan.


PKN : Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah.
B. Indonesia : Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi
suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara.
Seni Rupa : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
2. Kompetensi Dasar.

IPA : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.


PKN : Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah seperti pajak,
anti korupsi, lalulintas, larangan merokok.
B. Indonesia : Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa yang runtut, baik, dan
benar.
Seni Rupa : Pengalaman langsung membuat karya seni rupa dua dimensi yaitu menggambar.
3. Indikator.

IPA : Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia, misalnya
menghirup udara tercemar, merokok, dan infeksi oleh kuman.
PKN : Siswa dapat menjelaskan kerugian dari korupsi dan merokok.
B. Indonesia : Melaporkan hasil pengamatan dengan bahasa yang komunikatif.
Seni Rupa : Menyampaikan pesan lewat gambar dan tulisan.
4. Tujuan Pembelajaran.

IPA : Mendiskusikan pengertian udara kotor dan udara bersih dengan bantuan gambar situasi.
PKN : Siswa memahami keuntungan dan kerugiandari perundangan-undangan.
B. Indonesia : Siswa dapat menceritakan hasil pengamatan secara rinci dengan bahasa yang
komunikatif.
Seni Rupa : Siswa dapat menyampaikan pesan lewat gambar dan tulisan.
5. Materi Pembelajaran.

IPA : Pernafasan pada manusia


PKN : Peraturan pemerintah.
B. Indonesia : Menceritakan hasil pengamatan.
Seni Rupa : Membuat poster sederhana.
6. Kegiatan Pembelajaran.

A. Pertemuan ke-1

Kegiatan Awal (15 menit) :


- Guru memberi salam.
- Guru memimpin doa.
- Presensi.
- Apersepsi.

Kegiatan Inti ( 50 menit ) :


- Guru memimpin dan mengarahkan diskusi siswa tentang udara kotor dan udara bersih (disertai
pendapat dan pengalaman mereka)
- Guru tannya jawab dengan siswa tentang dampak udara yang tercemar terhadap kesehatan.
- Guru menerangkan undang-undang pemerintah tentang pencemaran udara oleh asap kendaraan dan
asap rokok.

Kegiatan Penutup ( 5 menit) :


- Guru menyimpulkan apa yang didiskusikan dan dipelajari.
- Pemberian tugas merancang poster pencemaran udara oleh asap rokok.

B. Pertemuan ke-2

Kegiatan Awal (15 menit) :


- Guru memberi salam.
- Guru memimpin doa.
- Presensi.
- Apersepsi.

Kegiatan Inti ( 50 menit ) :


- Siswa membuat poster sederhana, memadukan gambar dengan kalimat himbauan atau kalimat
ajakan

Kegiatan Penutup ( 5 menit) :


- Guru mengulas poster yang telah dibuat.

7. Metode Pembelajaran.
Ceramah.
Diskusi.
Tanya Jawab
Penugasan

8. Alat dan Sumber Belajar.


Poster.
Rokok.
Gelas.
Gambar atau Torso alat pernafasan manusia.
Buku Lebih Dekat dengan Alam 5 kls V SD
Buku PKN Kelas V Semester 1.
Buku Bina Bahasa Indonesia Kelas V
Buku Mari Berkarya untuk SD

9. Penilaian.
Prosedur Tes : Pre Test dan Post Test
Jenis Tes : Lisan dan Kinerja
A. Soal Tes Lisan :
1. Sebutkan tiga contoh polusi udara.
2. Sebutkan bahaya dari polusi udara untuk kesehatan.
3. Sebutkan bahaya akibat merokok bagi kesehatan.
4. Sebutkan kandungan racun yang terdapat dalam rokok.
B. Kunci Jawaban tes lisan :
1. Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok.
2. Pada gangguan pernafasan.
3. Dapat mengakibatkan serangan jantung, dapat mengakibatkan kanker, mengakibatkan gangguan
kehamilan.
4. Racun Nikotin.
C. Soal Tes Kinerja :
1. Buatlah poster sederhana, tentang himbauan / larangan merokok.
D. Jawaban Tes Kinerja :
1. Karya gambar dan Kalimat himbauan atau larangan tentang rokok.
SKENARIO PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU IMMERSED
SEKOLAH DASAR
Materi Pembelajaran : Pencemaran Udara
Kelas/Semester : V (lima) / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 x pertemuan )
Hari/Tanggal : Jum’at/18 Juni 2009
PERTEMUAN KE-1
(Guru memasuki ruangan, dan berdiri dihadapan para siswa.)
GURU : “Assalamu’alaekum warohmatullohi wabarokatuh”
SISWA : “Waalaekum salam warohmatullohi wabarokatuuuuh”
GURU : “Selamat pagi anak-anaku sekalian, mudah-mudahan hati kalian tetap gembira ya.
Sebelum belajar mari kita berdoa terlebih dulu, membaca surat alfatihah, mulai…”
“Selanjutnya bapa akan mengabsen terlebih dulu…Ahmad, Biru, Cucu..dst”
“Kemarin pas bapa naik angkot penuh sesak..eeh di kiri kanan bapa orang-orang pada
merokok, bapa sampai batuk-batuk”
“Hari ini kita akan mempelajari mengenai Pencemaran Udara”
“Coba menurut kalian, pencemaran udara itu apa maksudnya?”
(Para siswa menjawab pertanyaan guru saling menyaut)
SISWA-1 : “Udara kotor pa”
SISWA-2 : “Udara bau pa..seperti di pasar iiy ga enak”
SISWA-3 : “Udara yang penuh asap kendaraan dan asap rokok pa”
GURU :”Nah..sekarang coba bentuk empat kelompok dan diskusikan : apa yang dimaksud
udara kotor dan udara bersih..hasilnya ditulis pada kertas ini..)
(Setelah siswa beres mendidkusikan dan menuliskan hasilnya, kertas kerja dikumpulkan.
Guru melanjutkan pembelajaran).
GURU : “Nah anak-anaku sekalian..apakah udara kotor itu akan berpengaruh pada
kesehatan kita?”
SISWA-1 : “Penyakit kulit pa, eh..penyakit mata juga”
SISWA-2 : “ Itu pa, batuk dan muntah”
SISWA-3 : “ Oh itu pa..bengek eh sesak nafas. Trus itu pa yang menyebakan serangan jantung
dan gangguan kehamilan”
GURU : “Iya..ya, itu akibat asap rokok , nah kalo rokok mengandung racun apa ya?”
(Siswa serempak menjawab)
SISWA : “N I K O T I I I I IN”.
GURU : “Nah, anak-anak..untuk membatasi polusi udara, pemerintah membuat undang-
undang..diantaranya tentang larangan merokok di tempat-tempat tertentu. Juga ada
peraturan mengenai asap kendaraan yang harus selalu diukur kadar gas racunnya.”
“Anak-anaku sekalian karena waktunya sebentar lagi, mari kita akhiri pembelajaran tentang
Pencemaran Udara ini. Sekali lagi hal penting yang perlu kita ingat adalah Pencemaran atau
Polusi udara ini berpengaruh pada kesehatan, diantarannya adalah asap rokok”
“Untuk tugas di rumah, silahkan buat rencana membuat poster tentang himbauan atau
larangan merokok. Dan.. besok pembuatan poster ini akan dilakukan bersama-sama di dalam
kelas kita ini”
“Sekian, Assalamualaekum warohmatullohi wabarokatuh”
SISWA : “Waalaekum salam warohmatullohi wabarokatuuuuuh”
(Guru meninggalkan kelas).
PERTEMUAN KE-2
(Guru memasuki ruangan kelas dan berdiri di depan anak-anak).
GURU : “Selamat pagi anak-anak, Assalamualaekum warohmatullohi wabarokatuh”
(Siswa serempak menjawab)
SISWA : “Waalaekum salam warohmatullohi wabarokatuuuuh”
GURU : “Yo..sebelum belajar, kita berdoa dulu dengan membaca surat alfatihah..mulai…
selesai”
“Baik, bapa ngabsen dulu ya, Ahmad..Lola..”
SISWA/KM : “Pak, si Doni sakit..”
GURU : “Ya, mudah-madahan cepet sembuh..supaya cepet bisa kumpul lagi sama kita”
“Anak-anak, bagaimana sudah dipikirkan rancangan poster yang akan dibuat itu”
SISWA-1 : “Sudaaah pa..”
SISWA-2 : “Saya belum pa..bingung sih..”
GURU : “Baguslah, kalo bingung itu tandanya kamu berpikir”
“Sekarang begini..rokok itu bisa digambar satu bungkus, satu batang atau bahkan
sepotong..nah kalian mau pilih yang mana?”
SISWA : “Pa..bisa engga kalau saya hanya menggambar bungkus rokok, bukan rokoknya?”
GURU : “Tentu boleh dong..dan jangan lupa kalimat yang dibuat dalam poster ini harus
singkat..tapiii..jelas maksudnya”
SISWA : “Pa..pa boleh pakai bahasa sunda..kalimatnya?”
GURU : “Siapa takut …boleh..boleh”.
“Ya oke..sekarang bisa dimulai membuat posternya”
(Anak-anak sorak gembira, dan mulai mengerjakan pembuatan poster).
SISWA : “Pa..pa boleh rokoknya diberi warna merah, boleh ya pa”
GURU : “Meraah?..knapa emang harus diberi warna merah?”
SISWA : “Kan orang yang suka merokok supaya kapok..jadi kaya minum darah..”
GURU : “Oooh gituu..boleh lah, ayo cepetan kerjainnya ya”
SISWA : “iya pa..”
(Para siswa segera menyelesaikan pembuatan poster tentang himbauan atau larangan
merokok).
(Setelah waktunya habis, guru menyuruh para siswa untuk mengumpulkan posternya).
GURU : “Anak-anak sekalian ayo kumpulkan posternya..”
SISWA-1 : “iya paaa…”
SISWA-2 : “Saya belum diwarna pa..”
GURU : “iya ga apa-apa..kumpulkan saja”
(Seluruh anak mengumpulkan posternya, setelah terkumpul, guru mengulas hasil poster karya
siswa).
GURU : “Nah ini gambarnya bagus, namun kalimatnya kurang jelas. Nah kalau yang ini
kalimat dan huruf-hurufnya jelas juga bentuknya bagus, namun gambarnya kurang besar..”
SISWA : “Paa..boleh saya membuat poster lagi lagi di rumah?”
GURU : “Memangnya kenapa mau buat lagi..”
SISWA : “Jelek yang tadi mah pa..jadi mau buat lagi, boleh ya pa”
GURU : “iya boleh..buat yang bagus gambar dan kalimatnya ya”
MURID : “iya paa..”
GURU : “Oke anak-anak..karena waktunya habis, kita akhiri belajar kita kali ini.
Assalamualaekum warohmatullohi wabarokatuh.
SISWA : “Waalaekum salam warohmatullohi wabarokatuuuh”
(Guru meninggalkan ruangan kelas).

Anda mungkin juga menyukai