TUGAS TUTORIAL 3
OLEH
IDA AYU PUTU WIDA SEPTIARI
NIM. 859016094
DATA MAHASISWA
Nama :
IDA AYU PUTU WIDA SEPTIARI
NIM/ID Lainnya :
859016094
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SDN 1 DANGINTUKADAYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. JUDUL PERCOBAAN
“BENDA BERGETAR SEBAGAI SUMBER BUNYI”
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi.
2. Menjelaskan cara perambatan bunyi.
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan bolak balik secara teratur melalui titik setimbang.
Jika jumlah getaran setiap detiknya selalu tetap disebut getaran harmonis.
Periode getaran adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran
penuh. Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang terjadi tiap detik.
Simpangan getaran adalah jarak penyimpangan getaran dari titik setimbang.
Beberapa contoh getaran dalam kehidupan sehari- hari: senar gitar yang dipetik,
bandul jam dinding yang sedang berayun, bandulan anak-anak yang sedang
dimainkan, dan pegas yang diberi beban.
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi
waktunya tidak tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan
gitar, senar gitar akan berhenti bergetar jika kita menghentikan petikan. Demikian
juga bandul akan berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini
disebabkan karena adanya gaya gesekan yang menyebabkan benda-benda tersebut
berhenti bergetar. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik teredam.
Walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat meniadakan efek
redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang bergetar untuk
mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah
pegas dalam arloji yang sering kita pakai.
2. Pengertian Bunyi
Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium. Medium atau zat perantara dapat berupa zat cair, padat, dan gas.
Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar yang terdiri dari
gelombang harmonis, tetapi suara murni secara teoretis dapat dijelaskan dengan
frekuensi dengan satuan Hertz (Hz), amplitudo dengan satuan meter (m), dan
kenyaringan bunyi dengan satuan desibel (dB).
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi (getaran yang merambat di
udara atau medium lain) sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi
bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar antara 20 Hz sampai 20
kHz pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20
kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan sebagai berikut :
1. Letakkan mistar plastic di atas meja, dengan salah satu tepinya menonjol 15 cm.
getarkan ujungnya dengan cara menarik ke atas, kemudian dilepas. Apakah bagian
mistar yang bergetar mengeluarkan bunyi ?
2. Ulangi langkah 1 tersebut dengan panjang mistar 10 cm, amatilah getaran mistar
menimbulkan bunyi ? lakukan untuk panjang mistar yang menonjol 5 cm, 20 cm, dan
25 cm. manakah yang lebih cepat getarannya ? Berdasarkan percobaan tersebut
apakah benda yang bergetar dapat menimbulkan bunyi ?
F. HASIL PENGAMATAN
1. Mistar 5 cm getaran sedikit (lebih kerap) tetapi bunyi lebih nyaring.
2. Mistar 15 cm getaran lebih banyak dari yang mistar 5 cm bunyi sedikit lebih kecil.
3. Mistar 20 cm getaran lebih banyak dari pada yang mistar 15 cm tetapi hamper
tidak mengeluarkan bunyi.
4. Mistar 25 cm getaran lebih pelan dan bunynya juga pelan hamper tidak terdengar.
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Apakah mistar bergetar mengeluarkan bunyi?
2. Manakah yang lebih cepat getarnya?
H. PEMBAHASAN
1. Ya mistar yang ditarik ke atas dan dilepaskan akan mengeluarkan bunyi
2. Yang lebih cepat getarannya adalah mistar yang tonjolannya 5 cm.
Tepian mistar yang menonjol lebih pendek akan mengeluarkan bunyi lebih keras
tetapi getarannya akan cepat berhenti dan semakin panjang tonjolan mistar bunyinya
akan semakin hilang dan getarannya akan semakin lambat.
I. KESIMPULAN
Semakin pendek tonjolan mistar yang di tarik ke atas dan dilepaskan maka
bunyinya akan semakin keras, semakin panjang tonjolan mistar maka getarannya akan
lambat dan bunyinya akan hilang.
J. DAFTAR PUSTAKA
Modul Pratikum IPA di SD (PDGK4107)
Pengertian Getaran dan Bunyi, (Online), (https://sites.google.com/view/fisika-
terapan/beranda/gelombang-dan-bunyi)
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan :
Kurangnya pemahaman terhadap materi yang akan dilaksanakan praktikum, kurang
terampil dalam menggunakan alat praktikum karena memang kurang terbiasa.
Saran atau solusi :
Mencari referensi- referensi lain di internet, agar praktikum yang dilaksanakan sesuai
dengan yang diharapkan.
L. FOTO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
A. JUDUL PERCOBAAN
“KEPEKAAN INDERA PENDENGAR MANUSIA”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui kepekaan indera pendengar seseorang.
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Telinga
Telinga adalah organ pendengaran yang memiliki fungsi menangkap dan
mengubah bunyi berupa energi mekanis menjadi energi elektris secara efisien dan
diteruskan ke otak untuk disadari dan dimengerti. Telinga memiliki reseptor
khusus untuk mengenali getaran bunyi. Bunyi yang dapat didengar telinga
manusia adalah suara-suara yang memiliki bilangan getar (frekuensi) antara 20 Hz
sampai 20.000 Hz.
Selain untuk mendengarkan suara atau bunyi, fungsi telinga lainnya yakni
untuk keseimbangan. Keseimbangan dicapai melalui kombinasi organ sensorik di
telinga bagian dalam, input visual, dan informasi yang diterima dari reseptor
dalam tubuh, terutama di sekitar sendi. Informasi yang diproses di otak kecil dan
korteks otak memungkinkan tubuh untuk mengatasi perubahan kecepatan dan arah
kepala.
2. Bagian-bagian Telinga
Secara umum telinga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
a. Telinga bagian luar Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan bagian
rongga telinga yang menjadi batas dengan telinga bagian dalam. Setiap
bagian telinga itu memiliki fungsi masing-masing, yaitu: Daun telinga atau
pinna adalah bagian yang paling terlihat dari telinga luar dan apa yang
kebanyakan orang rujuk ketika mereka menyebut kata "telinga". Fungsi
daun telinga adalah untuk memusatkan gelombang suara yang mask ke
bagian saluran telinga luar Rongga telinga luar dilapisi dengan rambut dan
kelenjar yang mengeluarkan lilin untuk merekatkan kotoran hingga
mencegah masuknya air maupun benda asing lebih dalam.
b. Telinga bagian tengah Bagian telinga ini merupakan rongga yang berisi
udara untuk menjaga tekanan udara tetap seimbang. Ruang telinga tengah
berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani (gendang
telinga). Selain gendang telinga, di telinga bagian tengah terdapat juga
bagian lain bernama saluran eustachius dan tiga tulang pendengaran.
c. Telinga bagian dalam Telinga bagian dalam secara umum berfungsi
mengoperasikan indera keseimbangan tubuh dan berisi organ pendengaran.
Telinga bagian dalam kerap juga disebut sebagai labirin karena memang
bentuknya yang kompleks. Ada dua bagian utama di telinga bagian dalam,
yakni: Kanal semisirkularis terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran. Di
bagian ini terdapat reseptor keseimbangan Koklea (rumah siput) yang di
dalamnya terdapat alat kortil yang mengandung saraf pendengar (alat
pendengaran). Di dalam koklea juga terdapat cairan limfe yang disebut
endolimfe, sedangkan yang di luar klokea disebut perilimfe.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan sebagai berikut :
- Tutuplah matamu dengan sapu tangan.
- Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok. Tentukan
jarak antara temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang memegang sendok dan
mangkok, misalnya pertama 1 m, kemudian 2 m, begitu seterusnya.
- Setelah siap, anda yang ditutup matanya member aba-aba agar teman yang memegang
sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian. Dapatkah anda
mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda memperkirakan posisi teman anda
berdiri?
- Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.
Dapatkah anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar dengan
lebih baik?
- Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan seperti yang anda
lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman anda.
1. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam tabel.
2. F. HASIL PENGAMATAN
Telinga sebelum Telinga setelah ditutup
No. Jarak Keterangan
ditutup Kiri Kanan
Terdengar keras Terdengar Terdengar
1. 1 Meter
sekali jelas jelas
Terdengar Terdengar Telinga
2. 3 Meter Terdengar keras
agak jelas jelas kanan
Terdengar kurang Terdengar Terdengar mendengar
3. 6 Meter
keras agak jelas masih jelas lebih baik
Terdengar Terdengar dari pada
4. 9 Meter Terdengar lirih
kurang jelas masih jelas telinga kiri
Terdengar makin Terdengar Terdengar
5. 11 Meter
lirih kurang jelas kurang jelas
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
H. PEMBAHASAN
Kemampuan mendengar seseorang berbeda-beda, itu tergantung kondisi alat
pendengaran tiap orang berbeda. Telinga luar berbeda lebarnya, telinga yang lebar
cenderung lebih peka terhadap suara. Alat bagian dalam juga berbeda, ketebalan
gendang telinga, kepekaan terhadap getaran.
Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar
antara telinga kanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan.
Dengan mata tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih
terdapat kesamaan dapatmendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan
9m, terdapat perbedaan yangmana telinga kanan masih mampu mendengar
suara/bunyi dengan jelas.
Berbeda dengan telinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang
jelas/samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka
bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup
dengan sapu tangan.
Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi
masih dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga
kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari
kejauhan terdengar samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga
kanan memiliki kepekaan terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik,
jika dibandingkan dengan telinga kiri.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat
mendengar bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena bunyi
merambat melalui udara. Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak
sama/berbeda. Begitu juga, kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri
terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat perbedaan atau ketidaksamaan. Kuat
lemahnya bunyi juga tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls
ke otak.
J. DAFTAR PUSTAKA
Modul Pratikum IPA di SD (PDGK4107)
Pengertian Getaran dan Bunyi, (Online),
(https://health.kompas.com/read/2020/07/30/120100868/telinga-fungsi-bagian-dan-
cara-menjaga-agar-tetap-sehat?page=all)
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
A. JUDUL PERCOBAAN
“PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasikan oleh lensa
d. Menentukan focus cermin cekung
e. Menentukan focus lensa cembung.
D. LANDASAN TEORI
Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila
medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus. Bukti cahaya merambat lurus
tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang
gelap.
E. Prosedur Percobaan
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.
Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.
Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
F. Hasil Pengamatan
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
- Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
- Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
- Tegak.
- Maya.
- Sama besar.
E. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Agar cermin cekung yang memiliki jarak focus 10 cm dapat membentuk bayangan pada
jarak dua kali jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin cekung
tersebut?
F. PEMBAHASAN
- Dari hasil percobaan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter dari
depan rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat merambat
lurus.
- Dari hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter yang melewati
benda bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening seperti
kardus cahaya tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa cahaya
dapat menembus benda yang bening.
- Dari hasil percobaan ketiga tampak bahwa cahaya senter yang diarahkan kecermin
datar dapat memantul.
- Jawaban dari pertanyaan :
- Agar cermin cekung membentuk bayangan pada jarak dua kali jarak
bendanya, maka benda harus diletakkan di depan cermin cekung tesebut.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengamatan pertama terbukti bahwa cahaya lilin/
senter dari depan rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat
merambat lurus.
Berdasarkan dari hasil pengamatan kedua ketika cahaya lilin/ senter yang
melewati benda bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening
seperti kardus cahaya tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa
cahaya dapat menembus benda yang bening.
Berdasarkan dari hasil pengamatan ketiga terbukti bahwa cahaya senter yang
diarahkan kecermin datar dapat memantul.
Jadi terbukti bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya dapat merambat lurus, dapat
menembus benda bening dan dapat memantul.
J. DAFTAR PUSTAKA
http://aneka-praktikum.blogspot.com/2014/12/kegiatan-praktikum-sifat-sifat-
cahaya.html
https://www.ilmiahku.com/2019/05/sifat-cahaya.html
Modul Praktikum IPA di SD
L. FOTO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
A. JUDUL PERCOBAAN
“LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :
a. Menetukan jarak titik api (f) lensa cembung.
b. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
c. Menetukan jarak titik api (f) cermin cekung.
D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias
paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum
keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut
sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif)
sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat
menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa
pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f,
perhatikan gambar berikut:
E. PROSEDUR PERCOBAAN
2. Cermin Cekung
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!
2. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
H. PEMBAHASAN
Jawaban pertanyaan :
1. Jarak focus lensa cembung = 1,5 cm
2. Jarak focus cermin cekung = 2,5 cm
I. KESIMPULAN
Semakin jauh jarak benda, maka jarak bayangan semakin dekat terhadap lensa.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/435414923/Lensa-Cembung-Dan-Cermin-
Cekung-Praktikum-IPA-Di-SD-Ilmiahku-com
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Praktikum-Lensa-Cembung-dan-Cermin-
Cekung.html
Modul Praktikum IPA di SD
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami dalam proses praktikum lensa cembung dan cermin
cekung tersebut yaitu, terkendala dalam pencarian alat dan bahan.
Saran atau solusi :
yaitu dengan cara mencari alat dan bahan yang ada disekitar lingkungan yang
memadai dan bisa dipergunakan untuk mengganti alat/bahan yang masih
terkendala.
L. FOTO PRAKTIKUM
Menyiapkan
alat dan bahan
Proses Kegiatan
Pemberian
bimbingan
materi tentang
lensa cembung
dan cermin
cekung oleh
Tutor.
Meneliti dan
menyimpulkan
hasil dari
praktikum
tentang Lensa
Cembung
dan cermin
cekung
Tahap Akhir
KEGIATAN PRAKTIKUM MATA
A. JUDUL PERCOBAAN
“MATA ( PERCOBAAN BINTIK BUTA )”
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui banyangan benda jika mengenai bintik hitam
2. Menentukan jarak benda dengan melihat banyangan yang mengenai bintik hitam
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil dari pengamatan yang di lakukan yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan perbedaan jarak bintik buta antara satu
orang dengan yang lainnya
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Coba jelaskan mengapa terjadi perbedaan pengamatan pada benda titik buta yang di
amati oleh siswa A berbeda dengan benda yang diamati oleh siswa B yang dimana
mereka sama-sama mengunakan mata kanan untuk pengamatan?
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
Jadi dari hasil pengamtan yang di lakukan dapat disimpulkan bahwa pada percobaan
praktikum kali ini bahwa jarak pandang semakin dekat maka focus mata ( pengeliatan )
semakin buram bahkan tidak terlihat.
J. DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum IPA (PDGK 4107/3SKS/MODUL
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319831/pendidikan /tambahan +praktikum.pdf
L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan
Tahap Akhir
A. JUDUL PERCOBAAN
“KELISTRIKAN”
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada
dua jenis muatan listrik yaitu muatan listrik negative dan muatan listrik positif. Suatu
benda bermuatan listrik negative jika electron atau bermuatan listrik positif jika
kekurangan electron. secara alami listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensi
tinggi ke titik berpotensi rendah.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuancoulomb/detik atau ampere. Contoh arus listrik
dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan
mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200
kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit searah
dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus
yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai
dengan hokum ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
internasional . Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara
formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan,
akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar
lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu
sama lain dalam ruang hampa udara.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang
terjadi?
2. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang
terjadi?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa yang
terjadi?
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya
kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan
pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang
terjadi?
5. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Coba jelaskan mengapa terjadi perbedaan pengamatan pada benda titik buta yang di
amati oleh siswa A berbeda dengan benda yang diamati oleh siswa B yang dimana
mereka sama-sama mengunakan mata kanan untuk pengamatan?
H. PEMBAHASAN
Pembahasan dari materi ini yang dimana dalam melakukan uji coba pada dua
buah bola pingpong yang di ikat dengan mengunakan benang dan kemudian di
gosokkan dengan kain wol atau benang wol akan menghasilkan perubahan tarik
menarik yang dimana itu mendandakan adanya hubungan kelistrkan dari pergesekan
yang di akibatkan oleh benang wol atau kain wol pada permukaan bola pingpong.
I. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus
dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya
hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/18158232
https://www.ilmiahku.com/2019/05/praktikum-muatan-listrik.html
https://www.scribd.com/doc/217910512/praktikum-Rangkaian-Listrik
Kesulitan :
Kesulitan yang saya dapat pada saat melakukan praktikumyaitu pada pengambilan
alat dan bahan yang di mana alat yang bahan yang saya gunakan sangat memada.
Saran :
saran saya yaitu dlam pemilihan alat dan bahan harus di pertimbangkan yang di mana
tidak harus sama dengan yang di modul, kita bisa mengalihkan dengan mengganti
alat-alat dengan bahan yang ada di sekitar lingkungan
L. FOTO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
“BENTUK MEDAN MAGNET”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet barang dengan serbuk serbuk besi
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kemagnetan
Kemagnetan adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet.kata
magnet (magnit)berasal daribahasa yunani magnitis lithos yang berarti batu
magnesian.
3. Medan.Magnet
Selain bumi, benda magnetik juga dapat menghasilkan medan magnet. Daerah di
sekitar magnet yang dapat memengaruhi magnet atau benda lain disebut medan
magnet. Jika kita menaburkan pasir besi disekitar magnet, maka akan muncul pola-
pola yang merupakan bentuk garis gaya magnet yang digunakan untuk
menggambarkan medan magnet. Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung
kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh
ujung-ujung kutub magnet. Di mana garis-garis gaya magnetnya sangat rapat.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan sebuah magnet batang diatas meja
2. Peganglah selembar karto putih diatas megnet tersebut
3. Taburlah serbuk-serbuk besi secara merata diatas karton,kemudian ketukklah
karton itu secar perlahan beberapa kali.
4. Amatilah dan gambarkan pola-pola yang di bentuk serbuk-serbuk besi itu.
5. Dari hasil pengamatan anda buatlah kesimpulan tentang medan magnet.
F. HASIL PENGAMATAN
Garis Flug magnet
1 Fluks ( garis gaya magnet ):gaya pada magnet yang tidak terlihat.
Arah; meninggalkan kutub utara menuju kutub selatan kemudian kembali kekutub
utara melalui magnet.
2. BIla kutub n (utara) didekatkan kekutub s (selatan) maka akan kutub n (utara)akan
tertarik kekutub s ( selatan)begitu sebaliknya apabila kutub N di (utara) dekatkanke
kutub N (utara)maka akan saling tolak menolak begitu juga kutub S (selatan )di
dektaktkan kekutub S (selatan)akan saling tolak menolak,
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1). Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet ?
2). Apakah sebuah magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan? Berikan
penjelasan!
H. PEMBAHASAN
1. Magnet atau magnit adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnetatau magnit bersal dari bahsa yunani magnitis lithos yang berarti batu
magnesia
2. Ya setiap magnet mempunyai satu kutub selatan dan satu kutub utara apabila satu
ujung magnet didekati suatu ujung magnet yang lain kedua ujung akan menarik
diantara satu yang lain jika mempunyai kutub yang berlainan sebaliknya akan berlaku
jika kedua ujung memiliki kutub yang sama.
I. KESIMPULAN
http \\id.wikipedia.org\wiki\magnet
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/13/120000469/teori-dasar-kemagnetan--
sifat-dan-medan-magnet?page=all
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
A. JUDUL PERCOBAAN
“PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan kegunaan udara.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Lilin 2 batang yang sama
2. Korek api
3. Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda
4. Stop wach
5. Piring atau mangkok
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian udara
Udara adalah campuran gas yang terdapat di permukaan bumi dan
mengelilingi bumi,udara tersusun dari campuran dari banyak gas antar lain nitrogen
70% oksigen 20%argon 0,93 % dan karbon dioksida 0,30 % kemudan sisanya adalah
dalam bentuk gas-gas lain.
Sedangkan uap air yang ada dalam udara bersumber dari pergaulan air laut,
sungai dan lain sebagainya. Dalam hal ini gas yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan makhluk hidup salah satunya yakni oksigen.
Oksigen yang ada pada udara dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan
yang memproses karbon dioksida menjadi oksigen. Ketinggian permukaan bumi tentu
akan berpengaruh pada kondisi udara, semakin tinggi permukaan dan semakin tinggi
permukaan serta semakin dekat terhadap lapisan troposfer maka udara akan semakin
berkurang.
2. Manfaat Udara
Pada udara ada oksigen yang bermanfaat untuk bernafas
Udara bisa berpengaruh terhadap jantung makhluk hidup
Udara yang bersih akan bebas dari polusi akan menghilangkan rasa stres, membuat
lebih santai dan terasa segar untuk tubuh.
Udara yang bersih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Udara bisa menentukan klasifikasi iklim, cuaca ataupun musim pada suatu tempat
Udara bermanfat untuk melakukan komunikasi seperti menghantarkan gelombang
suara dan untuk menghantar spora atau benih-benihnya.
Pada udara ada karbondioksida yang bermanfaat untuk tumbuhan berfotosintesis
Udara melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa, apabila ada benda ruang
angkasa yang jatuh menuju bumi maka akan terkikis dan hancur di atmosfer
menjadikan tidak jatuh ke bumi atau dapat juga jatuh ke bumi tapi dengan ukuran
yang lebih kecil
Dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari udara
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan sebagai berikut :
1. Sediakan 2 lilin yang sama ukuran
2. Letakkan 2 lilin di atas meja dan berilah jarak antar lilin sekitar 30 cm
3. Nyalakan kedua lilin tersebut
4. Tutup salah satu lilin dengan gelas
5. Bandingkan lama lilin menyala anatar kedua lilin tersebut,amatilah dan catat
perubahan yang terjadi
6. Nyalakan lilin,tutup keduanya lilin dengan gelas .
7. Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
8. Masukkan data pengamatan pada tabel yang tersedia
9. Ulangi langkah 6-8 untuk lima kali pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.7
Hasil pengamatan
No Selang waktu sampai lilin mati
1 12,43
2 12,30
3 11,50
4 11,41
5 11,10
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Mengapa lilin mati ketika ditutup menggunakan gelas?
H. PEMBAHASAN
Jika api lilin yang sedang menyala ditutup oleh gelas, maka nyala api perlahan akan
mulai kehabisan oksigen untuk pembakaran, ketika kadar oksigen dalam gelas telah
habis, api akan mati, padam, selamanya. Lilin yang yang ditutup dengan gelas lambat
perlahan akan mati sesuai dengan waktu yang telah dicatat di tabel diatas,sedangkan
lilin yang tidak ditutupi gelas akan terus menyala hingga lilin itu habis.Hal ini
membuktikan bahwa pembakaran memerlukan udara.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa lilin akan mudah padam ketika
berada di tempat hampa udara/tidak ada oksigen, sedangkan lilin yang ada di tempat
terbuka akan terus menyala di sebabkan oleh adanya udara disekitar lilin tersebut.
Dan dapat disimpulkan bahwa nyala lilin tidak bisa dipisahkan dari udara yang ada
disekitarnya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Modul Pratikum IPA di SD (PDGK4107)
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-udara-manfaat-jenis-cara-
menjaga.html
Tahap Akhir
Proses Kegiatan
KEGIATAN PRAKTIKUM ALAM SEMESTA
A. JUDUL PERCOBAAN
“GERHANA”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana.
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Alam Semesta
Alam semesta adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan
energy dan materi yang dimilikinya. Usaha untuk memahami pengertian alam
semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada
kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.
2. Bagian-bagian Alam Semesta
1. Bintang (termasuk matahari)
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang
disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energy yang terjadi
intinya.
2. Planet
Planet adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa
bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu
besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah membersihkan daerah
sekitar orbitnya yang dipenuhi planetesimal.
3. Satelit
Satelit merupakan benda yang mengorbit benda lain dengan periode
revolusi dan rotasi tertentu. Adapun satelit buatan tersebut dapat
digunakan untuk berbagai macam kebutuhan manusia, seperti untuk
kebutuhan komunikasi, pemantauan cuaca, dan penginderaan jauh.
4. Asteroid
Asteroid juga disebut planet minor yaitu benda berukuran kecil dari planet,
tetapi lebih besar daripada meteoroid umumnya terdapat di bagian dalam
tata surya.
5. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar
berbebtuk lonjong, parabolis atau hiperbolis.
6. Galaksi
Galaksi adalah sebuah system massif yang terkait gaya gravitasi yang
tertdiri atas bintang, gas dan debu medium antar bintang, dan materi gelap
komponen yang penting namun belum begitu dimengerti
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tuliskan bulan pada bola ping pong, matahari pada senter dan gambar bola
plastic sebagai globe (bumi).
2. Tusuk bola ping pong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga dapat
berdiri tegak, lakukan hal yang sama untuk bola plastic.
3. Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing.
4. Susun diatas meja pada ruang gelap (bila ada) ketiga peralatan tersebut.
5. Nyalakan lampu senter, amati dan gambar jalannya sinar lampu yang mengenai
globe. Cacatlah dalam lembar pengamatan.
6. Susun percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola ping pong dengan
bola plastic (globe).
7. Nyalakan lampu dan amati dan gambarlah jalannya sinar yang menimpa bola ping
pong dan diterima oleh globe. Catatlah dalam lembar pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN
Ketika senter dinyalakan cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis tertutup oleh
bola ping pong. Akibatnya ada bagian dari bola tenis yang tertutup oleh bayangan
bola pingpong. Saat bola pingpong digerakkan ke kiri da ke kanan, bentuk bayangan
yang ada pada bola tenis akan tampak berubah ubah.
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Apa yang disebut dengan gerhana?
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!
3. Apakah yang dimaksud dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!
H. PEMBAHASAN
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda
langit lainnya.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah bulan berada pada atau dekat fase baru
dan berada pada suaru garis lurus dengan bumi dan matahari tertutup oleh bulan.
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnamadan pada satu garis
lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan
sehingga bulan Nampak gelap kemerahan.
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan
inti. Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.
I. KESIMPULAN
Matahari, bulan ,bumi berada di garis lurus dan bulan berada di tengah antara
matahari dan bumi.
J. DAFTAR PUSTAKA
Kesulitan :
Kurangnya pemahaman terhadap materi yang akan dilaksanakan praktikum, sehingga
praktikum yang dilaksanakan kurang sesuai dengan yang diharapkan.
Saran atau solusi :
Mencari referensi- referensi lain di internet, agar praktikum yang dilaksanakan sesuai
dengan yang diharapkan.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal/ Pembukaan
Tahap Akhir