BAB 3
1
DASAR HUKUM DAN TUJUAN
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Membutuhkan :
Dasar Hukum
1. Dokumen
¾ UU No. 30 Tahun AMDAL/UKL&UPL
2009 tentang
Ketenagalistrikan 2. Pelaksanaan Pengelolaan
Terciptanya dan Pemantauan
¾ UU No. 32 Tahun 2009 Pembangunan Lingkungan
tentang Perlindungan Berkelanjutan Yang
3. Evaluasi pelaksanaan
dan Pengelolaan Berwawasan Lingkungan pengelolaan dan
Lingkungan Hidup Bidang Ketenagalistrikan
pemantauan lingkungan
¾ PP No. 27 Tahun 1999 yang ANDAL, AMAN dan
Tentang AMDAL 4. Pembinaan teknis/ k
RAMAH LINGKUNGAN
Pengawasan
¾ KepMenLH No. 11 Pelaksanaan Pengelolaan
Tahun 2006 Tentang dan Pemantauan
Kriteria Wajib AMDAL Lingkungan
ASPEK LINGKUNGAN DALAM KETENAGALISTRIKAN
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
BAB II BAB XI
ASAS DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
TUJUAN KETEKNIKAN
Pasal 2 Bagian Kesatu
Pembangunan ketenagalistrikan Lingkungan Hidup
menganut asas:
aa.manfaat;
manfaat; Pasal 42
b. efisiensi berkeadilan; Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan c.
berkelanjutan; wajib memenuhi
d. optimalisasi ekonomi dalam ketentuan yang disyaratkan dalam
pemanfaatan sumber peraturan perundangundangan
daya energi; di bidang lingkungan hidup.
e. mengandalkan pada
kemampuan sendiri;
f. kaidah usaha yang sehat;
sendiri;
g. keamanan dan keselamatan;
h. kelestarian fungsi lingkungan; dan
i. otonomi daerah.
KRITERIA WAJIB AMDAL
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Sektor Ketenagalistrikan
Permen LH No. 11 tahun 2006
Penyaluran Persepsi Masyarakat ‐Standar WHO untuk medan magnet dan medan lstrik
terhadap Keberadaan ‐Laporan hasil survey
SUTT/SUTET
Aspek Kesehatan dan ‐ PP 18/1999 jo 85/1999
Keselamatan ‐ Permen LH No. 18/2009
‐ Peraturan Pemerintah Daerah setempat yang lebih ketat
Pengelolaan Limbah B3 ‐ PP 18/1999 jo 85/1999
‐ Permen LH No. 18/2009
‐ Peraturan Pemerintah Daerah setempat yang lebih ketat
KOMPONEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP SEKTOR KETENAGALISTRIKAN
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
BIDANG PEMBANGKITAN
7
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
DEFINISI
Pengendalian
P d li pencemaran
d udara adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara
Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir yang
berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya;
Emisi adalah
d l h zat, energi
i d dan/atau
/ k komponen
l i laindihyang
ilk dihasilkan
d i dari
k i suatu kegiatan
yang masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau
tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar;
PENGELOLAAN KUALITAS UDARA
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
PLTU
Parameter Emisi Kadar maksimum untuk Kadar maksimum untuk
pembangkit yang beroperasi pembangkit yang beroperasi
sebelum tahun 2008 setelah tahun 2008
(mg/Nm3) (mg/Nm3)
Lampiran IA Permen 21/2008 Lampiran IB Permen
21/2008
Batubara Minyak Gas Batubara Minyak Gas
PLTG
Parameter Emisi Kadar maksimum untuk Kadar maksimum untuk
pembangkit yang beroperasi pembangkit yang beroperasi
sebelum tahun 2008 sebelum tahun 2008
(mg/Nm3) (mg/Nm3)
Lampiran IIA Permen 21/2008 Lampiran IIB Permen 21/2008
Minyak Gas Minyak Gas
Sulfur Dioksida (SO2) 1000 150 650 150
PLTGU
Parameter Emisi Kadar maksimum untuk Kadar maksimum untuk
pembangkit yang beroperasi pembangkit yang beroperasi
sebelum tahun 2008 sebelum tahun 2008
(mg/Nm3) (mg/Nm3)
Lampiran IIIA Permen 21/2008 Lampiran IIIB Permen 21/2008
Minyak Gas Minyak Gas
Sulfur Dioksida (SO2) 800 150 650 150
PLTD
Parameter Emisi Kadar maksimum untuk Kadar maksimum untuk
pembangkit yang beroperasi pembangkit yang beroperasi
sebelum tahun 2008 sebelum tahun 2008
(mg/Nm3) (mg/Nm3)
Lampiran IVA Permen 21/2008 Lampiran IVB Permen 21/2008
Minyak Gas Minyak Gas
Sulfur Dioksida (SO2) 800 150 600 150
Nitrogen Oksida 1000 400 400 1000 320 320
(NOx) dinyatakan
sebagai NO2
Karbon Monoksida 600
600 500 540 540 500
(CO)
Total Partikulat 150 30 120 30
Opasitas 20% ‐ 20% ‐
BAKU MUTU EMISI PEMBANGKIT THERMAL
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
PLTP
Kadar maksimum
Parameter Emisi (mg/Nm3
(mg/Nm3)
Lampiran V Permen 21/2008
Hidrogen Sulfida (H2S) 35
DEFINISI
Air Iimbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair;
PENGELOLAAN KUALITAS AIR
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Pengelolaan kualitas air pada kegiatan pembangitan tenaga listrik antara lain:
2.
2 Pemasangan oil catcher/oil trap
Catatan: **Apabilacooling
coolingto tower
er blowdown dialirkan
dialirkan IPALke IPAL
**Apabila melakukan injeksi Phosphat
BAKU MUTU AIR LIMBAH PEMBANGKIT THERMAL
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Catatan: Apabila sumber air limbah blowdown boiler tidak dialirkan ke IPAL
BAKU MUTU AIR LIMBAH PEMBANGKIT THERMAL
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Catatan: Apabila sumber air limbah blowdown cooling tower tidak dialirkan ke IPAL
BAKU MUTU AIR LIMBAH PEMBANGKIT THERMAL
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Sumber Demineralisasi/WTP
4. Mn mg/L 2
Catatan: Apabila sumber limbah Coal Stockpile tidak dialirkan ke IPAL
BAKU MUTU AIR LIMBAH PEMBANGKIT THERMAL
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Tujuan Pengelolaan limbah B3: untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah B3 serta
melakukan
l k k pemu lihihan kual
k litas lingkungan
li k yang sudah
d h tercemar sehingga sesuai
fungsinya kembali.
BIDANG PENYALURAN
33
ASPEK LINGKUNGAN BIDANG PENYALURAN
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
34
ASPEK KESELAMATAN
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
35
KERESAHAN MASYARAKAT TERHADAP SUTT/SUTET
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
36
JENIS LIMBAH B3 KEGIATAN PENYALURAN
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
38
ASPEK LINGKUNGAN BIDANG DISTRIBUSI DAN JASA PENDUKUNG
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
39
ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE
TERIMA KASIH