NIM : 835865704
UPBJJ : UT PALEMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM
2. Tujuan :
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan
menggunakan rambut kering, kain, dan kulit
4. Teori Dasar :
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh
benda-benda yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu
: muatan listrik positif dan muatan listrik negative. Kekekalan muatan
listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis
tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto
suatu system terisolasi adalah nol.
Cara Kerja :
1. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plasik.
2. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan
kertas kecil.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Gosokan penggaris plastik/sisir plastik ke rambut/kain/kulit.
5. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan
kertas kecil.
6. Amati apa yang terjadi.
7. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan
buatlah kesimpulan tentang gaya listrik statis.
Gambar 4. 1
Gambar 4.2
Sisir yang telah digosok dengan rambut kering didekatkan dengan potongan kertas.
5. Data Pengamatan :
Bahan
No Alat Ket
Rambut Kain Kulit
Untuk kulit
1. Sisir Plastik √ √ √ gaya listriknya
lemah
Untuk kulit
2. Penggaris Plastik √ √ √ gaya listriknya
lemah
Keterangan :
6. Pembahasan
Sisir Plastik
Pada uji muatan listrik statis, sisir plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan kulit,
kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi adalah
potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal ini disebabkan
karena sisir plastik sudah mengandung/bermuatan listrik. Akan tetapi, tarikan tersebut
hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena sisir plastik menjadi tidak
bermuatan listrik lagi.
Penggaris Plastik
Pada uji muatan listrik statis, penggaris plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan
kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi
adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal ini
disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung/bermuatan gaya kelistrikan.
Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi
karena penggaris plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
7. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat gaya listrik ststis
pada sisir dan penggaris plastik. Benda-benda plstik (sisir dan penggaris) dapat menarik
potongan-potongan kertas . Semua itu disebabkan karena benda plastik bermuatan gaya
listrik statis, jika benda tersebut disisirkan ke rambut yang kering atau digosok-gosokan ke
kain atau ke kulit. Namun gaya listrik statis itu hanya sementara. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa gaya listrik ststis tidak dapat kita raba atau di rasakan tetapi dapat kita
lihat.
1. Judul Percobaan : B. Gaya Magnet
3. Teori Dasar :
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah.
Gaya dapat menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak dan
dapat pula menyebabkan benda bergerak menjadi diam/berhenti.
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua
buah benda bersentuhan.benda-benda yang di maksud disini tidak
harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun
gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya
gesek, statis, dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan
cairan serta gas adalah gaya stokes.
4. Cara Kerja :
1. Letakan sebuah balok kayu/lainnya di atas meja.
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok (seperti Nampak pada
gambar)
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat
penunjukan pada skala neraca pegas (saat balok mulai bergerak).
4. Tarik terus balok bergerak dan catat berapa gaya yang
diperlukan untuk bergerak.
5. Data Pengamatan :
Penunjukkan
Keadaan Neraca Pegas
No
Balok (Newton)
1. Sebelum bergerak 0
2. Saat akan bergerak 2,5
3. Sesudah bergerak 1
6. Pembahasan :
7. Kesimpulan :
Gaya gesek pada saat benda diam adalah 0 dan gaya gesek
sebelum bergerak lebih besar dibandingkan dengan sesudah bergerak.
Gaya Gesek yang bekerja pada saat benda diam adalah gaya gesek
statis dan gaya gesek yang bekerja pada saat benda bergerak adalah
gaya gesek kinetis.
a. Karet Gelang
b. Penggaris
c. Beban 20 gr
d. Statif
3. Cara Kerja :
1. Ambil seutas karet gelang gantungkan salah satu ujungnya
pada statif (lihat gambar hal 4.6)
2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet gelang yang
satu lagi
3. Tariklah ke bawah kemudian lepaskan, amati apa yang terjad
Gambar 4.2
Karet gelang dengan beban ditarik ke bawah kemudian dilepas
Gambar 4.3
Karet gelang dengan sifat yang elastis dapat kembali ke posisi awal
Gambar 4.4
3. Cara kerja :
a. Ambil seutas karet gelang gantungkan salah satu ujungnya
pada statif
b. ukur panjang karet gelang mula mula
c. gantungkan sebuah beban pada ujung karet gelang lainnya
d. ukur panjang karet gelang sekarang
e. lakukan kegiatan c dan d, dengan beban lainnya (5 macam
beban yg berbeda)
f. Catatlah hasil pengamatan pada table berikut ini
Tabel 4.3
Jawab : Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir
plastik yang digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
2. Pada kegiatan B, mengapa benda benda logam yang kecil dapat ditaarik oleh magnet
batang?
Jawab : Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet
batang karena benda-benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
3. Pada kegiatan C, kenapa balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu?
Jawab : Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek
karena semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D, apa yg menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah akan kembali keatas
Jawab : Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
NIM : 835865704
UPBJJ : UT PALEMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM
4. Cara Kerja :
a. Rakit alat dan bahan (gambar hal 4.12)
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas
bila M1 turun dan M2 naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi
dengan titik A.
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat
waktu yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-
beda.
g. Catat datanya pada tabel.
5. Teori Dasar :
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu obyek dimana
dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga
jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan
kali waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan
jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar
kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena
besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan
maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus
dengan kelajuan konstan.
V = kecepatan (m/s)
T = waktu (m)
6. Data Pengamatan :
Tabel 4.2.1
1. 0,22 0,70
2. 0,20 0,60
3. 0,18 0,50
4. 0,16 0,40
5. 0,14 0,30
7. Pembahasan :
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan
tersebut dapat diketahui bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu
benda, semakin jauh jaraknya maka semakin lama waktu yang dibutuhkan
untuk bergerak
8. Kesimpulan :
Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak
lurus beraturan (GLB) adalah berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang
digunakan adalah konstan.
Jawab :
Jawab:
𝑆 𝑆
V= V=
𝑡 𝑡
0,20 0,22
V= V=
0,60 0,70
1. Cara kerja
a. Susun alat seperti gambar (hal 4.13 pada modul)
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan
AB>BC)
c. Biarkan system bergerak (M1 dan m)turun dan m2
Naik, usahakan agar beban tambahan m tertinggal
di ring pembatas B
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1+m) dari A ke B
(Tab) dan M1 untuk bergerak dari B ke C (Tbc)
e. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB
(titik A tetap. C tetap, B berubah dan catat datanya
pada table berikut
Tabel 4.2.2
PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (S) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan percobaan
GLBB (S) sumbu vertikal dan t sumbu horizontal
Jawab :
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas
Jawab :
Vr = V0 + at Vr = V0 + at Vr = V0 + at
Percobaan IV Percobaan V
𝑆 𝑆
V= V=
𝑡 𝑡
0,46 0,45
= =
1,98 2,05
Vr = V0 + at Vr = V0 + at
3. Buatlah kesimpulannya
Jawab :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat karrena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang
melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena
ada percepatan (a = t) atau perlambatan (a = -).Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari
waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan
benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan
positif (+) maka dengan dikatakan gerakan mengalami percepatan.
4. Jelaskan perbedaan grafik tsb dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
Jawab :
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu bendayang bergerak
lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jaraktempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupagaris lurus tetapi berubah-ubah, karena mengalamipercepatan yang
tetap/konstan.
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
NIM : 835865704
UPBJJ : UT PALEMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM
2. Tujuan Percobaan :
a. Menjelaskan manfaat katrol
b. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol
4. Cara kerja :
a. Lakukan kalibrasi untuk beban yang akan digunakan
dengan menggunakan neraca pegas
b. Susunlah alat seperti pada gambar (hal 4.18 pada
modul) Setelah beban A tergantung ,catatlah skala yang
terdapat pada pegas kemudian bandiangkan dengan
massa beban A .
c. Kemudian lakukan langkah (b) dengan mengganti beban
pada A secara berurutan dari 100 gr sampai dengan
400gr.
d. Selanjutnya lakukan kegiatan pratikum menggunakan
katrol bergerak dan katrol tetap seperti pada gambar
(4.19 pada modul).
Susunlah percobaan dengan katrol tetap dan katrol
bergerak A merupakan beban katrol bergerak ,dan
beban ini dapat diganti –ganti dengan beban yang
tersedia yaitu 400 gram, 300 gram ,200 gram dan 100
gram .
e. Catatlah skala pegas pada B untuk setiap beban yang
digantungka pada katrol bergerak di A.
f. Lakukan kegiatan pada langkah (d) dan (e) dengan
mengganti beban A dari 100 gram sampai 400 gram .
4. Cara kerja :
Susunlah penggaris dan statif /penyangga seperti gambar
(4,20) pada modul . susunlah percobaan dengan tuas yang di
gantung .
Gantungkan penggaris dengan lengan - lengan yang panjang ,
sehingga dalam keadaan seimbang . Dalam hal ini anggaplah
titik nol (o) berada di tengah-tengah penggaris ( missal ,jika
panjang penggaris 30 cm ,maka titik sumbu nol pada angka
15).
a. Gantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20
gram pada lengan kanan (B).Atur kedudukan penggaris
supaya tetap dalam keadaan seimbang .
b. Catatlah jarak OR dan OE pada tabel 4.8 di lembar
pengamatan diakhir modul ini .
c. Ulangi langkah (b) dan (c) untuk melengkapi tabel 4.8
tersebut .
6. Pertanyaan :
a. Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka
panjang OR dibandingkan OE akan …(Berikan alasan
anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi ).
Jawab :
Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka
panjang OR dibandingkan OE akan lebih pendek OR
dikarenakan beban yang digantung lebih berat.