Anda di halaman 1dari 27

GETARAN &

GELOMBANG
___
Kelompok 9
Imanuel Lembang Mangopo 2005541110
Luis Enriqe Simanjuntak 2005541119
I Kadek Dana Putra 2005541121
Kadek Dwika Dewanta Wiratama 2005541122
Ilham Ammarul Aziz 2005541127
GETARAN
Getaran adalah gerak bolak-balik secara berkala melalui
suatu titik keseimbangan.
Getaran harmonis sederhana adalah gerakan bolak-balik
melalui titik kesetimbangan dengan amplitudo
(simpangan maksimum) serta frekuensi dan periode yang
tetap. Getaran harmonis sederhana bersifat periodik,
yaitu setiap gerakan yang terjadi akan berulang secara
teratur dalam selang waktu yang sama.
Besaran pada Getaran
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan benda dalam satu
sekon. Sementara itu, periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan benda
untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Secara matematis, frekuensi dan
.periode dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
Sudut fase (θ) adalah besarnya sudut dalam fungsi sinus. Secara
matematis, sudut fase dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :

Sementara itu, fase getaran adalah perbandingan antara waktu


sesaat benda (t) dan waktu yang diperlukan benda untuk bergerak
satu putaran penuh (T). Secara matematis, fase getaran dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
Sistem Ayunan Bandul
Ayunan bandul merupakan salah satu bentuk dari gerak harmonik
sederhana di mana gaya berat merupakan satu – satunya gaya yang bekerja
pada bandul sebagai akibat dari adanya gravitasi bumi. Persamaan periode
.dan frekuensi dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan :
Sistem Pegas
Selain sistem bandul sederhana, sistem pegas juga menjadi salah satu
contoh dari getaran harmonis sederhana. Persamaan periode dan frekuensi
pada sistem pegas adalah sebagai berikut.
.

Keterangan :
Persamaan pada Getaran Harmonis
1. Persamaan Simpangan 2. Persamaan Kecepatan
. .

Keterangan : Keterangan :
y = simpangan getaran (m) v = kecepatan getaran (m/s)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m) A = amplitudo atau simpangan maksimum (m)
θ0 = sudut fase awal ω = kecepatan sudut (rad/s)
θ = sudut fase θ0 = sudut fase awal
ω = kecepatan sudut (rad/s) θ = sudut fase
t = waktu tempuh (s) y = simpangan getaran (m)
3. Persamaan Percepatan 4. Energi Kinetik

Keterangan :
α = percepatan getaran (m/s2)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m) Keterangan :
ω = kecepatan sudut (rad/s)
θ0 = sudut fase awal
θ = sudut fase Ek = energy kinetic (j)
t = waktu tempuh (s) k = mω2 = tetapan gaya pegas (N/m)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m)
θ = sudut fase
5. Energi Potensial 6. Energi Mekanik

Keterangan : Keterangan :
Ep = energy potensial (j) Em = energy mekanik (j)
k = mω2 = tetapan gaya pegas (N/m) Ek = energy kinetic (j)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m) Ep = energy potensial (j)
θ = sudut fase k = mω2 = tetapan gaya pegas (N/m)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m)
GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat, yang
membawa energi selama perambatannya. Gelombang
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan medium
perambatannya dan berdasarkan arah rambatnya.
Berdasarkan medium perambatannya
• Gelombang mekanik: Gelombang yang membutuhkan medium
dalam perambatannya. Contohnya pada gelombang bunyi.
Seseorang dapat mendengarkan musik dan suara karena
gelombang bunyi merambat melalui udara sehingga sampai ke
telinga.
• Gelombang elektromagnetik: Gelombang yang tidak
membutuhkan medium dalam perambatannya. Contohnya pada
gelombang cahaya.
Berdasarkan arah rambatnya
• Gelombang longitudinal: Gelombang yang arah
getarannya sejajar dengan arah rambatnya. Dalam satu
gelombang longitudinal terdiri dari satu regangan dan satu
rapatan. Contohnya pada gelombang suara di udara.
• Gelombang transversal: Gelombang yang arah
getaranya tegak lurus dengan arah rambatnya. Contohnya pada
gelombang tali. Ketika tali digerakkan ke atas dan ke bawah,
arahnya tegak lurus dengan arah gerakan gelombang.
Besaran Gelombang
1. Panjang Gelombang
Panjang satu gelombang didefinisikan sebagai satu puncak dan
satu lembah. Satu gelombang juga dapat didefinisikan sebagai
jarak dari puncak ke puncak yang berdekatan atau lembah ke
lembah yang berdekatan seperti berikut.
2. Cepat Rambat Gelombang
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh suatu
gelombang tiap sekon. Sec ara matematis, c epa t r a m b a t
gelombang dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap.
Dengan kata lain, setiap titik yang dilalui oleh gelombang tersebut
bergetar secara harmonik dengan amplitudo yang sama besar.
Berikut beberapa persamaan pada gelombang berjalan.

1. Persamaan Simpangan
Keterangan :
y = simpangan getaran (m)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu tempuh (s)
2. Persamaan Kecepatan 4. Sudut Fase dan Fase Gelombang
Sudut fase dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
v = kecepatan gelombang (m/s)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu tempuh (s)
k = bilangan gelombang
x = jarak titik ke sumber getar (m)

Sementara itu, fase gelombang dapat


dirumuskan sebagai berikut.
3. Persamaan Percepatan

Keterangan :
α = percepatan getaran (m/s2)
A = amplitudo atau simpangan maksimum (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu tempuh (s)
k = bilangan gelombang
x = jarak titik ke sumber getar (m)
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan dua gelombang
yang mempunyai amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arah
rambatnya berlawanan. Pada gelombang ini, tidak semua titik yang
dilalui amplitudonya sama. Ada titik-titik yang bergetar dengan
amplitudo maksimum yang disebut perut (p) dan ada titik-titik yang
bergetar dengan amplitudo minimum yang disebut simpul (s).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa amplitudo pada
gelombang stasioner berubah-ubah atau tidak konstan.
1. Gelombang Stasioner pada Ujung Tetap

Persamaan gelombang stasioner pada ujung tetap adalah sebagai berikut.

Untuk menentukan letak simpul pada gelombang stasioner ujung tetap, rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut.
Sementara itu, untuk menentukan letak perut pada gelombang ujung tetap,
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan :
2. Gelombang Stasioner pada Ujung Bebas

Persamaan gelombang stasioner pada ujung bebas adalah sebagai berikut.

Untuk menentukan letak simpul pada gelombang stasioner ujung bebas, rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut.
Sementara itu, untuk menentukan letak perut pada gelombang ujung bebas,
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan :
Sumber
https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/fi
sika-sbmptn/pengertian-getaran-dan-
gelombang/
https://blog.ruangguru.com/perbedaan-
getaran-dan-gelombang
SOAL
1). Sebuah benda bergetar dengan frekuensi 100 Hz. Tentukan lah banyak getaran yang
dapat dilakukan oleh benda tersebut selama 1 menit dan berapakah periodenya?
Jawaban:
Dik : f = 100 Hz Penye: Rumus: f = n/t
t = 1 menit/ 60 detik T = t/n atau T = 1/f
Dit : n =......
Getaran: Periode:
f = n/t . T = 1/f
100 Hz = n/60 detik = 1/100 s
n = 100Hz x 60 detik
= 6000 kali.
2). Sebuah apel jatuh dari pohonnya denga ketinggian 6 meter dan berat apel tersebut
adalah 300 gram. Jika gaya grafitasi adalah 10 m/s2 , maka berapakah energi mekanik
pada apel tersebut ?
Jawaban :
Dik : h = 6 meter
m = 300 gram / 0,3 kg 1. Ep = m.g.h
= 0,3 . 10 . 6
g = 10 m/s2 = 18 joule.
Dit : Energi mekanik (Em) .....? 2. Ek = 0, karena benda jatuh bebas atau kecepatan awalnya = 0
Em = Ep+Ek
Penye : Rumus: Em = Ep+Ek = 18 joule + 0
Ep = m.g.h = 18 joule.
3). Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 120 m/s. Jika frekuensi gelombang
adalah 50 Hz, tentukan panjang gelombangnya!

Jawaban: Ditanya:
Diketahui: λ = panjang gelombang (m) =....?
ν = 120 m/s
f = 50 Hz penyelesaian:
λ=ν/f
λ = 120 / 50
λ = 2,4 meter
4). Suatu gelombang berjalan dan mempunyai persamaan y = 0,02 sin π (4t- x), x dan y
dalam cm dan t dalam sekon. Besar simpangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah
pada saat titik asal telah bergetar selama 1 sekon adalah…..?
Penyelesaian :
Diketahui : Ditanya : Besaran Simpangan/y =…..?

y = 0,02 sin π (4t – x) Jawab :


x = 5 cm y = 0,02 sin π (4t – x)
y = 0,02 sin π (4(1) – 5)
t=1s y = 0,02 sin -π = 0
Jadi, besar simpangan yang terjadi pada gelombang
berjalan pada saat berjarak 5 cm dari titik awal tersebut
adalah = 0 cm

Anda mungkin juga menyukai