Anda di halaman 1dari 8

Kumpulan Rumus Fisika Kelas X

Rumus Massa Jenis

Apa itu massa jenis? Massa jenis yaitu suatu ukuran untuk menunjukkan kerapatan
dan kepadatan suatu partikel tersusun.

Lambang Fisika dari massa jenis adalah “ρ” (dibaca: rho). Menurut sistem Satuan
Internasional (SI), satuan massa jenis adalah kg/m3 atau kg.m-3.

Rumus massa jenis:

ρ = m/v

Keterangan:

ρ = massa jenis (kg/m3).

m = massa (kg).

v = volume (m3).

Rumus Gaya

Gaya adalah salah satu dari besaran turunan yang dapat menyebabkan sebuah


benda bermassa mengalami pergerakan.

Satuan gaya menurut SI adalah Newton (N). Simbol rumus Fisika untuk gaya yaitu F.
Lalu, bagaimana cara mencari f? Berikut rumus yang bisa Sobat Zenius pakai:

F=mxa

Keterangan:

F : gaya (Newton atau kg.m/s2)

m : massa benda (kg)

a : percepatan (m/s2)

Rumus Fisika kelas 10 yang satu ini terbilang sering dipakai untuk umum atau
muncul di soal-soal. Selain itu, masih ada rumus dari setiap jenis gaya yang patut elo
perhatikan juga.

Rumus Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan setiap satu detik. Menurut sistem
Satuan Internasional (S1), satuan frekuensi adalah Hz (Hertz) dengan lambangnya
yaitu f. 

Rumus frekuensi juga tidak hanya satu, melainkan ada banyak lho. Elo bisa cek
rumus-rumusnya di bawah ini.

Rumus Fisika tentang gelombang atau getaran

Rumus 1

Rumus yang pertama digunakan untuk mencari frekuensi dari suatu getaran atau
gelombang dengan mengetahui jumlah getaran dan waktunya terlebih dahulu.

f = n/t

Keterangan:

f : Frekuensi (Hz)

n : Jumlah getaran

t : Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran (s)

Rumus 2

Rumus ini digunakan ketika kecepatan dan panjang gelombangnya diketahui.

f = v/𝜆

Keterangan:

f : Frekuensi (Hz)

v : kecepatan gelombang (m/s)

 : panjang gelombang (m).

Rumus 3

Yap, frekuensi memang erat kaitannya dengan periode. Ketika nilai periode
diketahui, elo bisa mencari frekuensi dengan menggunakan rumus ini. Lebih mudah,
bukan?

f = 1/T

Keterangan:

f : Frekuensi (Hz)


T : Periode (s)

Rumus Periode

Bagi Sobat Zenius yang belum tahu materi yang satu ini, periode adalah lama waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu getaran atau gelombang. Lambang Fisika
untuk periode adalah T dengan satuannya detik atau sekon (s). 

Berikut ini adalah rumus-rumus Fisika periode yang umum digunakan:

Rumus 1

Rumus ini bisa elo gunakan untuk mencari periode dari jumlah getaran dan waktu.

T = t/n

Keterangan:

T : Periode (s)

t : Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran (s)

n : Jumlah getaran

Rumus 2

Rumus yang kedua bisa digunakan ketika frekuensinya diketahui. Maka, elo bisa
menghitung periode getaran atau gelombang dengan mudah menggunakan rumus
ini.

T = 1/F

Keterangan:

T : Periode (s)

f : Frekuensi (Hz)

Rumus 3

Terakhir, elo bisa menggunakan rumus periode ini ketika kecepatan gelombang dan
panjang gelombang diketahui.

T = v.𝜆

Keterangan:

T : Periode (s)


v : kecepatan gelombang (m/s)

 : panjang gelombang (m).

Cepat Rambat Gelombang

Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang setiap detik.
Satuannya adalah m/s dan dilambangkan dengan huruf “v”.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

v=s/t

v=𝜆xf

v=𝜆/T

Keterangan:

v : cepat rambat gelombang (m/s)

s : jarak (m)

t : waktu (s)

 : panjang gelombang (m)

f : frekuensi (Hz)

T : periode (s)

Rumus Energi Potensial

Rumus Fisika selanjutnya yang mau dibahas yaitu energi potensial. Energi potensial
adalah energi yang dimiliki oleh benda karena adanya pengaruh kedudukan dari
benda tersebut. 

Jadi, sekalipun benda tersebut diam, ia memiliki energi potensial. Contohnya, buah
apel di atas pohon, apel tersebut memiliki energi potensial. Ketika buah apel jatuh,
maka energi potensial berubah menjadi energi kinetik.

Ilustrasi Ilustrasi buah apel yang memiliki energi potensial dan energi kinetik (Dok.
Kaboompics.com dari Pexels.com)
Rumus energi potensial adalah sebagai berikut:

Ep = m.g.h

Keterangan:

Ep : energi potensial (Joule)


m : massa benda (kg)

g : gravitasi bumi (m/s2)

h : ketinggian suatu benda (m)

Rumus Energi Kinetik

Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pergerakannya.

Seperti tadi yg digambarkan ketika apel masih berada di pohonnya, maka energi
yang dimiliki adalah potensial, namun ketika apel tersebut jatuh, maka ia mengalami
energi kinetik.

Rumus Fisika SMA kelas 10 yang satu ini bisa elo lihat sebagai berikut:

Ek = ½ mv2

Keterangan:

Ek : energi kinetik (Joule)

m : massa (kg)

v : kecepatan (m/s)

Rumus Rangkaian Listrik

Ilustrasi bohlam (Dok. Pixabay.com)


Listrik merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua
aktivitas manusia berhubungan dengan listrik.

Untuk menghasilkan listrik, maka diperlukan sumber listrik yang kemudian


dihubungkan ke benda yang membutuhkan listrik seperti TV dan kulkas.

Nah, listrik tersebut mengalir melalui suatu rangkaian, yang kemudian disebut
rangkaian listrik. Ada dua hukum yang berhubungan langsung dengan rangkaian
listrik, yaitu hukum Ohm dan hukum Kirchoff.

Hukum Ohm

Hukum Ohm berbunyi: “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar akan berbanding lurus dengan tegangan/beda potensial (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya R“.

Dari bunyi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rumus dari hukum Ohm
adalah sebagai berikut:

V = I.R
Keterangan:

V : tegangan listrik (Volt) 

I : kuat arus (Ampere)

R : hambatan (Ω atau Ohm)

Hukum Kirchoff

Hukum Kirchoff berbunyi: “Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut”.

Seperti inilah rumus hukum Kirchoff:

𝝨 I masuk = 𝝨 I keluar

Keterangan:

I : kuat arus (Ampere)

Hambatan Pengganti

Hambatan pengganti adalah besarnya hambatan setara dengan total hambatan yang
dihasilkan dari suatu rangkaian listrik.

Gunakan rumus di bawah ini untuk rangkaian seri:

R = R1 + R2 + R3 + …

Sedangkan, untuk rangkaian paralel gunakan rumus berikut ini:

1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …

Keterangan:

R : hambatan (Ω atau Ohm)

Rumus Fluida Statis dan Dinamis


1. Hukum Pascal
P=F/A
Dimana

 F = Besar Gaya (N)


 A = Luas penampang (m2)
 P = Tekanan Pascal (pascal)
2. Tekanan Hidrostatis
Ph = ρgh
Dimana

 Ph = Tekanan hidrostatis (J)


 ρ = massa jenis (kg/m3)
 g = gaya gravitasi (m/s2)
 h = kedalaman air (m)

3. Gaya Archimedes

Fa = ρgV
dimana

 Fa = Gaya ardhimedes (N)


 ρ = massa jenis (kg/m3)
 g = gaya gravitasi (m/s2)
 V = volume tercelup (m3)

4. Hukum Bernoulli

Tekanan + Ekinetik + Epotensial = konstan


P1 + 1/2ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2ρv22 + ρgh2
Dimana

 P = Tekanan (pascal)
 ρ = Massa jenis fluida (kg/m3)
 v = Kecepatan aliran fluida (m/s)
 g = gaua gravtasi (m/s2)
 h = ketinggian (m)

Rumus GLBB

Persamaan atau rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan menggunakan tanda positif
(+) ataupun negatif (-) tergantung pada dipercepat atau diperlambatnya gerak.
Persamaannya dapat ditulis seperti di bawah ini.

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan:

vt2 = v02 + 2.a.s

vt = v0 + a.t

s = v0.t + 1/2.a.t2
Keterangan:

v: kecepatan (m/s)

v0: kecepatan awal (m/s)

vt : Kecepatan akhir

a: percepatan (m/s2)

s: jarak (m)

t: waktu (s)

Anda mungkin juga menyukai