Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI 2

Bentuk Umum persamaan Diferensial Gelombang

MATA KULIAH : GELOMBANG


KELAS/SEMESTER : A/5
KELOMPOK :
1. NOFRINCE PANGUMBAHAS (19505019)
2. MARIA FELLYCIA MEIKE JACOBUS (19505024)
3. EVI PRATAMA BR PADANG (19505011)
4. CHRISTIN HERU(19505030)

1. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah suatu gangguan yang menjalar dengan kecepatan tertentu. Gerak
gelombang dapat dipandang sebagai perpindahan energi dan momentum tanpa
perpindahan materi.
• Pada gelombang mekanik : Energi dan momentum dijalarkan melalui gangguan
dalam medium, karena adanya interaksi yang muncul karena sifat-sifat elastik
mediumnya.
• Pada gelombang elektromagnetik : Energi dan momentum dijalarkan oleh medan
listrik dan medan magnet yang dapat merambat melalui vakum.
2. Jenis-jenis Gelombang
• Berdasarkan sumber dan medium tempat gelombang merambat : Gelombang
mekanik contohnya, gelombang bunyi, gelombang pada tali, dan gelombang pada
permukaan air. Gelombang elektromagnetik contohnya, gelombang cahaya,
gelombang radio.
• Berdasarkan arah getaran medium : Gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
3. Fungsi dan parameter gelombang
𝑌 (𝑥, 𝑡) = 𝑌𝑚 𝑓 (𝑥, 𝑡)
Untuk gelombang periodik
𝑌 (𝑥, 𝑡) = 𝐴 sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥 + ∅)

4. Persamaan differensial
Adalah persamaan yang mengandung beberapa turunan dari fungsi.
𝐹 (𝑥, 𝑦, 𝑦(1) , 𝑦(2) , 𝐾, , 𝑦(𝑛) ) = 0

Bentuk Umum Persamaan Differensial Gelombang


Dapat dimisalkan fungsi gelombang dengan Ψ(x,t), atau secara lebih umum dengan
Ψ(r,t).Untuk menyederhanakan,kita pandang gelombang yang merambat dalam arah x, dan
bergerak dengan kecepatan yang konstan sebesar v, sehingga kita nyatakan: Ψ(x,t) = f(x±vt); atau
Ψ(x,t) = f(Φ), dengan Φ = x ± vt
Pada keadaan ini sudut fase titik P adalah :Φ = x – vt
Kemudian setelah t' = t + ∆t, misalkan titik P berada di x' =x + ∆x, dengan sudut faseΦ'=x–vt'
Karna sudut fasenya sama, Φ = Φ’, maka :
x'-vt-v∆t = x-vt
x'-x = v.∆t
∆x = v.∆t
Untuk gelombang bola (sferis), maka melalui transformasi ke koordinat bola menjadi:

Bila Ψ1dan Ψ2, masing-masing merupakan solusi dari persamaan (2.3), maka
(Ψ1 + Ψ2) :
Kedua persamaan differensial di atas kita jumlahkan, diperoleh :

Jelas bahwa (Ψ1 + Ψ2) merupakan solusi dari persamaan gelombang juga, dan hal ini
dikenal sebagai prinsip superposisi.

B.1 Solusi Persamaan Gelombang


Solusi paling sederhana dari persamaan (2.3) adalah: Ψ(x,t)=A.cos(kx-𝜔t)atau Ψ(x,t)=A.sin(kx-
𝜔t). Pemilihan fungsi cos atau sin bergantung pads syarat batas awalnya. Fungsi Ψ(x,t) ini dapat
kita pandang dari sisi temporal dan sisispatial. Untuk sisi temporal, kita tinjau fungsi Ψ(x,t) pada
harga x tertentu (misalkan pada x = 0), sehingga:
Ψ(t) = A.cos(𝜔t) dengan : frekuensi temporal atau frekuensi sudut.

Hubungan antara sisi spatial dan sisi temporal, diungkapkan dengan


𝜔 𝜆
𝑣= =
𝑘 𝑇
B.2 Superposisi Dua Gelombang dan Layangan
masing- masing frekuensinya 𝜔1𝑑𝑎𝑛𝜔2, serta bilangan gelombangnya 𝑘1 dan 𝑘2
Ψ1(x,t) = A.cos (𝑘1𝑥 − 𝜔1𝑡) dan
Hasilsuperposisinyaadalah :

Ψ2(x,t) = A.cos (𝑘2𝑥 − 𝜔2𝑡)

Superposisi dari dua gelombang dengan perbedaan frekuensi yang kecil ini, disebut dengan
layangan.Energy dan momentum gelombang, dirambatkan dengan kecepatan grup ini.Untuk
medium non dispersive dv/dk = 0, sehingga kecepatan fase sama dengan kecepatan grup.

B.3 Kecepatan Grup dan Dispersi


Gelombang yang diungkapkan oleh persamaan, mempunyai cepat rambat v=𝜔/𝑘 yang konstan.
Hubunganantara 𝜔 dan k, disebut dengan hubungan dispersi.Gelombang dengan kecepatan v
yang konstan, tak bergantung pada frekuensi, disebut dengan gelombang non dispersif.Gelombang
ini mempunyai pola yang tetap ketika merambatnya.

B.4 Efek Doppler


Efek dopler adalah perbedaan frekuensi karena adanya gerak relative antara sumber dengan
pengamatnya.
Dalam kerangka acuan sumber :

- Kecepatan
- Panjanggelombang

𝛍𝐬 = v-𝐯𝐬 cos𝛉𝐬+𝐯𝐦 cos𝛉𝐦

Contoh kasus, bila sumber berada disebelah kiri pengamat dan bergerak saling mendekati,
serta medium tidakbergerak, maka𝑣𝑚 = 0,𝜃𝑠dan 𝜃𝑝 = 𝜋.
𝐯+𝐯𝐩
Sehingg persamaannya : 𝒑 𝐯−𝐯𝐬
Apabila antara sumber gelombang dengan pengamat terdapat gerak relatif,maka frekuensi
gelombang yang diterima pengamat (fp) akan berbeda dengan frekuensi yang dipancarkan
sumbernya ( fs). Efek pergeseran frekuensi ini disebut dengan efek dopler.

Anda mungkin juga menyukai