Anda di halaman 1dari 5

BAB VI GELOMBANG

Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat menguasai konsep gelombang secara umum serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat:
1) Membedakan tipe-tipe gelombang
2) Memahami persamaan gerak gelombang.
3) Memahami prinsip superposisi dan interferensi gelombang
4) Memahami prinsip dasar gelombang bunyi dan aplikasinya pada efek Doppler
5) Memahami tentang interferensi dan difraksi gelombang

1. Pendahuluan
Gelombang merupakan suatu gangguan pada sebuah benda dari keadaan
kesetimbangannya. Gelombang dapat bergerak (merambat) dari daerah yang satu ke
daerah yang lain. Beberapa contoh gelombang yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari seperti gelombang air, gelombang bunyi, gelombang mekanis,
gelombang pada tali, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Gelombang mekanis
merupakan gelombang yang bergerak melalui medium materi/bahan. Berbeda
dengan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan medium
materi dalam perambatannya. Gelombang elektromagnetik selanjutnya akan dibahas
terpisah pada bab-bab selanjutnya.
Dipandang dari proses perambatannya/penjalarannya, gelombang dibedakan
atas gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal
merupakan gelombang dimana partikel-partikel individu suatu medium merambat
tegak lurus terhadap arah penjalaran gelombang, misalnya gelombang pada tali dan
gelombang elektromagnetik. Sedang gelombang longitudinal terjadi jika partikel-
partikel individu merambat sejajar dengan arah penjalaran gelombang, misalnya
gelombang bunyi.
Beberapa besaran fisis yang sering dijumpai dalam melukiskan gerak
gelombang adalah kecepatan gelombang (v), panjang gelombang (λ), dan frekuensi
gelombang (f). Hubungan variabel-variabel di atas secara matematis dituliskan
sebagai:
v = λf (6.1)
Frekuensi biasanya dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz), dimana 1 Hz setara dengan
1 putaran/detik. Kebalikan dari frekuensi disebut perioda gelombang (T).

2. Persamaan Gerak Gelombang



Tinjau gelombang air yang berbentuk sinus bergerak dengan kecepatan v seperti
Gambar 6.1. Amplitudo (A) merupakan pergeseran maksimum gelombang dari posisi
kesetimbangannya. Pada saat t = 0, pergeseran gelombang terhadap x dinyatakan
melalui:
 2x  2x
y  A sin   A sin   dengan  rad (6.2)
   

52 _____________________________________________________ Gelombang
Pada dasarnya, gelombang bergerak dengan perioda lengkap (2π rad) dalam waktu T,
sehingga persamaan umum gelombang (untuk y = 0, pada saat x = 0 dan t = 0) dapat
dituliskan sebagai:
 2x 2t 
y  A sin    atau y  A sin kx  t  (6.3)
  T 
dengan k = 2π/λ disebut bilangan gelombang dan ω = 2πf = 2π/T disebut frekuensi
sudut gelombang. Persamaan di tas dapat pula ditulis dalam bentuk :
2
y  A sin x  vt  (6.4)

Gambar 6.1. Arah gerak gelombang

Contoh:
Sebuah gelombang sinus mempunyai amplitudo (A) 2 cm dan panjang gelombang (λ) 30 cm.
Hitung pergeserannya pergeseran pada saat x = 5 cm ?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan (6.2), diperoleh pergeseran :
 2.5 
y  A sin 
 
 o

 cm  2 sin   cm  2 sin 60 cm  3 cm
 30  3

Contoh:
Pergeseran gelombang harmonik air dilukiskan melalui persamaan
y = 0,15 sin (0,2x-30t), dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Dari fungsi
gelombang ini, tentukanlah amplitudo, frekuensi sudut, bilangan gelombang, panjang
gelombang, kecepatan gelombang, dan arah gerak gelombang
Penyelesaian :
Persamaan umum gelombang adalah :
y  A sin kx  t 
Dari fungsi gelombang di atas, diketahui bahwa y = 0,15 sin (0,2x – 30t),
sehingga:
 Amplitudo gelombang adalah 0,15 m
 Frekuensi sudut gelombang adalah 30 rad/s
 Bilangan gelombang adalah 0,2 rad/m
 Panjang gelombang adalah 2π/k = 10π m
 Kecepatan gelombang adalah λf = ω/k = 150 m/s
 Gelombang di atas merupakan gelombang transversal dengan arah gerak
gelombang pada arah sumbu x

Modul Fisika Dasar 2010 (Untuk Ilmu-ilmu Hayati) ______________________ 53


3. Prinsip Superposisi dan Interferensi Gelombang
Prinsip superposisi gelombang menyatakan bahwa jika dua buah atau lebih
merambat tepat melalui satu medium, maka fungsi gelombang resultan pada suatu
titik merupakan jumlah fungsi masing-masing gelombang tersebut. Gelombang yang
memenuhi persamaan ini disebut gelombang linier, dan umumnya mempunyai
amplitudo kecil. Gelombang yang tidak patuh pada prinsip superposisi disebut
gelombang non-linier dan biasanya dicirikan oleh amplitudonya yang besar.
Sebagai konsekuensi prinsip superposisi maka akan teramati bahwa dua
deretan gelombang dapat tepat berpapasan (overlap) satu dengan lainnya tanpa
menimbulkan gangguan atau perubahan satu sama lain. Tampilan prinsip superposisi
dapat diperoleh dengan mengamati dua buah pulsa yang bergerak dalam arah
berlawanan pada seutas tali terikat. Setelah pulsa-pulsa ini berpapasan maka
keduanya akan berpisah lagi, dan terus bergerak sesuai dengan arah sebelumnya.
Gabungan gelombang tersebut adalah interferensi. Jika bentuk resultan gelombang
yang dihasilkan menampilkan pergeseran (amplitudo), lebih besar (saling
menguatkan) dibanding dengan amplitudo masing-masing pulsa, maka tipe
interferensinya disebut interferensi konstruktif. Sebaliknya, jika tampilan
pergeserannya (amplitudo) saling melenyapkan/melemahkan satu sama lain, maka
gejala ini disebut interferensi destruktif.

4. Gelombang Harmonik pada Tali


Salah satu metoda untuk menampilkan gelombang pada tali dapat diamati seperti
gambar berikut. Salah satu ujung tali dihubungkan pada tongkat penggetar. Ketika
tongkat berosilasi vertikal dengan gerak harmonik sederhana, maka pada tali akan
berbentuk deretan gelombang yang bergerak ke kanan.

Gambar 6.2. Gelombang pada tali

Setiap partikel pada tali, seperti halya titik P, berosilasi vertikal dalam arah y
dengan gerak harmonik sederhana. Oleh karena itu setiap bagian tali dapat
diperlakukan sebagai osilator harmonik sederhana yang bergetar dengan frekuensi
yang sama dengan frekuensi getaran pada tongkat yang menggetarkan tali. Dalam hal
ini, energi yang dibawa oleh gelombang dihasilkan oleh tongkat yang bergetar.
Fungsi gelombangnya dapat dituliskan sebagai:
y  A sin kx  t  (6.5)

54 _____________________________________________________ Gelombang
Titik P (atau sebarang titik pada tali) bergerak vertikal, sehingga koordiatnya
tetap konstan. Oleh karena itu, kecepatan transversalnya vy (bedakan dengan
kecepatan gelombang v) dan percepatan tranversal (ay) pada tali adalah:
dy
vy  x  konstan  A coskx  t  (6.6)
dt
dv y
ay  x  konstan    2 A sin kx   t  (6.7)
dt
Nilai maksimum kecepatan dan percepatannya masing-masing adalah (vy)max = ωA
dan percepatannya adalah (ay)max = ω2A. Kecepatan transversal mencapai nilai
maksimum (ω2A) jika y = -A. Energi yang ditransmisikan oleh gelombang harmonik
tali dapat diperoleh dengan meninjau elemen panjang (∆x) pada tali. Energi total
elemen ini adalah :
1
E  m 2 A2  1 X 2 A2 (6.8)
2 2
dengan μ adalah masa persatuan panjang tali, dan ∆m adalah massa elemen panjang
tali yang diamati. Laju energi yang ditransmisikan sepanjang tali disebut daya (P)
dan didefinisikan sebagai perubahan energi dalam selang waktu tertentu (P=E/t).
Untuk t 0, maka daya yang ditransmisikan dapat ditulis sebagai berikut:
dE 1  dx  2 2
P     A (6.9)
dt 2  dt 
Karena dasarnya semua gelombang harmonik mempunyai sifat umum bahwa daya
yang ditransmisikan oleh setiap gelombang harmonik sebanding dengan kuadrat
frekuensinya dan kuadrat amplitudonya.

Contoh:
Tongkat penggetar membangkitkan gelombang harmonik pada tali dengan frekuensi 5 Hz.
Gelombang ini menampilkan amplitudoe 12 cm dengan kecepatan 20 m/s.
(a) Hitunglah frekuensi sudut dan bilangan gelombangnya
(b) Tuliskan bentuk fungsi gelombang tersebut
(c) Hitunglah nilai bagi kecepatan transversal dan percepatan transversal untuk sebarang
titik pada tali
Penyelesaian :
(a) Frekuensi sudut ω=2π/T = 2πf = 3,14 rad/s
Angka gelombang, k = ω/v = 1,58 rad /m
(b) Karena A = 12 cm = 0,12 m, maka bentuk fungsi gelombang tersebut
adalah:
y  A sin kx  t   0,12 sin (1,5 x  31,4t ) m
(c) (vy)max = ωA = 3,88 m
(ay)max = ω2A = 118 m/s2

Contoh:
Seutas tali mempunyai massa persatuan panjang (μ) = 5x10-2 kg/m. Kedua ujung tali terikat
dan digetarkan dengan gaya tegangan tertentu sehingga menghasilkan gelombang harmonik
dengan frekuensi 60 Hz dan amplitude 6 cm.

Modul Fisika Dasar 2010 (Untuk Ilmu-ilmu Hayati) ______________________ 55


Penyelesaian
T
Kecepatan gelombang pada tali adalah v  =40 m/s

Karena f = 60 Hz, maka frekuensi sudut (ω) adalah ω = 2πf = 388 rad/s.
Daya yang harus diberikan adalah :
1
P  2 A 2 v , dengan A = 6 cm = 6x10-2 m
2
 5 x10  2 377  6 x10  2  40 
1 2 2

2
= 512 watt

56 _____________________________________________________ Gelombang

Anda mungkin juga menyukai