Anda di halaman 1dari 68

GELOMBANG

MATERI
• GELOMBANG DAN SIFATNYA
• GELOMBANG BUNYI
• CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG
GELOMBANG DAN SIFATNYA
Gambar
Pengertian Gelombang
• Jika kalian menjatuhkan • Jika kalian
batu ke permukaan air: mengerakkan tali naik
1. Apakah yang kalian turun:
amati? 1. Apakah yang kalian
2. Jika gabus atau benda amati?
terapung lainnya 2. Jika salah satu
berada di permukaan ujungnya diikat pada
air saat batu tiang, apakah yang
dijatuhkan, apakah terjadi jika tali
yang terjadi? digerakkan naik turun?
KONSEP GELOMBANG
• Gerak gelombang muncul di dalam hampir tiap-tiap cabang
fisika
• Gelombang merupakan proses merambatnya suatu getaran
yang tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi
hanya memindahkan energi.
• Sepintas ketika membayangkan gerak gelombang, partikel-
partikel yang dilalui gelombang akan turut bergerak searah
gerak gelombang.
• Kenyataan tidak demikian.
• Partikel-partikel yang dilalui gelombang hanya akan bergerak
naik turun di sekitar titik setimbangnya.
• Jenis-jenis gelombang seperti :
– gelombang air,
– gelombang bunyi,
– gelombang cahaya,
– gelombang radio, dan
– gelombang elektromagnetik lainnya.
Jenis-Jenis Gelombang
• Jenis gelombang dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
– Berdasarkan arah rambatnya
– Berdasarkan medium perambatannya
• Berdasarkan arah rambatnya gelombang dibagi dua:
1. Gelombang transversal
2. Gelombang longitudinal
• Berdasarkan medium perantara gelombang dibagi
dua:
1. Gelombang mekanik
2. Gelombang elektromagnetik
Jenis-Jenis Gelombang
• Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan medium, misalnya gelombang
tali, gelombang air, dan gelombang bunyi.
• Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat
merambat tanpa medium, misalnya gelombang radio,
gelombang cahaya, dan gelombang radar.
• Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
– Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada slinki,
gelombang pada permukaan air, dan semua gelombang
elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, gelombang radio,
ataupun gelombang radar.
• Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
getarnya sejajar dengan arah rambatannya.
– Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi dan
gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam tabung tertutup
Beberapa Istilah pada
Gelombang
1. Panjang gelombang
2. Periode
3. Frekuensi
4. Cepat rambat
gelombang
5. Simpangan dan
amplitudo gelombang
Panjang Gelombang
• Untuk memahami
pengertian panjang
gelombang, perhatikan
gambar berikut.
• abc, efg adalah bukit
gelombang
• cde, ghi adalah lembah
gelombang
• titik b, f adalah puncak
gelombang
• titik d, h adalah dasar
gelombang
• abcde, bcdef, cdefg, dan
seterusnya adalah satu
gelombang dan disebut
panjang gelombang (λ =
lambda)
Periode dan Frekuensi
• Periode gelombang (T), • Hubungan antara
yaitu waktu yang perioda gelombang dan
diperlukan untuk frekuensi adalah:
menempuh satu
gelombang.
• Frekuensi gelombang
(f), yaitu jumlah
gelombang tiap sekon
Cepat rambat gelombang
• Cepat rambat gelombang (v), yaitu jarak yang
ditempuh gelombang tiap sekon.
• Pada gelombang dalam periode T, jarak
tempuhnya sama dengan panjang
gelombangnya λ, sehingga secara matematis,
cepat rambat gelombang dirumuskan:
Simpangan dan amplitudo gelombang
• Simpangan gelombang adalah jarak partikel
yang dilalui gelombang ke titik setimbang.
• Amplitudo adalah simpangan maksimum
• Pada gambar di bawah amplitudo adalah
panjang B’B, D’D, F’F dan H’H
Contoh Soal
• Sebuah batu dijatuhkan ke dalam air sehingga
pada permukaan air timbul lingkaran gelombang
yang berjalan. Jika lingkaran pertama menempuh
jarak 5 meter selama 2 sekon dan sepanjang itu
terdapat 20 gelombang, tentukanlah:
a. Cepat rambat gelombang
b. Frekuensi gelombang
c. Perioda gelombang
d. Panjang gelombang
a. 2,5 m/s
b. 10 Hz
c. 0,1 sekon
d. 0,25 m
Cepat rambat gelombang pada tali
• Cepat rambat gelombang bergantung pada
karakteristik medium yang dilaluinya.
• Sebagai contoh, kecepatan gelombang pada
tali bergantung pada tegangan tali (FT) dan
massa persatuan panjang tali, yaitu μ = m/L.
• Untuk amplitudo kecil, persamaannya adalah:
Persamaan Gelombang Berjalan
• Gelombang merambat
dari O ke P dengan
kecepatan v.
• Waktu yang diperlukan
untuk bergerak dari O
• Apabila O sudah
ke P adalah x/v sekon
bergetar selama t sekon,
P baru bergetar (t – x/v)
sekon sehingga
persamaan getaran di
titik P adalah:
Persamaan Gelombang Berjalan
• Gelombang berjalan adalah
gelombang yang berjalan
dengan amplitudo tetap.
• Grafik simpangan terhadap
jarak tempuh suatu gelombang
ditunjukkan pada gambar di • Sehingga ketika titik O telah
samping bergetar t sekon, titik P baru
• Gelombang transversal bergetar selama tP = tO - Δt
berjalan dapat ditimbulkan atau tP = t - x/v.
dengan menggetarkan secara • Dari persamaan getaran
periodik salah satu ujung tali diperoleh:
yang sangat panjang.
• y = A sinωt
• Misalkan gelombang
merambat dari O ke P dengan • = A sin ω(t - x/v)
kecepatan v. • = A sin 2πf (t - x/v)
• Waktu yang diperlukan untuk • = A sin (ωt - (2πf/v) x)
bergerak dari O ke P adalah Δt • = A sin (ωt - (2π/λ) x)
= x/v sekon • = A sin (ωt - kx)
Persamaan Gelombang Berjalan
• Atau persamaan umum gelombang berjalan
adalah:
y = A sin (kx ± ωt)
y = A sin (kx - ωt ) gelombang berjalan ke kanan (+x)
y = A sin (kx + ωt ) gelombang berjalan ke kiri (-x)
Contoh Soal

• Jawaban = a
Persamaan Gelombang Berjalan
• Persamaan gelombang berjalan adalah: y = A sin
(kx- ωt) berlaku jika pada t = 0, titik O berada
pada titik setimbang.
• Jika pada t = 0 titik O berada pada simpangan
tertentu dari titik setimbangnya, maka persamaan
y = A sin (kx- ωt) dapat ditulis:
y = A sin (kx - ωt + θ0)
• Dengan θ0 = sudut fase awal gelombang (rad)
Besaran kx - ωt + θ0 disebut sudut fase gelombang yang
dinyatakan dalam radian.
• Secara matematis sudut fase ditulis:
θ = 2πφ = kx - ωt + θ0
Dengan φ = fase gelombang (tak bersatuan)
Persamaan Gelombang Berjalan
• Persamaan θ = 2πφ = kx - ωt + θ0 , beda fase antara dua titik
pada waktu yang sama memenuhi persamaan:
Δφ = Δx/λ
Dengan Δx = jarak antara dua titik (meter)
• Dua titik pada gelombang dikatakan sefase apabila jarak antara
dua titik merupakan kelipatan bilangan bulat dari panjang
gelombangnya yakni:

• Sebaliknya, dua titik pada gelombang dikatakan berlawanan


fase, apabila jarak antara dua titik merupakan bilangan ganjil
kali setengah panjang gelombang, yakni:
Contoh Soal
1. Persamaan gelombang transversal yang merambat sepanjang
tali yang sangat panjang adalah y = 6 sin (0,02πx + 4πt)
dengan y dan x dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan:
a. Amplitudo gelombang
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi gelombang
d. Arah perambatan gelombang

–Jawab:
a. A = 6 cm
b. λ = 100 cm
c. f = 2 Hz
d. G
e. elombang merambat ke arah sumbu –x negatif.
Contoh Soal
2. Gelombang merambat dari titik A ke titik B dengan
amplitudo 10-2 m dan periode 0,2 sekon. Jarak AB = 0,3 m.
Jika cepat rambat gelombang 2,5 m/s, tentukan beda fase dan
beda sudut fase antara titik A dan B pada suatu saat tertentu.
• Beda fase : Δφ = 3/5 dan Beda sudut fase : Δθ = 6π/5 rad/s
3. suau gelombang dinyatakan dengan persamaan y = 0,20 sin
0,40π (x – 60 t). Jika semua jarak diukur dalam cm dan waktu
dalam sekon, tentukan:
a. Panjang gelombang
b. Frekuensi gelombang
c. Cepat rambat gelombang
d. Simpangan gelombang pada posisi x = 35/12 cm dan saat t
= 1/24 sekon
Gelombang Stasioner
• Gelombang stasioner adalah gelombang yang
amplitudonya berubah terhadap posisi. Gelombang
tersebut dapat terbentuk dari perpaduan atau
superposisi dua gelombang yang memiliki
amplitudo, panjang gelombang, dan frekuensi yang
sama, tetapi arahnya berlawanan. Secara
matematis, simpangan gelombangnya adalah:
ys = y1 + y2
• Dengan:
ys = simpangan gelombang stasioner
y1 = simpangan gelombang pertama
y2 = simpangan gelombang kedua
Gelombang Stasioner
• Untuk memahami terjadinya gelombang stasioner, tinjaulah dua
buah gelombang yang bergerak dalam arah berlawanan.
• kedua gelombang tersebut masing-masing dapat dinyatakan
oleh
y1 = A sin (kx - ωt ) dan y2 = A sin (kx + ωt )
• Hasil superposisi kedua gelombang tersebut sbb:
ys = y1 + y2 = A sin (kx - ωt ) + A sin (kx + ωt )
= A[sin (kx - ωt ) + sin (kx + ωt )]
Bentuk [sin (kx - ωt ) + sin (kx + ωt )] = sin α + sin β
α = kx - ωt dan β = kx + ωt
Gelombang Stasioner
• Sehingga hasil penjumlahan:
• ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt
• Persamaan di atas merupakan persamaan gelombang tegak (standing
waves) dengan ujung tetap
• Persamaan di atas memiliki amplitudo 2A sin kx yang berubah-ubah
terhadap x dengan nilai maksimum 2A
• Nilai amplitudo maksimum terjadi ketika:
• kx = π/2, 3π/2, 5π/2, dst. Atau
• x = λ/4, 3λ/4, 5λ/4, dst
• Titik tersebut disebut titik perut (antinode), yaitu titik-titik
dengan pergeseran maksimum.
• Nilai amplitudo minimum terjadi ketika:
• kx = π, 2π, 3π, dst. Atau
• x = λ/2, λ, 3λ/2, dst
• Titik tersebut disebut titik simpul (node), yaitu titik-titik dengan
pergeseran nol
Contoh Soal
• Dua buah gelombang memenuhi persamaan y1
= 4 sin 2π(x - 3t ) dan y2 = 4 sin 2π(x + 3t )
bersuperposisi. Jika x dalam meter dan t dalam
sekon tentukanlah:
a. Amplitudo gelombang hasil superposisinya
pada x = 0,5m
b. Jarak antara dua titik simpul yang berdekatan
Superposisi dua gelombang dengan ujung lepas
• Untuk memahami terjadinya gelombang stasioner, tinjaulah dua
buah gelombang yang bergerak dalam arah berlawanan.
• kedua gelombang tersebut masing-masing dapat dinyatakan
oleh
y1 = A sin (kx - ωt ) dan y2 = -A sin (kx + ωt )
• Hasil superposisi kedua gelombang tersebut sbb:
ys = y1 + y2 = A sin (kx - ωt ) - A sin (kx + ωt )
= A[sin (kx - ωt ) - sin (kx + ωt )]
Bentuk [sin (kx - ωt ) - sin (kx + ωt )] = sin α - sin β
α = kx - ωt dan β = kx + ωt
sin α – sin β = 2 sin ½(α – β) cos ½(α + β)
Superposisi dua gelombang dengan ujung lepas
• Sehingga hasil penjumlahan:
• ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt
• Persamaan di atas merupakan persamaan gelombang tegak (standing
waves) dengan ujung bebas/lepas
• Persamaan di atas memiliki amplitudo 2A cos kx yang berubah-ubah
terhadap x dengan nilai maksimum 2A
• Nilai amplitudo maksimum terjadi ketika:
• kx = π, 2π, 3π, dst. Atau
• x = λ/2, 3λ/2, 5λ/2, dst
• Titik tersebut disebut titik perut (antinode), yaitu titik-titik
dengan pergeseran maksimum.
• Nilai amplitudo minimum terjadi ketika:
• kx = π/2, 3π/2, 5π/2, dst. Atau
• x = λ/4, 3λ/4, 5λ/4, dst
• Titik tersebut disebut titik simpul (node), yaitu titik-titik dengan
pergeseran nol
Gelombang berdiri pada tali dengan kedua ujung terikat

• Perhatikan seutas tali yang panjangnya L dengan


kedua ujungnya tetap atau terikat.
• Jika pada salah satu ujung dilewati gelombang
secara kontinu, maka akan terjadi gelombang
pantul pula dari ujung lain sehingga akan terjadi
superposisi gelombang yang datang dan
gelombang yang pantul.
• Seutas tali mempunyai pola getaran yang alami
dan disebut mode normal.
• Setiap mode berhubungan dengan frekuensi
spesifiknya.

Gambar
• Pada gambar (a) disebut gelombang
mode normal pertama yang hanya
terapat satu puncak atau pada tali
dengan panjang L hanya terdapat ½ λ.
• Maka mode normal pertama adalah: λ1
= L/2
• Pada gambar (b) disebut gelombang
mode normal kedua yang terapat dua
puncak atau pada tali dengan panjang
L hanya terdapat λ
• Maka mode normal kedua adalah: λ2 =
L
• Pada gambar (c) disebut gelombang
mode normal ketiga yang terapat tiga
puncak atau pada tali dengan panjang
L hanya terdapat 3λ/2
• Maka mode normal ketiga adalah: λ3 =
2L/3
Gelombang berdiri pada tali dengan kedua ujung terikat

• Dari bentuk di atas bahwa mode normal ke n


untuk panjang tali L terbentuk (n+1) simpul
dan n perut, hal ini berarti:
• Panjang gelombang ke-n adalah:
λn = 2L/n dengan (n = 1, 2, 3, ...)
• Dengan n mengacu kepada mode getaran ke-n
• Jika cepat rambat gelombang pada tali adalah
v = λf maka:
fn = nv/2L dengan (n = 1, 2, 3, ...) atau
fn = n . f 1
Dengan f1 = v/ λ1 = v/2L
FASE DAN SUDUT FASE GELOMBANG

BILANGAN
PECAHAN
Berapa λ = 1 m
Amplitudo = 1 m Berapa λ = 0,5 m
Amplitudo = 0,3 m

Jumlah gelombang = ½λ Jumlah gelombang = 1λ

Berapa λ = 0,4 m Jumlah gelombang = 4λ


Amplitudo = 0,1 m

Berapa λ = 1 m
Jumlah gelombang = 1½ λ Amplitudo = 1 m
simpul simpul simpul simpul simpul simpul simpul simpul

Jumlah gelombang = 1 Jumlah gelombang = 2


Jumlah simpul = 3 Jumlah simpul = 5
Jumlah perut/lembah = 1/1 Jumlah perut/lembah = 2/2

Jumlah gelombang = 1,5 Jumlah gelombang = 2,5


Jumlah simpul = 4 Jumlah simpul = 6
Jumlah perut/lembah = 2/1 Jumlah perut/lembah = 3/2
GELOMBANG BERDIRI (STASIONER)
Gelombang diam terjadi karena interferensi dua gelombang yang frekuensi, panjang gelombang,
amplitudo, laju sama arah berlawanan Hal ini dapat diperoleh, misalnya karena pantulan
gelombang.

Pantulan pada ujung bebas Pantulan pada ujung tetap

Gelombang stasioner
Cepat rambat gelombang pada tali/dawai

• Cepat rambat gelombang bergantung pada


karakteristik medium yang dilaluinya.
• Sebagai contoh, kecepatan gelombang pada
tali bergantung pada tegangan tali (FT) dan
massa persatuan panjang tali, yaitu μ = m/L.
• Untuk amplitudo kecil, persamaannya adalah:
Cepat Rambat Gelombang pada Dawai

• Percobaan Melde adalah percobaan untuk


menentukan cepat rambat gelombang pada tali.
Cepat Rambat Gelombang pada Dawai
• Gambar • Panjang lengkungan
dawai atau tali adalah ΔS.
• Gaya tegangan tali arah
horisontal Fx = Fcosθ dan
saling meniadakan
• Gaya tegangan tali pada
arah vertikal Fy = F sinθ
• Sehingga Fr = 2 Fy =
2Fsinθ dan karena θ
sangat kecil maka
Fr = 2F. θ
Fx • Oleh karena Fr adalah
θ gaya menuju ke pusat atau
F gaya sentripetal yaitu:
Fy Fr = 2F. θ = (m.v2)/R
Cepat Rambat Gelombang pada Dawai
• Gambar • Panjang potongan dawai
ΔL = 2θ. R,
Di mana θ dalam radian
• Massa potongan dawai
adalah:
m = μ . ΔL
m = μ . 2θ. R
• Jadi,
Fr = 2F. θ = (m.v2)/R
Fx 2F. θ = (μ . 2θ. R. v2)/R
θ

F
Fy
.
Grafik berikut yang menunjukkan hubungan antara gaya
tegangan tali dengan cepat rambat gelombang pada
tali adalah . . .
Energi Gelombang pada tali/Dawai
• Ketika gelombang merambat pada suatu medium,
gelombang tersebut memindahkan energi dari satu
tempat ke tempat yang lainnya.
• Energi yang dipindahkan berupa energi getaran
dari satu partikel ke partikel lain dalam medium
yang dilaluinya.
• Untuk gelombang sinusoida dengan amplitudo A
dan frekuensi ω, setiap partikel memiliki energi
sebesar:
E = ½ m ω 2 A2
• Persamaan di atas menunjukkan energi
gelombang sebanding dengan kuadrat
amplitudonya
Intensitas dan Daya Gelombang pada tali/Dawai
• Energi yang dipindahkan gelombang tiap satuan
luas disebut intensitas gelombang (I).
I = E/A.t
• Oleh karena daya (P) adalah energi persatuan
waktu, maka intensitas juga sama dengan daya
dibagi dengan luas.
P = E/t
I = P/A
• Untuk gelombang yang menyebar ke segala arah
intensitasnya pada suatu jarak R dari sumber
memenuhi persamaan:

Contoh Soal
• Intensitas gelombang yang dihasilkan gempa
bumi pada jarak 100 km dari hiposentrum
adalah 1 x 106 W/m2. Berapakah intensitas
gelombang tersebut pada jarak 400 km dari
hiposentrum?
Sifat-sifat umum Gelombang

1. Mengalami pemantulan
2. Mengalami pembiasan
3. Mengalami interferensi
4. Mengalami diraksi
1. Pemantulan Gelombang
• Tinjau seutas tali yang salah satu
ujungnya terikat.
• Ketika ujung bebasnya digetarkan
satu kali, pulsa gelombang akan
merambat di sepanjang tali
• Ketika pulsa tersebut tiba di
ujung tali lainnya, pulsa tersebut
akan memberikan gaya (aksi)
pada pengikatnya
• Sesuai dengan hukum ketiga
Newton pengikat akan
memberikan gaya reaksi pada tali
dengan arah berlawanan gaya
aksi
Pemantulan Gelombang
• Gaya reaksi inilah yang
menyebabkan
terbentuknya pulsa
pantul yang terbalik
(berlawanan fase
dengan pulsa datang)
Bagaimanakah pemantulan pada gelombang air?
• Gelombang air merupakan • .
contoh gelombang dalam
dua dimensi karena
gelombangnya merambat ke
segala arah dalam bidang.
• Puncak-puncak
gelombangnya akan
membentuk lingkaran
dengan pusat terletak pada
sumber gelombang.
• Lebar puncak gelombang ini
disebut muka gelombang
• Ketika muka gelombang
mengenai bidang, muka
gelombang tersebut akan
mengalami pemantulan
2. Pembiasan Gelombang
• Pembiasan gelombang • Contoh
(refraksi) adalah pembelokan
muka gelombang ketika
masuk dari satu medium ke
medium lainnya.
• Pembiasan dan pemantulan
terjadi secara bersamaan
• Ketika gelombang datang
mengenai medium lain,
sebagian gelombang akan
dipantulkan dan sebagian
lainnya akan diteruskan atau
dibiaskan.
• Pembiasan terjadi karena
gelombang memiliki kelajuan
berbeda pada medium
berbeda
3. Interferensi Gelombang
• Interferensi gelombang • Contoh
adalah perpaduan atau
superposisi gelombang
ketika dua gelombang atau
lebih tiba di tempat yang
sama pada saat yang sama
• Interferensi dua gelombang
dapat menghasilkan
gelombang yang
amplitudonya saling
menguatkan (interferensi
maksimum/konstruktif) dan
dapat pula menghasilkan
gelombang yang saling
melemahkan (interferensi
minimum/ destruktif)
4. Difraksi Gelombang
• Ketika gelombang • Gambar
melewati celah sempit
atau penghalang,
gelombang tersebut
akan dibelokkan
• Peristiwa ini disebut
difraksi
Tugas
1. Tali yang panjangnya 5 2. Sebuah sumber
m dan direntangkan gelombang bergetar
dengan gaya 2 N, dengan frekuensi 20 Hz.
dirambati gelombang Jika gelombang
transversal. Jika cepat merambat dengan
rambat gelombang kecepatan 1,5 m/s,
tersebut 40 m/s, massa panjang gelombangnya
tali tersebut adalah... adalah...
a. 6,25 gram a. 25 cm
b. 6,5 gram b. 30 cm
c. 6,75 gram c. 50 cm
d. 6,85 gram d. 60 cm
e. 6,9 gram e. 75 cm
Tugas
3. Butet mencatat bahwa 4. Seorang nelayan merasakan
puncak gelombang melewati perahunya dihempas
sebuah titik setiap 2 sekon. gelombang sehingga perahu
Butet juga mengukur bahwa naik turun. Waktu yang
jarak antara dua puncak diperlukan dari puncak ke
gelombang berdekatan adalah lembah adalah 3 s. Nelayan
5 m. Cepat rambat juga mengamati bahwa jarak
gelombang tersebut antarpuncak gelombang
adalah...m/s adalah 12 m. Waktu yang
a. 2,5 diperlukan gelombang untuk
b.5 mencapai pantai yang
jauhnya 100 m adalah ...s
c.7,5 a. 3
d.10 b. 4
e.15 c. 8
d. 33
e. 50
Tugas
5. Cepat rambat gelombang 6. Sebuah kabel bermassa 10
transversal dalam dawai kg, panjang 100m, dan
dapat diperbesar dengan tegangan 4.000N digetarkan
cara... sehingga menghasilkan
a. memperbesar tegangan gelombang tali dengan
dalam dawai panjang 0,4 m. Frekuensi
b. Memperbesar massa per gelombang tersebut
satuan panjang dawai adalah...Hz
c. Mengganti dawai dengan a. 100
yang lebih panjang b. 300
d. Mengganti dawai dengan c. 500
yang lebih pendek d. 700
e. Mengganti dawai dengan e. 900
massa jenis yang lebih
besar
Tugas
7. Persamaan gelombang 8. Suatu gelombang
y = sin 2π(4t + 2x) berjalan yang dinyatakan
dengan t dalam sekon dengan persamaan y =
dan x dalam meter, 0,07 cos (0,08 π x – 0,04
panjang gelombang dan π t) meter, dengan t
cepat rambatnya dalam sekon dan x
adalah... dalam meter, memiliki
a. 0,5 m dan 0,5 m/s panjang gelombang
b. 0,5 m dan 1 m/s sebesar...m
c. 0,5 m dan 2 m/s a. 0,5
d. 1 m dan 0,5 m/s b. 2
e. 2 m dan 1 m/s c. 5
d. 10
e. 25
Tugas
9. Sebuah gelombang Pernyataan yang benar
transversal merambat adalah...
dengan persamaan y = 0,2 a. 1, 2, dan 3
sin 8π (t – x/20 + (1/16) b. 1 dan 3
meter, x dalam meter, t
dalam sekon maka c. 2 dan 4
1) Cepat rambat d. 4
gelombang sama e. 1, 2, 3, dan 4
dengan 20 m/s
2) Panjang gelombang
besarnya 5 meter
3) Frekuensi sudut
gelombang sama
dengan 8π rad/s
4) Sudut fase mula-mula
sumber gelombang 45.
Tugas
10. Gelombang stasioner terbentuk 11. Gelombang y1 = A sin (kx – ωt)
pada tali dengan persamaan y = bersuperposisi dengan y2 = A sin
0,5 cos (πx/3)sin (40π), dengan (kx + ωt) . Amplitudo
x dan y dalam cm, t dalam gelombang resultannya ...
sekon. Jarak antara dua simpul 1) Bergantung pada x
yang berdekatan adalah... 2) Mempunyai nilai
a. 3 cm maksimumnya 2A
b. 6 cm 3) Mempunyai nilai
c. 9 cm minimumnya nol
d. 12 cm 4) Bergantung pada waktu
e. 15 cm Pernyataan yang benar adalah...
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. 1, 2, 3, dan 4
Tugas
12. Gelombang stasioner dapat 13. Syarat terjadinya interferensi
terjadi karena superposisi gelombang adalah gelombang-
gelombang datang dan gelombang yang mengalami
gelombang pantul oleh ujung interferensi harus bersifat
bebas. Titik simpul yang koheren, maksudnya adalah...
kesepuluh berjarak 1,52 cm dari 1) Memiliki panjang
ujung bebasnya. Jika frekuensi gelombang yang sama
gelombang itu 50 Hz, laju 2) Memiliki amplitudo yang
rambat gelombangnya ... ... sama
a. 16 cm/s 3) Memiliki frekuensi yang
b. 32 cm/s sama
c. 48 cm/s 4) Memiliki fase yang sama
d. 64 cm/s Pernyataan yang benar adalah...
e. 72 cm/s a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. 1, 2, 3, dan 4
Tugas
14. Dalam 3 sekon terbentuk 15. Sebuah slinki
30 gelombang, berarti menghasilkan gelombang
frekuensi gelombangnya longitudinal dengan jarak
sebesar ...Hz renggangan dan rapatan
a. 3 berturutan 7,5 cm. Jika
b. 5 cepat rambat gelombang
pada slinki 3 m/s maka
c. 10 frekuensi gelombangnya
d. 15 adalah...Hz
e. 30 a. 3
b. 7,5
c. 10
d. 20
e. 40Hz

Anda mungkin juga menyukai