Anda di halaman 1dari 87

Gejala Gelombang

Oleh
Physics Teaching Team

PETA KONSEP
Glb. Mekanik

Glb. berjalan

medium

Glb. Transversal
Arah getar

Glb. EM

amplitudo

Gejala gelombang
Glb. berdiri

Glb. Longitudinal
Mengalami gejala

Superposisi

Pemantulan

Pembiasan Interferensi Difraksi Polarisasi

Gelombang Transversal dan


Gelombang Longitudinal
Gelombang Transversal adalah
gelombang yang arah
getarannya tegak lurus
terhadap arah rambatannya.
puncak

dasar

Gelombang longitudinal adalah


gelombang yang arah
getarannya searah dengan arah
perambatannya.

renggangan

rapatan

Persamaan yang berlaku pada


gelombang
Dirumuskan :

vT
Dengan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
T = periode (s)
= 1/f
f = frekuensi (Hz)

Beberapa istilah pada


gelombang :

simpangan

b1

c d1 e
d

i
g

Puncak gelombang adalah titik-titik


tertinggi pada gelombang (b dan f)
Dasar gelombang adalah titik-titik
terendah pada gelombang (d dan h)
Bukit gelombang adalah
lengkungan obc atau efg
Lembah gelombang adalah
cekungan cde atau ghi
Amplitudo (A) adalah nilai mutlak
simpangan terbesar yang dapat
dicapai partikel bb1 dan dd1.
Panjang gelombang adalah jarak
antara puncak berurutan bf atau
jarak antara dua dasar berurutan
dh.
Periode ( T ) adalah selang waktu
yang dibutuhkan untuk menempuh
satu panjang gelombang

Fase Gelombang

v
u

Titik-titik yang
mempunyai jarak 1,
2 , 3 .n
adalah sefase (pq,
ws).
Titik-titik yang
mempunyai jarak
, 3/2 , 5/2 . (2n
1)1/2 memiliki fase
yang berlawanan
(pu, wv, uq).
Dengan n = 1, 2, 3,

Contoh soal :
Gelombang mendekati pemecah
gelombang dengan cepat rambat
9 m/s. Jarak antara dua dasar
gelombang yang berdekatan
adalah 6 m. Tentukan frekuensi
dan periode gelombang.

Diket :
v = 9 m/s
= 6 m
Ditanya :
f dan T

Jawab :

v f

v
f

9
f 1,5 Hz
6

Periode

1
1
2
T

s
f
1,5 3

Di laut, seorang nelayan


mengamati dalam waktu 15
sekon terdapat 5 gelombang
yang melintas. Jika jarak
antara puncak dan dasar
gelombang yang berdekatan
adalah 3 m, tentukan cepat
rambat gelombang tersebut.

Diket :
t = 15 s
n = 5 gelombang
= 3 m, = 6 m
Ditanya : v

Jawab :

t 15
T
3s
n
5
6
v 2m / s
T
3

Pada permukaan sebuah kolam terdapat


dua daun kering terapung. Kedua daun
tersebut terpisah satu sama lain sejauh
75 cm. Daun-daun itu turun-naik
bersama permukaan air dengan
frekuensi 2 Hz. Salah satu daun berada
di puncak bukit gelombang, sedangkan
daun lainnya berada di dasar gelombang.
Jika diantara kedua daun terdapat satu
bukit gelombang, tentukan cepat rambat
gelombang di permukaan kolam.

Diket :
f = 2 Hz
1,5 = 75 cm
= 50 cm = 0,5 m
Ditanya : v
Jawab :
v = f = 0,5.2 = 1 m/s

Sebuah slinki menghasilkan


gelombang longitudinal dengan
jarak antara renggangan dan
rapatan yang berdekatan
adalah 2,5 cm. Jika frekuensi
gelombang 65 Hz, berapakah
cepat rambat gelombang
longitudinal tersebut ?

Diket :
0,5 = 2,5 cm
= 5 cm
f = 65 Hz
Ditanya : v
Jawab :
v = f = 5.65 = 325 cm/s
= 3,25 m/s

GELOMBANG BERJALAN
Adalah : gelombang mekanik yang memiliki
amplitudo konstan di setiap titik yang di lalui
gelombang.
x
P
O
Arah gerak partikel pada tali

Gelombang berjalan pada tali

Persamaan Umum Gelombang


Berjalan
Seperti halnya gerak harmonik
sederhana, maka persamaan
simpangan getar untuk O pada
gambar di atas adalah:

y o = A sin t

Gelombang kemudian merambat


dari O ke arah sumbu x positif,
karena titik P berada di sebelah
kanan O sejauh x maka titik P
akan ikut berjalan setelah
gelombang dari titik O mencapai
titik P.

Sedangkan waktu yang


diperlukan gelombang dari titik
x
O ke titik P
adalah
t'
v

Oleh karena itu, pada saat titik


O sudah bergetar selama t
sekon, maka titik P baru
bergetar selama
x

t p t sekon
v

Sehingga persamaan
simpangan gelombang berjalan
di titik P di rumuskan :

x
y p A sin t
v

Jika = 2f, v = f dan = 2/k


maka :

yp = A sin (t kx)

Jika gelombang merambat ke arah


sumbu x negatif ( kiri ), di rumuskan :

x
y p A sin t A sin t kx
v

Dengan :
k = bilangan gelombang (m -1)
= 2/
A = amplitudo (m)
= kecepatan sudut (rad/s)
= 2f
y p = simpangan di titik P ( m )

Arah Getaran dan Arah Rambatan


Gelombang
Secara umum penentuan arah getar
pertama dan arah rambat gelombang
adalah:
1. Persamaa gelombang berjalan
dinyatakan dalam bentuk :

y p = A sin ( t kx )

2. Arah getar pertama ke atas (sb y


positif) jika amplitudo A bertanda
positif dan sebaliknya.
3. Arah rambat gelombang ke kanan
(sb.x positif) jika bilangan gelombang
k bertanda negatif dan sebaliknya.

Kecepatan Getaran dan Kecepatan


Rambat Gelombang
Kecepatan getaran di titik P :

dy p

d
vp
A sin t kx
dt
dt
v p A cos t kx

Kecepatan rambat gelombang


diperoleh dari hubungan v = f dan k
= 2/, sehingga:

v f
2
k

Percepatan Getaran
Percepatan getaran partikel di
titik P adalah turunan pertama
kecepatan di titik P terhadap
waktu, yaitu :

dv p

d
ap
A cos t kx
dt
dt
2
2
a p A sin t kx y p

Soal

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Persamaan gelombang berjalan pada


seutas tali yang panjangnya 2,5 m dengan
massa 250 gram yang dinyatakan :
y = 6 sin (0,02x + 4t )
x dan y dalam cm, t dalam sekon, hitung :
Amplitudo
Panjang gelombang
Frekuensi
Periode
Cepat rambat
Arah rambatan

Diket :
l = 2,5 m = 250 cm
m = 250 gr
y = 6 sin (0,02x + 4t )
= 6 sin (4t + 0,02x)
= A sin (t + kx)

Penyelesaian
a. A = 6 cm
b. kx = 0,02x
2/ = 0,02
= 2/0,02 = 100 cm
c. 2ft = 4t
f = 2 Hz
d. T = 1/f = = 0,5 s
e. v = f = 2.100 = 200 cm/s = 2 m/s
f. Arah rambatan ke kiri, krn nilai k
positif.

Sudut Fase, Fase dan Beda Fase


Dari persamaan :

yp = A sin (t kx)
Jika = 2/T dan k = 2/
diperoleh:

t x
y p A sin 2 A sin 2 p A sin p
T

Sehingga sudut fase gelombang


dirumuskan :

t x
p t kx 2
T
Fase gelombang dirumuskan:

t x
p
T

Untuk titik A yang berjarak x A dari


titik asal getaran O dan titik B yang
berjarak x B dari titik getaran O,
maka beda fase antara titik A dan B
adalah:

t x A t xB
A B
T T
x B x A x

Contoh soal:
Sebuah gelombang berjalan
sepanjang tali yang sangat panjang
memenuhi persamaan y = 6 sin
(0,02x + 4t), dengan x dan y
dalam cm dan t dalam sekon.
Hitung :
Kecepatan getaran maksimum
Percepatan geteran maksimum

Jawab :
= 4
A = 6 cm
Kecepatan maks:

vmax A 4 6 24cm / s

Percepatan maksimum:

a max A
2

a max 4 6 96
2

cm/s2

Gelombang Stasioner
(gelombang tegak/berdiri/diam)
Adalah : gelombang yang terbentuk dari hasil
perpaduan atau interferensi dua buah gelombang
yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama,
tetapi arah rambatnya berlawanan.
Perut : titik-titik yang bergetar dengan amplitudo
maksimum.
Simpul : titik-titik yang bergetar dengan
amplitudo nol.

Gelombang stasioner pada Dawai


Ujung Bebas
x

P
l

Persamaan glb.datang dititik P , xp = (l x) adalah


:
y1 = A sin (t kxp) = A sin [t k(l x)]

Persamaan glb. Pantul di titik P, x p = (l + x) adalah :


y2 = A sin [t - kxp] = A sin [t k(l + x)]
Perpaduan antara y1 dan y2 diperoleh :
yp = y1 + y2
= A sin [t k(l x)] + A sin [t k(l + x)]
dari aturan penjumlahan fungsi sinus :
sin + sin = 2 sin ( + ) cos ( - )
diperoleh pers. Gelombang stasioner pada ujung bebas, yaitu :
yp = 2A cos kx sin (t kl)
= Ap sin (t kl)
Ap = 2A cos kx

Dengan :
yp : simpangan gelombang
stasioner pada ujung bebas di
titik P
A : amplitudo gelombang
datang atau gelombang
pantul
Ap : amplitudo gelombang
stasioner pada ujung bebas
x : jarak titik P dari ujung bebas

Letak simpul dan perut untuk gelombang


stasioner pada ujung bebas

Letak simpul :
x n 1

2n 1 ; n 0,1,2,....
4

letak simpul dari ujung bebas


merupakan kelipatan ganjil dari
seperempat panjang gelombang

Letak perut
x n 1

2nx ; n 0,1,2,.....
4

letak perut dari ujung bebas


merupakan kelipatan genap dari
seperempat panjang gelombang

Gelombang Stasioner pada Dawai Ujung


Tetap

y2

y1

x
P

O
l

persamaan gelombang datang di titik P:


y1 = A sin [t k(l x)]
persamaan gelombang pantul di titik P dengan beda sudut fase
= radian adalah :
y2 = A sin [t k(l + x) + ]
= - A sin [t k(l x)]

Sehingga :
yp = y1 + y2
= A sin [t k(l-x)] - A sin[t k(l + x)]
Berdasarkan aturan pengurangan fungsi
sinus, yaitu :
sin - sin = 2 cos ( + ) sin ( - )
Maka diperoleh persamaan gelombang
stasioner pada ujung tetap, yaitu :
yp = 2A sin kx cos (t kl)
yp = Ap cos (t kl)
Ap = 2A sin kx

Letak simpul dan perut untuk


gelombang stasioner pada ujung tetap

Letak simpul
x n 1

2nx ; n 0,1,2,...
4

Letak perut
x n 1

2n 1 ; n 0,1,2,...
4

Soal
Seutas kawat yang panjangnya 100 cm
direntangkan horizontal. Salah satu
ujungnya digetarkan harmonik naikturun dengan frekuensi 1/8 Hz dan
amplitudo 16 cm, sedang ujung yang
lain terikat. Getaran harmonik
tersebut merambat ke kanan
sepanjang kawat dengan cepat rambat
4,5 cm/s. Tentukan :
a. Amplitudo gelombang hasil
interferensi di titik yang berjarak 61
cm dari titik asal getaran.
b. Letak simpul ke-5 dan perut ke-4 dari
titik asal getaran.

Diket :
l = 100 cm
f = 1/8 Hz
A= 16 cm
v= 4,5 cm/s
Ditanya :
a. A p dengan x p = 100 61 = 39 cm
b. Simpul ke 5 dan perut ke 4 dari
titik asal getar.

Penyelesaian
a. Amplitudo glb.Stasioner
A p 2 A sin kx
Ap
Ap
Ap
Ap

2
2 A sin
x

2f
2 A sin
x
v
2 1
2 x16 sin
39
4,5 8
..............cm

b.

Letak simpul ke-5 (n = 4)

x n 1 2nx

v
x 4 1 2 x 4 x
4f
4,5
x5 8 x
x8 72cm
4
maka letak simpul ke-5 dari titik asal getaran adalah 100
72 = 28 cm

letak perut ke-4 (n = 3)

x n 1 ( 2n 1)
4
v
x31 ( 2.3 1)
4f
4,5
x 4 (6 1)
x8 63cm
4
Maka letak perut ke-4 dari titik asal getaran
adalah: 100 63 = 37 cm

Energi Gelombang
Energi kinetik (Ek)
Ek = mv2 = m [A cos (t kx)]2
= m 2A2cos2 (t kx)
karena m 2 = k, maka :
Ek = k2A2cos2 (t kx)
Energi Potensial (Ep)
Ep = ky2

Maka Energi Gelombang, dirumuskan:


E = Ek + Ep
= k 2A 2cos 2 (t kx) + ky 2
= k 2A 2cos 2 (t kx) + k A 2sin 2(t
kx)
= kA 2 [cos 2 (t kx) + sin 2(t kx)]

E = kA 2

Intensitas Gelombang
Adalah : daya gelombang yang
dipindahkan tiap satuan luas.
Secara matematis dirumuskan :

I 2 r1

I 1 r2

Sifat-sifat Gelombang
dipelajari sendiri
Ulangan
Hari
: Rabu
Tanggal : 8 Agustus 2007
Materi
: Gelombang

Gelombang Elektromagnetik

1.

2.

Teori Maxwell tentang Gelombang


Elektromagnetik
Gejala listrik dan magnet:
Hukum Coulomb
muatan listrik dapat menghasilkan medan
listrik di sekitarnya.
Hukum Biot Savart (hkm ampere)
arus listrik atau muatan yang mengalir dapat
menghasilkan medan magnet di sekitarnya.

3. Hukum Induksi Faraday


perubahan medan magnet dapat
menimbulkan GGL induksi yang dapat
menghasilkan medan listrik.

Berdasarkan ketiga teori di atas,


maka James Clark Maxwell,
mengemukakan suatu hipotesis:
karena perubahan medan
magnet dapat menimbulkan
medan listrik, maka sebaliknya,
perubahan medan listrik pun
akan dapat menimbulkan medan
magnetik

Cepat rambat
gelombang
elektromagnetik:

0 0

Dari persamaan di
samping bahwa
besarnya cepat
rambat gelombang
elektromagnetik
ditentukan oleh:
0 = permeabilitas
vakum
= 4 x 10-7 Wb/Am
0 = permitivitas
vakum
= 8,85 x 10-12 C/Nm2

Jika nilai 0 dan 0 di masukkan


ke dalam persamaan c, maka
didapat cepat rambat gelombang
elektromagnetik = 3 x 108 m/s =
cepat rambat cahaya di vakum
sehingga dapat disimpulkan
bahwa cahaya adalah gelombang
elektromagnetik.

Percobaan Hertz Tentang


Gelombang Elektromagnetik
Diagram skema peralatan Hertz
untuk membangkitkan dan
mendeteksi gelombang
elektromagnetik.
S

Hasil percobaan Hertz :


1. Berhasil membuktikan
hipotesa Maxwell .
2. Berhasil mengukur radiasi
gelombang elektromagnetik
frekuensi radio (100 MHz).
3. Berhasil mengetahui sifat-sifat
gelombang elektromagnetik,
yaitu:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Dapat merambat dalam ruang hampa.


Merupakan gelombang transversal.
Dapat mengalami polarisasi.
Dapat mengalami pemantulan
(refleksi).
Dapat mengalami pembiasan
(refraksi).
Dapat mengalami interferensi.
Dapat mengalami lenturan atau
hamburan (difraksi)
Merambat dalam arah lurus.

Rentang Spektrum
Gelombang

Urutan spektrum gelombang


Elektromagnetik
elektromagnetik diurutkan mulai dari
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

frekuensi terkecil hingga frekuensi terbesar


adalah :
f
Gelombang radio
Gelombang televisi
Gelombang mikro (radar)
Sinar inframerah
Sinar tampak
Sinar ultraviolet
Sinar X

Sinar gamma

Hubungan antara frekuensi f,


panjang gelombang , dan cepat
rambat gelombang elektromagnetik
c adalah :

c=f

Gelombang radio
Pengelompokan gelombang radio
Lebar frekuensi
Low (LF)
30 kHZ-300kHz
Medium (MF)
300 kHz-30 MHz
High (HF)
3 MHz-30 MHz

Panjang
gelombang
Long wave
1500 m
Medium wave
300 m
Short wave
30 m

Very high (VHF)

Very short wave

30 MHz-300 MHZ
Ultra high (UHF)

3m
Ultra short wave

300 MHz-3 GHz


Superhigh (SHF)

30 cm
Microwaves

Di atas 3 GHz

3 cm

Penggunaan
Radio gelombang panjang dan
komunikasi melalui jarak jauh
Gelombang medium lokal dan
radio jarak jauh
Radio gelombang pendek dan
komunikasi radio amatir dan
CB
Radio FM, polisi, dan
pelayanan darurat
TV
Radar, komunkasi satelit,
telepon dan saluran TV

Perbandingan antara gelombang medium


dengan gelombang VHF dan UHF
Gelombang medium jangkauannya luas.
lapisan pemantul (ionosfer)

Gelombang UHF dan VHF jangkauannya sempit

tidak ada lapisan pemantul

Informasi bunyi yang di bawa oleh gelombang


medium adalah dalam bentuk perubahan amplitudo
atau modulasi amplitudo.
Pesawat televisi (UHF) dan radio FM (VHF)
membawa informasi bunyi dalam bentuk perubahan
frekuensi atau modulasi frekuensi.
Modulasi frekuensi (FM) sebagai pembawa
informasi lebih unggul dibandingkan dengan
modulasi amplitudo (AM) karena AM akan terdengar
derau akibat adanya peristiwa-peristiwa kelistrikan
dan kemagnetan di udara yang dapat mengganggu
amplitudo gelombang.

Gelombang televisi
Ciri-cirinya :
1. Frekuensi sedikit lebih tinggi
dari gelombang radio.
2. Merambat lurus.
3. Tidak dapat dipantulkan oleh
lapisan-lapisan atmosfer bumi.
4. Dibutuhkan stasiun penghubung
(relay).

Gelombang mikro (microwave)


Radar (radio detection and ranging)
Dirumuskan :
dengan :
s = jarak sasaran
cxt
s

ke pusat radar
2
c = kecepatan glb
elektromagnetik
t = waktu pulsa pp

Sinar inframerah
Ciri-cirinya :
1. Tidak banyak dihamburkan oleh
partikel-partikel udara.
2. Peka terhadap pelat-pelat film.
3. Tidak dapat dideteksi oleh mata
telanjang.

Sinar Tampak (cahaya)


Adalah sinar yang dapat membantu
penglihatan kita.
Panjang gelombang antara 430 nm 690
nm.
Terdiri dari : (dari penjang gelombang
yang paling besar ke yang kecil).
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu.

Sinar Ultraviolet
Dihasilkan oleh atom-atom dan
molekul.
Mempunyai frekuensi 1015 Hz-1016 HZ.
Sumber utama sinar Ultraviolet adalah
matahari.
Di atmosfer diserap oleh ozon (O3)

Sinar X (sinar Rontgen)


Ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen.
Dihasilkan oleh elektron-elektron yang
terletak pada bagian dalam kulit elektron
dari sebuah atom.
Dihasilkan dari elektron berkecepatan
tinggi yang menumbuk pada permukaan
logam.
Mempunyai daya tembus yang kuat
Frekuensinya antara 1016 Hz 1020 Hz
Banyak dipakai dalam bidang kedokteran
dan industri.

Sinar Gamma
Mempunyai frekuensi antara 1020Hz 1025 Hz.
Merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi yang paling besar.
Dihasilkan oleh inti-inti atom yang tidak stabil.
Mempunyai daya tembus yang paling besar.
Dideteksi dengan alat detektor Geiger-Muller.

Energi dalam Gelombang


Elektromagnetik

Hubungan Kuat Medan Listrik dengan


Medan Magnet.
Dirumuskan :
Ey = Em cos (kx - t)
Bx = Bm cos (kx - t)
dengan :
Em = nilai maksimum amplitudo
medan listrik.
Bm = nilai maksimum amplitudo medan
magnetik.

Dari persamaan di atas diproleh kesebandingan antara


induksi magnetik dengan kuat medan listrik, yaitu :

Em
E
c
Bm
B
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
nilai perbandingan antara ampitudo medan listrik
dengan amplitudo medan maget dari gelombang
elektromagnetik selalu sama dengan kecepatan
cahaya

Rapat Energi Listrik dan Magnetik


Rapat Energi Listrik dirumuskan :
ue = 0E2
dengan :
ue = rapat energi listrik (J.m-3)
0 = permitivitas listrik
= 8,85 x 10-12 C2N-1m-2
E = kuat medan listrik (NC-1)

Energi magnetik per satuan volume


atau rapat energi magnetik um
dirumuskan :
2

B
um
2 0
dengan :
um = rapat energi magnetik (J/m3)
B = besar induksi magnetik (Wb/m2
atau T)
0 = permeabilitas magnetik
= 4 x 10-7 Wb A-1m-1

Intensitas Gelombang
Elektromagnetik (pointing)
Secara vektor dirumuskan :

1
S
ExB
0
Dengan :
S = pointing (W/m2)

Secara skalar dirumuskan :


EB E m Bm cos 2 kx t
S

0
0

Intensitas rata-rata dirumuskan:


S maks S min E m Bm
S

2
2 0

Hubungan intensitas gelombang


dengan energi rata-rata
Rapat energi magnetik dirumuskan:

E2

2
2
E
o o 1
B2
c
um

oE 2 u e
2 o
2 o
2 o
2

Rapat energi sesaat total, dirumuskan :

B2
u u e u m 2u m
o

Rapat energi total rata-rata,


dirumuskan:
u maks u min E m Bm
u

2
2 o c

gabungan dari rapat energi total


rata-rata dengan intensitas ratarata, di rumuskan:

S cu

Jadi, intensitas gelombang (laju energi rata-rata per


m2) yang dipindahkan melalui gelombang
elektromagnetik sama dengan rapat energi rata-rata
dikalikan dengan cepat rambat cahaya.
Dirumuskan:

E m2
cBm2
P E m Bm
SI

A
2 o
2 o c 2 o
_

I = intensitas radiasi (W/m2)


S = intensitas gelombang
= laju rata-rata per m2 (W/m2)
P = daya radiasi (W)
A = luas permukaan (m2)

Contoh
1. Suatu gelombang bidang
elektromagnetik sinusoida dengan
frekuensi 50 MHz berjalan di angkasa
dalam arah x. Pada beberapa titik dan
berbagai waktu, medan listrik E
memiliki nilai maksimum 600 N/C dan
berarah sepanjang sumbu y. Bila c = 3
x 108 m/s, tentukanlah besar dan arah
induksi magnetik B ketika E = 600 N/C.

Penyelesaian
Diket:
Em= 600 N/C
c = 3 x 108m/s
Ditanya: Bm

Jawab:
Em
c
Bm
Em
Bm
c
600
6
Bm

2
x
10
T
8
3 x10

Arah B ke sumbu z

2. Sebuah sumber titik dari radiasi


elektromagnetik memiliki daya rata-rata
keluaran P = 1000 W.
Tentukanlah:
a. Amplitudo maksimum medan listrik Em dan
medan magnetik Bm pada titik yang berjarak
r = 4 m dari sumber radiasi
b. Rapat energi rata-rata pada titik yang
berjarak r = 4 m dari suber radiasi

Penyelesaian
diket:
P = 1000 W
r=4m
ditanya:
a. Em dan Bm
b. u

Jawab:
E m2
P

2
2 0 c
4r
Em
E m

P 2 0 c
4r 2

1000 2 4x10 7 3x108

E m 61,2V / m

4 4 2

Amplitudo medan magnet:

Em
Bm
c
61,2
Bm
3 x10 8
Bm 2,04 x10 7 T

b. Rapat energi ratarata (u)


E m Bm
u
2 0 c

cBm Bm
u

2 0 c

2
m

2 0

2,04 x10

7 2

2 x 4x10 7

u 1,66 x10 8 J / m 3

Anda mungkin juga menyukai