PEMBAHASAN
gelombang de Broglie dalam kedaan tertentu alih alih sebagai suatu kuantitas yang
terlokalisasi menimbulakan batas dasar pada ketetapan pengukuran sifat partikel yang dapat
Untuk menjelaskan faktor apa yang terlibat, marilah kita meninjau group
grup tersebut pada waktu tertentu. Tentu saja kerapatan peluang 2 maksimum pad
tengah tengah grup, sehingga patikel tersebut mempunyai peluang terbesar untuk
ditentukan (Gambar 2 )
Gambar 2 : Group gelombang de Broglie terbatas. Posisi partikel dapat ditentukan secara tepat tetapi panjang
gelombangnya (karena momentum partikel)tidak dapat ditetapkan.
Gambar 3 : lebar group gelombang. Kini panjang dapat ditentukan secara tepat tetapi bukan posisi partikel.
partikel) tidak dapat ditetapkan.
Namun, panjang gelombang pada paket yang sempit tidak terdefinisikan dengan baik ;
tidak cukup banyak gelombang untuk menetapkan dengan tepat. Ini berarti bahwa karena
h
maka momentum mv bukan merupakan kuantitas yang dapat diukur secara tepat. Jika
mv
melakukan sederetan pengukuran momentum, akan diperoleh momentum dengan kisaran yang
cukup lebar.
Sebaliknya, grup gelombang yang lebar seperti pada gambar 3 memiliki panjang
gelombang yang terdefinisikan dengan baik. Momentum yang bersesuaian dengan panjang
gelombang ini menjadi kuantitas yang dapat ditentukan dengan teliti, dan sederetan pengukuran
momentum akan menghasil-kan kisaran yang sempit. Akan tetapi di manakah kedudukan
partikel tersebut? Lebar grup gelombang tersebut menjadi terlalu besar untuk menentukan
Jadi kita sampai pada prinsip ketidakpastian : Tidak mungkin kita mengetahui
keduanya yaitu kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat yang
bersamaan. Prinsip ini dikemukakan oleh Werner Heisenberg pada tahun 1927, dan
Persoalan berikutnya adalah mencari suatu besaran yang mampu menampung dan
mempresentasikan sifat sifat partikel sekaligus sifat sifat gelombang. Dengan demikian
kuantitas tersebut harus bersifat sebagai gelombang tetapi tidak menyebar melainkan terkurung
di dalam ruang. Hal ini dipenuhi oleh paket gelombang yang merupakan kumpulan gelombang
dan terkurung dalam ruang tertentu. Analisis yang formal mendukung kesimpulan tersebut dan
membuat kita mampu untuk menyatakannya secara kuantitatif. Contoh yang paling sederhana
dari pembentukan grup gelombang, perhatikan kombinasi dari dua gelombang bidang berikut :
1 x, t A cos 1 t k1 x
2 x, t A cos 2 t k 2 x
x, t 1 x, t 2 x, t
2 k1 k 2
AR cos 1 t x
2 2
Dengan Amplitudo AR
2 k1 k 2
AR 2 A cos 1 t x
2 2
Tampak dari gambar 5 bahwa paket gelombang terlokalisasi di daerah yang sebesar x dan lokalisasi ini
f ( x) g (k )e ikx dx
Sebagai contoh, jika distribusi gelombang dengan vektor gelombang k, g(k), diberikan
seperti gambar :
1 e iax / 2 e iax / 2
ax i
2 sin( ax / 2)
=
ax
Grafiknya,
Dari uraian contoh dan gambar transformasi Fourier di atas, diperoleh hubungan antara x dan
k (atau p). Hubungan antara x dan k bergantung pada bentuk paket gelombang dan
bergantung pada k, x didefinisikan. Perkalian (x) (k) akan minimum jika paket
gelombang berbentuk fungsi Gaussian, dalam hal ini ternyata transformasi Fouriernya juga
merupakan fungsi Gaussian juga. Jika x dan k diambil deviasi standar dari fungsi (x)
dan g(k), maka harga minimum x k = . Karena Karena pada umumnya paket gelombang
tidak memiliki bentuk Gaussian (bentuk lonceng), maka lebih realistis jika hubungan antara
x k
Oleh karena itu, suatu ketidakpastian k dalam jumlah gelombang pada gelombang de Broglie
berhubugan dengan hasil hasil partikel dalam suatu ketidakpastian p dalam momentum partikel
menurut Persamaan
hk
p
2
Karena
1 1
xk , k x
2 2
dan
h
xp ( prinsipket idakpastian)
4
Persamaan ini menyatakan bahwa hasil kali ketidakpastian kedudukan benda x pada suatu
saat dan ketidakpastian komponen momentum dalam arah x yaitu p pada saat yang sama lebih besar atau
sama dengan h / 4. Kita tidak mungkin menentukan secara serentak kedudukan dan momentum suatu
benda. Jika diatur supaya x kecil yang bersesuaian dengan paket gelombang yang sempit, maka p
akan menjadi besar. Sebaliknya, p direduksi dengan suatu cara tertentu, maka paket gelombangnya
Ketidakpastian ini bukan ditimbulkan oleh alat yang kurang baik tetapi ditimbulkan oleh
sifat ketidakpastian alamiah dari kuantitas yang terkait. Setiap ketidakpastian instrumental atau statistik
hanya akan menambah besar hasil kali x p. Karena kita tidak mengetahui secara tepat apa partikel
itu atau bagaimana momentumnya, kita tidak dapat menyatakan apapun dengan pasti
bagaimana kedudukan partikel itu kelak dan seberapa cepat partikel tadi bergerak. Jadi, kita tidak
dapat mengetahui masa depan karena kita tidak mengetahui masa kini.
Kuantitas h/2 sering muncul dalam fisika modern, karena ternyata kuantitas itu merupakan
satuan dasar dari momentum sudut. Kuantitas ini sering disingkat dengan (baca ; h bar) :
h
1.05 x10 34 J .s
2
h
kita akan memakai sebagai pengganti dinyatakan dalam prinsip ketidakpastian menjadi :
2
xp
2
Tetapan Planck berharga sangat kecil hanya 6,63 x 10-34 J s sehingga pembatasan
yang ditimbulkan oleh prinsip ketidakpastian hanya penting dalam dunia atomik. Dalam skala ini,
prinsip ini sangat menolong untuk mengerti banyak gejala. Perlu diingat bahwa batas bawah /2 untuk
Bentuk lain dari prinsip ketidakpastian kadang kadang berguna. Mungkin kita ingin
mengukur energi E yang dipancarkan pada suatu waktu selama selang waktu t dalam suatu proses
atomik. Jika energi berbentuk gelombang elektromagnetik, batas waktu yang tersedia membatasi
ketepatan kita menentukan frekuensi dari gelombang itu. Marilah kita anggap paket gelombang itu
sebagai satu gelombang. Karena frekuensi gelombang yang sedang dipelajari sama dengan bilangan yang
kita hitung dibagi dengan selang waktu, ketidakpastian frekuensi dalam pengukuran kita
adalah :
1
v
t
E hv
Sehingga
h
E atauEt h
t
Perhitungan yang lebih teliti berdasarkan sifat paket gelombang mengubah hasil tersebut
Menjadi
E t
2
Contoh. :
1. Atom hidrogen berjari jari 5,3 x 10 -11
m. Gunakan prinsip ketidakpastian untuk
Penyelesaian :
p
2 x
9,9 x10 25 kg.m / s
Elektron yang momentumnya sebesar itu berperilaku sebagai partikel klasik, dan energi
kinetiknya adalah :
K
2m 2 x(9,1x10 31 kg)
5,4 x10 19 j
Yang sama dengan 3,4 eV, sebenarnya energi kinetik elektron pada tingkat energy
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Teori ketidakpastian yang dikembangkan Heisenbergut bahwa semakin akurat kita menentukan
posisi suatu benda, semakin tidak akurat momentumnya (atau kecepatannya), dan sebaliknya.
Jadi, kita tidak bisa menentukan letak benda secara akurat. Dengan kata lain, benda mempunyai
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/205959168/Asas-Ketidakpastian-Heisenberg-Dan-Persamaan-
Schrodinger
Hermanto, Ribut, 2010 FISIKA KUANTUM UNTUK UNIVERSITAS. (Diakses 19 September