KASUS DALAM PENILAIAN KELAS

Sejak awal 1890-an, meningkatnya pencapaian akademis siswa menjadi pusat

perhatian dalam pendidikan di AS karena masyarakat luas mulai menyadari bahwa
pendidikan menjamin masa depan yang cerah (Ravitch, 1983). Sejak saat itu, beragam
inovasi pendidikan dicoba, semua yang dirancang untuk meningkatkan prestasi mahasiswa.
Pendidik bereksperimen dengan hal-hal seperti mengubah jadwal, penurunan siswa untuk
rasio guru, peningkatan ketersediaan dan penggunaan teknologi, dan seterusnya. Semua
inovasi ini pantas dilakukan. Namun, bahkan yang terbaik telah menunjukkan dampak pada
prestasi siswa dalam sistem pendidikan guru kelas.

Hampir setiap studi yang telah menyelidiki peran guru kelas dalam proses mendidik
siswa mencapai kesimpulan yang sama yaitu seorang guru yang efektif meningkatkan
pembelajaran lebih dari aspek lain dari sekolah yang dapat dikendalikan. Untuk
mengilustrasikan, setelah menganalisis nilai ujian lebih dari 60.000 siswa di seluruh kelas 3
hingga kelas 5, peneliti S. Paul Wright, Sandra Horn, dan William Sanders (1997) membuat
pengamatan berikut:

Hasil penelitian ini faktor yang paling penting dalam mempengaruhi belajar siswa
adalah guru. Selain itu, hasilnya menunjukkan variasi luas dalam efektivitas guru. Implikasi
langsung dan jelas dari penelitian ini adalah bahwa tampaknya lebih lanjut dapat dilakukan
untuk meningkatkan pendidikan dengan meningkatkan efektivitas guru daripada oleh faktor
tunggal lainnya. Guru-guru yang efektif tampaknya efektif dengan siswa dari semua tingkat
pencapaian, terlepas dari tingkat heterogenitas di kelas mereka. Jika guru tidak efektif, siswa
di bawah bimbingan guru akan menunjukkan tidak memadai prestasi akademis terlepas dari
bagaimana sama atau berbeda mereka adalah mengenai prestasi akademik mereka.

Studi lain telah diperkuat kesimpulan Wright, tanduk dan Sanders (untuk review dari
studi lain, lihat Nye, Konstantopoulos, & Hedges, 2004). Kati Haycock (1998) mendramatisir
efek guru kelas dengan membandingkan apa yang bisa diharapkan dari seorang mahasiswa
menghabiskan satu tahun dengan "guru paling efektif" dan "guru paling efektif" (untuk
diskusi tentang bagaimana "paling efektif" dan "paling efektif" guru didefinisikan.