Anda di halaman 1dari 50

1.1.

Pengertian Gelombang
1. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah rambatan energi dengan tidak disertai
perpindahan partikelnya.
2. Macam-macam Gelombang
1. Berdasarkan arah rambatannya ada dua macam gelombang,
yaitu :
1. Gelombang transversal
2. Gelombang longitudinal
2. Berdasarkan medium perambatannya :
1. Gelombang mekanik
2. Gelombang elektromagnetik
3. Berdasarkan amplitudonya :
1. Gelombang berjalan
2. Gelombang stasioner
Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya
tegak lurus terhadap arah rambatnya.
Contohnya : gelombang tali, gelombang pada permukaan air.

Perambatan gelombang trasversal berbentuk bukit dan lembah.


Beberapa istilah yang berkaitan dengan gelombang transversal,
antara lain :
Puncak gelombang adalah titik-titik tertinggi pada gelombang,
misalnya b dan f.
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang,
misalnya d dan h.
Bukit gelombang, misalnya lengkungan a-b-c dan g-h-i.
Lembah gelombang, misalnya cekungan c-d-e dan g-h-i.
Amplitudo (A) adalah nilai simpangan terbesar yang dapat
dicapai partikel.
Panjang gelombang (l) adalah jarak antara dua puncak yang
berurutan, misalnya b-f, atau jarak antara dua dasar yang
berurutan, misalnya d-h.
Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu gelombang, atau selang waktu yang diperlukan
untuk dua puncak yang berurutan atau dua dasar yang berurutan.
Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya
searah dengan rambatannya.
Misalnya : gelombang pada pegas, gelombang pada bunyi.

Panjang gelombang (l) merupakan jarak antara dua pusat


regangan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat rapatan
yang berdekatan, sedangkan jarak antara pusat regangandan
pusat rapatan yang berdekatan adalah setengah panjang
gelombang ( l).

Hubungan periode dan frekuensi adalah :


Cepat rambat gelombang (v) :
adalah jarak yang ditempuh tiapsatuan waktu
untuk s = l dan t = T
maka atau v = l f
5. Fase Gelombang
Fase gelombang menyatakan keadaan getaran suatu titik pada
gelombang yang berkaitan dengan simpangan dan arah
getarannya.
Dua titik dikatakan fasenya sama, apabila arah getaran dan
simpangannya sama. Demikian pula dua titik memiliki fase
berlawanan, apabila simpangannya sama tetapi arahnya

berlawanan.
Titik-titik pada gelombang yang memiliki fase sama :
1. O dan U
2. P dan V
3. S dan Y, dan seterusnya.
Jarak antara dua titik berdekatan yang memiliki fase sama : Dx
Dx = (2n) x l
n = 0,1,2,
Titik-titik yang memiliki fase berlawanan :
1. O dan R
2. P dan S
3. S dan V, dan seterusnya.
Jarak antara dua titik berdekatan yang fasenya berlawanan :
2n+1 = bilangan ganjil
6. Energi Gelombang
Sewaktu gelombang melalui medium, energi dipindahkan dalam
bentuk getaran dari partikel satu ke partikel lainnya dalam
medium, tetapi partikel-partikel sendiri tidak ikut berpindah.
Ternyata energi yang dipindahkan oleh gelombang sebanding
dengan :
1. Kuadrat amplitudonya
E A2 atau E = A2
2. Kuadrat frekuensinya
E f 2 atau E = f 2
. Gelombang Stasioner
Seutas tali yang salah satu ujungnya diikat tetap (ujung tetap)
digetarkan. Pada tali merambat gelombang menuju ke ujung
tetap kemudian dipantulkan kembali oleh ujung tetap. Pada
keadaan tertentu interferensi gelomang datang dan gelombang

pantul menghasilkan gelombang stasioner. Pada gelombang


stasioner tedapat titik-titik yang tampak tidak bergerak
(simpangan = 0). Titik ini dinamakan simpul. Di sebelah titik
simpul terdapat titik-titik yang bergetar dengan amplitudo
berbeda. Titik ini dinamakanperut. Pada gelombang
stasioner terdapat titik simpul dan titik perut yang saling
bergantian dengan jarak l, dan jarak antara simpul yang
berdekatan atau perut yang berdekatan sebesar l.

Cepat rambat gelombang stasioner dalam dawai(HUKUM


MELDE)
Percobaan Melde yang dilakukan dengan menggunakan sebuah
garputala, dawai, beban, dan vibrator menghasilkan gelombang
stasioner dalam dawai. Cepat rambat gelombang stasioner
tersebut memenuhi persamaan :
, dengan
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya tegangan (N)
m = massa persatuan panjang (kg/m)

b. Gelombang Stasioner
Adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang berubah
ubah antara nol sampai nilai maksimum tertentu.
Gelombang stasioner dibagi menjadi dua, yaitu gelombang

stasioner akibat pemantulan pada ujung terikat dan gelombang


stasioner pada ujung bebas.

Seutas tali yang panjangnya l kita ikat ujungnya pada satu tiang
sementara ujung lainnya kita biarkan, setela itu kita goyang ujung
yang bebas itu keatas dan kebawah berulang ulang. Saat tali di
gerakkan maka gelombang akan merambat dari ujung yang bebas
menuju ujung yang terikat, gelombang ini disebut sebagai
gelombang dating. Ketika gelombang dating tiba diujung yang
terikat maka gelombang ini akan dipantulkan sehingga terjadi
interferensi gelombang.
Untuk menghitung waktu yang diperlukan gelombang untuk
merambat dari titik 0 ke titik P adalah (l- x)/v . sementara itu
waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari titik 0
menuju titik P setelah gelombang mengalami pemantulan
adalah(l+x)/v , kita dapat mengambil persamaan dari gelombang
dating dan gelombang pantul sebagai berikut:

y = A sin 2/T (t- (l-x)/v) untuk gelombang datang,


1

y = A sin 2/T (t- (l+x)/v+ 180 ) untuk gelombang pantul


0

Keterangan:
a. Gambar pemantulan gelombang pada ujung tali yang
terikat.
b. Gambar pemantulan gelombang pada ujung tali yang
dapat bergerak bebas.
sehingga untuk hasil interferensi gelombang datang dan
gelombang pantul di titik P yang berjarak x dari ujung terikat
adalah sebagai berikut:
y = y+ y
=A sin2 (t/T- (l-x)/)+ A sin2(t/T- (1+x)/+ 180 )
1

Dengan menggunakan aturan sinus maka penyederhanaan rumus


menjadi:
sinA + sinB = 2 sin1/2 (A+B) cos1/2 (A-B)
Menjadi:
y= 2 A sin(2 x/ ) cos 2 (t/T l/)
y= 2 A sinkx cos(2/T t 2l/)
Rumus interferensi
y= 2 A sinkx cos(t- 2l/)
Keterangan :
A = amplitude gelombang datang atau pantul (m)
k = 2/
= 2/T (rad/s)
l = panjang tali (m)
x = letak titik terjadinya interferensi dari ujung terikat (m)
= panjang gelombang (m)
t = waktu sesaat (s)
Ap = besar amplitude gelombang stasioner (AP)

Ap = 2 A sin kx
Jika kita perhatikan gambar pemantulan gelombang diatas ,
gelombang yang terbentuk adalah gelombang transversal yang
memiliki bagian bagian diantaranya perut dan simpul
gelombang. Perut gelombang terjadi saat amplitudonya
maksimum sedangkan simpul gelombang terjadi saat
amplitudonya minimum. Dengan demikian kita akan dapat
mencari letak titik yang merupakan tempat terjadinya perut atau
simpul gelombang.
Tempat simpul (S) dari ujung pemantulan
S=0,1/2 ,,3/2 ,2,dan seterusnya
=n (1/2 ),dengan n=0,1,2,3,.
Tempat perut (P) dari ujung pemantulan
P= 1/4 ,3/4 ,5/4 ,7/4 ,dan seterusnya
=(2n-1)[1/4 ],dengan n=1,2,3,.
Superposisi gelombang

Jika ada dua gelombang yang merambat pada medium yang


sama, gelombang-gelombang tersebut akan dating di suatu titik
pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang .
Artinya, simpangan gelombang gelombang tersebut disetiap
titik dapat dijumlahkan sehingga menghasilkan sebuah
gelombang baru.
Persamaan superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan
sebagai berikut:
y = A sint ; y = A sin(t+ )
1

Kedua gelombang tersebut memiliki perbedaan sudut fase


sebesar
Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua
gelombang tersebut adalah:

y = 2 A sin(t+ /2) cos(/2)

Dengan 2A cos (/2) disebut sebagai amplitude gelombang hasil


superposisi.
Dengan 2A cos (/2) disebut sebagai amplitude gelombang hasil
superposisi.

Gelombang Stasioner Pada Ujung Bebas

Pada gelombang stasioner pada ujung bebas gelombang pantul


tidak mengalami pembalikan fase. Persamaan gelombang di titik
P dapat dituliskan seperti berikut:
y =A sin 2/T (t- (l-x)/v) untuk gelombang datang
1

y =A sin 2/T (t- (l+x)/v) untuk gelombang pantul


2

y = y1 + y2
= A sin2/T (t- (l-x)/v) + A sin2/T (t- (l+x)/v)
y = 2 A coskx sin2(t/T- 1/)

Rumus interferensi antara gelombang datang dan


gelombang pantul pada ujung bebas, adalah:
y=2 A cos2 (x/) sin2(t/T- l/)
Dengan:
As=2A cos2(x/) disebut sebagai amplitude superposisi
gelombang pada pemantulan ujung tali bebas.
Ap = 2 A cos kx adalah amplitudo gelombang stasioner.
1) Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, yang
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Ap maksimum saat cos(2 x)/( )= 1 sehingga
x= (2n) 1/4 ,dengan n = 0,1,2,3,.

.
2) Simpul gelombang terjadi saat amplitudo gelombang
minimum, ditulis sebagai berikut:
Ap minimum saat cos(2 x)/( )=0 sehingga
x= (2n +1) 1/4 ,dengan n = 0,1,2,3,..

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Persamaan gelombang datang dan gelombang pantul dapat


ditulis sebagai berikut:
y = A sin2 (t/T- (l-x)/) untuk gelombang datang
1

y = A sin2 (t/T- (l+x)/) untuk gelombang pantul


2

Superposisi gelombang datang dan gelombang pantul di


titik q akan menjadi:
y=y +y
y=A sin2 (t/T- (l-x)/) A sin2(t/(T ) (l+x)/)
1

Dengan menggunakan aturan pengurangan sinus,


sin sin = 2 sin1/2 (-) cos1/2 (+)
Persamaan gelombang superposisinya menjadi
y = 2 A sin2(x/) cos2 (t/T- l/)
Amplitudo superposisi gelombangnya adalah:
As = 2A sin2(x/)
Dengan As adalah amplitudo gelombang superposisi pada pemantulan ujung terikat.

1) Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum,

karenanya dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:


Ap=2 A sin2/ x
Ap maksimum terjadi saat sin2/ x= 1 sehingga
x= (2n+1) 1/4 ,dengan n=0,1,2,3.
2) Simpul gelombang terjadi saat amplitudonya minimum,

yang dapat ditulis sebagai berikut:


Ap=2 A sin(2/) x
Ap minimum terjadi saat sin 2/ x = 0 sehingga
x = (2n) 1/4 ,dengan n=0,1,2,3,..

PENGERTIAN GELOMBANG
Gejala mengenai gerak gelombang banyak kita jumpai sehari-hari. Kita
tentu mengenal gelombang yang dihasilkan oleh sebuah benda yang dijatuhkan ke
dalam air, sebab hal itu mudah kita amati.
Di dalam perambatannya ada gelombang yang memerlukan medium perantara,
misalnya gelombang air, gelombang bunyi.Tetapi ada juga yang tidak memerlukan
medium perantara, misalnya gelombang cahaya dan gelombang elektromagnet.
Di dalam bab ini dibahas hanyalah gelombang di dalam medium yang lenting yang
disebut :Gelombang Mekanis.
Karena sifat kelentingan dari medium maka gangguan keseimbangan ini
dirambatkan ketitik lainnya.
Jadi gelombang adalah usikan yang merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkan energi (tenaga).
Sifat umum gelombang , antara lain :
a. dapat dipantulkan (refleksi)
b. dapat dibiaskan (refraksi)
c. dapat dipadukan (interferensi)
d. dapat dilenturkan (defraksi)
e. dapat dipolarisasikan (diserap arah getarnya)

Berdasarkan arah getaran partikel terhadap arah perambatan gelombang dapat


dibedakan menjadi Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal.
Gelombang Transversal ialah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus
pada arah getaran partikel.
misalnya : gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang
elektromagnetik.

Gelombang Longitudinalialah gelombang yang arah perambatannya searah dengan


arah getaran partikel.
misalnya : gelombang pada pegas, gelombang bunyi.
PANJANG GELOMBANG
Bila sebuah partikel yang bergetar menggetarkan partikel-partikel lain yang berada
disekitarnya, berarti getaran itu merambat.Getaran yang merambat
disebut Gelombang Berjalan.
Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode disebut Panjang Gelombang
( ).
Untuk lebih jelasnya lihat animasi di WWW.Stevanus_fisika.homestead.com
Bila cepat rambat gelombang V dan periode getarannya T maka :
PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN .
Dari titik P merambat getaran yang amplitudonya A, periodenya T dan cepat
rambat getarannya v. Bila titik P telah bergetar t detik, simpangannya :
Dari P ke Q yang jaraknya x getaran memerlukan detik, jadi ketika P telah bergetar
t detik, titik Q baru bergetar detik. Simpangan Q saat itu :
Jadi persamaan gelombang berjalan adalah :
Perbedaan phase antara titik P dan Q adalah :
Bila getaran itu merambat dari kanan ke kiri dan P telah bergetar t detik, maka
simpangan titik Q :

PEMANTULAN GELOMBANG BERJALAN


Titik P digerakkan ke atas dan kembali ke titik seimbang.karenanya dari P
merambat gunung gelombang menuju Q. Bila Q ujung terikat, ternyata yang
dipantulkan adalah lembah gelombang.
Jadi oleh ujung terikat gunung gelombang dipantulkan sebagai lembah gelombang,
phase gelombang terpantul berupa setengah.Tetapi bila Q ujung yang bebas, yang
dipantulkan adalah gunung gelombang.
Kesimpulan : Pada ujung terikat phase gelombang terpantul berubah , sedangkan
pada pemantulan diujung bebas phase gelombang terpantul tidak berubah.
PERSAMAAN GELOMBANG STASIONER

Pada proses pantulan gelombang, terjadi gelombang pantul yang mempunyai


amplitudo dan frekwensi yang sama dengan gelombang datangnya, hanya saja arah
rambatannya yang berlawanan. hasil interferensi (perpaduan) dari kedua
gelombang tersebut disebut Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam.
PADA UJUNG BEBAS .
Selisih phase gelombang datang dan gelombang pantul di ujung bebas adalah 0,
jadi
= 0
Ini berarti bahwa phase gelombang datang sama dengan phase gelombang pantul.
Jika L adalah panjang tali dan x adalah jarak titik C yang teramati terhadap titik
pantul pada ujung bebas, yaitu titik B. Jika A digetarkan, maka persamaan
simpangan di A adalah
Titik C yang berjarak x dari ujung bebas B, mengalami getaran gelombang dari :
Gelombang datang : yaitu apabila A telah bergetar t detik, maka tentulah C
menggetar kurang dari t detik, selisih waktu tersebut adalah sebesar , sehingga
dan persamaan di C menjadi :
sebab v . T =
Gelombang pantul : Rambatan gelombang telah menempuh jarak L + x, sehingga
beda waktunya menjadi detik, maka detik.
Maka persamaan simpangan di C menjadi :
Hasil superposisi kedua gelombang adalah : yC = yC1 + yC2 jadi :
Persamaan di atas dapat dianggap sebagai persamaan getaran selaras dengan
amplitudo dan tergantung dari tempat titik yang diamati.Dari ungkapan sebagai
amplitudo tidak tergantung dari pada waktu. Oleh karena pada simpul nilai
amplitudo adalah nol dan lagi tidak merupakan fungsi dari pada waktu (t), maka :
= 0 sehingga :
Dengan ungkapan ini terbuktilah , bahwa jarak simpul ke titik pantul bebas
adalah :
Jarak antara dua simpul berturutan adalah :
Tempat-tempat yang menyatakan perut mempunyai harga amplitudo yang
maksimal,
jadi :
Jadi terbukti pula, bahwa jarak perut ke titik pantul bebas adalah bilangan genap
kali panjang gelombang atau .
UJUNG TERIKAT (UJUNG TETAP)
Dititik pantul yang tetap gelombang datang dan gelombang pantul berselisih
phase , atau gelombang pantul berlawanan dengan phase gelombang datang .
datang Jadi A digetarkan transversal maka
Jika titik C yang kita amati, maka bagi gelombang yang datang dari kiri (gelombang
datang) waktu menggetarnya C, yaitu tC terhadap waktu menggetarnya A, yaitu tA =
t detik berbeda detik, sehingga . Jadi :

Bagi gelombang pantul yang datang dari kanan waktu getar C berselisih detik dan
fasenya berselisih , atau ,
sehingga :
Maka hasil superposisi gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung terikat
adalah :
yC = yC1 + yC2
Jadi :
Ungkapan
ini
dapat diartikan sebagai persamaan getaran selaras dengan amplitudo
, yang ternyata tak tergantung pada t, oleh karena itu simpul mempunyai
amplitudo 0 (nol) dan tidak tergantung dari pada waktu (t), maka untuk :
Jadi terbukti pula, bahwa jarak simpul ke titik pantul tetap adalah bilangan genap
kali panjang gelombang atau jarak antara dua simpul berturutan adalah :
Tempat perut menunjukkan simpangan yang maksimal, jadi :
Disini terlihat pula, bahwa jarak perut ke titik pantul tetap adalah bilangan ganjil
kali panjang gelombang dan harga maksimum simpangan (amplitudo) gelombang
stasioner adalah dua kali amplitudo gelombang yang menimbulkan inteferensi.
Jarak antara simpul dengan perut yang terdekat adalah :
Sedangkan jarak antara dua perut yang berturutan adalah :

PERCOBAAN MELDE
Percobaan Melde digunakan untuk menyelidiki cepat rambat gelombang transversal
dalam dawai.
Perhatikan gambar di bawah ini.
Pada salah satu ujung tangkai garpu tala diikatkan erat-erat sehelai kawat halus
lagi kuat.kawat halus tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat diberi
beban, misalnya sebesar g gram. Garpu tala digetarkan dengan elektromagnet
secara terus menerus, hingga amplitudo yang ditimbulkan oleh garpu tala konstan.
Untuk menggetarkan ujung kawat A dapat pula dipakai alat vibrator. Setelah
terbentuk pola gelombang stasioner dalam kawat dan jika diamati akan terlihat
adanya simpul dan perut di antara simpul-silpul tersebut. Diantara simpul-simpul
itu antara lain adalah A dan K yaitu ujung-ujung kawat tersebut, ujung A pada
garpu tala dan simpul K pada bagian yang ditumpu oleh katrol. Pada seluruh
panjang kawat AK = L dibuat terjadi 4 gelombang, maka kawat mempunyai 1 =L.
Apabila f adalah frekwensi getaran tersebut, maka cepat rambat gelombang dalam
kawat adalah v1 = f .1 = f L
Jadi sekarang beban di tambah hingga menjadi 4g gram, maka pada seluruh
panjang kawat ternyata hanya terjadi 2 gelombang, jadi : 2 2 =
L
2 = L
sehingga :

v2 = f .2 = f L
Kemudian beban dijadikan 16g gram, maka pada seluruh panjang kawat hanya
terjadi satu gelombang, jadi :3 = L, maka v3 = f . 3 = f L
Beban dijadikan 64g gram, maka pada seluruh panjang kawat hanya
terjadigelombang, jadi : 4 = L
4 =2 L sehingga v4 = f . 4 = 2f . L
Dari hasil pengamatan ini, maka timbul suatu anggapan atau dugaan, bahwa
agaknya ada hubungan antara cepat rambat gelombang dengan berat beban, yang
pada hakekatnya merupakan tegangan dalam kawat.data pengamatan tersebut di
atas kita susun sebagai :
1 = L
Pengamatan I
F1 = g
v1 = f . L
2 = L
Pengamatan II
F2 = 4 g
v2 = f . L
3 = L
Pengamatan III
F3 = 16 g
v3 = f . L
4 = 2 L
Pengamatan IV
F4 = 64 g
v4 = 2 f . L
Data di atas kita olah sebagai berikut :
, dan
, dan
, dan

KESIMPULAN 1.
Cepat rambat gelombang dalam tali, kawat, dawai berbanding senilai dengan
akar gaya tegangan kawat, tali dawai tersebut.
Percobaan di atas diulang kembali dengan bahan sama, panjang kawat tetap,
beban sama (dimulai dari 16 g gram), hanya saja luas penampang kawat dibuat 4
kali lipat, maka dapat kita amati sebagai berikut :
1 = L sehingga v1= .f L
v3 = f .L (dari percobaan pertama, dengan menggunakan 16g gram) maka :
Percobaan diulangi lagi dengan beban tetap 16 g gram, akan tetapi kawat diganti
dengan kawat yang berpenampang 16 kali lipat (dari bahan yang sama dan panjang
tetap), maka dalam kawat terjadi 4 gelombang, sehingga :
2 = L sehingga v2= .f L sehingga :
Apabila panjang kawat tetap dan dari bahan yang sama, sedangkan penampang
diubah, maka berarti sama dengan mengubah massa kawat. Kalau massa kawat
semula adalah m1, maka pada percobaan tersebut massa kawat berturut-turut
diubah menjadi m2 = 4 m1
dan m3 = 16 m1. dari data percobaan kedua, setelah diolah sebagai berikut :
, dan
, dan
Dari pengolahan data tersebut dapatlah disimpulkan :

KESIMPULAN 2.
Cepat rambat gelombang berbanding balik nilai akar kuadrat massa kawat,
asalkan panjangnya tetap.
Percobaan selanjutnya diulangi lagi, akan tetapi diusahakan agar massa kawat
antara simpul-simpul A dan K tetap, sedangkan panjang AK variabel. Ternyata cepat
rambatnyapun berubah pula, meskipun beban tidak berubah, Kalau jarak AK
menjadi jarak semula yaitu = L, maka cepat rambatnya menjadi kali semula,
sebaliknya jika panjang kawat AK dilipat empatkan dari AK semula, menjadi 4 L
maka cepat rambatnya menjadi 2 kali cepat rambat semula, asalkan massa kawat
tetap. Dari percobaan ketiga ini dapatlah disimpulkan.

KESIMPULAN 3.
Untuk massa kawat yang tetap, maka cepat rambat gelombang berbanding
senilai dengan akar kuadrat panjang kawat.
Kesimpulan (2) dan (3) dapat disatukan menjadi : Cepat rambat gelombang
dalam kawat berbanding terbalik nilai dengan akar massa persatuan panjang
kawat.
Jika massa persatuan panjang kawat ini dimisalkan atau dilambangkan dengan,
maka kesimpulan (1) sampai dengan (3) di atas dapat dirumuskan menjadi :
v = cepat rambat gelombang dalam kawat (tali, dawai)
F = gaya tegangan kawat
= massa persatuan panjang kawat
k = faktor pembanding, yang dalam SI harga k = 1.
Satuan : dalam SI :

F = newton

EFFEK DOPPLER
Memang benar jika dikatakan, bahwa frekwensi bunyi sama dengan
frekwensi sumbernya. Akan tetapi tidaklah selalu demikian antara frekwensi
sumber bunyi dengan frekwensi bunyi yang kita dengar. Apabila antara sumber
bunyi dan pendengar tidak ada gerakan relatif, maka frekwensi sumber bunyi dan
frekwensi bunyi yang didengar oleh seseorang adalah sama. Akan tetapi jika antara
sumber bunyi dan si pendengar ada gerak relatif, misalnya sumber bunyi bergerak
mendekati si pendengar, atau si pendengar bergerak mendekati sumber bunyi, atau
keduanya bergerak saling mendekati atau menjauhi, ternyata antara frekwensi
sumber bunyi dan frekwensi bunyi yang didengar tidaklah sama. Suatu contoh
misalnya ketika anda naik bis dan berpapasan dengan bis lain yang sedeang

membunyikan klakson, maka akan terdengar suara yang lebih tinggi, berarti
frekwensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi anda, bunyi klakson
terdengar lebih rendah, karena frekwensi bunyi yang didengar berkurang. Peristiwa
ini dinamakan Effek Doppler.
Jadi Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekwensi bunyi
yang diterima oleh pendengar (P) dari frekwensi suatu sumbner bunyi (S) apabila
terjadi gerakan relatif antara P dan S.
Oleh Doppler dirumuskan sebagai :
fP adalah frekwensi yang didengar oleh pendengar.
fS adalah frekwensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.
vP adalah kecepatan pendengar.
vS adalah kecepatan sumber bunyi.
v adalah kecepatan bunyi di udara.
Tanda
Tanda
Tanda
Tanda
a.

+
+
-

untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.


untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.
untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati penengar.

Jika terdapat angin dengan kecepatan va dan menuju pendengar maka v menjadi
(v+va)

b. Jika angin menjauhi pendengar maka v menjadi (v-va)

-----o0o-----I.
CONTOH SOAL
Contoh 1.
Y = 10 sin (3t 0,25 x) adalah suatu persamaan gelombang transversal, x dan y
dalam cm. Carilah kecepatan gelombang tersebut.
Contoh 2.
Suatu gelombang transversal mempunyai persamaan :
Y = 10 cos 0,25x sin 3t x dan y dalam cm
Hitunglah kecepatan gelombang tersebut.

Contoh 3.
Suatu tali panjangnya 5 m, amplitudo 10 cm, ujung A digetarkan dan ujung B
bebas, kecepatan getar A 4 m/s dan periodenya detik. Titik C terletak 3 meter
dari ujung A. carilah simpangan A dan simpangan C saat A telah bergetar :
a. detik
b.
c.
d.
Contoh 4.
Sebuah sumber bunyi dari 700 Hz bergerak dengan kecepatan 20 m/s menjauhi
seorang pengamat yang diam. Berapa frekwensi yang di dengar oleh pengamat jika
terdapat angin yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s searah sumber bunyi
dan kecepatan bunyi 340 m/s.
Contoh 5.
Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 80 cm, ditiup dan menghasilkan nada
atas kedua. Berapakah panjang pipa organa terbuka yang dapat menghasilkan nada
atas pertama yang beresonansi dengan nada atas kedua pipa organa tertutup
tersebut.
Contoh 6.
Suatu sumber bunyi memancarkan energi ke segala arah.Jika jarak sumber bunyi
terhadap pendengar dibuat lebih jauh empat kali jarak semula. Berapakah
berkurangnya taraf intensitasnya ?

TUGAS SOAL-SOAL
1. Ditentukan persamaan gelombang y = 0,5 sin (0,25 x - 100 t) dimana t dalam
detik, x dan y dalam cm, maka tentukanlah :
Amplitudo, Frekwensi, Panjang gelombang, Periode gelombang dan Kecepatan
rambat gelombang.

2. Persamaan suatu gelombang di sebuah tali diberikan : y = 0,06 sin (8t - 5x) x dan y
dalam meter ; t dalam detik Bila massa persatuan panjang tali = 0,01kg/m,
tentukanlah :
Frekwensi, Panjang gelombang, Kecepatan gelombang, Amplitudo dan Tegangan
talinya.
3. Sebuah dawai bergetar, simpangannya sebagai fungsi waktu adalah y = 2 sin 0,16x
cos 750 t , x dan y dalam cm dan t dalam detik. Tentukanlah :
a. Amplitudo dan kecepatan masing-masing komponen penyusun getaran tersebut.
b. Jarak antara simpul-simpul.
c. Kecepatan partikel dalam dawai pada posisi x = 5 dan t = 2.10 -3 detik.
4. B adalah ujung terikat dari tali AB yang panjangnya 4 m. A digetarkan dengan
amplitudo 3 cm dengan frekwensi 4 cps, sehingga pada tali terjadi gelombang
transversal dengan cepat rambat 4 m/s. Titik P yang terletak 3 m dari A
mempunyai simpangan berapa, jika titik A telah menggetar 2 detik.
5. Seutas tali yang panjangnya 12 m, meter. Tali direntangkan sedemikian sehingga
ujung A bebas dan ujung B terikat. Titik C yang letaknya tepat di tengah-tengah
tali digetarkan dengan periode detik dan dengan amplitudo 25 cm, sehingga baik
ke kiri maupun ke kanan terjadi gelombang transversal dengan cepat rambat 10
m/s. Jika C digetarkan selama 1 detik, maka tentukanlah :
a. Besar simpangan titik D dan E yang terletak meter di sebelah kiri dan
kanan titik C.
b. Amplitudo titik-titik tersebut.
6. Sepotong kawat panjangnya 10 meter yang ujungnya bertambat erat, sedang
ujung lain digetarkan terus menerus dengan amplitudo 4 cm dan periode 0,1 detik.
Jika cepat rambat yang terjadi 20 m/s, tentukanlah simpangan titik P yang
terletak pada kawat sejauah 4 meter dari titik pantul.
7. Dawai yang massanya 0,2 gram dan panjangnya 80 cm, salah satu ujungnya
diikatkan pada sebuah garpu tala yang memberikan frekwensi 250 HZ. Berapa
tegangan tali yang harus diberikan agar tali dapat menggetar dengan empat perut
gelombang.

8. Pada percobaan Melde digunakan garpu tala sebagai sumber getar. Frekwensi yang
ditimbulkannya adalah 365 Hz. tali yang dihubungkan dengannya direntangkan

dengan beban 96 gram. Apabila jarak antara dua simpul yang berturutan = 4 cm,
maka tentukanlah :
a. Cepat rambat gelombang pada tali.
b. Berapa tegangan yang harus diberikan agar jarak antara dua simpul yang
berturutan menjadi 5 cm.
c. Berat dari 1 cm tali tersebut, apabila g =980 cm/det2
9. Sepotong dawai tembaga dengan massa jenis 9.103 kg/m3 yang panjangnya 2 meter
dan berpenampang 10-6 m2 mendapat tegangan oleh suatu gaya sebesar 360 N. Jika
dawai dipetik, berapa frekwensi nada atas keduanya.
10. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas kedua sebesar 1500 Hz. Bila
cepat rambat suara di udara 340 m/s. Tentukanlah panjang pipa organa tersebut.
Bila dengan panjang pipa di atas dijadikan pipa organa tertutup berapakah frekwensi
nada atas pertamanya.
11. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada dasar dengan frekwensi 249 cps.
Sebuah dawai yang panjangnya 54 cm dengan gaya tegangannya menghasilkan nada
dasar dengan frekwensi 440 cps. Pipa organa dihembus lebih kuat sehingga
dihasilkan nada atas pertamanya. dawai sekarang diperpendek menjadi 48 cm
dengan gaya tegangan tetap. lalu dipetik bersama-sama dengan hembusan pipa
organa tersebut. Berapa layangan yang terjadi.
12. Sepotong dawai yang panjangnya 101 cm menghasilkan nada dasar yang
menimbulkan layangan 2 Hz dengan nada dasar pipa organa tertutup yang panjang
pipanya 42,5 cm. layangan hilang bila kawat dui potong 1 cm. Berapa panjang pipa
organa harus diubah, agar tidak terjadi layangan, apabila dawai tidak dipotong.
13. Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada dasarnya dengan frekwensi 170
Hz. Bila panjang pipa organa terbuka tersebut sama dengan panjang sebuah pipa
organa tertutup, maka berapa frekwensi nada atas pertama yang dihasilkan oleh
pipa organa tertutup ini, bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
14. Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 50 cm dan sebuah dawai panjangnya 1 m,
kedua dawai menghasilkan nada dasarnya, dan menyebabkan timbul 2 layangan per
detik. nada dawai lebih tinggi. Kemudian dawai dipotong 66 cm dengan diberi
tegangan tetap. nada yang dihasilkan dawai ini dengan nada atas pertama pipa
organa membuat 4 layangan per detik, kini nada pipa organa yang lebih tinggi.

a. Hitung frekwensi nada dasaar pipa organa dan nada dasar dawai sebelum
dipotong.
b. Hitung kelajuan rambat bunyi dalam udara dan dawai.
15. Sebuah petasan diledakkan di suatu tempat. Pada jarak 2 meter dari pusat ledakan
intensitasnya = 10-4 watt/m2. Tentukanlah daya ledakan dan intensitas bunyi pada
jarak 20 meter dari pusat ledakan.
16. Dalam suatu ruang periksa di Puskesmas ada seorang bayi menangis dengan taraf
intensitas 80 dB. Bila dalam ruang tersebut terdapat 10 orang bayi yang menangis
bersamaan dengan kekuatan sama, hitunglah taraf intensitasnya.
17. Hitung perbandingan intensitas dua sumber bunyi yang mempunyai perbedaan
taraf intensitas = 8 dB.
18. Pada jarak 2 meter sumber ledakan mempunyai taraf intensitas 90 dB. Berapa
taraf intensitas ledakan pada jarak 20 meter.
19. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati dan
kemudian meninggalkan stasiun (tanpa berhenti di stasiun) dan dengan kelajuan
tetap. jika peluit yang dibunyikan berfrekwensi 440 Hz dan cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s, maka tentukanlah perbandingan frekwensi tertinggi dan terendah
oleh seseorang di stasiun.
20. Sebuah garpu tala frekwensinya 400 Hz digerakkan menjauhi pendengar, dan
mendekati dinding dengan kecepatan 2 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara 340
m/s. Berapa pelayangan akan terdengar perdetik, jika bunyi dipantulkan oleh
dinding dan dianggap tidak ada penyerapan.
21. Suatu bunyi dengan tingkat kebisingan 75 dB, sedangkan bunyi kedua dengan
tingkat 72 dB, Berapakah tingkat kebisingan bila kedua suara tadi digabungkan.
22. Dua gelombang bunyi intensitasnya masing-masing 10 dan 500 watt/cm 2. Berapa
perbedaan taraf inensitasnya dinyatakan dalam dB jika intensitas
ambang
10-12 watt/m2

PENGERTIAN LAIN TENTANG GELOMBANG


Tahu pada empat macam gelombang otak (EEG)
1. Delta
2. Theta
3. Alpha
4. Betha

Jaringan otak orang hidup menghasilkan gelombang-gelombang listrik yang


berfluktuasi.Pada tahun 1929, Hans Berger, orang Jerman, membuat peralatan
untuk mencatat dan mengukur gelombang listrik yang terjadi di otak.
Alat ini disebut sebagai Electroencephalograph atau disingkat EEG.Dengan
menempelkan sepasang elektrode di kulit kepala, maka dapat diketahui perbedaan
tegangan arus lisrik padanya.
Apabila di layar monitor electroencephalograph tidak lagi terlihat adanya
gelombang, maka orang tersebut secara medis telah mati, meskipun di bagian
tubuh lain masih ada gerakan. Frekwensi gelombang EEG dihitung dengan jumlah
cycles per second atau cps (Hertz-Hz).

Gelombang Delta adalah kondisi orang sedang tidur yang frekwensinya antara
0,5 s.d. 3,5 cps.
Orang
tidur
tanpa
mimpi,
otaknya
menghasilkan
gelombang
Delta. Sedangkan orang koma gelombang otaknya hanya 0,5 cps.Tidur rutin untuk
manusia, adalah upaya untuk memulihkan kondisi sel-sel tubuhnya termasuk sel
otak yang telah bekerja berat seharian.Oleh sebab itu orang sakit perlu banyak
tidur beristirahat.
Gelombang Theta dengan putaran 3,5 s.d. 7 cps,
terjadi saat orang bermimpi. Mimpi ditandai dengan gerakan bola mata yang
cepat.Perasaan bermimpi yang terasa lama sekali, pada hakekatnya hanya
berlangsung dalam hitungan detik.Hal ini karena "ukuran waktu" yang dipakai orang
yang bermimpi ialah "waktu" ukuran ruh.Bukankah waktu ribuan tahun di dunia,
hanya sekejap saja menurut ukuran akhirat.Para penemu, pencipta musisi bekerja
dalam kondisi gelombang Tetha.
Gelombang Alpha antara 7 s.d. 13 cps.
Terjadi pada kondisi normal orang dewasa bekerja, tanpa dibebani pikiran macammacam, tanpa target yang berat.

Kewajiban yang terpenting ialah bagaimana melaksanakan tugas-pekerjaan sebaikbaiknya dengan tujuan yang telah ditetapkan disertai niat positif lillahi ta'ala.
Tidak ada pikiran negatif Informasi-informasi yang diserap otak selama ini akan
muncul kembali, "diam seribu akal", dan "jalan lebih baik dari tujuan" itulah
patokannya agar otak bekerja dalam gelombang ini.
Gelombang Beta antara 13 s.d. 28 cps.
Ketika orang bekerja berat membutuhkan pikiran yang banyak sekali, sehingga
gelombang otak juga naik hitungannya.
Banyak hal yang harus dicermati untuk mempertahankan eksistensi manusia dari
bahaya lingkungan seperti tentara yang sedang bertempur atau supir yang harus
waspada.
Sebaiknya kita memprogram otak kita selalu dalam gelombang alpha, gelombang
ketenangan, sehingga muncul inspirasi.
Sembahyang secara khusuk 5 kali dalam 24 jam akan menghasilkan gelombang
alpha, yang memperbaiki kualitas hidup.
Materi, energi dan gelombang memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, karena
masing-masing keberadaannya dipengaruhi oleh yang lainnya.Energi memiliki sifat
partikel (materi) dan materi memiliki sifat gelombang.
Setiap hari alam semesta secara alamiah sudah menyediakan berbagai
macam gelombang, seperti gelombang laut, gelombang suara sampai gelombang
cahaya yang selalu dipancarkan oleh matahari.
Diluar yang alamiah, rekayasa teknologi manusia mampu menciptakan
gelombang-gelombang tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan mansuia,
mulai dari gelombang radio, TV, oven microwave, hand phone sampai gelombang
sinar X dan sinar gamma. Untuk beberapa keperluan manusia membuat stasiunstasiun pemancar gelombang yang bisa memancarkan bermacam-macam
gelombang.
Bukan hanya pada ilmu fisika kita mengenal gelombang. Saat ini sudah
banyak dipelajari bahwa manusia baik secara fisik (lahir) maupun non fisik (batin)
juga selalu memancarkan dan menerima gelombang.Gelombang yang ada dalam
diri manusia diyakini mampu diolah dan didayagunakan untuk mencapai
kesuksesan.Bahkan sudah banyak orang-orang sukses yang membenarkan bahwa
ada sejenis gelombang-gelombang tertentu yang keluar dan masuk dalam diri
mereka, yang membuat mereka mampu melewati batas dan menjadi orang sukses.
Hanya sayangnya, belum ada dasar ilmiah dan teknologi yang mampu
menjangkau keberadaan gelombang-gelombang non fisik (batin) dari
manusia.Misalnya gelombang pikiran atau gelombang hati (energi batin).Untuk
itulah, dalam kesempatan ini saya ingin mengurai pengetahuan umum tentang
gelombang. Dengan harapan bahwa logika dan cara kerja gelombang dalam ilmu

fisika bisa kita terapkan menjadi dasar untuk mengembangkan gelombang tubuh
dan jiwa kita.

Logika Gelombang
Gelombang dalam ilmu fisika dimaknai sebagai energi yang merambat,
atau
perambatan
energi
akan
memunculkan
gelombang.
Perambatan/perpindahan/perjalanan gelombang tidak merubah medium yang
dilewatinya, namun hanya memindahkan energinya.
Gelombang memiliki bermacam-macam sifat dan bentuk, perbedaan frekuensi dan
panjang gelombang. Untuk lebih mudahnya kita lihat pembagian kategori
gelombang dalam ilmu fisika :
Gelombang menurut arah getarnya :
Gelombang Transversal : gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelombang
cahaya, gelombang elektomagnetik, dll.
Gelombang Longitudinal : gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi (suara) dan gelombang pada
pegas.
Gelombang menurut amplitudo dan fasenya :
Gelombang Berjalan: gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik
yang dilalui gelombng.Gelombng Diam (stasioner) adalah gelombang yang
amplitudo dan fasenya berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Gelombang menurut medium perantaranya :
Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan perantara (medium), yang menyalurkan energi untuk keperluan proses
perambatan sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang
mekanik yang merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapatrenggangnya molekul-molekul udara).Tanpa udara, suara tidak bisa dirambatkan.Di
pantai dapat dilihat ombak, yang merupakan gelombang mekanik yang memerlukan
air sebagai mediumnya. Contoh lain misalnya gelombang pada tali.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya
tidak memerlukan medium perantara.Contoh : cahaya, sinar gamma (), sinar X,

sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV,
gelombang radio.
Gelombang elektromagnetik dianggap tidak memerlukan medium
perantara, bukannya karena tidak ada, tetapi karena para ilmuwan sampai
sekarang ini belum menemukan seperti apa medium perantara gelombang
elektromagnetik. Untuk sementara ini, beberapa ilmuwan menamakan medium itu
dengan ether.
Penemuan gelombang elektromagnetik membawa perubahan yang sangat
besar dalam pengetahuan manusia.Sekalipun belum diketahui medium
perantaranya, namun telah mampu dimanfaatkan secara luas dalam berbagai
bidang kehiudpan manusia.
Gelombang eletromagnetik merupakan radiasi elektromagnetik, atau kombinasi
medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan
membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya merupakan salah
satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Karena ether masih menjadi misteri, maka banyak orang yang berspekulasi
dalam menterjemahkan ether.Namun, kebanyakan bersifat metafisik atau
supranatural yang digunakan untuk menjelaskan kejadian-kejadian (fenomenafenomena) tertentu yang belum bisa diilmiahkan.
Gelombang suara, sekalipun tidak tampak oleh mata manusia, bukan termasuk
gelombang alektromagnetik karena sudah diketahui medium perantaranya yaitu
udara.
Suatu saat, mungkin akan muncul Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mampu
menguak misteri seputar ether, sehingga akan membuka lebih banyak rahasia
medium perantara gelombang elektromagnetik.
Dr Alexander Graham Bell penemu telepon jarak jauh yang juga seorang ahli
dalam ilmu getaran dan gelombang mengungkapkan dasar dari pengertian
gelombang seperti berikut ini : (dikembangkan dari buku Law of success karya
Napoleon Hill)
Anggap saja anda memiliki sebatang logam di sebuah ruang yang gelap, yang bisa
digetarkan dalam setiap frekuensi yang anda inginkan.
Ketika getaran masih lambat, getaran dapat dirasakan oleh indra peraba kita.
Lalu ketika semakin tinggi maka akan muncul suara bernada rendah.

Bertambah lagi sampai 32.000 getaran per detik akan berubah menjadi suara
yang melengking.
Ketika mencapai 40.000 getaran perdetik, suara menjadi hilang dan
gelombang
Sudah
tidak
bisa
diterima
oleh
indra
kita.
Pada putaran yang lebih tinggi lagi akan muncul gelombang panas. Lalu
hilang
Lagi.Lebih tinggi akan muncul cahaya, dengan beberapa warna merah, jingga,
kuning, hijau, biru, ungu. Dan diatasnya lagi akan muncul sinar ultra violet yang
sudah tidak bisa dilihat lagi oleh mata kita. Lalu sinar X, sinar Gamma, dan sinar
kosmis, yang semuanya tidak bisa diraba oleh indra manusia
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik karena panjang
gelombangnya lebih kecil dari 0,0001 nm. Jadi, gelombang yang panjangnya
dibawah 0,0001 nm, belum mampu dikenali melalui alat-alat bantu yang dimiliki
manusia sekarang ini. Mungkin di masa datang ada alat yang mampu mengungkap
gelombang yang lebih pendek lagi. Yang akan berdampak pada munculnya temuantemuan baru dalam rekayasa teknologi .
Oh ya, dalam ilmu gelombang ukuran 1 getaran (siklus) per detik
dinamakan 1 Hertz (Hz) dan diistilahkan sebagai frekuensi gelombang. Nama ini
diambil dari penemunya yaitu Heinrich Rudolf Hertz (22 Februari 1857
1 Januari 1894) adalah fisikawan Jerman yang menemukan pengiriman energi
listrik dari 2 titik (point) tanpa kabel.
Dalam kategori gelombang radio, ada yang disebut gelombang mikro
(microwave) yaitu gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi
(Super High Frequency, SHF), yaitu diatas 3 GHz (3109 Hz). Jika gelombang mikro
diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut.
Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan
masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven
microwave. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and
Ranging). RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda
dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar
1010 Hz.

Sinar X dan sinar gamma terbentuk pada tingkat energi atom (nuklir), yang
gelombangnya bisa membakar manusia dan mutasi genetika. Sinar X dinamakan
juga sinar Rontgen yang banyak digunakan pada dunia medis untuk photo Rontgen.
Melihat ke dalam tubuh manusia tanpa melalu operasi.Sehingga ketika ada patah
tulang, bisa dilihat dengan memanfaatkan sinar Rontgen.Kalau cahaya tidak
mampu menembus tembok, maka sinar X mampu melakukannya.Sinar Gamma
memiliki kemampuan yang lebih tinggi lagi.Sedangkan sinar alpha dan beta
(partikel alpha dan beta) bukan merupakan radiasi elektromagnetik.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra
merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah.Sinar dengan
panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma,
mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.
Semakin besar frekuensi akan memiliki tingkat energi yang lebih tinggi, dan
menghasilkan gelombang yang semakin pendek, namun memiliki kekuatan dan
dampak yang hebat.
Mungkin belum banyak penelitian tentang apakah gelombang-gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi rendah seperi gelombang radio, TV dan HP kita
yang memenuhi alam sekitar kita mempunyai pengaruh negative (radiasi
elektromagnetik). Sampai sekarang ini para ilmuwan mengatakan tidak ada.Karena
sampai tingkat gelombang cahaya belum ada radiasi gelombang yang berbahaya
bagi manusia.
Namun, bukan mustahil akan ditemukan kemungkinan dampak negative dari
gelombang elektromagnetik yang sudah terbiasa kita manfaatkan sehari-hari.
Pemanfaatan Gelombang
Rekayasa teknologi yang mengembangkan gelombang terus mengalami
perubahan, mulai dari gelombang listrik, radio, TV hitam putih kemudian menjadi
TV berwarna, internet, telepon seluler dan seterusnya.
Tahun 1990an, kebanyakan manusia mungkin belum bisa membayangkan,
bahwa pada tahun 2000an sebagian besar manusia sudah memanfaatkan telepon
seluler. Di mana manusia bisa berkomunikasi dengan manusia lain dengan mudah
dan bisa di mana saja.
Banyak kemustahilan di masa lalu yang sekarang menjadi nyata. Dan tentu akan
banyak kemustahilan sekarang ini yang di masa datang akan menjadi nyata. Karena
Ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi masih terus berkembang, dan masih

menyimpan banyak misteri, atau selalu ada misteri-misteri baru yang selalu
muncul seiring dengan penemuan-penemuan ilmiah yang terbaru.
Perubahan besar dalam teknologi nirkable sekarang ini sebenarnya dimulai
dari ditemukannya gelombang radio.Di mana suara manusia (gelombang
suara/audio)
mampu
diubah
menjadi
gelombang
radio
(gelombang
elektromagnetik), kemudian dipancarkan dan sampai ke pesawat radio kita lalu
diubah lagi menjadi gelombang audio, sehingga kita bisa mendengarkan siaran dari
jarak jauh.
Gelombang suara manusia tanpa bantuan alat pengeras suara memiliki
frekuensi 100 1000 Hz. Sedangkan kemampuan telinga manusia menerima suara
yang memiliki frekuensi 20 20.000 Hz.
Gelombang suara dirubah menjadi gelombang radio dengan cara
meningkatkan frekuensi gelombang menjadi gelombang elektromagnetik dengan
cara modulasi gelombang. Sehingga dari 100 1000 Hz dimodulasi menjadi sekitar
100 MHz, atau tergantung keinginan besaran frekuensi gelombang yang kita
inginkan.Gelombang elektromagnetik inilah yang sampai di rumah kita, diterima
oleh pesawat radio kita dan dirubah lagi menjadi gelombang audio/suara oleh
pesawat radio kita.
Dalam gelombang-gelombang radio kita mengenal 88 FM yang berarti 88
MHz atau 88 juta Hz, atau 90 FM yang berarti 90 MHz atau 106 FM yang berarti 106
MHz dan lain-lain. Pembedaan-pembedaan itu dimaksudkan agar tidak terjadi
tumpang tindih antar gelombang. Pernah kan kita menemukan gelombang radio
yang tumpang tindih?
Dasar-dasar dari pemanfaatan gelombang radio ini kemudian berkembang ke radar,
televisi dan telepon seluler.
Manusia dan Gelombang
Setiap aktifitas manusia selalu melibatkan aktifitas energi, baik energi yang masuk
maupun keluar. Adanya aktifitas energi menunjukkan adanya aktifitas gelombang
baik yang dipancarkan atau diterima oleh manusia. Logika inilah yang menjadi
dasar bahwa manusia memiliki kemampuan untuk menjadi semacam stasiun
pemancar atau penerima gelombang.
Contoh sederhana yang mudah kita terima adalah gelombang suara yang
dikeluarkan melalui mulut dan diterima oleh telinga. Medium dari gelombang
suara adalah udara dan merupakan gelombang mekanis.

Lebih jauh dari itu, banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa manusia
memiliki kemampuan memancarkan dan menerima gelombang yang semacam
dengan gelombang elektromagnetis dan melalui medium perantara semacam ether.
Sebagai contoh fakta adalah adanya gelombang tertentu yang membuat sepasang
pria dan wanita yang saling tertarik dan jatuh cinta pada pandangan
pertama.Sekalipun hanya sesaat, mereka merasa sudah saling mengenal dan
berjodoh.
Contoh lain seorang ibu yang bisa merasakan sesuatu yang buruk sedang
terjadi ketika anaknya sedang mengalami hal-hal buruk atau tertimpa musibah.
Yang terjadi secara otomatis sekalipun Ibu dan anak tersebut terpisah oleh tempat
yang berjauhan.Seakan-akan ada koneksi gelombang tertentu yang selalu
menghubungkan antara ibu dan anak.
Atau ketika misalnya kita bertemu dengan seseorang yang kita anggap suci
(misalnya seorang kyai atau ustad), tiba-tiba kita merasa tenang, nyaman dan
damai.Padahal kita belum bicara apa-apa dengan orang suci itu.Seakan-akan orang
suci itu sedang memancarkan gelombang atau energi tertentu yang membuat diri
kita tiba-tiba merasa tenang, nyaman dan damai.
Fakta-fakta lainnya yang menunjukkan bahwa manusia memiliki semacam
gelombang
non
fisik
misalnya
adalah
kemampuan
hipnotis,
atau
firasat/insting/naluri yang dimiliki manusia. Di mana dalam kondisi tertentu ada
manusia yang mampu membaca pikiran orang lain.
Hubungan-hubungan seperti itu dalam bahasa ilmu gelombang dipahami
bahwa ada koneksi atau hubungan yang saling menyesuaikan.Misalnya HP GSM kita
yang tidak bisa menerima sinyal gelombang dari CDMA.Karena berbeda frekuensi
dan panjang gelombangnya.
Salah satu dampak dari kemampuan seseorang untuk memanfaatkan
gelombang meta fisika adalah munculnya kemampuan intuisi. Kemampuan intuisi
dalam dimensi gelombang, salah satunya bisa dimaknai kemampuan seseorang
untuk membaca (menerima dan berhubungan) dengan gejala-gejala gelombang
tertentu yang membuatnya seakan-akan mampu berkomunikasi dengan tandatanda alam.
Salah seorang sahabat saya, ada yang memiliki kemampuan intuisi dan
penyembuhan terhadap penyakit.Intuisinya seringkali melampaui hasil diagnosa

dari Rumah Sakit, dimana intuisinya lebih tepat dalam melakukan diagnosa dari
pada hasil diagnosa rumah sakit yang terkadang juga salah.
Banyak literature kesuksesan, yang diakui oleh orang-orang besar dan
sukses, bahwa pada saat tertentu mereka seakan-akan mampu menyelaraskan
pancaran gelombang yang ada dalam dirinya dan di alam semesta.Apa yang mereka
harapkan/ impikan/ viusalisasikan mampu dicapai dan mampu diwujudkan.
Sekalipun mereka tidak mengenali secara ilmiah terhadap hukum
gelombang dan energi, namun mereka mengakui bahwa ada energi dan gelombang
dalam dirinya, yang membuat mereka mampu melewati batas dan mencapai
puncak lebih dari pada orang-orang biasa.Bahkan, seringkali mereka heran dan
takjub atas tingkat keberhasilan yang mampu mereka capai sehingga sering
menyebutnya sebagai keajaiban, mimpi atau anugerah dari Tuhan.
Beberapa prinsip lain tentang gelombang yang bisa kita pelajari, beberapa
diantaranya :
Pada frekuensi tertentu, pancaran gelombang bisa tumpang tindih dengan
gelombang lain dan bisa saling menggganggu. Logika ini menjadi dasar bahwa
gelombang yang dipancarkan dari masing-masing orang bisa saling tumpang tindih
dan mengganggu (saling mempengaruhi). Orang yang memancarkan gelombang
optimis, bisa membuat orang lain terpengaruh menjadi optimis, begitu pula
sebaliknya. Dasar inilah yang mungkin bisa kita jadikan landasan, ketika tiba-tiba
kita merasa nyaman ketika dekat dengan orang-orang yang kita anggap suci.Atau
ketika tiba-tiba menjadi bergairah dan memiliki semangat yang tinggi ketika
ketemu dengan orang-orang besar.Atau sebaliknya, kita merasa tidak nyaman dan
terganggu dengan kehadiran seseorang sekalipun kita belum mengenalnya dan
belum berbicara.
Alam semesta dan seluruh isinya adalah susunan dari materi yang memiliki
sifat gelombang. Gelombang-gelombang itu selalu dipancarkan setiap ada aktifitas
yang melibatkan perambatan atau perpindahan energi.Dan mungkin saja setiap
gelombang yang dipancarkan oleh setiap manusia sebenarnya sedang berhubungan
dan saling mempengaruhi dengan gelombang-gelombang lain yang ada di alam
semesta ini.
Semakin besar energi akan mampu menghasilkan frekuensi gelombang yang
semakin besar, dan akan memunculkan gelombang yang panjang gelombangnya
semakin pendek, namun memiliki kemampuan yang semakin hebat dan besar.
Semakin besar energi, baik fisik maupun non fisik, yang mampu dikeluarkan oleh
manusia akan membuat gelombangnya mempunyai kekuatan yang semakin hebat.

Manusia memiliki kemampuan untuk memancarkan atau menerima


gelombang yang lebih banyak.Namun untuk mencapai kemampuan tersebut
diperlukan kekuatan/ energi/ power sebagai dasar dari munculnya gelombang.
Sebagaimana dalam teknologi telepon seluler, diperlukan stasiun pemancar yang
memerlukan perangkat dan sumber energi, dan juga perlu pesawat HP untuk
menerimanya, dan perlu di charge ketika battery nya habis. Dan sudah diterima
secara ilmiah bahwa untuk mencapai tingkat kesuksesan tertentu, kita perlu
melakukan usaha-usaha untuk mencapainya.Untuk menjadi doctor dalam ilmu
pengetahuan, kita perlu berjuang melalui pendidikan-pendidikan.Untuk menjadi
seorang ustad, kita perlu belajar ilmu-ilmu agama.Untuk menjadi orang kaya, kita
perlu bekerja dan berusaha. Untuk menjadi seorang atlit olahraga yang hebat
dibutuhkan latihan, ketekunan dan kemauan yang kuat
Coba bayangkan, kalau memang benar bahwa adamanusia mampu
memancarkan atau menerima gelombang seperti yang dikehendakinya,
mengaturnya sedemikian rupa sehingga bisa mencarkan atau menerima semua
jenis gelombang.
Kemampuan dalam mengatur frekuensi gelombang memungkinkan mampu
berkomunikasi dengan mahluk lain misalnya berkomunikasi dengan hewan yang
dikisahkan dalam kitab Al-Quran, bahwa Nabi Sulaiman mampu berkomunikasi
dengan hewan. Kita memang belum mengetahui secara persis bagaimana bentuk
komunikasi antara Nabi Sulaiman dengan hewan-hewan tersebut.
Mungkinkah ether adalah bagian dari medium perantara semua gelombang,
termasuk gelombang yang dipancarkan manusia?
Mungkin saja bukan?
Pemahaman seperti ini, setidaknya membuka jendela baru dalam wacana kita
tentang hubungan energi dan gelombang.Bahwa masih banyak energi dan
gelombang yang belum mampu disentuh oleh alat atau teknologi yang paling
modern sekalipun.
Sementara disisi lain, kita sadar bahwa hidup kita dipenuhi oleh energi dan
gelombang yang selalu memberi pengaruh pada diri kita dan semua yang ada di
alam semesta.
Gelombang membuat kita bisa bicara dan berkomunikasi (gelombang
bunyi) dan melihat (gelombang cahaya).Dan sangat mungkin gelombang juga bisa
membuat kita memiliki kemampuan lebih dari rasa, intuisi dan sugesti.

Apayangterjadijikaadaduagelombangberjalandenganfrekuensidan
amplitudosamatetapiarahberbedabergabungmenjadisatu?Hasilgabungan
itulahyangdapatmembentukgelombangbaru.Gelombangbaruiniakan
memilikiamplitudoyangberubah-ubahtergantungpadaposisinyadan
dinamakangelombang stasioner.BentukgelombangnyadapatAndalihat
sepertiGambar1.10adan1.11. Padaprosespantulangelombang,terjadi
gelombangpantulyangmempunyaiamplitudodanfrekuensiyangsama
dengangelombangdatangnya,hanyasajaarahrambatannyayang
berlawanan.Hasilinterferensi(perpaduan)darikeduagelombangtersebut
disebutGelombang Stasioner Atau Gelombang Diam.Gelombangstasioner
dapatdibentukdaripemantulansuatugelombang.Contohnyapadagelombang
tali.Talidapatdigetarkandisalahsatuujungnyadanujunglaindiletakkan
padapemantul.Berdasarkanujungpemantulnyadapatdibagiduayaituujung
terikatdanujungbebas.Gelombang stasioner adalahgelombanghasil
superposisiduagelombangberjalanyang:amplitudosama,frekuensisama
danarahberlawanan.

Ketika dua gelombang atau lebih datang secara bersamaan pada tempat
yangsama,resultangangguanadalahjumlahgangguandarimasing-masing
gelombang. Prinsip ini dapat diaplikasikan pada semua jenis gelombang
termasuk gelombang bunyi, gelombang permukaan air dan gelombang
elektromagnetikseperticahaya.Kitaakanmempraktekkanprinsipiniuntuk
menemukanrumusgelombangstasionerpadatali.
Andatelahmengetahuibahwajikasalahsatuujungtalidigetarkanharmonik
naik-turunmakagelombangsinusoidalakanmerambatsepanjangtali.Apa
yangterjadiketikagelombangtelahsampaipadaujunglainnya.Gelombang
datanginiakandipantulkansehinggaterjadilahgelombangpantul.Dengan
demikian pada setiap titik sepanjang tali, bertemu dua gelombang yaitu
gelombang datang dan gelombang pantul, yang keduanya memiliki
amplitudo dan frekuensi yang sama. Superposisi kedua gelombang yang
berlawanan arah inilah yang menghasilkangelombang stasioner.

(Gelombang stasioner sering disebut juga sebagai gelombang berdiri atau


gelombangdiam).
Ujungtaliyangtakdigetarkanbisadiikatkuatpadasebuahtiangsehingga
tidakdapatbergerakketikaujunglainyadigetarkan.Ujunginidisebutujung
tetap. Tetapi bisa juga ujung yang tak digetarkan ini diikatkan pada suatu
gelang yang bergerak pada tiang tanpa gesekan. Ujung ini disebutujung
bebas.
Salah satu contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung
satunyadigetarkandanujunglainbebas.Gelombangstationerujungbebas
juga terbentuk dari dua gelombang berjalan yaitu gelombang datang dan
gelombangpantul.PerhatikanGambar1.10.

Gambar1.10.Gelombangstationerujungbebas
=0.Iniberartibahwafasegelombangdatangsamadenganfasegelombang
pantul.PerhatikanGambar1.11:gelombangdatangdangelombangpantuldi
ujungbebasadalah0,jadi

Gambar1.11
Pemantulan pada ujung bebas menghasilkan pulsa pantul sefase dengan
pulsadatangnya.Dengandemikianjikagelombangdatangyangmerambat

ke kanan dapat dinyatakan dengany1=Asin (kx-t), maka gelombang


pantulyangmerambatkekiritetapisefasedinyatakandengan:
y2=

Asin(-kx-t)

....

Sefase

pemantulanterhadapx=0

Denganmenggunakansifattrigonometrisin(-)=-sin,dapatditulis:
y2=-Asin(kx-t)
Hasil superposisi gelombang datang,y1, dan gelombang pantul,y2,
menghasilkangelombangstasioner,y,denganpersamaan:
y=y1+y2
=Asin(kx-t)Asin(kx+t)
y=A[sin(kx-t)sin(kx+t)]
mengingatsinAsinB=2cos
maka
y=A2cos
ataudengan
y=2Acoskxsint..........................................1.9
y=Assint......................................................1.10
As=2Acoskx..................................................1.11
PerhatikanGambar1.12,karenadiujungbebasB(x=0),pertikelbebas
bergerak,makadiujungbebasselaluterjadiperut.Jaraksimpuldanperut
yangberdekatanadalah,sehinggasimpulke-1terletakdi
x=

Gambar1.12.Letaksimpuldanperutdariujung
bebas
Jadi,letaksimpulke-1,ke-2,ke-3,danseterusnyaadalah:

Atau

Dengan(2n+1)menunjukkanbilanganganjil.
Bagaimanakahdenganletakperutnya?DengancarayagsamaakanAnda
perolehletakperutke-1,ke-2,ke-3,danseterusnyaadalah:

Atau

Dengan2nmenunjukanbilangangenap.
Catatan:Simpuladalahtitikyangamplitudonyaadalahnol
danperutadalahtitikyangamplitudonyamaksimum.

PerhatikanGambar1.14.DiujungtetapB(x=0),partikeltidakdapat
bergeraksehinggadiujungtetapselalumenjadisimbul.

Gambar1.14.Letaksimpuldanperutdariujungtetap
Jadi,simbulkesatuterjadidix=0.Karenajarakantaraduasimpulyang
berdekatanadalah

makaletaksimpulke-1,ke-2,ke-3,danseterusnyaadalah:

Atau

Dengan2nmenunjukkanbilangangenap.
Perhatikangambar1.14.perutke-1terjadidi

Karenajarakantaraduaperutyang
berdekatanadalah

makaletakperutke-1,ke-2,ke-3dan
seterusnyaadalah:

atau

Dengan(2n+1)menunjukkanbilanganganjil.UntukmemudahkanAnda
menghafal,rumusletaksimpuldanperutuntukujungtetapkitasatukan
dalamkotakberikut.

Rumusletaksimpuldanperutuntukgelombangstasionerpada
ujungtetap
Letaksimpul
0,1,2,3,...(1.15)
letaksimpuldariujungtetapmerupakankelipatangenapdariseperempat
panjanggelombang.
Letakperut
0,1,2,3,...(1.16)
letakperutdariujungtetapmerupakankelipatanganjildariseperempat
panjanggelombang.

Seutas tali yang panjangnya 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu


ujungnya digetarkan naik-turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi
1/6Hzdanamplitudo10cm.Akibatgetarantersebut,gelombangmenjalar
padatalidengankecepatan8cm/s.Tentukan:
(a)Amplitudogelombanghasilperpaduan(interferensi)dititikyang
berjarak108cmdarititikasalgetaran.
(b)Letakperutke-4dansimpulke-4darititikasalgetaran.

Penyelesaian:
Panjang tali = 116 cm; frekuensif=1/6 Hz; cepat rambatv= 8 cm/s.
Amplitudo gelombang berjalanA= 10 cm; jarakPdari asal titik
getaranO,PO=108cm.Perhatikangambardiatas,
PO=lxx=lPO=116-108=8cm
(a) Untuk menentukan amplitudo gelomabang stasioner,As, dengan
persamaanAs= 2Asinkx, kita harus menghtung dahulu nilai
kemudiank=2/.
=v/f=(8cm/s)/(1/6Hz)=48cm
k=2/.=2/40cm-1.
As=2Asinkx=103cm
(b) Letak perut ke-3 (n + 1 = 3 atau n = 2) dari ujung tetap dihitung
denganpersamaan(1-16).
Xn+1=60cm
Letakperutke3darititikasalOadalahb:
l3=11660=56cm
Letaksimpulke-4(n+1=4ataun=3)darititiktetapdihitungdengan
persamaan(1.15).

x4=2(3)(48cm/4)=72cm
Letaksimpulke-4darititikasalOadalah:
lx4=11672=54cm

PENGERTIAN GELOMBANG
BERJALAN DAN GELOMBANG
STASIONER
POSTED ON SEPTEMBER 19, 2013 BY AGUS SISWOYO

gelombang transversal

Apa sobat blogger Indonesia? The Jombang Taste kembali berbagi


informasi dunia kepenulisan dan pengetahuan umum. Agar tidak

ketinggalan informasi dan berita kami, silakan berlangganan (subscribe)


artikel.
Pengertian gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya
tetap,

sedangkan

gelombang

stasioner

adalah

gelombang

yang

amplitudonya berubah.
Gelombang stasioner terjadi karena interferensi terus-menerus antara
gelombang datang dan gelombang pantul, yang berjalan dengan arah
berlawanan dan memiliki amplitudo serta frekuensi sama. Nama lain
gelombang stasioner adalah gelombang berdiri, gelombang diam, atau
gelombang tetap.

GelombangStasioner
Gelombangstasionerjugadisebutgelombangberdiri.
Gelombangstasionerterbentukakibatgerakmedium
yangberlawananarahdengangelombangatauakibat
pertemuanduagelombangyangarahnyaberlawanan.
contohgelombangstasioneradalahgelombangpadatali
yangdigetarkanterus-menerus.gelombangdatangakan
berinteraksidengangelombangpantulanyang
berlawananarahmembentuksebuahgelombangberdiri.
a.GelombangStasionerpadaujungterikat

Seutastalidiikatkankuatpadasebuahtiangdanujung
yangsatunyadigetarkanterusmenerus.Setelah
mengenaitiang,gelombangdatangakanterpantul.
gelombangpantulanakanberbalikfase.Jadi,gelombang
pantulnyaberbedafase180derajatdengangelombang
datang.
Persamaangelombangdatang(darikiri)adalahyd=A
sin(wt-kx)sedangkangelombangpantulannyayang
merambatdarikirikekanandanfasenyaberubah180
derajatmemilikipersamaan:
yp=-Asin(wt+kx).
Hasilpertemuangelombangdatangdengangelombang
pantulanmembentuksebuahgelombangstasioner.
persamaangelombangstasionerhasilgabungan
gelombangdatangdangelombangpantulitudapat
diperolehdenganmenjumlahkansimpangankedua
gelombang
y=yd+yp=Asin(wt-kx)+(-Asin(wt+kx))
Berdasarkanidentitastrigonometrikitaperoleh
persamaangelombangstasionernyaadalah:
y=2Asin(kx)cos(wt)
Amplitudogelombangstasionerpadaujungterikatitu
adalah:
As=2Asinkx

b.GelombangStasionerAkibatPantulanpadaUjung
Bebas

Yangdimaksudujungbebasadalahujungyangbisa
bebasbergerak.Bisadianalogikanpadaujungyang
dikaitkanpadacincin.Gelombangpantulanpadaujung
bebastidakmengalamiperubahanfase,hanyaberbalik
arah.persamaangelombangdatangadalahyd=Asin
(wt-kx),sedangkanpersamaangelombangpantulannya
adalahyp=Asin(wt+kx).persamaangelombang
stasionerdiperolehdenganmenjumlahkangelombang
datangdengangelombangpantulannya.
y=yd+yp=Asin(wt-kx)+Asin(wt+kx)
denganmengingatidentitastrigonometridiperoleh:
y=2Acos(kx)sin(wt)
besaramplitudogelombangstasionerpadaujungbebas
adalah:
As=2Acos(kx)

GELOMBANG BERJALAN DAN


GELOMBANG STASIONER
GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STASIONER
Gelombang Berjalan.
Gelombang berjalan merupakan jenis gelombang yang memiliki sifat
amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui.
p

Gelombang berjalan memiliki persamaan :


y = A sin (t kx) .
Persamaan ini didapat dari persamaan umum gelombang yaitu y= A sin
tdan

= 2/ T.

Sehingga y = A sin (2 t/T). Dari persamaan y = A sin (2 t/T), yang


dimaksud t adalah waktu. Karena gelombang berjalan mengalami perubahan
kecepatan, jarak dan waktu sehinnga dapat diambil kesimpulan persamaan
gelombang y = A sin (2 (t2-t1)/T) , kemudian
t2 = x/v, sehingga
y = A sin 2t/T 2x/T.v

karena v = .f , v =

/T maka =

T.v
y = A sin 2t/T 2.x/
y = A sin 2t/T kx
y = A sin (t kx) .

Gelombang Stasioner.

k = konstanta gelombang = 2/

Gelombang Berjalan merupakan jenis gelombang yang memiliki amplitudo


yang berubah ubah antara nol sampai nilai maksimum tertentu.
Gelombang stasioner dibagi menjadi dua, yaitu gelombang stasioner akibat
pemantulan pada ujung terikat dan gelombang stasioner pada ujung bebas.
Persamaan umum gelombang Stasioner :
Karena gelombang stasioner terdiri lebih dari satu gelombang baik yang
dapat maupun terpantul maka persamaannya mengalami berbagai
perubahan .
y1= A sin 2/T (t- (l-x)/v) untuk gelombang datang,
y2= A sin 2/T (t- (l+x)/v+ 1800) untuk gelombang pantul
untuk gelombang stasioner dengan ujung terikat :
y = 2 A sin kx cos t

untuk gelombang stasioner dengan ujung bebas :


y = 2 A cos kx sin t.

Kejadian Pemanfaatan Gelombang Stasioner :


1. 1.

Dawai gitar.

Saat memetik dawai maka terjadi sebuah gelombang dan kemudian


dipantulkan pada ujung dawai yang terikat pada kedua ujungnya.
1. 2.

Permukaan Kulit Gendang atau Drum.

Ketika kita memukul sebuah gendang maka timbulah gelombang stasioner


yang mengalami superposisi dan pemantulan gelombang pada ujung
permukaan gendang.
1. 3.

Gelombang Radio dan Telepon Seluler.

Pada pemancar radio atau sinyal telepon seluler, gelombang dikirim dari
stasiun pemancar ke stasiun pemancar lain sehingga terjadi pemantulan dan
superposisi gelombang.
1. 4.

Gelombang Air Laut.

Gelombang air laut adalah jenis gelombang tetap atau stasioner dan
mengalami pemantulan ujung bebas. Gelombang air laut akhir-akhir ini
sering dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang. Hal ini
memanfaatkan gerak air laut untuk menggerakan motor dengan sistem
fluida hidrolik.
Peralatan Pembangkit Gelombang Stasioner :
1. 1.

Osilator.

Alat Osilator adalah jenis alat yang dimanfaatkan dalam membangkitan


gelombang Radio. Pada Osilator terdapat rangkaian elektronika yang dapat
membangkitkan muata-muatan listrik yang nantinya muatan-muatan
tersebut menghasilkan gelombang.

Pengertian Gelombang Bunyi


Pengertian Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal sehingga mempunyai sifatsifat dapat dipantulkan (reflection), dapat dibiaskan (refraction), dapat
dilenturkan (difraction), dan dapat dibiaskan (interferention). Komponen
bunyi berupa sumber bunyi, pengantar, frekuensi, kekuatan bunyi, dan
timbre.
Bunyi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatannya
antara lain dengan pemanfaatan ultrasonik (pemanfatan
dalam dunia kesehatan). Bunyi dapat dimanfaatkan dengan adanya cepat
rambat bunyi, pemantulan bunyi dan resonansi. Pemanfaatan dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya untuk menghitung kedalaman laut,

melakukan survei geofisika, dan mendeteksi retak-retak pada struktur


logam.
Bunyi juga merupakan salah satu bentuk energi. Energi bunyi didapat dari
perubahan beberapa energi seperti listrik dan kimia. Di dalam
pengubahannya tentu saja menggunakan alat. Misalnya membuat bel untuk
mengubah energi listrik menjadi energi suara. Bel dapat dibuat dengan
menggunakan beberapa komponen dan langkah-langkah yang sistematis.

Bunyi adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang


merambat melalui medium. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang
arah rambatannya sejajar dengan arah getar. Gelombang bunyi terdiri dari
molekul-molekul udara yang bergetar merambat ke berbagai arah. Saat
molekul-molekul tersebut berdesakan di beberapa tempat, akan menghasilkan
wilayah tekanan tinggi. Tapi, saat molekul-molekul tersebut berada di tempat
lain merenggang, akan menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang
yang bertekanan tinggi maupun rendah secara bergantian bergerak di udara,
menyebar dari sumber bunyi. Gelombang ini kemudian menghantarkan bunyi
ke telinga manusia.
Apabila gelombang bunyi merambat di udara, perantaranya adalah partikelpartikel udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang
hampa udara karena di dalam ruang hampa tidak ada partikel-partikel udara.
Gelombang bunyi mempunyai sifat-sifat, antara lain:

Dapat dipantulkan
Artinya, gelombang yang dipantulkan dan menjadi bunyi akan terjadi bila
bunyi tersebut mengenai permukaan benda yang keras, seperti permukaan
dinding batu, semen, besi,dll.

Dapat dibiaskan
Terjadinya pembiasan (refiaksi) karena adanya pembelokan arah lintasan
gelombang setelah melewati bidang batas antara 2 medium yang berbeda,
misalnya air atau benang.

Dapat dipadukan
Misalnya, ada dua atau tiga macam bunyi yang menghasilkan suatu
campuran bunyi yang lebih indah. Misalnya dalam pertunjukan orkestra,

dimana ada beberapa alat music yang dimainkan bersamaan untuk


menciptakan harmoni nada.

Dapat dilenturkan(difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelunturan gelombang bunyi ketika melewati suatu
celah sempit.
Bunyi dapat bersumber dari semua benda yang bergetar kemudian
menghasilkan suara rambat melalui medium atau zat perantara hingga
ketelinga. Beberapa contoh ilmiah yang dapat menjelaskan bahwa bunyi
merupakan suara rambat dapat dilihat pada beberapa kejadian sehari-hari,
contohnya antara lain:
1.
Ujung penggaris yang digetarkan akan menimbulkan bunyi.
2.
Pada saat kita berteriak, jika leher kita dipegangi akan terasa bergetar.
3.
Dawai gitar saat dipetik juga akan menghasilkan getaran dan
menimbulkan bunyi.
4.
Akan terjadinya bunyi, bila sumber bunyi tersebut menghasilkan
gelombang yang bertemu dengan suatu medium / zat perantara, contohnya:
air, udara, dan kayu. Bunyi tersebut akan terdengar jika gelombangnya
masuk ke telinga. Telinga adalah alat indera yang bertugas menangkap
rangsangan berupa gelombang bunyi dan kemudian menyalurkannya ke otak
untuk diterjemahkan dan direspon.

Gelombang bunyi ada dua macam, yakni infrasonik dan ultrasonik.


Gelombang ultrasonik adalah gelombang yang frekuensinya terlalu tinggi
untuk dapat didengarkan oleh telinga manusia. Sedangkan gelombang
infrasonik adalah gelombang yang frekuensinya mampu dijangkau oleh
telinga manusia. Masing-masing gelombang memiliki manfaat sendirisendiri. Salah satu penerapan kedua jenis gelombang bunyi tersebut antara
lain:

Gelombang bunyi utrasonik yang dapat digunakan untuk mengukur


kedalaman laut, serta mengetahui lokasi dan jarak dalam air.

Gelombang bunyi infrasonik bisa digunakan untuk mendeteksi janin


dalam Rahim.
Sekiranya, penjelasan tentang gelombang bunyi ini sudah cukup lengkap.
Semoga ilmu yang kami bagikan ini bermanfaat untuk menambah wawasan
kita.

Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Ciri dari setiap gelombang
adalah gelombang merambatkan energi. Pada gelombang mekanik, hal
ini diperlihatkan ketika energi yang dirambatkan melalui gelombang air
mampu memindahkan gabus yang semula terapung tenang di atas
permukaan air. Olengnya kapal dilaut yang sering kali disebabkan oleh
ombak laut membuktikan adanya sejumlah energi yang dibawa oleh
gelombang.
Panas matahari yang terasa di bumi kita juga disebabkan karena
gelombang

elektromagnetik

yang

dipancarkan

oleh

mataharimerambatkan/meradiasikanenergipanaskebumi.

Contoh gelombang yang terjadi di laut

Sementara itu, pemindahan energi melalui gelombang elektromagnetik


tanpa disadari manfaatnya sudah biasa dinikmati dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya, seseorang dapat menikmati alunan musik dari
stasiun radio yang jauh letaknya karena adanya gelombang radio yang
mengangkut energi bunyi musik itu.
Berkat gelombang mikro, seseorang dapat memberi perintah kepada
karyawanya dan mengendalikan perusahaanya hanya dari sebuah
telepon genggamnya. Semua cara berkomunikasi ini dapat terlaksana
berkat gelombang elektromagnetik, yang dapat mengangkut energi
informasi ke berbagai tempat.
Perambatan dalam Medium
Gelombang yang dirambatkan

sering

kali

membutuhkan

medium

perantara.

Gelombang

bunyi

misalnya, tidak dapat kita dengar bila tidak ada medium perantara.
Demikian pula tanpa adanya tali, tidak mungkin terjadi perambatan
gelombang tali. Gelombang tali, gelombang bunyi (mencakup pula
gelombang infrasonik dan ultrasonik), gelombang air, dan gelombang
seismik, merupakan contoh dari gelombang mekanik suatu jenis
gelombang yang memerlukan media

(dalam hal ini tali, molekul

udara, dan air) untuk merambat sampai ke tujuanya.


Namun tidak semua gelombang membutuhkan perantara. Contohnya
adalah

gelombang

elektromagnetik,

seperti

gelombang

radio,

gelombang mikro, gelombang radar, cahaya tampak, laser, sinar-X, dan


sinar gamma. Gelombang-gelombang ini adalah kelompok gelombang
yang dapat merambat walaupun dalam udara hampa.
Gelombang elektromagnetik ini dipancarkan ke segala arah oleh
medan listrik dan medan magnet berubah, sehingga perambatannya
tidak lagi memerlukan media khusus, karena ia dapat melewati ruang
hampa sekalipun.
Gelombang Transversal dan Longitudinal

Gelombang Transversal

Berdasarkan arah rambat terhadap arah getar, maka dikenal dua


macam gelombang, yaitu gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah

rambatnya tegak lurus arah getarnya, sedangkan pada gelombang


longitudinal, arah rambat sama dengan arah getaranya. Gelombang
radio, gelombang cahaya, gelombang tali, dan gelombang mikro
adalah contoh gelombang transversal. Gelombang transversal juga
merambat dalam dawai instrumen musik seperti gitar atau piano.

Gelombang Longitudinal

Contoh

gelombang

merambat

di

longitudinal

udara.

Beberapa

adalah

gelombang

gelombang

bukan

bunyi

yang

merupakan

gelombang transversal maupun gelombang longitudinal, contohnya


adalah gelombang air. Pada gelombang air, gerak partikel-partikel air
tidak tegak lurus maupun paralel dengan arah rambatnya. Artinya,
pada

gelombang

air

terdapat

komponen

transversal

maupun

longitudinal karena partikel air di permukaan air bergerak dalam


lintasan melingkar.
Demikian sobat farhan artikel tentang Pengertian Gelombang dan
unsur-unsurnya, semoga bermanfaat, dan semoga bisa menambah
wawasan kita semua khusunya dalam bidang ilmu pendidikan.

Link Sumber : http://www.tuliskan.com/2012/06/pengertiangelombang-dan-unsur-unsurnya.html#ixzz3ZAqnDgtF

Anda mungkin juga menyukai