Anda di halaman 1dari 5

1) Gelombang Berjalan

Gelombang terbagi menjadi beberapa jenis antara lain:


a. Berdasarkan mediumnya terbagi menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
b. Berdasarkan arah rambatnya terbagi menjadi gelombang longitudinal dan gelombang
transversal.
c. Berdasarkan jarak simpangan terjauhnya (amplitudo) terbagi menjadi gelombang
berjalan dan gelombang stasioner (diam)
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, setiap titik
yang dilalui gelombang akan bergetar secara harmonik dengan amplitudo yang sama besar.
Contohnya adalah saat kita melakukan olahraga battle rops
Rumus persamaan dari gelombang berjalan adalah sebagai berikut :

Persamaan Simpangan pada Gelombang Berjalan


Persamaan ini menghubungkan simpangan gelombang pada waktu tertentu dengan
simpangan gelombang pada waktu lainnya.
A. Persamaan Kecepatan
Merupakan turunan dari persamaan simpangan gelombang.

B. Persamaan Percepatan
Digunakan untuk menghitung percepatan perambatan gelombang dalam suatu
medium. Percepatan gelombang merupakan perubahan kecepatan gelombang terhadap
waktu.

C. Sudut Fase Gelombang


Merupakan ukuran sudut yang menunjukkan posisi gelombang dalam siklusnya.
Dinyatakan dalam satuan derajat atau radian, serta menunjukkan seberapa jauh
gelombang telah bergerak dari posisi awal dalam satu periode.
D. Fase Gelombang
Fase gelombang adalah ukuran posisi relatif gelombang terhadap titik acuan dalam
satu periode. Dinyatakan dalam satuan derajat atau radian.

E. Beda Fase Gelombang


Merupakan selisih fase antara dua gelombang yang sedang berinterferensi pada suatu
titik dalam medium. Dinyatakan dalam satuan derajat atau radian.

Apabila beda fase antara dua gelombang adalah kelipatan bilangan bulat dari 2π atau
360°, maka akan terjadi interferensi konstruktif dan amplitudo gelombang hasil
interferensi akan bertambah besar. Sebaliknya, jika beda fase antara dua gelombang
adalah setengah kelipatan bilangan bulat dari 2π atau 360°, maka akan terjadi
interferensi destruktif dan amplitudo gelombang hasil interferensi akan mengecil atau
bahkan menjadi nol.
2) Gelombang Diam (Stasioner)
Gelombang diam adalah perpaduan gelombang yang memiliki frekuensi dan amplitudo
yang sama besar, akan tetapi gelombangnya merambat kepada dua arah yang berlawanan.
Menurut Elisa, dkk dalam buku Konsep Gelombang & Penerapannya dalam Kehidupan,
gelombang stasioner adalah gelombang hasil perpaduan gelombang datang dan
gelombang pantul yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama .
Gelombang stasioner tetap bergetar seiring waktu, namun amplitudonya tidak berpindah
melalui ruang. Pada setiap titik dalam ruang, puncak gelombang tetap konstan terhadap
waktu, sementara titik-titik lainnya bergetar dalam fase yang sesuai.
Gelombang stasioner dapat terjadi saat medium bergerak berlawanan arah dengan
gelombang, atau melalui interferensi dua gelombang yang bergerak berlawanan. Sering
terjadi dalam instrumen musik seperti senar gitar, senar bass, atau pipa organ, dan juga
digunakan dalam berbagai aplikasi seperti telekomunikasi, akustik, dan fisika nuklir.
A. Jenis Gelombang Diam
 Gelombang Stasioner Ujung Terikat
Gelombang stasioner dengan ujung terikat terjadi ketika gelombang datang dan
gelombang pantul berada dalam fase yang berbeda. Fase yang berbeda ini
menghasilkan karakteristik khusus pada gelombang stasioner ini. Gelombang
pantul bergerak dari simpangan minimum ke simpangan maksimum yang berarti
gelombang datang menciptakan simpangan maksimum, dan gelombang pantul
menghasilkan simpangan minimum.
Letak simpul pada gelombang stasioner dengan ujung terikat terletak pada ¼ dan
¾ dari panjang gelombang dari ujung yang terikat. Letak perutnya terletak pada ½
dari panjang gelombang dari ujung yang terikat.
Y(x,t) = 2Asin(kx)cos(ωt)
Keterangan:
A = amplitudo gelombang stasioner (m)
Y = simpangan gelombang stasioner (m)
ω = kecepatan sudut gelombang (rad/s)
t = lama gelombang bergetar (s)
k = bilangan gelombang
x = jarak titik menuju sumber getar (m)
 Gelombang Stasioner Ujung Bebas
Gelombang stasioner dengan ujung bebas terjadi ketika gelombang pantul dan
gelombang datang berada dalam fase yang sama, berarti gelombang pantul
bergerak dari simpangan maksimum ke simpangan maksimum, menciptakan
simpangan maksimum yang lebih tinggi.
Letak simpul pada gelombang stasioner dengan ujung bebas terletak pada ¼ dan
¾ dari panjang gelombang dari ujung bebas, sementara letak perutnya terletak
pada ½ dari panjang gelombang dari ujung bebas.
Y (x,t) = 2A sin(nπx/L) cos(ωt)
Keterangan:
t = lama gelombang bergetar (s)
A = amplitudo gelombang stasioner
n = bilangan bulat positif ganjil
L = panjang medium yang digunakan
ω = kecepatan sudut gelombang
Y (x, t) = simpangan gelombang stasioner pada titik x dan waktu t.

Anda mungkin juga menyukai