Anda di halaman 1dari 3

Gelombang Berjalan Dan Gelombang Stasioner

1. Pengertian gelombang
Gelombang adalah hasil dari getaran yang merambat baik melalui medium tertentu
atau tanpa medium. Perambatan dari gelombang tersebut tidak akan mempengaruhi
mediumnya.
2. Persamaan gelombang berjalan
Kalau kita lihat gelombang berdasarkan berubah atau tidaknya simpangan/amplitudo
gelombang, maka gelombang yang merambat dengan ampitudo tetap kita sebut
Gelombang berjalan, sedangkan gelombang yang merambat dengan amplitudo
berubah kita sebut Gelombang stationer.

Dengan konsep persamaan getaran harmonis y = A sin wtp kita peroleh persamaan
umum gelombang berjalan yaitu:

3. Gelombang stasioner
Gelombang stasioner merupakan perpaduan dua gelombang yang mempunyai
frekuensi, cepat rambat, dan amplitudo yang sama besar namun merambat dalam arah
yang berlawanan.
 Gelombang Stasioner pada ujung tetap

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa pada ujung tetap (terikat) akan
membentuk 2 gelombang tali yang arahnya berlawanan. Masing - masing
mempunyai persamaan gelombang :
y1 = A sin (ωt – kx) (merambat ke kanan)
y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke kiri)
Super posisi dari kedua gelombang tersebut dinyatakan :
ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt
Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx
 Cara menentukan letak simpul dan perut :
Perhatikan gambar gelombang di atas dengan seksama.
a. Simpul pertama merupakan titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0.
Simpul kedua merupakan ½ λ, simpul ketiga merupakan λ, keempat 1 ½ λ
dst.
b. Perut pertama merupakan ¼ λ, perut kedua ¾ λ, perut ketiga 1¼ λ dst.
 Gelombang Stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat, pada ujung bebas mempunyai persamaan (fungsi
cosinus) :
ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt
Amplitudo gabungan (Ap) sebesar Ap = 2A cos kx
 Cara menentukan letak simpul dan perut :
Perhatikan gambar gelombang di atas dengan seksama.
a. Simpul pertama merupakan ¼ λ, simpul kedua = ¾ λ, simpul ketiga =
1¼ λ dst.
b. Perut pertama merupakan titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0.
perut kedua merupakan ½ λ, perut ketiga merupakan λ, keempat 1 ½ λ
dst.
4. Besaran-Besaran Fisis Pada Gelombang
a. Panjang Gelombang
Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh oleh satu gelombang.
b. Frekuensi
Frekuensi (f) adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik (baik dalam
medium maupun dalam ruang hampa) per detik.

c. Periode
Periode Gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk melewatkan 1
gelombang melalui satu titik di dalam ruang

d. Simpangan
Simpangan gelombang adalah posisi getaran partikel media atau gelombang pada
suatu saat tertentu.
k=1/λ
e. Laju Gelombang
Laju gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang per satuan waktu,
sehingga satuan laju gelombang dalam SI adalah meter per detik atau m/s.

5. Hukum melde
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat
rambat gelombang transversal pada tali. Melde menemukan bahwa cepat rambat
gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding
terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai. Bunyi hokum melde yaitu:
“cepat rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan
berbanding terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai.”

Anda mungkin juga menyukai