A. Frekuensi Natural
Frekuensi natural adalah frekuensi di mana sistem berosilasi
ketika sistem itu terganggu. Frekuensi natural menjadi penting
karena berbagai alasan, diantaranya: Segala sesuatu di alam
semesta memiliki frekuensi natural, dan banyak hal yang
memiliki frekuensi natural lebih dari satu.
Frekuensi
diantaranya:
natural
menjadi
penting
karena
berbagai
alasan,
1.
Segala sesuatu di alam semesta memiliki frekuensi natural, dan
banyak hal yang memiliki frekuensi natural lebih dari satu.
2.
Jika kita mengetahui frekuensi natural suatu objek, maka kita akan
mengetahui juga bagaimana objek itu akan bergetar.
3.
Jika kita mengetahui bagaimana suatu objek bergetar, maka kita
akan mengetahui jenis gelombang yang akan dihasilkan.
4.
Jika kita ingin membuat jenis tertentu dari gelombang, kita harus
membuat objek dengan frekuensi natural yang sesuai dengan gelombang
yang kita inginkan.
1
k
fn= =
m
B. Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi
suatu
gelombang. Amplitudo juga
dapat
didefinisikan
sebagai
jarak/simpangan terjauh dari titik kesetimbangan dalam gelombang
sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika geometrika.
Osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran,
contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan
sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis
spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu
sistem
fisik,
tetapi
bisa
juga
pada sistem
biologi dan
bahkan
dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis
sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana
terdapat gerak harmonis sederhana.
1
T
T=
1
f
Dimana :
f : frekuensi, dalam siklus per detik atau Herz (Hz)
T : periode, dalam detik (s).
D. Periode Getaran
Periode getaran
Pengertian periode getaran adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk
melakukan satu kali getaran. Misalnya pada gambar diatas satu kali getaran adalah dari
A-B-C-B-A. Waktu untuk satu getaran tersebut misalnya satu sekon. Artinya periode
pada getaran tersebut adalah 1.
Rumus periode adalah perbandingan waktu selama bergetar dibagi dengan jumlah
getaran.
T=t/n
T = periode, satuannya sekon (s)
t = waktu, satuannya sekon
n = jumlah getaran, tidak mempunyai satuan
Frekuensi getaran
Pengertian frekuensi getaran adalah jumlah getaran tiap satuan waktu.
Rumus frekuensi getaran
f=n/t
f = frekuensi, satuannya Hz
n = jumlah getaran
t = waltu, satuannya sekon (s)
E. Faktor Redaman
Redaman
merupakan
peristiwa
pelepasan
energi (
energi
gesekan
pelepasan
alat
energy
penyambung
oleh
adanya
maupun
gesekan
system
dengan
dukungan,
udara
dan
A. Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik benda melalui titik kesetimbangannya.
bila kalian perhatikan antara rumus periode ( T ) dan frekuensi ( f ) saling berkebalikan....jadi
hubungan antara periode dan frekuensi dapat ditulis :
B. Gelombang
Gelombang adalah geteran yang berjalan.
Berdasarkan kebutuhan medium (tempat) perambatannya dibedakan menjadi 2 yakni :
C. Gelombang Mekanik
gelomnag mekanik dibagi menjadi dua macam yakni gelombang tranversal dan gelombang
longitudinal.
Gelombang Tranversal
adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya.
Gelombang Longitudinal
adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya sejajar terhadap arah getarannya.
Contohnya gelombang bunyi.
Gelombang adalah getaran yang berpindah tempat (merambat). Misal titkk O melakukan getaran
harmonik dengan frekuensi f dan simpangan terjauh A maka persamaan simpangan y adalah
y = A sin T
Jika getaran harmonik tersebu kemudian berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju
titik P dengan cepat rambat gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P
adalah.
t = x/v
Jika P bergetar t sekon setelah O, maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P telah bergetar
selama (t-t) sekon. Dengan demikian persamaan gelombang berjalan pada titik P adalah
Jika gelombang merambat ke kanan maka tanda dalam sinus adalah negatif, dan jika
gelombang merambat ke kiri maka tanda dalam sinus adalah positif. Untuk mudah
mengingatnya itu kebalikan kanan negatif, kiri malah positif.
Jika pertama kali sumber gelombang bergerak ke atas, maka amplitudo (A) bertandan posfitif
dan jika pertama kali bergerka ke bawah maka amplitudo (A) bertanda negatif
Keterangan rumus
A = simpangan terjauh atau amplitudo gelombang (m)
t = lama titik asal telah bergetar (s)
T = periode getaran (s)
v = cepat rambat gelombang (v)
= kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi getaran (Hz)
k = bilangan gelombang
y = simpangan getaran di titik yang berjarak x dari titik asal getaran (m)
x = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (,)
= panjang gelombang (m)
Buat lebih jelas mari kita kerjakan contoh soal beriktu
Contoh Soal Gelombang Berjalan
Sebuah gelombang berjalan pada sebuah tali memenuhi persamaan simpangan y = 2 Sin (10t
(x/25)) dimana y dan x masing-masing dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan berap kecepatan
rambat gelombang tersebut?
Caranya sangat mudah sobat hanya perlu melihat bentuk-bentuk persamaan gelombang berjalan (3
persamaan di atas) dari persamaan
y = 2 Sin (10t (x/25))
kalau kita bentuk dalam persamaan y = 2 Sin (t kx) akan menjadi
y = 2 Sin (10t (x/25)) > y = 2 Sin (t kx)
dari kedua persamaan di atas didapat
= 10 (diketahui = 2f)
2f = 10
2f = 10
f = 5 Hz
kx = x/25
k = /25 (k = 2/)
2/ = /25
2/ = 1/25
= 50 cm = 0,5 m
v = .f = 0,5 x 5 = 2,5 m/s
Contoh Soal 2
Sebuah gelombang berjalan punya persamaan y = 0,02 sin (4t- x), x dan y dalam cm dan t dalam
sekon. Besar sipangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah pada saat titik asal telah bergetar
selama 1 sekon adalah?
Jawab
Diketahui
y = 0,02 sin (4t- x)
x = 5cm
t=1s
Ditanya besar sipangan y
Caranya sangat mudah sobat ngga usah bingung tinggal masukkan nilai x dan t pada persamaan
sehingga didapat
y = 0,02 sin (4t- x)
y = 0,02 sin (4(1)-5 )
y = 0,02 sin - = 0
jadi simpangan yang terjadi pada gelombang berjalan pada saat jarak 5 cm dari titik awal adalah =
0 cm
Gelombang Transversal
Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-partikel mediumnya bergetar
ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak
lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang horisontal, sedangkan
arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan di tengah sepanjang arah
rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air).
Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah
ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua
titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda huruf
yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari
lembah ke lembah.
Ketika input sebuah sistem berubah secara tiba-tiba, keluaran atau output membutuhkan
waktu untuk merespon perubahan itu. Bentuk respon transient atau peralihan bisa
digambarkan seperti berikut:
Underdamped response, output melesat naik untuk mencapai input kemudian turun
dari nilai yang kemudian berhenti pada kisaran nilai input. Respon ini memiliki efek osilasi
Critically damped response, output tidak melewati nilai input tapi butuh waktu lama
untuk mencapai target akhirnya.
Overdamped response, respon yang dapat mencapai nilai input dengan cepat dan
tidak melewati batas input.
Getaran bebas adalah getaran suatu sistem tanpa adanya gaya dari luar yang memaksa
terjadinya getaran, melainkan karena adanya keadaan awal yang diberikan sehingga sistem
tersebut bergetar. Getaran bebas adalah getaran yang diamati sebagai sistem yang berpindah
dari kedudukan keseimbangan statis. Getaran bebas dari sistem memenuhi sistem masa dan
sifat elastisitas dan pada kondisi awal tidak bekerja eksitasi dari luas. Gaya yang bekerja adalah
gaya bebas gesekan dan berat.
Massa akibat adanya gesekan getaran hilang sesuai dengan waktu getaran ini transier.
Dimana:
Xc = Amplitudo
n = Frekuensi pribadi
d = Frekuensi pribadi redaman
t = Waktu