PENDAHULUAN
Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat karna pengaruh gaya gesekan.
Ketika kita memainkan gitar,senar gitar tersebut akan berhenti bergerak apabila kita
menghentikan petikan.Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan
secara berulang. Hal ini disebabkan karna adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan
benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran ini disebut getaran harmonik
terendam.walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan. Kita dapat meniadakan efek
redaman dengan menambahkan energi ke sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali
energy yang hilang akibat gesekan. Salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang
sering kita pakai.
1
1.4 manfaat penulisan
Manfaat yang di proleh dari penulisan makalah ini adalah :
1. dapat mengetahui pengertian osilasi
2. menambah pengetahuan kita tentang getaran harmonis dan getaran matematis.
3. menambah wawasan kita tentang bandul.
4. kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang transversal daan
gelombang longitudinal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian osilasi
Osilasi adalah sebuah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contoh
nya ialah seperti pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai
sinonim osilasi, walau sebenar nya vibrasi itu merujuk pada jenis spesifik osilasi, yakni
osilasi mekanis.
Dan osilasi tidak hanya terjadi pada 1 sistem fisik saja, tetapi bisa juga pada sistem biologi
dan bahkan dalam masyarakat.
Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat sebuah gerak harmonis sederhana. Untuk istilah
dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi dapat disebut dengan nama flicker atau gangguan
yang mengubah bentuk gelombang menjadi rusak atau cacat.
Jika benda bermassa di ujung pegas di tarik sejauh A lalu di lepas, kira – kira apa yang terjadi
? Benda tadi akan di tarik oleh gaya pegas melewati x = 0, lalu menuju ke A negatif, lalu
benda akan berbalik ke arah x = A negatif, dan akan kembali melewati x = 0, lalu ke x = A
dan berbalik arah.
3
Bila dasar nya yang digunakan untuk meletakkan pegas dan massa ialah permukaan yang
licin, maka massa akan bergerak bolak – balik tanpa berhenti atau dapat di katakan benda nya
berosilasi.
Jarak sejauh A disebut dengan amplitudo atau simpangan maksimum benda, titik x = 0
disebut dengan titik keseimbangan, dan arah gerakan nya selalu melewati titik keseimbangan.
f = 1/T
Dengan demikian 1 kali osilasi yakni sebuah gerakan dari titik awal melewati titik
keseimbangan ke simpangan maksimum di ujung lain dan kembali ke titik awal nya dengan
melewati titik keseimbangan nya.
Sekarang kita akan meninjau gaya yang bekerja pada benda bergerak karena dipengaruhi oleh
gaya pegas, bagaimana dengan percepatan dan kecepatan nya ? Bukankah menurut hukum
Newton gaya akan menyebabkan sebuah benda mengalami percepatan ?
Dan kita bisa menuliskan gaya yang bekerja pada massa yang terikat pada pegas nya ialah
sebagai berikut :
F = ma
F = -kx = ma
a = – kx/m
Simpangan nya setiap saat atau posisi massa nya setiap saat yakni x dapat di tuliskan seperti
di bawah ini :
x = A cos ( ω t + δ )
Grafik posisi kecepatan dan percepatan massa di ujung pegas nya dapat di lihat pada gambar
grafik di bawah, dengan frekuensi sudut nya = 2 π f, dan δ ialah konstanta fase nya, dan A
ialah amplitudo atau simpangan maksimum. Nilai nya adalah :
ω = √ k/m
4
Hubungan Frekuensi Dengan Frekuensi Sudut Dalam
Osilasi
Hubungan antara frekuensi dengan frekuensi sudut yakni :
ω=2πf
Fungsi nya dapat berupa fungsi cosinus atau sinus tergantung dengan di mana massa saat t =
0. Contoh nya silahkan lihat gambar di bawah ini :
Setelah melihat gambar di atas, pegas nya dalam keadaan diam diberi gaya sesaat sehingga
tertekan sejauh x cm. Maka saat mula – mula simpangan pegas nya ialah 0, maka kita harus
menggunakan fungsi sinus.
Jika keadaan awal pegas nya kita tekan, lalu kemudian kita lepaskan, maka pada keadaan
awal simpangan nya ialah x cm, maka kita harus menggunakan fungsi cosinus.
Penyelesaian :
Diketahui :
Ditanya :
f?
5
T (untuk dua getaran) ?
Jawaban :
Anggap saja berat total motor merata pada keempat pegas, sehingga tiap pegas mendukung
beban :
Itulah penjelasan lengkap tentang rumus osilasi beserta dengan pengertian dan contoh
6
4. denyut jantung.
5. Galileo di duga sudah memakai denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam
pengamatan gerak.
Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan
konstanta gaya pegas.
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung tali
ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Bila beban ditarik ke satu sisi dan
dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang
lain.Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan
frekuensi getaran pada bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan
7
frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.
Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ . Untuk sudut θ kecil (θ
dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg
(X/l). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2 mf2X, maka kita peroleh
persamaan sebagai berikut.
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul,
tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat .
dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t yaitu waktu dalam satuan sekon. Tentukan
beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
8
Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas ialah
y = A sin ωt
ω = 2π f
atau
ω = 2π/T
a) amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20π t
↓
A = 0,04 meter
b) frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t
↓
ω = 20π
2πf = 20π
f = 10 Hz
c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s
y = A sin ωt
y = ymaks sin ωt
ymaks = 0,04 m
9
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m
y = A sin ωt
y = A sin θ
y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m
10
Getaran Pada Bandul Sederhana
Amlitudo
Amplitudo yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan. Amplitudo bisa diartikan
ialah jarak paling jauh dari titik keseimbangan saat terjadi getaran. Perhatikan kembali
Gambar pada bandul dan pegas sederhana diatas.
Pada Gambar Bandul, titik keseimbangannya adalah titik B, dan Amplitudonya adalah
BA dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul akan semakin kecil, sehingga titik
getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari bandul tersebut.
Pada Gambar Pegas, Titik keseimbangannya merupakan titik A, dan Amplitudonya
adalah adalah AB dan AC. Karena semakin lama gerakan pegas juga akan semakin
melemah, jadi getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari pegas tersebut.
Frekuensi
Frekuensi Getaran yaitu banyaknya jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan
Frekuensi dalam Sistem Internasional yaitu Hertz (Hz). Dalam Fisika, Frekuensi disimbolkan
dengan huruf “f” dan Rumusnya :
F=n/t
11
Keterangan :
f= Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
n= Jumlah Getaran
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
Periode
Periode yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Satuan Periode
dalam Sistem Internasional adalah Sekon (s). Dalam Fisika, Periode disimbolkan dengan
huruf “T” dan Rumusnya :
T=t/n
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
n = Jumlah Getaran
Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan bisa dihubungkan satu dengan lainnya.
Periode adalah kebalikan dari frekuensi demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu didapatkan
persamaan :
T = 1 / f dan F = 1 / T
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
Jenis-Jenis Getaran
Secara umum dikenal dua macam jenis getaran berdasarkan proses terjadinya getaran, yakni :
1. Getaran Bebas
Getaran Bebas, adalah getaran yang terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan adanya
gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Getaran
bebas akan menghasilkan frekuensi yang natural karena sifat dinamika dari distribusi massa
dan kekuatan yang membuat getaran.
Contohnya
Bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan menghasilkan getaran sampai
pergerakan bandul tersebut berhenti.
2. Getaran Paksa
Getaran Paksa, ialah suatu getaran yang terjadi ketika gerakan bolak-balik karena adanya
gaya luar yang secara paksa menciptakan getaran pada sistem.
12
Contoh Soal Getaran
Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 1 menit menghasilkan 40 getaran. Tentukan
periodenya?
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 1 menit = 60 s
n = 40 getaran
Ditanya : T = ?
Jawab :
T= t/n
T=60/40= 1,5 s
Contoh soal :
1. Sebuah bandul sederhana terdiri dari tali yang mempunyai panjang 40 cm dan pada ujung
bawah tali digantungi beban bermassa 100 gram. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 maka
periode dan frekuensi ayunan bandul sederhana adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Periode (T) dan frekuensi (f)
Jawab :
Rumus periode bandul sederhana :
13
Keterangan : T = periode, l = panjang tali, g = percepatan gravitasi
Periode bandul sederhana :
Gelombang Transversal juga memiliki sebutan lain yaitu: Simpangan (jarak dari suatu titik pd
gelombang terhadap posisi setimbangnya), Puncak Gelombang (ialah suatu titik tertinggi
yang terdapat pada gelombang), Dasar Gelombang (yaitu titik terendah yang ada pada
gelombang), Bukit Gelombang (yaitu lengkungan yg berada pada bagian atas posisi
setimbang), Lembah Gelombang (yaitu lengkungan yg berada di bagian bawah posisi
setimbang) dan Amplitudo (yaitu jarak puncak ataupun dasar gelombang dengan posisi
setimbang).
14
gambar gelombang transversal
Adapun contoh Contoh dari Gelombang Transversal yang dapat kita temukan di dalam
kehidupan sehari – hari yaitu diantaranya ialah:
Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat terjadi apabila diberi gangguan
(guncangan)
Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi didalam Danau
Gelombang yang terjadi pada sebuah tali yang sudah dimainkan
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kita tidak akan sulit untuk dapat melihat Contoh dari
Gelombang Transversal tersebut karena hal ini sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh:
Berikut ini merupakan beberapa komponen penting yang ada pada sebuah gelombang
transversal yaitu sebagai berikut :
Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang terhadap posisi
setimbang.
Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada gelombang
Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada gelombang
Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang yang ada pada posisi
setimbang
15
Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah gelombang yang ada pada
posisi setimbang
Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi
setimbangnya
Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1 bukit + 1 lembah)
Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali
gelombang
Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam tiap
satu satuan waktu
Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat ditempuh gelombang tersebut
dalam tiap satu satuan waktu
Keterangan :
Karena jaraknya yang ditempuh satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s
= λ) , maka :
atau
16
Keterangan :
Contoh Soal
Contoh Soal 1
Sebuah Permukaan air merambat dengan panjang gelombangnya 2 meter. Jika waktu yang
diperlukan untuk menempuh satu gelombang itu adalah 0,5 sekon,maka tentukan cepat
rambat gelombang dan frekuensi gelombangnya!
Penyelesaian :
Diket. λ = 2 m, T = 0,5 s
Dit.
1. a) v = … m/s
2. b) f = … Hz
Jawab :
v=λ/T
v = 2 m/0,5 s
v = 4 m/s
f = 1/T
f = 1/0,5 s
f = 2 Hz
Contoh Soal 2
Pada seutas tali merambat sebuah gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Dan Apabila jarak
yang ditempuh dalam satu periodenya adalah 20 cm,maka tentukanlah cepat rambat dari
gelombang tali tersebut!
Penyelesaian :
Dit. v = … m/s
Jawab :
17
v=λxf
v = (10 Hz) (0,2 m)
v = 2 m/s
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui gas, zat
padat, maupun zat cair dengan kecepatan yang tergantung pada sifat elastis dan sifat inersia
medium rambat. Manusia hanya bisa mendengar gelombang bunyi dengan frekuensi antara
20 Hz sampai dengan 20 KHz.
18
Gelombang bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz bisa disebut gelombang infrasonik,
contohnya gempa bumi. Gelombang bunyi yang melebihi frekuensi 20 KHz biasa disebut
gelombang ultrasonik.
Gelombang longitudinal, juga sering dikenal sebagai gelombang yang memiliki arah yang
sama atau berlawanan dengan arah sebagai transfer energi. gelombang yang mengikuti
jalan yang sama atau jalur yang berlawanan sebagai jalur transfer energi. Jadi, jika energi
sedang ditransfer dari kanan ke kiri, maka gelombang akan baik perjalanan kiri ke kanan atau
sebaliknya. Gelombang longitudinal membutuhkan media untuk dapat berjalan.
Semakin besar energi yang dimiliki oleh suatu gelombang, semakin dekat bersama-sama
partikel dalam rapatan dan semakin jauh terpisah mereka pada renggangan.
Gelombang Longitudinal
Jarak antara dua rapatan terdekat atau renggangan terdekat dikenal sebagai panjang
gelombang.
Periode (T)
19
T = t/n
Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran
Frekuensi (f)
f = n/t
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode
f = frekuensi (Hz)
20
Gelombang P Longitudinal
Tanya ; Dimana letak rapatan dan renggangan pada medium dalam model gelombang P ini ?
Jawab ; Rapatan merupakan tempat di mana garis vertikal dekat bersama-sama. Renggangan
ialah tempat di mana garis vertikal yang terjauh terpisah.
Contoh Soal
Contoh Soal 1
Penyelesaian :
Diket. λ= 4 m, f = 200 Hz
Ditanya. v = … m/s.
Jawab :
v=λxf
v = 4 m x 200 Hz
v = 800 m/s
Contoh Soal 2
Sebuah slinki dapat menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat
renggangan dan pusat rapatan yang berdekatan yaitu 40 cm. Jika frekuensi pada gelombang
itu adalah 30 Hz, maka hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!
Penyelesaian :
Diketanya. ½ λ = 40 cm, f = 30 Hz
21
Ditanya. v = …. m/s
Jawab :
Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan itu sama dengan setengah dari
panjang gelombang ½ λ, maka :
½ λ = 40 cm
λ = 80 cm = 0,8 m
v=λxf
v = 0,8 m x 30 Hz = 24 m/s.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://rumus.co.id/osilasi-dan-contoh-soal/
https://www.gurupendidikan.co.id/getaran-harmonik/
https://www.gurupendidikan.co.id/getaran-pengertian-jenis-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-
lengkap/
https://gurumuda.net/contoh-soal-bandul-sederhana-pendulum-sederhana.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandul
https://rumus.co.id/gelombang-transversal/
https://rumus.co.id/gelombang-longitudinal/
23