Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


getaran dan gelombang merupakaan dua hal yang saling berkaitan. Gelombang, baik
itu gelombang air laut,gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat di udar,
semuanya bersumber pada getaran. Dengan kata lain, getaran adalah penyebab adanya
gelombang. Dalam kehidupan sehari hari terdapat banyak benda yang bergetar. Seperti senar
gitar, getaran garpu tala, getaran mobil ketika mesinnya dinyalakan, dan masih banyak lagi
contoh getaran dalam kehidupan kita.

Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat karna pengaruh gaya gesekan.

Ketika kita memainkan gitar,senar gitar tersebut akan berhenti bergerak apabila kita
menghentikan petikan.Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan
secara berulang. Hal ini disebabkan karna adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan
benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran ini disebut getaran harmonik
terendam.walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan. Kita dapat meniadakan efek
redaman dengan menambahkan energi ke sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali
energy yang hilang akibat gesekan. Salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang
sering kita pakai.

1.2 rumusan masalah


Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan osilasi?
2. apa yang dimaksud dengan getaran harmonic?
3. Apa yang dimaksud dengan getaran matematis?
4. Apa yang dimaksud dengan bandul?
5. Apa yang dimaksud dengan gelombang transversal?
6. Apa yang dimaksud dengan gelombang longitudinal?

1.3 tujuan penulisan


adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui osilasi
2. untuk mengetahui getaran harmonik
3. untuk mengetahui getaran matematis
4. untuk mengetahui bandul
5. untuk mengetahui gelombang transversal
6. untuk mengetahui gelombang longitudinal

1
1.4 manfaat penulisan
Manfaat yang di proleh dari penulisan makalah ini adalah :
1. dapat mengetahui pengertian osilasi
2. menambah pengetahuan kita tentang getaran harmonis dan getaran matematis.
3. menambah wawasan kita tentang bandul.
4. kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang transversal daan
gelombang longitudinal.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian osilasi
Osilasi adalah sebuah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contoh
nya ialah seperti pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai
sinonim osilasi, walau sebenar nya vibrasi itu merujuk pada jenis spesifik osilasi, yakni
osilasi mekanis.

Dan osilasi tidak hanya terjadi pada 1 sistem fisik saja, tetapi bisa juga pada sistem biologi
dan bahkan dalam masyarakat.

Osilasi terbagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Osilasi Harmonis Sederhana


2. Osilasi Harmonis Kompleks

Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat sebuah gerak harmonis sederhana. Untuk istilah
dalam hasil pengukuran kelistrikan, osilasi dapat disebut dengan nama flicker atau gangguan
yang mengubah bentuk gelombang menjadi rusak atau cacat.

Jika benda bermassa di ujung pegas di tarik sejauh A lalu di lepas, kira – kira apa yang terjadi
? Benda tadi akan di tarik oleh gaya pegas melewati x = 0, lalu menuju ke A negatif, lalu
benda akan berbalik ke arah x = A negatif, dan akan kembali melewati x = 0, lalu ke x = A
dan berbalik arah.

3
Bila dasar nya yang digunakan untuk meletakkan pegas dan massa ialah permukaan yang
licin, maka massa akan bergerak bolak – balik tanpa berhenti atau dapat di katakan benda nya
berosilasi.

Jarak sejauh A disebut dengan amplitudo atau simpangan maksimum benda, titik x = 0
disebut dengan titik keseimbangan, dan arah gerakan nya selalu melewati titik keseimbangan.

Hubungan Periode Dengan Frekuensi


Waktu yang digunakan massa untuk melakukan 1 osilasi disebut dengan periode diberi
simbol ( T ). Banyak nya osilasi tiap detik nya diberi nama frekuensi dengan symbol ( f ).
Hubungan antara periode dan frekuensi nya ialah :

f = 1/T

Dengan demikian 1 kali osilasi yakni sebuah gerakan dari titik awal melewati titik
keseimbangan ke simpangan maksimum di ujung lain dan kembali ke titik awal nya dengan
melewati titik keseimbangan nya.

Sekarang kita akan meninjau gaya yang bekerja pada benda bergerak karena dipengaruhi oleh
gaya pegas, bagaimana dengan percepatan dan kecepatan nya ? Bukankah menurut hukum
Newton gaya akan menyebabkan sebuah benda mengalami percepatan ?

Dan kita bisa menuliskan gaya yang bekerja pada massa yang terikat pada pegas nya ialah
sebagai berikut :

F = ma

F = -kx = ma

a = – kx/m

Simpangan nya setiap saat atau posisi massa nya setiap saat yakni x dapat di tuliskan seperti
di bawah ini :

x = A cos ( ω t + δ )

Grafik posisi kecepatan dan percepatan massa di ujung pegas nya dapat di lihat pada gambar
grafik di bawah, dengan frekuensi sudut nya = 2 π f, dan δ ialah konstanta fase nya, dan A
ialah amplitudo atau simpangan maksimum. Nilai nya adalah :

ω = √ k/m

4
Hubungan Frekuensi Dengan Frekuensi Sudut Dalam
Osilasi
Hubungan antara frekuensi dengan frekuensi sudut yakni :

ω=2πf

Fungsi nya dapat berupa fungsi cosinus atau sinus tergantung dengan di mana massa saat t =
0. Contoh nya silahkan lihat gambar di bawah ini :

Setelah melihat gambar di atas, pegas nya dalam keadaan diam diberi gaya sesaat sehingga
tertekan sejauh x cm. Maka saat mula – mula simpangan pegas nya ialah 0, maka kita harus
menggunakan fungsi sinus.

Jika keadaan awal pegas nya kita tekan, lalu kemudian kita lepaskan, maka pada keadaan
awal simpangan nya ialah x cm, maka kita harus menggunakan fungsi cosinus.

Contoh Soal Osilasi


Sebuah motor yang memiliki masa sejumlah 1800 kg ditopang oleh 4 buah pegas dimana
memiliki tetapan gaya yaitu 18.000 N/m. Ketika motor yang ditumpangi oleh 3 orang total
berat massanya ialah 200 kg melewati sebuah lubang yang berada ditengah jalan, tentukan
nilai :

 Frekuensi getaran pegas mobil ?


 Waktu yang diperlukan untuk menempuh dua getaran ?

Penyelesaian :

Diketahui :

 Massa motor = 1.800 kg


 Massa penumpang = 200 kg
 Konstanta = 18.000 kg

Ditanya :

 f?

5
 T (untuk dua getaran) ?

Jawaban :

Masa motor + penumpang = 1.800 kg + 200 kg = 2.000 kg

Anggap saja berat total motor merata pada keempat pegas, sehingga tiap pegas mendukung
beban :

1. Frekuensi getaran pegas motor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

2. Selang waktu 1 getaran sama dengan periode T, yakni :

Waktu yang diperlukan untuk pegas menempuh dua getaran yaitu :

Itulah penjelasan lengkap tentang rumus osilasi beserta dengan pengertian dan contoh

2.2 pengertian getaran harmonic


Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai
fungsi waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak
semacam ini disebut dengan gerak osilasi atau getaran harmonik.

Contoh getaran harmonik

1. dawai pada alat musik


2. gelombang radio
3. arus listrik AC

6
4. denyut jantung.
5. Galileo di duga sudah memakai denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam
pengamatan gerak.

Syarat Getaran Harmonik


Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, yaitu antara lain :

1. Gerakannya periodik (bolak-balik).


2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan
benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan.

Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik


a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas
Pada dasarnya, gerak harmonik adalah suatu gerak melingkar beraturan pada salah satu
sumbu utama. Oleh sebab itu, periode dan frekuensi pada pegas bisa dihitung dengan
menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal (F = -4π 2 mf2X).

Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan
konstanta gaya pegas.

b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung tali
ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Bila beban ditarik ke satu sisi dan
dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang
lain.Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan
frekuensi getaran pada bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan

7
frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.

Gaya Yang Bekerja Pada Bandul Sederhana

Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ . Untuk sudut θ kecil (θ
dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg
(X/l). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2 mf2X, maka kita peroleh
persamaan sebagai berikut.

Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul,
tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat .

Contoh Soal Getaran Harmonik


Suatu benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan persamaan

y = 0,04 sin 20π t

dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t yaitu waktu dalam satuan sekon. Tentukan
beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
8
Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas ialah

y = A sin ωt
ω = 2π f

atau

ω = 2π/T

a) amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20π t

A = 0,04 meter

b) frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t

ω = 20π

2πf = 20π
f = 10 Hz

c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s

d) simpangan maksimum atau ymaks

y = A sin ωt
y = ymaks sin ωt

y = 0,04 sin 20π t



y = ymaks sin ωt

ymaks = 0,04 m

(Simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo)

9
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m

f) simpangan saat sudut fasenya 45°

y = A sin ωt
y = A sin θ

dimana θ adalah sudut fase, θ = ωt

y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m

g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter


y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin θ
0,02 = 0,04 sin θ
sin θ = 1/2
θ = 30°

2.3 pengertian getaran matematis


Getaran merupakan suatu peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda melalui satu
titik seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran sering juga disebut dengan gerak
periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah energi yang
diberikan. Semakin besar energi yang diberikan maka semakin kuat pula getaran yang terjadi.
Satu Getaran sama dengan satu kali gerakan bolak balik penuh dari benda tersebut. Contoh
sederhana getaran yaitu gerakan pegas yang diberikan beban, misalnya pemanfaatan pegas
untuk menjadi ayunan anak.

Getaran Pada Bandul Sederhana


Gambar diatas ialah contoh getaran pada bandul sederhana, berdasarkan pada bandul
tersebut, Satu Kali Getaran ialah satu kali pergerakan bandul dari titik A – B – C – B – A.
Satu Kali getaran juga bisa dihitung titik mulainya dengan titik B atau Titik C.

10
Getaran Pada Bandul Sederhana

Getaran Pada Bekas


Kemudian Pada Gambar kedua adalah contoh Getaran pada pegas yang diberikan beban. Satu
Kali Getaran pada Pegas Tersebut misalnya B – A – C – A – B. Satu Kali Getaran juga
bisa dihitung dari titik mulainya dengan titik A atau Titik C.

Amlitudo
Amplitudo yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan. Amplitudo bisa diartikan
ialah jarak paling jauh dari titik keseimbangan saat terjadi getaran. Perhatikan kembali
Gambar pada bandul dan pegas sederhana diatas.

 Pada Gambar Bandul, titik keseimbangannya adalah titik B, dan Amplitudonya adalah
BA dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul akan semakin kecil, sehingga titik
getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari bandul tersebut.
 Pada Gambar Pegas, Titik keseimbangannya merupakan titik A, dan Amplitudonya
adalah adalah AB dan AC. Karena semakin lama gerakan pegas juga akan semakin
melemah, jadi getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari pegas tersebut.

Frekuensi
Frekuensi Getaran yaitu banyaknya jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan
Frekuensi dalam Sistem Internasional yaitu Hertz (Hz). Dalam Fisika, Frekuensi disimbolkan
dengan huruf “f” dan Rumusnya :
F=n/t

11
Keterangan :
f= Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
n= Jumlah Getaran
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)

Periode
Periode yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Satuan Periode
dalam Sistem Internasional adalah Sekon (s). Dalam Fisika, Periode disimbolkan dengan
huruf “T” dan Rumusnya :
T=t/n

Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
n = Jumlah Getaran

Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan bisa dihubungkan satu dengan lainnya.
Periode adalah kebalikan dari frekuensi demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu didapatkan
persamaan :
T = 1 / f dan F = 1 / T

Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)

Jenis-Jenis Getaran
Secara umum dikenal dua macam jenis getaran berdasarkan proses terjadinya getaran, yakni :

1. Getaran Bebas
Getaran Bebas, adalah getaran yang terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan adanya
gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Getaran
bebas akan menghasilkan frekuensi yang natural karena sifat dinamika dari distribusi massa
dan kekuatan yang membuat getaran.

Contohnya
Bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan menghasilkan getaran sampai
pergerakan bandul tersebut berhenti.

2. Getaran Paksa
Getaran Paksa, ialah suatu getaran yang terjadi ketika gerakan bolak-balik karena adanya
gaya luar yang secara paksa menciptakan getaran pada sistem.

Contohnya : yaitu getaran rumah yang roboh ketika gempa.

12
Contoh Soal Getaran
Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 1 menit menghasilkan 40 getaran. Tentukan
periodenya?

Penyelesaian :
Diketahui :
t = 1 menit = 60 s
n = 40 getaran

Ditanya : T = ?

Jawab :

T= t/n

T=60/40= 1,5 s

Jadi, sebuah bandul mempunyai nilai periode nya 1,5 s

2.4 pengertian bandul


Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai
ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602
oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi mengikuti rumus:

Contoh soal :
1. Sebuah bandul sederhana terdiri dari tali yang mempunyai panjang 40 cm dan pada ujung
bawah tali digantungi beban bermassa 100 gram. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 maka
periode dan frekuensi ayunan bandul sederhana adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Panjang tali (l) = 40 cm = 0,4 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Periode (T) dan frekuensi (f)
Jawab :
Rumus periode bandul sederhana :

13
Keterangan : T = periode, l = panjang tali, g = percepatan gravitasi
Periode bandul sederhana :

Frekuensi bandul sederhana :


Cara 1 :
f = 1/T = 1/1,256 = 0,8 Hertz
Cara 2 :

2.5 pengertian gelombang transveral


Gelombang Transversal adalah sebuah gelombang yang memiliki arah rambatnya tegak
lurus terhadap arah getarannya. Gelombang transversal juga merupakan salah satu contoh
dari gelombang mekanik yang rambatannya memerlukan adanya medium. Contoh kecil dari
gelombang transversal ialah cahaya, namun nanti dibawah ini akan dibahas secara detail
contoh – contoh gelombang transversal yang lain.

Gelombang Transversal juga memiliki sebutan lain yaitu: Simpangan (jarak dari suatu titik pd
gelombang terhadap posisi setimbangnya), Puncak Gelombang (ialah suatu titik tertinggi
yang terdapat pada gelombang), Dasar Gelombang (yaitu titik terendah yang ada pada
gelombang), Bukit Gelombang (yaitu lengkungan yg berada pada bagian atas posisi
setimbang), Lembah Gelombang (yaitu lengkungan yg berada di bagian bawah posisi
setimbang) dan Amplitudo (yaitu jarak puncak ataupun dasar gelombang dengan posisi
setimbang).

14
gambar gelombang transversal

Adapun contoh Contoh dari Gelombang Transversal yang dapat kita temukan di dalam
kehidupan sehari – hari yaitu diantaranya ialah:

 Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat terjadi apabila diberi gangguan
(guncangan)
 Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi didalam Danau
 Gelombang yang terjadi pada sebuah tali yang sudah dimainkan

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kita tidak akan sulit untuk dapat melihat Contoh dari
Gelombang Transversal tersebut karena hal ini sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Gelombang Transversal

1. Arah rambatan gelombang transversal tegak lurus terhadap arah getarannya.


2. Bentuk dari Gelombang transversal yaitu berbentuk bukit dan lembah.

Contoh:

1. Gelombang transversal yang terjadi pada sebuah tali


2. Gelombang transversal yang terjadi pada permukaan air
3. Gelombang dari sebuah cahaya

Berikut ini merupakan beberapa komponen penting yang ada pada sebuah gelombang
transversal yaitu sebagai berikut :

 Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang terhadap posisi
setimbang.
 Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada gelombang
 Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada gelombang
 Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang yang ada pada posisi
setimbang

15
 Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah gelombang yang ada pada
posisi setimbang
 Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi
setimbangnya
 Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1 bukit + 1 lembah)
 Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali
gelombang
 Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam tiap
satu satuan waktu
 Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat ditempuh gelombang tersebut
dalam tiap satu satuan waktu

Rumus Gelombang Transversal


Berikut ini adalah rumus gelombang transversal :

Keterangan :

 λ (Lamda) ialah panjang gelombang (m)


 V ialah cepat rambat gelombang (m/s)
 f ialah frekuensi gelombang (sekon/detik)
 n ialah jumlah gelombang
 t ialah waktu (sekon/detik)

Rumus Cepat Rambat Gelombang Transversal


Gelombang yang dapat merambat dari ujung satu ke ujung yang lainnya akan memiliki
kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dan dengan waktu tertentu pula. Maka
Secara matematis, hal tersebut dapat kita tulis sebagai berikut.

Karena jaraknya yang ditempuh satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang (s

= λ) , maka :

atau

16
Keterangan :

 v = cepat rambat gelombang (m/s)


 λ = panjang gelombang (m)
 T = periode gelombang (s)
 f = frekuensi gelombang (Hz)

Contoh Soal
Contoh Soal 1

Sebuah Permukaan air merambat dengan panjang gelombangnya 2 meter. Jika waktu yang
diperlukan untuk menempuh satu gelombang itu adalah 0,5 sekon,maka tentukan cepat
rambat gelombang dan frekuensi gelombangnya!

Penyelesaian :

Diket. λ = 2 m, T = 0,5 s

Dit.

1. a) v = … m/s
2. b) f = … Hz

Jawab :

v=λ/T
v = 2 m/0,5 s
v = 4 m/s

Jadi, cepat rambat dari gelombangnya adalah 4 m/s.

f = 1/T
f = 1/0,5 s
f = 2 Hz

Jadi, frekuensi dari gelombangnya adalah 2 Hz

Contoh Soal 2

Pada seutas tali merambat sebuah gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Dan Apabila jarak
yang ditempuh dalam satu periodenya adalah 20 cm,maka tentukanlah cepat rambat dari
gelombang tali tersebut!

Penyelesaian :

Diket. f = 10 Hz, λ = 20 cm = 0,2 m

Dit. v = … m/s

Jawab :

17
v=λxf
v = (10 Hz) (0,2 m)
v = 2 m/s

Jadi, panjang gelombang tali tersebut adalah 2 m/s.

2.6 pengertian gelombang longitudinal


Gelombang Longitudinal merupakan gelombang yang mempunyai arah getaran yang sama
dengan arah rambatan. Berarti arah gerakan medium gelombang sama atau berlawanan arah
dengan perambatan gelombang. Gelombang longitudinal mekanis juga bisa disebut sebagai
gelombang mampatan atau gelombang kompresi.

Contoh-contoh gelombang longitudinal ialah gelombang suara dan gelombang-p seismik


yang disebabkan oleh gempa dan ledakan. Persamaan Maxwell mengindikasikan gelombang
elektromagnetik berbentuk gelombang transversal dalam ruang hampa, tetapi gelombang
elektromagnetik dalam medium plasma bisa berbentuk transversal, longitudinal, ataupun
campuran keduanya.

Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui gas, zat
padat, maupun zat cair dengan kecepatan yang tergantung pada sifat elastis dan sifat inersia
medium rambat. Manusia hanya bisa mendengar gelombang bunyi dengan frekuensi antara
20 Hz sampai dengan 20 KHz.

18
Gelombang bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz bisa disebut gelombang infrasonik,
contohnya gempa bumi. Gelombang bunyi yang melebihi frekuensi 20 KHz biasa disebut
gelombang ultrasonik.

Gelombang longitudinal, juga sering dikenal sebagai gelombang yang memiliki arah yang
sama atau berlawanan dengan arah sebagai transfer energi. gelombang yang mengikuti
jalan yang sama atau jalur yang berlawanan sebagai jalur transfer energi. Jadi, jika energi
sedang ditransfer dari kanan ke kiri, maka gelombang akan baik perjalanan kiri ke kanan atau
sebaliknya. Gelombang longitudinal membutuhkan media untuk dapat berjalan.

Rapatan Dan Renggangan


Perhatikan pada Gambar di bawah ini kumparan pegas pertama memadat lebih dekat
bersama-sama dan kemudian menyebar jauh terpisah saat gelombang melewati mereka.
Tempat dimana partikel memadat pada media menjadi lebih dekat bersama-sama bisa disebut
rapatan, dan tempat-tempat di mana partikel-partikel yang tersebar jauh terpisah bisa disebut
renggangan.

Semakin besar energi yang dimiliki oleh suatu gelombang, semakin dekat bersama-sama
partikel dalam rapatan dan semakin jauh terpisah mereka pada renggangan.

Gelombang Longitudinal

Jarak antara dua rapatan terdekat atau renggangan terdekat dikenal sebagai panjang
gelombang.

Rumus Gelombang Longitudinal


Panjang gelombang (λ) pada gelombang longitudinal dari awal sebuah rapatan sampai ke
ujung sebuah regangan. Satu gelombang penuh dapat terbentuk jika pada medium (slinki atau
tali) diberi satu getaran ( t=T ). Jarak yang biasa ditempuh gelombang dalam waktu satu
periode dinamakan panjang gelombang λ. Misalkan cepat rambat gelombang ialah v, dengan
memakai rumus jarak s = vt

Maka rumus-rumus dari gelombang longitudinal adalah :

 Periode (T)

Periode ialah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 kali getaran.


Persamaan Periode:

19
T = t/n

Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran

 Frekuensi (f)

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu sekon.


Persamaan Frekuensi:

f = n/t

Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran

 Hubungan antara frekuensi (f) dan periode (T)

f = 1/T atau T = 1/f

Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)

 Rumus Cepat Rambat Gelombang

λ = v.f atau v = λ/T

Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode
f = frekuensi (Hz)

(1 gelombang longitudinal = 1 λ = 1 rapatan + 1 regangan)

Contoh Gelombang Longitudinal


Gelombang P
Gempa bumi menyebabkan gelombang longitudinal biasa disebut gelombang P. Gangguan
yang bisa menyebabkan gempa mengirimkan gelombang longitudinal melalui batuan bawah
tanah di semua arah jauh dari gangguan. Gelombang P dimodelkan pada gambar di bawah
ini.

20
Gelombang P Longitudinal

Tanya ; Dimana letak rapatan dan renggangan pada medium dalam model gelombang P ini ?

Jawab ; Rapatan merupakan tempat di mana garis vertikal dekat bersama-sama. Renggangan
ialah tempat di mana garis vertikal yang terjauh terpisah.

Contoh Soal
Contoh Soal 1

Diketahui sebuah gelombang longitudinal mempunyai panjang gelombang 4 m. Apabila


frekuensi pada gelombang tersebut ialah 200 Hz, hitunglah berapa cepat rambat gelombang
itu?

Penyelesaian :

Diket. λ= 4 m, f = 200 Hz

Ditanya. v = … m/s.

Jawab :

v=λxf
v = 4 m x 200 Hz
v = 800 m/s

Jadi, cepat rambat gelombang tersebut ialah 800 m/s

Contoh Soal 2

Sebuah slinki dapat menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat
renggangan dan pusat rapatan yang berdekatan yaitu 40 cm. Jika frekuensi pada gelombang
itu adalah 30 Hz, maka hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!

Penyelesaian :

Diketanya. ½ λ = 40 cm, f = 30 Hz

21
Ditanya. v = …. m/s

Jawab :

Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan itu sama dengan setengah dari
panjang gelombang ½ λ, maka :

½ λ = 40 cm
λ = 80 cm = 0,8 m
v=λxf
v = 0,8 m x 30 Hz = 24 m/s.

Jadi, cepat rambat dari gelombang tersebut ialah 24 m/s .

22
DAFTAR PUSTAKA
https://rumus.co.id/osilasi-dan-contoh-soal/

https://www.gurupendidikan.co.id/getaran-harmonik/

https://www.gurupendidikan.co.id/getaran-pengertian-jenis-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-
lengkap/

https://gurumuda.net/contoh-soal-bandul-sederhana-pendulum-sederhana.htm

https://id.wikipedia.org/wiki/Bandul

https://rumus.co.id/gelombang-transversal/

https://rumus.co.id/gelombang-longitudinal/

23

Anda mungkin juga menyukai