Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M YOGA SUPIATAMA

NIM : 190150056
MK : PEMBANGKIT DAYA LISTRIK
KELAS : A2
UAS
Soal
1.Jelaskan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Air dan persamaan daya yang
dibangkitkan.
Jawab :
Pembangkit Listrik Tenaga Air atau yang biasanya disingkat PLTA adalah pembangkit
listrik yang memanfaatkan Air yang mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik oleh
turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian
dan kecepatan aliran air. Salah satu keunggulan dari pembangkit ini adalah responnya yang cepat
sehingga sangat sesuai untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan jaringan.
Selain kapasitas daya keluarnya yang paling besar diantara energi-energi terbarukan lainnya.
Komponen- komponen dasar PLTA berupa dam,turbin,generator dan transmisi.
Jumlah daya listrik yang dapat dibangkitkan pada suatu pusat pembangkit listrik tenaga air
tergantung pada ketinggian (h) dimana air jatuh dan laju aliran airnya. Ketinggian (h) menentukan
besarnya energi potensial (EP) pada pusat pembangkit (EP = m x g x h). Laju aliran air adalah
volume dari air (m3) yang melalui penampang kanal air per detiknya (q m3/s). Daya teoritis kasar
(P kW) yang tersedia dapat ditulis sebagai:

Daya yang tersedia ini kemudian akan diubah menggunakan turbin air menjadi daya
mekanik. Karena turbin dan peralatan elektro-mekanis lainnya memiliki efisiensi yang lebih
rendah dari 100% (biasanya 90% hingga 95%), daya listrik yang dibangkitkan akan lebih kecil
dari energi kasar yang tersedia.

2. Jelaskan tentang prinsip kerja turbin impuls dan turbin reaksi pada PLTA.
Jawab :
Turbin Impuls
Turbin impuls adalah turbin air yang bekerja dengan merubah seluruh
energy air (yang terdiri dari potensial,tekanan dan kecepatan) menjadi energy kinetic
untuk memutar turbin,sehingga menghasilkan energy punter.
Prinsip kerja
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang
terdiri dari energi potensial + tekanan + kecepatan) yang tersedia menjadi energi kinetik untuk
memutar turbin, sehingga menghasilkan energi kinetik. Energi potensial air diubah menjadi
energy kinetik pada nozle. Air keluar nozle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu
turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan
momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan
sama karena aliran air yang keluar dari nozle tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir
sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah
menjadi energi kecepatan.
Turbin Reaksi
Turbin reaksi adalah turbin yang cara kerjanya mengubah energi air menjadi
energi puntir.

prinsip kerja
Turbin jenis ini adalah turbin yang paling banyak digunakan. Sudu pada turbin reaksi
mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui
sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner
(bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini
dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan
berada dalam rumah turbin. Turbin reaksi disebut juga dengan turbin tekanan lebih karena
tekanan air sebelum masuk roda turbin lebih besar dari pada tekanan air saat keluar roda turbin.
Secara umum dapat dikatakan bahwa aliran air yang masuk keroda turbin mempunyai energi
penuh, kemudian energi ini dipakai sebagian untuk menggerakkan roda turbin dan sebagian lagi
dipergunakan untuk mengeluarkan air kesaluran pembuangan.
3. Sebutkan tentang komponen utama pembangkit listrik thermal/uap.
Jawab :
komponen utama PLTU ini adalah boiler, turbin uap, dan kondensor,generator.
 Turbin uap
Turbin uap berfungsi untuk merubah energi panas yang terkandung dalam uap menjadi gerakan
memutar (putaran).
 kondensor
Kondensor adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air.
 Boiler
Boiler adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah air menjadi uap.
 Generator
Tujuan utama dari kegiatan proses di PLTU adalah energi listrik. Energi listrik dihasilkan dari
peralatan pembangkit listrik yang disebut generator.

4. Jelaskan tentang prinsip konversi tenaga angin dan bagian-bagian nya.


Jawab :
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi
energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya
akan menghasilkan listrik.
Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat
meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu:
1. Gearbox
Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi.
Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
2. Brake System
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman
saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja
aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada
saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin di luar diguaan akan
menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka
putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih
diantaranya: overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan
arus yang cukup besar.
3. Generator
Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator
ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan
menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja
generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu
disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang
membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada
stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik
tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik
untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh
generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih
sinusoidal.
4. Penyimpan energy
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu
tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan
energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik
masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka
kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu
menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin
berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini
diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat
dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki mobil memiliki
kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk
mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC (Direct Current)
untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya AC
(Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk mengakomodasi
keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.

5. Rectifier-inverter
Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang
dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan
daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk
gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC, maka
diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi
gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.

Komponen-komponen pembangkit listrik tenaga angin.


1. Anemometer: mengukur kecepatan angin dan mengirim data ke controller
2. Blades atau bilah kipas: Diputar oleh angin
3. Controller: alat pengontrol yang dihidupkan dan dimatikan sesuai kecepatan angin
4. Generator: Mengonversi putaran turbin menjadi listrik
5. Nacelle atau rumah mesin: terletak di atas menara. Di dalamnya berisi poros putaran
tinggi atau rendah, gearbox, generator, alat pengontrol, dan alat pengereman.
6. Tower atau menara: Dibuat dari pipa baja betona tau rangka besi. Semakin tinggi menara
semakin besar tenaga yang didapat.

Anda mungkin juga menyukai