Anda di halaman 1dari 19

BAB I PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

A. Sub CPMK

B. Uraian Konsep dan Teori


1.1. Landasan Teori
Pembangkit Tenaga Listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi
membangkitkan energi listrik dengan mengubah sumber energi lain menjadi energi listrik.
Sumber energi tersbut dapat berupa energi air, bahan bakar minyak, batu bara, angin, surya
dan lain-lain. Pusat pembangkit berfungsi untuk mengkonversi sumber daya energi primer
menjadi energy listrik.
Masing-masing pembangkit mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda,
sehingga penggunaannya disesuaikan dengan kepentingannya. Pembangkit Tenaga Listrik
biasanya digolongkan menurut prinsip kerja dan sumber energi yang digunakan.

A. Pembangkit Non Termis


1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTAngin)
3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
4. Pembangkit Listrik Gelombang Laut
5. Pembangkit Listrik Pasang Surut Air Laut
B. Pembangkit Termis
1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU); Batu bara, gas alam dan minyak.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

1.2. Komponen pokok pembangkit tenaga. Listrik


Suatu unit pembangkit paling biasanya terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1. Penggerak mula berfungsi menghasilkan energi gerak berupa putaran poros yang
selanjutnya digunakan untuk memutar generator.
2. Generator berfungsi untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang siap
dikirimkan ke pusat beban.
3. Gardu induk berfungsi untuk mengatur pengiriman energy dan juga untuk
menyesuaikan level tegangan agar sesuai dengan level tegangan pengiriman.

1 . 3 . Pertimbangan Pembangunan Sistem Pembangkit


Untuk membangun suatu sistem pembangkit agar diperoleh suatu sistem pembangkit
yang dapat bekerja secara optimal sesuai dengan kebutuhan, perlu dipertimbangkan banyak
hal, di antaranya:
1. Studi analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Di sini dianalisa dan diperhitungkan
mengenai berbagai dampak yang mungkin akan timbul pada saat pembangunannya dan
pada saat pembangkit tenaga listrik tersebut dioperasikan.
2. Memperhitungkan dan memprediksikan tersedianya sumber daya penggerak (air, panas
bumi clan bahan bakar), sehingga benar-benar feasible untuk penggunaan dalam jangka
waktu yang lama dan bisa mendukung kontinyuitas operasional pembangkit tersebut.

1.4. Prinsip kerja dan Sifat Macam-macam Pembangkit


Pembangkit Non Termis
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sesuai dengan namanya menggunakan tenaga
air sebegai sumber energy untuk memutar turbin. Selanjutnya putaran turbin digunakan untuk
memutar generator. Energi berasal dari air yang berada pada ketinggian tertentu yang
dialirkan melalui sudu-sudu turbin. Energi potensial air menggerakkan turbin sehingga
mengsilkan energi gerak yang dikonversi menjadi energi listrik oleh generator.
Prinsip kerja PLTA secara garis besar dapat dilihat pada uraian berikut:
1. Waduk adalah tempat untuk menampung air.
2. Intake adalah pintu air untuk masuknya aliran air menuju ke turbin melalui penstock.
3. Penstock adalah saluran pipa air yang menuju ke turbin. Di dalam pipa ini tekanan
air naik.
4. Turbin adalah mesin yang memutar generator di mana pada turbin ini energi kinetik
air diubah menjadi energi mekanik. Biasanya turbin yang dipakai untuk PLTA
adalah Francis Turbin. Sebuah turbin mempunyai berat sampai 172 ton dan
kecepatan putaran 90 rpm.
5. Generator adalah mesin penghasil listrik di mana pada generator ini energi mekanik
yang dihasilkan akibat terputarnya turbin oleh air diubah menjadi energi elektrik
6. Transformator adalah trafo untuk mengubah tegangan AC ke tegangan yang lebih
tinggi
Keuntungan PLTA

1. Dapat menghapuskan biaya bahan bakar.


2. Memiliki kehidupan ekonomi yang lebih lama.
3. Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca.
4. Bendungan dari PLTA itu sendiri bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan irigasi
perairan.
5. Bendungan dari PLTA dapat dijadikan tanggul untuk mengantisipasi ketika terjadi
banjir.

Kelemahan PLTA
1. Membutuhkan investasi yang besar.
2. Membutuhkan lahan yang luas untuk membuat pusat listrik yang berkapasitas besar
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTAng)
Pada pembangkit listrik tenaga angin sesuai namanya, energi yang digunakan untuk
memutar generator berasal dari energi angin. Angin yang mempunyai kecepatan cukup
tinggi digunakan untuk memutar genrator. Jenis pembangkit ini tentunya lebih cocok pada
daerah-daerah yang kecepatan anginnya tinggi biasanya berada di daerah pantai.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Komponen dan fungsi Panel Surya terdiri dari:


1. Solar panel atau sel panel surya
Fungsinya dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listr
2. Charge controller
Fungsinya dapat mengontrol sumber energi untuk pengisian daya baterai yang efisien
3. Baterai
Fungsinya menyimpan energi listrik yang didapatkan
4. AC/DC Interver,
Fungsinya untuk mengubah arus DC pada panel surya menjadi arus AC yang biasa
digunakan pada berbagai peralatan rumah tangga
5. Bahan pendukung lain seperti kabel, koneksi dan lain sebagainya
Prinsip kerja dari PLTS adalah memanfaatkan energi panas matahari untuk
memanaskan sel surya. Sel surya pada prinsipnya tersusun dari dua buah bahan bila terkena
panas matahari potensial listrik kedua bahan itu berbeda. Beda potensial antara dua bahan
tersebut relatif rendah, sehingga untuk mendapatkan potensial yang lebih tinggi, maka sel-
sel tersebut dipasang serf, sedangkan untuk mendapatkan daya listrik yang lebih besar, sel-
sel tersebut di pasang paralel. Dalam prakteknya sel surya terdiri dari banyak sel yang
dirangkai secara serf dan paralel untuk mendapatkan daya yang cukup besar dan tegangan
yang lebih tinggi.
Energi yang dihasilkan oleh Sel surya hanya berlangsung ketika ada sinar matahari
yaitu pada Siang hari saja. Agar energi listrik dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu, energi
listrik yang dihasilkan perlu disimpan dulu pada beterai. Baterai ini kemudian dipakai
sebagai cumber energi listrik yang dihubungkan dengan beban.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut


Ombak adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air
laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin
di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak yang kemudian
berubah menjadi gelombang.

Energi ombak laut adalah energi kinetik yang ada pada gelombang laut digunakan
untuk menggerakkan turbin. Ombak naik ke dalam ruang generator, air yang naik menekan
udara keluar dari ruang generator dan menyebabkan turbin berputar. Ketika air turun, udara
bertiup dari luar ke dalam ruang generator dan memutar turbin kembali.Putaran turbin
kemudian dihubungkan ke generator dan diubah menjadi energi listrik dan di distribusikan ke
beban

Komponen-Komponen Utama pada PLTGL

• Piston Hirolik
Piston hidrolik adalah bagian yang berfungsi menjaga keseimbangan generator agar
kedudukanya tidak terpengaruh oleh laju ombak yang bergerak.
• Turbin
Turbin bekerja sebagai "Penerima Energi", artinya dia menerima energi (kinetik) dari
angin dan merubahnya menjadi energi lain yang dapat digunakan seperti listrik. Angin
yang datang akan menumbuk sayap kipas (baling-baling) pada kincir angin, sehingga
sayap kipas akan berputar. Kemudian sayap kipas akan memutar memutar generator.
• Generator
Generator berfungsi untuk merubah energy mekanik yang berasal dari turbin menjadi
energy listrik. Generator inilah yang disebut konventer energy. Jenis generator yang
digunakan pada PLTGL ialah jenis Generator
Energi dari gelombang untuk sebuah arus linier dapat dihitung dengan rumus :

P=kH2T

Dimana:
k = konstanta (nilainya mendekati 0.5)
H = tinggi gelombang (meter)
T = periode gelombang (sekon)
Untuk gelombang atau arus dalam, hubungan antara kecepatan dan panjang gelombang dapat
dihitung dengan rumus :
l = g . t2/(2π)
l = t . c (untuk semua jenis arus).
Jika disubstitusikan hasilnya adalah:
t . c = g . t2 / (2π)
c = g.t / (2π) atau t = c . 2π/ g atau t = c . 0.641
T = periode gelombang (s)
c = kecepatan gelombang (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2)
l = panjang gelombang (m)
π = 3.1415....
untuk menghitung kecepatan rambat arus dan panjang gelombang dapat digunakan rumus:
c = t . 1.56
l = 1.56 . t2
dengan nilai 1.56 merupakan konstanta

5. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Alir Laut

Energi pasang surut atau tidal energy merupakan sumber energi terbarukan yang mengubah
energi yang terbentuk dari pergerakan naik turunnya pasang surut air laut menjadi energi atau
listrik yang dapat digunakan.
Tidal barrages atau bendungan pasang surut adalah teknologi dengan prinsip yang berkerja
seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dimana harus terdapat bendungan (barrage).
Tidal barrages terdiri dari tiga bagian utama, pertama adalah bendungan (barrage) yang
berfungsi untuk menahan atau menjebak air, kedua adalah pintu air yang berfungsi untuk
mengarahkan air masuk ke bagian ketiga, dan ketiga yaitu turbin dan generator.
. Tidal barrages bekerja saat air laut mulai pasang lalu mengisi bendungan dan saat air laut
surut membuka pintu air. Dengan perbedaan kedua arah, air yang bergerak akan
menghasilkan gaya untuk memutar bilah turbin untuk menghasilkan energi listrik
Pembangkit Termis
1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

Berbeda dengan jenis pembangkit yang dibahas sebelumnya, pada PLTD energi mekanik
yang digunakan untuk memutar generator bukan berasal dari turbin, akan tetapi berasal dari
mesin diesel. Dengan demikian prinsip kerja PLTD nampak lebih sederhana, akan tetapi
karena efisiensinya yang relatif kecil, maka PLTD hanya digunakan untuk pembangkit
dengan kapasitas daya yang relatif kecil. SifatPLTD
• Biaya Operasi sangat tinggi (menggunakan BBM)
• Biaya pembangunan relatif ringan
• Pembangunannya cepat
• Letaknya dapat didekatkan pusat beban
• Biasanya untuk daya relatif kecil
• Untuk melayani beban puncak atau terpencil
Segera bisa digunakan setelah start
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Prinsip kerja PLTU pada prinsipnya adalah sebagai berikut:


1 . Air dipanaskan dalam ketel uap (boiler) hingga menjadi uap yang bersuhu tinggi clan
mempunyai tekanan yang cukup tinggi.
2 . Uap tersebut kemudian dialirkan ke turbin uap untuk memutar turbin.
3 . Uap yang keluar dari turbin yang tekanannya sudah relatif rendah di alirkan ke dalam
pendingin kondensator) agar mengembun kembali lagi menjadi air.
4 . Air yang dihasilkan dikembalikan lagi ke boiler untuk diuapkan kembali.
Demikian seterusnya, sehingga siklus akan berlangsung selama pemanasan masih dilakukan.
Pemanasan air pada boiler dapat dilakukan dengan membakar bahan bakar seperti bahan
bakar minyak, batu tiara atau bahan bakar lainnya. Sedangkan pendinginan atau
pemgembunan biasanya menggunakan air laut yang disirkulasikan ke ruang
Lokasi pembangunan PLTU dapat lebih fleksibel didekatkan dengan pusat beban, asalkan
masih dilokasi pantai untuk memudahkan sirkulasi air laut untuk proses pengembunan uap.
Pembangkit jenis ini tidak memerlukan lahan seluas PLTA.
Sifat PLTU
• Biaya Operasi relatif tinggi, sesuai bahan bakarnya
• Biaya Investasi lebih murah dibanding PLTA
• Pembangunan bisa lebih cepat
• Letaknya dapat didekatkan dengan pusat beban
• Sebaiknya dibangun di pantai
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Pada PLTG energi yang digunakan untuk memutar turbin berasal dari hasil pembakaran
campuran udara tekanan tinggi dengan bahan bakar. Proses secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Udara segar dikompresi kemudian dimasukkan pada ruang bakar. Pembakaran dilakukan
dengan menambahkan bahan bakar ke dalam udara yang bertekanan tinggi di dalam ruang
bakar.
2. Gas basil pembakarannya dialirkan ke turbin gas untuk memutar turbin.
3. Gas panas yang keluar dari turbin bisa langsung dibuang atau dapat juga di manfaatkan
untuk memanaskan boiler pada PLTU. Sistem pembangkit yang demikian sering disebut
PLTGU.
PLTG mempunyai keuntungan waktu startnya singkat, yaitu segera dapat digunakan
setelah dioperasikan akan tetapi biaya operasional relatif tinggi. Watak ini cocok untuk
melayani beban puncak, yaitu beban yang naik cukup tinggi, akan tetapi pada jangka waktu
yang pendek.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) merupakan gabungan antara GTG (Gas
Turbin Generator/generator turbin gas) dan STG(Steam Turbin Generator/generator turbin
uap),. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut, didalam ruang bakar udara dan bahan bakar
(fuel oil) dimasukan bersama sama. Udara dari atmosfir dihisap oleh kompresor masuk
kedalam ruang bakar dan bahan bakar juga dimasukan kedalam ruang bakar kemudian dipicu
oleh alat pemicu (igniter) sehingga akan menghasilkan gas yang bertekanan tinggi. Gas hasil
pembakaran dialirkan ke turbin untuk menggerakkan sudu-sudu dari turbin. Karena turbin
berada pada satu poros dengan generator secara otomatis generator juga akan berputar dan
akan merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Gas buang dari sebuah operasi PLTG yang masih mempunyai temperatur tinggi
dimanfaatkan kembali untuk menguapkan air pada HRSG (heat recovery steam generator)
melalui pipa-pipa sehingga merubah menjadi uap kering dengan tekanan dan temperatur
tinggi..

Gambar 1. Skema Prinsip Kerja PLTGU


Air yang keluar dari DEAERATOR dibagi menjadi dua aliran yaitu untuk aliran low pressure
(LP) dan high pressure (HP). Untuk LP, air dari deaerator dimasukkan ke dalam LP
economizer untuk dipanaskan lebih lanjut menjadi uap air kering, kemudian dialirkan ke LP
steam turbin. Sedangkan untuk HP sama prosesnya dengan LP, air dari deaerator akan
dialirkan kedalam HP economizer untuk dipanaskan lebih lanjut menjadi uap air kering,
kemudian dialirkan ke HP steam turbin akan memutar HP dan LP Steam Turbin kemudian
dikopel dengan generator sehingga turbin berputar maka secara otomatis generator akan
berputar dan akan merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik. Uap bekas dari
LP steam turbin kemudian dialirkan ke condenser untuk dikondensasikan menjadi air dan
akan dimasukkan kembali ke HRSG.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).


Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal power plant
merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh
perut bumi untuk menghasilkan tenaga listrik. Panas yang dihasilkan perut bumi ini dapat
berupa uap air maupun air panas yang kemudiandigunakan untuk memutar turbin
yang dikopel langsung dengan rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.
Proses kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) yaitu dengan memanfaa-
kan uap air, PLTPB mendapatkan uap air langsung dari perut bumi melalui sumur produksi.
Uap air yang telah digunakan untuk memutar turbin akan diembunka dengan menggunakan
kondenser. Air hasil pengembunan akan diinjeksikan ke perut bumi melalui sumur injeksi.
Uap yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin yang dikopel dengan rotor generator.
Sehingga generator dapat menghasilkan energi listrik.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Nukhr (PLTN)

Prinsip kerja PLTN mirip dengan PLTU hanya saja energi yang digunakan untuk
memanaskan air dalam boiler menggunakan basil reaksi nuklir, yang berupa basil ledakan
dari bahan baku reaktor nuklir, salah satunya yaitu unsur uranium. Pada PLTN diperlukan
perlindungan yang sangat baik pada reaktor nuklirnya, karena sisa basil reaksi ini
mengandung unsur radioaktif yang sangat membahayakan
C. Metode Pembelajaran
Discovery Learning dan Ceramah dalam waktu [4×50 menit] dengan Kriteria Penilaian
berupa Penugasan dan wawancara
D. Daftar Pustaka

Ebook - Geothermal Communities. "Geothermal Systems and Technologies". Diakses


pads tanggal 10 Mei 2018 di http)://geothermalcommunities.eu
Ebook - U.S. Department Of Energy "Geothermal Technologies Program 2010 Peer
Review" Diakses pads tanggal 10 Mei 2018 di
https://energy.gov/sites/i)rod/files/2014.html
Ebook – United Nations University "Geothermal Power Plants" Diakses pads tanggal 10
Mei 2018 di htti)s://orkustofnun.is/gogn/unu-gtr)-sc/UNU-GTP-SC-12-33.i)df
Ebook – Price Water House Coopers "Solar Power : Generation and Transmission"
Diakses pads tanggal 11 Mei 2018 di
p
https://www.pwc.com/gx/en/sustainability/assets/ wc-solar power-citations.pdf
Ebook – USNRC Technical Training Centre "Nuclear Power for Electrical Generation"
Diakses pads tanggal 12 Mei 2018 di htti)s://www.nrc.gov/reading-rm/basic -
ref/students/for-educators/0 1. pdf
Ebook – Bhaba Atomic Research Centre "Pressurized Heavy Water Reactor" Diakses
pads t a n g g a l 1 2 M e i 2 0 1 8 d i http//i)bnc20l4.org/plan
present/Banerjee WBLewisLecture 2014Aug25 PBNC2014 fin al pdf
Soelaiman. (2004). Pembangkitan Energi Elektrik. Bandung: Lab Konversi Energi
Elektrik Jurusan Teknik Elektro ITB.
Kadir, Abdul. (2010). Pembangkit Tenaga Listrik. Jakarta: UI Press Wartiningsih, Tri.
(2014). Pembangkit Tenaga Listrik. Yogyakarta:Graha Ilmu.

E. Rangkuman
1. Pembangkit listrik tenaga diesel merupakan salah satu pembangkit tenaga listrik
konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai bahan bakarnya.
2. Pembangkit listrik tenaga diesel bekerja dengan memanfaatkan energi mekanik
dari hasil ledakan bahan bakar diese/didalam ruang bakar.
3. Jenis bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga diesel ditentukan oleh
kecepatan nominal mesin diesel itu sendiri. Untuk mesin diese/dengan kecepatan lebih
dari 1500 rpm. maka bahan bakar diesel yang digunakan minimum adalah pertadex.
4. Umumnya pembangkit listrik jenis ini berada pada daerah yang tidak terjangkau
oleh saluran transmisi listrik seperti pada Pulau-pulau atau umumnya pembangkit jenis
ini digunakan di industri sebagai pembangkit listrik cadangan apabila listrik utama dari
PLN padam.
5. Terdapat dua tangki bahan bakar pada sistem pembangkit listrik tenaga diesel
yaitu tangki utama (Day Tank) dan tangki sementara.
6. Prinsip keda dari mesin diesel adalah kompresi, berbeda dengan mesin bensin
dimana bahan bakar di bakar oleh lonjakan anus dari busi, mesin diesel
memampatkan bahan bakar hingga bertekanan tinggi (Pan g s) dan kemudian terbakar.
7. Torsi yang dihasilkan oleh mesin diesel lebih besar dibandingkan dengan mesin
bensin, namun mesin diesel memiliki putaran yang lebih rendah dibandingkan mesin
bensin.
8. Injector merupakan komponen yang berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar
dalam bentuk butiran butiran kedl. Sehingga proses kompresi dapat maksimal.
9. Fue1pump adalah komponen yang berfungsi untuk mendorong bahan bakar diesel
menuju injectorpada tekanan yang tinggi.
Bahan bakar diesel dapat dikatakan bersih atau memiliki kualitas yang baik apabila nilai
cetane pada bahan bakar tinggi dan nilai sulfur yang rendah.

1. Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga nuklir adalah dengan memanfaatkan reaksi fisi dan fusi
nuklir untuk mendapatkan energi panas, yang kemudian energi panas ini dimanfaatkan untuk
menghasilkan uap air bertekanan dengan bantuan boiler.
2. Perbandingan konsumsi bahan bakar antara pembangkit listrik tenaga nuklir dengan
pembangkit listrik tenaga uap adalah 1 kilogram uranium setara dengan 2.4 juts ton batu
bars. Sehingga dapat dikatakan efisiensi pembangkit listrik tenaga nuklir sangat besar jika
ditinjau dari bahan bakarnya.
3. Bohan bakar yang digunakan oleh PLTN adalah Uranium, Plutonium dan Thorium. U-238, P-239
dan TH90.
4. Terdapat 5 jenis reaktor yaitu pressurized water reactor, boiling water reactor,
advanced gas cooled reactor, pressurized heavy water reactor clan high power
channel type reactor.
5. Jenis reaktor yang paling banyak digunakan adalah reaktor jenis pressurized water reactor.
6. Heavy water adalah air yang memiliki nilai isotop hidrogen lebih banyak daripada air pads
umunya.
7. Moderator pada umunya dibuat dari bahan graphite clan berylium
8. Control rod adalah komponen yang berfungsi untuk menyerap neutron. konstruksinya
dibuat dari bahan cadmium, hafnium dan boron
9. Coolant merupakan komponen yang berfungsi untuk membantu proses pendinginan
reaktor yang diakibatkan oleh reaksi fusi dan fisi nuklir yang dapat berisiko melelehkan
konstrulks! reaktor.
10. Steam generator adalah komponen yang berfungsi untuk menguapkan air atau
memanaskan air sehingga berubah menjadi uap bertekanan.

1. Pembangkit listrik tenaga bayu merupakan saran satu Pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan energi terbarukan sebagai bahan bakarnya.
2. PLTB bekerja dengan Prinsip merubah energi kinetik dari angin menjadi energi mekanik
dengan menggunakan turbin dan kemudian dirubah kembali menjadi energi listrik oleh
generator.
3. Terdapat dua jenis turbin didalam pembangkit listrik tenaga bayu, yaitu; (a) turbin horizontal,
(b) turbin vertikal.
4. Kelebihan dari turbin horizontal adalah turbin jenis ini memiliki days penerimaan angin
yang lebih balk daripada jenis vertikal.
5. Turbin jenis vertikal memiliki keunggulan mampu memanfaatkan angin dari segala Penjuru
arah dengan mudah berbeda dengan turbin horizontal yang harus disesuaikan dengan
bantuan yaw.
6. Gearbox digunakan untuk merubah rasio percepatan yang dihasilkan oleh turbin sehingga
didapatkan kecepatan yang optimal untuk menggerakkan generator.
7. Shaft merupakan poros yang digunakan untuk menyalurkan putaran turbin menuju gearbox
atau generator.
8. Nacelle adalah komponen yang digunakan sebagai Pelindung komponen didalamnya,
meliputi poros atau shaft, generatordan gearbox.
9. Piringan cakram digunakan sebagai media untuk memperlambat putaran turbin. Komponen
ini digunakan umumnya ketika terjadi aliran angin yang terlalu tinggi.
10. Battery digunakan sebagai media penyimpanan energi listrik yang dihasilkan oleh
generator
.

PLTU
1. Pembangkit listrik tenaga uap merupakan jenis pembangkit listrik konvensional yang
menggunakan bahan bakar batu bara atau tidak terbarukan.
2. Pembangkit listrik tenaga uap memanfaatkan pan gs yang dihasilkan dan pembakaran batu
bara hingga memanaskan air hingga menjadi uap didalam boiler
3. Siklus yang digunakan adalah siklus tertutup (close loop) yaitu fluids yang digunakan
selalu digunakan secara berulang-ulang.
4. Fluids yang digunakan dalam hal ini adalah air.
5. Bahan yang digunakan untuk mendinginkan uap air diantaranya adalah air laut, gas
hidrogen, refrigerasi dan sebagainya.
6. Terdapat tiga jenis boiler yaitu Fire tube boiler, Packaged boiler dan Water tube
boiler.
7. Desalination plant merupakan perangkat pembangkit yang berfungsi untuk menetralkan
kadar garam pads air laut yang akan digunakan sebagai media pendingin uap air.
8. Chlorination plant adalah perangkat yang digunakan untuk memberikan
kandungan klorin pads media pendingin, hal ini ditujukan untuk mematikan mikroorganisme
yang dapat tumbuh dan menyumbat saluran pendinginan uap air.
9. Coal handling unitadalah bagian pembangkit yang bertanggung jawab untuk mensuplai batu
bara kedalam boiler. Batu bara yang disupplai ke dalam boiler adalah batu bara yang sudah
berbentuk abu atau ash.
Ash handling unit merupakan bagian yang berfungsi untuk mengontrol abu sisa pembakaran
batu bara.

PLTA
1. PLTA adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial dari air sebagai bahan
bakarnya.
2. Energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA bergantung pada dua faktor yaitu tinggi jatuh air
dan debit air.
3. Terdapat lima macam daya yang dihasilkan oleh pembangkit yaitu daya maksimum,
daya pasti, daya p uncak, daya puncak khusus dan daya penyediaan.
4. Terdapat dua jenis konstruksi PLTA yaitu Run ofRiverdan Reservoir.
5. Pada PLTA jenis reservoir terbagi menjadi dua jenis konstruksi yaitu Regulating
Pond (Kolam Pengatur/Waduk) dan Pumped Storage.
6. PLTA jenis Pumped Storage prinsip kerjanya adalah membangkitkan energi listrik
ketika dibutuhkan dan mengembalikan air yang pada awalnya digunakan untuk
pembangkitan menuju kolam p enampungan kembali ketika pembangkit tidak dipergunakan.
7. PLTA jenis Run of River tidak memanfaatkan waduk atau bendungan untuk meningkatkan
tekanan airnya. Melainkan air dilairkan menuju ke tempat yang lebih rendah untuk
mendapat tekanan air yang optimal.
8. Terdapat lima jenis turbin yang dapat digunakan pads PLTA diantaranya adalah Turbin
Turgo, Turbin Banki-Michell, Turbin Francis, Turbin Kaplan dan Turbin Pelton.
9. Tegangan yang dihasilkan oleh PLTA berkisar antara 6,3 kV sampal dengan 11 kV (Kilo
Volt. Tegangan ini kemudian dinaikkan menjadi 20 atau 150 kV oleh transformator
Step Up.
PLTS jenis Pumped Storage memiliki kelebihan dapat mengolah air yang telah digunakan
untuk pembangkitan untuk digunakan kembali.

1. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu pembangkit tenaga listrik energi
terbarukan yang menggunakan cahaya matahari sebagai bahan bakarnya.
2. Pembangkit listrik tenaga surya bekerja memanfaatkan panas matahari
(concentrated solar panel) atau cahaya matahari (photovoltaic) kemudian
merubah energi tersebut menjadi panas atau energi listrik.
3. Keunggulan utama dari pembangkit listrik tenaga surya adalah sumber energinya tidak akan
p
ernah habis.
4. Namun jenis pembangkit ini jugs memiliki kelemahan yaitu tidak dapat berfungsi pads malam
hari, sehingga diperlukan p eralatan penyimpanan energi listrik (battery) agar listrik dapat
digunakan 24 jam.
5. Lapisan anti reflektif berfungsi untuk mencegah sinar matahari memantul setelah mengenai
p
ermukaan panel.
6. N-Type Semiconductor adalah semikonduktor yang terbuat dari campuran bahan seperti
arsenik, fosfor dan antimoni.
7. P-Type Semiconductor adalah jenis semikonduktor yang terbuat dari campuran galium,
indium dan boron.
8. Jenis panel surya yang memiliki nilai efisiensi paling tinggi adalah monocrytaline
silicon.
9. Nilai efisiensi panel surya monocrystaline adalah 15,1 %
Panel surya yang memiliki efisiensi paling rendah adalah panel jenis ribbon silicon.

PLTG
1. Pembangkit listrik tenaga gas merupakan salah satu pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan energi terbarukan sebagai bahan bakarnya.
2. Bahan bakar utama pembangkit listrik tenaga gas adalah gas metana, balk yang berbentuk
cair maupun yang berbentuk gas.
3. Pembangkit listrik tenaga gas merubah energi kimia yang dihasilkan oleh ledakan bahan bakar
menjadi energi mekanik dengan bantuan turbin yang kemudian oleh generator dirubah menjadi
energi listrik.
4. Pembangkit listrik tenaga gas memiliki kelemahan yaitu efisiensi thermal yang rendah jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga uap.
5. Siklus yang digunakan pads sistem pembangkit listrik tenaga gas adalah siklus brayton balk
siklus brayton terbuka maupun siklus brayton tertutup.
6. Perbedaan antara siklus brayton terbuka dan siklus brayton tertutup adalah pads sumber
panasnya.
7. Gas metana memiliki rumus kimia yaitu CH4
8. Kompresor memiliki fungsi yaitu untuk menghisap udara di lingkungan dan mendorong
udara tersebut menuju ruang bakar.
9. Pompa bahan bakar berfungsi untuk mendorong bahan bakar menuju ruang pembakaran.
Terjadinya pembakaran didalam pembangkit listrik tenaga gas hampir sama dengan
pembangkit listrik tenaga diesel, yaitu dengan kompresi atau pemampatan antara udara dan bahan
bakar.

PLTGU
1. Pembangkit listrik tenaga gas dan uap merupakan jenis pembangkit yang menggunakan
energi terbarukan sebagai bahan bakarnya.
2. Pembangkit ini adalah pengembangan dari pembangkit listrik tenaga gas, dimana pada
pembangkit tersebut setelah gas bertekanan melewati turbin maka gas akan langsung
dibuang.
3. Pada pembangkit ini gas buang tersebut dimanfaatkan kernball untuk memanaskan
boiler sehingga efisiensi pembangkitan semakin tinggi.
4. Pembangkit listrik tenaga gas dan uap memiliki du g bush turbin yaitu turbin gas dan turbin
uap yang keduanya berfungsi sama untuk menyalurkan energi mekanik kepada generator
untuk diubah menjadi energi listrik.
5. Pada proses starting, diperlukan bantuan cranking motor untuk memutar turbin pads
awalnya. Turbin harus berputar sebelum ada gas maupun uap yang akan dialirkan.
6. Filter udara merupakan komponen utama yang berfungsi untuk menyaring udara dari partikel
partikel debu yang dapat membuat kerak didalam ruang bakar.
7. Kompresor udara digunakan untuk memampatkan udara didalam ruang bakar sehingga
menimbulkan panas. Pan gs tersebut akan bercampur dengan bahan bakar yang
menghasilkan ledakan atau combustion.
8. Heat exchanger merupakan komponen yang berfungsi untuk menukar sisa gas buang
yang masih panas untuk memanaskan air menjadi uap air dan memutar turbin sekunder.
9. Komponen yang berfungsi untuk mendinginkan uap air hingga menjadi cair kembali adalah
kondensor
Media pendingin kondensor dapat berupa gas maupun cairan.
PLT PB
1. Pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan salah satu pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan energi terbarukan sebagai bahan bakarnya.
2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi memanfaatkan panas bum! sebagai pemanas air
yang digunakan untuk menggerakkan turbin.
3. Terdapat dua jenis desain siklus kerja yaitu single dash dan double Rash. Sistem double
flash meningkatkan efisiensi pembangkit karena turbin ditiup sebanyak dua kali oleh uap air
bertekanan.
4. Pemanfaatan panas bumi dilakukan dengan cars menginjeksikan air ke dalam permukaan
bumi, sehingga air yang telah dilewatkan sumur injeksi akan menjadi uap air.
5. Kedalaman sumur injeksi berkisar antara 1200 hingga 3000 meter.
6. Temperatur di dalam permukaan bum! berkisar antara 200 hingga 320 derajat Celsius.
7. Sistem dual flash memiliki efisiensi yang lebih tinggi karena uap air digunakan sebanyak dua
kali dibandingkan dengan sistem single flash
8. Steam separator digunakan untuk memisahkan antara air dengan uap air.
9. Fluids yang diinjeksikan ke dalam sumur injeksi harus berbentuk cair sehingga diperlukan
komponen bantu yaitu condenser untuk mendinginkan uap air sehingga menjadi cair
kembali.
Pampa digunakan untuk menyirkulasikan fluida di dalam sistem.

TENAGA OMBAK
1. Pembangkit listrik tenaga gelombang laut adalah salah satu jenis pembangkit energi
listrik yang menggunakan energi terbarukan sebagai bahan bakarnya.
2. Pembangkit ini memanfaatkan gerakan pads gelombang air laut sebagai
pembangkit energi listrik.
3. Terdapat tiga jenis desain pads pembangkit ini, yaitu ; (1) oscillating water coloumn,
(2) oscillating body coloumn, (3) overtopping device.
4. Jenis pembangkit ini cukup sulit untuk diimplementasikan karena sulitnya proses
perawatan, komposisi komponen pembangkit yang harus tahan terhadap korosi.
5. Oscillating water coloumn adalah jenis pembangkit tenaga listrik ombak yang
memanfaatkan ombak untuk menggerakkan udara didalam terowongan (coloumn)
kemudian memutar generator menggunakan turbin udara
6. Oscillating body converter adalah jenis pembangkit listrik tenaga ombak yang
memanfaatkan ombak untuk menggerakkan generator yang berada pads sendi sendi
OWC.
7. Overtopping device adalah jenis plt ombak yang memerangkap ombak kedalam
reservoir. Kemudian air yang terperangkap di dalam reservoir akan mengalir ke bawah
dan menggerakkan turbin _generator.
8. Turbin jenis udara mampu mencapai efisiensi 50% hingga 60% sedangkan turbin
hidrolik mencapai 70& hingga 90%.
9. Kabel yang digunakan adalah kabel berisolasi khusus yang mampu menahan air agar
tidak menyentuh konduktor maupun membuat isolasi tersebut korosif.
Umumnya generator dipasangi suspensi hidrolik agar generator kedudukannya tetap
meskipun terpengaruh ombak laut.

Anda mungkin juga menyukai