Anda di halaman 1dari 9

PEMBANGKIT TENAGA

LISTRIK
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
• RIZQY ADITYA AKBAR
• RUSLANSYAH
• YUDI ALAMSYAH
• SYARIF MUHAMMAD RAFLIE
• RIVALDO DE JESUS
• YUDA
BAB 1
PENDAHULUAN
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat
membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara
mengubah suatu energi menjadi energi listrik..Adapun beberapa
pembangkit listrik diantaranya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTN
(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), PLTB (Pembangkit Listrik
Tenaga Batubara), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin), dimana semua
pembangkit listrik tersebut membutuhkan energi sesuai dengan
namanya untuk menggerakan generator. Generator merupakan
bagian utama dari pembangkit listrik yakni mesin berputar yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik.
A. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Dengan Sistem Panel Surya

Pembangkit listrik tenaga matahari yang menggunakan sistem panel


listrik merupakan pembangkit listrik matahari yang paling banyak
digunakan di Indonesia. Pembangkit listrik yang menggunakan panel
tenaga matahari ini melakukan konversi energi sinar matahari menjadi
energi listrik secara langsung. Keberadaan dari teknologi ini bekerja
dengan menggunakan konsep photovoltaik. Konsep photovoltaic
merupakan sebuah konsep dimana cahaya matahari akan dikonversi
secara langsung menjadi listrik melalui sel surya. Pada konsep
photovoltaic, sel surya nantinya digunakan untuk menangkap cahaya,
cahaya yang berasal dari matahari Ini mengandung foton. Foton adalah
satuan terkecil dari tenaga surya yang bisa ditangkap oleh sel surya.
Foton yang menabrak akan mengalami proses yang pada akhirnya
menyebabkan munculnya aliran listrik pada sel surya tersebut.
 Proses Pengubahan Cahaya Matahari Menjadi Listrik Oleh Panel Surya
Pembangkit listrik tenaga surya yang didapatkan dari panel surya melakukan
proses seperti berikut ini. Pertama-tama foton yang terkandung di dalam cahaya
matahari akan menghantam bahan semikonduktor pada pada sel surya. Pada proses
penghantaran ini elektron akan terpisah dari atom bahan semikonduktor
terpisah.Elektron yang terpisah ini dapat bergerak dengan bebas sehingga bisa
diarahkan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, elektron ini memiliki muatan
negatif sedangkan atom yang memiliki elektron akan bermuatan positif. Adanya
pelepasan elektron ini menyebabkan bahan semikonduktor pada akhirnya
mengelompok menjadi dua daerah, yaitu daerah bermuatan positif dan daerah
bermuatan negatif. Kedua daerah yang dibentuk melalui pemisahan elektron ini
nantinya akan bergerak berlawanan arah. Pergerakan daerah bermuatan positif dan
daerah bermuatan negatif yang berlainan arah ini nanti akan menyebabkan
munculnya arus listrik. Oleh karena itu jika antara daerah positif dan daerah negatif
ini dipasangi Pompa Submersible, maka pompa tersebut akan menyala.
B. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit


listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime
mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi
menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor
generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor
generator. Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi
(compression ignition engine) oleh karena cara penyalaan bahan
bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan baker kedalam
udara bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses
didalam ruang baker kepala silinder.
 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
• Pertama-tama bahan bakar di dalam tangki penyimpanan disaring terlebih dahulu sebelum
dipompakan ke dalam tangki penyimpanan sementara yang kemudian akan disimpan. Jika
menggunakan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar tersebut dipompakan ke nozzle
(pengabut). Pada proses ini temperatur bahan bakar akan dinaikkan sehingga menjadi kabut.
Sedangkan jika menggunakan bahan bakar gas (BBG), bahan bakar dari tangki penyimpanan
sementara akan diatur tekanannya melalui convertion kit (pengatur tekanan gas).
• Dengan kompresor, udara bersih akan dimasukkan ke dalam tangki udara kemudian dialirkan ke
dalam turbocharger. Sebelum dialirkan, udara di dalam turbo charger tersebut akan dinaikkan
tekanan dan temperaturnya mencapai 500 psi dan suhunya 600° C . kemudian udara yang
bertemperatur dan bertekanan tinggi tersebut akan dialirkan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber).
• Kemudian bahan bakar dari nozzle (jika menggunakan BBM) atau dari convertion kit (jika
menggunakan (BBG) diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
• Karena menggunakan udara yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi, mesin diesel akan
menyala secara otomatis. Hal ini terjadi karena udara dengan tekanan dan temperatur tinggi tadi
akan membuat temperatur di dalam silinder ikut naik. Dan pada saat itu bahan bakar akan
disemprotkan pada silinder sehingga dapat menimbulkan ledakan bahan bakar dan membuat
mesin diesel menyala. Ledakan bahan bakar tersebut dapat menggerakkan poros rotor generator
yang akan mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
C. Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit


listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetic dari air
untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkitnya tidak
menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara atau gas.
Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik
yang fleksibel karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau
diturunkan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk utama dari
pembangkit jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin
yang digerakkan oleh tenaga kinetik air. Namun, secara luas
pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari
sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi
pembangkit listrik yang ada menggunakan tenaga air dalam
bentuk lain seperti tenaga ombak.
 PRINSIP KERJA PLTA
Prinsip kerja PLTA adalah mengolah energi potensial dari air yang kemudian
diubah menjadi energi kinetis. Energi potensial terjadi karena perbedaan ketinggian.
Sedangkan untuk energi kinetis, adanya arus air pada kecepatan tertentu. Energi
kinetis menyebabkan turbin bergerak, sehingga muncul energi mekanik. Besarnya
energi mekanik yang dihasilkan tergantung dari energi kinetis dan potensial. Melalui
rotor pada generator yang bergerak, energi mekanik berubah menjadi energi listrik
yang bisa digunakan dibeberapa rumah. Rotor bergerak karena turbin yang bergerak.
Turbin dihubungkan pada generator untuk memutar kumparan magnet yang ada
didalam generator. Kumparan magnet yang berputar tersebut menghasilkan
pergerakan elektron dan menghasilkan arus AC. Pada PLTA, terdapat transformator
atau trafo step-up yang digunakan untuk menigkatkan tegangan arus AC. Tujuan
penggunaan trafo step-up adalah supaya listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan
melalui transmisi. Saat mengalirkan listrik ke rumah, alat yang digunakan adalah
transmisi. Sebelum listrik digunakan, tegangan diturunkan lagi menggunakan trafo
step-down. Cara kerja PLTA adalah memanfaatkan sungai dengan arus tingi atau air
terjun. Saat ini sudah ada riset untuk membuat PLTA dilaut.
 PENUTUP
Listrik merupakan salah satu sumber kehidupan manusia,
oleh karena itu pembangkit listrik adalah suatu alat yang sangat
penting bagi manusia. Tanpa adanya pembangkit listrik maka tidak
akan ada juga listrik yang mengalir ke rumah-rumah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Seperti yang telah dijelaskan diatas sebenarnya masih banyak
sekali jenis-jenis pembangkit listrik yang belum disebutkan, untuk
itu kami hanya dapat menjelaskan 3 jenis pembangkit listrik. Dari
ketiga jenis pembangkit yang telah dijelaskan, tentu saja setiap
jenis pembangkit pasti memiliki kelebihan maupun kekurangannya
masing-masing. Dari kelebihan dan kekurangan itulah kita dapat
menentukan jenis pembangkit apa yang cocok untuk menyalurkan
listrik pada suatu daerah tertentu.

Anda mungkin juga menyukai