Anda di halaman 1dari 6

Bahan Presentasi

A. Komponen pada pembangkit listrik tenaga gelombang laut

Komponen dalam pembangkit listrik tenaga gelombang laut terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Komponen Utama

a) Piston Hidrolik

Piston hidrolik adalah bagian yang berfungsi menjaga keseimbangan generator agar
kedudukanya tidak terpengaruh oleh laju ombak yang bergerak.

b) Turbin

Pada Prinsipnya turbin bekerja sebagai “Penerima Energi”, artinya dia menerima energi
(kinetik) dari angin dan merubahnya menjadi energi lain yang dapat digunakan seperti listrik.
Angin yang datang akan menumbuk sayap kipas (baling-baling) pada kincir angin, sehingga sayap
kipas akan berputar. Kemudian sayap kipas akan memutar memutar generator.

c) Generator
Generator berfungsi untuk merubah energy mekanik yang berasal dari turbin menjadi energy
listrik. Generator inilah yang disebut konventer energy. Jenis generator yang digunakan pada
PLTGL ialah jenis Generator Asinkron (generator tak-serempak) yang merupakan motor induksi
yang dirubah menjadi generator, generator ini dipilih karena PLTGL sebagai energi alternatif tidak
banyak membutuhkan perawatan seperti halnya generator sinkron, lebih kuat, handal, harga lebih
murah dan tidak membutuhkan bahan bakar pada saat diaplikasikan di lapangan, tapi cukup
bergantung pada sumber energi terbarukan seperti air, angin, dan lain – lain sebagai prime over
(penggerak mula). Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan
listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh
generator ini berupa AC (Alternating Current).

 Bagian bagian pada generator


1) Komponen generator Induksi

Secara umum konstruksi generator induksi/ asinkron adalah sama dengan konstruksi motor
induksi, hanya saja dalam pengoperasiannya generator induksi memerlukan penggerak mula
(dalam hal ini turbin yang di gerakkan oleh tenaga hasil gelombang laut) untuk menggerakkan
rotor motor induksi tersebut selain dapat berfungsi sebagai generator dengan tegangan dan
frekuensi sama dengan tegangan dan frekuensi jala jala, maka putaran rotor harus sama dengan
putaran nominal motor induksi yang dijadikan generator. Tegangan hanya dapat timbul bila ada
sisa magnet pada rotor. Untuk memperoleh tegangan nominal, dipasang kapasitor paralel pada
terminal kumparan stator . Secara umum motor induksi terdiri dari rotor dan stator. Rotor
merupakan bagian yang bergerak, sedangkan stator bagian yang diam. Diantara stator dengan rotor
ada celah udara yang jaraknya sangat kecil. Konstruksi motor induksi dapat dilihat pada gambar

2) Penampang rotor dan stator motor induksi

Komponen stator adalah bagian terluar dari motor yang merupakan bagian yang diam dan
mengalirkan arus phasa. Stator terdiri atas tumpukan laminasi inti yang memiliki alur yang
menjadi tempat kumparan dililitkan yang berbentuk silindris. Alur pada tumpukan laminasi inti
diisolasi dengan kertas Tiap elemen laminasi inti dibentuk dari lembaran besi. Tiap lembaran besi
tersebut memiliki beberapa alur dan beberapa lubang pengikat untuk menyatukan inti. Tiap
kumparan tersebar dalam alur yang disebut belitan phasa dimana untuk motor tiga phasa, belitan
tersebut terpisah secara listrik sebesar 120. Kawat kumparan yang digunakan terbuat dari tembaga
yang dilapis dengan isolasi tipis. Kemudian tumpukan inti dan belitan stator diletakkan dalam
cangkang silindris. Berikut ini contoh lempengan laminasi inti, lempengan inti yang telah
disatukan, belitan stator yang telah dilekatkan pada cangkang luar untuk motor induksi tiga phasa.

d)Submarine Tower
Merupakan menara pemantau yang mana di dalamnya terdapat jaringan interkoneksi dari
generator menuju Gardu Induk atau kendali. Ruangan ini memiliki fungsi sebagai mercusuar
pengawas pelayaran kapal penyebrangan atau nelayan.
e) Pipa Kabel Bawah Tanah
Pipa kabel bawah tanah adalah sutu komponen yang berfungsi melindungi sambungan
interkoneksi dari Submarine Tower menuju Gardu Induk atau kendali agar tidak terjadi
gangguan mekanis dan lebih efisien dalam penyaluran energi ke gardu induk

2. Komponen Untuk menangkap Gelombang laut


a) Dengan pelampung

Alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil gerakanvertikal dan rotasional pelampung dan
dapat ditambatkan pada sebuah rakit yang mengambang atau alat yang tertambat di dasar laut.

b) Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water Column)

Alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang dalam sebuah pipa
silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini akanmengakibatkan keluar masuknya udara
di lubang bagianatas pipa dan menggerakkan turbin. Sederhananya OWCmerupakan salah satu
sistem dan peralatan yang dapatmengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik dengan
menggunakan kolom osilasi. Alat OWC ini akanmenangkap energi gelombang yang mengenai
lubang pintu OWC, sehingga terjadi fluktuasi atau osilasigerakan air dalam ruang OWC, kemudian
tekanan udaraini akan menggerakkan baling-baling turbin yangdihubungkan dengan generator
listrik sehinggamenghasilkan listrik.

c) Wave Surge atau Focusing Devices

Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau kanal meruncing atau sistem
tapchan dipasang pada sebuah struktur kanal yang dibangun di pantai untuk mengkonsentrasikan
gelombang,membawanya ke dalam kolam penampung yangditinggikan. Air yang mengalir keluar
dari kolam penampung ini yang digunakan untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan
teknologi standar hydropower.

B. Pemanfaatan tenaga gelombang laut


 Konversi Gelombang Laut Menjadi Energi Listrik

Gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan
dan sebaliknya serta salah satu bentuk energi yang bisa dimanfaatkan dengan mengetahui tinggi
gelombang, panjang gelombang, dan periode waktunya. Pada dasarnya pergerakan laut yang
menghasilkan gelombang laut terjadi akibat dorongan pergerakan angin. Angin timbul akibat
perbedaan tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh respon pemanasan udara oleh matahari yang
berbeda di kedua titik tersebut. Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi
gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut menghasilkan
energi kinetik untuk memutar turbin generator. Dalam hal ini digunakan metode Tapered Channel
(Tapchan). Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut yang datang disalurkan
memasuki sebuah saluran runcing yang berujung pada sebuah bak 3 penampung yang diletakkan
pada sebuah ketinggian tertentu.Air laut yang berada dalam bak penampung dikembalikan ke laut
melalui saluran yang terhubung dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak
penampung memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus menerus dengan
kondisi gelombang laut yang berubah-ubah. Pembangkit-pembangkit tersebut kemudian
dihubungkan dengan jaringan transmisi bawah laut ke konsumen. pembangkit ini tidak
menyebabkan polusi dan tidak memerlukan biaya bahan bakar karena sumber penggeraknya energi
alam yang bersifat terbarukan.

Gambar 1. Alur pemanfaatan tenaga gelombang laut (Syahidah,Naila,dkk : 2014)

 Menjaga Kestabilan Suhu dari Iklim Dunia


Seperti yang sudah dijelaskan, gelombang laut tidak akan terbentuk jika tidak ada angin yang
awalnya menimbulkan riak di permukaan laut kemudian membentuk gelombang selain banyak
juga manfaat laut bagi kehidupan manusia yang lainnya. Gelombang laut tersebut berguna untuk
mengurangi suhu ekstrem di bumi dengan cara memindahkan air dingin dari kutub. Sedangkan
dalam saat bersamaan, gelombang laut juga akan menggerakan air hangat dari khatulistiwa ke area
yang dingin sehingga suhu dan iklim di seluruh dunia bisa tetap stabil.
 Membantu Pertukaran Gas
Kegunaan dari gelombang laut yang berikutnya adalah untuk membantu pertukaran gas. Pada
permukaan gelombang laut, pertukaran gas yakni oksigen akan keluar dan karbon dioksida akan
masuk ke dalam permukaan gelombang. Hal ini tentunya juga sangat baik karena bisa memperkaya
oksigen di udara yang penting bagi manusia dan juga hewan mengingat ada lebih dari 20 manfaat
oksigen bagi manusia.
 Meningkatkan Kemampuan Adaptasi Makhluk Hidup
Gelombang laut yang pecah di pantai nantinya juga membuat makhluk hidup yang ada di laut
harus bisa lebih kuat dan bisa beradaptasi agar bisa bertahan sehingga tidak terbawa gelombang
laut menuju pantai. Tanpa adanya gelombang laut, maka juga tidak akan ada sebagian spesies yang
hidup di laut.

 Meningkatkan Keanekaragaman Hayati


Gelombang laut atau manfaat arus laut yang terjadi karena angin dan ombak akan memungkinkan
makhluk yang ada di laut untuk membawa larva atau telur dengan jarak yang cukup jauh sehingga
nantinya bisa menghasilkan spesies yang baru dari hasil evolusi dan juga adaptasi dari makhluk
hidup yang terbawa bersama gelombang laut tersebut.

Anda mungkin juga menyukai