Disusun Oleh :
WIKI MITRA
G1C021001
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
Turbin air merupakan salah satu komponen penting pada instalasi pembangkit
listrik tenaga air (PLTA). Turbin air adalah mesin konversi energi yang mengubah
energi mekanik menjadi energi Listrik .[1]
Adapun tujuan penelitian laporan Teknik turbin air pada UL PLTA Musi ini
dapat dilihat sebagai berikut:
1. Mengetahui apa itu turbin air pada PLTA
2. Mengetahui bagaimana prinsip kerja Turbin pada PLTA musi
3. Mengetaui efisiensi unjuk kerja dari turbin air pada PLTA musi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Turbin air yaitu suatu mesin yang dipergunakan untuk mengambil tenaga air
untuk diubah menjadi tenaga listrik, jadi berfungsi untuk mengubah tenaga air
menjadi tenaga mekanis, sedangkan tenaga mekanis ini diubah menjadi tenaga
listrik oleh generator.
Type Francis-
TURBINE
3
Serial No MB9-146
Runner merupakan bagian turbin perancis yang dapat berputar, terdiri dari
poros dan sudu turbin yang berfungsi mengubah energi kinetic menjadi energi
mekanik.
2. Spiral Case
4
3. Turbine shaft (poros)
Turbine shaft adalah bagian turbine yang berputar dan berfungsi untuk
meneruskan tenaga bersama dengan putaran dari runner ke generator.
4. Guide vane
Guide vane merupakan pengarah aliran air dari katup pengatur kapasitas
dari casing ke runner dan berfungsi menaikkan kecepatan aliran air sebelum
menuju runner.
5. Stay vane
Stay vane berfungsi membagi dan mengarahkan aliran air yang masuk
spiral case sehingga dapat memutar runner secara optimal.
6. Draft Tube
7. Stay Ring
8. Servo Motor
Servo motor berfungsi mengatur aliran air yang masuk ke sudu-sudu runner.
5
untuk memberikan operasi turbin yang efisien untuk berbagai kondisi aliran air.
Air pertama kali memasuki volute, dimana sebuah celah yang berbentuk gelang
mengelilingi runner, dan aliran diantara guide vane, yang memberikan air pada
arah aliran yang optimum. Kemudian memasuki runner, yang secara total
bergabung, merubah momentum dari air, yang menghasilkan reaksi pada turbin.
Air mengalir secara radial menuju pusat. Runner dilengkapi dengan vane
berbentuk kurva yang akan ditabrak oleh air. Guide vane dibuat sedemikian rupa
sehingga sebagian energi dari air diubah menjadi gerakan berputar yang tidak akan
timbul fenomena aliran eddies dan aliran – aliran lain yang tidak diinginkan yang
dapat menyebabkan energi yang hilang. Guide vane dapat disesuaikan untuk
memberikan derajat adaptabilitas untuk bermacam-macam variasi pada kecepatan
aliran air dan beban dari turbin.
𝑃ℎ = 𝜌. 𝑔. 𝑄. 𝐻𝑒𝑓𝑓
𝑃𝑙
𝑃𝑡 =
ŋg
6
Keterangan = 𝑃𝑡 = Daya turbin (kW)
Pt
ŋ𝑡 = Ph ×100%
7
BAB III
METODOLOGI
Penelitian di lakukan pada turbin unit 1di power house PLTA Musi, penelitian
dilakukan sebagai syarat lulus matakuliah mesin konversi energi. Pembangkit listrik
yang digunakan dengan tipe run of river dengan daya maksimal yang dihasilkan
73.6 MW. Hasil dari penelitian yang didapatkan adalah bagaimana prinsip kerja dari
turbin dan berapa efisiensi yang dihasilkan mulai dari beban dasar 28 MW, 50 MW
Hingga beban maksimal 73.6 MW. Hasil penelitian yang dilakukan diliput dalam
suatu laporan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini antara lain sebagai berikut :
1. Atk
Atk atau alat tulis digunakan untuk mencatat hasil pengamatan dan mencatat
pertanyaan dan jawaban yang akan diajukan ke tim pemeliharaan mengenai
mesin yang sedang dilakukan perawatan.
2. Ponsel Genggam
Ponsel genggam digunakan untuk mengambil gambar dokumentasi kegiatan.
Ponsel juga berfungsi untuk merekam kegiatan yang sedang berlangsung
3. Alat Peindung Diri (APD)
Alat pelindung diri wajib digunakan pada area – area berbahaya. Alat
pelindung diri digunakan untuk melindungi diri dari resiko – resiko
kecelakaan kerja yang tidak di inginkan. Alat pelindung diri yang wajib
digunakan adalah sepatu safety dan helm safety.
1. Tahapan Persiapan
8
Pada tahapan persiapan dilakukan beberapa kegiatan dapat dilihat sebagai
berikut:
2. Tahapan pelaksanaan
• Studi Literatur
Dengan cara mempelajari literatur literatur yang ada di perpustakaan PLTA
Musi dan juga buku-buku tentang turbin air dari internet
• Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melakukan dengan cara peninjauan
langsung pada PLTA Musi, Kepahiang, Bengkulu untuk mengetahui secara
langsung turbin francis dan melakukan pengambilan data-data turbin
9
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Observasi
Hasil observasi yang didapatkan pada pengamatan turbin yang ada pada UL
PLTA Musi dapat dilihat sebagai berikut:
10
3.266 3.266 3.266
A2 (luas permukaan air
draf tube)
0 N/𝑚3 0 N/𝑚3
P1 (Tekanan air waduk) 0 N/𝑚3
20 mwc 20 mwc
20 mwc (196127
P2 (Tekanan air di
(196127 (196127 kg/𝑐𝑚2)
draff tube)
kg/𝑐𝑚2)
kg/𝑐𝑚2)
11
4.2 Analisa
Analisa unjuk kerja efisiensi turbin francis terhadap beban yang digunakan
pada PLTA Musi dapat dilihat pada grafik dibawah ini
95% 93%
90% 87%
85% 81%
80%
75%
70%
28 50 70
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwasannya beban untuk turbin sangat
berpengaruh terhadap efisiensi unjuk kerja turbin. Untuk beban 28 MW efisiensi
yang didapatkan 81%, beban 50 MW efisiensi yang didapatkan 87% dan beban
dengan 70 MW efisiensi yang didapatkan 93%. Penyebab beban yang digunakan
berbeda dikarenakan faktor debit dan bukaan guide vane, jika beban dan bukaan
guide vane tidak sesuai maka akan menyebabkan kavitasi. Bukan guide vane untuk
beban 28 MW yaitu 44%, beban 50 MW bukaan guide vane yaitu 66%, dan beban
70 MW bukaan guide vane yaitu 87%.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pada PLTA Musi Turbin dengan tipe run of river yang berjenis turbin francis
vertical, yang berjumlah 3 unit. Gedung pembangkit berada 400 m dibawah
tanah dan daya yang terpasang sebesar 3 x 70 MW (210 MW)
2. Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi
mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan
prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi
mekanis.
3. Pada beban 28 MW efisiensi yang didapatkan 81%, beban 50 MW efisiensi
yang didapatkan 87% dan beban dengan 70MW efisiensi yang didapatkan
93%.
5.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
[1] Aditya Ferdianto, “KAJIAN ANALISIS EFISIENSI KESELURUHAN
TURBIN AIR FRANCIS PADA TAHUN 2011 DI PLTA Ir. H DJUANDA”.
Hal : 1
[2] Gibran, Syahril Gultom, Zulkifli Lubis, Pramio G. Sembiring, “Rancang Bangun
Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Yang Menggunakan
Sudu Diameter 46 Cm Pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu Dan Saluran Keluar”,
Jurnal Dinamis, Volume.5, No.2 Juni 2017.
[4]M.Z. Arifin, “ Analisa Unjuk Kerja Dan tingkat Kavitasi pada Turbin Francis Di
PT PJB Unit Pembangkitan Brantas UNIT PLTA Sutami,” pp. 8-14 2017.
14